Analisis Pengelompokkan Konsumen Berdasarkan Faktor Pengaruh Eksternal dalam Pembelian Mode Pakaian (Studi Kasus Remaja Putri Tingkat SMP).

(1)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGHANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ABSTRAKSI ABSTRACT

BAB I: PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4. Kegunaan Penelitian

1.5. Kerangka Pemikiran 1.6. Lingkup Penelitian 1.7. Sistematika Penulisan BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Perilaku Konsumen 2.2. Klasifikasi Konsumen

2.3. Segmentasi Konsumen Akhir 2.4. Model Perilaku Konsumen

2.5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian 2.6. Proses Keputusan Pembalian

2.7. Faktor Pengaruh Eksternal BAB III: METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

3.2. Popolasi dan Sampel Penelitian 3.3. Metode Pengambilan Sampel 3.4. Metode Pengumpulan Data

3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.6. Uji Pendahuluan

3.6.1. Uji Validitas 3.6.2. Hasil Uji Validitas 3.6.3. Uji Reliabilitas 3.6.4. Hasil Uji Reliabilitas 3.7. Metode Analisis Data 3.7.1. Metode Cluster


(2)

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden

4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir 4.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas

4.2. Hasil Uji Cluster

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 4.4. Penelitian Terdahulu

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

5.2. Implikasi Manajerial 5.3. Keterbatasan Penelitian

5.4. Saran untuk Penelitian Mendatang DAFTAR PUSTAKA


(3)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1. Model Perilaku Konsumen Gambar 2.2. Four Types of Buying Behavior


(4)

DARTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1. Ringkasan Definisi Operasi Variabel

Tabel 3.2. KMO & Bartlett’s Test

Tabel 3.3. Rotated Component Matrix(a) Tabel 3.4. Ringkasan Hasil Uji Validitas Tabel 3.5. Hasil Uji Reliabilitas

Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Sekolah Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Kelas Tabel 4.5. Anova Keseluruhan

Tabel 4.6. Hasil Uji Anova

Tabel 4.7. Analisa Variabel Yang Signifikan Tabel 4.8. Final Clusters Centers

Tabel 4.9. Number of Cases in Each Clusters Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Penelitian


(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Lampiran 3 Hasil Uji Reliabilitas Lampiran 4 Hasil Uji Cluster


(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam kehidupan manusia terdapat bermacam-macam kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan tersebut secara mendasar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi oleh manusia untuk mempertahankan hidup. Sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi bukan untuk menjaga kelangsungan hidup tetapi untuk menjaga kualitas hidup yang dijalani. Penelitian ini lebih menekankan pada kebutuhan primer yang dibutuhkan oleh manusia.

Kebutuhan primer secara mendasar dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu sandang, pangan dan papan. Sandang adalah pakaian yang diperlukan oleh manusia untuk melindungi tubuh dari cuaca. Pangan adalah makanan yang diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Sedangkan papan adalah kebutuhan manusia mengenai tempat tinggal dan beristirahat serta melindungi diri sendiri dan keluarga dari pengaruh lingkungan. Kebutuhan primer yang dibahas dalam penelitian ini adalah sandang dan perkembangannya.

Menurut Mariane (1998), pada dasarnya pakaian di masa sekarang sudah berubah fungsi yaitu dahulu pakaian hanya sekedar alat untuk melindungi tubuh dari ekspos dunia luar yaitu segi keselamatan maupun kesopanan. Sedangkan di


(7)

masa sekarang fungsi pakaian berkembang sebagai media bagi seseorang untuk mengekspresikan diri sendiri dan posisi di masyarakat.

Kecenderungan ini mengakibatkan munculnya peluang baru bagi para pengusaha untuk membuat pakaian yang tidak hanya melindungi tubuh para pemakai tetapi juga membuat pemakai lebih indah dipandang. Dengan kata lain, hal ini menimbulkan suatu kondisi dimana masyarakat menilai pakaian sebagai model yang sedang trend, sehingga secara tidak langsung masyarakat diarahkan mengubah penampilan dan mengikuti kecenderungan model yang ada di pasaran atau seringkali dikenal dengan sebutan mode.

Seorang pengusaha yang berada dalam bisnis mode pakaian harus dapat melihat perilaku konsumen karena maju atau tidaknya usaha tersebut dipengaruhi oleh perilaku pembeli. Sebelum memahami mengenai perilaku konsumen dalam membeli mode pakaian, para pengusaha perlu mengetahui pangsa pasar yang dituju sehingga secara tepat dapat menentukan strategi pemasaran. Oleh karena itu, para pengusaha perlu mengklasifikasikan jenis konsumen yang dituju.

Menurut Peter & Olson (1999:10), konsumen dapat diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) yaitu: organisasi pemasar, organisasi pemerintahan dan individu konsumen (pembeli). Penelitian ini lebih menekankan pada konsumen sebagai individu yang dikenal dengan istilah konsumen akhir. Hal ini disebabkan karena jenis konsumen akhir merupakan target potensial untuk dijadikan target pemasaran dimana mereka melakukan proses pengkonsumsian setelah dihadapkan terhadap berbagai rangsangan termasuk bauran pemasaran dari para pesaing kemudian konsumen menanggapi rangsangan tersebut dan mungkin membeli barang atau jasa seorang


(8)

pemasar (McCarthy, 1985:144). Selain itu, jenis konsumen akhir merupakan pangsa pasar yang jumlahnya banyak dibandingkan jenis konsumen lainya (Kotler, 2003).

Untuk lebih memahami konsumen akhir sehingga dapat merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien, maka pemasar perlu terlebih dahulu mengetahui segmentasi dan targeting. Menurut Peter & Olson (1999:135-136), segmentasi pasar merupakan proses mengelompokkan pasar menjadi kelompok yang berasal dari konsumen sejenis serta memilih kelompok dan individu yang paling tepat untuk dilayani perusahaan. Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar maka langkah selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen dan memutuskan berapa banyak segmen yang akan dibidik (targeting). Oleh karena itu, segmentasi dan targeting penting untuk penentuan strategi.

Penelitian ini lebih menekankan pada segmentasi berdasarkan sisi demografi yaitu jenis kelamin (wanita) dan usia (remaja). Menurut Grant & Stephen (2005), jika berhubungan dengan mode pakaian maka sudah menjadi kenyataan umum, kaum wanita merupakan target potensial perubahan. Hal ini disebabkan karena kaum wanita dalam memutuskan perilaku pembelian seringkali dipengaruhi oleh sisi psikologis yaitu afeksi dan kognisi.

Menurut Peter & Olson (1999) afeksi adalah pengaruh psikologis berupa perasaan yang dapat mendorong untuk melakukan suatu tindakan, sedangkan kognisi adalah pengaruh psikologis berupa pemikiran yang mendorong untuk melakukan suatu tindakan. Seorang pengusaha harus memiliki suatu bentuk strategi kreatif dan dinamis agar dapat memanfaatkan kondisi afeksi dan kognisi seseorang. Maka dari itu, seorang pengusaha harus mendesain sedemikian rupa sistem kerja,


(9)

sistem desain dan juga sistem pemasaran yang berhubungan dengan perilaku pembelian konsumen.

Jika dilihat dari sudut pandang usia maka penelitian ini mengambil topik perilaku pembelian wanita (remaja putri SMP) mengenai mode pakaian. Hal ini didukung oleh Grant & Stephen (2005) yang berpendapat bahwa remaja putri SMP adalah seorang remaja (putri) yang duduk di bangku SMP (usia berkisar 12 tahun sampai dengan 13 tahun) dan seorang manusia yang berada pada fase perubahan dari seorang anak kecil menuju seorang dewasa serta mulai mengenal mode dan pengaruhnya pada kehidupan.

Lindstrom (2003) dalam Grant & Stephen (2005) menjelaskan bahwa remaja adalah anak muda dengan rentang usia sebelum remaja 11 tahun sampai dengan 14 tahun dan pengeluaran mereka 2x lipat lebih besar tiap 10 tahun sampai 3 dekade terakhir. Sedangkan Acuff (1997) dalam Grant & Stephen (2005) menjelaskan bahwa remaja putri adalah konsumen yang lebih mementingkan penampilan karena pada usia berkisar 12 tahun sampai dengan 13 tahun sering kali memerlukan pengakuan dari orang lain mengenai penampilan.

Pola pikir seorang remaja putri mengenai mode penampilan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari lingkungan luar (faktor eksternal). Hal ini didukung oleh Grant & Stephen (2005) yang menyatakan bahwa terdapat 3 (tiga) pengaruh faktor eksternal diluar individu yang mempengaruhi pembelian mode pakaian remaja putri SMP yaitu: pertama, orang tua dimana orang tua berpengaruh besar terhadap remaja putri untuk menentukan pilihan mode yang sesuai baginya.


(10)

Hal ini karena sering kali orang tua bersikap protektif dan menjadi saingan mengenai selera mode remaja putri.

Kedua, kelompok pendukung yang mempengaruhi selera remaja putri melalui pendapat yang diberikan oleh teman dekat dan lingkungan yang secara aktif bersosialisasi dengan mereka. Ketiga, media yang memberikan pendapat dan informasi yang diperlukan oleh seorang remaja putri untuk menentukan selera mode dan menjadikan suatu bentuk afeksi tersendiri.

Jadi dapat disimpulkan bahwa begitu banyak faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku pembelian seorang remaja putri mengenai mode pakaian, dan menjadi sangat menarik jika dapat dibuktikan sebagai hasil penelitian yang akurat. Maka dari itu, hal ini yang melandasi peneliti untuk mengambil tema “Analisis Pengelompokan Konsumen Berdasarkan Faktor Pengaruh Eksternal Dalam Pembelian Mode Pakaian (Studi Kasus Remaja Putri Tingkat SMP).”

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan tema yang diambil oleh peneliti, maka pemasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengelompokkan remaja putri tingkat SMP berdasarkan faktor pengaruh eksternal dalam pembelian mode pakaian.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Peneliti mengadakan penelitian ini dengan maksud untuk mengumpulkan data dan mengolah data yang berhubungan dengan judul skripsi yang telah dipilih.


(11)

Sedangkan tujuan penelitian ini adalah peneliti ingin mengetahui pengelompokkan remaja putri berdasarkan faktor pengaruh eksternal (media, orang tua, dan kelompok pendukung ) dalam pembelian mode pakaian.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk:

1. Bagi penulis: menyelidiki pengaruh pembelian dari sudut pandang para remaja putri dengan maksud memperdalam pengertian tentang perilaku pembelian konsumen.

2. Bagi perusahaan: dapat digunakan oleh pemasar, penjual mode, dan agen-agen periklanan untuk perencanaan bisnis yang ditargetkan bagi remaja putri usia berkisar 12 tahun sampai dengan 13 tahun.

3. Bagi akademik: sebagai salah satu prasyarat kelulusan di Perguruan Tinggi Maranatha S1 dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1


(12)

1.6. Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelompokan remaja putri tingkat SMP berdasarkan faktor eksternal dalam pembelian mode pakaian. Sampel yang digunakan adalah remaja putri SMP yang memiliki usia berkisar 12 tahun sampai dengan 13 tahun (tingkat SMP) karena pada usia ini, remaja putri mendapatkan banyak sekali informasi yang berasal dari berbagai sumber antara lain: media, orang tua, kelompok pendukung (Grant & Stephen, 2005). Selain itu, berbagai sumber ini


(13)

dapat mempengaruhi pengambilan keputusan pembelian mode pakaian oleh remaja putri. Berbagai sumber yang telah disebutkan merupakan bagian dari faktor pengaruh eksternal.

Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah yang berbeda dengan waktu pelaksanaan yang berbeda pula. Peneliti sengaja menyebarkan kuesioner di beberapa sekolah yang berbeda dengan tujuan untuk mendapatkan hasil dari sampel yang beragam. Diharapkan dengan metode pengambilan sampel seperti ini maka hasil penelitian dapat mewakili remaja putri yang berusia berkisar 12 tahun sampai dengan 13 tahun secara lebih akurat.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, manfaat penelitian.

BAB II: LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini menguraikan konsep dan teori yang relevan dengan topik penelitian serta bukti-bukti empiris dari penelitian-penelitian sebelumnya. Bab ini juga mengembangkan hipotesis-hipotesis yang perlu dipecahkan.sesuai dengan konsep dan teori.


(14)

Bab ini berisi penjelasan mengenai populasi dan pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dari variabel-variabel penelitian, dan prosedur analisis data awal yang dilakukan.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan mengenai karakteristik responden, hasil pengujian yang menggunakan metode cluster dan interpretasi terhadap hasil yang diperoleh.

BAB V: SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi simpulan dari hasil penelitian, dan batasan penelitian, implikasi manajerial dan saran-saran untuk penelitian berikutnya.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Penelitian ini menganalisis mengenai dimensi faktor pengaruh eksternal (media, orang tua dan kelompok pendukung) yang mempengaruhi remaja putri (± 12-13 tahun) dalam pembelian mode pakaian. Selanjutnya remaja putri tersebut dikelompokkan sesuai dengan faktor pengaruh eksternal yang mempengaruhi mereka dengan menggunakan analisis cluster.

Penelitian ini menggunakan metode survey dengan cara memberikan kuesioner. Responden yang dikumpulkan yaitu sebanyak 197 responden tetapi yang dinyatakan valid yaitu sebanyak 190 responden, 7 responden dianggap gugur karena tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.

Metode analisis data yang digunakan untuk menguji keakuratan dan kekonsistenan instrumen penelitian adalah uji pendahuluan (validitas dan reliabilitas). Sedangkan dimensi ketiga yaitu kelompok pendukung didapati tidak reliabel. Oleh karena itu, dimensi kelompok pendukung tidak diikutsertakan dalam pengujian data lebih lanjut dengan menggunakan metode cluster.

Sedangkan alat analisis yang digunakan untuk mengelompokkan remaja putri (SMP) berdasarkan faktor pengaruh ekternal (media dan orang tua) dalam pembelian mode pakaian yaitu menggunakan metode non-hirarchical cluster (K-Means Method).


(16)

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk memperjelas target pemasaran dalam bentuk pengsegmentasian pangsa pasar. Segmentasi yang terbentuk dikelompokkan menjadi 4 (empat) kelompok berdasarkan dimensi faktor pengaruh eksternal (media dan orang tua) dalam pembelian mode pakaian remaja putri.

Kelompok pertama yaitu cluster 1 dimana responden memiliki kecenderungan dipengaruhi oleh media dalam pengambilan keputusan pembelian mode pakaian. Media bagi responden yang berada dalam cakupan cluster ini memiliki peranan yang penting dalam proses pengambilan keputusan.

Kelompok kedua yaitu cluster 2 dimana responden memiliki kecenderungan untuk tidak dipengaruhi baik oleh media maupun orang tua dalam pembelian mode pakaian. Dengan kata lain, responden tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor ekternal lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini karena penelitian ini hanya difokuskan pada 3 faktor eksternal yaitu media, orang tua dan kelompok pendukung.

Kelompok ketiga yaitu cluster 3 responden memiliki kecenderungan untuk dipengaruhi oleh orang tua dalam pengambilan keputusan pembelian suatu mode pakaian. Orang tua bagi responden yang berada dalam cakupan cluster ini memegang peranan penting bagi proses pengambilan keputusan. Hal ini dapat disebabkan karena pada cakupan usia responden berkisar 12 tahun sampai dengan 13 tahun yang menjadi target penelitian ini, mereka masih bergantung pada orang tua baik dari segi mental maupun segi ekonomi.


(17)

Kelompok keempat yaitu cluster 4 dimana pada cluster ini responden memiliki kecenderungan untuk dipengaruhi baik oleh orang tua maupun media dalam pengambilan keputusan pembelian. Namun dari kedua faktor tersebut, faktor orang tua memiliki tingkat pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengaruh media.

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Grant & Stephen (2005) dimana penelitian ini memfokuskan pada salah satu faktor utama dari penelitian tersebut yaitu faktor pengaruh eksternal. Selain itu, penelitian ini berusaha untuk mengukur instrumen penelitian agar lebih akurat dan konsisten secara kuantitatif.

5.2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar segmentasi dimana perusahaan dapat memilih strategi untuk segmentasi. Sebagai contoh, pemilihan cluster ketiga sebagai target pemasaran dimana responden yang ada di dalam cluster tersebut merasa bahwa pengaruh orang tua bagi mereka amat besar pada saat pengambilan keputusan pembelian mode pakaian.

5.3. Keterbatasan Penelitian

a. Penelitian ini tidak mengukur semua faktor eksternal utama dalam penelitian sebelumnya


(18)

b. Penelti tidak menguji multikolinieritas, yakni kemungkinan adanya korelasi antar obyek. Sebaiknya tidak ada, atau seandainya ada, besar Multikolinieritas tersebut tidaklah tinggi, misal di atas 0,5 (Santoso, 2004).

c. Penelitian ini tidak melakukan survey awal mengenai pengelompokan faktor eksternal tetapi hanya mengikuti dimensi faktor eksternal yang menjadi salah satu dimensi utama pada penelitian Grant & Stephen (2005).

5.4. Saran untuk Penelitian Mendatang

a. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dimensi utama lainnya yang mempengaruhi perilaku pembelian pakaian pada remaja putri (perilaku pembelian, pencarian informasi, pengenalan merek, dan harapan dari sebuah merek).

b. Sebaiknya dilakukan uji asumsi multikolinieritas.

c. Sebaiknya dilakukan pembentulan kembali mengenai indikator pertanyaaan dalam instrument penelitian yang dianggap tidak konsisten. Sebagai contoh: kelompok pendukung yang menjadi tidak konsisten dalam penelitian ini dikarenakan adanya keterbatasan informasi.

d. Sebaiknya dilakukan penelitian tambahan mengenai pengaruh faktor eksternal terhadap keputusan pembelian pada remaja putra.


(19)

1

DAFTAR PUSTAKA

Boone, E.L., and Kurtz, L.D. (1999), Contemporary Marketing, 9th ed, Fort Worth: The Dryden Press.

Bouman, 1950, Sociologie-Dekker And Van De Vegt, Cetakan keempat, Nijmegen.

Grant, J.I., and Stephen, R.G. (2005), Buying Behaviour Of “Tweenage” Girl And Key Societal Communicating Factors Influencing Their Purchasing Of Fashion Cloting, Journal of Buying Behavior.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate Data Analysis, 5thed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Henry, B.N. (1954), Mass Media Ans Education, The University Of Chicago

Press, Chicago Illinois.

Jogiyanto, Dr.P. (2004), Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE: Yogyakarta.

Kotler, P. (1991), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control, 7th ed, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kotler, P., dan Armstrong, G. (1996), Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P. (2000), Marketing Management, 10th ed, New Jersey: Prentice Hall. Kotler, P. (2000), Manajemen Pemasaran, Diahlibahasakan oleh Teguh, H.,

Rusli, R., dan Molan, B., Edisi millenium, Jilid 1, Indeks, Jakarta.

Kotler, P. (2000), Manajemen Pemasaran, Diahlibahasakan oleh Teguh, H., Rusli, R., dan Molan, B., Edisi millennium, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta. Kotler, P. (2003), Marketing Management International Edition, Eleventh

Edition, New Jersey: Pearson Education.

Kertajaya, Hermawan. (2003), Marketing in Venus, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Klerk, D. (1954), De Grond Situatie Der Puberteitsopvoeding-Wolters, Groningen.


(20)

2

Kriekemans, 1954, Gezinspae Dagogiek-Nelissen, Cetakan Kedua, Bilthoven. Lupiyoadi, R. (2001), Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat.

Magdalena, N. (2005) Analisis Pengaruh Situasi, Produk, Individu Pada Perilaku Membeli Dan Mengkonsumsi Makanan Ringan. Tesis Program Pascasarjana UGM (Tidak Dipublikasikan)

Mariane, F. (1998) Analisa Pengaruh Atribut-atribut terhadap Minat Beli Produk Pakaian Wanita. Skripsi Program Sarjana UNPAR (Tidak Dipublikasikan) Mowen, C.J., and Minor, M. (2001), Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, Jilid 1,

Erlangga.

Mowen, C.J., and Minor, M. (2002), Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, Jilid 2, Erlangga.

McCarthy, J.E. (1985), Dasar-Dasar Pemasaran, Erlangga.

Oktaviani, L. (2006) Pengelompokkan Motivasi Berbelanja Pelanggan Bandung Trade Center Di Bandung. Skripsi Program Sarjana UKM, (Tidak Dipublikasikan)

Peter, P.J., and Olson, C.J. (1996), Consumer Behavior, Fifth Edition, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Peter, P.J., dan Olson, C.J. (1999), Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Edisi Keempat, Jilid 1, Erlangga.

Peter, P.J., dan Olson, C.J. (1999), Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Edisi Keempat, Jilid 2, Erlangga.

Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. (2004), Consumer Bahavior, 8th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Santoso, S dan Tjiptono R. (2001), Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, S (2002), SPSS Statistik Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta. Santoso, S (2004), Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi

11,5, Cetakan kedua, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Smythe, W.D. (1954), Attitide As A Determinant Of Perception In The Mass Media Of Communication, Chicago Illinois.


(21)

(22)

(1)

Kelompok keempat yaitu cluster 4 dimana pada cluster ini responden memiliki kecenderungan untuk dipengaruhi baik oleh orang tua maupun media dalam pengambilan keputusan pembelian. Namun dari kedua faktor tersebut, faktor orang tua memiliki tingkat pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengaruh media.

Penelitian ini merupakan pengembangan penelitian yang dilakukan oleh Grant & Stephen (2005) dimana penelitian ini memfokuskan pada salah satu faktor utama dari penelitian tersebut yaitu faktor pengaruh eksternal. Selain itu, penelitian ini berusaha untuk mengukur instrumen penelitian agar lebih akurat dan konsisten secara kuantitatif.

5.2. Implikasi Manajerial

Penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar segmentasi dimana perusahaan dapat memilih strategi untuk segmentasi. Sebagai contoh, pemilihan cluster ketiga sebagai target pemasaran dimana responden yang ada di dalam cluster tersebut merasa bahwa pengaruh orang tua bagi mereka amat besar pada saat pengambilan keputusan pembelian mode pakaian.

5.3. Keterbatasan Penelitian

a. Penelitian ini tidak mengukur semua faktor eksternal utama dalam penelitian sebelumnya


(2)

b. Penelti tidak menguji multikolinieritas, yakni kemungkinan adanya korelasi antar obyek. Sebaiknya tidak ada, atau seandainya ada, besar Multikolinieritas tersebut tidaklah tinggi, misal di atas 0,5 (Santoso, 2004).

c. Penelitian ini tidak melakukan survey awal mengenai pengelompokan faktor eksternal tetapi hanya mengikuti dimensi faktor eksternal yang menjadi salah satu dimensi utama pada penelitian Grant & Stephen (2005).

5.4. Saran untuk Penelitian Mendatang

a. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dimensi utama lainnya yang mempengaruhi perilaku pembelian pakaian pada remaja putri (perilaku pembelian, pencarian informasi, pengenalan merek, dan harapan dari sebuah merek).

b. Sebaiknya dilakukan uji asumsi multikolinieritas.

c. Sebaiknya dilakukan pembentulan kembali mengenai indikator pertanyaaan dalam instrument penelitian yang dianggap tidak konsisten. Sebagai contoh: kelompok pendukung yang menjadi tidak konsisten dalam penelitian ini dikarenakan adanya keterbatasan informasi.

d. Sebaiknya dilakukan penelitian tambahan mengenai pengaruh faktor eksternal terhadap keputusan pembelian pada remaja putra.


(3)

1

DAFTAR PUSTAKA

Boone, E.L., and Kurtz, L.D. (1999), Contemporary Marketing, 9th ed, Fort Worth: The Dryden Press.

Bouman, 1950, Sociologie-Dekker And Van De Vegt, Cetakan keempat, Nijmegen.

Grant, J.I., and Stephen, R.G. (2005), Buying Behaviour Of “Tweenage” Girl And Key Societal Communicating Factors Influencing Their Purchasing Of Fashion Cloting, Journal of Buying Behavior.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L., and Black, W.C. (1998), Multivariate Data Analysis, 5thed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Henry, B.N. (1954), Mass Media Ans Education, The University Of Chicago

Press, Chicago Illinois.

Jogiyanto, Dr.P. (2004), Metodologi Penelitian Bisnis, BPFE: Yogyakarta.

Kotler, P. (1991), Marketing Management: Analysis, Planning, Implementation, and Control, 7th ed, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Kotler, P., dan Armstrong, G. (1996), Dasar-dasar Pemasaran, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P. (2000), Marketing Management, 10th ed, New Jersey: Prentice Hall. Kotler, P. (2000), Manajemen Pemasaran, Diahlibahasakan oleh Teguh, H.,

Rusli, R., dan Molan, B., Edisi millenium, Jilid 1, Indeks, Jakarta.

Kotler, P. (2000), Manajemen Pemasaran, Diahlibahasakan oleh Teguh, H., Rusli, R., dan Molan, B., Edisi millennium, Jilid 2, Prenhallindo, Jakarta. Kotler, P. (2003), Marketing Management International Edition, Eleventh

Edition, New Jersey: Pearson Education.

Kertajaya, Hermawan. (2003), Marketing in Venus, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Klerk, D. (1954), De Grond Situatie Der Puberteitsopvoeding-Wolters, Groningen.


(4)

Kriekemans, 1954, Gezinspae Dagogiek-Nelissen, Cetakan Kedua, Bilthoven. Lupiyoadi, R. (2001), Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat.

Magdalena, N. (2005) Analisis Pengaruh Situasi, Produk, Individu Pada Perilaku Membeli Dan Mengkonsumsi Makanan Ringan. Tesis Program Pascasarjana UGM (Tidak Dipublikasikan)

Mariane, F. (1998) Analisa Pengaruh Atribut-atribut terhadap Minat Beli Produk Pakaian Wanita. Skripsi Program Sarjana UNPAR (Tidak Dipublikasikan) Mowen, C.J., and Minor, M. (2001), Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, Jilid 1,

Erlangga.

Mowen, C.J., and Minor, M. (2002), Perilaku Konsumen, Edisi Kelima, Jilid 2, Erlangga.

McCarthy, J.E. (1985), Dasar-Dasar Pemasaran, Erlangga.

Oktaviani, L. (2006) Pengelompokkan Motivasi Berbelanja Pelanggan Bandung Trade Center Di Bandung. Skripsi Program Sarjana UKM, (Tidak Dipublikasikan)

Peter, P.J., and Olson, C.J. (1996), Consumer Behavior, Fifth Edition, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Peter, P.J., dan Olson, C.J. (1999), Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Edisi Keempat, Jilid 1, Erlangga.

Peter, P.J., dan Olson, C.J. (1999), Consumer Behavior: Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran, Edisi Keempat, Jilid 2, Erlangga.

Schiffman, L.G., and Kanuk, L.L. (2004), Consumer Bahavior, 8th ed, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Santoso, S dan Tjiptono R. (2001), Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, S (2002), SPSS Statistik Multivariat, Elex Media Komputindo, Jakarta. Santoso, S (2004), Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS Versi

11,5, Cetakan kedua, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Smythe, W.D. (1954), Attitide As A Determinant Of Perception In The Mass Media Of Communication, Chicago Illinois.


(5)

(6)