MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN

(1)

Prioritas Lintas Bidang : Sasaran : Indikator : Target :

BASELINE

2014 2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

A

Persentase dokumen perencanaan dan penganggaran, dokumen kepegawaian dan administrasi tata laksana, dokumen keuangan, dan dokumen perundangan yang tepat waktu dan tepat guna

100% 100% 100% 100% 85% 100%

Kementerian Sosial

Persentase peningkatan efektivitas dan efisiensi

pelayanan umum, humas dan penyuluhan sosial 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kementerian Sosial

2 Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Sosial

Menurunnya penyimpangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

Persentase temuan penyimpangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ditindaklanjuti

100% 100% 100% 100% 100% 100% 2,026.6

Kementerian Sosial

Program Perlindungan dan Jaminan Sosial

Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat melalui pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan jaminan sosial.

Persentase PMKS penerima manfaat/peserta program perlindungan dan jaminan sosial yang mengalami peningkatan kesejahteraan dan mampu berfungsi sosial dengan baik di masyarakat

8% 13% 16% 18% 20% 25% 104,972,427

Kementerian Sosial

Jumlah anak dalam keluarga yang memperoleh

bantuan tunai (KK) 3,200,000 4,000,000 4,700,000 5,400,000 6,600,000 7,200,000

Kementerian Sosial

Jumlah anak dalam keluarga yang memperoleh

pendampingan 3,200,000 4,000,000 4,700,000 5,400,000 6,600,000 7,200,000

Kementerian Sosial

Jumlah lanjut usia dalam keluarga yang

memperoleh bantuan tunai (KK) 804,967 1,609,933 2,414,900 3,219,866 4,024,833

Kementerian Sosial

Jumlah lanjut usia dalam keluarga yang

memperoleh pendampingan 804,967 1,609,933 2,414,900 3,219,866 4,024,833

Kementerian Sosial

4 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Meningkatnya inklusifitas dan fungsi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) penerima manfaat melalui pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan rehabilitasi sosial.

Persentase PMKS penerima manfaat yang /peserta program rehabilitasi sosial yang mengalami peningkatan kesejahteraan dan mampu berfungsi sosial dengan baik di masyarakat

8% 100% 100% 100% 100% 100% 19,823,680.47

Kementerian Sosial

Jumlah anak bermasalah dan dalam panti yang memperoleh pelayanan & rehabilitasi di luar sistem keluarga (Jiwa)

164,410 170,986 177,826 184,939 192,336 1,825,520

Kementerian Sosial

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi anak

8 16 24 32 40

Kementerian Sosial

Jumlah penyandang disabilitas yang memperoleh pelayanan & rehabilitasi di luar sistem keluarga (Jiwa)

49,496 131,890 263,780 395,670 527,560 659,450 12,085,579

Kementerian Sosial

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi penyandang disabilitas

12 12 35 55 75 90

Kementerian Sosial 0.00

-

- NO

Pengurangan Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat RPJMN 2015-2019 Menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 5,0%-6,0% pada tahun 2019 Berkurangnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan

Program Prioritas: Peningkatan penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif

INDIKATOR PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA

TOTAL ALOKASI ANGGARAN

2015-2019 (Rp.

PROGRAM/KEGIATAN TARGET

5,0 persen - 6,0 persen penduduk kurang mampu pada tahun 2019

SASARAN

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Sosial

Peningkatan kecepatan dan ketepatan pelayanan manajemen yang efisien, efektif dan akuntabel.

Penyelenggaraan Keluarga Sejahtera Terlaksananya asistensi sosial bagi anak berbasis keluarga (termasuk anak dengan disabilitas)

Terlaksananya asistensi sosial bagi lanjut usia berbasis keluarga

3

4.1 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi sosial Anak

Meningkaatnya inklusifitas, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi anak

Meningkatnya inklusifitas, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas

4.2 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas


(2)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) Jumlah lanjut usia telantar yang memperoleh

pelayanan di luar sistem keluarga (Jiwa) 45,901 49,092 51,056 53,098 55,222 57,431 784,402

Kementerian Sosial

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi untuk pengembangan akses lingkungan inklusif bagi lanjut usia

6 6 12 24 36 48

Kementerian Sosial

4.4

Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi sosial Masyarakat Adat

Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi masyarakat adat di luar sistem keluarga

Jumlah masyarakat adat/komunitas adat terpencil yang memperoleh pelayanan & rehabilitasi di luar sistem keluarga (Jiwa)

2,122 6,609 6,609 6,609 6,609 6,609 611,679

Kementerian Sosial

4.5

Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi sosial Masyarakat Marjinal

Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi kelompok masyarakat marjinal di luar sistem keluarga

Jumlah masyarakat marjinal (Tuna Sosial, Korban Penyalahgunaan NAPZA, KTKPM) yang

memperoleh pelayanan dan rehabilitasi (Jiwa) 13,204 14,931 15,529 16,150 16,796 17,467 520,011

Kementerian Sosial

Jumlah penduduk korban bencana sosial yang

memperoleh pelayanan dan rehabilitasi (Jiwa) 21,473 49,122 51,087 53,131 55,256 57,466 434,083

Kementerian Sosial

Jumlah penduduk korban bencana alam yang

memperoleh pelayanan dan rehabilitasi (Jiwa) 75,000 130,000 135,200 140,608 146,232 152,082 3,562,406

Kementerian Sosial

B

Meningkatnya jumlah masyarakat miskin dan rentan yang memiliki akta kelahiran, akta nikah dan akta cerai

Jumlah pelaksanaan sidang keliling dan bantuan pembebasan biaya perkara di lingkungan peradilan agama

10,624 10,815 11,025 10,425 Direktorat Jenderal Peradilan Agama, Mahkamah Agung

Pelaksanaan Zitting Plaatz (tempat sidang tetap) dan pelaksanaan pembebasan perkara prodeo

924 931 938 945 Direktorat Jenderal Peradilan Agama, Mahkamah Agung

Meningkatnya pembinaan dan kesertaan KB melalui Faskes/Klinik pelayanan KB pemerintah

Persentase peserta KB bagi PUS yang mendapatkan jaminan ketersediaan alat kontrasepsi melalui JKN dan Non JKN

56,4 % 57.6 % 58.6 % 59.7 % 60.4 % 61.1%

Persentase Fasilitas Kesehatan yang mendapatkan sarana penunjang pelayanan KB MKJP (50.000 Faskes KB yang bekerjasama dg BPJS s.d th 2019)

25 40.0 55.0 70.0 85.0 100.0

3 Peningkatan Kesertaan KB di wilayah dan sasaran khusus

Meningkatnya pembinaan dan kesertaan KB di wilayah dan sasaran khusus.

Jumlah provinsi dan Kab/Kota yang melaksanakan penggarapan KB di wialayah dan sasaran khusus

34 Provinsi dan 199 Kab/Kota

34 Provinsi dan 83 Kab/Kota

34 Provinsi dan 83 Kab/Kota

34 Provinsi dan 83 Kab/Kota

34 Provinsi dan 83 Kab/Kota

34 Provinsi dan 83 Kab/Kota

BKKBN

4 Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Meningkatnya pemberdayaan ekonomi KPS dan KS I melalui kelompok UPPKS dalam pembinaan ber KB

Persentase PUS KPS dan KS-1 anggota kelompok UPPKS yang menjadi peserta KB

58,21% Jumlah Anggota Klpk UPPKS

KPS-KS1 887.203; Jumlah Anggota Klpk UPPKS KPS-KS1 peserta KB 516.441

75,5% dari 904.947 PUS

KPS-KS1 ber-KB ;Jumlah Anggota Klpk UPPKS KPS-KS1

peserta KB 683.234

75,5% dari 932.045 PUS KPS-KS1 ber-KB;Jumlah Anggota Klpk UPPKS KPS-KS1 peserta KB 703.693

75,5% dari 950.685 PUS KPS-KS1 ber-KB;Jumlah Anggota Klpk UPPKS KPS-KS1 peserta KB 717.767

75,5% dari 969.698 PUS KPS-KS1 ber-KB;;Jumlah Anggota

Klpk UPPKS KPS-KS1 peserta KB 732.121

75,5% dari 989.091 PUS KPS KS1 ber-KB;Jumlah Anggota

Klpk UPPKS KPS-KS1 peserta KB 746.763

BKKBN

5 Peningkatan pelaksanaan Program Keluarga Berencana di Provinsi

Terlaksananya Program Keluarga Berencana diseluruh tingkatan wilayah

Pembinaan kesertaan ber-KB di provinsi - 33 provinsi (100% dari jumlah kab/Kota)

34 provinsi (100% dari jumlah kab/Kota)

34 provinsi (100% dari jumlah kab/Kota)

34 provinsi (100% dari jumlah kab/Kota)

34 provinsi (100% dari jumlah

kab/Kota)

BKKBN

6 Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat

Pelayanan pengembangan pemberdayaan adat dan sosial budaya masyarakat sesuai standar

Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat dan Cerdas (kecamatan)

499 499 499 499 499 499 3,656.00 Kemendagri/Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

7 Pengelolaan Pembiayaan jaminan kesehatan

Meningkatnya kepesertaan jaminan kesehatan dalam JKN Kesehatan

1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta penerima bantuan (PBI) melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS)

86.4 90.18 100.71 110.93 110.93 110.93 155,972.34 Kementerian Kesehatan Program Prioritas: Peningkatan Pelayanan Dasar bagi Masyarakat Kurang Mampu dan Rentan

2 Peningkatan pembinaan kesertaan ber-KB BKKBN

jalur pemerintah

Meningkatnya inklusifitas, pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi lanjut usia di luar sistem keluarga

Peningkatan Layanan Identitas Hukum 1

4.6 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi sosial

Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi korban bencana alam, bencana sosial

4.3 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi sosial Lanjut Usia


(3)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) 8 Penjaminan Kepastian Layanan

Pendidikan SD

Tercapainya perluasan dan pemerataan akses pendidikan SD berkualitas, berorientasi pada pembentukan karakter, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah

Jumlah Siswa SD penerima bantuan melalui KIP 6,046,921 5,046,921 6,200,000 6,300,000 6,400,000 6,500,000 42,492.42 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

9 Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP

Tercapainya perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMP berkualitas, berorientasi pada pembentukan karakter, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah

Jumlah Siswa SMP penerima bantuan melalui KIP

2,169,890 1,669,890 2,169,890 2,169,890 2,169,890 2,169,890 39,887.14 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

10 Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMA

Tercapainya perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMA berkualitas, berorientasi pada pembentukan karakter, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah

Jumlah siswa SMA penerima bantuan melalui KIP

425,033 425,033 454,703 486,532 520,590 557,031 2,456.03 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

11 Penyediaan dan Peningkatan Layanan Pendidikan SMK

Tercapainya perluasan dan pemerataan akses pendidikan SMK berkualitas, berorientasi pada pembentukan karakter, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah

Jumlah siswa SMK penerima bantuan melalui KIP

550,000 550,000 550,000 550,000 550,000 550,000 47,872.10 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

12 Penyediaan Layanan Pembelajaran dan Kompetensi

Mahasiswa

Tercapainya layanan pembelajaran dan kompetensi mahasiswa

Jumlah Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu Penerima BIDIKMISI Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan dari Pemerintah

186,845 215,000 243,154 268,750 294,345 319,940 65,718.70 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Jumlah Siswa MI Penerima KIP (BSM) 819,336 819,467 850,000 875,000 900,000 925,000 Jumlah Siswa MTs Penerima KIP (BSM) 765,491 765,491 800,000 825,000 850,000 875,000 Jumlah Siswa MA/MAK Penerima KIP (BSM) 354,929 354,929 375,000 400,000 425,000 450,000 14 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan,

dan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam

Meningkatnya akses pendidikan tinggi keagamaan Islam (PTKI) berkualitas untuk menghasilkan inovasi yang mendukung daya saing bangsa; Meningkatnya kualitas layanan PTKI; Meningkatnya pengakuan terhadap hasil penelitian PTKI yang ditunjukkan dengan publikasi dalam jurnal

internasional

Jumlah mahasiswa miskin penerima bantuan 64,000 64,000 64,000 64,000 64,000 64,000 32,767.40

Jumlah mahasiswa peserta BIDIKMISI 10,586 14,216 17,196 20,096 22,220 25,000 98,728.00 15 Fasilitasi dan stimulasi pembangunan

perumahan swadaya

Terfasilitasinya 5.500.000 rumah tangga terhadap bantuan stimulan pembangunan rumah swadaya

Jumlah rumah tangga yang terfasilitasi - 825,000 1,100,000 1,375,000 1,650,000 550,000 Kementerian PU dan Perumahan Rakyat

16 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah dalam Penanganan Kumuh

Meningkatnya kualitas 9.600.000 rumah dan kawasan berbasis komunitas melalui bantuan fasilitasi dan stimulasi

Jumlah rumah tangga yang terfasilitasi 180,000 unit 1,440,000 1,920,000 2,400,000 2,880,000 960,000 Kementerian PU dan Perumahan Rakyat

17 Pembangunan infrastruktur air limbah skala komunal

Terbangunnya infrastruktur limbah komunal di 227 kota/kab

Jumlah kota/kab yang terlayani infrastruktur limbah komunal

221 35 35 45 67 45 Kementerian PU dan Perumahan Rakyat 18 Pembangunan Infrastruktur Tempat

Pengolah Sampah Terpadu/3R skala komunal

Terbangunnya TPST/3R skala komunal di 334 kota/kab

Jumlah kota/kab yang terlayani infrastruktur tempat pengolah sampah terpadu/3R skala komunal

50 50 72 90 72 40 Kementerian PU dan Perumahan Rakyat Kementerian Agama

Kementerian Agama 13 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan

dan Subsidi RA/BA dan madrasah

Meningkatnya partisipasi pendidikan di madrasah seluruh jenjang (RA, MI, MTs, dan MA); Meningkatnya layanan

42,492.42


(4)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) 19 Pembangunan infrastruktur sistem

penyediaan air minum (SPAM)

Terbangunnya SPAM di 3.099 kawasan MBR, 2.144 Ibukota Kecamatan (IKK), 16.983 desa, 7.557 kawasan khusus, dan 28 regional

Jumlah kawasan MBR, IKK, perdesaan, kawasan khusus dan regional yang terfasilitasi air minum

396 kawasan MBR, 229 IKK, 1.622 desa, 177 kawasan khusus dan 5 regional

487 kawasan MBR, 159 IKK, 1.733 desa, 79 kawasan khusus dan 6 regional

500 kawasan MBR, 325 IKK,2.600 desa, 516 kawasan khusus dan 4 regional

612 kawasan MBR, 460 IKK, 3.500 desa, 1.032 kawasan khusus dan 6 regional

700 kawasan MBR, 550 IKK, 4.000 desa, 2.064 kawasan khusus dan 6 regional

800 kawasan MBR, 650 IKK, 5.150 desa, 3.866 kawasan khusus dan 6 regional

Kementerian PU dan Perumahan Rakyat

20 Pengembangan Sumberdaya Kesehatan Dasar dan Kesehatan Lanjutan Daerah Tertinggal

Berkembangnya Sumberdaya Kesehatan Dasar dan Kesehatan Lanjutan Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan sumber daya kesehatan di daerah tertinggal

70 Kabupaten 62 Paket 62 62 62 62 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

21 Pengembangan Sumberdaya Pendidikan dan Keterampilan di Daerah Tertinggal

Berkembangnya Sumberdaya Pendidikan dan Keterampilan di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan sumberdaya pendidikan dan keterampilan di daerah tertinggal

25 Kabupaten 25 Paket 25 25 25 25 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

22 Peningkatan Infrastruktur Kesehatan Daerah Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Kesehatan Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan infrastruktur sosial bidang kesehatan dan pemukiman

60 Kabupaten 50 Paket 50 50 50 50 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

23 Peningkatan Infrastruktur Pendidikan Daerah Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Pendidikan Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan Infrastruktur Sosial Bidang Pendidikan

35 Kabupaten 90 Paket 90 90 90 90 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 24 Peningkatan Infrastruktur Energi Daerah

Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Energi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan infrastruktur energi di daerah tertinggal

35 Kabupaten 4.513 Paket 4,513 4,513 4,513 4,513 Kementerian Desa, PDT, & Transmigrasi 25 Peningkatan Infrastruktur

Telekomunikasi Daerah Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Telekomunikasi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Fasilitasi peningkatan infrastruktur telekomunikasi di daerah tertinggal

30 Kabupaten 46 Paket 46 46 46 46 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

26 Peningkatan Infrastruktur Transportasi Daerah Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Transportasi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan infrastruktur transportasi di daerah tertinggal

70 Kabupaten 85 Paket 85 85 85 85 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

27 Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lokal Daerah Tertinggal

Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Lokal Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan penguatan kapasitas lembaga

30 Kabupaten 20 Paket 20 20 20 20 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 28 Pengembangan Kelembagaan Sosial

Masyarakat Daerah Tertinggal

Pengembangan Kelembagaan Sosial Masyarakat Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan penguatan Kapasitas Kelembagaan Sosial Masyarakat di Daerah Tertinggal

35 Kabupaten 50 Paket 50 50 50 50 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

29 Pengembangan Kerja Sama Antar lembaga Sosial dan Budaya Daerah Tertinggal

Pengembangan Kerja Sama Antar lembaga Sosial dan Budaya Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan lembaga sosial dan budaya di daerah tertinggal

30 Kabupaten 15 Paket 15 15 15 15 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

30 Pengelolaan Daerah Pasca Bencana Alam dan Bencana Sosial di Daerah Tertinggal

Pengelolaan Daerah Pasca Bencana Alam dan Bencana Sosial di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Pembangunan rawan bencana alam dan bencana

16 Kabupaten 19 Paket 19 19 19 19 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

31 Pengembangan Pulau Terluar dan Pulau Terpencil di Daerah Tertinggal

Pengembangan Pulau Terluar dan Pulau Terpencil di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan pulau terluar dan terpencil di daerah tertinggal

20 Kabupaten 20 Paket 20 20 20 20 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

32 Pengembangan Wilayah Strategis Daerah Tertinggal

Pengembangan Wilayah Strategis Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan Wilayah Strategis Daerah Tertinggal

13 Kabupaten 27 Paket 27 27 27 27 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi C

Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan Pelaksanaan Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan Rumah Negara

Meningkatnya keswadayaan masyarakat melalui program pemberdayaan di tingkat kelurahan

(1) jumlah Desa/Kelurahan yang terfasilitasi dalam alih kelola aset fisik dan non fisik Program Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemerintah Daerah,

(2) Jumlah Desa/Kelurahan yang terfasilitasi kelembagaan dan kerjasama (Organisasi dan Kegiatan),

11.066 (Kel/Desa) 11.066 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 4,002.00 Kemen PU dan Perumahan Rakyat

Kegiatan Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan Perkotaan

Kegiatan Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di wilayah Kecamatan Perkotaan

144 324 575 575 575 3,352,811.20

Kemen PU dan Perumahan Rakyat

Kegiatan Pendukung Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan Perkotaan

Kegiatan Pendukung Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan Perkotaan

25 324 575 575 575 4,148.00

Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM 1

Program Prioritas: Program Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (bagi Masyarakat Kurang Mampu melalui Pengembangan Wirausaha dan Pertanian, Peningkatan Kemampuan Tenaga Kerja, serta Pendampingan Wilayah Perdesaan)


(5)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) Cakupan Peningkatan Kemandirian Masyarakat

Berbasis Kawasan Perdesaan:

5,300 (1) jumlah kecamatan yang terfasilitasi dalam

alih kelola aset fisik dan non fisik Program Pemberdayaan Masyarakat kepada Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Desa, (2) jumlah kecamatan yang terfasilitasi kelembagaan kerjasama antar Desa (organisasi dan kegiatan)

(3) jumlah kecamatan yang terfasilitasi dalam mentransformasikan praktek2 perencanaan partisipatif dalam rangka persiapan pelaksanaan UU Desa

5,300 7,069.40

- Kegiatan Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan Perdesaan (kec)

6 16 850 2,300 2,300 2,300 15,532.00

- Kegiatan Pendukung Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan Perdesaan (kec)

143 225 850 2,300 2,300 2,300 13,650.00 Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM 3 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan

Pelaksanaan Pengembangan Permukiman

Tersedianya infrastruktur pendukung kegiatan ekonomi dan sosial di 237 kecamatan melalui program PISEW/RISE

Jumlah kecamatan yang terfasilitasi 237 237 - - - - 2,674.50 Kemen PU dan Perumahan Rakyat

4 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional

4.1 Inventarisasi P4T Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah

Jumlah luas teridentifikasi P4T (Ha) 142,400 2,214,400 2,214,400 2,214,400 2,214,400 2,214,400 1,964.3 BPN

4.2 Identifikasi tanah hak, termasuk di dalamnya tanah HGU akan habis masa berlakunya, tanah terlantar, dan tanah transmigrasi yang belum bersertipikat

Teridentifikasinya tanah terlantar dan transmigrasi untuk pelaksanaan reforma agraria

Luas Aset teridentifikasi tanah terlantar (Ha)

466 SPP 124,519 253,495 253,495 253,495 253,495 108,8 BPN

4.3 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional Terlaksananya redistribusi tanah 9 Juta Ha Jumlah luas tanah yang diredistribusi 154,075 Bidang 107,150 2,221,213 2,221,213 2,221,213 2,221,213 7,821.1 BPN

Terbentuk dan terfasilitasinya Gapoktan PUAP dengan dana Stimulus dana Penguatan Modal Usaha.

3,000 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

Dukungan Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

12 12 12 12 12 12

Jumlah (Paket) Operasional Pembiayaan/ PUAP 400 423 423 423 423 423

6 Program Pemberdayaan Sosial Meningkatnya fungsi sosial PMKS penerima manfaat melalui pemberdayaan dan pemenuhan kebutuhan dasar.

Persentase PMKS penerima manfaat yang /peserta program pemberdayaan sosial yang mengalami peningkatan kesejahteraan dan mampu berfungsi sosial dengan baik di masyarakat

7% 10% 12% 13% 14% 15%

Kementerian Sosial

Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di perdesaan yang menerima bantuan stimulan usaha ekonomi produktif (KK)

11,194 11,642 12,107 12,592 13,095 13,619

Kementerian Sosial

Jumlah keluarga kurang mampu di perdesaan yang terpenuhi kebutuhan sosial dasar melalui RS-RTLH

3,200 3,328 3,461 3,600 3,744 3,893

Kementerian Sosial

Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di perdesaan yang menerima pendampingan usaha ekonomi produktif (KK)

11,194 11,642 12,107 12,592 13,095 13,619

Kementerian Sosial Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan

Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)

Kementerian Pertanian Meningkatnya akses petani/peternak

pada

skim kredit program bersubsidi, sistem bagi hasil, komersial, bantuan langsung dan

penumbuhan kelembagaan keuangan mikro untuk mendukung peningkatan produksi pertanian. 5

-

Kemendagri/Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2 Peningkatan Kemandirian Masyarakat

Perdesaan

Meningkatnya produktivitas dan akses masyarakat miskin di wilayah perdesaan

Bantuan usaha dan pendampingan ekonomi produktif perdesaan

6.1 Tersedianya bantuan usaha dan

pendampingan ekonomi produktif bagi penduduk kurang mampu dan rentan di perdesaan


(6)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di

perkotaan yang menerima bantuan stimulan usaha ekonomi produktif (KK)

53,100 55,224 57,433 59,730 62,119 64,604

Kementerian Sosial

Jumlah keluarga kurang mampu di perkotaan yang terpenuhi kebutuhan sosial dasar melalui RS-RTLH

2200 3,335 3,469 3,607 3,752 3,902

Kementerian Sosial

Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di perkotaan yang menerima pendampingan usaha ekonomi produktif

53,100 55,224 57,433 59,730 62,119 64,604

Kementerian Sosial

Persentase lembaga kesejahteraan sosial yang

terakreditasi 35% 40% 50% 60% 80% 100%

Kementerian Sosial

Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki sistem

pelayanan sosial terpadu 5 15 30 53 87 138

Kementerian Sosial

Jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan SPM

bidang sosial 10 15 30 53 87 138

Kementerian Sosial

Peningkatan jumlah pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahteraan sosial yang kompeten

Jumlah tenaga kesos yang terdidik, terlatih dan

tersertifikasi 13,288 13,820 14,373 14,947 15,545

Kementerian Sosial

Peningkatan jumlah pekerja sosial dan tenaga kerja kesejahteraan sosial yang kompeten

Jumlah tenaga kesos yang terdidik, terlatih dan

tersertifikasi 13,288 13,820 14,373 14,947 15,545

Kementerian Sosial

Peningkatan pemanfaatan data, informasi, hasil kajian, hasil penelitian sebagai dasar penyusunan kebijakan dan program.

Persentase pemanfaatan data, informasi, hasil kajian, hasil penelitian sebagai dasar

penyusunan kebijakan dan program 100 100 100 100 100

Kementerian Sosial

8 Peningkatan Produktivitas Kelompok Petani dan Nelayan (Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan)

Meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan nelayan

Jumlah kecamatan yang mendapatkan pembinaan dan pendampingan serta terlayani

oleh infrastruktur, sarana prasarana perikanan 250 250 250 250 250

9,100.00 Kementerian Kelautan dan Perikanan/Kementerian Pertanian

9 Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap

Meningkatnya produksi perikanan tangkap dan kesejahteraan nelayan berbasis kelestarian SDI 9.1 Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan

dan Pemberdayaan Nelayan

Meningkatnya peran kelembagaan usaha perikanan tangkap dan berkurangnya kemiskinan nelayan

Jumlah pembinaan dan perlindungan kenelayanan (orang)

20,000 22,500 25,000 27,500 28,000

10 Program Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Budidaya

Meningkatnya produksi perikanan budidaya

Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan yang diberdayakan di kawasan budidaya/ minapolitan/ industrialisasi (kelompok)

630 662 695 729 766

Jumlah kelompok masyarakat yang diberdayakan melalui model pengembangan usaha budidaya (kelompok)

100 120 140 160 180

11 Program Peningkatan Daya Saing Usaha dan Produk Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya daya saing usaha dan produk pasca panen hasil kelautan dan perikanan

11.1 Peningkatan investasi dan perluasan usaha pasca panen kelautan dan perikanan

Meningkatnya investasi, permodalan, dan penyerapan tenaga kerja di bidang usaha pengolahan dan pemasaran hasil kelautan dan perikanan

Jumlah usaha pengolah dan pemasar yang tumbuh baru usahanya (PoK/Lahsar)

60 60 60 60 60 10.1 Meningkatnya aksesibilitas permodalan,

faslitasi investasi dan penguatan kelembagaan usaha perikanan budidaya

Kementerian Kelautan dan Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan -

-

Pengelolaan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan

Meningkatnya kapasitas lembaga kesejahteraan sosial bagi penduduk kurang mampu dan rentan Bantuan usaha dan pendampingan

ekonomi produktif perkotaan 6.2

7 Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

Tersedianya bantuan usaha dan pendampingan ekonomi produktif bagi penduduk kurang mampu dan rentan di perkotaan


(7)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) 12 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut,

Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil

Meningkatnya penataan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan mensejahterakan masyarakat

12.1 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha

Meningkatnya keberdayaan dan kemandirian pelaku usaha skala mikro, beroperasinya sarana usaha mikro dan pencapaian produksi garam di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil

Jumlah kelompok petambak garam yang diberdayakan (kelompok)

2,500 2,520 2,540 2,550 2,550

13 Program Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro

Peningkatan keterampilan usaha mikro di bidang kewirausahaan, teknis, manajemen, pemasaran dan perkoperasian

Meningkatnya kapasitas usaha mikro dalam menjalankan usaha

1. Sumber daya manusia (SDM) usaha mikro yang mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di bidang kewirausahaan, teknis, manajemen, pemasaran dan perkoperasian

21.500 orang 31.000 orang 31.000 orang 31.000 orang 31.000 orang 31.000 orang 1,000.00 Kementerian KUKM

2. Fasilitas peningkatan keterampilan usaha di perdesaan (sarana, ToT, forum, koordinasi, pendataan dan monev)

100 Unit Tempat Praktek Keterampil-an Usaha (TPKU)

100 Unit 150 Unit dan 1 Forum TPKU

150 Unit dan 1 Forum TPKU

200 Unit dan 1 Forum TPKU

200 Unit dan 1 Forum TPKU

170.00 Kementerian KUKM

Peningkatan akses usaha mikro pada pembiayaan dan layanan keuangan lainnya

Meningkatnya akses usaha mikro pada pembiayaan dan layanan keuangan lainnya

1. Lembaga keuangan mikro (LKM) yang mendapat penguatan (skema insentif, bimbingan, pendampingan)

100 LKM 360 LKM 500 LKM 500 LKM 500 LKM 500 LKM 25.00 Kementerian KUKM

2. Usaha mikro yang mendapat dukungan pembiayaan bergulir melalui KSP dan LKM, dan lembaga keuangan lainnya

- - 100.000 Umi 100.000 Umi 100.000 Umi 100.000 Umi 4,000.00 Kementerian KUKM (LPDB)

3. Koordinasi, sosialisasi dan monev kredit program yang berbasis penjaminan kredit bagi usaha mikro dan kecil

33 Provinsi 4 Laporan, 34 Provinsi

4 Laporan, 34 Provinsi

4 Laporan, 34 Provinsi

4 Laporan, 34 Provinsi

4 Laporan, 34 Provinsi

20.00 Kementerian KUKM

4. Usaha mikro yang didampingi untuk mengakses dan mengelola kredit

27.520 unit 27.520 unit 30.000 unit 30.000 unit 30.000 unit 30.000 unit 80.00 Kementerian KUKM

5. Penyediaan penjaminan kredit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10,000.00 Kementerian Keuangan

6. Usaha mikro dan kecil (UMK) yang mendapat pendampingan pada tahap pra dan pascasertifikasi hak atas tanah (koordinasi, pendampingan, monev dan pendataan)

20.000 UMK 600 UMKMK 2.000 UMK 4.000 UMK 6.000 UMK 8.000 UMK 36.00 Kementerian KUKM

7. Insentif bagi usaha menengah dan usaha besar yang menjadi avalis atau off-taker bagi usaha mikro dan kecil untuk mengakses pembiayaan terutama di sektor agribisnis

- - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 2.00 Kementerian KUKM

8. Pendataan usaha mikro yang dapat mengakses pembiayaan

- - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 3.00 Kementerian KUKM

Peningkatan produktivitas usaha mikro melalui penerapan teknologi tepat guna (TTG)

Meningkatnya produktivitas usaha mikro 1. Usaha mikro yang mengikuti pemasyarakatan TTG (sosialisasi, bimbingan teknis, dan percontohan)

500 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi

500 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi 500 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi 550 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi

10.80 Kementerian KUKM

2. Usaha mikro yang didampingi dan difasilitasi dalam penerapan TTG (percontohan, magang, pendampingan dan pendataan)

250 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi

250 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi 250 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi 250 kelompok usaha mikro/ sentra/ koperasi

300.00 Kementerian KUKM

13.4 Peningkatan peran usaha mikro dalam mendukung pengembangan komoditas unggulan melalui pemanfaatan sumber daya lokal

Meningkatnya kontribusi usaha mikro dalam pengembangan komoditas unggulan daerah

1. Usaha mikro di sentra/koperasi yang difasilitasi pengembangan dan penguatan sistem bisnis dalam pengembangan komoditas unggulan (pengembangan sistem bisnis, pendampingan penerapan, fasilitasi kerja sama usaha, dan pendataan)

- 50 sentra/ koperasi 100 sentra/ koperasi 100 sentra/ koperasi 125 sentra/ koperasi

125 sentra/ koperasi

200.00 Kementerian KUKM 450 Umi

350 Umi 13.1

13.2

13.3

Kementerian Kelautan dan Perikanan


(8)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) 2019 (Rp. (11) (12) Peningkatan akses usaha mikro ke pasar Meningkatnya pemasaran produk usaha

mikro

1. Pasar tradisional yang dikelola koperasi yang direvitalisasi, termasuk yang berlokasi di daerah tertinggal dan perbatasan (koordinasi, sarana, monev dan pendataan)

25 unit 25 unit 35 unit 50 unit 55 unit 50 unit 236.50 Kementerian KUKM

2. Pedagang kali lima yang difasilitasi penataan lokasi dan sarana usaha, serta promosi, terutama di lokasi pariwisata (koordinasi, skema bantuan, monev dan pendataan)

4.000 Umi 1.000 Umi 3.000 Umi 3.000 Umi 4.000 Umi 4.000 Umi 180.00 Kementerian KUKM

3. Fasilitasi pasar rakyat terutama untuk usaha mikro yang sudah mendapatkan pendampingan teknis dalam rangka penguatan komoditas unggulan lokal (koordinasi, event, monev dan pendataan)

1.000 Umi 580 Umi 1.000 Umi 1.000 Umi 1.210 Umi 1.210 Umi 37.00 Kementerian KUKM

1. Pemasyarakatan dan penyuluhan perkoperasian bagi kelompok usaha bersama pra-koperasi

4 Event/ Provinsi 4 Event/ Provinsi 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 15.00 Kementerian KUKM

2. Usaha bersama pra-koperasi yang difasilitasi untuk membentuk koperasi dan jaringan usaha

- - 1.250 kelompok

pra-koperasi

1.250 kelompok pra-koperasi

1.250 kelompok pra-koperasi

1.250 kelompok pra-koperasi

20.00 Kementerian KUKM

Fasilitasi dan penguatan perusahaan sosial (social enterprise) dalam rangka penguatan usaha produktif rakyat dan penghidupan berkelanjutan

Meningkatnya peran perusahaan sosial dalam meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi rakyat

1. Advokasi dan fasilitasi badan hukum dan perijinan bagi perusahaan sosial

- - 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit 5.00 Kementerian KUKM

2. Fasilitasi pengembangan jaringan di antara perusahaan sosial yang didukung sistem informasi dan platform berbagi pengetahuan

- - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 8.00 Kementerian KUKM

3. Perusahaan sosial yang mendapat dukungan pengembangan usaha (koordinasi, skema bantuan, monev dan pendataan)

- - 50 unit 50 unit 50 unit 50 unit 40.00 Kementerian KUKM

14 Pengembangan Potensi Sumberdaya Hayati Daerah Tertinggal

Berkembangnya Potensi Sumberdaya Hayati di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan potensi sumberdaya hayati

20 Kabupaten 50 Paket 50 50 50 50 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 15 Pengembangan Teknologi dan Inovasi

Daerah Tertinggal

Berkembangnya Teknologi dan Inovasi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan teknologi dan inovasi di daerah tertinggal

12 Kabupaten 30 Paket 30 30 30 30 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 16 Peningkatan Infrastruktur Ekonomi

Daerah Tertinggal

Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan infrastruktur ekonomi

80 kabupaten 134 Paket 134 134 134 134 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 17 Peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah

dan Koperasi Daerah Tertinggal

Berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Fasilitasi kemudahan akses UMKM terhadap modal usaha

15 Kabupaten 180 Unit 180 180 180 180 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

18 Pengembangan Pendanaan dan Kemitraan Usaha Daerah Tertinggal

Berkembangnya Pendanaan dan Kemitraan Usaha Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan kemitraan usaha

10 Kabupaten 25 Paket 25 25 25 25 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 19 Peningkatan Investasi Ekonomi Daerah

Tertinggal

Meningkatnya Investasi Ekonomi Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan investasi ekonomi

33 Kabupaten 16 Paket 16 16 16 16 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 20 Pengembangan Lembaga Perekonomian

Daerah Tertinggal

Berkembangnya Lembaga Perekonomian Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan lembaga perekonomian di daerah tertinggal

25 Kabupaten 25 Paket 25 25 25 25 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 21 Pengembangan Pengelolaan Komoditas

Unggulan

Berkembangnya Pengelolaan Komoditas Unggulan di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan komoditas unggulan

50 Kabupaten 35 Paket 35 35 35 35 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

22 Pengembangan Ketenagakerjaan Daerah Tertinggal

Pengembangan Ketenagakerjaan Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan ketenagakerjaan di daerah tertinggal

30 Kabupaten 80 Paket 80 80 80 80 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 23 Pengembangan Kawasan Perdesaan

Daerah Tertinggal

Pengembangan Kawasan Perdesaan Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan Kawasan Perdesaan Terpadu

35 Kabupaten 26 Paket 26 26 26 26 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 24 Pengembangan Kawasan Perbatasan di

Daerah Tertinggal

Pengembangan Kawasan Perbatasan di Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pembangunan kawasan perbatasan di daerah tertinggal

15 Kabupaten 55 Paket 55 55 55 55 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 25 Pengembangan Potensi Sumberdaya

Mineral, Energi, dan Lingkungan Hidup Daerah Tertinggal

Pengembangan Potensi Sumberdaya Mineral, Energi, dan Lingkungan Hidup Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan Mineral, energi, pariwisata dan lingkungan hidup di daerah tertinggal

13 Kabupaten 20 Paket 20 20 20 20 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi

26 Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal

Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal

Jumlah Bantuan Stimulan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal

45 Kabupaten 16 Paket 16 16 16 16 Kementerian Desa, PDT, &

Transmigrasi 13.7

Meningkatnya posisi tawar usaha mikro dan kelompok usaha bersama 13.6

13.5

Penguatan kelembagaan usaha mikro dan kelompok usaha bersama


(9)

BASELINE

2014 2015 2016 2017 2018 2019

1 Pengarusutamaan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa dalam kebijakan dan regulasi tingkat nasional dan daerah

Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kegiatan Koordinasi wawasan kebangsaaan

1.1 Koordinasi/ konsolidasi tingkat nasional dan daerah untuk menjadi landasan pengarusutamaan wasbang dan karakter bangsa

Terlaksananya koordinasi/ konsolidasi pengarusutamaan wasbang dan karakter bangsa

Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang melaksanakan koordinasi wasbang dan karbang

30% Provinsi dan Kab/kota

50% Provinsi dan Kab/kota

75% Provinsi dan Kab/kota

100% Provinsi dan Kab/kota

10% Provinsi dan Kab/kota

Kemenko Polhukam

Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kegiatan Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

1.2 Penyusunan regulasi pengarusutamaan wasbang dan karakter bangsa

Tersusunnya regulasi (Perpres dan perda) pengarusutamaan wasbang dan karakter bangsa

Jumlah regulasi penerapan wasbang dan karbang di Pusat dan Daerah

1 perpres 30% kabupaten/k ota

50% kabupaten/k ota

100% kabupaten/k ota

Kemendagri

1.3 Pelaksanaan Monev penyusunan kebijakan dan implementasi pengarusutamaan wasbang dan karakter bangsa

Terlaksananya sistem monev penyusunan kebijakan dan implementasi pengarusutamaan wasbang dan karbang

Jumlah K/L dan Pemerintah Daerah yang menerapkan pengarusutamaan wasbang dan karbang

50% Kementerian /Lembaga

100% Kementerian /Lembaga dan 30% Pemerintah Daerah

50% Pemerintah Daerah

100% Pemerintah Daerah

Kemendagri

2 Penguatan Peran Kemendagri dan Kemenkumham dan lembaga lain yang terkait dalam upaya harmonisasi dan sinkronisasi peraturan daerah dan kebijakan publik untuk meminimalisir potensi konflik

PEMANTAPAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN KARAKTER BANGSA DALAM RANGKA MEMPERKUAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

TARGET ALOKASI

ANGGARAN 2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI

I. PEMBANGUNAN BIROKRASI DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

Sasaran : Terlaksananya birokrasi tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, efektif, efisien, dan peka terhadap upaya pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa

PENANGGUNG JAWAB/ PELAKSANA


(10)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA Program Pembentukan Hukum

Kegiatan Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah

2.1 Peraturan yang memberikan kewenangan kepada Kemendagri dan Kemenkumham untuk melakukan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan daerah dan kebijakan publik

Inpres kewenangan Kemendagri dan Kemenkumham

di tetapkannya inpres dan aturan pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan daerah

1 dokumen inpres

Kemhukham

Program Kegiatan

2.2 Pembentukan Forum koordinasi antara Kemendagri-Kemenkumham dengan Kabag Hukum Daerah

terbentuknya forum koordinasi harmonisasi dan sinkronisasi peraturan daerah

tersusunnya juklak-juknis koordinasi dan forum koordinasi harmonisasi dan sinkronisasi peraturan daerah di laksanakan di seluruh daerah

1 dokumen Juklak dan juknis forum koordinasi

20% Pemerintsh daerah

50% pemerintah daerah

75% pemerintah daerah

100% pemerintah daerah

Kemendagri

2.3 Penataan kembali teknis penerbitan Perda SOP Penerbitan Perda tersusunnya SOP penerbitan peraturan daerah

1 dokumen SOP tersusun

Kemendagri

Program Pembentukan Hukum Kegiatan Fasilitasi Perancangan Peraturan Daerah

2.4 Penguatan Monev Kanwil Kumham untuk pengawasan penerbitan Perda

tersusunnya Modelisasi Monev Kanwil Kumham

1 dokumen Sistem Monev penyusunan Perda oleh kanwil kumham tersusun

1 dokumen monev

Kemhukham Program Dukungan Manajemen dan

Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Dalam Negeri Kegiatan Penataan Produk Hukum dan Pelayanan Bantuan Hukum 2.5 Penguatan kapasitas Kabag Hukum Daerah

(Aspek SDM)

terlaksananya peningkatan kapasitas tentang Pendidikan hukum dan politik bagi Kabag Hukum Daerah

jumlah pendidikan dan pelatihan hukum dan politik bagi kabag hukum daerah

terlaksana di 20% pemerintah daerah

terlaksana di 40% pemerintah daerah

terlaksana di 60% pemerintah daerah

terlaksana di 80% pemerintah daerah

terlaksana di 100% pemerintah daerah

Kemendagri

3 Harmonisasi dan sinkronisasi regulasi terkait dengan sistem pemilu, sistem kepartaian termasuk di dalamnya sistem rekruitmen politik, serta yang terkait dengan susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD


(11)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri 3.1 Kajian terhadap regulasi mengenai

keterkaitan sistem kepartaian dan sistem pemilu

Rekomendasi hasil kajian terlaksananya kajian keterkaitan sistem kepartaian dan sistem pemilu

1 dokumen hasil kajian

Kemendagri dan Bappenas Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri 3.2 Pelaksanaan diskusi public untuk

mengharmonisasikan dan mensinkronkan keterkaitan sistem kepartaian dengan sistem pemilu

Rekomendasi hasil diskusi publik jumlah diskusi publik yang dilakukan diskusi publik di 10 provinsi

diskusi publik di 15 provinsi

diskusi publik di 9 provinsi

Kemendagri dan Bappenas

4 Pembenahan dan penguatan unit kerja pemerintahan pusat dan daerah agar mampu memadukan berbagai kepentingan dalam masyarakat sesuai dinamika sosial dalam penanganan konflik sosial.

Program Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 4.1 Penyediaan akses aspirasi masyarakat oleh

unit-unit pemerintah pusat dan daerah

Tersedianya layanan aspirasi masyarakat (bisa satu atap atau di masing-masing unit)

jumlah layanan aspirasi masyarakat terbentuk di pusat dan daerah

1 layanan aspirasi masyarakat di pusat

30% layanan aspirasi masyarakat di daerah

60% layanan aspirasi masyarakat di daerah

100% layanan aspirasi masyarakat di daerah

Kemendagri

Program Kegiatan

4.2 Pembuatan sistem penjaringan informasi Kajian sistem dan mekanisme penjaringan informasi

terlaksananya kajian sistem dan mekanisme penjaringan informasi

1 kajian penjaringan aspirasi

Bappenas

Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan


(12)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 4.3 Pembuatan Standard of Procedure (SOP)

mekanisme internal dalam penjaringan informasi masyarakat menjadi kebijakan-kebijakan publik

tersusunnya SOP dan regulasi SKPD tentang penjaringan aspirasi

jumlah sop dan regulai penjaringan aspirasi ditetapkan di daerah

20% pemerintah daerah memiliki SOP dan regulasi penjaringan aspirasi tersusun

50% pemerintah daerah memiliki SOP dan regulasi penjaringan aspirasi tersusun

80% pemerintah daerah memiliki SOP dan regulasi penjaringan aspirasi tersusun

100% pemerintah daerah memiliki SOP dan regulasi penjaringan aspirasi tersusun

Kemendagri

Program Kegiatan

4.4 Menjadikan analisis resiko sebagai bagian integral dalam mekanisme perencanaan pembangunan (termasuk memasukkan hasil musrenbang tentang analisis resiko)

terintegrasikannya analisis manajemen resiko dalam proses perencanaan pembangunan

jumlah pemerintah daerah yang menerapkan manajemen resiko dalam perencanaan pembangunan

20% pemerintah daerah

50% pemerintah daerah

75% pemerintah daerah

100% pemerintah daerah

Bappenas

4.5 Penguatan kapasitas SDM perencana pembangunan yang menjadikan analisis resiko (analisis SWOT/Cost dll) dalam mekanisme perencanaan pembangunan

terlaksananya peningkatan kapasitas perencana pembangunan di daerah dalam penerapan manajemen resiko

jumlah pendidikan dan pleatihan yang dilaksanakan di daerah

peningkatan kapasitas di 10 provinsi

peningkatan kapasitas di 14 provinsi

peningkatan kapasitas di 10 provinsi

Bappenas

5 Pengembangan mekanisme musrenbang yang berkualitas dan berorientasi pada penciptaan persatuan dan kesatuan bangsa serta peningkatan kualitas masyarakat Indonesia Program Bina Pembangunan Daerah Kegiatan Kegiatan Fasilitasi Perencanaan Pembangunan Daerah 5.1 Kajian terhadap mekanisme musrenbang

yang selama ini dilakukan Pemerintah dan unsur masyarakat

tersusunnya dokumen kajian mekanisme musrembang yang berkualitas dan partisipatif

kajian tentang mekanisme musrenbang terlaksana

I dokumen kajian musrenbang

Bappenas

5.2 Penyusunan Pedoman Mekanisme Musrenbang pusat ke daerah

tersusunnya pedoman pelaksanaan musrenbang nagi daerah

1 dokumen pedoman musrenbang 1 dokumen

musrenbang daerah

Bappenas

6 Penguatan kapasitas masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan


(13)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 6.1 Assesment kapasitas CSO dalam proses

perencanaan pembangunan

tersusunnya peta kebutuhan peningkatan kapasitas CSO dalam perencanaan pembangunan

1 dokumen peta kebutuhan peningkatan kapasitas CSO dalam perencanaan pembangunan di masing-masing daerah

assassemen di 15 provinsi

assassemen di 19 provinsi

Kemendagri

6.2 Penguatan kapasitas CSO dalam pengawasan pemerintahan

Jumlah CSO yang memiliki standar kualifikasi* monitoring dan evaluasi good governance

jumlah pelatihan pengawasan pembangunan oleh CSO terlaksana

30% provinsi melaksanaka n pelatihan

60% provinsi melaksanaka n pelatihan

100% provinsi melaksanaka n pelatihan

Kemendagri

7 Penguatan upaya reformasi birokrasi untuk mendorong profesionalisme Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kegiatan Pengembangan Sistem Evaluasi Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 7.1 Assesment kapasitas birokrasi (pusat dan

daerah)

tersusunnya Peta kapasitas birokrasi (pusat dan daerah) dalam pelaksanaan good governance

jumlah assasemen kapasitas birokrasi dilaksanakan

1 kali assasement di pusat

assasement di 40% pemerintah daerah

assasement di 80% pemerintah daerah

100% assasement di daerah

Kemenpan

Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklta Aparatur Negara Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungssional (TF)

7.2 Pendidikan dan pelatihan good governance terlaksananya pendidikan dan pelatihan good governance

Jumlah birokrasi yang terakreditasi good governance

5 % aparatur pemerintah terakreditasi

10 % aparatur pemerintah terakreditasi

15 % aparatur pemerintah terakreditasi

20 % aparatur pemerintah terakreditasi

LAN-RI

7.3 Penguatan peran Inspektorat terlaksananya peningkatan kapasitas inspektorat

Jumlah personel inspektorat tersertifikasi 5 % aparatur inspektorat terakreditasi

10 % aparatur inspektorat terakreditasi

15 % aparatur inspektorat terakreditasi

20 % aparatur inspektorat terakreditasi


(14)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 8 Penyempurnaan sistem rekruitmen

aparatur Negara yang transparan dan akuntabel

Program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Kegiatan Perumusan Kebijakan Pengadaan Sumber Daya Manusia Aparatur

8.1 Assessment sistem rekruitmen aparatur negara

terlaksananya kajian sistem rekruitmen di masing-masing K/L

tersusunnya draft kajian sistem rekruitmen di masing-masing K/L

dokumen kajian sistem rekruitmen tersusun

Kemenpan

8.2 Perbaikan mekanisme rekruitmen aparatur negara

tersusunnya rumusan sistem rekruitmen aparatur negara

ditetapkannya regulasi tentang sistem rekruitmen aparatur negara

regulasi sistem rekruitmen ditetapkan

Kemenpan

9 Penataan koordinasi antar lembaga pemerintah yang terkait dengan pencegahan konflik dan mendorong regulasi dan sistem pencegahan konflik dini di daerah

Program Peningkatan Koordinasi Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Kegiatan Koordinasi penanganan daerah rawan konflik dan kontijensi 9.1 Koordinasi antar kementerian/lembaga

dalam pencegahan dan penanganan konflik sosial

terbentuknya forum koordinasi pencegahan dan penanganan konflik sosial

forum koordinasi pencegahan dan penanganan konflik sosial terbentuk di pusat dan daerah

forum koordinasi terbentuk di pusat

forum koordinasi terbentuk di 40% daerah

forum koordinasi terbentuk di 80% daerah

forum koordinasi terbentuk di 100% daerah

Kemenko Polhukam

Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik


(15)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 9.2 Perumusan SOP dan Juklak deteksi dini

terhadap konflik

tersusunnya SOP dan Juklak sistem deteksi dini dan respon dini konflik sosial

dokumen SOP dan Juklak deteksi dan respon dini tersusun

1 dokumen SOP dan juklak deteksi dini

Kemendagri

9.3 Diseminasi sistem deteksi dan respon dini konflik sosial

terlaksananya diseminasi dan Kampanye sistem deteksi dini konflik sosial di daerah

jumlah diseminasi dan kampanye sistem deteksi dini di daerah

30% daerah 60% daerah 80% daerah 100% daerah Kemendagri

10 Peningkatan pelibatan masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik

Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 10.1 Peningkatan kesadaran dan kapasitas

masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan Publik melalui kampanye, media, training dll

terlaksananya kampanye kesadaran masyarakat terhadap kebijakan publik

jumlah kampanye kesadaran masyarakat terhadap kebijakan publik

kampanye di 40% provinsi

kampanye di 80% provinsi

kampanye di 100% provinsi

Kemendagri

11 Pengembangan sistem komunikasi pembangunan antara pemerintah dan masyarakat

Program Penyelenggaraan Pos dan Informatika

Kegiatan Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika

11.1 Pengembangan Internet masuk Desa tersusunya pemetaan wilayah-wilayah kunci pengembangan internet

adanya dokumen pemetaan wilayah-wilayah kunci pengembangan internet

Kemenkominfo

Program Pengembangan Informasi dan Komunikasi Publik

Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Kebijakan Komunikasi Nasional 11.2 Penyusunan regulasi layanan informasi

Kementerian/ Lembaga yang mengedepankan penyebaran informasi bukan pemberian informasi saat diminta

tersusunnya Regulasi peran dan fungsi Public Relation di masing-masing K/L

jumlah regulasi peran dan fungsi Public Relation di masing-masing K/L


(16)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 12 Pendidikan dan pelatihan tata kelola

pemerintahan bagi aparatur Negara sesuai dengan tugas dan fungsi institusi kerjanya

Program Pengkajian Administrasi Negara dan Diklta Aparatur Negara Kegiatan Penyelenggaraan Diklat Teknis dan Fungssional (TF) 12.2 Pendidikan dan pelatihan mengenai good

governance pada inspektur-inspektur di Inspektorat

terlaksananya diklat good governance bagi inspektur-inspektur di tingkat pusat

Jumlah inspektur di inspektorat tersertifikasi

5% jumlah inspektur

10% jumlah inspektur

15% jumlah inspektur

20% jumlah inspektur

LAN-RI

Program Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

Kementerian Dalam Negeri 12.3 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan

Kepemimpinan Pemerintahan Daerah

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pemerintahan Daerah yang berkualitas

Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Pemda

49 angkatan 87 angkatan 87 angkatan 87 angkatan 87 angkatan Kementerian Dalam Negeri

Pelaksanaan Diklat Manajemen Pembangunan, Kependudukan dan Keuda sesuai dengan kompetensi dan pola karir pegawai

86 angkatan 146 angkatan 146 angkatan 146 angkatan 146 angkatan Kementerian Dalam Negeri

13 Pendidikan dan pelatihan tata kelola organisasi bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) Program Pembinaan Kesatuan Bangsa dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

13.1 Assessment pengelolaan organisasi CSO terlaksananya pemetaan karakteristik CSO

jumlah dokumen pemetaan CSO di daerah 10% pemerintah daerah

40% pemerintah daerah

60% pemerintah daerah

80% pemerintah daerah

100% pemerintah daerah

Kemendagri

13.2 Pendidikan Organisasi Efektif untuk partisipan CSO sesuai dengan karakteristik wilayah

terlaksananya peningkapatan kapasitas Cso dalam pengelolaan organisasinya

Jumlah pelatihan CSO di daerah pelatihan di 15 provinsi

pelatihan di 10 provinsi

pelatihan di 9 provinsi

Kemendagri

14 Pendidikan dan pelatihan pengawasan terhadap kebijakan public bagi ormas


(17)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

dan Politik

Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni, Budaya, Agama dan Kemasyarakatan 14.1 Penguatan kapasitas CSO dalam

pengawasan pemerintahan

terlaksananya peningkatan kapasitas CSO dalam pengawasan pemerintah

Jumlah CSO yang memiliki standar kualifikasi* monitoring dan evaluasi good governance

10% CSO pusat

5% CSO Daerah

Kemendagri

15 Pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas penjaringan aspirasi masyarakat, legal drafting dan audit kebijakan, serta analisis sinkronisasi kebijakan untuk legislator dan aparatur negara tingkat nasional dan lokal. Program

Kegiatan

15.1 Kajian terhadap pola komunikasi legislator dengan public atau antara legislator dengan wilayah perwakilannya

terlaksananya kajian bentuk-bentuk komunikasi legislator dengan piblik

Hasil kajian bentuk-bentuk komunikasi legislator dengan public

Bappenas

Program Kegiatan

15.2 Penyusunan regulasi keterbukaan informasi public yang terkait dengan kebijakan-kebijakan yang sedang dibahas/ diajukan atau disidangkan di legislatif

ditetapkannya regulasi keterbukaan informasi public, keterlibatan public dalam legal drafting dan audit kebijakan

ditetapkannya regulasi keterbukaan informasi public, keterlibatan public dalam legal drafting dan audit kebijakan

1 regulasi keterbukaan informasi publik di pusat

perda keterbukaan informasi publik di 30% pemerintah daerah

perda keterbukaan informasi publik di 60% pemerintah daerah

perda keterbukaan informasi publik di 80% pemerintah daerah

perda keterbukaan informasi publik di 100% pemerintah daerah

Kemendagri/DP R

Program Kegiatan

16 Penguatan lembaga formal eksternal dan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk memantau kinerja lembaga eksekutif dan legislative dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan public.

tersusunnya modul dan panduan peningkatan kapasitas lembaga formal dan ormas tentang pengawasan kebijakan publik

tersusunnya modul dan panduan peningkatan kapasitas lembaga formal dan ormas tentang pengawasan kebijakan publik

1 dokumen modul dan panduan tersusun


(18)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA

1. Memperkuat landasan hukum mengenai inovasi dan teknologi melalui Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah Program

Kegiatan

1.1 Pemetaan potensi SDA Lokal tersusun Peta potensi SDA lokal tersusun Peta potensi SDA lokal peta potensi SDA di 40% daerah

peta potensi SDA di 80% daerah

peta potensi SDA di 100%

daerah Bappenas

1.2 Diskusi Publik dengan Pemerintah Daerah dalam upaya pengembangan potensi SDA lokal

terlaksananya diskusi publik pengembangan potensi SDA di Daerah

jumlah diskusi publik pengembangan potensi SDA di Daerah

diskusi publik pengembang an potensi SDA di 40% daerah

diskusi publik pengembang an potensi SDA di 80% daerah

diskusi publik pengembang an potensi SDA di 100% daerah

Bappenas

Program Kegiatan

1.3 Penyusunan Regulasi Pengembangan Ekonomi Kreatif Daerah dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing Daerah

tersusunnya Perda pengembangan ekonomi kreatif berdasarkan potensi SDA lokal

jumlah Perda pengembangan ekonomi kreatif di daerah

Perda Ekonomi kreatif di 40% daerah

Perda Ekonomi kreatif di 80% daerah

Perda Ekonomi kreatif di 100% daerah

Menkop-UMKM

2. Pemetaan potensi ekonomi kreatif serta harmonisasi dan sinkronisasi regulasi dan kebijakan ekonomi kreatif Program

Kegiatan

2.1 Koordinasi dan konsolidasi dengan Kampus untuk melakukan kompetisi-kompetisi ekonomi kreatif

Terlaksananya koordinasi dan konsolidasi dengan kampus dalam pengembangan ekonomi kreatif

jumlah koordinasi dg perguruan tinggi koordinasi dg PT di 40% provinsi

koordinasi dg PT di 80% provinsi

koordinasi dg PT di 100%

provinsi Menkop-UMKM

3. Harmonisasi dan sinkronisasi regulasi dan kebijakan pengelolaan SDA di tingkat nasional dengan lokal. Program Pembentukan Hukum Kegiatan Harmonisasi Peraturan

II. PENATAAN SISTEM EKONOMI YANG BERKEADILAN DAN BERDAYA SAING


(19)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 3.1 Mereview aturan-aturan pengelolaan SDA

yang tumpang tindih dan berpotensi konflik

terlaksananya review aturan-aturan pengelolaan SDA

jumlah pemerintah daerah yang telah melakukan review Perda pengelolaan SDA

20% pemerintah daerah

40% pemerintah daerah

60% pemerintah daerah

80% pemerintah daerah

100% pemerintah daerah

Kemenhukham

4. Perubahan arah prioritas pembangunan untuk wilayah luar Jawa dan daerah tertinggal yang berbasis regional

4.1 Assessment kapasitas masyarakat local, kondisi SDA dan lingkungan

terlaksananya assessment kapasitas masyarakat lokal dalam mengakses dan mengelola SDA

Hasil assessment kapasitas masyarakat lokal dalam mengakses dan mengelola SDA

50% 100%

KDPDTT 4.2 Penyusunan Regulasi untuk pendidikan

masyarakat lokal dalam mengelola SDA, misalnya pelatihan UKM berbasis pada sumberdaya lokal

tersusunnya Regulasi pendidikan masyarakat dalam mengelola SDA

ditetapkannya regulasi pendidikan masyarakat dalam pengelolaan SDA

1 regulasi pendidikan masyarakat dalam pengelolaan SDA

KDPDTT

5. Percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan pemerataan pelayanan dasar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan mempertahankan momentum di Kawasan Barat Indonesia (KBI) Program

Kegiatan

5.1 Melakukan penyaringan ide pengembangan ekonomi kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dari anak-anak muda Indonesia

terlaksananya Seleksi Ide-ide ekonomi kreatif dan pemetaan konsep ekonomi kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI

terlaksananya Seleksi Ide-ide ekonomi kreatif dan pemetaan konsep ekonomi kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

20% wilayah KTI

60% wilayah KTI

100% wilayah KTI

KDPDTT

5.2 Menggagas Gerakan Indonesia Maju, dengan menempatkan mahasiswa-mahasiswa terdidik ekonomi kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI) untuk membantu memotivasi dan mendidik masyarakat local

terlaksananya kegiatan Penyebaran mahasiswa-mahasiswa terdidik ekonomi kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan pendampingan K/L terkait dan pembiayaan perbankan

terlaksananya kegiatan Penyebaran mahasiswa-mahasiswa terdidik ekonomi kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI) dengan pendampingan K/L terkait dan pembiayaan perbankan

50% wilayah KTI

100% wilayah KTI

KDPDTT

6. Pemerataan dan percepatan pembangunan daerah tertinggal dan terpencil, kawasan perbatasan, terluar dan terdepan


(20)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA Kegiatan

6.1 Koordinasi dan konsolidasi dengan Pemerintah Daerah wilayah Tertinggal, terpencil dan perbatasan

terlaksananya koordinasi rutin dengan pemerintah daerah di wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan

jumlah koordinasi rutin dengan pemerintah daerah di wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan

2 kali koordinasi

4 kali koordinasi

6 kali koordinasi

8 kali koordinasi

10 kali

koordinasi KDPDTT

7. Penyempurnaan dan penguatan peraturan dan kebijakan pembangunan daerah tertinggal, kepulauan dan daerah perbatasan.

Program Kegiatan

7.1 Review regulasi kebijakan pembangunan daerah tertinggal, kepulauan dan daerah perbatasan

terlaksananya review berbagai kebijakan pembangunan daerah tertinggal, kepulauan dan daerah perbatasan

hasil review kebijakan 100%

KDPDTT

7.2 Diskusi Publik mengenai kebijakan daerah tertinggal, kepulauan dan daerah perbatasan

terlaksananya diskusi publik tentang kebijakan daerah tertinggal, kepulauan terpencil, terluar dan perbatasan

jumlah diskusi publik kebijakan daerah tertinggal, kepulauan terpencil, terluar dan perbatasan

8 kali diskusi

Publik KDPDTT

8. Pembangunan dan peningkatan infrastruktur pelayanan dasar dan pelayanan publik di luar Jawa dan daerah tertinggal, serta kapasitas sumber daya manusia pemerintahan tingkat desa di luar Jawa, daerah tertinggal dan daerah perbatasan Program

Kegiatan

8.1 Kajian kondisi infrastruktur pelayanan dasar dan public di wilayah luar Jawa dan daerah tertinggal

terlaksananya kajian kondisi infrastruktur pelayanan dasar dan public di wilayah luar Jawa dan daerah tertinggal

Hasil kajian kondisi infrastruktur pelayanan dasar dan public di wilayah luar Jawa dan daerah tertinggal

100%

KDPDTT

9. Penyediaan fasilitas kredit untuk usaha sektor ekonomi informal.

9.1 Assessment CSO dengan kemampuan pengembangan sector ekonomi

terlaksananya pemetaana kemampuan pengembangan ekonomi oleh CSO

Peta kemampuan pengembangan ekonomi oleh CSO

100%

Menkop-UMKM 9.2 Penyusunan regulasi optimalisasi CSO

dalam pengembangan ekonomi

tersusunnya regulasi fasilitas kredit untuk pengembangan ekonomi oleh CSO

tersusunnya regulasi fasilitas kredit untuk pengembangan ekonomi oleh CSO

1 regulasi


(21)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA

10. Penyempurnaan perundang-undangan tentang masyarakat adat dan hak ulayat

10.1 Kompilasi aturan-aturan masyarakat adat tentang lahan dan lingkungan, ekonomi dan kehidupan

terlaksananya kegiatanKompilasi aturan-aturan masyarakat adat tentang lahan dan lingkungan, ekonomi dan kehidupan

Hasil Kompilasi aturan-aturan masyarakat adat tentang lahan dan lingkungan, ekonomi dan kehidupan

100%

KDPDTT

11. Penyempurnaan dan perbaikan peraturan tata perijinan dan pengelolaan SDA Program Kegiatan

11.1 Review aturan izin lokasi untuk dijadikan sebagai tanggungan dengan memperberat persyaratan penggunaan lahan sebagai jaminankredit

terlaksananya review aturan izin lokasi untuk dijadikan sebagai tanggungan dengan memperberat persyaratan penggunaan lahan sebagai jaminankredit

Hasil review regulasi 100%

KEMENTERIAN AGRARIA, TATA RUANG/BPN 11.2 Revisi aturan pemberian izin lokasi dan

pengelolaaan SDA, integrasi tata ruang dan tata guna kawasan

KEMENTERIAN AGRARIA, TATA RUANG/BPN 12. Pengembangan bentuk-bentuk

pengelolaan SDA yang melibatkan secara adil dan seimbang pemerintah, masyarakat dan swasta yang memperhatikan petageografis (Peta Dasar Indonesia) dan peta administrasi kabupaten/kota

Kem ESDM

Program Kegiatan

12.1 Membentuk jaringan CSR untuk daerah-daerah miskin dan tertinggal

Terbentuknya Jaringan CSR untuk daerah miskin

jumlah jaringan CSR untuk daerah-daerah miskin

jaringan CSR di 30% daerah miskin

jaringan CSR di 60% daerah miskin

jaringan CSR di 100% daerah miskin

KDPDTT

12.2 Penyusunan Regulasi membangun infrastruktur kesejahteraan pendidikan, kesehatan, & fasilitas umum lain dengan dana CSR untuk penduduk daerah-daerah miskin

tersusunnya regulasi daerah tentang pemanfaatan dana CSR

jumlah regulasi di tetapkan di daerah perda di 20%

daerah

perda di 40% daerah


(22)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 13. Pengembangan wilayah ekonomi

berbasis Maritim Program Kegiatan

13.1 Pemetaan wilayah ekonomi berbasis maritim

tersusunnya peta wilayah ekonomi berbasis maritime

dokumen peta wilayah ekonomi berbasis maritime

100%

KKP 13.2 Penyusunan regulasi karakteristik wilayah

ekonomi berbasis maritime dan penguatan wilayah-wilayah maritime dengan pengamanan-pengamanan terkait

tersusunnya regulasi penguatan wilayah maritim

tersusunnya regulasi penguatan wilayah maritim

100%

KKP

14. Pembuatan standarisasi pendataan penduduk miskin berdasarkan lokalitas (desa-kota-pesisir-hutan), tingkat kerentanan (rentan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain), serta perbaikan koordinasi antar K/L yang terkait pendataan penduduk, penanganan daerah tertinggal dan pengurangan kemiskinan di tingkat nasional dan lokal

Program Kegiatan

14.1 Koordinasi KL untuk meriview sistem pendataan kelompok miskin yang telah ada

Standar pendataan kelompok miskin yang telah ada

jumlah koordinasi KL 2 kali

koordinasi 4 kali

koordinasi BPS

14.2 perbaikan dan standarisasi sistem pendataan kelompok miskin

tersusunnya standarisasi pendataan kelompok miskin

tersusunnya dokumen standarisasi pendataan kelompok miskin

100%

BPS

15. Peningkatan fungsi dan peran lembaga yang menangani daerah tertinggal Program

Kegiatan

15.1 Maksimalisasi Lembaga penanganan daerah tertinggal dengan bekerjasama pada stakeholder swasta untuk pemanfaatan CSR dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan

tersusunnya MOU kerjasama pemerintah dan swasta dalam rangka pembangunan daerah tertinggal

MoU peningkatan wilayah daerah tertinggal dengan pihak Swasta

100%


(23)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 16. Peningkatan fungsi dan peran lembaga

terkait ekonomi kreatif. Program

Kegiatan

16.1 Maksimalisasi Lembaga Ekonomi kreatif dengan bekerjasama pada kampus untuk penggalian potensi ekonomi kreatif

tersusunnya MOU kerjasama pemerintah dan Perbankan dan perguruan tinggi dalam rangka pembangunan daerah tertinggal

MoU Gerakan Ekonomi Kreatif antara Lembaga Ekonomi Kreatif dengan kampus dan Pebankan

100%

UMKM

17. Penguatan institusi penyedia peta geospatial

Program Kegiatan

17.1 peningkatan kapasitas aparatur Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam penyusunan tata ruang yang peka terhadap konflik

terlaksananya pendidikan dan pelatihan penyusunan konsep tata ruang bagi aparatur Badan Informasi Geospasial

Jumlah tenaga ahli tata ruang yang tersertifikasi

100%

KEMENTERIAN AGRARIA, TATA RUANG/BPN

18. Penguatan kelembagaan pada tingkat desa sebagai implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Program

Kegiatan

18.1 Menggagas Layanan Satu Pintu di tingkat Desa dengan Juklak-Juknis (SOP) yang terukur dan jelas

tersusunnya juklak dan juknis layanan satu pintu di tingkat desa

Juklak-Juknis layanan satu pintu di desa-desa

100%

KDPDTT 18.2 Kampanye public tentang layanan satu

pintu yang berlaku di desa-desa

Peningkatan pemahaman masyarakat tentang bentuk-bentuk layanan pedesaan

jumlah kampanye publik layanan desa satu pintu

100%

KDPDTT 18.3 kajian Pembuatan Regulasi Remunerasi

Aparat Desa (petugas desa, petugas posyandu dll) untuk meminimalisir Pungli dan pelayanan

terlaksananya kajian Pembuatan Regulasi Remunerasi Aparat Desa (petugas desa, petugas posyandu dll) untuk meminimalisir Pungli dan pelayanan

dokumen kajian Pembuatan Regulasi Remunerasi Aparat Desa (petugas desa, petugas posyandu dll) untuk meminimalisir Pungli dan pelayanan

100%


(24)

2014 2015 2016 2017 2018 2019

NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

2014-2019 (Rp Miliar)

LOKASI JAWAB/ PELAKSANA 19. Percepatan pembuatan peta dasar one

map Indonesia Program Kegiatan

19.1 Perumusan Grand Design Pengelolaan SDA Indonesia yang terintegratif, terencana dan terukur hingga 5, 10 tahun ke depan

terlaksananya penyusunan grand design pengelolaan SDA Indonesia

Rumusan Grand Design Pengelolaan SDA Indonesia

100%

BAPPENAS

20. Pembenahan data penduduk miskin berdasar lokasi (desa-kota-pesisir-hutan) dan tingkat kerentanan khusus (rentan ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain)

BPS dan KDPDTT

Program Kegiatan

21. Pembenahan data kesenjangan penduduk di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Perbaikan infrastruktur wilayah tertinggal di luar Jawa Program

Kegiatan

21.1 Pemutakhiran sistem data kependudukan secara terintegrasi

terlaksananya pemutakhiran data kependudukan secara terintegrasi

Data penduduk miskin yang terupdate dan terintegrasi

30% 60% 90% 100% BPS DAN

KEMENDAGRI 21.2 Kordinasi dan kerjasama KL pemerintah

pusat (khususnya BPS) dan /daerah untuk memperbaiki data penduduk miskin (sinkronisasi data)

terlaksananya koordinasi pemutakhiran data kependudukan antara K/L terkait dan pemerimtah Daerah

Data penduduk miskin telah ter-update secara berkala dengan sistem yang teruji

30% pemerintah daerah

60% pemerintah daerah

90% pemerintah daerah

100% pemerintah daerah

BPS DAN KEMENDAGRI

22. Mendorong penguatan kapasitas SDM dalam pemanfaatan sumber daya alam dan kemaritiman

Program Kegiatan

22.1 Berkoordinasi dengan Kampus dalam menggali ide-ide tentang pengelolaan wilayah maritim

terselenggaranya koordinasi penggalian ide-ide pengelolaan wilayah maritin dengan perguruan tinggi

terselenggaranya koordinasi penggalian ide-ide pengelolaan wilayah maritin dengan perguruan tinggi

100%

KKP

22.2 Pilot Project wilayah-wilayah maritime dengan mengirimkan tim-tim potensi maritime ke wilayah-wilayah pilot project

terlaksananya pilot project pengembangan wilayah maritim

terlaksananya pilot project pengembangan wilayah maritim

100%


(1)

- jumlah kabupaten potensi terdampak yang memperoleh pelayanan mitigasi gempabumi.

104 112 120 128 136

- jumlah kabupaten potensi terdampak yang memperoleh pelayanan mitigasi tsunami

157 169 181 193 205

- ketersediaan data untuk monitoring Gempabumi.

168 174 180 185 190

- ketersediaan data untuk monitoring Tsunami

26 31 36 41 45

3 Pengelolaan Iklim Agroklimat dan Iklim

Maritim BMKG BMKG

- Tingkat akurasi prakiraan hujan bulanan

72% 72% 75% 75% 75%

- Tingkat akurasi prakiraan musim

70% 70% 70% 70% 70%

- Kecepatan diseminasi informasi iklim sampai di pengguna tingkat kecamatan

15 Hari 10 Hari 10 Hari 10 Hari 7 Hari

- Kecepatan diseminasi informasi agroklimat sampai di pengguna tingkat kecamatan

15 Hari 10 Hari 10 Hari 10 Hari 7 Hari

- Kecepatan diseminasi informasi iklim maritim sampai di instansi kelautan dan pelabuhan

10 Hari 10 Hari 7 Hari 7 Hari 7 Hari

4 Pengelolaan Instrumentasi, Rekayasa dan Kalibrasi BMKG

BMKG Meningkatnya

operasional gempabumi dan tsunami

Meningkatnya layanan prakiraan musim dan hujan bulanan Meningkatnya diseminasi informasi iklim, agroklimat dan iklim maritim Meningkatnya Layanan Mitigasi gempabumi dan tsunami


(2)

Meningkatnya layanan instrumentasi, rekayasa dan kalibrasi peralatan meteorologi

- Jumlah lokasi peralatan operasional meteorologi, peralatan meteorologi hasil rekayasa yang dapat dioperasionalkan dengan baik dan lokasi stasiun meteorologi yang peralatannya terkalibrasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan

107 Lokasi 160 Lokasi 193 Lokasi 193 Lokasi 193 Lokasi

Meningkatnya layanan instrumentasi, rekayasa dan kalibrasi peralatan klimatologi

- Jumlah lokasi peralatan operasional klimatologi, peralatan klimatologi hasil rekayasa yang dapat dioperasionalkan dengan baik dan lokasi stasiun klimatologi yang peralatannya terkalibrasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan

324 Lokasi 362 Lokasi 430 Lokasi 430 Lokasi 430 Lokasi

Meningkatnya layanan instrumentasi, rekayasa dan kalibrasi peralatan geofisika

- Jumlah lokasi peralatan operasional Geofisika, peralatan Geofisika hasil rekayasa yang dapat dioperasionalkan dengan baik dan lokasi stasiun Geofisika yang peralatannya terkalibrasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan

53 Lokasi 64 Lokasi 79 Lokasi 80 Lokasi 80 Lokasi

5 Pengelolaan Jaringan Komunikasi BMKG

Ketersediaan layanan infrastruktur jaringan dan internet

Prosentase ketersediaan layanan jaringan komunikasi dan internet

95% 87% 88% 90% 92% 95%

Ketersediaan layanan sistem operasi jaringan komunikasi

Prosentase ketersediaan layanan sistem operasi jaringan komunikasi

95% 86% 86% 87% 89% 90%

Ketersediaan layanan manajemen jaringan komunikasi

Tersedianya layanan administrasi dan pengembangan jaringan komunikasi ter-update


(3)

6 Pengelolaan Meteorologi Penerbangan dan Maritim BMKG

BMKG - Jumlah Bandara yang

memperoleh layanan informasi cuaca penerbangan dengan akurasi 80%

40 Bandara 2 Bandara 4 Bandara 6 Bandara 8 Bandara 10 Bandara

- Jumlah Bandara yang memperoleh pelayanan informasi cuaca untuk pendaratan dan lepas landas secara online dan realtime dengan akurasi 100%

31 Bandara 32 Bandara 40 Bandara 47 Bandara 52 Bandara 52 Bandara

- Jumlah sistem pengamatan otomatis di Stasiun/Pos

15 Stasiun/ Pos 15 Stasiun/ Pos 30 Stasiun/ Pos 30 Stasiun/ Pos 15 Stasiun/ Pos

Meningkatnya layanan informasi cuaca maritim

- Jumlah Pelabuhan yang memperoleh layanan informasi cuaca maritim dan prakiraan tinggi gelombang dengan akurasi 75% - 80 %

120 Pelabuhan 10 Pelabuhan 20 Pelabuhan 30 Pelabuhan 40 Pelabuhan 50 Pelabuhan

7 Pengelolaan Meteorologi Publik BMKG

BMKG Meningkatnya layanan

informasi meteorologi publik

- Jumlah Kabupaten di seluruh Indonesia yang memperoleh prakiraan cuaca skala kecamatan melalui media elektronik dan cetak lokal (setempat) dengan tingkat akurasi 65-75 %

68 Kabupaten 136 Kabupaten 204 Kabupaten 272 Kabupaten 340 Kabupaten

Meningkatnya layanan informasi cuaca ekstrim

- Jumlah Kabupaten yang memperoleh pelayanan peringatan dini cuaca ekstrim skala kecamatan dengan tingkat akurasi 65-75 %

58 Kabupaten 136 Kabupaten 204 Kabupaten 272 Kabupaten 340 Kabupaten Meningkatnya layanan

informasi cuaca penerbangan


(4)

Meningkatnya kemampuan pelayanan informasi meteorologi melalui strengthening BMKG

Meningkatnya kemampuan pelayanan informasi meteorologi melalui strengthening BMKG

33 provinsi 33 Propinsi - - -

-8 Pengelolaan Perubahan Iklim dan

Kualitas Udara BMKG BMKG

Meningkatnya layanan informasi kualitas udara

- Kecepatan layanan informasi dini kualitas udara

24 jam 12 jam 6 jam 3 jam 1 jam

- Kecepatan layanan informasi rutin kualitas udara

3 bulan 2 bulan 1 bulan 20 hari 10 hari

Meningkatnya layanan informasi kualitas udara

- Persentase peningkatan jumlah user yang menerima informasi perubahan iklim

20 % 40 % 60 % 80 % 100 %

- Persentase peningkatan ragam/jenis informasi perubahan iklim

44 % 56 % 68 % 84 % 100 %

9 Pengelolaan Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG

BMKG

Meningkatnya Layanan Informasi Seismologi Teknik (shakemap, isoseismal, pga, mikozonasi, reis, siteclass, goncangan bangunan, seismik array)

- Persentase informasi seismologi teknik untuk daerah rawan bencana gempa bumi

75% 88% 88% 88% 100%

Meningkatnya Layanan Informasi Geopotensial dan tanda Waktu (magnet, tw,hilal,grav,petir, precursor)

- Persentase informasi geofisika potensial dan tanda waktu untuk data dukung instansi terkait


(5)

Meningkatnya layanan operasional di bidang seismologi teknik dan geofisika potensial & tanda waktu

- Persentase ketersediaan data di bidang seismologi teknik dan geofisika potensial & tanda waktu

65% 76% 87% 95% 100%

10 Pengembangan dan Pengelolaan UPT BMKG

BMKG Meningkatnya layanan

data dan informasi MKG

- Jumlah laporan data dan informasi yang disampaikan ke kantor pusat/stakeholder

178 Laporan 178 Laporan 178 Laporan 178 Laporan 178 Laporan 178 Laporan

Meningkatnya UPT yang dikembangkan

- Jumlah UPT yang dikembangkan

155 UPT 36 UPT 72 108 144 180

Meningkatnya layanan perkantoran

- Jumlah Bulan Layanan Perkantoran (gaji pegawai, honor, lembur, tunjangannya dan Operasional Kantor)

12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan

II PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Terwujudnya

pembangunan berkelanjutan, dan terpenuhinya target penurunan emisi gas rumah kaca;

Kementerian LH dan Kehutanan

1 Mitigasi dan Pelestarian Fungsi Atmosfir

Kementerian LH dan Kehutanan Terselenggaranya upaya

mitigasi dan pelestarian fungsi atmosfer dalam rangka mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim

Tersedianya pedoman pelaksanaan MRV dan inventarisasi profil emisi GRK kegiatan tertentu nasional dan dijadikan acuan

2 pedoman 0 pedoman 0 pedoman 0 pedoman 0 pedoman

Meningkatnya implementasi RAD perubahan iklim

10 daerah prioritas yang

difasilitasi

10 daerah prioritas yang

difasilitasi

10 daerah prioritas yang

difasilitasi

10 daerah prioritas yang

difasilitasi

10 daerah prioritas yang

difasilitasi Terlaksananya

penghapusan BPO

3 program kerjasama teknis

3 program kerjasama teknis

3 program kerjasama teknis

3 program kerjasama teknis

3 program kerjasama teknis


(6)

Kapasitas optimal verifikasi laporan inventori GRK daerah dan sektor agar memenuhi standar

0 laporan profil emisi GRK/tahun

5 laporan profil emisi GRK/tahun

10 laporan profil emisi GRK/tahun

20 laporan profil emisi GRK/tahun

20 laporan profil emisi GRK/tahun

2 Adaptasi Perubahan Iklim

Kementerian LH dan Kehutanan Terintegrasinya upaya

adaptasi terhadap perubahan iklim dalam pembangunan nasional dan daerah

Terfasilitasinya sektor dan daerah dalam

melaksanakan kajian kerentanan dan integrasi adaptasi perubahan iklim dalam pembangunan

5 sektor 5 sektor dan daerah yang difasilitasi dan dibina

5 sektor dan daerah yang difasilitasi dan dibina

5 sektor dan daerah yang difasilitasi dan dibina

5 sektor dan daerah yang difasilitasi dan dibina

5 sektor dan daerah yang difasilitasi dan dibina

Jumlah lokasi implementasi Program Kampung Iklim (termasuk SPARC-UNDP)