PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI

RONAL
APRIANTO

STIE MURA
LUBUKLINGGAU

Jurnal Media Ekonomi Vol. 18 No.3,
Desember 2013

116

RONAL
APRIANTO
ISSN : 1693-4768

Jurnal Media Ekonomi
Volume 18, Nomor 3, Desember 2013

Tim Redaksi :
Pembina/Penanggung Jawab
Drs. H. Sardiyo, MM

Ketua
Dra. Hj. Jumroh, M. Pd
Penyunting
Prof. Dr. Faizal Badarudin Daud, MP
Ngatijo, S. Pd, MM
Supriyanto, SP, SE, M. Si
Ronal Aprianto, SE, M. Si
Herman Paleni, SE, M. Si

Penerbit
STIE Musi Rawas Lubuklinggau

Alamat Redaksi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas Lubuklinggau
Jl. Yos Sudarso Kel. Lubuk Kupang, Kec. Lubuklinggau Selatan I. Kota Lubuklinggau
Sumatera Selatan

Jurnal Media Ekonomi merupakan sarana komunikasi ilmiah,
Terbit 3 (kali) sekali setahun (April, Agustus, Desember)
Diterbitkan oleh STIE MURA-Lubuklinggau


STIE MURA
LUBUKLINGGAU

Jurnal Media Ekonomi Vol. 18 No.3,
Desember 2013

117

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas izin dan karunia-Nya, Jurnal Media
Ekonomi yang merupakan Media Komunikasi Ilmiah STIE Mura Lubuklinggau Volume 18
Nomor 3, Desember 2013 dapat diterbitkan. Terbitan jurnal ini dapat dilaksanakan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan. Jurnal ini berisi hasil-hasil penelitian yang diharapkan dapat menjadi
media informasi dalam penyebaran Ilmu Pengetahuan khususnya terkait dengan bidang ekonomi
sehingga dapat dimanfaatkan oleh pihak pihak berkepentingan.

Penyusunan Jurnal Media Ekonomi ini dilaksanakan melalui beberapa proses yang tersistematis
sehingga dibutuhkan dukungan beberapa pihak untuk menjalankan dan mempertahankan

kelangsunganya di masa yang akan datang. Pada kesempatan ini, Redaksi mengharapkan
partisipasi para

Dosen dan Tenaga Peneliti Akademis, Swasta, dan Pemerintah untuk

mengirimkan naskah tulisan hasil penelitiannya pada Jurnal Media Ekonomi.

Atas keberhasilan diterbitkan jurnal Media Ekonomi ini, Tim Redaksi mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang mendukung.

Lubuklinggau, Desember 2013

Tim Redaksi

JURNAL MEDIA EKONOMI
Volume 18, Nomor 3, Desember 2013

KATA PENGANTAR...............................................................................................................

i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................

ii

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA HOTEL TRANSIT KOTA
LUBUKLINGGAU
Herman Paleni ............................................................................................................................. 1-18
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI
NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MURA
BIBIT LESTARI (PT. MBL) KABUPATEN MUSI RAWAS
M Hadi Hamzah & Maulana ................................................................................................... 19-44
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA
LUBUKLINGGAU
Ridwan Hakim & Supriyanto .................................................................................................. 45-65
PENGARUH PENGAWASAN DAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT LUBUKLINGGGAU BARAT I
KOTA LUBUKLINGGAU
Septamawati & Suwarno............................................................................................................. 66-89

PENGARUH PELAYANAN (RELIABILITY) DAN PERIKLANAN TERHADAP
KEPUASAN PELANGGAN AIR MINUM ISI ULANG BINTANG TIMUR SUKSES
ABADI KOTA LUBUKLINGGAU
Silpa Paryanti dan Ngatijo ....................................................................................................... 90-115
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA AIR MINUM ISI ULANG PELANGI
KOTA LUBUKLINGGAU
Ronal Aprianto.......................................................................................................................... 116-138
PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER),
DAN TOTAL ASSETS TURN OVER (TATO) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE)
PADA PT. LANGGENG MAKMUR IINDUSTRI, Tbk DI BURSA EFEK INDONESIA
Eri Triharyati ............................................................................................................................ 139-161

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA AIR MINUM ISI ULANG PELANGI
KOTA LUBUKLINGGAU

Ronal Aprianto

ABSTRAK

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian pada
Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau.Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui : Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi secara simultan
terhadap Keputusan Pembelian pada Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota
Lubuklinggau. Populasi dalam penelitian ini adalah 1450 orang konsumen dan
jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 94 orang konsumen. Teknik
sampling yangdigunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling aksidental.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner (angket) yang telah diuji
cobakan terlebih dahulu dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabelitas.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik (uji normalitas dan
uji liniearitas), regresi linear berganda, koefisien determinasi dan uji F (simultan).
Dimana peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 20.
Hasil analisis regresi memperoleh persamaan: Y = 12,312 + 0,281X1 +
0,420X2, yang artinya keputusan pembelian dipengaruhi oleh kualitas pelayanan
dan promosi. Hasil analisis regresi juga memperoleh nilai koefisien determinasi
2
(R =0,572) atau sebesar (57,2%). Ini berarti (57,2%) variabel keputusan
pembelian dipengaruhi oleh variabel kualitaspelayanan dan promosi. Sisanya
sebesar (42,8%) dipengaruhi oleh variable-variabel lain, seperti produk, harga,
minat membeli dan lain-lain. Kesimpulannya adalah: Kualitas Pelayanan dan

Promosi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh nilai
Fhitung = 60,837>nilai Ftabel = 3,11, diterima pada taraf signifikansi 5%.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Promosi dan Keputusan Pembelian.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan usaha bisnis dalam era globalisasi saat ini semakin pesat
ditandaidengan tingkat persaingan antar perusahaan yang semakin tinggi dan
ketat. Agar kegiatan pemasaran hasil penjualan produk mendekati target penjualan
yang ditentukan oleh perusahaan sebelumnya diperlukan kegiatan promosi dan
kualitas pelayanan yang baik.
Proses pemasaran tidak hanya sekedar melayani konsumen yang telah ada saja,
tetapi juga untuk merangsang timbulnya keinginan dari konsumen yang baru.
Oleh sebab itu strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan sangat besar
pengaruhnya dan menjadi salah satu faktor yang menentukan berhasil atau
tidaknya pencapaian tujuan perusahaan. Dalam bidang pemasaran persoalan
perusahaan diantaranya kualitas pelayanan dan promosi yang merupakan salah
satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan dan memperluas pasarnya.
Berkenaan dengan hal itu Usaha Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota

Lubuklinggau yang bergerak dibidang air minum ulang berupaya untuk
meningkatkan penjualannya dengan menciptakan kesan yang baik yaitu dengan
cara memberikan potongan harga dan bonus kepada pelanggan. Menurut data dari
Usaha Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau rata-rata perbulan 290
orang.
Dengan melihat data penjualan tersebut tampakntya perusahaan belum
mencapai hasil yang maksimal. Hasil observasi menunjukkan kurangnya promosi
yang dilakukan. Kualitas pelayanan yang diberikan belum mampu menarik
pelanggan dengan dengan mengeluh terhadap pelayanan yang diberikan. Promosi
hanya dilakukan melalui cetak, pengantaran produk terkadang terlambat dan
banyaknya perusahaan menawarkan produk sejenis, sehingga keputusan
pelanggan dan calon konsumen untuk melaksanakan produk air isi ulang masih
belum maksimal. Keputusan pembelian masih ada yang merasa kurang, terlihat
dari keluhan konsumen.

Berdasarkan penjabaran tersebut, maka penulis bermaksud untuk mengadakan
penelitian dengan judul, ”Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap
Keputusan Pembelian Air Minum Isi UlangPelangi Kota Lubuklinggau”.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh kualitas

pelayanan dan promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian pada Air
Minum Isi Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
dan promosi secara simultan terhadap keputusan pembelian pada Air Minum Isi
Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau.
Manfaat Penelitian
Menjadi masukan untuk merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi strategi
pemasaran terutama yang berkaitan dengan perubahan dan penetapan harga
sehingga dapat meminimalisasi konsumen yang pindah ke merek lain karena
faktor harga. Sebagai masukan bagi konsumen tentang kualitas produk air minum
isi ulang yang baik menurut konsumen yang telah beradar di pasaran yang
berguna dalam proses pengambilan keputusan dalam pembelian produk air
minumisi ulang tersebut. Sebagai masukan bagi institusi, mahasiswa dan penulis
tentang riset sensitivitas harga dan loyalitas konsumen pada produk air minum
Pelangi diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber referensi penelitian
selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA.
Kualitas Pelayanan
Kualitas pelayanan (service quality) didefinisikan sebagai seberapa jauh

perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka
terima/ peroleh, Lupiyoadi (dalam tesis Afni Yunita, 2001, h. 147).Menurut
Tjiptono, mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan tingkatan kondisi

baik buruknya sajian yang diberikan oleh perusahaan jasa dalam rangka
memuaskan konsumen dengan cara memberikan atau menyampaikan jasa yang
melebihi harapan konsumen.
Indikator Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman, et all, untuk mengevaluasi kualitas jasa pelanggan
umumnya menggunakan 5 dimensi (indikator) adalah sebagai berikut :
a. Tangibles
Tangibles merupakan bukti nyata dari kepedulian dan perhatian yang diberikan
oleh penyedia jasa kepada konsumen. Pentingnya dimensi tangibles ini akan
menumbuhkan image penyedia jasa terutama bagi konsumen baru dalam
mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan yang tidak memperhatikan fasilitas
fisiknya akan menumbuhkan kebingungan atau bahkan merusak image
perusahaan. Jadi yang dimaksud dengan dimensi tangibles adalah suatu
lingkungan fisik di mana jasa disampaikan dan di mana perusahaan dan
konsumennyaberinteraksi


dan

komponen-komponen

tangibles

akan

memfasilitasi komunikasi jasa tersebut. Komponen-komponendari dimensi
tangibles meliputi penampilan fisik seperti gedung, ruangan front-ofifce,
tempat parkir, kebersihan, kerapian, kenyamanan ruangan, dan penampilan
karyawan.
b. Reliability
Reliability

atau

keandalan merupakan

kemampuan

perusahaan

untuk

melaksanakan jasa sesuai dengan apa yang telah dijanjikan secra tepat waktu.
Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan konsumen akan menurun bila jasa
yang diberikan tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Jadi komponen atau unsur
dimensi

reliability

ini

merupakan

kemampuan

perusahaan

dalam

menyampaikan jasa secara tepat dan pembebanan biaya secara tepat.
c. Responsiveness
Responsiveness atau daya tanggap merupakan kemampuan perusahaan yang
dilakukan oleh langsung karyawan untuk memberikan pelayanan dengan cepat
dan tanggap.Daya tanggap dapat menumbuhkan persepsi yang positif terhadap

kualitas iasa yang diberikan. Termasuk didalamnya jika terjadi kegagalan atau
keterlambatan dalam penyampaian jasa, pihak penyedia jasa berusaha
memperbaiki atau meminimalkan kerugian konsumen dengan segera. Dimensi
ini menekankan pada perhatian dan kecepatan karyawan yang terlibat untuk
menanggapi permintaan, pertanyaan, dan keluhan konsumen. Jadi komponen
atau unsur dari dimensi ini terdiri dari kesigapan karyawan dalam melayani
pelanggan, kecepatan karyawan dalam melayani pelanggan, dan penanganan
keluhan pelanggan.
d. Assurance
Assurance atau jaminan merupakan pengetahuan dan perilaku emploiyee untuk
membangun

kepercayaan

dan

keyakinan

pada

diri

konsumen

dalammengkonsumsi jasa yang ditawarkan. Dimensi ini sangat penting
karenamelibatkan persepsi konsumen terhadap resiko ketidakpastian yang
tinggiterhadap

kemampauan

penyedia

jasa.

Perusahaan

membangun

kepercayaan dankesetiaan konsumen melalui karyawan yang terlibat langsung
menanganikonsumen. Jadi komponen dari dimensi initerdiri dari kompetensi
karyawan yangmeliputi ketrampilan, pengetahuan yang dimiliki karyawan
untuk melakukanpelayanan dan kredibilitas perusahaan yang meliputi hal-hal
yang berhubungandengan kepercayaan konsumen kepada perusahaan seperti,
reputasi perusahaan,prestasi dan lain-lain.
e. Emphaty
Emphaty merupakan kemampuan perusahaan yang dilakukan langsung oleh
karyawan untuk memberikan perhatian kepada konsumen secara individu,
termasuk juga kepekaan akan kebutuhan konsumen. Jadi komponen dari
dimensi ini merupakan gabungan dari akses (acces) yaitu kemudahan untuk
memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, komunikasi merupakan
kemampuan melakukan untuk menyampaikan informasi kepada konsumen atau
memperoleh masukan dari konsumen dan pemahaman merupakan usaha untuk
mengetahui dan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen.

Promosi
PendapatStanton (dalam jurnal Khasanah dan Pamujo, 2011, h.158 ),
promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel
periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya
direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.Sistaningrum (dalam
tesis Afni Yunita, 2002, h. 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya
atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun
konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk
yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang.
Indikator Promosi
Indikator yang mencirikan promosi yang digunakan dalam penelitian
ini,menurut Kotleryaitu:
a. Jangkauan promosi.
b. Kuantitas penayangan iklan di media promosi.
c. Kualitas penyampaian pesan dalam penayangan iklan di media promosi.
Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (dalam jurnal Eka Putri, 2007, h. 240), keputusan pembelian
merupakan suatu tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana
konsumen benar-benar membeli produk.Pendapat Hahn (dalam jurnal Widodo,
2012, h. 14), keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian
terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual.
Indikator Keputusan Pembelian
Adapun indikator-indikator keputusan pembelian menurut kolter yaitu:
a. Kemantapan pada sebuah produk.
b. Kebiasaan dalam membeli produk.
c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain.
d. Melakukan Pembelian Ulang.

Kerangka Pemikiran
Adapun kerangka pemikirandalam penelitian ini untuk lebih jelasnya dapat
dilihat gambar 2.1 dibawah ini:
Kualitas Pelayanan(X1)
Indikatornya:
a. Tangibles (Bukti Nyata).
b. Reliability (Keandalan).
c. Responsiveness (Daya Tanggap)
d. Assurance (Jaminan)
e. Emphaty (Perhatian)

Promosi (X2)
Indikatornya:
a. Jangkauan promosi.
b. Kuantitas penayangan iklan di media
promosi.
c. Kualitas penyampaian pesan dalam
penayangan iklan di media promosi.

Keputusan Pembelian (Y)
Indikatornya:
a.Kemantapan
pada
sebuah
produk.
b.Kebiasaan
dalam
membeli
produk.
c.Memberikan
rekomendasi
kepada orang lain.
d. Melakukan Pembelian Ulang.

Gambar 2.1: Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap Keputusan
Pembelian.
Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah adapengaruh yang signifikan kualitas
pelayanan dan promosi terhadap keputusan pembelian pada Air Minum Isi Ulang
“Pelangi” Kota Lubuklinggau.

METODELOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Operasional Variabel dan Definisi Operasional
No
1

2

3

Variabel
Kualitas
Pelayanan (X1)

Promosi (X2)

Keputusan
Pembelian (Y)

Definisi Variabel
Kualitas pelayanan (X1),
merupakan tingkatan
kondisi baik buruknya
sajian yang diberikan
oleh perusahaan jasa
dalam rangka
memuaskan konsumen
dengan cara memberikan
atau menyampaikan jasa
yang melebihi harapan
konsumen.

Indikator
a. Tangibles (Bukti Nyata).
b. Reliability (Keandalan).
c. Responsiveness (Daya
Tanggap)
d. Assurance (Jaminan)
e. Emphaty (Perhatian)

Promosi (X2), pada
hakekatnya adalah suatu
bentuk komunikasi
pemasaran yang
bertujuan mendorong
permintaan, Swastha dan
Irawan (dalam jurnal
Herry, 2011, h.2).
Keputusan pembelian
(Y), merupakan suatu
tahap dalam proses
pengambilan keputusan
pembelian dimana
konsumen benar-benar
membeli produk, Kotler
(dalam jurnal Eka Putri,
2007, h. 240).

a. Jangkauan promosi.
b.Kuantitas penayangan
iklan di media promosi.
c. Kualitas penyampaian
pesan dalam penayangan
iklan di media promosi.

a. Kemantapan pada
sebuah produk.
b. Kebiasaan dalam
membeli produk.
c. Memberikan
rekomendasi kepada
orang lain.
d. Melakukan Pembelian
Ulang.

Skala

Ordinal

Ordinal

Ordinal

Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012, h. 80).Populasi
dalam penelitian ini adalah pelanggan yang pembeli berjumlah 1450 pelanggan
dengan perincian selama 5 bulan terhitung dari bulan Januari 2013 sampai dengan
Mei 2013 sebagai berikut:
Tabel 3.3
Jumlah Pelanggan air isi ulang”Pelangi”
No
Bulan
Tahun

Jumlah pelanggan

1
2
3
4

Januari
Februari
Maret
April

2013
2013
2013
2013

245
290
310
276

5

Mei

2013

329

Jumlah
(Sumber: Data Penjualan )

1450

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut, Sugiyono (2012, h. 81). Menurut Arikunto (2006, h.134), apabila
subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Tetapi jika subyeknya lebih dari 100, dapat
diambil antara 10 – 15 % atau 20 – 25% atau lebih.
Kemudian akan ditarik beberapa sampel dengan menggunakan rumus Slovin )
sebagai berikut:
n=

1

N
2
N (e)

Dimana: N = jumlah populasi
n = jumlah sampel
e = tingkat kesalahan yang mungkin terjadi (0,1%)
Jadi:
N

n=
1

n=

N (e)

2

1450
450
(0,1)
1 1
2

n=

1450
1 1450 .0,01

n=

1450
1 14,5

n=

1450
15,5

n = 93,54843870967 = 93,55 = 94.
Dari rumus tersebut di atas, maka didapatlah sampel 93,55. Dari jumlah
tersebut maka kemudian dibulatkan ke atas sehingga penelitian ini mempunyai

jumlah sampel 94 orang responden. Teknik sampling yangdigunakan dalam
penelitian ini adalah teknik sampling aksidental, maksudnya teknik penentuan
sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak
sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik (ciri-cirinya),
maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden), Riduwan dan
Akdon (2010, h. 247).
Metode Kuisioner (Daftar Pertanyaan)
Yaitu teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuisioner yang berisikan
pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan variabel-variabel yang akan diteliti.
Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dan
variabel terikat yaitu antara lain Kualitas Pelayanan (X1),Promosi (X2),terhadap
Keputusan Pembelian (Y), maka persamaan yang digunakan adalah:
Y= a +b1X1 +b2X2 + e

(Sugiyono 2012, h. 192).

Keterangan:Y = Keputusan Pembelian.
X1

= Kualitas Pelayanan.

X2

= Promosi.

a

= Konstanta.

b1, b2 = Koefisien Regresi.
e

= Standar Error.

Di uji pada tingkat signifikan α (alpha) 0,05.
Hasil Penelitian
Uji Validitas dan Reliabelitas
Sebelum uji statistik dilakukan, item pernyataan / pertanyaan akan terlebih
dahulu diuji dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Data yang diuji
berasal dari variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan, dan Promosi serta variabel
terikat Keputusan Pembelian. Dimana uji validitas dan reliabelitas diuji diluar
populasi atau sampel yaitu dilakukan pada pelanggan air isi ulang Linggau Galon,
yang beralamat di Jalan Lintas Sumatera, Km 12, Kelurahan Lubuk Kupang,

Kecamatan Lubuklinggau Selatan 1, Kota Lubuklinggau, sebanyak 20 orang
responden.
a. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana indikator-indikator yang
membentuk konsep dapat mewakili variabel yang dibentuk dalam penelitian.
Hasil olahan data menunjukkan bahwa semua indikator dalam variabel
menunjukkan bahwa data dapat dikatakan valid.Hasil uji validitas secara rinci
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

NO

Tabel 4.1
Pengujian Validitas Dimensi Kualitas Pelayanan (X1)
Validitas
rtabel
Item
rhitung
(α=0,05); N=20

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10

0,581
0,565
0,531
0,562
0,569
0,681
0,551
0,505
0,770
0,592

0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Hasil Olahan Data, Th 2013.
Dari tabel 4.1 di atas menunjukkan hasil uji validitas dari 10 item pernyataan /
pertanyaan dari pengujian sampel sebanyak 20 responden untuk variabel Dimensi
Kualitas Pelayanan (X1), maka dapat disimpulkan dari tabel tesebut dinyatakan
valid pada tingkat signifikan 5% atau 0,05 menghasilkan koefisien Korelasi
rhitung≥ rtabel, nilai terendah rhitung0,505> dari rtabel 0,444. Hal ini berarti semua item
pertanyaan yang ada dalam kuisioner tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur
yang valid dalam analisis selanjutnya.
Tabel 4.2
Pengujian Validitas Promosi (X2)
No
Item
rhitung
1
2
3
4
5
6

Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6

rtabel
(α=0,05); N=20

Validitas

0,642
0,540
0,561
0,854
0,548

0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

0,637

0,444

Valid

7
8
9
10

Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10

0,586
0,677
0,634
0,709

0,444
0,444
0,444
0,444

Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Hasil Olahan Data, Th 2013.
Dari tabel 4.2 di atas menunjukkan hasil uji validitas dari 10 item pernyataan /
pertanyaan dari pengujian sampel sebanyak 20 responden untuk variable Promosi
(X2), maka dapat disimpulkan dari tabel tesebut dinyatakan valid pada tingkat
signifikan 5% atau 0,05 menghasilkan koefisien Korelasi rhitung≥ rtabel, nilai
terendah rhitung0,540> dari rtabel 0,444. Hal ini berarti semua item pertanyaan yang
ada dalam kuisioner tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur yang valid dalam
analisis selanjutnya.

No

Tabel 4.3
Pengujian Validitas Keputusan Pembelian (Y)
Rtabel
Item
rhitung

Validitas

(α=0,05); N=20

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Pertanyaan 1
Pertanyaan 2
Pertanyaan 3
Pertanyaan 4
Pertanyaan 5
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10

0,733
0,627
0,680
0,590
0,771
0,665
0,587
0,743
0,704
0,788

0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444
0,444

Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Sumber : Hasil Olahan Data, Th 2013.
Dari tabel 4.3 di atas menunjukkan hasil uji validitas dari 10 item pernyataan /
pertanyaan dari pengujian sampel sebanyak 20 responden untuk variabel
Keputusan Pembelian (Y), maka dapat disimpulkan dari tabel tesebut dinyatakan
valid pada tingkat signifikan 5% atau 0,05 menghasilkan koefisien Korelasi
rhitung≥ rtabel, nilai terendah rhitung0,587> dari rtabel 0,444. Hal ini berarti semua item
pertanyaan yang ada dalam kuisioner tersebut dapat dijadikan sebagai alat ukur
yang valid dalam analisis selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur apakah skor hasil pengukuran
terbebas dari kesalahan pengukuran atau menunjukkan tingkat konsisten alat ukur.
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik (Arikunto 2010, h. 221). Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa alat
ukur yang digunakan 95% reliabel jika nilai alpha (> 0,05). Dari hasil olahan data
dengan menggunakan uji reliability analisis menunjukkan bahwa semua data
dapat dinyatakan reliabel, ini dilihat dari nilai alpha yang diperoleh (> 0,05).
Apabila dilakukan pengujian reliabilitas dengan metode Alpha Cronbach, maka
nilai rhitung diwakili oleh nilai Cronbach Alpha. Suatu instrumen akan dikatakan
reliabel apabila nilai koefisien Cronbach Alpha positif dan lebih besar dari rtabel.
Hasil olahan data dapat dilihat pada tabel 4.4di bawah ini:
Tabel 4.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Kualitas Pelayanan (X1)
Promosi (X2)
Keputusan Pembelian (Y)

Cronbach Alpha

rtabel

Keterangan

0,868
0,889
0,913

(0,05) N=20
0,444
0,444
0,444

Reliabel
Reliabel
Reliabel

Sumber : Hasil Olahan Data, Th 2013, SPSS 20.
Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukan bahwa instrumen variabel yang
digunakan dalam uji coba penelitian adalah reliabel, karena nilai koefisien
Cronbach Alpha Varibel Kualitas Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan Keputusan
Pembelian (Y) lebih besar dari nilai rtabel sebesar 0,444.
Uji Asumsi Klasik
Peneliti dalam penelitian ini menggunakan statistik untuk pengolahan datanya,
maka perlu dilakukan berbagai uji untuk membuktikan bahwa tidak terjadi
berbagai macam pelanggaran yang dapat menyebabkan hasil penelitian akan
tampak bias. Dikarenakan teknik analisis data menggunakan Analisis Regresi
Berganda, maka peneliti malakukan Uji Asumsi Klasik diantaranya (Uji
Normalitas dan Uji Linearitas).
Berikut di bawah ini adalah Uji Asumsi Klasik pada variabel Kualitas

Pelayanan (X1), Promosi (X2) dan Keputusan Pembelian (Y) dengan
menggunakan SPSS 20.
a. Uji Normalitas.
Uji normalitas merupakan suatu bentuk distribusi frekuensi yang memenuhi
ciri-ciri kurva normal yang berbentuk seperti lonceng (bell shaped) selisih
terhadap rerata (mean), bentuknya tergantung pada dua parameter yaitu rerata dan
standar deviasi, dengan luas wilayah kurva normal 100%.
Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara. Yaitu dengan "Normal P-P
Plot" dan "Tabel Kolmogorov Smirnov". Yang paling umum digunakan adalah
Normal P-P Plot.Pada Normal P-P Plot prinsipnya normalitas dapat dideteksi
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas, Imam Ghozali (dalam artikel
Sisca 2007, h. 110-112).
Untuk menganalisis dengan SPSS lihat hasil olahan data pada gambar "
Histogram dan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual". seperti
pada gambar 4.1 dan 4.2 sebagai berikut:
Pada uji normalitas sebaran, data yang diambil telah mengikuti distribusi
normal. Distribusi normal ditandai dengan output histogram yang dihasilkan. Pada
gambar 4.1 Uji Normalitas (Histogram) tampak bahwa tiap data menyebar ke
seluruh daerah normal. Daerah normal itu sendiri adalah daerah yang berada di
bawah kurva tersebut yang bentuknya seperti lonceng terbalik.

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Gambar 4.1 : Hasil Uji Normalitas (Histogram)
Data berdistribusi normal juga terbukti pada output gambar 4.2hasil Normal PP Plot. Titik-titik menyebar sepanjang garis regresi. Hal tersebut mengartikan
sebaran data nya merata sehingga dapat dihasilkan Y yang merata pula pada garis
Regresi.

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Gambar 4.2 : Hasil Uji Normalitas (Normal P-P Plot)
Dari analisis kurva dapat dilihat bahwa data menyebar disekitar diagram dan
mengikuti model regresi sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah
merupakan data yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi.
Pada uji Kolmogorov Smirnov sehingga hasilnya dapat ditentukan bahwa data
mempunyai distribusi normal atau tidak. Data dikatakan normal jika nilai
signifikansi (> 0,05).

Tabel 4.5
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
TOTALX1
N
Normal Parameters

Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative

a,b

Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z

Asymp. Sig. (2-tailed)

TOTALX2

TOTALY

94
39,4468
3,59993
,121
,099
-,121
1,171

94
39,9787
3,40770
,110
,106
-,110
1,070

94
40,2021
2,94968
,117
,072
-,117
1,137

,129

,202

,151

a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Untuk menganalisisnya, dilihat pada baris "Asymp. Sig. (2-tailed)" baris paling
bawah. bila nilai signifikan tiap variabel lebih dari (>0,05) maka uji normalitas
bisa terpenuhi.Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai
signifikansi (>0,05), sehingga data dapat dikatakan normal.Pada tabel 4.5 nilai
signifikan "Asymp. Sig. (2-tailed)" lebih dari (>0,05). Jadi dapat disimpulkan
bahwa uji normalitasnya terpenuhi.
b. Uji Linearitas
Menurut Suliyanto (2012, h. 141), pengujian linieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah model yang dibuktikan merupakan model linier atau
tidak.Untuk menganalisisnya menggunakan hasil data output SPSS dilihat pada
tabel 4.6 dan 4.7"ANOVA Table", sepertiberikut ini:
Tabel 4.6
Hasil Uji Linearitas antara Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian

(Combined)

TOTALY *
TOTALX1

Between Linearity
Groups Deviation

ANOVA Table
Sum of
Squares
438,880
354,351

df
16
1

Mean
F
Square
27,430 5,704
354,351 73,688

84,529

15

5,635

Within Groups

370,279

77

4,809

Total

809,160

93

from Linearity

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.

1,172

Sig.
,000
,000

,312

Tabel 4.7
Hasil Uji Linearitas antara Promosi dan Keputusan Pembelian

(Combined)

TOTALY *
TOTALX2

ANOVA Table
Sum of
Squares
478,189

df
16

Mean
Square
29,887

6,953

,000
,000

1

69,439

15

4,629

Within Groups

330,970

77

4,298

Total

809,160

93

from Linearity

Sig.

408,750 95,095

408,750

Between Linearity
Groups
Deviation

F

1,077

,391

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Hasil uji linearitas di atas (tabel 4.6 dan tabel 4.7) membuktikan bahwa
hubungan yang terjadi antara variabel bebasnya dengan variabel terikatnya
bersifat linear. Pada tabel 4.6, yang menggambarkan uji hubungan bersifat linear
antara Keputusan Pembelian dan Kualitas Pelayanan nilai Sig. pada Deviation of
Linearity sebesar 0,312. Sedangkan pada tabel 4.7, yang menggambarkan uji
hubungan bersifat linear antara Keputusan Pembelian dan Promosi, nilai Sig. pada
Deviation of Linearity sebesar 0.391.
Kedua nilai Sig. pada uji linearitas baik antar Keputusan Pembelian dengan
Kualitas Pelayanan, maupun Keputusan Pembelian dengan Promosi sama-sama
(>0.05). Apabila nilai Sig. lebih besar dari (0.05) mengartikan hubungan prediktor
dan dependen variabel bersifat linear, maka kedua nilai Sig. pada ANOVA Table,
memenuhi syarat linear.
Kesimpulan uji linearitas di sini berarti bahwa antar variabel bebas dan terikat
yang diteliti bukanlah sesuatu yang memiliki suatu sifat siklus dan tidak linear.
Siklus sendiri biasanya terjadi pada hal-hal yang tertentu.
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas, validitas dan asumsi klasik di atas
menunjukkan bahwa dapat disimpulkan tidak terjadi adanya pelanggaran asumsi
dan semua data memenuhi syarat untuk diuji selanjutnya, yaitu uji regresi linear
bergandadan tidak akan mendapatkan hasil yang bias.

Analisis Data Penelitian
Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh data primer
yang diuji, yang berasal dari 2 variabel bebas yaitu Kualitas Pelayanan dan
Promositerhadap Keputusan PembelianPada Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota
Lubuklinggau. Dalam uji ini akan digunakan alat bantu komputer untuk software
statistik dengan program SPSS versi 20.0. Hasil uji secara rinci akan disajikan
pada tabel 4.41 di bawah ini:
Tabel 4.41
Hasil Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model

Unstandardized
Coefficients

(Constant)
1 TOTALX1

B

Std.
Error

12,312
,281
,420

2,536

Standardized
Coefficients

T

Sig.

Beta

Correlations

Collinearity Statistics

Zeroorder

Partial Part

Tolerance

VIF

4,854 ,000

,074

,343

3,774 ,000

,662

,368 ,259

,569

1,757

,079
a. Dependent Variable: TOTALLY

,486

5,342 ,000

,711

,489 ,366

,569

1,757

TOTALX2

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Dari hasil rekapitulasi hasil regresi linear berganda di atas adapun persamaan
regresi untuk mengestimasi variabel terikat dengan menggunakan seluruh variabel
bebas adalah sebagai berikut :
Y = 12,312 + 0,281X1 + 0,420X2
Keterangan :
Y

= Keputusan Pembelian

X1

= Kualitas Pelayanan

X2

= Promosi

a

= Konstanta

b

= Koefisien Regresi

Dari persamaan nilai estimasi fungsi regresi di atas terlihat bahwa nilai
konstanta yang diperoleh adalah sebesar 12,312. Hal ini menggambarkan bahwa
tanpa dipengaruhi oleh variabel bebas (X), maka Keputusan Pembelian (Y) adalah
sebesar 12,312 atau 12,312%.

Nilai koefisien regresi mewakili variabel Kualitas Pelayanan yang diperoleh
sebesar 0,281, menunjukkan bahwa setiap perubahan pada Kualitas Pelayanan,
maka Keputusan Pembelian akan berubah berbanding lurus, yakni sebesar 0,281
dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
Nilai koefisien regresi mewakili variabel Promosi yang diperoleh sebesar 0,420
menunjukkan bahwa setiap perubahan pada Promosi, maka Keputusan Pembelian
akan berubah berbanding lurus, yakni sebesar 0,420 dengan asumsi variabel bebas
lainnya konstan.
2

Koefisien Determinasi (R )
Untuk mengukur besarnya persentase sumbangan variabel bebas dan variabel
terikat secara keseluruhan, maka diukur besarnya koefisien determinasi dengan
hasil sebagai berikut:
Tabel 4.42
2
Hasil Perhitungan Koefisien Determinasi (R )
Model Summaryb

Model

R

,756a

1

R
Square

Adjusted Std. Error
of the
R Square
Estimate

,572

,563

1,95056

Change Statistics
R
F
Square Change
Change
,572

60,837

df1

df2

Sig. F
Change

2

91

,000

DurbinWatson

1,505

a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1
b. Dependent Variable: TOTALLY

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Nilai koefisien korelasi (R) yang diperoleh, adalah positif sebesar 0,756. Hal
ini dapat diartikan bahwa hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat
secara bersama-sama dapat dikatakankuat yaitu sebesar 75,6%. Sedangkan suatu
korelasi dapat dikatakan sempurna jika nilai yang diperoleh mencapai 1 dengan
asumsi bahwa variabel bebas lainnya konstan.
2

Nilai koefisien determinan (R ) yang diperoleh, adalah sebesar 0,572, dapat
diartikan bahwa variasi perubahan nilai variabel terikat (Keputusan Pembelian)
dapat dijelaskan oleh seluruh variabel bebas (Kualitas Pelayanan dan Promosi)
secara bersama-sama (simultan) sebesar 57,2% dan sisanya sebesar 42,8%
dipengaruhi oleh variabel-variabel lain seperti produk, harga, minat membeli dan
lain-lain.

Uji F (Simultan)
Adapun hasil dari uji F (simultan) antara Kualitas Pelayanan dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian pada usaha Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota
Lubuklinggau dapat dilihat pada tabel 4.43 di bawah ini:
Tabel 4.43
Hasil Uji F (Simultan)
a
Model

1

ANOVA
Df

Sum of Squares

Mean Square

Regression

462,933

2

231,466

Residual

346,227

91

3,805

Total
809,160
a. Dependent Variable: TOTALLY
b. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1

F
60,837

Sig.
b
,000

93

Sumber : Hasil Olahan Data, Tahun 2013.
Uji serentak/simultan (uji F) dilakukan untuk melihat pengaruh dari variabel
bebas terhadap variabel terikat secara bersama. Berdasarkan tabel 4.43 di atas,
didapat bahwa nilai Fhitung yang diperoleh adalah sebesar60,837> Ftabel = 3,11 dan
tingkat kemaknaan secara serentak sig F adalah 0,000. Hal ini menunjukkan
bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel bebas penelitian (Kualitas
Pelayanan dan Promosi) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat (Keputusan Pembelian).
Hasil

uji

serentak/simultan

(uji

F)

ini

juga

msembuktikan

bahwa

hipotesispenelitian ini yang berbunyi “ada pengaruh yang signifikan antara
Kualitas Pelayanan dan Promosi secara bersama-sama terhadap Keputusan
Pembelian pada Pada Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau” terbukti
kebenarannya dan hipotesis diterima.
Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan dan Promosi
berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini dapat dilihat dari persamaan
hasil regresi sebagai berikut: Y =12,312 + 0,281X1 + 0,420X2. Artinya Kualitas
Pelayananseharusnya dilakukan dengan baik dengan memaksimalkan penyediaan
jasa, melakukan interaksi langsung dengan pelangaan secara baik dan sebagainya.
Dengan adanya Kualitas Pelanyanan yang dilakukan, diharapkan akan

meningkatkan Keputusan Pembelian.Sedangkan Promosi baik, penyebarannya
yang luas dan sering dilakukan akan menambah informasi-informasi yang jelas
dan sangat membantu para konsumen atau pelanggan, sehingga akan
meningkatkan Keputusan Pembelian terhadap produk tersebut.
Hasil uji variabel bebas (Kualitas Pelayanan dan Promosi) berkorelasi positif
kuat terhadap variabel terikat (Keputusan Pembelian)pada Air Minum Isi Ulang
Pelangi Kota Lubuklinggau, yaitu sebesar 75,6% (R=0,756). Selanjutnya, Variasi
perubahan variabel terikat (Keputusan Pembelian) dapat djelaskan oleh variabel
bebas (Kualitas Pelayanan dan Promosi) secara bersama-sama (simultan) sebesar
2

57,2% (R =0,572), sedangkan sisanya sebesar 42,8% dipengaruhi oleh variablevariabel lain sepertiproduk, harga, minat membeli dan lain sebagainya. Hal ini
dapat diartikan apabila dilakukan perubahan secara bersama-sama maka akan
dapat mempengaruhi Keputusan Pembelianpada Air Minum Isi Ulang Pelangi
Kota Lubuklinggausebesar 57,2%.
Pengujian hipotesis dengan uji F memperoleh nilai Fhitung> Ftabel (60,837>3,11),
pada taraf signifikansi 5%, maka Kualitas Pelayanan dan Promosi secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan PembelianPada Air Minum Isi
Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau. Hal ini berarti Kualitas Pelayanan dan
Promosi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian.
Hasil penelitian ini dapat dikaitkan dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu
yang dilakukan oleh Risma Ayu Kusumadewi (2009), dan Okky Wenkyca
Widodo(2012), yang menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan dan Promosi
mempengaruhi secara parsial maupun secara simultan terhadap Keputusan
Pembelian. Dengan pemahaman apabila Kualitas Pelayanan dan Promosi
dilakukan secara bersama-sama dengan maksimal dan baik, maka akan
memberikan kontribusi yang cukup baik dalam meningkatkan Keputusan
Pembelian Pada Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota Lubuklinggau. Hasil ini
menunjukan bahwa hasil yang didapatkan searah dengan hipotesis yang diangkat
oleh peneliti. Hal ini berdampak positif dan signifikan pada peningkatan
Keputusan Pembelian. Dengan demikian apabila suatu Kualitas Pelayanan dan

Promosi diimplementasikan secara baik dan tepat, maka akan meningkatkan
Keputusan Pembelian itu sendiri.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Kualitas Pelayanan dan Promosi secara bersama-sama (simultan) berpengaruh
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Pada Air Minum Isi Ulang Pelangi Kota
Lubuklinggau. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang memperoleh nilai Fhitung =
60,837>nilai Ftabel = 3,11, dengantingkat signifikansi sig.= 0,000, diterima pada
taraf signifikansi 5%.

Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, disampaikan beberapa saran
sebagai berikut:
a. Kualitas Pelayanan
Bagi Pemilik atau Pimpinan, hendaknya lebih menciptakan dan memberikan
Kualitas Pelayanan yang lebih baik lagi, dengan meningkatkan keahlian dalam
melayani konsumen, meningkatkan interaksi dalam berkomunikasi dengan
pelanggan dengan baik dan jujur dan sebagainya agar dapat meningkatkan
Keputusan Pembelian.
b. Promosi
Bagi Pemilik atau Pimpinan, hendaknya melakukan Promosi dengan sebaik
mungkin untuk menarik minat konsumen, memberikan informasi-informasi
yang jelas, memperluas jangkauan promosi agar dapat meningkatkan target
penjualan dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA
Afni Yunita. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Promosi, Produk dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian pada Kasimura Supermart di

Medan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Universitas Sumatera Utara Medan.
(Online). (di akses, 16 Juli 2013).
Eka Putri Susanti. 2011. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga dan Lokasi
terhadap Keputusan Pembelian pada Toko Buku Sari Anggrek Padang.
(Online). (di akses, 16 Juli 2013).
Herry Widagdo. 2011. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan dan Promosi
terhadap Keputusan Konsumen Membeli Komputer pada PT. XYZ
Palembang. Forum Bisnis dan Kewiausahaan. Jurnal Ilmiah STIE MDP.
Vol. 1 no 1 September 2011. (Online). (di akses, 16 Juli 2013).
Imroatul Khasanah dan Novian Yuga Pamujo. 2011. Analisis Pengaruh Atribut
Produk, Bauran Promosi dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Pembelian Produk Merchandise. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomika
dan Bisnis. Universitas Diponegoro. (Online). (di akses, 16 Juli 2013).
Okky Wenkyca Widodo. 2012. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas
Layanan dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus pada
123 Design nd Photography di Semarang). Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
Universitas Diponegoro. (Online). (di akses, 16 Juli 2013).
Risma Ayu Kusumadewi. 2009. Pengaruh Produk, Promosi dan Kualitas
Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian di PT. Alam Kayu Sakti
Semarang. Jurusan Manajemen Pemasaran. Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Semarang. (Online). (di akses, 16 Juli 2013).
Riduwan dan Akdon. 2010. RUMUS dan DATA dalam APLIKASI STATISTIKA,
untuk Penelitian (Administrasi Pendidikan - Bisnis - Pemerintahan - Sosial
- Kebijakan - Ekonomi - Hukum - Manajemen - Kesehatan). Bandung: CV.
Alfabeta.
Sisca. 2012. Cara Menghitung Asumsi Klasik. (Online). (Email :
dinaseptyperiska@gmail.com, di akses 17 Juli 2013)
Sudartik. 2009. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap
Keputusan Nasabah dalam Menabung pada PT. BPR Semarang Margatama
Gunadana di Semarang. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Semarang. (Online) (diakses, 16 Juli 2013).
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan Ke17. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006a. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto. 2010b. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi, Cetakan Ke-14. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Wijaya. 2008. Uji Asumsi Klasik Regresi Linear. Fakultas Pertanian Universitas
Swadaya Gunung Jati Cirebon. (Online). (Email: zeamays_hibrida@yahoo.
com, di akses 17 Juli 2013).