SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI Nama N

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3
DIMENSI

Nama: Nya Diffa Ridwan Muhammad
Kelas: X-Av2

Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa 2 dimensi merupakan karya seni rupa
memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan lebar.
Seni rupa 2 dimensi tidak punya ruang karena tidak
mempunyai ketebalan/ketinggian. Karya seni rupa 2
dimensi dalam kehidupan sehari-hari contohnya hiasan
padadekorasi dinding.
Contoh Seni Rupa 2 Dimensi
Contoh seni rupa 2 dimensi sangat banyak, diantara
sebagai berikut:
Lukisan

pasardesa.net
Lukisan merupakan karya seni rupa 2 dimensi pada
sebuah permukaan seperti kanvas, kertas atau dinding.

Proses pembuatannya dengan cara memulaskan cat
dengan kuas lukis, pisau palet atau peralatan lain pada
permukaan media tersebut.
Seni Grafis

lintas.me
Adalah cabang seni rupa yang menggunakan teknik
cetak dan berbentuk 2 dimensi.
Kaligrafi

tilulas.com
Kaligrafi merupakan suatu seni artistik tulisan tangan
bahasa arab. Pembuatan kaligrafi merupakan bentuk
utama ekspresi seni dalam konteks keagamaan dan
berbagai budaya Islam.
Teknik–teknik dalam Seni Rupa 2 Dimensi
Teknik dalam seni rupa 2 dimensi ada empat, yaitu:
Teknik Plakat
Teknik plakat yaitu melukis dengan menggunakan cat
minyak, cat poster, atau cat akrelik, dengan goresan

yang tebal, agar hasil warnanya pekat dan padat.

Teknik Transparan
Teknik transparan yaitu teknik melukis atau
menggambar dengan menggunakan cat air. Sapuan
warnanya harus tipis agar hasilnya tampak transparan.
Teknik Kolase
Teknik kolase akan menghasilkan lukisan yang realis
atau abstrak dari potongan kertas yang ditempelkan.
Teknik 3M (melipat, menggunting, dan merekat)
Teknik 3M merupakan proses manipulasi lembaran
kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.
Unsur–unsur Seni Rupa 2 Dimensi
Ada delapan unsur dalam karya seni rupa 2 dimensi,
yaitu:
Titik
Semua wujud awalnya dihasilkan dari sebuah titik.
Dengan kata lain, titik merupakan unsur terkecil dasar
seni rupa. Titik juga sering jadi pusat perhatian, apabila
berkumpul atau berbeda warna. Titik yang membesar

disebut bintik.
Garis
Garis merupakan sebuah goresan atau pembatas dari
suatu benda, bidang, ruang, warna, texture, dan lainlain. Garis mempunyai dimensi yaitu memanjang dan
mempunyai arah tertentu. Beberapa sifat dari
garisyaitu panjang, pendek, tipis, horizontal, vertikal,
melengkung, berombak, vertikal, tebal, vertikal, miring,
lurus, patah-patah, dan masih banyak lagi. Garis dapat
memberikan kesan seperti ide, gerak, simbol, kodekode tertentu, dan sebagainya. Garis biasa
dimanfaatkan dalam desain untuk menampilkan kesan

tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kuat kekar,
simpel, megah ataupun lainnya.
Bidang
Dalam seni rupa 2 dimensi, bidang merupakan unsur
seni rupa yang terbentuk dari beberapa garis yang
terhubung satu sama lain. Bidang mempunyai dimensi
panjang dan lebar. Sehingga kumpulan dari bidang
yang saling berhubungan dapat membentuk bangun
atau bentuk yang memiliki isi atau

volume. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari
beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang
biomorfis atau organis, bidang bersudut, dan bidang
tak beraturan. Selain karena kedua ujung garis yang
bertemu, bidang juga dapat terjadi karena sapuan
warna. Bidang dibatasi kontur, menyatakan permukaan,
dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa,
yaitu bidang segitiga, segiempat, lingkaran, oval,
trapesium, dan segi banyak lainnya.
Bentuk
Menurut bahasa,bentuk bisa berarti bentuk plastis
(form) atau bangun (shape). Bentuk plastis merupakan
bentuk benda yang dapat terlihat dan terasa karena
adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, misal
bufet. Bufet yang ditempatkan dalam sebuah ruangan
tidak hanya sekedar kotak persegi empat, tetapi
mempunyai nilai dan peran yang lainnya. Sedangkan
bangun (shape) yaitu bentuk benda yang hanya polos,
sama seperti yang terlihat mata, sekedar untuk
menunjukkan sifatnya yang persegi, bulat, ornamental,

tak teratur dan sebagainya.
Tekstur
Tekstur yaitu sebuah sifat permukaan benda. Sifat
permukaan sebuah benda dapat berkesan kasar, halus,

kusam, licin, mengkilap, berpori dan sebagainya.
Kesan-kesan tersebut dapat kita rasakan dengan
penglihatan dan sentuhan atau rabaan. Tekstur terbagi
menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur
semu. Tekstur nyata yaitu sifat permukaan yang
memiliki kesan sebenarnya dirasakan dengan
penglihatan mata ataupun rabaan. Sedangkan tekstur
semu (maya) yaitu sifat permukaan benda jika
dirasakan dengan penglihatan dan rabaan dapat
memiliki kesan yang berbeda.
Warna
Ada dua pendekatan untuk mempelajari teori warna,
salah satunya dengan teori warna berdasarkan pigmen
warna atau Goethe, yakni butiran halus warna.
Beberapa istilah dalam teori warna pigmen

diantaranya;
Warna Primer, yakni warna dasar (warna pokok)
yang tidak bisa didapatkan dari campuran warna
lain. Warna primer ada 3, yaitu merah, kuning, dan
biru.
 Warna Sekunder, yaitu warna yang dihasilakn dari
campuran dua warna primer, misal warna ungu,
oranye (jingga), dan hijau.
 Warna Tersier, yakni warna hasil percampuran
kedua warna sekunder.
 Warna analogus, yaitu rentetan warna yang
berdampingan letaknya dalam sebuah lingkaran
warna, contohnya rentetan dari warna ungu menuju
warna merah.
 Warna komplementer, yakni warna kontras yang
letaknya berseberangan dalam lingkaran warna,
misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan
hijau, dan lain-lain.
Gelap Terang



Gelap terang di dalam karya seni rupa 2 dimensi
memiliki beberapa fungsi, antara lain: menunjukkan
kesan ruang atau kedalaman, menggambarkan kesan
tiga dimensi pada sebuah benda, dan memberi
perbedaan kontras. Dalam karya seni rupa 2 dimensi,
gelap terang dapat terjadi karena intensitas warna,
atau karena percampuran warna hitam dan putih.
Ruang (Kedalaman)
Dalam karya 3 dimensi, ruang dapat dirasakan secara
langsung oleh pengamat, contohnya ruangan dalam
rumah. Namun dalam karya 2 dimensi, ruang sangat
tergantung pada luas bidang gambar. Unsur ruang
pada karya 2 dimensi sifatnya semu atau maya. Karena
unsur ruang tersebut diciptakan melalui kesan
penggambaran yang datar, pipih, menjorok, jauh dekat
cembung, dan sebagainya.

Seni Rupa 3 Dimensi
Pengertian

Karya seni rupa 3 dimensi adalah karya seni rupa yang
memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, serta
memiliki volume dan ruang. Unsur ruang inilah yang
menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dan
karya seni rupa 3 dimensi. Dilihat dari fungsinya selain
sebagai benda hias, karya seni rupa 3 dimensi juga
dapat memiliki nilai pakai yang dapat digunakan untuk
memenuhi bebutuhan sehari-hari. Misalnya; guci,
tempat bunga di ruang tamu, meja, kursi, almari dan
lain sebagainya.
Unsur-Unsur karya seni rupa 3 dimensi;

Disebut karya seni rupa 3 dimensi jika memiliki unsurunsur:
1. Mempunyai panjang, lebar, dan tinggi.
2. Dapat dinikmati dari sudut pandang dari mana
saja.
3. Menempati ruang.
Teknik Pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
Pembuatan karya seni rupa 3 dimensi mempunyai
beberapa teknik dasar. Penggunaan teknik itu

disesuaikan dengan karya apa yang akan di buat.
Beberapa teknik dasar yang dapat dipakai untuk
membuat karya seni rupa 3 dimensi antara lain:
1. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara
menyambung beberapa potongan bahan. Cara ini
disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut
rakitan. Cara menggabungkan bahan tersebut dapat
dengan cara dilem, disekrup, digapit, atau dilas.
2. . Teknik Aplikasi
Teknik aplikasi adalah dengan cara menjahit ,
menempelkan bermacam-macam guntingan-guntingan
kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga
maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai
hiasan.
3. Teknik Mozaik

Teknik membuat karya seni dengan cara menempel
benda 3 dimensi yang diatur dan ditata dengan
sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.

4. Teknik Pahat
Adalah teknik pembuatan seni rupa dengan cara
memahat atau mengukir, Bahan yang biasanya dipakai
adalah kayu, batu, lilin, es, dan lain sebagainya.
5. Teknik Menuang atau Cor
Capa pembuatanya adalah dengan cara
mengecor/mencairkan bahan yang akan di cetak,
setelah itu dituangkan ke alat pencetak. Setelah bahan
cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan dari
cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti
semen, logam, gips atau karet, besi, dan kaca.
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi dapat dengan mudah kita
jumpai pada aktivitas kita sehari-hari. Berikut ini adalah
contoh karya seni rupa 3 dimensi yang umum dan
sering kita temui:
1. Kriya
Seni Kriya adalah sebuah seni yang dalam membuat
karyanya menitik beratkan pada ketrampilan tangan
dengan tetap memperhatikan fungsi untuk mengolah

bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna
dan juga nilai estestis. Kriya juga lebih sering mengikuti
tradisi dari pada penemuan yang sering ditemukan

secara individu oleh seorang perupa. Kriya dapat
berbentuk sebuah karya dari tanah, batu, kayu, logam
ataupun kain.
2. Patung
Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang
paling mudah. Patung merupakan suatu contoh karya
seni 3 dimensi yang terbuat dari benda padat maupun
lunak yang memiliki panjang, lebar, maupun tinggi.
Pembuatan patung dapat dibuat dengan menggunakan
teknik memahat. Pada umumnya patung dibuat dari
kayu, batu atau benda keras lainnya yang dipahat
sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk
menyerupai binatang, manusia maupun bentuk lainnya.
3. Keramik
Seni rupa keramik adalah karya seni yang berbahan
dasar tanah liat yang diolah sedemikian rupa melalui
penyaringan dan pengadukan yang baik. kemudian
bahan keramik itu dibentuk sesuai dengan yang
diinginkan. Selanjutnya keramik dibakar sampai
matang agar keramik menjadi keras dan tidak luntur
jika terkena air. Kerajinan keramik mudah kita jumpai
pada perabotan rumah tangga seperti gucci, vas bunga
dan lainnya.
4. Arsitektur
Seni arsitektur adalah seni merancang sebuah bentuk
bangunan. Untuk menghasilkan rancangan yang baik,
seorang pembaut seni arsitektur harus mempunyai

pengetahuan tentang ilmu ukur dan bangun, ilmu sudut
dan dimensi.
Contoh Seni Rupa 3 Dimensi :