PERAN ARSITEKTUR DALAM DUNIA KERJA.doc

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja

ABSTRAK
Dalam ilmu teknik bahasa yang digunakan adalah gambar. Setiap orang teknik
wajib bisa membaca gambar. Setiap gambar pada tahap perencanaan atau pun dalam
proses perancangan sudah masuk dalam suatu gambar yang sudah jadi maupun yang
belum jadi.
Seorang arsitek di wajibkan mengetahui semua bentuk gambar dan dapat
mengetahui symbol-symbol dalam gambar. Dalam dunia kerja seorang arsitek dapat
menempatkan diri dimana saja baik, berwiraswata atau kontraktor maupun sebagai
consultan. Seorang arsitek juga mampu berkerja di dalam ruangan ( studio gambar )
atau di luar sebagai pengawas proyek.
Pada abad milenium 3 ini dunia gambar teknik sudah sangat maju dan lebih
cepat, tidak manual lagi. Seorang arsitek harus terampil dalam pengunaan program
( soffware ) gambar, komputer grafis. Walaupun gambar manual sudah ditinggalkan tapi
seorang arsitek wajib bisa juga gambar manual karena gambar manual adalah prinsip
dasar gambar grafik komputer.

Krisnanto

2008450002


Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja

KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas perkuliahan Kewirausahaan I.
Paper ini, penulis susun dalam rangka melengkapi tugas kuliah Kewirausahaan I yang
dilaksanakan di jurusan Teknik Arsitektur Universitas Indraprasta PGRI.
Dalam hal ini penulis menyadari, bahwa penulis juga tidak luput dari kesalahankesalahan serta kekurangan-kekurangan baik dalam redaksi maupun isinya. Dan paper
ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi meskipun demikian mudah-mudahan ada
manfaatnya bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
Atas segala bantuan, bimbingan serta saran-saran yang diberikan kepada
penulis, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
kepada yang terhormat :

1. Bapak Ahmad, M.Pd, ST, selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan I
2. Orang tua dan Teman-teman GPA.Aesthetica ISTN
3. Dan semua pihak yang telah membantu baik dilingkungan kampus maupun
diluar kampus.
Dalam paper ini penulis menyusun berdasarkan petunjuk dan pengarahan dari

para pembimbing baik sebelum kuliah maupun sesudah kuliah.
Akhir kata semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat
imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
Amien.

Jakarta, 09 Januari 2013

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja

DAFTAR ISI

ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

I.2 Permasalahan
I.3 Maksud dan Tujuan
BAB 2 LANDASAN TEORI
II.1 Pengertian Arsitek
II.2 Arsitek Konsultan dan Kontraktor
II.3 Peran Arsitek
BAB 3 PEMBAHASAN
III.1.Arsitektur Pada Masyarakat
III.2 Perspektif Pengembangan Sumber Daya Arsitek
III.3 Paradigma Arsitektur Kritis
III.4 Ruang lingkup dan keinginan Arsitek
BAB 4 PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja


BAB 1
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Dalam perkembangan teknologi sekarang ini yang sedang dijalankan oleh
pemerintah tentang dilaksanakannya pembangunan di negara Indonesia dan memasuki
pasar bebas dunia, maka banyak sekali aspek-aspek yang perlu diketahui baik dari segi
teknologi kovensional maupun teknologi modern.
Proses perkembangan teknologi biasanya dihadapkan pada berapa masalah
yang biasanya menjadi penghalang bagi kemajuan, adapun masalah diatas adalah:
-

Keterbatasan dana untuk investasi

-

Keterbatasan Ilmu dan Teknologi yang dimiliki dan dikembangkan dalam
Negeri.
- Keterbatasan tersedianya tenaga terampil yang terdidik dan yang
perpengalaman didalam Negeri yang maupun untuk menguasai dan

mengembangkan teknologi tinggi dan maju.

Salah satu aspek pendukung bagi tersedianya tenaga kerja terampil yang
terdidik

yang

mampu

menyerap

teknologi

tersebut

adalah

lembaga-lembaga

pendidikan, dimana salah satunya adalah Teknik Arsitektur Universitas Indraprasta

PGRI. Seperti diketahui bahwa pada pendidikan Teknik Arsitektur, mahasiswa banyak
dilibatkan dalam teori dan praktek nyata. Meskipun demikian masih terasa sulit
memberi gambaran mengenai aktivitas kerja dari suatu industri bagi metode produksi
perancangan, perencana, pembagian kerja dan struktur organisasinya. Untuk itulah
dalam memenuhi tuntutan diatas perlu dilakukan hal-hal yang baik.

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
Maka untuk hal itu

sebagai mahasiswa FTMIPA UNINDRA

jurusan Teknik

Arsitektur ingin menulis tugas kuliah Pengantar Arsitektur dengan judul

“ PERAN ARSITEK DALAM DUNIA KERJA ” . Penulis mendapat judul ini,

karena pada saat sekarang ini sistem perancangan, pada kerja industri porperti
bagunan sudah cukup maju.
Tugas kuliah Pengantar Arsitektur ini juga merupakan salah satu wancana kerja
seorang arsitek dalam berperan pada dunia global ini. Serta di harapkan membawa
hasil kerja dari setiap mahasiswa arsitektur

yang bersangkutan melalui rangkaian

metode ilmiah, sehingga di pertahankan dan dijadikan referensi dari pihak yang
memerlukan.
I. 2. Permasalahan
Peran arsitek dalam dunia kerja adalah sebagai sebuah nilai otomatis yang
sangat bermanfaat dalam menrancang hunian manusia di bumi ini. Pada saat ini
arsitek-arsitek telah ikut aktif dalam pembuatan bangunan-bangunan yang mempunyai
guna dan citra juga menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Namun demikian,
seorang arsitek

masih jauh dari sempurna kalau belum mimiliki nilai budaya dan

menjaga kelestarian alam. Dalam perannya seorang arsitek wajib juga menjaga budaya

yang ada agar dapat menggunakan kemampuannya untuk merencanakan hal-hal yang
baru
I. 3. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembutan paper ini adalah
1. Mengerti dan memahami tahapan-tahapan perencanaan dan perancanagan
dari bahan belum siap pakai menjadi barang yang siap pakai.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan potensi Mahasiswa melalui
penerapan ilmu, latihan kerja dan pengalaman teknik yang diterapkan
dilapangan dalam bidang keahliannya.

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
3. Menambah wawasan penulis sebagai Mahasiswa Teknik Arsitektur dalam hal
Perkembangan Teknologi Bangunan.
4. Agar penulis memperoleh gambaran mengenai peran kerjaan seorang arsitek
dan struktur organisasi arsitektur.
Maksud dilaksanakan tugas ini adalah agar aplikasai ilmu yang didapat dari bangku

kuliah serta pengembangannya dalam bentuk paper ini sebagai salah satu acuan
syarat menjadi seorang arsitek.
Adapun tujuan tugas ini adalah :
Agar mahasiswa mengerti langsung hal-hal yang ada pada lingkungan kerja dan
sekaligus dapat juga secara langsung menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat
dari lingkungan kampus.
Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaliasi data yang diperoleh dilapangan.
Mahasiswa diharapkan dapat mengerti tentang bagaimana sistem kerja yang terdapat
pada seorang arsitek. Diharapkan juga dapat membantu menyelesaikan

suatu

permasalahan yang ada untuk lebih sempurnakan lagi. Dan juga penulis mendapatl
judul ini karena penulis merasa harus di bawa kemana nama arsitek ini. Bahas ini
merupakan teori yang sangat penting dalam proses peran arsitek dalam dunia kerja dan
penulis bermaksud untuk mengetahui cara peran kerja seorang arsitek. Yang tujuannya
adalah apabila terdapat suatu permasalah dapat teratasi dengan baik dan sekaligus
menambah pengalaman penulis dalam dunia arsitektur.

Krisnanto


2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja

BAB 2
LANDASAN TEORI
II.1. Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang
lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan
binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan,
arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan
desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan
Arsitektur adalah sesuatu cara memperhatikan suatu bangunan dan setiap aspek
terkait di dalamnya secara keseluruhan dengan mendalam dan mewujudkan subtansi
utamanya sehingga memberikan nilai tambah bagi bangunan tersebut.
Arsitektur berkembang tidak di dalam ruang hampa melaikan ada di dalam
konteks kehidupan masyarakat. Seperti pada ilmu-ilmu lain, keadaannya selalu
berkaitan dengan dinamika kehidupan masyarakat. Hal itu berarti terdapat hubungan
timbal balik antara arsitektur dengan kehidupan masyarakat. Arsitektur di pengaruhi

oleh kehidupan masyarakat, demikian pula sebaliknya.
Menurut, Evan, Powell & Talbot ( 1982 ), perancang ( arsitek ) adalah agen
perubahan dan perancangan harus memikirkan dampak jangka panjang rancangannya
pad kehidupan manusia. Juga dikatakan bahwa desain dalam konteks sosial
hendaknya bukan hanya suatu ungkapan diri, seyogyanya melayani masyarakat.

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
Dengan demikian, hakekatnya desain harus di ubah kearah plural View ( interdiciplinary
approach ).

II.2. Arsitek Konsultan dan Kontraktor
Konsultan dan Kontraktor adalah sebuah badan usaha yang bergerak pada
bidang jasa prencanaan, pembangunan yang bersifat teknik. Dalam setiap pelaksaan
proyek pembangunan kedua jasa ini sering digunakan. Konsultan sendiri hanya terlibat
sebagai unit tengah. Dalam prakteknya segala jenis pekerjaan, konsultan bertindak
sebagai mediator antara Kontraktor ke User ( pemilik modal ). Kosultan sebagai
pengawas yang di
sewa user agar mendapat mutu kerja yang baik. Kontraktor sendiri bertugas dalam
pelaksaan proyek di lapangan. Dalam praktek kontraktor bekerja untuk membuat
bangunan jadi dan dapat dipergunakan.

User ( Pemilik modal )

Arsitek

Konsultan

Kontraktor

Dalam setiap pelakasanaan proyek maupun pra proyek user sudah membuat
desain yang dipesan khusus. Kontaraktor dan Konsultan sudah mempunyai orang yang
mengawasi gambar kerja proyek yaitu arsitek. Jasa arsitek selalu di pergunakan pada

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
kedua badan usaha ini. Garis besar nya seorang arsitek dapat memasuki kedua badan
usaha ini yang bergerak di bidang teknik bangunan.

II.3. Peran Arsitek
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan ( kebutuhan kondisi lingkungan
yang kondusif, keamanan, dsb ), dan cara bahan bangunan yang tersedia dan teknologi
konstruksi. Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini.
Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi
lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini
lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang
sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata
melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan
hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.
Bersamaan dengan meningkatnya kompleksitas bangunan,arsitektur menjadi
lebih multi-disiplin daripada sebelumnya. Arsitektur sekarang ini membutuhkan
sekumpulan profesional dalam pengerjaannya. Inilah keadaan profesi arsitek sekarang
ini. Namun demikian, arsitek individu masih disukai dan dicari dalam perancangan
bangunan yang bermakna simbol budaya. Contohnya, sebuah museum senirupa
menjadi lahan eksperimentasi gaya dekonstruktivis sekarang ini, namun esok hari
mungkin sesuatu yang lain. Dalam perkembangnya peran arsitektur masih tetap di
pertimbangkan karena arsitektur dapat merubah prilaku orang yang banyak dan masih
dibutuhkan di dunia ini.

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja

BAB 3 PEMBAHASAN
III.1. Arsitektur Pada Masyarakat
Arsitektur berkembang tidak di dalam ruang hampa, melainkan ada di dalam
konteks kehidupan masyarakat. Seperti pada ilmu – ilmu lain, keadaannya selalu
berkaitan dengan dinamika kehidupan masyarakat. Hal itu berarti terdapat hubungan
timbal balik antara arsitektur dengan kehidupan masyarakat. Arsitektur dipengaruhi oleh
kehidupan masyarakat, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, arsitektur kadang
menjadi obyek dan kadang juga menjadi subyek dalam konteks hubungan timbal balik
itu. Sebagai subyek, seringkali arsitektur memiliki peran menentukan perubahan
masyarakat, melalui karakteristik obyek – obyek arsitektur yang muncul, baik berupa
bangunan, maupun tata ruang luar pada berbagai tingkat keadaan (skala). Arsitektur
dalam konteks perubahan masyarakat : mungkinkah perubahan sosial masyarakat
melalui partisipasi arsitektur ? Menurut Victor Papanek (1984), perancang menghadapi
dilema etikal yakni antara profit dan tanggung jawab sosial, sedangkan desain &
desainer harus memiliki kontribusi dalam kehidupan nyata manusia dan sosial. Hal itu
menunjukkan bahwa peran perancang (arsitek) berada di dalam ketegangan diantara
dua kutub, yakni kutub ideal dan kutub kehidupan nyata.
III.2. Perspektif Pengembangan Sumber Daya Arsitek

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
Mengingat banyaknya kendala dan keterbatasan sekolah arsitektur di Indonesia
dalam penyediaan fasilitas komputer dan teknologi informasi, semangat belajar
secara otodidak haruslah menjadi prinsip utama dalam memperkuat kemampuan
praktikal dan basis keilmuan para mahasiswa.
Manfaatkanlah

internet

dan

komunikasi

lewat

e-mail

secara

optimal.

Berlangganan mailing list di forum diskusi arsitektur; men-download jurnal-jurnal
arsitekur baik akademik maupun profesional; mencari informasi beasiswa maupun
kompetisi arsitektur; dan berdiskusi dengan dosen via e-mail, adalah hal-hal positif
yang bisa dimanfaatkan melalui media virtual ini.

Rintislah networking dan koneksi ke segala lapisan masyarakat selagi dini. Jasa
arsitek itu pada prinsipnya sering digunakan karena kita dikenali langsung oleh calon
klien atau dikenalkan oleh koneksi pergaulan kita. Dengan rajin memulai self-marketing
sejak dini, mahasiswa juga dilatih untuk meningkatkan rasa percaya diri, membangun
mental entrepreneur dan mempertajam sifat sosial dalam pergaulan di masyarakat luas.
Hal ini bisa mulai diasah dengan mencoba mencari proyek-proyek di lingkungan
terbatas seperti keluarga, mengikuti kompetisi-kompetisi arsitektur skala mahasiswa
atau memperluas pergaulan sosial diluar dunia desain atau arsitektur.
Kumpulkanlah seluruh karya-karya sekolah maupun professional yang baik untuk
didokumentasikan ke dalam format portfolio. Portfolio yang bagus dengan lay-out
yang baik biasanya menjadi aspek terpenting dalam penilaian diterima tidaknya
pelamar di dunia kerja profesional. Portfolio juga kadang menjadi aspek penentu jika
kita akan melanjutkan sekolah ke level master untuk bidang desain dan arsitektur.
Mimpi untuk memenangkan persaingan ketat dan menembus dunia kerja global
bisa dimulai dengan cara meningkatkan computer skills secara maksimal.
Seimbangkan kemampuan sketsa dengan keahlian praktikal program CAD, baik
untuk keperluan drafting maupun 3 dimensi. Pelajari juga semua program komputer

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
yang berkaitan dengan dunia desain seperti Microsoft Office, Photoshop,
Pagemaker, Freehand, Visio, Dreamweaver, Flash, Accurender, 3D Studio dll.
Walaupun begitu, kita harus selalu arif untuk melihat komputer sebagai alat bantu
semata. Output dan kreasi yang dihasilkan tetaplah ditentukan oleh takaran
kreativitas, kerja keras otak, dan design sense yang dimiliki oleh manusia yang
berada di belakangnya. Perdebatan sengit mengenai perlu tidaknya komputer
dipakai secara intensif sejak dini di sekolah arsitektur tidaklah perlu juga menjadi
halangan bagi para mahasiswa untuk terus belajar secara otodidak. Sekedar
catatan saja, 30 sampai 50 orang Indonesia yang menimba pengalaman sebagai
desain profesional di Singapura dan Amerika Serikat hampir semuanya survive
berkat kerja keras dan keahlian komputer mereka.

III.3. Paradigma Arsitektur Kritis
Dilema yang dihadapi dalam dunia arsitektur, melalui kritik Habermas, adalah
munculnya kutub. Pemikiran arsitektur yang bersifat empiris – analitis, arsitektur yang
bersifat historis – hermeneutis, danarsitektur yang kritis – emansipatoris. Konsekuensi
dari paradigma itu adalah munculnya kategori teori yang khas bagi masing – masing
sudut pandang.
Arsitektur dalam paradigma empiris – analitis merupakan arsitektur obyektif yang
bebas

nilai.Arsitektur

merupakan

kenyataan

empiris,

arsitektur

empiris,

yang

merefleksikan kondisi dan keadaansubyek secara obyektif faktual. Teori arsitektur yang
muncul adalah teori tradisional yang bersifatkontemplatif, eksplanatif, mengandung
kontrol namun belum dijiwai nilai – nilai etis dan cita - citaemansipatoris.Arsitektur
dalam paradigma historis – hermeneutis merupakan arsitektur subyektif yang sarat
dengan nilai – nilai kemanusiaan, merupakan ekspresi jatidiri manusia yang
mengundang untukdipahami. Arsitektur dalam paradigma ini merupakan kenyataan etis
– transenden (arsitektur subyektif),yang mengekspresikan manusia dan belum
mengupayakan perubahan menuju ke arah emansipatoris kehidupan manusia.

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
Arsitektur dalam paradigma ilmu tindakan merupakan arsitektur subyektif yang sarat
dengan pemikiran kritis dan muatan nilai ke arah cita – cita etis pembebasan manusia
dari segala belenggu yang membatasi kemerdekaannya. Arsitektur dengan paradigma
ini dilandasi teori arsitektur kritis, yangmenembus kenyataan empiris karena dilandasi
nilai – nilai etis dan bersifat reflektif - kritis. Arsitektur merupakan tindakan interaksi
manusia dengan manusia, dan hasilnya adalah tahap – tahap
pengembangan ke arah emansipatoris.Dari paparan ini terkandung pemahaman
bahwa terjadi pergeseran mendasar dari “paradigma kerja”(Marx) ke arah “paradigma
komunikasi” (Habermas). Menurut paradigma kerja, berarsitektur adalah bekerja, ada
hasil

kerja

yang

berada

di

luar

kerja

itu

sendiri.

Sedangkan

menurut

paradigmakomunikasi, berarsitektur adalah berkomunikasi, proses dan produk
kegiatan.

Komunikasi salingmelekat.Arsitektur berkesadaran kritis tidak bebas nilai (value
free), malahan terikat nilai (value bound) danmaksud perubahan emansipatoris. Nilai
merupakan salah satu kepentingan yang bersifat transendental,yang menjadi prasyarat
bagi

munculnya

arsitektur.

Arsitektur

mengandung

tujuan

(nilai)

etis

ke

arahemansipatoris.
III.4. Ruang Lingkup dan Keinginan Arsitek
Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (yang merupakan sumber
tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah
memilik Keindahan / Estetika (Venustas), Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi
(Utilitas); arsitektur dapat dikatakan sebagai keseimbangan dan koordinasi antara
ketiga unsur tersebut, dan tidak ada satu unsur yang melebihi unsur lainnya. Dalam
definisi modern, arsitektur harus mencakup pertimbangan fungsi, estetika, dan
psikologis. Namun, dapat dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu sendiri di dalamnya
sudah mencakup baik unsur estetika maupun psikologis.

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika,
sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip
Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi
dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai
karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang
musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan
arsitektur. Rasionalisme, empirisisme,fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme,
dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi
arsitektur.

BAB 4 PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Dalam hal ini saya dapat mengambil beberapa kesimpulan dari peran arsitek
dalam dunia kerja yang ada diantaranya adalah :
1. bangunan adalah produksi manusia yang paling kasat mata. Namun,
kebanyakan bangunan masih dirancang oleh masyarakat sendiri atau tukangtukang batu di negara-negara berkembang, atau melalui standar produksi di
negara-negara maju. Arsitek tetaplah tersisih dalam produksi bangunan.
Keahlian arsitek hanya dicari dalam pembangunan tipe bangunan yang rumit,
atau bangunan yang memiliki makna budaya / politis yang penting. Dan inilah
yang diterima oleh masyarakat umum sebagai arsitektur. Peran arsitek, meski

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja
senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri
sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan
hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai
sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.

2. Dalam proses arsitek harus selalu mengikuti perkembangan zaman, Brosurbrosur disain dan program komputer grafis berperang besar dalam memberikan
informasi yang edukatif untuk memahami karakteristik ilmu arsitektur

3. Sistem arsitektur bangunan yang rumit akan membuat seorang arsitek menjadi
terkenal.
4. Berbagai jenis peran kerja untuk dunia arsitektur yang luas ini. Tinggal
bagaimana seorang arsitek melakukan peran yang dominan untuk dunia ini.

DAFTAR PUSTAKA
1. Catatan Perkuliahan Teori Arsitektur
Ratu Arum, ST Dosen Universitas Indraprasta PGRI
2. Tugas Akhir Perawatan Robot Motoman Type YR-UP6-A00
Krisnanto, Perpustakan GPA.Aesthetica. Jakarta 2006
3. Teori Kritis Dalam Wacana Teori Arsitektur
Y. Djarot Purbadi, Ir., MT. Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta
4. Situs "http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur"
Kategori: Arsitektur
5. Arus Kapitalisme Global dan Masa Depan Arsitektur Indonesia
M. Ridwan Kamil, staf di Pusat Studi Urban Desain ( PSUD ) ITB

Krisnanto

2008450002

Peran Arsitektur Dalam Dunia Kerja

1

Krisnanto

2008450002