SELEKSI KARYAWAN TATA HIDANG DI HOTEL P

“SELEKSI KARYAWAN TATA HIDANG DI HOTEL
PAPANDAYAN BANDUNG”

A.

Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan atau organisasi dalam menjalankan dan mengembangkan

usahanya sangat memerlukan ketertiban sumber daya yang dibutuhkan perusahaan
untuk senantiasa mendapatkan kemajuan dan memperoleh pendapatan yang tinggi.
Salah satu usaha yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan
memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan keahlian pada
setiap bidangnya. Sumber daya manusia atau sering diistilahkan sebagai tenaga kerja
atau karyawan pada perusahaan, merupakan motor penggerak dari keseluruhan
kegiatan yang dilakukan. Manajemen Sumber Daya Manusia memberikan pemikiran
yang selalu dipengaruhi tentang bagaimana mengelola orang-orang dalam organisasi
sehingga mereka mampu mendukung dalam pencapaian tujuan yang diharapkan oleh
organisasi. Karyawan sebagai individu dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah
orang-orang yang mempunyai motivasi, persepsi, visi, dam nilai-nilai yang dianut
yang mungkin berbeda dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan sebagai
lingkungan kerja mereka.

Karyawan adalah aset yang mempunyai andil yang cukup besar dalam
perkembangan perusahaan, penanganan yang kurang baik oleh manajemen akan
menghambat tujuan perusahaan, maka harus disadari bahwa karyawan bukan hanya
membutuhkan materi saja tetapi juga membutuhkan penghargaan dan pengakuan
yang layak, disamping itu sebagai tenaga kerja mereka mempunyai pikiran, martabat,
keinginan serta akan harapan yang mereka rasakan. Salah satu aspek untuk
mensukseskan usaha perusahaaan dapat dilihat dari kebijakan pimpinan suatu
perusahaan dalam hal bagaimana sistem rekrutmen yang diterapkan oleh perusahaan.
Kebutuhan terhadap Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian dan kemampuan

1

untuk melaksanakan rencana dan tujuan perusahaan menyebabkan perusahaan harus
melakukan perencanaan dan menyusun strategi pengadaan dan penarikan karyawan
atau sering diistilahkan sebagai penarikan tenaga kerja. Penarikan tenaga kerja
merupakan salah satu altenatif yang dilakukan perusahaan untuk mengisi lowongan
kerja dalam perusahaan yang disebabkan oleh karena adanya karyawan yang
meninggal dunia, pensiun, keluar maupun mengisi posisi yang baru untuk
mendapatkan karyawan yang terampil serta mampu bekerja sesuai dengan keinginan
dan tujuan perusahaan harus melakukan perekrutan karyawan dengan cermat dan

teliti sehingga kecil kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam
melaksanakan perekrutan karyawan.
Keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya sangat ditentukan oleh
kualitas karyawan yang ada di dalamnya. Untuk memperoleh karyawan yang
berkualitas dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan, perusahaan mengadakan
proses seleksi dalam perekrutan karyawan baru. Namun, tidak jarang proses seleksi
ini tidak terlalu memberikan pengaruh karena masih berlakunya sistem nepotisme
dalam proses perekrutan karyawan baru, sehingga tidak jarang karyawan yang
direkrut tidak memenuhi standar kualitas dan kualifikasi kebutuhan perusahaan.
Seiring dengan perkembangan zaman, tuntutan atas kualitas karyawan di
perusahaan semakin tinggi agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan bergerak
maju di tengah persaingan global. Perusahaan semakin selektif dalam memilih
karyawan. Menurut Sunyoto (2008:170), “seleksi adalah usaha menjaring dari
mereka yang dianggap nantinya bisa menyesuaikan diri dengan pekerjaan yang
ditawarkan, mereka dianggap dapat memperlihatkan unjuk kerja yang diharapkan
oleh para pimpinan organisasi”.
Menurut Nitisemito (1996:36) tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah
untuk mendapatkan “The Right Man In The Right Place”. Didalam proses seleksi
perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat
pula. Tujuan seleksi tersebut diantaranya :


2

a. Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat untuk suatu jabatan/
pekerjaan.
b. Memastikan keuntungan investasi sumber daya manusia perusahaan.
c. Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan pelamar sesuai
minat.
d. Memperlakukan pelamar secara adil dan meminimalkan deskriminasi.
e. Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan yang seharusnya tidak
diterima.
Proses seleksi dilakukan untuk menyaring tenaga-tenaga kerja yang qualified
dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada
perusahaan. Pelaksanaan ini harus dilakukan secara jujur, cermat dan objektif. Proses
seleksi sendiri ada di tangan manajemen personalia, yang biasa dilakukan oleh tim
manajemen atau dengan bantuan konsultan manajemen untuk bersama - sama pihak
perusahaan melakukan proses seleksi. Bila seleksi tidak dilaksanakan dengan tepat
maka upaya-upaya yang dilakukan sebelumnya menjadi sia-sia. Jadi, proses seleksi
merupakan kunci keberhasilan dari manajemen personalia, bahkan kesuksesan
perusahan itu sendiri. Setelah seleksi dilakukan, maka selanjutnya setelah karyawan

yang telah terkualifikasi dan lulus dari tahap seleksi kemudian akan dilakukan
penempatan tenaga kerja atau karyawan.
Menurut Notoatmodjo (2003 : 135) terdapat tujuh langkah seleksi, yaitu
sebagai berikut :
a. Penerimaan pendahuluan.
b. Test-test penerimaan.
c. Wawancara seleksi.
d. Pemeriksaan referensi.
e. Evaluasi medis.
f. Wawancara atasan langsung
g. Keputusan penerimaan

3

Berdasarkan hasil pengamatan penulis yang dilaksanakan di Hotel
Papandayan Bandung, penulis melakukan wawancara dengan Food and Beverage
Manager dan juga mengumpulkan beberapa data mengenai komentar pelanggan
terhadap karyawan tata hidang, diketahui bahwa beberapa pelanggan menyebutkan
ketidakpuasannya terhadap pelayanan yang didapat seperti kurangnya perhatian dan
simpati yang diberikan kepada pelanggan, kurangnya pengetahuan pelayan terhadap

produk yang di jual, kecepatan pelayanan yang masih buruk. Terjadinya hal-hal
tersebut dapat disebabkan oleh beberapa factor seperti kurangnya pengalaman
bekerja, latar belakang pendidikan, kurangnya kepedulian terhadap pelayanan yang
diberikan serta kurangnya motivasi dalam bekerja. Penempatan tenaga kerja
merupakan suatu manajemen untuk mengisi atau menempatkan tenaga kerja pada
bidang yang dianggap sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Pertimbangan
penempatan tenaga kerja tidak hanya melalui berdasarkan aspek kompetensi yang
dimiliki oleh karyawan namun, proses adaptasi yang alamiah juga harus menjadi
suatu pertimbangan bagi perusahaan. Maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti
permasalahan tersebut dengan mengangkat sebuah tugas akhir dengan judul :
“SELEKSI KARYAWAN TATA HIDANG DI HOTEL PAPANDAYAN
BANDUNG”
B.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka terdapat beberapa

identifikasi masalah yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu:
1. Bagaimana proses seleksi karyawan Tata Hidang di Hotel Papandayan
Bandung?

2. Tahapan - tahapan apa saja yang di hadapi dalam melaksanakan seleksi
karyawan Tata Hidang di Hotel Papandayan Bandung?
3. Bagaimana penentuan dalam seleksi karyawan Tata Hidang di Hotel
Papandayan Bandung?

C.

Maksud dan Tujuan penulisan

4

a) Maksud Penelitian :
1. Memberikan referensi serta saran kepada departemen personalia dan
departemen food and beverage service dalam pelaksanaan seleksi
pramusaji.
b) Tujuan Penelitian :
1. Tujuan Formal
Untuk memenuhi salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan studi
Diploma III program Operational Hotel di Akpar NHI Bandung.
2. Tujuan Operasional

a.
Untuk meneliti mengenai pelaksanaan seleksi karyawan tata hidang di
Hotel Papandayan Bandung
b.
Untuk meneliti masalah – masalah yang dihadapi dalam melaksanakan
seleksi karyawan tata hidang di Hotel Papandayan Bandung
c.
Untuk meneliti cara mengatasi atau solusi dalam menghadapi masalah
seleksi karyawan tata hidang di Hotel Papandayan Bandung
D.

Manfaat Hasil Penelitian
a) Manfaat hasil penelitian bagi penulis :
Hasil dari penelitian ini bermanfaat bagi penulis untuk memperdalam ilmu
pengetahuan dalam bidang seleksi pramusaji serta mampu mengetahui
perbandingan antara teori atau ilmu yang diperoleh dari buku teori tentang
pelaksanaan seleksi pramusaji
b) Manfaat hasil penelitian bagi hotel:
Diharapkan dapat memberikan masukan untuk manajemen Pago Restoran
Bandung, khususnya pada seleksi karyawan tata hidang sesuai dengan standar

yang telah ditentukan
c) Manfaat hasil penelitian bagi AKPAR NHI Bandung:
Membantu mempromosikan keberadaan akademik di tengah usaha jasa
perhotelan sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan dunia kerja yang
professional dan kompeten di bidangnya masing - masing

5

E.

Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif, yaitu menggambarkan permasalahan yang actual dengan
mencari, mencatatat, melakukan analisis berdasarkan teori yang relevan
serta

kesimpulan


berdasarkan

hasil

analisis.

Menurut

Sugiyono

(2013:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Dan juga dalam meneliti status atau sekelompok
manusia, suatu obyek, kondisi, sistem pemikiran, ataupun suatu kelas dan
peristiwa pada masa sekarang”.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi
Menurut Riduwan (2004:14) Observasi adalah teknik pengumpulan

data, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Penulis
melakukan observasi langsung terhadap seleksi karyawan Restoran
Pago Hotel Papandayan Bandung untuk mengetahui bagaimana

6

tahapan – tahapan serta proses seleksi karyawan, karena dalam teknik
observasi yaitu dengan cara dilakukan pemgumpulan data sehingga
data yang diperoleh berdasarkan deskriptif dan faktual, cermat dan
terperinci mengenai keadaan lapangan.
b. Wawancara
Menurut Esterberg (2013:231) wawancara merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara
ini merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data)
kepada responden, dan jawaban -jawaban responden dicatat dalam
tugas akhir penulis
c.


Kuesioner
Menurut Kusumah (2011:78) Kuesioner adalah daftar pertanyaan
tertulis

yang

diberikan

kepada

subjek

yang

diteliti

untuk

mengumpulkan informasi yang dibutuhkan peneliti.
Penulis menyebarkan beberapa kuesioner kepada karyawan. Karena
dalam teknik kuesioner atau angket yaitu teknik pengumpulan data
dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi
oleh responden. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan
atas pertanyaan yang diajukan “. Dalam hal ini penulis menyebarkan
kuesioner pada karyawan dan para tamu di Pago Restoran”.
d.

Studi Kepustakaan
Menurut Pohan (2012:81) kegiatan penyusunan kajian pustaka
bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teoriteori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di
dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman
sejarah,

dokumen-dokumen,

perpustakaan

7

dan

lain-lain

yang

terdapat

di

F.

Lokasi dan Tempat Penelitian
1. Lokasi penelitian
Penulis melakukan penelitian di Hotel Papandayan Bandung yang
berlokasi

di

Jalan

Gatot

Subroto

No.83

Bandung.

Telepon

+62227310799
2. Tempat penelitian
Penulis melakukan penelitian di Pago Restoran yang terletak di Hotel
Papandayan Bandung.
G.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dilakukan untuk mempermudah pembaca dalam
memahami rangkaian ataupun urutan makalah seminar, sistematika penulisan
masalah tersebut meliputi:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab satu ini penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan
masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan
penulis dalam pengambilan data, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN UMUM
Pada bab dua ini diberi judul tinjauan umum objek dan teori. Data yang
didalamnya

memaparkan

tentang

sejarah

singkat

berdirinya

Hotel

Papandayan Bandung, fasilitas – fasilitas yang dimiliki oleh Hotel
Papandayan Bandung, struktur organisasi Hotel Papandayan Bandung, serta
menjelaskan masalah yang ditemukan dalam penelitian.
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN
Pada bab tiga ini berisi tentang analisis permasalahan, berisi tentang analisis
permasalahan pelaksanaan seleksi karyawan tata hidang, operasional dan

8

hasil penelitiannya. Dalam bab tiga ini akan menganalisis tentang masalah
yang diungkapkan mengenai pelaksanaan seleksi karyawan tata hidang di
Hotel Papandayan Bandung.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran. Pada sub bab
kesimpulan, akan memaparkan kesimpulan akhir secara tegas dan jelas dari
seluruh sub bab yang telah diuraikan sebelumnya. Pada sub bab saran,
penulis akan memaparkan saran – saran untuk perusahaan. Saran tersebut
dapat diterima, baik dari segi ilmiah maupun segi realitas di tempat
penelitian.

9