IMPLEMENTASI METODE USER CENTERED DESIGN

IMPLEMENTASI METODE USER CENTERED DESIGN
UNTUK MERANCANG WEBSITE SEKOLAH
(STUDI KASUS SMPN 4 NEGERIAGUNG LAMPUNG)
Salamudin, M.Kom
Dosen AMIK AKMI Baturaja
Jalan Jend.A.Yani No.267A, Tanjung Baru, Baturaja Timur, OKU SUM-SEL
Pos-el : calam3940@gmail.com
Abstract : The important role of a website for educational institutions became
very important because it would become a medium that could facilitate the
provision of information and communication within the scope of the school.
Easily accessing an information website was expected to help the school to
publish all the activities that existed. In addition the website could also
support the promotion of public schools public. The view of a website should
also look attractive and leave no functionality provided by the website itself.
UCD (user centered design) was a design philosophy that put users at the
center of a system development process. In the UCD method the users were in
the level of design sophistication of all the graphical interfaces used along
with the content of the design.
This research used UCD method With User Centered Design, the users
participated in determining requirement analysis to achieved the result of
website that expected by the users through questionnaire. The website that had

been built by applying User Center Design Method was still in prototype form
so it could still be developed.
Keywords: User center design, UCD, School website
Abstrak : Peranan penting sebuah website bagi institusi pendidikan menjadi
sangat penting karena akan menjadi sebuah media yang bisa mempermudah
dalam pemberian informasi dan komunikasi dalam ruang lingkup sekolah.
Dengan mudahnya pengaksesan sebuah website informasi ini diharapkan
dapat membantu pihak sekolah untuk mempublikasikan seluruh kegiatan yang
ada. Selain itu website juga dapat mendukung promosi sekolah kemasyarakat
umum. Tampilan sebuah website juga harus terkesan menarik dan tidak
meninggalkan fungsionalitas yang diberikan oleh website itu sendiri.
UCD (user centered design) adalah sebuah filosofi perancangan yang
menempatkan pengguna sebagai pusat dari sebuah proses pengembangan
sistem. Pada metode UCD pengguna berada dalam level of design
sophistication dari semua antar muka grafis yang digunakan beserta content
dari perancangan.
Penelitian ini menggunakan metode UCD Dengan User Centered Design,
pengguna berpartisipasi dalam menentukan analisis kebutuhan untuk
mencapai hasil website yang diingikan pengguna melalui kuisioner. Website
yang telah dibangun dengan menerapkan Metode User Center Design

masih berbentuk prototype sehingga masih bisa untuk dikembangkan.
Kata kunci: User center design, UCD, website Sekolah
Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 1

1.
1.1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam ilmu pendidikan media
pembelajaran menjadi hal yang
sangat penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Hal tersebut
bertujuan untuk mempermudah
mendapatkan informasi. Informasi
dapat disampaikan melalui berbagai
media, salah satunya adalah internet.
Internet merupakan bagian dari
teknologi informasi yang terus

berkembang
setiap
tahunnya.
Jumlah pengguna internet semakin
hari semakin meningkat. sejalan
dengan
pertambahan
jumlah
pemakai
jasa
internet
dan
keberadaannya banyak diminati oleh
masyarakat luas. Internet menjadi
pilihan
untuk
mendapatkan,
menyebarkan dan bertukar informasi
karena dapat diakses kapan saja, di
mana saja dengan biaya yang relatif

lebih murah.
SMPN 4 NegeriAgung Kab. Way
Kanan merupakan salah satu sekolah
telah berhasil mencetak lulusan –
lulusan berkualitas yang diharapkan
kelak dapat menjadi generasi
penerus
yang
turut
serta
memberikan kontribusinya terhadap
kemajuan bangsa dan negara.
Sekolah ini telah mempunyai sarana
yang
cukup
lengkap
dalam
menunjang siswanya dalam hal
belajar mengajar, hanya saja dalam
pemberian

informasi
terhadap
siswanya
maupun
wali
dan
masyarakat sekitar kurang begitu
maksimal, sehingga dibutuhkan
sebuah
media
yang
bisa
mempermudah dalam pemberian
informasi dan komunikasi dalam
ruang lingkup sekolah ini.
Oleh karena itu akan dibuat sebuah
media informasi berupa website
yang menampilakn berbagai berita
dan
informasi

yang
ada
dilingkungan sekolah. Website ini

akan
dirancang
menggunakan
metode
user
centere
design
bertujuan untuk mempermudah
pengguna dalam menggunakan
fasilitas yang ada dalam websit
tersebut ketika mencari informasi
mengenai informasi dan berita
sekolah.
Metode User Centered Design ini
Melibatkan calon pengguna pada
tahap awal pengembangan sehingga

calon pengguna dapat memberikan
masukan
mengenai
antarmuka
aplikasi serta hasil akhir dalam
membangun website ini diharapkan
menghasilkan
tampilan
dan
fungsionalitas yang maksimal serta
memiliki nilai ketergunaan.
1.2

Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka
penulis merumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana membangun website
SMPN 4 NegeriAgung yang
sesuai kebutuhan pengguna?

2. Bagaimana menerapkan metode
User Centered Design untuk
merancang website SMPN 4
NegeriAgung?

1.3

Batasan Masalah
Pembatasan masalah yang digunakan
dalam sebuah pembahasan bertujuan
agar dalam pembahasannya lebih
terarah dan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai. Batasan masalah
pada penelitan ini adalah:
1. Website SMPN 4 NegeriAgung
ini dibuat dengan berdasarkan
metode User Centered Design
(UCD) sehingga
melibatkan
calon pengguna pada tahap awal

pengembangan, yaitu melakukan
kuisioner kepada calon pengguna.
2. Website ini dibuat dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP dan database
MySQL

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 2

web adalah ide dan gagasan tentang
point apa saja yang akan ditampilkan
dalam sebuah halaman website
tersebut. Untuk menjadi seorang
pengembang
website
yang
profesional tidaklah mudah karena
harus memadukan antara bahasa

pemograman dengan nilai seni yang
terdapat dalam setiap halaman
website. Keduanya harus dimiliki,
jika salah satu saja maka belum bisa
disebut sebagai seorang pengembang
website profesional. Meskipun pintar
bahasa PHP dalam membuat website,
tapi jika tidak didukung oleh jiwa
seni maka hasilnya kurang maksimal.
Begitu pula sebaliknya, jika hanya
pandai membuat tampilan halaman
website tapi tidak didukung oleh
pengetahuan
tentang
bahasa
pemograman web maka hal itu akan
sia-sia saja.

3. Lingkup objek studi terbatas pada
lingkungan sekolah SMPN 4

NegeriAgung.
4. Website ini merupakan fasilitas
untuk
berbagi
informasi
mengenai
kegiatan,
berita,
informasi, dan berbagai fasilitas
yang dimiliki sekolah
1.4

2.
2.1

Tujuan Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah
1. Merancang website SMPN 4
NegeriAgung sesuai
dengan
kebutuhan pengguna.
2. Mampu menerapkan metode
User Centered Design untuk
merancang website SMPN 4
NegeriAgung.
3. Mampu
mengimplementasikan
website wisata kuliner dengan
menggunakan
bahasa
pemrograman PHP dan database
MySQL.
LANDASAN TEORI
Website
Website adalah keseluruhan halamanhalaman web yang terdapat dalam
sebuah domain yang mengandung
informasi. sebuah website biasanya
dibangun atas banyak halaman web
yang saling berhubungan. Hubungan
antara satu halaman web dengan
yang
lain
disebut
hyperlink,
sedangkan text yang dijadikan media
penghubung
disebut
hypertext.
Website awalnya merupakan suatu
layanan sajian informasi yang
menggunakan konsep hyperlink, yang
memudahkan surfer atau pengguna
internet melakukan penelusuran
informasi di internet. Informasi yang
disajikan dengan web menggunakan
konsep multimedia, informasi dapat
disajikan
dengan
menggunakan
banyak media, seperti teks, gambar,
animasi, suara atau film.
Sebelum membuat website, tugas
penting sebagai seorang pengembang

2.2

PHP
PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
adalah merupakan bahasa berbentuk
script yang ditempatkan dalam server
dan dieksekusi di dalam server untuk
selanjutnya di transfer dan dibaca
oleh client dan PHP juga disisipkan
dalam bahasa HTML (Andrea
Adelheid dkk:2012).
PHP memiliki beberapa kemampuan
yang sangat mendukung dalam
pembuatan halaman web yang
interaktif dan menarik. Kemampuan
tersebut antara lain : perhitungan
matematis, informasi jaringan, mail,
regular expression, dan yang paling
menonjol adalah kemampuan PHP
dalam
menyediakan
antarmuka
dengan beberapa server database
yang populer di pasaran, seperti
MySQL,
Oracle,
Sybase,
PostgreSQL, mSQL, dan lainnya.

2.3

User Centered Design (UCD)
Perancangan yang berbasis pengguna
yaitu UCD ini merupakan istilah
yang
digunakan
untuk

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 3

menggambarkan filosofi perancangan
yang telah beberapa dekade ini
menggunakan
beberapa
nama
berbeda, seperti human factors
engineering,ergonomics engineering,
usability
engineering,
user
engineering factors. UCD adalah
filosofi
perancangan
yang
menempatkan pengguna sebagai
pusat dari proses pengembangan
sistem. Saat ini pendekatan dengan
UCD telah didukung berbagai teknik,
metoda, tools, prosedur, dan proses
yang membantu perancangan sistem
interaktif yang lebih berpusat pada
pengguna. Sasaran UCD lebih dari
sekedar membuat produk yang
berguna. UCD didefinisikan sebagai
“The practice of designing a product
so that users can perform required
operation, service, and supportive
tasks with a minimum of stress and
maximum of efficiency” (Sutaryani)
2.4

Metode UCD
Aspek utama dalam UCD adalah
keterlibatan
pengguna
pada
keseluruhan proses. Pengguna tidak
hanya memberi komentar tentang ide
perancangan. Mereka harus secara
intensif dilibatkan dalam semua
aspek,
termasuk
bagaimana
implementasi sistem yang baru akan
mempengaruhi pekerjaan mereka
Pengguna juga dilibatkan dalam
pengujian awal dan evaluasi serta
perancangan secara iteratif. Namun
bergantung pada kompleksitas sistem
yang dibangun, terdapat beberapa
variasi
dalam
pendekatannya.
Menurut Eason yang dikutip dari
laporan akhir penelitian dosen
dengan judul rancang bangun sistem
informasi adminitrasi mahasiswa
berbasis web menggunakan metode
UCD (2013) menggambarkan empat
langkah kunci dalam pengembangan,
yaitu perencanaan, perancangan,

implementasi
dan pengkelolaan
sistem.
Metode
UCD
dapat
dilihat
sebagaimana ilustrasi di bawah ini :

Gambar 1 Metode UCD
Pada gambar di atas terdapat empat
pendekatan dalam pengembangan
sistem:
1) Soft System Methodology (SSM),
yang berfokus pada perencanaan.
2) Open system Task Analysis
(OSTA), berfokus pada langkah
awal perencanaan.
3) Multivie, merupakan metodologi
yang lengkap, dengan rentang
mulai dari perencanaan sampai ke
implementasi.
4) Star Life Cycle, fokus utamanya
pada perancangan.
Keempat
pendekatan
diatas
mempunyai fokus pengembangan
yang berbeda. Pada kasus ini peneliti
menggunakan pendekatan soft system
methodology (SSM) model Iteratif
yang terdiri dari Plan Of System,
Design dilanjutkan Implement dan
Manage.
1) Plan Of System
Pada proses Plan of System ini
berhubungan langsung dengan
pengguna atau calon pengguna
melalui interview, survey, dan
partisipasi
dalam
workshop
perancangan. Aktifitas utamanya
pengambilan data dan analisis
perancangan dari pengguna.
2) Design
Pada tahap ini mencakup
antarmuka pengguna, sistem
bantuan dukungan teknis serta

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 4

instalasi sistem ini harus test
berulang kali berdasarkan test
kelakuan dari fungsi, antarmuka,
sistem bantuan, dokumentasi
pengguna
dan
pendekatan
pelatihannya.
3) Implementasi
Implementasi dilakukan setelah
system sudah melewati tahap
pengujian
dan
tidak
ada
kesalahan.
4) Manage
Manage
yaitu
pengelolaan
terhadap
system
yang
diimplementasikan.
3.
3.1

METODOLOGI PENELITIAN
Waktu dan Tempat
Tempat penelitian ini adalah SMPN
4 NegeriAgung Kab.WayKanan
Lampung. Penelitian ini berlangsung
dari bulan Mei 2017 sampai dengan
Juni 2017.

3.2 Desain Penelitian
Penelitian
dilakukan
dengan
mengimplementasikan metode UCD
dengan pendekatan soft system
methodology (SSM) model Iteratif
dalam hal perancangan tampilan dan
kebutuhan fungsional website nanti.
Penelitian ini terbagi atas beberapa
langkah utama yaitu:
a. Plan of System
Pada proses Plan of System
peneliti berhubungan langsung
dengan beberapa
pengguna
atau calon antara pengguna
melalui interview dan kuesioner
dengan siswa-siswi beserta guru
dan staff SMPN4 Negri Agung
untuk mendapatkan kebutuhan
fungsional dan non fungsional
sebuah website. Website yang
dirancang merupakan
suatu
Media
informasi
dan
komunikasi
dalam
ruang
lingkup SMPN4 Negeri Agung.
Tujuan dari tahapan ini adalah
memahami dengan sebenar–

benarnya
kebutuhan
dari
sebuah website yang akan
dibuat. Selanjutnya adalah
melakukan
pemodelan
kebutuhan sistem berdasarkan
kebutuhan yang telah diketahui
sebelumnya.
b. Design
Pada tahap design peneliti
mengadakan workshop dan
kuesioner,dengan menyebarkan
beberapa pertanyaan, tujuannya
adalah supaya mengetahui
keinginan user dalam hal desain
tampilan pengguna. Dari hasil
kuesioner
tersebut
dibuat
sebuah
rancangan
sesuai
dengan
keinginan
dan
kebutuhan
pengguna
dan
dilakukan secara berulangulang dengan model interaktif.
Langkah selanjutnya adalah
melakukan desain tampilan dan
melakukan
demo
konsep
rancangan yang telah dibuat
dan peserta diminta melakukan
penilaian dalam hal ini melalui
kuesioner dan jika ada saran
dan
masukan
mengenai
rancangan sistem, peserta bisa
memberikan saran pada lembar
yang telah disediakan.
c. Implement
Setelah melakukan tahap satu
dan dua selesai, selanjutnya
melakukan penerapan dari
rancangan yang telah dibuat
sebelumnya
sehingga
menghasilkan sebuah website
berbentuk prototype. Pada
rancangan ini akan dilakukan
pengujian kepada beberapa data
yang akan diolah untuk
mengetahui apakah website ini
sudah sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
d. Manage.
Manage
yaitu
pengolahan
terhadap system yang telah
diimplentasikan.

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 5

3.3

Data Penelitian
1. Jenis Data
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data primer,
yakni data yang langsung
dikumpulkan oleh peneliti dari
sumber pertamanya. Di dalam
penelitian diperlukan adanya data
untuk
mengungkap
fakta
sehingga penelitian dapat berhasil
sesuai tujuan. Data primer yang
dikumpulkan berupa penyebaran
kuisioner melalui media survey
untuk mendapatkan data.
2. Populasi dan Sampel
Pengambilan
sampel
dalam
penelitian ini dilakukan secara
acak (random sampling) dari
responden
yang
intensitas
pengaksesan website ini lebih
banyak, penelitian mengambil
100 sampel, 80 siswa-siswi yang
mewakili dari berbagai kelas dan
20 guru dan staff.
3.4
Metode Perancangan
Perancangan kebutuhan sistem
dengan metode UCD pendekatan
soft system methodology (SSM)
model Iteratif ada beberapa langkah
yang harus dilakukan yaitu Plan Of
System,
Design,
Implement,
Manage
a. Plan of System
Pada proses Plan of System peneliti
berhubungan langsung dengan
beberapa pengguna atau calon
antara pengguna melalui interview
dengan
beberapa
siswa-siswi
SMPN 4 NegriAgung dan beberapa
guru
beserta
staff
untuk
mendapatkan kebutuhan fungsional
sebuah
website,
dengan
mengajukan beberapa pertanyaan
lain:
1) Website dapat memberikan
informasi dan berita mengenai
kegiatan yang ada di sekolah.

2) Website dapat memberikan
informasi mengenai saranaprasarana yang dimiliki sekolah
3) Profil
umum
SMPN
4
NegriAgung akan di tampilkan.
4) Adanya informasi mengenai
prestasi yang pernah diraih dan
kegiatan ekstrakulikuler yang
dimiliki.
5) Siswa-siswi
dapat
mendownload berbagai bahan
ajar yang ada.
6) Adanya informasi mengenai
informasi siswa dan guru
7) Pengunjung Website dapat
berkomunikasi dengan admin
website jika ada pertanyaan.
8) Seorang web admin dapat
memposting semua kebutuhan
yang diingkan oleh user.
Website
yang
dirancang
merupakan suatu web yang
memberikan output informasi yang
akan ditampilkan. Tujuan dari fase
ini adalah memahami dengan
sebenar–benarnya
kebutuhan
materi
sebuah
website
dan
mengembangkan sebuah website
sekolah yang mewadahi kebutuhan
tersebut. Kebutuhan ini kemudian
yang mempunyai peran dalam
membuat serta mengembangkan
website tersebut, kebutuhan ini
melputi kebutuhan fungsional dan
kebutuhan non fugsional
a) Kebutuhan Fungsional
Analisa kebutuhan fungsional
dilakukan
untuk
memberikan
informasi gambaran mengenai
permasalahan dan prosedur yang
akan dilakukan, kebutuhan ini
sangat diperlukan untuk mencapai
visi dan misi dari sebuah website
yang akan dibuat dan diharapkan
sebuah website ini akan memiliki
kemampuan sebagai berikut:
1) Siswa bisa mencari informasi
kegiatan dilingkungan sekolah

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 6

serta berita mengenai dunia
pendidikan.
2) Pengunjung dapat
melihat
informasi guru dan siswa,
3) Sekolah dapat mempublikasi
mengenai sarana dan prasarana
yang dimiliki sekolah sebagai
bahan untuk promosi.
4) Siswa dapat mendownload
materi bahan ajar.
5) Pengunjung dapat melakukan
interakasi langsung dengan
admin
web
jika
ada
pertanyaann.
6) Sekolah
dapat
mempublikasikan
seluruh
prestasi yang pernah diraih dan
kegiatan ekstrakulikuler yang
dimiliki.
b) Kebutuhan Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional
dilakukan
untuk
mengetahui
spesifikasi
kebutuhan
dalam
mengimplentasikan dari rancangan
sebuah website yang akan dibuat
serta ujicoba dalam pengoperasia
hasilnya dalam hal ini masih
berbentuk protype sebuah website.
Kebutuhan
ini
terdiri
dari
kebutuhan
perangkat
keras/
hardware, kebutuhan perangkat
lunak / software, serta kebutuhan
pengguna / brainware
1) Kebutuhan Hardware, yaitu
kebutuhan perangkat keras
untuk membangun sebuah
sistem, Dalam membangun
sistem
ini
dibutuhkan
spesifikasi
hardware
yang
cukup untuk
memberikan
kemudahan
dalam
membangun sistem tersebut.
Yang
dimaksud
hardware
tersebut adalah 1 unit laptop
asus dengan spesifikasi AMD
C60 1.33GHz Processor, 2GB
RAM, 320GB HDD
2) Kebutuhan Software, kebutuhan
ini mencakup sistem operasi
yang akan
dipakai dalam

pembuatan
web.
Dalam
pembuatan sistem pendukung
keputusan ini, Perangkat lunak
yang
digunakan
adalah
Perangkat lunak (Software)
berupa
Sistem Operasi
Windows
7
ultimate,
webserver, DreamweaverCS3
dan
browser.
Bahasa
Pemrograman
PHP
dan
MySQL
sebagai
DBMS
(Database
Management
System).
3) Kebutuhan brainware, adalah
individu atau organisai yang
akan terlibat langsung dalam
pembuatan website sekolah,
manusia sebagai pencipta dan
pengguna website sehingga
menjadi sesuatu yang berguna.
Siswa, guru dan para staff
dalam
hal
ini
sebagai
pengunjung website dalam
itensitas lebih banyak.
Dari kebutuhan fungsional diatas
dapat disimpulkan bahwa calon
pengguna
membutuhkan
dan
menyetujui kebutuhan fungsional
yang telah dibahas. Langkah
selanjutnya penyebaran kuesioner
dengan
mengambil
sample
sejumlah 100 orang, dengan rincian
80 siswa, 5 staff serta 15 Guru.
Hasil dari kuesioner tersebut dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1 Hasil kuesioner terhadap plan of
system

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 7

menghasilkan kesimpulan yang dipilih
adalah pilihan yang kedua (terlampir).
Langkah
selanjutnya
adalah
mengimplementasikan desain tampilan
dan
melakukan
demo
konsep
rancangan yang telah dibuat dan
peserta diminta melakukan penilaian
dan memberikan saran dan masukan
dalam hal ini disampaikan secara
langsung kepada peneliti melalui
diskusi.

Pada kuesioner diatas membahas
tentang perencanaan dari website yang
akan dibuat oleh peneliti, yang
pertanyaan-pertanyaan
tersebut
mengacu pada kebutuhan fungsional
dari objek penelitian yang telah dibuat
sebelumnya. Dari hasil kuesioner
tersebut menghasilkan kesimpulan
bahwa kuesioner tahap perancangan
sistem yang dilakukan oleh calon
pengguna sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
b. Design
Pada tahap design peneliti mengadakan
workshop didalam ruangan 3 ruang
kelas di SMPN 4 Negeri Agung dan
menyebarkan
kuesioner,
dengan
menyebarkan beberapa pertanyaan
yang terlampir, Tujuannya adalah
supaya
mengetahui
keinginan
pengguna dalam hal desain tampilan
pengguna. Dari hasil kuesioner tersebut
dibuat sebuah rancangan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pengguna.
Pertanyaan dari kuesioner terlampir,
hasil kuesioner perancangan desain
anatarmuka dapat dilihat ditabel
berikut ini.
Tabel 2 Hasil Kuesioner Desain

Dari hasil kuesioner ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa ada beberapa
keinginan responden belum sesuai
dengan keinginan. Tahap selanjutnya
peneliti melakukan diskusi langsung
yang dihadiri oleh peserta yang ada
untuk
membahas
ketidaksamaan
keinginan peseta. Peneliti melakukan
tiga demo tampilan website secara
langsung, dan memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya dan
memberikan
saran.
Sehingga

c. Implement
Setelah melakukan tahap satu dan dua
selesai,
selanjutnya
melakukan
penerapan dari rancangan yang telah
dibuat
sebelumnya
sehingga
menghasilkan
sebuah
website
berbentuk prototype. Pada website ini
akan dilakukan pengujian kepada
beberapa data yang akan diolah untuk
mengetahui apakah sistem sudah sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan
pengguna. Tahapan pengujian website
ini juga dilakukan kuesioner.
d. Manage.
Manage yaitu pengolahan terhadap
website yang telah diimplentasikan.
4.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang telah dilakukan
maka dihasilkanlah sebuah prototype
website SMPN 4 NegeriAgung Kab way
Kanan. Prototype yang dihasilkan adalah
Low fidelity prototype, Karakteristik dari
low fidelity prototype adalah mempunyai
fungsi atau interaksi yang terbatas, lebih
menggambarkan kosep perancangan dan
layout dibandingkan dengan model
interaksi, tidak memperlihatkan secara
rinci
operasional
sistem,
mendemonstrasikan secara umum feel and
look dari antarmuka pengguna dan hanya
menggambarkan konsep pendekatan secara
umum. Berikut tampilan tahapan-tahapan
yang bisa ditamplilkan sesuai dengan
kebutuhan.

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 8

4.1.

Halaman Utama
Pada halaman utama website akan
menampilkan kata sambutan dari kepala
sekolah serta beberapa berita terbaru yang
telah diposting oleh administrator web.

Gambar 3 tampilan Berita
4.4.

Gambar 2 Halaman Utama

Download Bahan Ajar
Media pendukung bahan ajar bisa
didownoad dari menu download bahan
ajar. Media ini dibuat sesuai dengan
permintaan user dari proses interview dan
kuesioner.

4.2.

Halaman Sarana Prasarana
Informasi sarana dan prasarana
yang dimiliki oleh sekolah akan
ditampilkan secara terperinci, mulai dari
gambar serta keterangan dari gambar
tersebut. Halaman ini berfungsi sebagai
pendukung media promosi untuk sekolah
tersebut.

Gambar 4 Download Bahan Ajar
4.5.

Tampilan Chating Room
Seluruh pengunjung website bisa
menyampikan pesan kepada admin melalui
media menu ini.
Gambar 3 Informasi Sarana Prasarana
4.3.

Tampilan Berita
Pada menu berita ini akan
menampilkan seluruh berita yang telah
diposting oleh admin. Berita dimaksud
adalah berita kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah dan informasi kegiatan-kegiatan
yang mendukung berjalannya proses
belajar mengajar.

Gambar 5 Tampilan Chating Room

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 9

5.

SIMPULAN
1. Dengan menggunakan metode
UCD untuk
perancangan
sebuah website sekolah, website
yang
dihasilkan
lebih
memberikan kepuasan
bagi
pengguna dan meningkatkan
kemanfaatan dari website itu
sendiri karena sejak awal
pengguna telah terlibat.
2. Kunci
utama
keberhasilan
perancangan
website
menggunakan metode adalah
membangun kedekatan yang
harmonis antara semua pihak
yang terlibat, sehingga diperoleh
kebutuhan
dan
keinginan
sebenarnya dari pengguna.
3. Website ini bisa dimplentasikan
sebagai
wadah
sarana
komunikasi dan informasi serta
promosi sekolah.

Lowdermilk Travis. 2013. User-Centered
Design O’Reilly Media, Inc.
United States of America
Arrum Husna Pandayin.
Penerapan
Metode User Centered Design
(UCD) Pada Aplikasi
Katalog
Wisata Kuliner
Berbasis Web,
http://digilib.uinsuka.ac.id/7226/1/BAB%20I%2C%
20VII%2C%20DAFTAR%20PUS
TAKA.pdf Diakses pada tanggal 1
Juli 2017
Widhiarso Wijang, Jessianti dan Sutini
Metode UCD (User Centered
Design) Untuk Rancangan Kios
Informasi Studi Kasus : Rumah
Sakit Bersalin XYZ
MDP,
http://eprints.mdp.ac.id/554/1/Jurna
l%20Metode%20UCD%20(User%
20Centered%20Design).pdf
Diakses pada tanggal 1 Juli 2017

DAFTAR RUJUKAN
Sutariyani, Wendanto Wisnu. (2013).
"Rancang Bangun Sistem Informasi
Administrasi Mahasiswa Berbasis
Web Menggunakan Metode User
Centered Design (Studi Kasus :
Stmik Aub Surakarta)". Laporan
Akhir Penelitian Dosen Pemula:
Tidak Diterbitkan. Diakses Pada
Tanggal 5 Juli 2017.
Putri

Sri Yani.(2013). "Perancangan
Sistem Informasi Sekolah Berbasis
Web Dengan Menerapkan Metode
User Centered Design (Studi
Kasus: SMP Negeri 1 Tanjung
Morawa)". Pelita Informatika Budi
Darma, Volume: V, Nomor: 1,
November 2013. Hal 121-125.
www.scribd.com/document/324486
068/21-sri-yani
Diakses pada
tanggal 5 Juli 2017)

Implementasi Metode User Centered Design Untuk Merancang Website Sekolah Menengah Pertama
(Studi Kasus Smpn 4 Negeriagung Lampung) (Salamudin ) 10