PERAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

PERAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI BISNIS
Dewi Rahayu Hambali
115254012
Program Studi Administrasi Bisnis D4 – Politeknik Negeri Bandung

Abstrak
Dengan bertumbuhnya tingkat persaingan di lingkungan global, maka terdapat beberapa
tekanan bagi banyak organisasi untuk membuat kegiatan operasi dan strategi yang diambilnya
lebih efektif dan efisien. Sistem informasi adalah seperangkat alat yang dapat meningkatkan
daya saing dan mendapatkan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. Oleh
karena itu, banyak organisasi memutuskan untuk mengimplementasikan sistem informasi
dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. Selain itu, penerapan
sistem informasi manajemen memberikan pengaruh dalam sebuah organisasi, dan pengaruh
ini berhubungan dengan proses bisnis perusahaan.
Paper ini mengupas tentang sistem informasi mulai dari sejarah perkembangan sistem
informasi hingga pengertian yang telah dituangkan oleh beberapa ahli. Di samping itu, paper
ini memaparkan peran-peran sistem informasi dalam organisasi bisnis.

Kata kunci: Bisnis, Manajemen, Organisasi, Sistem Informasi

Sejarah Sistem Informasi

Sistem Informasi Manajemen merupakan bidang terapan yang mendapatkan perhatian
para pelaku bisnis sejak Teknologi Informasi (TI) dimanfaatkan pada tahun 1950-an. Pada
awalnya, titik fokus utama ialah efisiensi, mengingat harga perangkat keras yang sangat
mahal (jutaan dollar). Secara perlahan komponen biaya perangkat keras menyusut. Namun
secara keseluruhan, anggaran tahun TI sebuah organisasi cenderung untuk terus meningkat.
Timbul kesadaran bahwa masalah yang dihadapi bukan sekedar Ilmu Komputer, Teknik
Elektronika, atau Matematika. Diperlukan sebuah metoda universal yang secara sistematis
dan efektif dapat dengan cepat menanggulangi permasalahan yang timbul dari waktu ke
waktu.
Topik dalam bidang Sistem Informasi Manajemen mulai mendapatkan perhatian para
akademisi pada tahun 1960-an. Pola yang lazim terjadi ialah para akademisi terjun langsung
ke lapangan sebagai konsultan. Selanjutnya, para akademisi berupaya untuk menyelesaikan
Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 1

permasalahan SIM dengan beraneka ragam kerangka-kerja (framework). Kerangka kerja
tersebut sesuai dengan latar belakang pendidikan masing-masing, seperti Ilmu Komputer,
Teknik Elektronika, Ilmu Perpustakaan dan Informasi Ilmu Matematika dan Statistika, Bisnis
dan Manajemen, serta berbagai Ilmu Sosial lainnya.
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen dibagi menjadi tiga periode, yaitu proses
data, sistem informasi manajemen, dan sistem informasi strategis (Somogyi & Galliers dalam

Kornkaew, 2012). Periode yang pertama, yaitu proses data, fokus pada peningkatan efisiensi
bisnis melalui proses informasi dasar dengan tidak terlalu banyak pengawasan. Di periode
kedua, yaitu sistem informasi manajemen, fokus pada peningkatan efektivitas manajerial
dengan memberikan kepuasan penyebarluasan keperluan informasi. Sedang di periode ketiga,
yaitu sistem informasi strategis, fokus pada peningkatan daya saing organisasi dengan
mempergunakan strategi bisnis secara keseluruhan (Beaumaster dalam Kornkaew, 2012).
Selain itu, (Beaumaster dalam Kornkaew, 2012) mengklaim bahwa Sistem Informasi
Manajemen menghimpun berbagai aktivitas bisnis yang tujuannya untuk menyediakan
metode yang lebih baik dalam perencanaan, pelaporan, dan pengawasan operasi. Sistem
Informasi Manajemen adalah sebuah fasilitator dalam sebuah organisasi dan juga pendukung
aktivitas manajemen.
Pengertian Sistem Informasi
Menurut Taufik (2007) sistem informasi (information sistem) merupakan sebuah
sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian
dalam mendukung kegiatan operasional baik yang bersifat manajerial maupun berupa
kegiatan strategi yang mampu menyediakan laporan-laporan berupa informasi kegiatan
kepada pihak yang berkepentingan.
Selain itu, beberapa ahli telah memberikan definisi jelas tentang Sistem Informasi
Manajemen. Murdick (dalam Prasojo & Prasetyo, 2005) mengatakan bahwa Sistem Informasi
Manajemen adalah suatu kelompok orang, seperangkat pedoman, dan petunjuk peralatan

pengolahan data, memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data untuk
mengurangi ketidakpastian pada pengambilan keputusan dengan menghasilkan informasi
untuk manajer pada waktu mereka dapat menggunakannya dengan paling efisien. The Liang
Gie (dalam Prasojo & Prasetyo, 2005) secara sederhana menyatakan Sistem Informasi
Manajemen dapat dirumuskan sebagai kebulatan jalinan hubungan dan jaring lalu lintas
informasi dalam suatu organisasi mulai dari sumber yang melahirkan bahan eterangan
melalui proses pengumpulan, pengolahan, penahananm sampai penyebarannya kepada para
Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 2

petugas yang berkepentingan agar dapat melaksanakan semua tugas dengan sebaik-baiknya
dan terakhir tiba pada pucuk pimpinan organisasi untuk keperluan membuat berbagai
keputusan yang tepat. Sedangkan Davis (dalam Kornkaew, 2012) memberikan definisi Sistem
Informasi Manajemen sebagai sistem manusia atau mesin yang terpadu untuk menyajikan
informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang bersifat menyeluruh, bertujuan
untuk menyajikan informasi yang jauh lebih luas daripada informasi akuntansi yang bersifat
historis (Widjayanto dalam Nugraha dan Astuti, 2013). Sistem Informasi Manajemen yang
selalu menggunakan teknologi pengolahan data elektronik, dengan menggunakan teknologi
komputer maka tingkat efisiensi pekerjaan akan semakin meningkat. Lebih jauh lagi sistem

informasi manajemen dapat mengkomunikasikan seluruh output yang dihasilkan dari masingmasing subsistem yang kemudian diintegrasikan menjadi sebuah informasi yang diperlukan
bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Kajian tentang manajemen tentunya tidak bisa terlepas keterkaitannya dengan
kepemimpinan di perusahaan. Hal ini disebabkan pimpinan bertanggung jawab untuk
mempengaruhi orang lain yang ada dalam perusahaan agar mau bekerja sama untuk mencapai
tujuan perusahaan.
Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen
adalah seperangkat alat penunjang dalam proses penyampaian informasi oleh pihak
manajemen dan digunakan sebagai acuan dalam pengambilan keputusan dalam pencapaian
tujuan organisasi.
Taufik (2007) memaparkan sistem informasi yang mampu melakukan fungsi-fungsi
untuk menyediakan kebutuhan informasi dalam mendukung pengelolaan kegiatan manajerial
maupun operasional, baik dalam tingkatan (level) manajemen maupun area fungsional di
dalam sebuah perusahaan, sering dikenal dengan nama sistem informasi manajemen (SIM)
atau Management Information Sistem yang terdiri atas:
1. Accounting Information Systems (AIS), sistem yang menyediakan informasi terhadap
transaksi keuangan atau dikenal Sistem Informasi Akuntansi.
2. Marketing Information Sistem (MkIS), sistem yang menyediakan informasi untuk
kegiatan penjualan, promosi, riset pasar, dan sebagainya, atau dikenal Sistem Informasi
Pemasaran.


Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 3

3. Inventory Management Information Systems (IMIS), sistem yang menyediakan informasi
persediaan, pengeluaran, dan pemasaran barang penjualan atau dikenal Sistem Informasi
Manajemen Persediaan Barang.
4. Human Resource Information Systems (HRIS), sistem yang menyediakan informasi
kegiatan dan perkembangan pekerjaan sumber daya manusia, menyangkut prestasi,
promosi, one prestasi, gaji, dan sebagainya atau dikenal Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia.
5. Research and Development Information Systems (RDIS), sistem yang menyediakan
informasi tentang kegiatan penelitin dan pengembangan usaha atau sebuah produk atau
dikenal Sistem Informasi Penelitian dan Pengembangan.
6. Engineering Information Systems (EngIS), sistem yang menyediakan informasi untuk
kebutuhan teknik atau rekayasa produk maupun teknik pengembangan usaha atau dikenal
Sistem Informasi Rekayasa.
7. Credit Analysis Information Systems (CAIS), sistem yang menyediakan informasi hasil
analisis kredit usaha atau dikenal Sistem Informasi Analisis Kredit.
8. Production Information Systems (PIS), sistem yang menyediakan informasi hasil kegiatan
produksi, pengolahan bahan baku, pengolahan barang jadi, dan sebagainya, atau dikenal

Sistem Informasi Produksi.
9. Finance Information Systems (FIS), sistem yang menyediakan informasi alokasi dana
perusahaan baik eksternal maupun internal, cash flow, investasi, utang piutang, dan
sebagainya, atau dikenal Sistem Informasi Keuangan.

Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis
Aspek ekonomi dan sosial tidak dapat dilepaskan dari informasi, sektor bisnis di era
informasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu sektor bisnis informasi primer yang terdiri atas
perusahaan yang terutama bergerak dalam bidang produksi dan penggunaan informasi seperti
perusahan komputer, kantor pengacara, akuntan, universitas, dan penerbit. Dan yang kedua,
sektor bisnis informasi sekunder merupakan sektor bisnis yang diisi oleh salah satu bagian
dari perusahaan yang sebenarnya tidak bergerak dalam bisnis informasi, namun menghasilkan
atau menggunakan informasi, misalnya bagian pemasaran, promosi, publikasi, promosi,
keuangan, produksi, SDM, dan lain sebagainya (Taufik 2007).
Pada perusahaan yang sukses umumnya memanfaatkan informasi untuk berusaha
semakin dekat dengan konsumen, dan kemampuan informasi untuk mendekatkan jarak dan
waktu, sehingga semakin mendekatkan produk perusahaan pada konsumen, disamping itu
informasi juga digunakan dalam peningkatan kualitas produk dan manajemen perusahaan
Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 4


secara terus menerus serta dalam proses re-deferensiasi produk untuk memenuhi kebutuhan
segmen pasar tertentu.
Kornkaew (2012) menyimpulkan terdapat beberapa peran dari sistem informasi dalam
organisasi bisnis, yaitu sebagai berikut:
1. Teknologi memodifikasi kebutuhan-kebutuhan keterampilan untuk individu dan
mengubah pekerjaan-pekerjaan dengan cara mengoperasikannya secara rutin. Perusahaan
harus menyesuaikan proses bisnis dibandingkan mengubah sistem.
2. Penerapan sistem informasi mengatur hubungan antara individu dan divisi dengan
organisasi serta mempengaruhi hubungan dengan organisasi lain dalam sebuah rantai
penawaran seperti pemasok dan pelanggan. Selain itu, sistem informasi dapat lebih
mendekatkan hubungan dengan pemasok, pelanggan, klien, dan masyarakat umum.
3. Teknologi dapat dilihat sebagai perubahan utama dalam struktur organsasi. Dengan kata
lain, dapat juga membantu perubahan organisasi.
4. Sistem informasi memiliki dampak besar bagi organisasi dan dapat bekerja sebagai
inisiator, fasilitator, atau dapat menjadi alat manajemen baru.
5. Sistem informasi yang modern dapat mengurangi biaya komunikasi dan biaya koordinasi
internal.
6. Meningkatkan kualitas dan kecepatan proses informasi dan pembuatan keputusan
manajemen, perencanaan serta pengawasan.
Sistem Informasi Manajemen merujuk pada sebuah sistem informasi untuk membuat

suatu keputusan yang efektif dan efisien dalam hal perencanaan, pengarahan, dan
pengawasan yang juga membantu organisasi mencapai tujuannya (Kornkaew, 2012).
7. Meningkatkan kualitas dan fleksibilitas data.
8. Administrasi, komunikasi, dan koordinasi lebih baik.
9. Manajemen yang lebih baik dari pengetahuan organisasi.
10. Penggabungan proses bisnis, contohnya untuk penjualan, pembelian, produksi, dan lainlain, digabungkan melalui sistem bersama.
11. Pendukung yang lebih baik dalam proses bisnis.
12. Meningkatkan tingkat pengawasan kerja dan mengizinkan kendali kerja yang lebih besar
oleh kelompok manajerial.
13. Menurunkan tingkat interaksi sosial antara para pekerja.
Dari beberapa peran sistem informasi di atas, penulis membidik pembuatan keputusan
manajerial sebagai peran dan tujuan utama yang lebih efektif dan produktif dari sistem
informasi manajemen dalam organisasi bisnis. Dengan mengumpulkan informasi dari
berbagai sumber dan menyajikannya dengan format yang logis, Sistem Informasi Manajemen
dapat membantu manajer dengan segala hal yang dibutuhkan untuk membuat keputusan
dengan analisis yang mendalam.
Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 5

Sistem Informasi Manajemen dapat mengumpulkan beberapa jenis informasi yang
dibutuhkan manajer. Manajer dapat melihat data finansial, seperti pendapatan dan

pengeluaran harian perusahaan. Sistem Informasi Manajemen dapat memfasilitasi
komunikasi dengan baik. Pegawai dapat mengedit dan membagikan dokumen serta
mengkomunikasikan informasi yang relevan dalam hal pengembangan organisasi.
Selain itu, kemampuan untuk membuat laporan adalah salah satu peran penting dari
penerapan Sistem Informasi Manajemen (Nazari & Nazari, 2013). Contohnya, penyajian
laporan internal dapat menjadi jalan bagi manajer untuk memahami situasi perusahaan.
Kesimpulan
Sistem informasi manajemen merupakan seperangkat alat yang berperan penting bagi
organisasi bisnis untuk mencapai tujuan. Dengan penerapan sistem informasi, organisasi
dapat meningkatkan daya saing di lingkungan global. Pemangku jabatan manajerial pun dapat
melakukan analisis yang mendalam mengenai kebutuhan-kebutuhan organisasi. Analisis
tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang efektif dan efisien oleh para
manajer dalam hal perencanaan, pengarahan, dan pengawasan yang juga membantu
organisasi untuk mencapai tujuan.
Daftar Pustaka
Harmadhani Adi dan Yuli Widi Astuti. 2013. Analisis Penerapan Sistem Informasi
Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA Keuangan) dalam Pengolahan Data
Keuangan pada Organisasi Pemerintah Daerah (Studi Kasus pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Nganjuk). Jurnal Akuntansi Aktual, Vol 2 No 1, Januari 2013. Malang.
Kornkaew, Artit. 2012. Management Information Sistem: Implementation Challenges,

Success Key Issues, Effect and Consequences. May 2012. Jonkoping.
Nazari, Marzieh Zare & Hamid Reza Zare Nazari. 2013. Management Information System
and Business. International Journal of Information Science and System, 2(1). Florida.
Prasojo, Lantip Dian dan Eko Budi Prasetyo. 2005. Sistem Informasi Manajemen dalam
Pembelajaran. Majalah Ilmiah Pembelajaran Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Nomor 2
Volume 1 Oktober 2005. Jakarta.
Sanik, Rahmat M. & Ibrahim. 2005. Penelitian Bidang Sistem Informasi Manajemen di
Indonesia: Quo Vadis?. Jurnal Sistem Informasi MTI-UI Vol 1(2), Oktober 2005.
Jakarta.

Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 6

Taufik, Muhammad. 2007. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi dalam Profesi
Akuntan dan Implikasinya dalam Dunia Pendidikan. Jurnal Manajerial Sistem
Informasi STMIK AMIKOM. Yogyakarta.

Peran Sistem Informasi dalam Organisasi Bisnis | 7