SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP and SCM DALAM
SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES
BISNIS
Rodliatum Mardliyyah AlHadi 15108044
Galih Suprayitno 15108058
Sistem Informasi, Fakultas Industri Kreatif dan Telematika, Universitas Trilogi
Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta 12760
ABSTRAK
Dalam suatu organisasi bisnis terdapat aktivitas aliran material, informasi dan uang dari
tangan produsen sampai menjadi produk siap pakai pada konsumen. Pengelolaan atas integritas
pada aktivitas-aktivitas tersebut dikenal dalam dunia bisnis dengan istilah Supply Chain
Management(SCM). Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa pada setiap organisas bisnis
memiliki sumber daya, informasi dan aktivitas organisasi yang mana ketiga bagian tersebut harus
berjalan beriringan untuk kelangsungan hidup dan tercapainya tujuan organisasi bisnis tersebut.
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya, informasi dan aktivitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap suatu
organisasi bisnis dan dapat memberikan value terhadap supply chain management. Pada
applikasi yang kami buat ini, kami memuat modul ERP yang terintegrasi dengan SCM secara
garis besar.
Kata kunci
:
SCM, ERP
PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi dunia sangat
bergantung pada perkembangan organisasiorganisasi
bisnis
yang
mempunyai
konstribusi di dalamnya, baik organisasi
bisnis yang besar maupun organisasi bisnis
lokal masing-masing negara.
Suatu organisasi bisnis selalu
melakukan aktivitas aliran material,
informasi dan uang dari tangan produsen
sampai menjadi produk siap pakai pada
konsumen dan menghasilkan profit bagi
pemilik perusahaan dan dampak pada laju
ekonomi. Oleh sebab itu, untuk membuat
semua aktivitas organisasi berjalan dalam
pengawasan diperlukan sistem yang
mengkoordinasi semua aktivitas tersebut.
Untuk
mengkoordinir
semua
aktivitas dalam proses bisnis, ERP bisa
menjadi salah satu solusinya. ERP terdiri
dari
bermacam-macam
modul
yang
disediakan untuk berbagai kebutuhan dalam
suatu
perusahaan,dari modul untuk
keuangan sampai modul untuk proses
distribusi. Penggunaan ERP menjadikan
semua sistem di dalam suatu perusahaan
menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan
satu
database,
sehingga
beberapa
departemen menjadi lebih mudah dalam
berbagai data.
Penerapan ERP dalam suatu
perusahaan tidak harus dalam satu sistem
yang utuh, tetapi dapat diterapkan dengan
hanya menggunakan satu modul saja dulu
sebagai pilot project. Jika penerapan satu
modul dinilai berhasil, maka dapat
menerapkan modul lain dengan referensi
modul yang sudah berhasil.
Pada applikasi berkonsep ERP yang
terintegrasi dengan konsep SCM yang kami
buat ini, tidak menerapkan keseluruhan
modul ERP, tapi dengan beberapa modul
yang kami implemetassikan pada applikasi
ini sudah cukup untuk menjadi pilot project
dalam pengkoordinasian aktivitas proses
bisnis.
PEMBAHASAN
Supply Chain Management (SCM) /
Manajemen Rantai Pasok
Supply
Chain
Management
merupakan integrasi dari proses bisnis
utama mulai dari end user hingga original
supplier untuk menyediakan produk, jasa,
dan informasi yang bernilai tambah (added
value) bagi konsumen/stakeholder lainnya.
James A. dan Mona J.Fitzsimmons,
menyatakan
bahwa
supply
chain
management
adalah
sebuah
sistem
pendekatan total untuk mengantarkan
produk ke konsumen akhir dengan
menggunakan teknologi informasi untuk
mengkoordinasikan semua elemen supply
chain dari mulai pemasok ke pengecer, lalu
mencapai
tingkat
berikutnya
yang
merupakan keunggulan kompetitif yang
tidak tersedia di sistem logistic tradisional.
Fungsi Dasar dan Tujuan SCM
Fungsi dasar SCM adalah sebagai berikut:
1. Secara fisik mengubah bahan baku dan
komponen
menjadi
produk
dan
mengirimnya ke konsumen akhir.
2. Meyakinkan
bahwa
pengiriman
produk/jasa
memuaskan
aspirasi
pelanggan.
Tujuan SCM diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Supply chain manajemen menyangkut
perimbangan mengenai lokasi setiap
fasilitas yang memiliki dampak terhadap
aktivitas dan biaya dalam rangka
memproduksi produk yang diinginkan
pelanggan dari supplier dan pabrik
hingga disimpan di gudang dan
pendistribusiannya ke sentra penjualan.
2. Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya
seluruh sistem, total biaya sistem dari
transportasi hingga distribusi persediaan
bahan baku, proses kerja dan barang jadi.
Area Cakupan SCM
Kegiatan dalam supply chain management
mencakup beberapa area berikut:
1. Kegiatan merancang produk baru
2. Kegiatan mendapatkan bahan baku
3. Kegiatan melakukan produksi
4. Kegiatan melakukan pengiriman
Komponen SCM
Menurut Turban (2004) komponen SCM
terdiri dari 3 komponen, yaitu:
1. Upstream Suplly Chain
2. Internal Supply Chain
3. Downstrean Supply Chain
Keuntungan dan Kekurangan SCM
Keuntungan SCM menurut Indrajit dan
Djokopranoto adalah:
1. Mengurangi inventori barang.
2. Menjamin kelancaran arus barang.
3. Menjamin mutu.
Kekurangan SCM
1. Melibatkan banyak pihak dengan
kepentingan yang berbeda-beda
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
2
2. Perbedaan bahasa,zona waktu
budaya dalam perusahaan
3. Ketidakpastian permintaan
4. Ketidakpastian pasokan harga
kualitas barang baku
dan
dan
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP adalah perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola data
perusahaan. Menurut buku Shanks, Seddon,
dan Willcocks, 2003. Sebuah sistem ERP
mempunyai fungsi menyediakan database
perusahaan di mana semua transaksi bisnis
yang masuk, diproses, dipantau, dan
dilaporkan. Sebuah sistem ERP harus
terintegrasi dengan baik dan digunakan
secara luas dalam organisasi bisnis.
Tujuan dan Peranan ERP Dalam
Organisasi
Tujuan sistem ERP adalah untuk
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. ERP merupakan software yang
ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
1. Otomatisasi dan Integrasi banyak proses
bisnis.
2. Membagi database yang umum dan
praktek bisnis melalui enterprise.
3. Menghasilkan informasi yang real-time.
4. Memungkinkan
perpaduan
proses
transaksi dan kegiatan perencanaan
Konsep Dasar ERP
Sistem ERP adalah sebuah terminology
yang diberikan kepada sistem informasi
yang mendukung transaksi atau operasi
sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya
perusahaan.
Sumber daya tersebut meliputi dana,
manusia, mesin, suku cadang, waktu,
material dan kapasitas. Konsep dari sistem
ERP dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 1 konsep dasar ERP
Tahap Evolusi ERP
Evolusi ERP terdiri dari V tahap, yaitu
sebagai berikut:
I.
Material Requirement Planning
(MRP)
II.
Close-Loop MRP
III.
Manufacturing Resource Planning
(MRP II)
IV.
Enterprise Resource Planning
V. Extended ERP (ERP II)
Keuntungan Mneggunakan Enterprise
Resource Plannning
1. Integrasi data keuangan
2. Standarisasi Proses Operasi
3. Standarisasi Data dan Informasi
4. Keuntungan yang bisa diukur
DESAIN & PERANCANGAN SISTEM
Entity Relation Diagram
Applikasi Supply Chain Intergrated and
Operated Network (SCION) terdiri dari
beberapa tabel, yaitu:
1. Tb_log_pt_user_login
Tabel ini berfungsi untuk merecord data
log login user yang mengakses sistem.
2. Tb_pt_user
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data user yang bisa mengakses sistem.
3. Tb_sales_product
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data penjualan, dari mulai Surat Perintah
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
3
4.
5.
6.
7.
8.
Kerja, nama produk yang dijual, jumlah
produk yang dijual, harga satuan, dan
detail-detail penjualan lainnya.
Tb_inventory_product
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data produk yang telah selesai
diproduksi dan siap untuk masuk dalam
proses penjualan.
Tb_production_data
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data produksi suatu produk seperti bahan
baku yang digunakan hingga ke tanggal
akhir(selesai) produksi.
Tb_additional_equipment
Tabel ini berisi data-data alat berat yang
digunakan dalam membantu proses
produksi suatu produk.
Tb_heavy_equipment
Tabel ini berisi data-data alat
transportasi yang digunakan dalam
membantu proses produksi suatu produk.
Tb_raw_material
Table ini berisi data bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi.
Hubungan antara satu table dengan table
lainnya dapat dilihat dari Entitiy Relation
Diagram (ERD) berikut ini:
Gambar 2: Entitiy Relation DIagram (ERD)
Implementation System
Gambar 3 : Tampilan Awal
Applikasi Supply Chain Intergrated
and Operated Network (SCION) ini dibuat
untuk membantu organisasi bisnis dalam
mengkoordinir proses produksi sampai ke
proses
penjualan,
serta
membantu
mengontrol ketersediaan bahan baku dan
alat pendukung produksi. Applikasi ini
dibuat dengan menggunakan konsep ERP
dan SCM pada umumnya. SCION terdiri
dari beberapa fitur, diantaranya:
1. Form Sales
Pada form sales atau biasa kita sebut
dengan form penjualan ini, digunakan
untuk memasukkan data produk yang
akan masuk dalam proses penjualan.
Pada form ini, user harus memasukkan
file Surat Pengantar Kerja (SPK) yang
diberikan pada karyawan yang bertugas
dalam penjualan. File SPK ini bertujuan
untuk memvalidasi total produk yang
seharusnya dijual.
2. Form Production
Form production atau form produksi,
digunakan untuk memasukkan data
produk yang sudah diproduksi dan siap
untuk masuk ke proses penjualan.
3. Form Inventory
Pada menu Inventory, user me-manage
data alat bantu produksi, transportasi
penjualan, dan bahan baku yang
digunakan pada proses produksi.
4. Form Data Report
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
4
Applikasi
ini
menyediakan fitur
mengeksport file ke dalam bentuk excel
(.xlsx)
untuk
keperluan
laporan
organisasi. Laporan yang dieksport
merupakan laporan penjualan(sales),
produksi produk, dan inventory. Laporan
tersebut bisa berbentuk laporan harian,
bulanan, hingga tahunan.
5. Form Setting
Form ini menyediakan beberapa sub
menu
untuk
memanage
atau
mengcustomize beberapa fitur. Khusus
bagi user Super Admin, user bisa
merubah logo perusahaan, atau bahkan
nama perusahaan.
Applikasi
SCION
ini
juga
menyajikan dashboard sebagai tampilan
awal yang menampilkan grafik penjualan
selama satu tahun terakhir dan grafik jumlah
produksi selama satu tahun terakhir.
Gambar 4: Dahsboard
KESIMPULAN
1. Enterprise Resource Planning (ERP) dan
Supply Chain Management (SCM)
merupakan dua sistem yang bisa saling
diintegrasikan
untuk
membantu
pengawasan
aktivitas
sebuah
perusahaan/organisasi.
2. ERP adalah sebuah sistem informasi
perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya,
informasi dan aktivitas yang diperlukan
untuk proses bisnis lengkap suatu
organisasi bisnis dan dapat memberikan
value
terhadap
supply
chain
management.
3. Dalam pengimplementasiannya, ERP
dan
SCM
diterapkan
dengan
menggunakan teknologi informasi yang
berupa sebuah software/applikasi.
4. Penerapan ERP dalam suatu perusahaan
tidak harus dalam satu sistem yang utuh,
tetapi dapat diterapkan dengan hanya
menggunakan satu modul saja terlebih
dahulu sebagai pilot project.
DAFTAR PUSTAKA
Fadilah, Januar. 2015. Mengenal ERP
(Enterprise
Resource
Planning).
http://www.catatanfadil.com/2015/03/me
ngenal-erp-enterprise-resource.html
diakses pada 12 Juli 2017
Jiwa Husada Tarigan, Zeplin. 2016.
Pengaruh Key User, Terhadap Kinerja
Perusahaan Pada Implementasi teknologi
Enterprise Resource Planning. Malang:
Program Doktoral Ilmu Manajemen
Universitas
Brawijaya.
http://www.tappdf.com/read/1395program-enterprise-resource-planningerp-adalah-inti-software diakses pada 24
Juli 2017.
Mulyadi, Dedi. 2011. Pengembangan Sistem
Logistik yang Efisien dan Efektif dengan
Pendekatan Supply Chain Management.
Jakarta:
Kementrian
Perindustrian.
http://www.tappdf.com/read/5524pengembangan-sistem-logistik-yangefisien-dan-efektif-degan diakses pada 24
Juli 2017.
Nur Hayati, Enty. 2014. Supply Chain
Management
(Scm)
Dan
Logistic
Management.
Semarang:
Fakultas
Teknologi,
Universitas
Stikubank
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
5
Semarang.
http://www.tappdf.com/read/5522supply-chain-management-scm-danlogistic-management-unisbank
diakses
pda 24 Juli 2017.
Sahata Sitanggang, Andri. 2015. Enterprise
Resource Planning (Erp)Menggunakan
Adempiere. Bandung: Program Studi
Sistem Informasi, Universitas Komputer.
Susanto, Anton. 2013. Implementasi Sistem
Erp (Enterprise Resources Planning) Pt
Pos Indonesia : Sebuah Inisiasi Dan
Strategi. Jakarta: Kementrian Kominfo.
Wibisono, Setyawan. 2005. Enterprise
Resource Planning (ERP) Solusi Sistem
Informasi
Terintegrasi.
Semarang:
Fakultas
Teknologi,
Universitas
Stikubank Semarang.
Widyarto, Agus. 2012. Peran Suolly Chain
Management Dalam Sistem Produksi dan
Operasi Perusahaan. Surakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah.
http://www.tappdf.com/read/5520-peransupply-chain-management-dalam-sistem
diakses pada 24 Juli 2017.
Yasin, Verdi. 2013. Pentingnya Sistem
Enterprise Resource Planning (ERP)
Dalam Rangka Untuk Membangun
Sumber Daya Pada Suatu Perusahaan.
Jakarta:
Program
Studi
Teknik
Informatika
–
STMIK
Jayakarta.
http://www.tappdf.com/read/1398pentingnya-sistem-enterprise-resourceplanning-erp diakses pada 24 Juli 2017.
Sudirman. 2010. Pengaruh Implementasi
ERP(Enterprise Resource Planning)
Terhadap Kualitas Informasi. Makasar:
Universitas
Tadulako.
http://www.tappdf.com/read/1404pengaruh-implementasi-sistem-erpenterprise diakses pada 24 Juli 2017.
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
6
BISNIS
Rodliatum Mardliyyah AlHadi 15108044
Galih Suprayitno 15108058
Sistem Informasi, Fakultas Industri Kreatif dan Telematika, Universitas Trilogi
Jalan Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta 12760
ABSTRAK
Dalam suatu organisasi bisnis terdapat aktivitas aliran material, informasi dan uang dari
tangan produsen sampai menjadi produk siap pakai pada konsumen. Pengelolaan atas integritas
pada aktivitas-aktivitas tersebut dikenal dalam dunia bisnis dengan istilah Supply Chain
Management(SCM). Oleh sebab itu, dapat dikatakan bahwa pada setiap organisas bisnis
memiliki sumber daya, informasi dan aktivitas organisasi yang mana ketiga bagian tersebut harus
berjalan beriringan untuk kelangsungan hidup dan tercapainya tujuan organisasi bisnis tersebut.
ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan
semua sumber daya, informasi dan aktivitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap suatu
organisasi bisnis dan dapat memberikan value terhadap supply chain management. Pada
applikasi yang kami buat ini, kami memuat modul ERP yang terintegrasi dengan SCM secara
garis besar.
Kata kunci
:
SCM, ERP
PENDAHULUAN
Perkembangan ekonomi dunia sangat
bergantung pada perkembangan organisasiorganisasi
bisnis
yang
mempunyai
konstribusi di dalamnya, baik organisasi
bisnis yang besar maupun organisasi bisnis
lokal masing-masing negara.
Suatu organisasi bisnis selalu
melakukan aktivitas aliran material,
informasi dan uang dari tangan produsen
sampai menjadi produk siap pakai pada
konsumen dan menghasilkan profit bagi
pemilik perusahaan dan dampak pada laju
ekonomi. Oleh sebab itu, untuk membuat
semua aktivitas organisasi berjalan dalam
pengawasan diperlukan sistem yang
mengkoordinasi semua aktivitas tersebut.
Untuk
mengkoordinir
semua
aktivitas dalam proses bisnis, ERP bisa
menjadi salah satu solusinya. ERP terdiri
dari
bermacam-macam
modul
yang
disediakan untuk berbagai kebutuhan dalam
suatu
perusahaan,dari modul untuk
keuangan sampai modul untuk proses
distribusi. Penggunaan ERP menjadikan
semua sistem di dalam suatu perusahaan
menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan
satu
database,
sehingga
beberapa
departemen menjadi lebih mudah dalam
berbagai data.
Penerapan ERP dalam suatu
perusahaan tidak harus dalam satu sistem
yang utuh, tetapi dapat diterapkan dengan
hanya menggunakan satu modul saja dulu
sebagai pilot project. Jika penerapan satu
modul dinilai berhasil, maka dapat
menerapkan modul lain dengan referensi
modul yang sudah berhasil.
Pada applikasi berkonsep ERP yang
terintegrasi dengan konsep SCM yang kami
buat ini, tidak menerapkan keseluruhan
modul ERP, tapi dengan beberapa modul
yang kami implemetassikan pada applikasi
ini sudah cukup untuk menjadi pilot project
dalam pengkoordinasian aktivitas proses
bisnis.
PEMBAHASAN
Supply Chain Management (SCM) /
Manajemen Rantai Pasok
Supply
Chain
Management
merupakan integrasi dari proses bisnis
utama mulai dari end user hingga original
supplier untuk menyediakan produk, jasa,
dan informasi yang bernilai tambah (added
value) bagi konsumen/stakeholder lainnya.
James A. dan Mona J.Fitzsimmons,
menyatakan
bahwa
supply
chain
management
adalah
sebuah
sistem
pendekatan total untuk mengantarkan
produk ke konsumen akhir dengan
menggunakan teknologi informasi untuk
mengkoordinasikan semua elemen supply
chain dari mulai pemasok ke pengecer, lalu
mencapai
tingkat
berikutnya
yang
merupakan keunggulan kompetitif yang
tidak tersedia di sistem logistic tradisional.
Fungsi Dasar dan Tujuan SCM
Fungsi dasar SCM adalah sebagai berikut:
1. Secara fisik mengubah bahan baku dan
komponen
menjadi
produk
dan
mengirimnya ke konsumen akhir.
2. Meyakinkan
bahwa
pengiriman
produk/jasa
memuaskan
aspirasi
pelanggan.
Tujuan SCM diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Supply chain manajemen menyangkut
perimbangan mengenai lokasi setiap
fasilitas yang memiliki dampak terhadap
aktivitas dan biaya dalam rangka
memproduksi produk yang diinginkan
pelanggan dari supplier dan pabrik
hingga disimpan di gudang dan
pendistribusiannya ke sentra penjualan.
2. Mencapai efisiensi aktivitas dan biaya
seluruh sistem, total biaya sistem dari
transportasi hingga distribusi persediaan
bahan baku, proses kerja dan barang jadi.
Area Cakupan SCM
Kegiatan dalam supply chain management
mencakup beberapa area berikut:
1. Kegiatan merancang produk baru
2. Kegiatan mendapatkan bahan baku
3. Kegiatan melakukan produksi
4. Kegiatan melakukan pengiriman
Komponen SCM
Menurut Turban (2004) komponen SCM
terdiri dari 3 komponen, yaitu:
1. Upstream Suplly Chain
2. Internal Supply Chain
3. Downstrean Supply Chain
Keuntungan dan Kekurangan SCM
Keuntungan SCM menurut Indrajit dan
Djokopranoto adalah:
1. Mengurangi inventori barang.
2. Menjamin kelancaran arus barang.
3. Menjamin mutu.
Kekurangan SCM
1. Melibatkan banyak pihak dengan
kepentingan yang berbeda-beda
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
2
2. Perbedaan bahasa,zona waktu
budaya dalam perusahaan
3. Ketidakpastian permintaan
4. Ketidakpastian pasokan harga
kualitas barang baku
dan
dan
Enterprise Resource Planning (ERP)
Sistem ERP adalah perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola data
perusahaan. Menurut buku Shanks, Seddon,
dan Willcocks, 2003. Sebuah sistem ERP
mempunyai fungsi menyediakan database
perusahaan di mana semua transaksi bisnis
yang masuk, diproses, dipantau, dan
dilaporkan. Sebuah sistem ERP harus
terintegrasi dengan baik dan digunakan
secara luas dalam organisasi bisnis.
Tujuan dan Peranan ERP Dalam
Organisasi
Tujuan sistem ERP adalah untuk
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara
keseluruhan. ERP merupakan software yang
ada dalam organisasi/perusahaan untuk:
1. Otomatisasi dan Integrasi banyak proses
bisnis.
2. Membagi database yang umum dan
praktek bisnis melalui enterprise.
3. Menghasilkan informasi yang real-time.
4. Memungkinkan
perpaduan
proses
transaksi dan kegiatan perencanaan
Konsep Dasar ERP
Sistem ERP adalah sebuah terminology
yang diberikan kepada sistem informasi
yang mendukung transaksi atau operasi
sehari-hari dalam pengelolaan sumber daya
perusahaan.
Sumber daya tersebut meliputi dana,
manusia, mesin, suku cadang, waktu,
material dan kapasitas. Konsep dari sistem
ERP dapat diilustrasikan sebagai berikut :
Gambar 1 konsep dasar ERP
Tahap Evolusi ERP
Evolusi ERP terdiri dari V tahap, yaitu
sebagai berikut:
I.
Material Requirement Planning
(MRP)
II.
Close-Loop MRP
III.
Manufacturing Resource Planning
(MRP II)
IV.
Enterprise Resource Planning
V. Extended ERP (ERP II)
Keuntungan Mneggunakan Enterprise
Resource Plannning
1. Integrasi data keuangan
2. Standarisasi Proses Operasi
3. Standarisasi Data dan Informasi
4. Keuntungan yang bisa diukur
DESAIN & PERANCANGAN SISTEM
Entity Relation Diagram
Applikasi Supply Chain Intergrated and
Operated Network (SCION) terdiri dari
beberapa tabel, yaitu:
1. Tb_log_pt_user_login
Tabel ini berfungsi untuk merecord data
log login user yang mengakses sistem.
2. Tb_pt_user
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data user yang bisa mengakses sistem.
3. Tb_sales_product
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data penjualan, dari mulai Surat Perintah
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
3
4.
5.
6.
7.
8.
Kerja, nama produk yang dijual, jumlah
produk yang dijual, harga satuan, dan
detail-detail penjualan lainnya.
Tb_inventory_product
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data produk yang telah selesai
diproduksi dan siap untuk masuk dalam
proses penjualan.
Tb_production_data
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan
data produksi suatu produk seperti bahan
baku yang digunakan hingga ke tanggal
akhir(selesai) produksi.
Tb_additional_equipment
Tabel ini berisi data-data alat berat yang
digunakan dalam membantu proses
produksi suatu produk.
Tb_heavy_equipment
Tabel ini berisi data-data alat
transportasi yang digunakan dalam
membantu proses produksi suatu produk.
Tb_raw_material
Table ini berisi data bahan baku yang
digunakan dalam proses produksi.
Hubungan antara satu table dengan table
lainnya dapat dilihat dari Entitiy Relation
Diagram (ERD) berikut ini:
Gambar 2: Entitiy Relation DIagram (ERD)
Implementation System
Gambar 3 : Tampilan Awal
Applikasi Supply Chain Intergrated
and Operated Network (SCION) ini dibuat
untuk membantu organisasi bisnis dalam
mengkoordinir proses produksi sampai ke
proses
penjualan,
serta
membantu
mengontrol ketersediaan bahan baku dan
alat pendukung produksi. Applikasi ini
dibuat dengan menggunakan konsep ERP
dan SCM pada umumnya. SCION terdiri
dari beberapa fitur, diantaranya:
1. Form Sales
Pada form sales atau biasa kita sebut
dengan form penjualan ini, digunakan
untuk memasukkan data produk yang
akan masuk dalam proses penjualan.
Pada form ini, user harus memasukkan
file Surat Pengantar Kerja (SPK) yang
diberikan pada karyawan yang bertugas
dalam penjualan. File SPK ini bertujuan
untuk memvalidasi total produk yang
seharusnya dijual.
2. Form Production
Form production atau form produksi,
digunakan untuk memasukkan data
produk yang sudah diproduksi dan siap
untuk masuk ke proses penjualan.
3. Form Inventory
Pada menu Inventory, user me-manage
data alat bantu produksi, transportasi
penjualan, dan bahan baku yang
digunakan pada proses produksi.
4. Form Data Report
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
4
Applikasi
ini
menyediakan fitur
mengeksport file ke dalam bentuk excel
(.xlsx)
untuk
keperluan
laporan
organisasi. Laporan yang dieksport
merupakan laporan penjualan(sales),
produksi produk, dan inventory. Laporan
tersebut bisa berbentuk laporan harian,
bulanan, hingga tahunan.
5. Form Setting
Form ini menyediakan beberapa sub
menu
untuk
memanage
atau
mengcustomize beberapa fitur. Khusus
bagi user Super Admin, user bisa
merubah logo perusahaan, atau bahkan
nama perusahaan.
Applikasi
SCION
ini
juga
menyajikan dashboard sebagai tampilan
awal yang menampilkan grafik penjualan
selama satu tahun terakhir dan grafik jumlah
produksi selama satu tahun terakhir.
Gambar 4: Dahsboard
KESIMPULAN
1. Enterprise Resource Planning (ERP) dan
Supply Chain Management (SCM)
merupakan dua sistem yang bisa saling
diintegrasikan
untuk
membantu
pengawasan
aktivitas
sebuah
perusahaan/organisasi.
2. ERP adalah sebuah sistem informasi
perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya,
informasi dan aktivitas yang diperlukan
untuk proses bisnis lengkap suatu
organisasi bisnis dan dapat memberikan
value
terhadap
supply
chain
management.
3. Dalam pengimplementasiannya, ERP
dan
SCM
diterapkan
dengan
menggunakan teknologi informasi yang
berupa sebuah software/applikasi.
4. Penerapan ERP dalam suatu perusahaan
tidak harus dalam satu sistem yang utuh,
tetapi dapat diterapkan dengan hanya
menggunakan satu modul saja terlebih
dahulu sebagai pilot project.
DAFTAR PUSTAKA
Fadilah, Januar. 2015. Mengenal ERP
(Enterprise
Resource
Planning).
http://www.catatanfadil.com/2015/03/me
ngenal-erp-enterprise-resource.html
diakses pada 12 Juli 2017
Jiwa Husada Tarigan, Zeplin. 2016.
Pengaruh Key User, Terhadap Kinerja
Perusahaan Pada Implementasi teknologi
Enterprise Resource Planning. Malang:
Program Doktoral Ilmu Manajemen
Universitas
Brawijaya.
http://www.tappdf.com/read/1395program-enterprise-resource-planningerp-adalah-inti-software diakses pada 24
Juli 2017.
Mulyadi, Dedi. 2011. Pengembangan Sistem
Logistik yang Efisien dan Efektif dengan
Pendekatan Supply Chain Management.
Jakarta:
Kementrian
Perindustrian.
http://www.tappdf.com/read/5524pengembangan-sistem-logistik-yangefisien-dan-efektif-degan diakses pada 24
Juli 2017.
Nur Hayati, Enty. 2014. Supply Chain
Management
(Scm)
Dan
Logistic
Management.
Semarang:
Fakultas
Teknologi,
Universitas
Stikubank
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
5
Semarang.
http://www.tappdf.com/read/5522supply-chain-management-scm-danlogistic-management-unisbank
diakses
pda 24 Juli 2017.
Sahata Sitanggang, Andri. 2015. Enterprise
Resource Planning (Erp)Menggunakan
Adempiere. Bandung: Program Studi
Sistem Informasi, Universitas Komputer.
Susanto, Anton. 2013. Implementasi Sistem
Erp (Enterprise Resources Planning) Pt
Pos Indonesia : Sebuah Inisiasi Dan
Strategi. Jakarta: Kementrian Kominfo.
Wibisono, Setyawan. 2005. Enterprise
Resource Planning (ERP) Solusi Sistem
Informasi
Terintegrasi.
Semarang:
Fakultas
Teknologi,
Universitas
Stikubank Semarang.
Widyarto, Agus. 2012. Peran Suolly Chain
Management Dalam Sistem Produksi dan
Operasi Perusahaan. Surakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah.
http://www.tappdf.com/read/5520-peransupply-chain-management-dalam-sistem
diakses pada 24 Juli 2017.
Yasin, Verdi. 2013. Pentingnya Sistem
Enterprise Resource Planning (ERP)
Dalam Rangka Untuk Membangun
Sumber Daya Pada Suatu Perusahaan.
Jakarta:
Program
Studi
Teknik
Informatika
–
STMIK
Jayakarta.
http://www.tappdf.com/read/1398pentingnya-sistem-enterprise-resourceplanning-erp diakses pada 24 Juli 2017.
Sudirman. 2010. Pengaruh Implementasi
ERP(Enterprise Resource Planning)
Terhadap Kualitas Informasi. Makasar:
Universitas
Tadulako.
http://www.tappdf.com/read/1404pengaruh-implementasi-sistem-erpenterprise diakses pada 24 Juli 2017.
2017 | SOFTWARE IMPLEMENTASI ERP & SCM DALAM PROSES BISNIS
6