PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL ENDO TEKNIK DI SURABAYA

  

PENERAPAN METODE FULL COSTING DALAM

MENENTUKAN PERHITUNGAN HRGA POKOK PRODUKSI

MESIN CUCI MOBIL SEMI OTOMATIS PADA PT GLOBAL

ENDO TEKNIK DI SURABAYA

Diana Jati Kumala, Arief Rahman, Ali Rasyidi

  Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bhayangkara Surabaya Dianajati09@gmail.com

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan biaya produksi dengan metode full costing dalam penentuan harga pokok produksi secara tepat pada PT Global Endo Teknik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh langsung dari PT Global Endo Teknik sedangkan data sekunder diperoleh dari teori kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian deskriptif yaitu penelitian terhadap masalah atau peristiwa berupa fakta- fakta yang saat ini ada dalam perusahaan, sedangkan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskripstif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode full costing. Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi.

  Kata Kunci: Metode Full Costing, Harga Pokok Produksi.

  

ABSTRACT

This study aims to determine the calculation of the production cost with a full

costing method in determining the cost of production is right at PT Global Endo

  

Teknik. Sources of data used in research are primary data and secondary data,

where primary data obtained directly from the PT Global Endo Teknik while

secondary data obtained from the theory of literature. This study uses qualitative

research methods deskriptif with approach. The research method descriptive

research on issues or events in the form of facts that currently exists in the company,

while the qualitative approach, the research procedures that produce data deskripstif

form of written or spoken word from those dab observed behavior. The analytical

tool used in this research is the full costing method. Full costing method is a method

of determining the cost of production which takes into account all elements of

production costs into the cost of production.

  Keywords: Full Costing Method, Cost of Production.

  PENDAHULUAN

  Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan di dunia usaha, sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para pelaku usaha diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut serta mampu menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. Persaingan harga, kualitas, dan sebagainya menjadikan sebagian perusahaan harus membenahi berbagai aspek di dalam perusahaannya agar mampu menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus memaksimalkan pemakaian sumber daya yang dimiliki agar dapat berproduksi secara optimal, meminimumkan pemborosan , dan melakukan proses produksi yang efisien dan efektif.

  Perusahaan yang telah berdiri tentunya ingin berkembang dan terus menjaga kelangsungan hidupnya, untuk itu pihak manajemen perusahaan perlu memberi kebijakan yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja. Kebijakan tersebut dapat berupa penetapan harga pokok produksi, Ketepatan penentuan harga pokok produksi dipengaruhi oleh ketetapan di dalam pengakumulasian dan penghitungan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

  Biaya bahan baku di akumulasikan dan diperhitungkan dengan menghitung jumlah pemakaian bahan baku yang digunakan untuk memproduksi dengan bahan baku yang bersangkutan. Biaya tenaga kerja diakumulasikan dan penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berprilaku variabel maupun tetap ditambah dengan

  Kesalahan dalam perhitungan harga pokok produksi dapat mengakibatkan penentuan harga jual pada suatu perusahaan menjadi terlalu tinggi dan terlalu rendah. Kedua kemungkinan tersebut dapat mengakibatkan keadaan yang tidak menguntungkan bagi perusahaan, karena dengan harga jual yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan produk yang ditawarkan perusahaan akan sulit bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasar, sebaliknya jika harga jual produk terlalu rendah akan mengakibatkan laba yang diperoleh perusahaan rendah pula. Kedua hal tersebut dapat diatasi dengan penentuaan harga pokok produksi dan harga jual yang tepat. (Ariesta, 2012).

  Tujuan Penelitian

  Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana menentukan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing pada PT. Global Endo Teknik.

  Akuntansi Biaya

  Bustami dan Nurlela (2013:4), menyatakan bahwa akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang mempelajari bagaiman cara mencatat, mengukur dan pelaporan informasi yang digunakan ”.

  Tujuan Akuntansi Biaya

  Mulyadi (2012:7), menyatakan bahwa akuntansi biaya mempunyai Tiga tujuan pokok yaitu :

  1. Penentuan Kos Produk Untuk memenuhi kebutuhan kos produk, akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya

  • – biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi dimasa yang lalu atau biaya historis.

  2. Pengendalian Biaya Tanggung jawab atas pengendalian biaya sebaiknya di berikan kepada individu

  • – individu tertentu yang juga bertanggung jawab untuk menganggarkan biaya yang di bawah kendali mereka. Misalnya yang bertanggung jawab terhadap biaya produksi adalah manajer produksi membuat anggaran biaya produksi.

  Pengambilan Keputusan Khusus Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa yang akan datang.

  Harga Pokok Produksi

  Bustami dan Nurlela (2010:49), “Kumpulan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik di tambah persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir”.

  Unsur-Unsur Harga Pokok Produksi 1.

  Biaya bahan baku langsung (direct material) Biaya bahan baku langsung adalah bahan baku yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari produk selesai dan dapat ditelusuri langsung kepada produk selesai.

  2. Tenaga kerja langsung (direct labor)

  Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang digunakan dalam merubah atau mengonversi bahan baku menjadi produk selesai dan dapat ditelusuuri secara langsung kepada produk selesai.

  3. Biaya overhead pabrik (factory overhead) Biaya overhead adalah biaya selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam mengubah bahan menjadi produk selesai.

  Manfaat Harga Pokok Produksi

  Menurut Mulyadi manfaat harga pokok produksi adalah : 1.

  Menentukan Harga Jual Produk.

  2. Memantau realisasi biaya produksi.

  3. Menghitung laba atau rugi bruto periode tertentu.

  4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang di sajikan dalam neraca.

  1. Full Costing

  Mulyadi, (2013:18)

  “Full Costing merupakan metode penentuan harga pokok

  produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap”. Harga Pokok Produksi Menurut Metode Full Costing

  Biaya bahan baku Rp.xxx Biaya tenaga kerja Rp.xxx Biaya overhead pabrik tetap Rp.xxx Biaya overhead pabrik variable Rp.xxx + Harga Pokok Produksi Rp.xxx 2.

   Variabel Costing

  Menurut Mulyadi, (2012: 14) adalah “metode harga pokok yang hanya membebankan biaya

  • –biaya produksi variabel saja ke dalam harga pokok produksi”. Biaya bahan baku Rp.xxx Biaya tenaga kerja langsung Rp.xxx Biaya overhead pabrik variable Rp.xxx + Harga Pokok Produksi Rp.xxx

  METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian

  Penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata tertulis atau lisan dari orang

  • – orang dan perilaku yang dapat di amati.

  Metode penelitiannya adalah berupa studi kasus dalam hal ini penelitian akan lebih berpusat pada obyek yaitu perusahaan dan dapat membeberkan gambaran yang mendalam tentang obyek penelitian tersebut. Karena kesimpulan yang dirumuskan nantinya mungkin juga dapat berlaku untuk perusahaan yang di teliti.

  Jenis Dan Sumber Data

  adalah: 1.

  Data Primer Data Primer adalah data yang diambil secara langsung dari obyek penelitian dengan cara wawancara langsung.

2. Data Sekunder

  Data sekunder adalah data yang di dapat tidak secara langsung dari obyek penelitian. Peneliti mendapat data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode, seperti diperoleh dari buku – buku yang terkait yang sesuai dengan judul penelitian, hasil penelitian terdahulu dan data lain yang mendukung yang sudah tersedia di perusahaan yang diteliti.

  Teknik Pengumpulan Data

  Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : a.

  Wawancara Peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan pemilik perusahaan PT Global Endo Teknik.

  b.

  Pengamatan (observasi) Penulis mengamati secara langsung bagaimana proses aktivitas produksi pada PT Global Endo Teknik serta mengidentifikasi biaya – biaya yang digunakan selama proses produksi.

  c.

  Studi Kepustakaan Yaitu mempelajari buku-buku literatur agar dapat memahami teori dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan masalah yang akan di pecahkan.

  Teknik Analisis Data

  Teknik Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan

  • – bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain”. berdasarkan pengamatan tehadap data – data yang diperoleh dari PT Global Endo Teknik. Dari data yang diperoleh dapat dilakukan analisis sebagai berikut : 1.

  Pengumpulan Data Menyusun Alokasi Harga Pokok Produksi : a.

  Biaya Bahan Baku ( Besi ) b.

  Biaya Tenaga Kerja Langsung ( Gaji Karyawan, Upah Lembur ) c. Biaya Overhead Pabrik Tetap ( Biaya Penyusutan Mesin,Pemeliharaan Mesin,

  Peralatan, Kendaraan dan Bangunan ) d. Biaya Overhead Pabrik Variabel ( Biaya listrik, Telepon, Air, Bahan Bakar )

3. Analisis Penerapan perhitungan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan metode Full Costing.

  Perhitungan Harga Pokok Produksi Metode Full Costing Biaya bahan baku Rp.xxx Biaya tenaga kerja Rp.xxx Biaya overhead pabrik tetap Rp.xxx Biaya overhead pabrik variable Rp.xxx + Harga Pokok Produksi Rp.xxx 4. Evaluasi hasil perhitungan Harga Pokok Produksi atas efisiensi yang dapat tercapai.

  a.

  Menurut Perhitungan Metode Full Costing Biaya bahan baku Rp.xxx Biaya tenaga kerja Rp.xxx Biaya overhead pabrik tetap Rp.xxx Biaya overhead pabrik variable Rp.xxx + Harga Pokok Produksi Rp.xxx b. Menurut Perhitungan Perusahaan PT Global Endo Teknik

  Biaya bahan baku Rp.xxx Biaya tenaga kerja Rp.xxx Biaya overhead pabrik variabel Rp.xxx + Harga Pokok Produksi Rp.xxx 5. Interprestasi hasil dari penerapan perhitungan Harga Pokok Produksi dan hasil pengukuran evaluasi efisiensi Harga Pokok Produksi menggunakan metode Full

  Costing .

  Simpulan dan Saran.

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

  Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa masalah yang ditemukan pada PT Global Endo Teknik adalah kekurangtepatan atas perhitungan harga pokok produksi. Perusahaan kurang merinci dalam menghitung biaya produksinya sehingga hasilnya dinilai lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan yang menggunakan metode full costing. Hal ini dikarenakan metode full costing merinci semua biaya secara jelas, baik itu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung ,biaya overhead pabrik baik yang variabel maupun tetap. Sedangkan pada perhitungan harga pokok produksi dengan metode yang digunakan perusahaan , harga pokok produksinya lebih kecil karena perusahaan tidak memasukkan biaya overhead pabrik secara rinci kedalam biaya produksinya. Perusahaan hanya menghitung biaya – biaya overhead yang tampak saja atau dengan kata lain yang penggunaannya cukup memakan biaya yang relatif besar pada saat produksi seperti biaya besi , biaya tenaga kerja, biaya listrik, biaya bahan bakar solar, biaya telepon dan speady , biaya sewa ruko, biaya penyusutan dan pemeliharan mesin. Namun untuk biaya penyusutan peralatan kantor, biaya administrasi kantor, biaya cat dan thinner, biaya kawat las, biaya gerenda amplas dan gerenda potong, biaya sealence, biaya mata bor, biaya baut M12 dan M8 ,biaya kapur besi, biaya dempul tidak dibebankan oleh perusahaan sehingga perhitungan biaya produksi dengan menggunakan metode perusahaan hasilnya lebih kecil dibandingkan dengan metode full costing.

  Berdasarkan harga pokok produksi yang di hasilkan masing – masing metode dan harga jual yang di tetapkan perusahaan, keuntungan yang diperoleh berdasarkan metode perusahaan lebih besar dari pada metode full costing, hal ini dikarenakan perusahaan tidak mencatat seluruh biaya overhead pabrik kedalam proses produksi, Walaupun keuntungan yang diperoleh dengan penghitungan metode full costing lebih rendah dari pada keuntungan dengan metode perusahaan , tetapi dengan metode full

  

costing semua biaya produksi yang diperlukan dalam proses produksi sudah

  diperhitungkan berdasarkan pemakaian biaya yang sesungguhnya sehingga menghasilkan harga pokok produksi yang akurat.

  SIMPULAN

  1. Perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan perusahaan PT Global Endo Teknik kurang terinci sehingga masih terdapat biaya overhead yang dikeluarkan dalam proses produksi yang tidak di hitung.

  2. Perhitungan harga pokok produksi antara metode perusahaan dengan metode full

  costing memiliki perbedaan. Pada perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing harga pokok produksi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi dengan metode perusahaan.

  SARAN

  Saran yang dapat penulis berikan kepada PT Globl Endo Teknik antara lain: 1. Sebaiknya PT Global Endo Teknik menggunakan metode full costing dalam menghitung biaya produksinya, karena metode ini lebih akurat dibandingkan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan. Metode full costing merinci seluruh biaya produksi yang terkait dengan proses produksi, sehingga hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan hasil akurat yang dikeluarkan selama proses produksi.

  2. Jika PT Global Endo Teknik ingin menerapkan metode full costing dalam penghitungan harga pokok produksinya maka perusahaan disarankan perlu melakukan pencatatan aktivitas produksi dan biaya secara rinci dan terstruktur.

DAFTAR PUSTAKA

  Bustami, Bustami dan Nurlela 2010, Akuntansi Biaya, Edisi Keempat Mitra Wacana Media, Jakarta. Dunia Firdaus A dan Abdllah Wasilah 2012. Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi 2012, Akuntansi Biaya, Edisi Kelima, Cetakan Sebelas, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Oktaviani, 2015, Metodologi bisnis dta, Refika aditama, Bandung. Purwaji, Agus, Wibowo, Muslim, Sabarudin 2016. Akuntansi biaya, Edisi ke dua, Salemba Empat, Jakarta. Rahayu, Ayu T 2012, Pentingnya Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam

  Penentuan Harga Jual Pada UD. Rizky Collection, Skripsi, Universitas Bhayangkara Surabaya. Sari, Retha K 2014, Penerapan Metode Full Costing Untuk Menentukan Harga Pokok Produksi Peternakan Ayam Desa Bandar Kecamatan Sukomoro, Skripsi Universitas Bhayangkara Surabaya.

  Salman, Kautsar R 2013, Akuntansi Biaya : Pendekatan Product Costing, Cetakan Kesatu Jakarta. Sillalahi, Ulbert 2007, Studi tentang ilmu administrasi konsep teori dan dimensi, Sinar baru algesindo, Bandung. Siregar, Baldric dkk 2013, Akuntansi Biaya, Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta. Supriyono, R 2011, Akuntansi biaya, Perencanaan dan Pengendalian biaya serta pengambilan keputusan, BPFE, Yogyakarta. Widilestariningtyas, Sony 2012, Akuntansi biaya, Graha Ilmu, Yogyakarta. Witjaksono, Armanto 2013, Akuntansi Biaya edisi revisi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

WUJUD KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KESADARAN DAN KEPATUHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 0 18

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN DAN PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP MODAL KERJA PADA PT UNILEVER INDONESIA, Tbk

1 1 9

PENERAPAN AUDIT MANAJEMEN FUNGSI KEUANGAN SEBAGAI SARANA PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG EFEKTIF PADA YAYASAN LAGZIS PEDULI

0 0 14

PENGARUH PENGETAHUAN PERPAJAKAN, MODERNISASI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SURABAYA KARANG PILANG

0 3 14

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN EVA SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT.ASAHIMAS FLAT GLASS.Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 13

ANALISIS PERILAKU KEPATUHAN, PEMAHAMAN, DAN KEMUDAHAN WAJIB PAJAK UMKM TERHADAP PERATURAN PEMERINTAH No. 46 TAHUN 2013 PADA KPP PRATAMA MULYOREJO

0 0 13

PENGARUH INFLASI, STRUKTUR MODAL, DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 13

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT MULYA JATRA SIDOARJO

0 0 12

PENGARUH CAPITAL ADEQUECY RATION, RETURN ON ASSETS, DANA PIHAK KETIGA DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA BANK UMUM YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Dwi Mu’allifa Rakhmadani, Masyhad, Nurul Qomari

0 0 16

ANALISIS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN ASET TETAP DALAM MENINGKATKAN PENGENDALIAN INTERN PADA CV.BINTANG TEX INDONESIA

0 0 14