RELASI KONSEP STRATEGI INOVASI DAN PENCI
RELASI KONSEP STRATEGI INOVASI DAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN APPLE:
DIGITAL AUDIO PORTABLE
(Study Literatur)
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Stratejik)
Dosen :
Dr. Atim Djazuli, SE., MM
Disusun oleh :
Hanif Rani Iswari
(136020200111055)
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
RELASI KONSEP STRATEGI INOVASI DAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN APPLE:
DIGITAL AUDIO PORTABLE
(Study Literatur)
A. Pendahuluan
Globalisasi berdampak runtuhnya sekat-sekat yang mebatasi pemasaran antar
wilayah. Informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga konsumen
memiliki harapan yang lebih tinggi akan product ataupun jasa. Karena itu, produsen
dituntun untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk memiliki
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, produsen harus menerapkan strategi
sehingga unggul dalam teknologi. Semua sektor bisnis berlomba-lomba menjadi market
driven. Untuk itu diperlukan strategi
yang kompetitif dengan merelasikan beberapa
strategi sesuai kebutuhan seperti merelasikan konsep Strategi Inovasi dan Penciptaan
Pengetahuan. Seperti Strategi Bisnis Portable Digital Music Player yang dilakukan oleh
IPOD dengan strategi “produk pengganggu”.
B. Tinjauan Teori
2.1
Inovasi
Konsep Inovasi oleh Urabe (1988) menekankan pada ide baru dan implementasi
atas produk, proses atau pelayanan yang baru yang mengarahkan pertumbuhan yang
dinamis, berkelanjutan, kumulatif yang menjadikan produk berharga baru atau memiliki
proses yang baru dengan pengurangan biaya ataupun peningkatan produktivitas.
Inovasi menurut Afuah (1998) adalah pengetahuan baru yang tergabung dalam
produk, proses , dan jasa yang diklasifikasikan sesuai dengan teknologi, pasar dan
administrasi. Berikut tabel klasifikasi inovasi:
Inovasi teknologi memiliki komponen kombinasi produk, proses , atau layanan.
Inovasi market memiliki kombinasi atas produk, harga, place dan promosi. Selanjutnya
Inovasi administrasi dapat dilakukan dengan mengkombinasi strategi, struktur, sistem
dan people.
Selanjutnya Frascati
Manual (2004) dan Oslo Manual (2004)
memfokuskan pada aktivitas inovasi teknologi pada kegiatan RnD yang tidak hanya
terfokus pada proses inovasi dan sumber asli atas ide tetapi juga penyelesaian msalah
sampai pada implementasinya. Frascati Manual (2004) menambahkan bahwa inovasi
market terdiri atas kegiatan market test, adaptasi dari produk untuk pasar yang berbeda
dan iklan peluncuran , tetapi tidak termasuk pembangunan jaringan distribusi untuk
inovasi pasar. Sementara Inovasi administratif melibatkan inovasi yang berkaitan
dengan struktur organisasi dan proses administrasi.
2.2
Penciptaan pengetahuan
Pengetahuan dipahami Nonaka dan Takeushi (1995)
sebagai pembenaran
keyakinan dan dibagi atas tacix dan explicit. Pengetahuan tasic didasarkan pada
pengalaman, pemikiran, perasaan yang terbagi lagi atas dua spesifikasi yaiyu kognitif
dan teknis. Sedangkan explicit ditunjukkan dengan berdasarkan objek dan berbasis
aturan.
Nonaka dan Takeushi (1995) menekankan bahwa peran organisasi dalam
penciptaan
pengetahuan
adalah
untuk
mengembangkan
kondisi
yang
akan
memungkinkan penciptaan pengetahuan pada tingkat individu, kelompok, organisasi,
atau tingkat inter - organisasi . Salah satu kondisi yang memungkinkan adalah untuk
mengartikulasikan niat organisasi . ini mungkin dinyatakan sebagai visi pengetahuan
yang memungkinkan organisasi untuk menilai relevansi dan kegunaan pengetahuan
baru. Kondisi lain adalah untuk mendorong otonomi individu dan kelompok, mendorong
individu dan kelompok untuk berbagi informasi dan bertindak sendiri sejauh keadaan
memungkinkan.
Berikut table pemahaman inovasi dan penciptaan pengetahuan:
2.3
Relasi Strategi Inovasi dan Penciptaan Pengetahuan
Berikut perbandingan pendekatan inovasi dari empat peneliti, Abernathy and Clark
(1985), Henderson and Clark (1990), Tushman, Anderson and O’reilly (1997) dan
Chandy dan Tellis (1998):
Abernathy dan Model Clark (1985) mengklasifikasikan inovasi sesuai dengan
dampaknya terhadap pengetahuan pasar dan kemampuan teknologi dari perusahaan
membedakan antara pelestarian atau pengrusakan pengetahuan dan kemampuan.
Kemampuan teknologi perusahaan bisa menjadi usang sementara pengetahuan pasar
tetap utuh . Bahkan jika kemampuan teknologi telah pengganggu, perusahaan dapat
menggunakan pengetahuan pasar untuk mengambil keuntungan lebih dari pendatang
baru. Dari kombinasi antara pengetahuan pasar dan kemampuan teknologi terdapat
empat jenis inovasi:
a. Inovasi Regular: dibangun di atas ada kemampuan teknologi produsen dan
pengetahuan pasar
b. Inovasi Ceruk: jika mempertahankan kemampuan teknologi tetapi pengetahuan
pasar dianggap usang
c. Inovasi Revolusioner:
jika
ternyata
kemampuan
teknologi
usang
tetapi
mempertahankan pengetahuan pasar
d. Inovasi Arsitektur: jika kemampuan baik teknologi dan pasar menjadi usang .
Henderson dan Model Clark (1990) menyatakan bahwa untuk membangun produk
menuntut dua jenis pengetahuan: pengetahuan tentang komponen produk dan
pengetahuan tentang hubungan antara komponen. Kombinasi komponen dan
pengetahuan arsitektur memproduksi empat jenis inovasi:
a. Inovasi Incremental; di mana kedua pengetahuan arsitektur dan komponen yang
ditingkatkan secara bersamaan,
b. Inovasi radikal; di mana kedua jenis pengetahuan terganggu
c. Inovasi Arsitektur; di mana pengetahuan komponen ditingkatkan tetapi pengetahuan
arsitektur terganggu
d. Inovasi Modular; di mana pengetahuan komponen terganggu tetapi pengetahuan
arsitektur ditingkatkan.
Model Tushman et al. ' S (1997), membahas siklus teknologi dan inovasi stream,
juga mempertimbangkan jenis inovasi sesuai dengan dampak pada pengetahuan dan
teknologi pasar. Dalam Tushman digunakan katergori new and existing, juga klasifikasi
teknologi tambahan atau incremental dan radikal. Sehingga matriks dari kategori
tersebut diperoleh 4 inovasi:
a.
b.
c.
d.
Inovasi Architectural: dibuat pasar baru tetapi dengan tambahan improvisasi teknologi.
Inovasi tambahan produk, pelayanan (jasa) atau proses
Inovasi mayor product atau service
Inovasi proses mayor
model Chandy and Tellis’ (1998) menunjukkan 2 dimensi inovasi dari sudut pandang
teknologi dan pasar. Dimensi pertama mengenai teknologi untuk produk baru dan produk
yang existing. Dimensi kedua adalah share budget yang dikeluarkan oleh konsumen untuk
memenuhinya. Sehingga diperoleh 4 inovasi dalam matrik 2 dimensi tersbut yaitu:
a. inovasi tambahan: ketika teknologi produk baru rendah maka budget yang dikeluarkan
konsumen juga akan rendah.
b. Terobosan Pasar: ketika teknologi produk baru rendah namun budget yang dikeluarkan
konsumen tinggi untuk memenuhinya.
c. Terobosan Teknologi: ketika teknologi produk baru tinggi dan budget yang dikeluarkan
konsumen rendah.
d. Inovasi radikal: ketika kondisi teknolgi dan budget sama-sama dalam kondisi yang tinggi.
Dalam inovasi radikal diketahui ketika semua level dalam kondisi paling sempurna.
(Ettlie, 1983; Ettlie, Bridges, & O’Keefe, 1984). Dewar and Dutton (1986) menjelaskan
bahwa tiga aspek pembentuk inovasi yang radikal yaitu ketika pengetahuan memang sudah
benar-benar didistribusikan, ketika
perilaku organisasi positif, ketika struktur organisasi
tersentralisasi diadatsikan ke dalam perilaku.
Inovasi incremental atau tambahan dijelaskan Oslo Manual (2004) sebagai perubahan
laian atas produk ataupun jasa tetapi tidak mengubah derajat kebaruan.
Adapun perbedaan inovasi radikal dan incremental sebagai berikut:
Kombinasi atas inovasi dan penciptaan pengetahuan dapat dilihat pada table di
bawah ini:
C. Pembahasan
3.1 Relasi Inovasi dan Penciptaan Pengetahuan Apple
Seperti
yang
dibahas
sebelumnya
tetang
relasi
Inovasi
dan
Penciptaan
Pengetahuan, kali ini akan dibahas kasus Apple: Ipod dalam aplikasi relasi strategi
inovasi dan penciptaan pengetahuan. Pada tahun 2001 , Apple memperkenalkan
pemutar musik digital pertama mereka yang disebut iPod dan pada tahun 2003
diperkenalkan software iTunes mereka, yang mendapat persetujuan dari lima
perusahaan musik besar
karena itu dimungkinkan pengguna untuk men-download
musik secara legal (Knight dan Hormby 2007) . Dengan desain yang user yang
bersahabat dengan iTunes , konsumen bisa men-download legal, lagu-lagu berkualitas
tinggi dalam format mp3 dengan harga yang wajar . Dengan cara ini , pelanggan
memiliki kemungkinan untuk membeli lagu yang tepat yang mereka sukai daripada
membeli seluruh CD album. Selain itu, dengan one stop shop memungkinkan pelanggan
untuk menemukan berbagai besar musik berkualitas tinggi.
Dalam kasus Apple: Ipod digunakan pendekatan relasi inovasi dan penciptaan
pengetahuan milik model Chandy and Tellis’ (1998) yaitu 2 dimensi inovasi dari sudut
pandang teknologi dan pasar. Dimensi pertama mengenai teknologi untuk produk baru
dan produk yang existing. Dimensi kedua adalah share budget yang dikeluarkan oleh
konsumen untuk memenuhinya. Diperoleh bahwa strategi yang digunakan oleh Apple:
Ipod adalah dengan menjual inovasi yang tinggi dengan budget yang dikeluarkan oleh
konsumen rendah (lebih murah) dibanding dengan banyak fungsi yang bias diterima
oleh konsumen atau dengan kata lain Apple: Ipod menggunakan strategi Terobosan
Teknologi.
Bagaimana dampaknya terhadap pasar dalam bisnis digital music portable?
Pengenalan iPod dapat dianggap sebagai sebuah contoh gangguan pasar baru dan
teknologi dengan gangguan rendah jika dilihat dari teori Henderson dan Model Clark
(1990) yaitu strategi arsitektural inovasi. Hal ini dapat digolongkan sebagai gangguan
pasar baru karena tak terduga berkualitas tinggi yang ditawarkan kepada pelanggan
dibandingkan dengan digital audio player portabel lainnya. Selain itu, dapat dianggap
sebagai teknologi dengan
gangguan rendah karena mereka mengurangi harga
penjualan musik dengan memperkenalkan toko iTunes. Apalagi bila mengingat iPod
merupakan rantai produk Apple, dapat dikatakan bahwa mereka memperkenalkan
produk yang mencakup gangguan yang rendah dan juga mempertahankan inovasi.
Secara historis, download musik media digital dan pemutar digital portabel menjadi
peganggu teknologi sebelumnya seperti CD musik dan CD player portabel (Lasser et .
Al 2006). Selama perjalanan waktu, dapat dilihat bahwa iPod telah menjadi teknologi
terkemuka yang memainkan peran kunci dalam mengganggu pasar pemutar musik
portabel sebelumnya dengan technologinya. Apple saat ini memimpin pemutar audio
digital (DAP) pasar berturut-turut dengan rantai produk iPod dan toko musik iTunes
mereka. Meskipun ada banyak perusahaan yang terlibat di pasar DAP sebelum dan
sesudah iPod diperkenalkan, Apple masih memegang kendali.
Dalam strategi terobosan teknologi terdapat kombinasi antara inovasi dan
penciptaan pengetahuan dalam hal ini adalh RnD. Relasinya dapat dilihat dengan matrik
model Thusman et all (1997) dibawah ini:
Apple: Ipod mengungguli pasar DAP dengan arsitektural inovasi dimana terlihat
bahwa Apple:Ipod melakukan improvisasi yang berkelanjutan dengan teknologi yang
bawah naungan RnD division.
Bagaimana strategi kedepan yang harus dilakukan Apple: Ipod dalam kondisi pasar
yang produk DAP akhirnya banyak meniru strategi Apple dengan IPod-nya sehingga
penciptaan pengetahuan bergesar dari sebelumnya tacit menuju explicit. Dari
pergeseran tersebut dapat dilakukan strategi eksternalisasi dengan teori kombinasi
inovasi dan penciptaan pengetahuan pada pasar existing yaitu melakukan eksploitasi
dengan kepemilikan source yang ada. Dari keempat kemungkinan strategi yang bisa
dilakukan adalah dengan menggunakan strategi inovasi mayor proses inovasi yang
secara aplikasi marketing dapat dilakukan dengan strategi berikut:
1. Melakukan ekploitasi teknologi dengan memberikan produk dengan harga lebih
terjangkau untuk menyasar Negara-negara berkembang.
2. Dengan brand yang diusung Apple menggandeng pembuat design yang lebih unggul
agar dapat diterima oleh pasar eksekutif muda yang dinamis secara design yang
fasionable.
3. Merambah pada marketing corporation yang merupakan pasar eksekutif muda
dengan bekerja sama dengan system pembayaran credit card yang mempermudah
transaksi.
D. Kesimpulan
Apple dalam bisnis DAP harus terus melakukan pengembangan teknologinya
dengan melakukan strategi mayor proses inovasi. Mayor inovasi yang dapat dilakukan
oleh apple adalah memberikan kemudahan dalam pra dan pasca pembelian. Inovasi
yang dilakukan juga dapat berupa design yang lebih dinamis, penjualan corporation dan
eksploitasi teknologi pada pasar-pasra Negara berkembang.
Dafar Pustaka:
Islam Nazrul dkk, Journal “Disruptive Product Innovation Strategy: The Case of Portable Digital
Music Player”, 2012
Popadiuk, Jounal “Innovation and knowledge creation:How are these concepts related?, 2006
DIGITAL AUDIO PORTABLE
(Study Literatur)
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Stratejik)
Dosen :
Dr. Atim Djazuli, SE., MM
Disusun oleh :
Hanif Rani Iswari
(136020200111055)
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
PASCASARJANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2014
RELASI KONSEP STRATEGI INOVASI DAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN APPLE:
DIGITAL AUDIO PORTABLE
(Study Literatur)
A. Pendahuluan
Globalisasi berdampak runtuhnya sekat-sekat yang mebatasi pemasaran antar
wilayah. Informasi dapat diakses kapan saja dan dimana saja sehingga konsumen
memiliki harapan yang lebih tinggi akan product ataupun jasa. Karena itu, produsen
dituntun untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Untuk memiliki
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan, produsen harus menerapkan strategi
sehingga unggul dalam teknologi. Semua sektor bisnis berlomba-lomba menjadi market
driven. Untuk itu diperlukan strategi
yang kompetitif dengan merelasikan beberapa
strategi sesuai kebutuhan seperti merelasikan konsep Strategi Inovasi dan Penciptaan
Pengetahuan. Seperti Strategi Bisnis Portable Digital Music Player yang dilakukan oleh
IPOD dengan strategi “produk pengganggu”.
B. Tinjauan Teori
2.1
Inovasi
Konsep Inovasi oleh Urabe (1988) menekankan pada ide baru dan implementasi
atas produk, proses atau pelayanan yang baru yang mengarahkan pertumbuhan yang
dinamis, berkelanjutan, kumulatif yang menjadikan produk berharga baru atau memiliki
proses yang baru dengan pengurangan biaya ataupun peningkatan produktivitas.
Inovasi menurut Afuah (1998) adalah pengetahuan baru yang tergabung dalam
produk, proses , dan jasa yang diklasifikasikan sesuai dengan teknologi, pasar dan
administrasi. Berikut tabel klasifikasi inovasi:
Inovasi teknologi memiliki komponen kombinasi produk, proses , atau layanan.
Inovasi market memiliki kombinasi atas produk, harga, place dan promosi. Selanjutnya
Inovasi administrasi dapat dilakukan dengan mengkombinasi strategi, struktur, sistem
dan people.
Selanjutnya Frascati
Manual (2004) dan Oslo Manual (2004)
memfokuskan pada aktivitas inovasi teknologi pada kegiatan RnD yang tidak hanya
terfokus pada proses inovasi dan sumber asli atas ide tetapi juga penyelesaian msalah
sampai pada implementasinya. Frascati Manual (2004) menambahkan bahwa inovasi
market terdiri atas kegiatan market test, adaptasi dari produk untuk pasar yang berbeda
dan iklan peluncuran , tetapi tidak termasuk pembangunan jaringan distribusi untuk
inovasi pasar. Sementara Inovasi administratif melibatkan inovasi yang berkaitan
dengan struktur organisasi dan proses administrasi.
2.2
Penciptaan pengetahuan
Pengetahuan dipahami Nonaka dan Takeushi (1995)
sebagai pembenaran
keyakinan dan dibagi atas tacix dan explicit. Pengetahuan tasic didasarkan pada
pengalaman, pemikiran, perasaan yang terbagi lagi atas dua spesifikasi yaiyu kognitif
dan teknis. Sedangkan explicit ditunjukkan dengan berdasarkan objek dan berbasis
aturan.
Nonaka dan Takeushi (1995) menekankan bahwa peran organisasi dalam
penciptaan
pengetahuan
adalah
untuk
mengembangkan
kondisi
yang
akan
memungkinkan penciptaan pengetahuan pada tingkat individu, kelompok, organisasi,
atau tingkat inter - organisasi . Salah satu kondisi yang memungkinkan adalah untuk
mengartikulasikan niat organisasi . ini mungkin dinyatakan sebagai visi pengetahuan
yang memungkinkan organisasi untuk menilai relevansi dan kegunaan pengetahuan
baru. Kondisi lain adalah untuk mendorong otonomi individu dan kelompok, mendorong
individu dan kelompok untuk berbagi informasi dan bertindak sendiri sejauh keadaan
memungkinkan.
Berikut table pemahaman inovasi dan penciptaan pengetahuan:
2.3
Relasi Strategi Inovasi dan Penciptaan Pengetahuan
Berikut perbandingan pendekatan inovasi dari empat peneliti, Abernathy and Clark
(1985), Henderson and Clark (1990), Tushman, Anderson and O’reilly (1997) dan
Chandy dan Tellis (1998):
Abernathy dan Model Clark (1985) mengklasifikasikan inovasi sesuai dengan
dampaknya terhadap pengetahuan pasar dan kemampuan teknologi dari perusahaan
membedakan antara pelestarian atau pengrusakan pengetahuan dan kemampuan.
Kemampuan teknologi perusahaan bisa menjadi usang sementara pengetahuan pasar
tetap utuh . Bahkan jika kemampuan teknologi telah pengganggu, perusahaan dapat
menggunakan pengetahuan pasar untuk mengambil keuntungan lebih dari pendatang
baru. Dari kombinasi antara pengetahuan pasar dan kemampuan teknologi terdapat
empat jenis inovasi:
a. Inovasi Regular: dibangun di atas ada kemampuan teknologi produsen dan
pengetahuan pasar
b. Inovasi Ceruk: jika mempertahankan kemampuan teknologi tetapi pengetahuan
pasar dianggap usang
c. Inovasi Revolusioner:
jika
ternyata
kemampuan
teknologi
usang
tetapi
mempertahankan pengetahuan pasar
d. Inovasi Arsitektur: jika kemampuan baik teknologi dan pasar menjadi usang .
Henderson dan Model Clark (1990) menyatakan bahwa untuk membangun produk
menuntut dua jenis pengetahuan: pengetahuan tentang komponen produk dan
pengetahuan tentang hubungan antara komponen. Kombinasi komponen dan
pengetahuan arsitektur memproduksi empat jenis inovasi:
a. Inovasi Incremental; di mana kedua pengetahuan arsitektur dan komponen yang
ditingkatkan secara bersamaan,
b. Inovasi radikal; di mana kedua jenis pengetahuan terganggu
c. Inovasi Arsitektur; di mana pengetahuan komponen ditingkatkan tetapi pengetahuan
arsitektur terganggu
d. Inovasi Modular; di mana pengetahuan komponen terganggu tetapi pengetahuan
arsitektur ditingkatkan.
Model Tushman et al. ' S (1997), membahas siklus teknologi dan inovasi stream,
juga mempertimbangkan jenis inovasi sesuai dengan dampak pada pengetahuan dan
teknologi pasar. Dalam Tushman digunakan katergori new and existing, juga klasifikasi
teknologi tambahan atau incremental dan radikal. Sehingga matriks dari kategori
tersebut diperoleh 4 inovasi:
a.
b.
c.
d.
Inovasi Architectural: dibuat pasar baru tetapi dengan tambahan improvisasi teknologi.
Inovasi tambahan produk, pelayanan (jasa) atau proses
Inovasi mayor product atau service
Inovasi proses mayor
model Chandy and Tellis’ (1998) menunjukkan 2 dimensi inovasi dari sudut pandang
teknologi dan pasar. Dimensi pertama mengenai teknologi untuk produk baru dan produk
yang existing. Dimensi kedua adalah share budget yang dikeluarkan oleh konsumen untuk
memenuhinya. Sehingga diperoleh 4 inovasi dalam matrik 2 dimensi tersbut yaitu:
a. inovasi tambahan: ketika teknologi produk baru rendah maka budget yang dikeluarkan
konsumen juga akan rendah.
b. Terobosan Pasar: ketika teknologi produk baru rendah namun budget yang dikeluarkan
konsumen tinggi untuk memenuhinya.
c. Terobosan Teknologi: ketika teknologi produk baru tinggi dan budget yang dikeluarkan
konsumen rendah.
d. Inovasi radikal: ketika kondisi teknolgi dan budget sama-sama dalam kondisi yang tinggi.
Dalam inovasi radikal diketahui ketika semua level dalam kondisi paling sempurna.
(Ettlie, 1983; Ettlie, Bridges, & O’Keefe, 1984). Dewar and Dutton (1986) menjelaskan
bahwa tiga aspek pembentuk inovasi yang radikal yaitu ketika pengetahuan memang sudah
benar-benar didistribusikan, ketika
perilaku organisasi positif, ketika struktur organisasi
tersentralisasi diadatsikan ke dalam perilaku.
Inovasi incremental atau tambahan dijelaskan Oslo Manual (2004) sebagai perubahan
laian atas produk ataupun jasa tetapi tidak mengubah derajat kebaruan.
Adapun perbedaan inovasi radikal dan incremental sebagai berikut:
Kombinasi atas inovasi dan penciptaan pengetahuan dapat dilihat pada table di
bawah ini:
C. Pembahasan
3.1 Relasi Inovasi dan Penciptaan Pengetahuan Apple
Seperti
yang
dibahas
sebelumnya
tetang
relasi
Inovasi
dan
Penciptaan
Pengetahuan, kali ini akan dibahas kasus Apple: Ipod dalam aplikasi relasi strategi
inovasi dan penciptaan pengetahuan. Pada tahun 2001 , Apple memperkenalkan
pemutar musik digital pertama mereka yang disebut iPod dan pada tahun 2003
diperkenalkan software iTunes mereka, yang mendapat persetujuan dari lima
perusahaan musik besar
karena itu dimungkinkan pengguna untuk men-download
musik secara legal (Knight dan Hormby 2007) . Dengan desain yang user yang
bersahabat dengan iTunes , konsumen bisa men-download legal, lagu-lagu berkualitas
tinggi dalam format mp3 dengan harga yang wajar . Dengan cara ini , pelanggan
memiliki kemungkinan untuk membeli lagu yang tepat yang mereka sukai daripada
membeli seluruh CD album. Selain itu, dengan one stop shop memungkinkan pelanggan
untuk menemukan berbagai besar musik berkualitas tinggi.
Dalam kasus Apple: Ipod digunakan pendekatan relasi inovasi dan penciptaan
pengetahuan milik model Chandy and Tellis’ (1998) yaitu 2 dimensi inovasi dari sudut
pandang teknologi dan pasar. Dimensi pertama mengenai teknologi untuk produk baru
dan produk yang existing. Dimensi kedua adalah share budget yang dikeluarkan oleh
konsumen untuk memenuhinya. Diperoleh bahwa strategi yang digunakan oleh Apple:
Ipod adalah dengan menjual inovasi yang tinggi dengan budget yang dikeluarkan oleh
konsumen rendah (lebih murah) dibanding dengan banyak fungsi yang bias diterima
oleh konsumen atau dengan kata lain Apple: Ipod menggunakan strategi Terobosan
Teknologi.
Bagaimana dampaknya terhadap pasar dalam bisnis digital music portable?
Pengenalan iPod dapat dianggap sebagai sebuah contoh gangguan pasar baru dan
teknologi dengan gangguan rendah jika dilihat dari teori Henderson dan Model Clark
(1990) yaitu strategi arsitektural inovasi. Hal ini dapat digolongkan sebagai gangguan
pasar baru karena tak terduga berkualitas tinggi yang ditawarkan kepada pelanggan
dibandingkan dengan digital audio player portabel lainnya. Selain itu, dapat dianggap
sebagai teknologi dengan
gangguan rendah karena mereka mengurangi harga
penjualan musik dengan memperkenalkan toko iTunes. Apalagi bila mengingat iPod
merupakan rantai produk Apple, dapat dikatakan bahwa mereka memperkenalkan
produk yang mencakup gangguan yang rendah dan juga mempertahankan inovasi.
Secara historis, download musik media digital dan pemutar digital portabel menjadi
peganggu teknologi sebelumnya seperti CD musik dan CD player portabel (Lasser et .
Al 2006). Selama perjalanan waktu, dapat dilihat bahwa iPod telah menjadi teknologi
terkemuka yang memainkan peran kunci dalam mengganggu pasar pemutar musik
portabel sebelumnya dengan technologinya. Apple saat ini memimpin pemutar audio
digital (DAP) pasar berturut-turut dengan rantai produk iPod dan toko musik iTunes
mereka. Meskipun ada banyak perusahaan yang terlibat di pasar DAP sebelum dan
sesudah iPod diperkenalkan, Apple masih memegang kendali.
Dalam strategi terobosan teknologi terdapat kombinasi antara inovasi dan
penciptaan pengetahuan dalam hal ini adalh RnD. Relasinya dapat dilihat dengan matrik
model Thusman et all (1997) dibawah ini:
Apple: Ipod mengungguli pasar DAP dengan arsitektural inovasi dimana terlihat
bahwa Apple:Ipod melakukan improvisasi yang berkelanjutan dengan teknologi yang
bawah naungan RnD division.
Bagaimana strategi kedepan yang harus dilakukan Apple: Ipod dalam kondisi pasar
yang produk DAP akhirnya banyak meniru strategi Apple dengan IPod-nya sehingga
penciptaan pengetahuan bergesar dari sebelumnya tacit menuju explicit. Dari
pergeseran tersebut dapat dilakukan strategi eksternalisasi dengan teori kombinasi
inovasi dan penciptaan pengetahuan pada pasar existing yaitu melakukan eksploitasi
dengan kepemilikan source yang ada. Dari keempat kemungkinan strategi yang bisa
dilakukan adalah dengan menggunakan strategi inovasi mayor proses inovasi yang
secara aplikasi marketing dapat dilakukan dengan strategi berikut:
1. Melakukan ekploitasi teknologi dengan memberikan produk dengan harga lebih
terjangkau untuk menyasar Negara-negara berkembang.
2. Dengan brand yang diusung Apple menggandeng pembuat design yang lebih unggul
agar dapat diterima oleh pasar eksekutif muda yang dinamis secara design yang
fasionable.
3. Merambah pada marketing corporation yang merupakan pasar eksekutif muda
dengan bekerja sama dengan system pembayaran credit card yang mempermudah
transaksi.
D. Kesimpulan
Apple dalam bisnis DAP harus terus melakukan pengembangan teknologinya
dengan melakukan strategi mayor proses inovasi. Mayor inovasi yang dapat dilakukan
oleh apple adalah memberikan kemudahan dalam pra dan pasca pembelian. Inovasi
yang dilakukan juga dapat berupa design yang lebih dinamis, penjualan corporation dan
eksploitasi teknologi pada pasar-pasra Negara berkembang.
Dafar Pustaka:
Islam Nazrul dkk, Journal “Disruptive Product Innovation Strategy: The Case of Portable Digital
Music Player”, 2012
Popadiuk, Jounal “Innovation and knowledge creation:How are these concepts related?, 2006