BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Tempat Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Home Visit untuk Meningkatkan Partisipasi Orang Tua Siswa di SDN Kedawung Kecamatan Kandangan Temanggung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kedawung. Sebagai gambaran umum sekolah ini berada di Dusun Sebagai gambaran umum sekolah ini berada di Dusun Sidono yang merupakan salah satu dari empat dusun dari Desa Kedawung. Kondisi sarana prasarana terdiri dari 3 gedung. Gedung 1 untuk kelas 1 dan 2, Gedung 2 untuk Kantor Guru, UKS dan rumah Penjaga, dan gedung

3 untuk ruang kelas 3-6. Lokasi sekolah dibangun menyesuaikan dengan kondisi tanah yang berbukit sehingga dibuat menjadi dua trap. Trap bagian atas untuk gedung 1dan 2, untuk trap bawah gedung 3.

Disamping dilaksanakan di SD Negeri Kedawung penelitian ini juga melibatkan warga masyarakat Desa penelitian ini juga melibatkan warga masyarakat Desa Kedawung khususnya orang tua murid yang bertempat tinggal tersebar di empat dusun di seluruh Desa Kedawung, yaitu Dusun Sirandu, Sidono, Kedawung, dan Sigeblog. Gambaran umum Desa Kedawung adalah merupakan Desa paling utara dari Kecamatan Kandangan dan juga Kabupaten Temanggung. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal, Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Semarang. Secara khusus mengenai lokasi penelitian akan diuraikan di bawah ini

4.1.1 Visi SD Negeri Kedawung

Terwujudnya sekolah berkwalitas berdasar iman dan taqwa serta berakar pada Budaya Bangsa

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

4.1.2 Misi SD Negeri Kedawung

1 Melaksanakan strategi paikem (pembelajaran aktif inovatif, kreatif, dan menyenangkan);

2. Menumbuhkembangkan kehidupan beragama di sekolah; sekolah;

3. Memberdayakan dan menjaga hubungan yang harmonis dengan seluruh stake holders;

4. Memupuk disiplin, kreatif, inovatif dan responsif;

5. Membina budi pekerti luhur dan mengembang- kan budaya bangsa;

6. Melaksanakan manajemen berbasis sekolah.

4.1.3 Tujuan Sekolah

1. Siswa beriman dan beraqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhakul karimah;

2. Warga sekolah yang memiliki kesehatan jasma- 2. Warga sekolah yang memiliki kesehatan jasma- ni dan rohani;

3. Lulusan yang kompetitif dan memiliki kompetensi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi;

4. Terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan kreatifitas siswa;

5. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan kemampuan, dan ketrampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi;

6. Siswa mengenal dan mencintai bangsa, 6. Siswa mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya;

7. Siswa kreatif, terampil, mandiri, serta mampu

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

49 mengembangkan diri secara optimal dan berkesi nambungan;

8. Terwujudnya peran serta masyarakat terhadapkeberadaan sekolah dalam rangka peningkatan mutu sumber daya manusia.

4.1.4 Keadaan Khusus Desa Kedawung

Desa Kedawung adalah salah satu desa dari 20 desa di Kecamatan Kandangan. Secara geografis berada di ujung utara Kecamatan Kandangan. Dengan topografi daerah perbukitan. Merupakan daerah pinggiran hutan sehingga sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani perkebunan dan sebagian kecil sebagai petani lahan basah (sawah). Jarak dari pusat kota Kecamatan 16 km, sedangkan dari pusat kota Kabupaten 30 km.

4.2 Subyek Penelitian

Sasaran penelitian ini adalah diprioritaskan pada orang tua siswa, karena sesuai dengan judul home visit untuk meningkatkan partisipasi orang tua siswa di SD Negeri Kedawung. Sebagai data pendukung peneliti juga melaksanakan wawancara terhadap sebagian tokoh masyarakat, komite sekolah, dan tenaga kependidikan di SD Negeri Kedawung. Disamping itu observasi dan studi dokumentasi juga dilakukan kepada siswa/siswi SD Negeri Kedawung baik ketika melakukan kegiatan di sekolah maupun ketika siswa di rumah selama program home visit berlangsung. Untuk memberi gambaran tentang subyek penelitian peneliti sampaikan tabel di bawah ini.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

4.2.1 Orang Tua Siswa

Untuk mengetahui secara jelas kondisi nyata keadaan orang tua murid SD Negeri Kedawung, maka penulis memaparkan dari dua segi yaitu dari segi pendidikan dan pekerjaan. Hal ini penulis pilih karena dua hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap kesadaran dan partisipasi orang tua terhadap pendidikan. Agar lebih jelas penulis sampaikan di bawah ini.

Tabel 4 Pendidikan dan Pekerjaan orang tua siswa (Sumber : Daftar kelas)

Orang tua dari

Pekerjaan siswa/siswi

SMA/SLT

Buruh Tani PNS/TNI/

Memperhatikan tabel tersebut dapat kita lihat bahwa sebagian besar orang tua siswa berpendidikan Sekolah Dasar, dan banyak bermata pencaharian sebagai petani. Bagi peneliti merupakan masukan berharga dalam hal sumber daya manusia, termasuk bagaimana menyikapi secara proposional terhadap sikap sebagian besar orang tua siswa dalam hal pendidikan. tua siswa dalam hal pendidikan.

4.2.3 Keadaan Siswa

Selama peneliti bertugas selama sepuluh tahun, jumlah siswa setiap tahun berkisar antara 80 sampai dengan 90

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

siswa. Penyebabnya adalah jumlah penduduk Desa Kedawung yang relatif sedikit, dari 4 dusun jumlah kepala keluarga sebanyak 222. Dari jumlah tersebut maka input siswa SD Negeri kedawung tidak banyak. Sebagai gambaran nyata peneliti sajikan tabel di bawah ini.

Tabel 5

Keadaan siswa tahun pelajaran 2014/2015 Keadaan siswa tahun pelajaran 2014/2015 (Sumber: Data dinding)

Jenis Kelamin Kelas

Rombel Jumlah

4.2.4 Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Keadaan Pendidik dan tenaga kependidikan penulis paparkan untuk memberi data tambahan pada penelitian ini, sehingga diharapkan bisa sebagai data pembanding. Karena dengan semakin lengkap data diharapkan obyektifitas hasil penelitian ini akan lebih terjamin. Memperhatikan data tersebut jumlah seluruh guru dan tenaga kependidikan adalah 10 orang. Apabila dibandingkan dengan jumlah siswa SD N Kedawung dibandingkan dengan jumlah siswa SD N Kedawung tenaga pendidk dan kependidikan sangat lengkap. Dari segi akademis 9 orang guru sudah berpendidikan S1.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

52 Sementara penjaga yang berstatus Wiyata Bakti

berpendidikan setingkat SLTA. Agar lebih jelas penulis sampaikan tabel seperti di bawah ini.

Tabel 6 Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan SD Negeri Kedawung Tahun 2014/2015 (Sumber data: Laporan Bulan) (Sumber data: Laporan Bulan)

Ijazah/tahun

Nama Pegawai Tempat/ NIP/Karpeg L/ P Tanggal

NO

Dasar lahir

pengang Tera

katan khir

Nasru Amrudin, Temanggung 1 S.Pd 19650311986081002

12-03-1965 SGO .85 S-I 2010

17-09-1962 SPG 83 S1 2015

Temanggung

2 Subadi,, S.Pd

3 Mongin,S.Pd.I

Blora

S-I S-I 19-11-1978

PAI PAI 2005

Temanggung SI S-I

4 Afif Sodikin.S.Pd

01-05-1985 PGSD PGS 2010

5 Waliyono, S.Pd

Temanggung D II S-I

04-03-1984 04-03-1984 PGSD PG 2004 2004

SD SD 201

Temanggung SI

6 Ngateno,S.Pd

17-09-1969 PG SD

Magelang Setyawan,S.Pd

08-03-1977 PGSD PGS 2009

Amir Temanggung 2012 S-

8 Mujiyono,S.Pd 19671025200501105

25-10-1967 1Pen jask S-I es

9 Siti Aminah, S.Pd

Temanggung D2 07-07-1979

PGSD PGS D Semarang

10 Paryono

26-10-1970 MAN

Data yang disajikan diatas memberikan gambaran secara umum tentang keadaan subyek penelitian yang di laksanakan di SD Negeri Kedawung dan Desa Kedawung.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

4.3 Diskripsi Pelaksanaan Penelitian

Dalam sub bab ini peneliti akan menguraikan hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, dan dikaitkan dengan permasalahan yang telah dirumuskan.

Menurut Prayitno (2012: 365) bahwa prosedur Menurut Prayitno (2012: 365) bahwa prosedur pelaksanaan home visit yaitu: perencanaan, Pengorganisasian unsur-unsur, Pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut. Dengan demikian dalam pelaksanaan home visit akan lebih berdaya guna dan berhasil guna selalu mengacu pada prosedur tersebut. Pendapat hampir serupa disampaikan oleh Winkel (2004: 27) seharusnya pelaksanaan kunjungan rumah (home visit) akan lebih baik melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, analisis hasil evaluasi, tindak lanjut. Hal ini sangat sesuai dengan pendapat Mulyasa (2007: 7) tentang manajemen pendidikan yang berkaitan (2007: 7) tentang manajemen pendidikan yang berkaitan dengan proses pengendalian kelompok mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.

Adapun secara detail mengenai rencana pelaksanaan home visit menurut (Chris Dukes dan Smith, 2009: 55) antara lain:

Menghubungi orang tua dan meminta persetujuan kunjungan rumah, di dalamya disebutkan tujuan, lama kunjungan, penetapan tanggal/hari, kalau memungkinkan tawarkan kepada orang tua kalau ingin menambahkan beberapa hal dalam agenda kunjungan. kunjungan. 2.Menentukan tanggal dan tujuan kunjungan rumah. 3.Mempersiapkan staf pelaksana kunjungan rumah

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

4.Kedatangan dengan memperkenalkan diri, membangun hubungan sosial dengan obrolan ringan, tampil percaya diri. 5.Selama kunjungan, membicarakan kembali tujuan, berbagi informasi, simpulkan semua hal yang telah disepakati, konsiten terhadap waktu 6.Setelah kunjungan yang perlu dilakukan menindaklanjuti apa yang telah dijanjikan pada menindaklanjuti apa yang telah dijanjikan pada orang tua, simpulkan informasi yang didapat selama kunjungan menggunakan informasi yang telah didapat Pendapat para ahli tersebut menjadi referensi bagi

peneliti dalam pelaksanaan home visit agar lebih terarah dan berhasil sesuai yang diharapkan..

Adapun berkaitan dengan tingkat partisipasi orang tua siswa apabila jika dihubungkan dengan pertanyaan home visit dapat meningkatkan (Mulyasa 2003: 92) bahwa partisipasi warga sekolah merupakan bagian dari kehidupan, artinya semakin besar rasa memiliki, semakin besar pula tanggung jawab, demikian juga dedikasinya. Selanjutnya (Mulyasa 2003: 90; Surharyati, 2008: 25) menguraikan juga tentang keberhasilan peningkatan partisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan dapat diukur dengan beberapa indikator, yang berupa peningkatan dedikasi, kepercayaan, tanggung jawab, kualitas / kwantitas masukan, kepedulian, dan ekspresi, apresiasi, pendapat pemangku kepentingan.

Bardasarkan teori tersebut maka secara operasional, hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam dengan nara sumber sebagai bentuk pencarian data dan dokumen langsung di lapangan (di rumah narasumber) selama pelaksanaan home visit, yang

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

55 kemudian peneliti analisis. Analisis ini sendiri terfokus

pada sikap dan tindakan orang tua siswa terhadap sekolah, yang dikaitkan dengan beberapan unsur atau identifikasi masalah. Agar penelitian ini lebih obyektif dan akurat, peneliti mencari informasi-informasi tambahan dengan melakukan wawancara mendalam dengan nara sumber untuk melihat langsung bagaimanakah kondisi yang sebenarnya ketika orang tua bersama anak berada di rumah dalam jam-jam belajar di Desa Kedawung, Kecamatan Kandangan. Selain itu peneliti juga mengadakan wawancara dengan tokoh masyara- kat/perangkat desa, komite sekolah, guna memperolah data pendukung mengenai partisipasi orang tua siswa di SD Negeri Kedawung.

Peneliti juga menggunakan data-data nyata yang ada di sekolah yang berkaitan dengan peran serta orang tua siswa terhadap sekolah yang terwujud dalam kegiatan siswa terhadap sekolah yang terwujud dalam kegiatan siswa di sekolah, sekaligus untuk melihat kondisi alami dari suatu fenomena. Pendekatan ini bertujuan memperoleh pemahaman dan menggambarkan realita yang komplek (Nasution, 2003: 3).

Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan didasari oleh orang atau perilaku yang diamati. Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Jadi tidak dilakukan proses isolasi pada obyek penelitian ke dalam variable atau hipotesis. Tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu Tetapi memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

56 Untuk tahap analisis yang dilakukan oleh peneliti

adalah membuat daftar pertanyaan untuk wawancara, mengumpulkan data dan analisis data yang dilakukan sendiri oleh peneliti, untuk itu peneliti menggunakan beberapa tahap:

1. Menyususn draf pertanyaan wawancara berdasarkan unsur-unsur yang akan ditanyakan pada nara sum- ber

2. Melakukan wawancara dengan orang tua siswa, ko-

mite sekolah , tokoh masyarakat dan perangkat desa tentang partisipasi masyarakat terhadap sekolah guna menjadi data pendudkung.

3. Melakukan dokumentasi langsung di lapangan untuk melengkapi data-data yang berhubungan dengan penelitian.

4. Memindahkan data penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang diajkan kepada nara dari semua pertanyaan yang diajkan kepada nara sumber atau informan.

5. Menganalisis hasil data wawancara yang telah dila-

kukan. Kegiatan tersebut sangat relevan dengan pendapat Prihastuti (2009: ) tentang peranan orang tua di rumah berkaitan dukungan terhadap putra/putri dalam kegiatan sekolah diantaranya, penciptaan budaya belajar, memprioritaskan tugas, mendorong anak aktif mengikuti kegiatan, mendorong anak mengembangkan gagasan, menciptakan suasana demokratis dll.

Hal-hal tersebut akan berkembang dengan baik Hal-hal tersebut akan berkembang dengan baik apabila ditambah dengan hubungan yang harmonis antara pendidikan di sekolah dengan orang tua siswa.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

57 Saling pengertian antara sekolah dengan orang tua dapat

diwujudkan lewat kesadaran pendidik mengembangkan potensi peserta didik dengan memperhatikan kebutuhan untuk dihargai, diperhatikan , didengarkan sehingga akan terjalin hubungan dan kedekatan dari hati ke hati baik dengan siswa maupun dengan orang tua. Akhirnya akan tercipta komitmen antara sekolah dengan orang tua, yang terwujud dalam partisipasi aktif mendukung program sekolah. Salah satunya melalui kunjungan rumah (home visit).

4.4 Hasil Penelitian

4.4.1 Perencanaan Home Visit

Kegiatan perencanaan mempunyai peranan yang sangat penting, sebab dalam kegiatan ini akan terlihat mengenai langkah-langkah dari kegiatan awal sampai akhir. Kegiatan home visit ini melibatkan instansi dan akhir. Kegiatan home visit ini melibatkan instansi dan banyak pihak sehingga diperlukan kesepahaman dari mereka. Langkah paling awal dalam perencanaan ditempuh dengan kegiatan rapat di SD Negeri Kedawung dengan peserta terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Kependidikan.

Dalam pengantar rapat disampaikan oleh kepala sekolah SD Negeri Kedawung sebagai berikut: Kegiatan sekolah akan berjalan dengan baik kalau didukung oleh semua unsur, misalnya dari dalam oleh seluruh guru dan karyawan, dari luar

Selanjutnya Kepala sekolah juga menambahkan Selanjutnya Kepala sekolah juga menambahkan

kepala Sekolah merasakan kurang dukungan

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

masyarakat khususnya orang tua dan pengurus komite sekolah, terlihat banyak ketidakhadiran mereka dalam setiap rapat

Oleh karena itu rapat tersebut khusus membicarakan cara mengatasi masalah tersebut agar tidak berlarut-larut. Adapun strategi awal yang akan dilaksanakan melalui kunjungan rumah. Tujuan yang dilaksanakan melalui kunjungan rumah. Tujuan yang disepakati adalah untuk meningkatkan partisipasi atau peran serta orang tua siswa SD Negeri Kedawung.

Hal penting dalam perencanaan home visit adalah menetapkan tujuan. Dengan tujuan yang jelas diharapkan seluruh aktifitas akan lebih terarah (fokus). Kemudian dilanjutkan dengan meyakinkan semua komponen pelaksana tentang pentingnya kunjungan rumah, menyiapkan data atau informasi penting yang perlu dikomunikasikan kepada orang tua siswa, menyiapkan instrument dalam menampung temuan- temuan ketika pelaksanaan nanti. Perencanaan temuan ketika pelaksanaan nanti. Perencanaan direkam/didokumentasikan dalam bentuk satuan kegiatan pendukung.

Berdasarkan hal tersebut maka sebagai Studi awal dalam usaha mendukung hasil penelitian ini, maka peneliti mendokumentasikan keadaan nyata di SD Negeri Kedawung tentang kegiatan siswa selama di sekolah yang diduga mendapat pengaruh langsung dari orang tua selama anak-anak berada di rumah. Dan aktifitas nyata orang tua dalam hubungannya dengan kegiatan sekolah.

Peneliti mengambil data dari Daftar kelas/Nilai tiap wali kelas untuk aktifitas siswa. Pemilihan data siswa dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa pengaruh secara tidak langsung oleh perhatian orang tua terhadap

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

59 siswa/siswa dan tercatat selama anak-anak di sekolah.

Untuk aktifitas orang tua peneliti mengambil data dari buku tamu kelas/umum, daftar hadir rapat, notulen rapat. Data tersebut menjadikan bahan pertimbangan dalam merencanakan tindakan setelah di bandingkan dengan hasil wawancara, atau observasi langsung

Di bawah ini disajikan Tabel Studi dokumentasi. data diambil tanggal 2 Maret 2015 (awal Maret).

Tabel 7 Hasil Studi Dokumentasi

Siswa / Orang tua Siswa Kelas JML N

AKTIFITAS O

SISWA/ORANG TUA

I II III

IV V VI

4 1 - 2 - 7 1 Kehadiran siswa dalam kegiatan

- - - - Pemakaian kelengkapan serra- 2 gam sekolah

lengkap

Tidak lengkap

1 - - - 1 3 Pengerjaan tugas PR

Menger-jakan

Tidak Menger-jakan Menger-jakan

3 2 1 1 - 7 4 Kehadiran siswa melaksanakan

sakit

Ijin

ektra kurikuler pramuka

1 - - - 1 5 Kehadiran orang tua ke kelas

alpa

(pelajaran)

2 2 2 - - 6 Kehadiran orang tua sebagai

1 1 2 4 7 Kehadiran orang tua dalam

tamu umum (program sekolah)

rapat sekolah

- - - 8 8 Kehadiran orang tua sebagai --

narasumber pemebelajaran

Data di atas cukup menjadi bahan referensi bagi sekolah dalam merencanakan home visit.

4.4.2 Pengorganisasian Unsur dan Sarana Kegiatan

Dalam kegiatan ini dilakukan penetapan materi home visit home visit , data-data yang perlu disampaikan dan , data-data yang perlu disampaikan dan peranan masing-masing anggota keluarga yang akan ditemui selama kegiatan home visit dalam hal ini

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

60 perolehan data terkhusus dari orang tua dan siswa.

Menyiapkan kelengkapan administrasi data observasi, instrument wawancara, surat pemeberitahuan dan lain- lain. Pengorganisaian sumber daya baik sumber daya manusia, maupun materiil/peralatan, termasuk dana.

4.4.3 Pelaksanaan Home Visit

Dalam pelaksanaan dilakukan secara sistematis untuk mengurangi adanya kesalahan yang berakibat pada kegagalan. Yaitu dengan mengkomunikasikan (rencana) kegitan kunjungan rumah kepada pihak-pihak terkait antara lain, penyampaian surat ijin untuk bertemu orang tua/wali, siswa atau anggota keluarga lain yang mendukung keberhasilan program, Penyiapan kelengkapan administrasi yang berupa surat tugas atau ijin penelitian dari pihak berwenang ketika kunjungan kita ditanyakan oleh nara sumber selama proses home kita ditanyakan oleh nara sumber selama proses home visit. Disini pentingya kegiatan peneliti mendapat dukungan sehingga memperlancar proses pelaksanaan. Selanjutnya membahas permasalahan yang dihadapi sekolah, melengkapi data, mengembangkan komitmen antara orang tua, wali, anggota keluarga lain terhadap persoalan mendesak yang dihadapi oleh sekolah. Hal ini juga mengacu pada kerangka pikir penelitian yang disampaikan pada bab terdahulu. Selanjutnya di bawah ini keadaan yang terjadi selama pelaksanaan penelitian

1. Observasi 1. Observasi Hasil observasi ini diperoleh bersamaan ketika peneliti

melaksanakan home visit, sekaligus berwawancara

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

61 dengan orang tua murid. Hal-hal pokok yang diamati

peneliti meliputi:

1. Keadaan fisik rumah

2. Kondisi sosial ekonomi dan anggota keluarga

3. Suasana hubungan antar anggota keluarga

4. Kegiatan yang dilakukan selama jam-jam belajar 4. Kegiatan yang dilakukan selama jam-jam belajar

5. Pendapat orang tua/anggota lain tentang anak Berkaitan dengan keadaan fisik rumah dari 12

rumah tangga (siswa) yang peneliti kunjungi 11 adalah rumah permanen. 1 rumah milik anak Rio Mustofa semi permanen. Yang berbeda adalah ketika peneliti masuk ke dalam rumah terdapat perbedaan dalam hal perabot rumah tangga. Peneliti menjumpai 2 rumah tangga yang belum memiliki meja dan kursi tamu, sehingga ketika melaksanakan wawancara duduk lesehan di atas karpet ruang tamu yang sekaligus sebagai ruang keluarga untuk menonton TV. Kondisi ini tentunya mempengaruhi kenyamanan anak ketika belajar, terlebih ketika perabot tersebut sekaligus sebagai ruang keluarga dengan hiburan utama televisi. Otomatis siswa pasti terganggu dalam belajar, tetapi gangguan ini tergantung pada kemampuan orang tuanya. Pihak sekolah tidak bisa berbuat banyak dalam merubahnya.

Kondisi anggota keluarga, Sebagian besar anak- anak tinggal bersama kedua orang tuanya. Kecuali anak Rio Mustofa tinggal dan diasuh oleh kakek dan neneknya. Karena sebagian besar adalah keluarga muda maka Karena sebagian besar adalah keluarga muda maka keluatga yang dikunjungi peneliti baru mempunyai anak satu atau dua. Sehingga gangguan belajar yang

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

62 diakibatkan banyaknya anggota keluarga tidak dialami

oleh anak-anak tersebut. Kaitannya dengan social ekonomi, semua bermata pencaharian sebagi petani baik petani perkebunan maupun petani lahan basah (sawah). Sehingga kondisi social ekonomi adalah berpenghasilan pas-pasan. Untuk siswa SD kondisi social ekonomi semacam itu tidak berpengaruh banyak terhadap belajarnya.

Sebagai keluarga petani maka hubungan kekeluargaan masih sangat erat. Hubungan yang harmonis tersebut sangat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk dalam belajarnya. Bagi guru merupan modal dasar dalam memaksimalkan layanan pemebelajarannya.

Yang paling menjemaskan adalah rata-rata dari 12 anak hanya terdapat 2 siswa yang berada di meja belajar. anak hanya terdapat 2 siswa yang berada di meja belajar. Sementara yang 10 sedang menonton televise bersama dengan seluruh keluarga. Jam-jam belajar yang sudah dicanangkan komite jelas-jelas tidak bisa dilaksanakan. Karena faktanya pada jam belajar televise tetap hidup dengan acar yang menentang dan menarik bagi anak- anak. Disini peneliti perlu bekerja keras mengatkan kembali komitmen orang tua/wali murid tentang penacanangan jam belajar di seluruh Desa Kedawung.

Kaitannya dengan pendapat orang tua tentang

saya berada di sekolah adalah milik Bapak atau Ibu saya berada di sekolah adalah milik Bapak atau Ibu

sekolah terhadap anaknya orang tua siswa mendukung

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

63 sepenuhnya. Kepercayaan yang besar terhadap sekolah

itu merupakan modal berharga bagi sekolah dalam mendidik anak-anak SD Negeri Kedawung dengan baik.

Berdasarkan hasil observasi selama pelaksanaan home visit peneliti semakin tahu dengan kondisi rata-rata orang tua/wali murid. Banyak hal-hal menarik dan orang tua/wali murid. Banyak hal-hal menarik dan menguntungkan bagi tumbuh kembang siswa selama berada di rumah tangganya bisa menjadi modal berharga dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Kedawung, disamping beberapa kelemahan yang bisa diusahakan melalui komunikasi. Tetapi ada juga hal- hal yang mengganggu tetapi sekolah tidak bisa secara langsung menanganinya ,salah satunya adalah persoalan social ekonomi keluarga siswa, hal ini tentunya bisa dipecahkan dengan cara lain. Sekolah bisa mengusahakan lewat jalur Bantuan Siswa Miskin atau semacamnya. semacamnya.

2. Wawancara Strategi utama yang ditempuh peneliti dalam

kaitannya dengan menggali partisipasi orang tua adalah dapat diketahui melalui wawancara. Kegiatan ini oleh peneliti dirancang sedemikian rupa agar benar-benar menghasilkan masukan yang berharga bagi SD Negeri Kedawung Khususnya, sehingga masukan yang diperoleh selama proses home visit dapat dijadikan pedoman dalam pesusunan program pendidikan di SD N Kedawung.

Langkah pertama yang ditempuh penulis adalah Langkah pertama yang ditempuh penulis adalah mewawancarai kepala sekolah sehubungan dengan tingkat partisipasi orang tua terhadap program sekolah.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

64 Apakah yang dirasakan dan kemudian menjadi skala

prioritas Bagi Kepala Sekolah Bapak Nasru Amrudin, S.Pd setelah memimpin SD Negeri Kedawung selama satu tahun. Jawaban beliau sebagai berikut:

Yang saya rasakan ada semacam jurang yang dalam, disatu pihak guru berusaha mati-matian untuk mem disatu pihak guru berusaha mati-matian untuk mem buat siswa berprestasi, tetapi tidak ada

tanggapan/apresiasi sama sekali dari orang tua. Melihat keadaan iniTentunya perlu strategi dalam mendengar/ mengtahuiApa keinginan orang tua/ wali murid dan sebagai kepa-la sekolah baru, ini merupakan prioritas sebelum melangkah ke hal

Selama ini langkah apa yang sudah ditempuh sekolah dalam meminta dukungan orang tua. Jawaban kepala sekolah sebagai berikut:

Langkah yang saya tempuh dengan mengundang

Rapat. Tetapi saya kecewa ternyata komite sekolahpun sebagai wakil dari orang tua banyak yang tidak hadir, sebagai wakil dari orang tua banyak yang tidak hadir, termasuk ketua komite apalagi yang bukan komite, dia

Pendapat tersebut secara umum juga mendapat tanggapan yang sama dari guru kelas IV ( Bapak Budi Setyawan, S.Pd), beliau berpendapat tentang partisipasi masyarakat sebabagai berikut:

Saya sudah hampir lima tahun di sini, merasakan

langsung rendahnya kepedulian sebagian masyarakat terhadap Sekolah SD Negeri Kedawung. Maka menurut saya harus dicari masalahnya dengan cara-

Berkaitan dengan kegundahan kepala sekolah dan guru Berkaitan dengan kegundahan kepala sekolah dan guru di atas, kemudian peneliti menawarkan bagaimana kalau kita lakukan dengan cara melaksanakan home visit / kunjungan rumah.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

Kepala sekolah dengan penuh semangat menjawab sebagai berikut:

terlalu

merepotkan kalau dijalankan karena jarak antar dusun di Desa Kedawung ini relatif dekat. Tetapi harus direncanakan secara matang agar pelaksanaannya berjalan l

Ketika kemudian peneliti menanyakan hal yang sama kepada guru kelas III Bapak Subadi, S.Pd sebagi guru yang palin senior di SD Kedawung beliau berpendapat sebagai berikut:

mah orang tua siswa ketika terjadi peristiwa, anak sakit, berselisih dengan temannya, banyak melanggar disiplin sekolah dll. Sehingga ketika guru datang ke

rumah orang akan berpendapat pasti ada masalah. Tetapi kalau mau melaksanakan itu harus berani kerja keras karena pelaksanaannya bisa malam hari.

Beliau lebih lanjut juga menegaskan Beliau lebih lanjut juga menegaskan

ketika ketika dia didatangi rumahnya, minta pendapatnya jalin silaturahmi secara akrab saya yakin orang tersebut (orang tua siswa) pasti akan mendukung program

Sabagai tindak lanjut dari apresiasi kepala sekolah terhadap pelaksanaan home visit di SD N Kedawung, maka dalam suatu kesempatan rapat Bapak Kepala Sekolah menyampaikan kepada seluruh guru sebagai berikut: berikut:

dengan aturan pendidikan, yaitu melaksanakan kunjungan rumah, mohon kepada rekan-rekan

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

kesediannya untuk membantu demi kelancaran program ini, sebab kita punya masalah tentang

Bahkan lebih menggembirakan lagi Bapak Budi Setyawan, S.Pd, karena setiap hari tinggal di rumah dinas sekolah belau mengatakan:

Saya siap kalau peneliti meminta bantuannya, sebab saya juga ingin tahu secara langsung apa yang diinginkan orang tua terhadap s

Setelah di tingkat sekolah mencapai kesepakatan, kita segera mengirimkan surat ijin kepada Bapak Kepala Desa karena peneliti akan masuk rumah kerumah selama home visit diadakan.

Sambil ke balai desa menyampaikan surat peneliti juga menanyakan kepada kepala Desa Kedawung Bpk. Agus Salim, S.Si dengan pertanyaan. Bagaimana pendapat beliau tentang rencana kunjungan rumah yang diadakan beliau tentang rencana kunjungan rumah yang diadakan disamping sebagai penelitian juga program SD N Kedawung. Beliau menjawab:

angat bagus, dan saya mendukung, karena dengan kunjungan rumah Bapak bisa lebih dekat memahami keadaan tiap-tiap siswa ketika di rumah. Sebab kalau saya yang keliling mengawasi siswa belajar dari rumah ke rumah rasanya kurang etis, beda kalau gurunya pasti orang tua dan anak sangat senang, kalau sudah senang orang tua pasti akan membantu kalau dibu

Setelah semua persiapan di sekolah dimulai dari studi dokumen selesai, maka langkah pertama yang ditempuh peneliti adalah mewawancarai tokoh masyarakat dengan berkaitan kedudukan nara sumber sebagai perangkat

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

67 Desa. Dengan menggunakan pertanyaan wawancara

terbuka kepada empat nara sumber yaitu Bapak Kaswadi ( sekdes), Bapak Tukiman ( Kadus Sirandu), Bapak Sugeng ( Kadus Sidono), dan Bapak Sariyat ( Kadus Kedawung). Adapun ke empat nara sumber ditanyakan secara terpisah dengan pertanyan yang sama. Adapun pertanyaannya sebagai berikut:

1. Permintaan pendapat tentang suasana hubungan sekolah SD N Kedawung dengan masayarakat saat ini.

2. Hal-hal yang perlu dibenahi di SD Negeri Kedawung

3. Idialnya hubungan komite sekolah dengan sekolah.

4. Langkah yang harus ditempuh berkaitan dengan harapan masyarakat/orang tua siswa.

5. Partisipasi orang tua tentang pencanangan jam belajar masayarakat.

6. Pendapat orang tua tentang sarana prasarana

7. Pendapat orang tua murid kalau guru melaksanakan home visit secara terprogram.

8 Tentang prestasi-prestasi yang diraih SD N Kedawung

Bagaimana menurut pendapat Bapak tentang hubungan/kerjasama antara SD N Kedawung dengan masyarakat/orang tua murid? Maka rangkuman dari jawaban keempat nara sumber adalah:

Hubungannya baik, tidak ada kendala selalu ada komunikasi, bahkan kalau dengan pemerintahan komunikasi, bahkan kalau dengan pemerintahan menggunakan surat resmi misalnya akta kelahiran, surat kaitannya dengan siswa miskin dan lain-lain, hubungan yang baik itu buktinya kalau saling

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

berpapasan saling tegur sapa, mempersilahkan mampir dll

Kemudian pertanyaan tentang penanganan terhadap persoalan . Adakah hal-hal yang seharusnya ditangani tetapi belum tuntas ditangani yang menyebabkan ganjalan? Adapun rangkuman keempat nara sumber ganjalan? Adapun rangkuman keempat nara sumber adalah?

oleh pimpinan terdahulu belum selesai dan berlarut larut, mengakibatkan ada orang tua yang mengambil prakarsa sendiri. Seharusnya sekolah jangan mudah terpengaruh. Juga tentang pendidikan tata krama

Selanjutnya, kaitannya dengan respon sekolah terhadap harapan masyarakat. Adakah harapan dari orang tua murid yang belum/ tidak direspon sekolah?

kesenian tradisional dan diajarkan kepada siswa, sebab masyarakat siap menjadi nara sumber kalau sekolah mau memfasilitasi. Juga tentang pendidikan budi pekerti untuk selalu diteladankan

Juga kaitannya dengan kerjasama komite dengan sekolah dengan pertanyaan Bagaimana kerjasama antara komite dengan pihak sekolah?

Secara kebetulan ke empat nara sumber juga anggota komite sekolah SD Negeri Kedawung. Jawabannya hampir sama

ada pertemuan. Kalau ada pertemuan justru ketua komite tidak pernah datang. Maka sebaiknya

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

lembaga komite ini segera ditata ulang supaya

Kalau kaitannya hubungan sekolah dengan aparatur Desa Kedawung semua dengan jelas menjawab

angat kompak. Berkaitan dengan saran dan pendapat dari tokoh Berkaitan dengan saran dan pendapat dari tokoh

masyarakat dapat peneliti sampaikan di bawah ini. Dengan pertanyaan Apakah saran Bapak berkaitan dengan agar sekolah lebih maju jika dihubungkan dengan kerjasama dengan orang tua /masyarakat?

Adapun rangkuman jawaban dari keempat nara sumber adalah

kontrol dari sekolah, komite dan aparatur desa tentang kesepakatan mengenai jam belajar masyarakat, pembenahan sarpras yang bisa melibatkan masyarakat, peminjaman buku diaktifkan, dan yang terpenting peminjaman buku diaktifkan, dan yang terpenting anak merasa nyaman ketika belajar di sekolah maka mohon di

Kaitannya dengan program home visit jika dilaksanakan secara terprogram. Seluruh nara sumber sangat setuju . Tetapi ketika nara sumber ditanyakan tentang prestasi SD Negeri Kedawung sebagian besar nara sumber me

tidak tahu , ada yang tahu prestasi di bidang kepramukaan.

Itulah deskripsi wawancara dengan tokoh masyarakat, member gambaran tentang kerjasama sekolah dengan masyarakat.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

70 Untuk selanjutnya akan peneliti diskripsikan

tentang hasil wawancara dengan orang tua siswa. Secara garis besar pertanyaan yang disampaiakan kepada orang tua siswa meliputi:

1. Apakah sekolah sering mengundang pertemuan atau rapat bersama dengan orang tua/ wali murid, komite rapat bersama dengan orang tua/ wali murid, komite sekolah ? Secara umum pernah tetapi sudah lama, akhir-akhir ini tidak.

2. Ketika Bapak/Ibu hadir dalam rapat pernahkah menggunakan kesempatan untuk mengajukan usul, pendapat demi kemajuan sekolah? Sebagian besar

tidak

3. Apakah yang Bapak/Ibu ketahui tentang sumber pendanaan di SD Negeri Kedawung? Apakah Bapak/Ibu dipungut biaya untuk membantu kegiatan sekolah? Semua tahu BOS, ada beberapa yang menambahkan DAK, seluruh responden menyatakan tidak dipungut DAK, seluruh responden menyatakan tidak dipungut biaya.

4. Seberapa seringkah sekolah mengikutsertakan Bapak/Ibu dalam kegiatan sekolah? Sebagian besar diikutsertakan dalam kegiatan

5.Bagaimanakah pandangan Bapak/Ibu tentang penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Kedawung sudah sesuaikah dengan harapan anda? Semua katakana sudah bagus dan sesuai dengan harapan.

6. Apakah pengelola sekolah (guru/tenaga kependidikan) SD N Kedawung dalam kegiatan sehari-hari sudah bisa dijadikan teladan bagi masyarakat dan peserta didik? dijadikan teladan bagi masyarakat dan peserta didik? Bisa dijadikan teladan karena sebgian besar guru sedah berpengalaman mengajar.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

7. Kegiatan apakah yang sedang dilaksanakan sekolah saat ini, dan sangat membutuhkan kerja sama dengan orang tua murid? Apakah Bapak/Ibu ikut

mensukseskannya? Sebagian menjawab sarana fisik halaman dan sebagian menjawab tentang jam belajar masyarakat

8. Berkaitan dengan program sekolah dan layanan terhadap peserta didik, misalnya: les, ekstra kurikuler, olah raga dan lain-lain. Apakah bentuk dukungan Bpk/Ibu lakukan terhadap program tersebut? Orang

tua semua mendukung dengan menyediakan peralatan yang diperlukan.

9. Kegiatan pembelajaran akan berjalan dengan baik jika didukung dengan sarpras yang memadai. Menurut Bapak/Ibu, bagaimanakah kondisi sarpras SD N Kedawung saat ini? Apakah yang Bapak/Ibu lakukan berkaitan dengan program sekolah tentang sarpras? Sudah memenuhi syarat, yang segera dibenahi semua Sudah memenuhi syarat, yang segera dibenahi semua menyatakan tentang halaman dan WC.

10.Pernahkan Bpk/Ibu menyampaikan saran, kritik

terhadap sekolah? Bagaimanakah tanggapan sekolah terhadap hal tersebut? Sebagian kecil pernah sehingga tahu tanggapan sekolah baik, sebagian besar tidak pernah sehingga tidak tahu tentang anggapan orang tua.

11.Apakah SD Negeri Kedawung memberikan saluran

kepada Bpk/Ibu untuk menyampaikan saran, pendapat, kritik terhadap sekolah? Sebagaian besar tidak tahu karena mereka langsung ke sekolah. Dengan alasan jaraknya cukup dekat sehingga tidak diperlukan alasan jaraknya cukup dekat sehingga tidak diperlukan sarana- sarana lainnya misalnya: Surat menurat, sms, dll.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

12.Menurut Bpk/Ibu hal apakah yang sangat mendesak

untuk segera dilakukan di SD N Kedawung dalam menghadapi segala perubahan dan tuntutan jaman ?

Semua prihatin dengan pendidikan tata karma, kedisiplinan, dan agama.

13.Menurut Bpk/Ibu adakah ifen-ifen yang

diselenggarakan sekolah sebagai hasil ide bersama , untuk mendekatkan hubungan/kepedulian orang tua dengan sekolah? Sebagian kecil menjawab ya, tetapi

sebagian besar mengatakan akhir-akhir ini tidak pernah. 14.Apakah dalam setiap keputusan yang berkaitan

dengan peningkatam mutu sekolah ( sarpras, akademik, non akademik), selalui melibatkan orang tua? Sebagian besar menjawab tidak, hanya melibatkan

komite, dan beberapa orang tua siswa. 15.Apakah Bpk/Ibu mendampingi putra/putri saudara

ketika sedang belajar di rumah. ( Mis. Kelompok belajar, Pr, Ulangan dll.)? Sebagian besar tidak karena belajar, Pr, Ulangan dll.)? Sebagian besar tidak karena

tidak bisa mengikuti pelajaran sekarang ini. Sebagian kecil mendampingi karena orang tuanya berpendidikan .

16. Bagaimanakah cara Bpk/Ibu membantu memecahkan masalah putra-putri yang berkaitan dengan kesulitan belajar? Sebagian besar memberikan solusi bertanya

kepada teman atau kakaknya yang sudah sekolah lebih tinggi.

18.Apakah yang Bpk/Ibu lakukan untuk memberi dukungan terhadap putra/putri, agar bisa berkosentrasi belajar baik di rumah atau di sekolah?

Melengkapi sarana belajarnya, sehingga mereka akan Melengkapi sarana belajarnya, sehingga mereka akan merasa tenang.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

73 19.Apakah yang Bpk/Ibu lakukan ketika anak anda

melakukan kegiatan sore hari seperti les, ekstrakurikuler? Sebagian besar mendorong dan pada

sore hari dijemput. Sebagian kecil cukup memantau karena dengat dengan rumah.

20.Menurut Bapak/Ibu program apakah yang belum dilaksanakan SD N Kedawung, tetapi masyarakat berharap untuk dilaksanakan sungguh-sungguh?

Semua ingat dan mengatakan tentang pencanangan jam belajar masyarakat yang tidak ada tndaklanjutnya.

3. Studi Dokumentasi Selanjutnya untuk mengetahui perubahan yang terjadi,

terhadap kegiatan siswa yang dipengaruhi oleh partisipasi dan perhatian orang tua kepada putra/putrinya dan partisipasi aktif orang tua dalam memberikan masukan berharga bagi sekolah yang dibuktikan dengan kehadiran orang tua di sekolah. Seperti contoh dalam tabel di bawah orang tua di sekolah. Seperti contoh dalam tabel di bawah ini. Data diambil pada tanggal 30 April 2015 rentang satu bulan setelah dilakukan tindakan kunjungan rumah/home visit

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

74

Tabel 8 Hasil Studi Dokumentasi

(Sumber data Absensi Bulanan Daftar Kelas, dan Buku Tamu)

Siswa / Orang tua Siswa Kelas JML N

AKTIFITAS O

SISWA/ORANG TUA

I I II II III III IV IV V V VI VI

- - - 1 1 Kehadiran siswa dalam

sakit

- - - 2 kegiatan pemebelajaran

ijin

alpa

- - - - 2 Pemakaian kelengkapan seragam sekolah

lengkap

Tidak lengkap

- - - - 3 Pengerjaan tugas PR

Mengerjakan

Tidak Mengerjakan

1 1 - 2 Kehadiran siswa 4 melaksanakan ektra

sakit

- - - - kurikuler pramuka

Ijin

- - - - 5 Kehadiran orang tua ke

alpa

kelas (pelajaran)

- - - - Kehadiran orang tua

6 sebagai tamu umum 6 sebagai tamu umum

4 4 5 5 5 5 16 16 (program sekolah) 7 Kehadiran orang tua dalam

rapat sekolah

- 2 13 15 Kehadiran orang tua

8 sebagai narasumber

- - - - pembelajaran

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

Dalam prosedur ini dilakukan evaluasi secara komprehensif antara lain: Mengevaluasi proses pelaksanaan kegiatan kunjungan rumah, Mengevaluasi terhadap kelengkapan dan keakuratan hasil kegiatan terhadap kelengkapan dan keakuratan hasil kegiatan kunjungan rumah, serta komitmen orang tua/wali anggota keluarga lain. Mengevaluasi penggunaan data kegiatan kunjungan rumah, dan analisis terhadap efektifitas penggunaan hasil kunjungan rumah terhadap penanganan permasalahan rendahnya partisipasi orang tua tehadap program sekolah.

4.4.5 Tindak lanjut

Dalam prosedur ini diadakan pertimbangan apakah diperlukan kunjungan rumah ulang atau lanjutan, mempertimbangkan tindak lanjut dengan menggunakan mempertimbangkan tindak lanjut dengan menggunakan data hasil kunjungan rumah yang lebih akurat, menyusun laporan kegiatan kunjungan rumah, menyampaikan laporan kepada pihak terkait, dan diakhiri dengan mendokumentasi laporan.

4.5 Pembahasan

Upaya yang dilaksanakan oleh Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri Kedawung dalam mengatasi rendahnya partisipasi orang tua siswa dengan mengadakan home visit. Adapun seluruh kegiatan yang dilaksanakan visit. Adapun seluruh kegiatan yang dilaksanakan dilakukan secara tersruktur yang meliputi perencanaan, penorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan tindak lanjut diuraikan di bawah ini.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

4.5.1 Perencanaan

Selama proses perencanaan segala hal dilakukan secara sistematis. Sebab proses perencanaan ini merupakan gambaran tentang apa yang akan dilaksanakan. Dimulai dari mengidentifikasi persoalan kemudian dibicarakan dalam forum rapat. Masukan dari berbagai pihak menjadi bahan dalam penyusunan berbagai pihak menjadi bahan dalam penyusunan rencana kegiatan. Tujuan kegiatan ditetapkan bersama sehingga kegiatan lebih terarah. Kegiatan home visit sebagai pilihan dalam mengatasi masalah rendahnya partisipasi orang tua siswa.

Perencanaan lengkap mulai personil yang akan melaksakan kegiatan, teknis pelaksanaan kegiatan, instrument yang digunakan, pendanaan dan lain-lain dirancang sedemikian rupa. Bahkan Agar mempunyai data awal juga direncanakan dan diadakan studi awal. Dari kegiatan yang terencana tersebut secara langsung seluruh personil sekolah terlibat secara langsung, demikian juga masyarakat mulai dari orang tua, komite, tokoh masyarakat yang menjadi sasaran sejak awal sudah dilibatkan. Sehingga partisipasi orang tua siswa yang merpakan tujuan dari penelitian ini tercapai.

4.5.2 Pengorganisasian unsur

Dalam kegiatan ini pengorganisasian unsur-unsur mutlak diperlukan. Pertama karena kegiatan home visit melibatkan banyak pihak. Kedua Juga diperlukan berbagi perlengkapan agar dapat terlaksana dengan baik. Unsur yang harus disatukan meliputi material dan non material. Sehingga ketika duanya bisa berjalan seiring maka tujuan dilaksankan home visit tercapai sesuai yang diharapkan.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

77 Sebagai contoh tentang subyek penelitian,

narasumber yang penulis mintai keterangan lewat wawancara meliputi beberapa orang dengan profesi yang berbeda, diantaranya ada orang tua siswa, anggota komite sekolah, perangkat desa atau tokoh masyarakat. Barbagai perbedaan tersebut membutuhkan koordinasi yang baik Penulis memilih beberapa kalangan, hal itu dimaksudkan agar data yang akan diuji lewat trianggulasi agar lebih akurat. Dengan demikian dari partisipasi bisa menjangkau berbagai kalangan.

4.5.3 Pelaksanaan

1. Data Observasi Tentang kondisi siswa ketika pelaksanaan home visit oleh peneliti sebagai berikut. Dari 12 responden orang tua murid yang peneliti datangi pada jam belajar ada 1 siswa pada jam belajar sedang menonton televisi, sementara ada pada jam belajar sedang menonton televisi, sementara ada

2 keluarga pada jam belajar menghidupkan televisi tetapi siswa tidak ikut menonton tetapi belajar di ruang lain. Sementara sisanya 11 siswa benar-benar sedang belajar ketika penulis mendatangi rumah responden. Sementara ketidak hadiran siswa terbanyak pada bulan Januari keseluruhan kelas I-VI mencapai 4%, Mulai sejak Februari kehadiran siswa rata-rata 100%. Berdasarkan daftar tamu kehadiran orang tua hanya terisi ketika pengambilan nilai raport. Tetapi sejak awal maret kehadiran orang tua siswa cukup tinggi mulai dari urusan BSM, konsultasi siswa kelas VI, konsultasi siswa yang BSM, konsultasi siswa kelas VI, konsultasi siswa yang bermasalah dan kehadiran rapat orang tua kelas VI. Berkat pendampingan orang tua dalam siswa

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

78 mengerjakan PR setiap kelas 98% mengerjakan PR di

rumah. Secara umum terjadi peningkatan partisipasi baik orang tua maupun siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2. Data Hasil Wawancara Untuk 4 orang sebagai perangkat desa dan komite sekolah disajikan pertanyaan yang sama tentang

1. Pertanyaan tentang pendapat responden mengenai hubungan sekolah dengan masyarakat secara umum. Jawaban keempat responden menyatakan bahwa hubungannya baik dan harmonis

2. Pertanyaan hubungan sekolah dengan komite,

responden menyatakan baik, 2 responden menyatakanbiasa saja karena komite sekolah tidak pernah mengadakan kegiatan sehingga di masa yang akan datang perlu lebih kreatif dan ditingkatkan

3. Pertanyaan tentang hubungan sekolah dengan 3. Pertanyaan tentang hubungan sekolah dengan aparatur desa Semuanya menjawab sangat erat dan baik,terlebih sering terjadi saling bantu mengenai data siswa mulai dari KPS, BSM, dan administrasi (aktakelahiran) untuk penulisan ijasah.

4. Pertanyaan tentang kondisi sarana prasarana semua responden mengatakan untuk segera diusahakan melalu berbagai cara oleh komite sekolah terutama yang paling mendesak tentang pavingisasi halamansekolah, penambahan WC siswa dan guru, danpembuatan sarana ibadah (mushola). Artinya secarakeseluruhan mengatakan belum lengkap dan secarakeseluruhan mengatakan belum lengkap dan memadai untuk sarana pemebelajaran.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

5 Pertanyaan tentang pencanangan bersama antar sekolah komite, aparatur desa, dan orang tua mengenai jam belajar masayarakat kedawung mulai jam 18.00- 20.00 semua responden menyatakan tidak terlaksana atau gagal, disebabkan tidak ada kerjasama dalam mengawasinya.

6 Pertanyaan tentang harapan responden terhadap sekolah dan saran-saran, semua responden mengatakan untuk kegiatan akademik dan non akademik sudah baik terutama sering terdengar banyaknya kejuaraan yang diterima, tetapi harapan tertinggi adalah supaya sekolah tetap mengkondisikan kedisiplinan tata krama dan budi pekerti untuk lebih diusahakan, karena ketika di rumah anak-anak sebagian besar kurang dalam tatakrama sehingga diperlukan kerjasama secara sinergi antara sekolah orang tua, masyarakat dan aparatur desa. orang tua, masyarakat dan aparatur desa.

Data hasil wawancara dengan responden orang tua siswa sebagai berikut: Dari 80 siswa penulis menetapkan

12 orang responden yang terdiri dari orang tua murid. Wawancara untuk mendapatkan data kepada orang tua murid bukan kepada siswa, hal ini sesuai dengan pertanyaan penelitian dalam rangka mengetahui partisipasi orang tua murid. Disamping itu orang tua berdasarkan pengalaman hidupnya bisa memahami pertanyaan komplek yang diberikan oleh peneliti. Sehingga ketika wawancara berlangsung orang tua bisa mencurahkan segala hal yang berdasarkan data selama mencurahkan segala hal yang berdasarkan data selama ini komunikasi orang tua dengan sekolah sangat kurang. Dengan jawaban yang diberikan oleh orang tua maka

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

80 peneliti langsung tahu apa yang terjadi, apa yang menjadi

harapan orang tua, dan yang terpenting bagaimana mencari jalan keluarnya.

Disamping wawancara ditujukan kepada orang tua, wawancara juga dulakukan kepada tokoh masyarakat dalam hal ini adalah perangkat desa, diharapkan data yang di[eroleh lebih akurat dan obyektif karena tokoh masyarakat lebih tahu tentang banyak hal. Perwakilan anggota komite juga menjadi sasaran wawancara peneliti. Komite sekolah merupakan wakil dari orang tua siswa.

4.5.4 Pembahasan Wawancara orang tua siswa

Dari data tersebut dapat kita analisa bahwa:

1. Dari 20 pertanyaan kesimpulan untuk setiap pertanyaan yang hasilnya negatif ( pasif) sebanyak 8 pertanyaan, sedankan yag jawabannya positif 12 butir pertanyaan butir pertanyaan

2. Terdapat 5 narasumber yang sangat potensial karena pendidikan dan pengalamannya, selalu pro aktif dan peduli dan niat/keinginan yang positif tetapi fihak sekolah guru, komite sekolah tidak memberikan kesempatan kepada nara sumber

3 Melihat data tersebut terindikasi bahwa angka rendah partisipasi orang tua terhadap sekolah bukan semata- mata sikap dari orang tua, tetapi ada sebab akibat antara lain bahwa di dalamnya ada peran dari sekolah yang tidak pernah/ kurang kreatif dalam menggalang partisipasi dengan kreatif dalam menggalang partisipasi dengan saluran dan cara yang sesuai dengan aturan.

Printed by BoltPDF (c) NCH Software. Free for non-commercial use only.

4 Home visit yang penulis laksanakan di SD N

Kedawung ternyata mendapat sambutan sangat positif dari seluruh responden, sehingga perubahan tersebut muncul dari aktifitas orang tua siswa dan anak-anak yang berubah ke arah yang lebih baik, peneliti berharap dalam waktu yang tidak lama akan terjadi perubahan yang lebih baik, berkaitan dengan partisipasi orang tua terhadap SD Negeri Kedawung

4.5.5 Penilaian

Dokumen yang terkait

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game Tournament pada Siswa

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game Tournament pada Siswa Ke

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Tema

0 1 52

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 118

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Home Visit untuk Meningkatkan Partisipasi Orang Tua Siswa di SDN Kedawung Kecamatan Kandangan Temanggung

0 0 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Home Visit untuk Meningkatkan Partisipasi Orang Tua Siswa di SDN Kedawung Kecamatan Kandangan Temanggung

0 0 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Home Visit untuk Meningkatkan Partisipasi Orang Tua Siswa di SDN Kedawung Kecamatan Kandangan Temanggung

0 0 9