BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Tema

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Subjek Penelitian

Sekolah Dasar Negeri 1 Ngadirejo terletak di Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, yang menempati lahan seluas 2.494 m 2 . Sekolah ini berdiri pada 1 Januari 1951, dengan ijin operasional dari Jawatan PP dan K Provinsi Jawa Tengah No.SR/KEP/PPKG/9/4, sebagai sekolah nege ri di Kabupaten Temanggung.

Sekolah ini memiliki 12 rombongan belajar (rombel) dengan jumlah siswa 401, keadaan pendidik dan tenaga kependidikan sejumlah 24 orang dengan

1 kepala sekolah PNS,15 Tenaga pendidik PNS tetap,

7 tenaga wiyata bakti dan 1 penjaga sekolah PNS. SD Negeri 1 Ngadirejo memiliki visi sekolah yai-

tu “Iman dan Taqwa, Unggul dalam Prestasi, Santun dalam Perilaku, Berwawasan Budaya Bangsa serta Il mu Pengetahuan dan Teknologi”, yang kemudian

diuraikan dalam misi sekolah sebagai berikut:

(1) Memantapkan penghayatan dan pengamalan hidup beragama sesuai dengan agama dan keperca yaan masing-masing siswa. (2) Menanamkan nilai- nilai Aqidah dan budi pekerti luhurdengan maksi mal. (3) Mengimplementasikan proses pembelajar an dengan efektif dan maksimal. (4) Menumbuh kembangkan prestasi siswa yang cakap dan handal serta mampu bersaing di dunia pendidikan maupun lingkungan masyarakat. (5) Menumbuh kembangkan karakter siswa yang dapat dipercaya (trustworthines), mempunyai rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence) , tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes) dan kewarganegaraan (citizenship). (6) Menanamkan nilai-nilai budaya bangsa sesuai dengan kepriba dian bangsa Indonesia. (7) Mendorong siswa untuk memahami dan mengkaji serta menumbuh kem bangkan potensi siswa dengan berbagai ilmu penge (1) Memantapkan penghayatan dan pengamalan hidup beragama sesuai dengan agama dan keperca yaan masing-masing siswa. (2) Menanamkan nilai- nilai Aqidah dan budi pekerti luhurdengan maksi mal. (3) Mengimplementasikan proses pembelajar an dengan efektif dan maksimal. (4) Menumbuh kembangkan prestasi siswa yang cakap dan handal serta mampu bersaing di dunia pendidikan maupun lingkungan masyarakat. (5) Menumbuh kembangkan karakter siswa yang dapat dipercaya (trustworthines), mempunyai rasa hormat dan perhatian (respect), tekun (diligence) , tanggung jawab (responsibility), berani (courage), integritas (integrity), peduli (caring), jujur (fairnes) dan kewarganegaraan (citizenship). (6) Menanamkan nilai-nilai budaya bangsa sesuai dengan kepriba dian bangsa Indonesia. (7) Mendorong siswa untuk memahami dan mengkaji serta menumbuh kem bangkan potensi siswa dengan berbagai ilmu penge

SD Negeri 1 Ngadirejo dalam proses pelaksana an kegiatan institusinya memiliki tujuan:

1. Terciptanya pribadi siswa yang mampu dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut sehingga melahirkan Out Put yang beriman, taqwa , cakap serta handal diwarnai dengan nuansa kepribadian yang bermoral tinggi dan akhlaq yang mulia.

2. Tercapainya proses pembelajaran yang efektif dan optimal. 3. Tercapainya prestasi siswa yang cakap dan handal serta mampu bersaing di dunia pendi dikan maupun lingkungan masyarakat.

4. Terbentuknya pribadisiswa yang percaya diri dan tidak menggantungkan kepada orang lain. 5. Terciptanya pribadisiswa yang memiliki kebera nian untuk menanamkan kepercayaan pada diri sendiri.

6. Terciptanya pribadi siswa yang santun dalam perilaku maupun tindakan. 7. Terciptanya pribadisiswa yang mencintai, me miliki dan melestarikan budaya bangsa yang sesuai dengan khasanah budaya asli bangsa Indonesia.

8. Terciptanya pribadisiswa yangcerdas trampil dan memiliki kecakapan hidup dalam berbagai ilmu pengetahuan.

9. Terselenggaranya penambahan jam belajar / ekstra kurikuler yang efektif sesuai dengan rencana program sekolah, sehingga program bimbingan karir dan pembekalan kecakapan hidup pada siswa terlaksana dengan maksi mal.

10. Terciptanya lingkungan sekolahsebagai pusat pengembangan dan pembaharuan pendidikan sehingga lahirlah peserta didik yang cerdas dan kreatif untuk bekal hidup pada jenjang pendidikan selanjutnya maupun di lingkungan masyarakat.

11. Terciptanya pribadi siswa yang cerdas dan tanggap dalam membaca situasi dan kondisi dimanam siswa berada.

12. Terciptanya pribadi siswa yang mampu meng- atasi berbagai masalah yang di hadapi dengan arif dan bijaksana.

13. Terciptanya hubungan yang harmonis dan mesra antara keluarga sekolah ,komite sekolah maupun masyarakat sekitarnya.

4.2 Kondisi awal:

Hasil karya tulis Ilmiah /Laporan hasil Peneli tian Tindakan Kelas / Jurnal Pendidikan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo tahun 2008 – 2015.

Mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, para guru SD Negeri 1 Ngadirejo belum semuanya menghasilkan karya ilmiah yang berupa Laporan Penelitian Tindakan Kelas/Jurnal Pendidikan mau pun karya tulis lainnya. Dalam kurun waktu kurang lebih 7 tahun para guru mengikuti pendidikan dan pelatihan penulisan karya tulis ilmiah/ laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas / Jurnal Pendidikan di ting kat kabupaten maupun kecamatan baru 1 kali. Se dangkan diklat lainnya yang diikuti adalah bersifat umum bukan diklat penulisan karya tulis ilmiah.

Pendidikan dan latihan yang pernah diikuti oleh para guru SD Negeri 1 Ngadirejo mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, tercantum pada tabel di bawah ini sebagai berikut:

Tabel 4.1

Rekapitulasi Daftar Guru Yang Pernah Mengikuti Kegiatan Diklat, Workshop,Lokakarya, Simposium, Seminar dari tahun 2008 - tahun 2015

TAHUN NO

NAMA 08 09 10 11 12 13 14 15 Jml

1 R O B A N I , S.Pd.

19611005 198405 1 002 2 ENDANG R. V. DEWI

- 3 KHURIATUL ISRIAH,S.Pd

- 4 DHIYANA SETIYOWATI,

- 5 DWI KURNIA A,S.Pd

- 6 INDRA PRADISTA,S.Pd

- - - - - - 7 HENI SUSILOWATI,S.Pd.

- 8 EKO LESTARI , S.Pd

19600813 198201 2 006 9 SETYOWEDI,S.Pd

19630908 199103 1 006 10 ENDANG HANDAYANI

19601010 198201 2 019 11 KEMINEM, S.Pd

19640105 198806 2 001 12 ZULAEKHAH S. S.Pd

19651220 199103 2 011 13 KRISTIAN ADI S

19860424 201001 1 010 14 SITI AISYAH,S.Pd.I

19570508 198304 2 001 15 KHOYIMAH, S.Pd. I

- 16 F. SUNARSIH,S.Ag

19651207 198806 2 003 17 SRI WAHYUNI R,A.Ma

19660229 198806 2 002 18 TRI PURWANTI,S.Pd

19620410 198304 2 014 19 SURATMI,S.Pd

19610911 198405 2 002 20 RUSMIYANTO, S.Pd

19641204 198608 1 005 21 SOLIKHIN,S.Pd.

19640224 200007 1 001 22 Ayu Indriani, S.Pd

Keterangan Tabel 4.1

1. Pendidikan dan latihan penulisan karya tulis

/penulisan lapiran hasil Penelitian Tindakan Kelas.

2. Tahun 2009. Pendidikan dan latihan penulisan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diselenggarakan oleh

Forum Kegiatan Guru Kabupaten Temanggung. 3. Tahun 2013. Pendidikan dan latihan penulisan laporan hasil Penelitian Tin dakan Kelas yang diselenggarakan oleh Kelompok Kegiatan Guru Gugus Merbabu UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temang gung.

Dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 para guru SD Negeri 1 Ngadirejo memperoleh konsep penulisan karya ilmiah/penulisan laporan hasil pene litian tindakan kelas melalui pendidikan dan latihan baru satu (1) kali kegiatan. Sehingga karya tulis yang dihasilkan masih belum layak bahkan untuk digunakan persyaratan mengajukan kenaikan pang kat masih belum bisa. Untuk meningkatkan hal ter sebut perlu adanya kegiatan yang mampu meru bah kondisi belum layak menjadi cukup layak bahkan layak atau sangat layak.

Rekapitulasi Karya Ilmiah /Laporan Penelitian Tindakan Kelas/Jurnal Pendidikan hasil karya para guru SD Negeri 1 Ngadirejo tahun 2008 – 2015. Ter cantum pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Validasi Karya Ilmiah /Laporan Penelitian Tindakan

Kelas / Jurnal Pendidikan hasil karya para guru SD Negeri 1 Ngadirejo tahun 2008 – 2015. “Sebelum mengikuti Diklat dengan model IHT ”

NO NAMA Jmlh KTI

Keterangan

1 G.1 4 1 bentuk laporan hasil PTK, dan 3 karya dalam bentuk jurnal pendidikan

- 8 G.2 1 belum layak

9 G.3 1 belum layak 10 G.1 1 belum layak 11 G.2 1 belum layak 12 G.3 1 belum layak 13 G.1 1 belum layak 14 G.2 1 belum layak

15 G.3 -

- 16 G.1 1 belum layak

17 G.2 -

18 G.3 -

- 19 G.1 1 belum layak

Berdasarkan hasil validasi nara sumber bahwa dari 22 orang guru, a). 1 orang mempunyai karya tu lis ( satu 1aporan hasil PTK dan Jurnal) dengan pre

dikat “layak”, b). 9 orang guru dengan hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas

“belum layak”, c) 12 orang guru belum mempunyai hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tin dakan kelas.

4.3 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian melalui Kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk peningkatan kemampuan penulisan karya tulis ilmiah bagi guru SD Negeri 1 Ngadirejo dengan model In House Training (IHT) ini dilak sanakan pada:

1) Hari, tanggal : Minggu,15,22 dan 29 Maret

2) Lokasi penelitian : SD Negeri1 Ngadirejo UPT Dinas Pendidikan Kecamat an Ngadirejo.

3) Waktu Pelaksanaan : pukul 08.30-17.00 WIB.

4) Peserta Diklat : Semua guru SD Negeri 1

Ngadirejo.

Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatih an tersebut menggunakan langkah-langkah yang me rupakan hasil kolaborasi dari langkah-langkah pen didikan dan pelatihan yang dikemuka kan oleh Dag Roll-Hansen (2012:17), LouisGenci (Mustofa Kamil, 2003:10),(Fitroh Hanrahmawan,2010:81) dan Nur hasni Zaenal Abidin (2006:9).

Adapun langkah-langkah tersebut antara lain sebagai berikut:

4.3.1 Pengkajian undang-undang/peraturan peme- rintah yang berlaku sebagai dasar penyeleng garaan pelatihan.

Implementasi pada langkah ini menggunakan studi dokumentasi dan diperoleh hasil bahwa kebi jakan pemerintah yang dikeluarkan berupa undang- undang/peraturan pemerintah lainnya untuk dipedo mani dan ditindaklanjuti. Sehingga suatu lembaga dalam kegiatannya dengan berdasarkan undang- undang/peraturan lainnya yang ditetapkan sebagai pedoman akan berjalan sesuai dengan amanah Implementasi pada langkah ini menggunakan studi dokumentasi dan diperoleh hasil bahwa kebi jakan pemerintah yang dikeluarkan berupa undang- undang/peraturan pemerintah lainnya untuk dipedo mani dan ditindaklanjuti. Sehingga suatu lembaga dalam kegiatannya dengan berdasarkan undang- undang/peraturan lainnya yang ditetapkan sebagai pedoman akan berjalan sesuai dengan amanah

1) Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditrnya,

2) Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,

3) Permendikbud RI Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

4.3.2 Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Pada langkah kedua ini peneliti menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan diperoleh hasil bahwa tindak lanjut dari studi doku mentasi adalah analisis kebutuhan yang akan diper lukan pada kegiatan selanjutnya. Kebutuhan-kebu tuhan yang sesuai dengan kondisi para guru di SD Negeri 1 Ngadirejo saat ini adalah perlu adanya kegi atan yang mampu memberi solusi bagi para guru dalam hal penulisan karya tulis ilmiah yang kemam puannya masih rendah.

Analisis kebutuhan dilaksanakan dengan mem pelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan situasi dan kondisi guru saat sekarang yaitu “ peng kajian Undang-undang/peraturan pemerintah yang merupakan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan juknis kenaikan pangkat bagi para guru.

4.3.3 Menentukan jenis kegiatan pelatihan/desain pendekatan Pelatihan.

Pada langkah ini di temukan hasil bahwa suatu kegiatan yang mampu menjadi solusi dalam hal penulisan karya tulis ilmiah bagi para guru SD

Negeri 1 Ngadirejo adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan.Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latih an yang tepat dengan menggunakan pendekatan /mo del In House Training (IHT).

4.3.4 Penyusunan proposal sebagai langkah awal untuk pengajuan kegiatan kepada Instansi terkait serta.

Agar dalam implementasi suatu kegiatan ada alurnya sekaligus merupakan pedoman bagi panitia penyelenggara, maka disusunlah proposal kegiatan. Dalam konteks penelitian ini proposal yang di susun adalah proposal kegiatan peningkatan mutu dengan mengimplementasikan pendidikan dan pelatihan. Model yang diterapkan adalah model/ pendekatan In House Training (IHT).

4.3.5 Penyusunan pedoman/panduan kegiatan pe latihan bagi panitia, Instruktur, peserta.

Begitu juga, suatu pedoman maupun petunjuk teknis suatu kegiatan juga sangat perlu di susun yang sekaligus menjadi pedoman panitia penyeleng gara, peserta pendidikan dan pelatihan serta nara sumber. Dengan maksud pada suatu kegiatan mana kala ada petunjuk teknis maupun pedomannya, pelaksanaan suatu kegiatan akan terarah sesuai de ngan tujuan yang telah ditetapkan.

4.3.6 Tahap Implementasi Pendidikan dan pelatih an.

Implementasi pendidikan dan pelatihan ini berjalan sesuai dengan program yang telah disetting dalam proposal. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan dengan tiga tahap antara lain sebagai berikut:

1) Tahap Pertama, penanaman konsep tentang kar ya ilmiah dan Penelitian tindakan kelas serta penyusunan laporan. Tahap ini disediakan waktu tiga (3) hari yaitu tanggal 15, 22 dan 29 Maret 2015.

1) Pada pertemuan pertama penyampaian konsep:

a) bab I Pendahuluan,

b) bab II Kajian Teori,

c) bab III Metodologi Penelitian,

2) Pada pertemuan kedua.

a) Pemvalidasian proposal penelitian,

b) Pembenahan penyempurnaan proposal

c) Bab IV hasil penelitian dan

d) Bab V simpulan dan saran,

3) Pertemuan ketiga. Penyampaian materi penulisan daftar pustaka dan penyampaian pemberian tugas latihan pembuatan karya tulis ilmiah untuk dikerja kan di rumah. Dan dikumpulkan pada tanggal

18 April 2015 sekaligus diadakan Pemvalida siaan

2) Tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 30 Maret s.d 16 April 2015. Berbekal dari konsep yang diterima pada tahap pertama , pada tahap ini peserta pendidik an dan pelatihan mengerjakan tugas membuat karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tindakan kelas.

3) Tahap ketiga, dilaksanakanpada tanggal 18 April 2015. Kegiat an yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pem validasian hasil tugas pembuatan karya tulis ilmi

ah berupa laporan penelitian tindakan kelas, kegiatan dilakukan oleh nara sumber.

4.3.7 Evaluasi kegiatan pelaksanaan program.

Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengevaluasi beberapa elemen yang terkait dengan pelaksanaan kegiatamn antara lain:

a. Evaluasi bagi panitia penyelenggara; Evaluasi bagi panitia penyelenggara dilaksanakan dengan model memberikan angket kepada peserta diklat.

b. Evaluasi bagi Nara sumber/instruktur;

Pelaksanaan evaluasi bagi nara sumber dilaksana kan dengan cara

1) Peserta diklat mengisi angket yang berhubung an dengan action nara sumber dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

2) Panitia melaksanakan pengamatan untuk mem peroleh data nara sumber (disenangi peserta diklat atau tidak, cakap atau tidak dalam penyampaian konsepnya serta sikap dan sifat pembawaan nara sumber dalam proses kegiat an diklat dengan isian “ sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju).

3) Evaluasi bagi peserta pelatihan; Evaluasi bagi peserta, dilaksanakan dengan memvalidasi hasil kerja individu maupun ke lompok (layak,cukup layak dan tidak layak)

4) Evaluasi sarana dan prasarana kegiatan pelatih an. Pelaksanaan evaluasi sarpras dilaksanakan dengan memberikan angket kepada nara sum ber dan peserta diklat (Isinya meliputi sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik).

4.4 Hasli Penelitian

4.4.1 Pengkajian undang-undang/peraturan peme rintah yang berlaku sebagai dasar penye lenggaraan pelatihan.

Pada langkah ini peneliti mengadakan studi dokumentasi yang telah ada untuk dikaji sebagai dasar pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan situ asi dan kondisi kebutuhan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo. Dokumen yang dikaji diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsi onal Guru Dan Angka Kreditnya.

Dalam proses pengkajian dokumen permendiknas ini peneliti menemukan ketentuan mulai diberlaku Dalam proses pengkajian dokumen permendiknas ini peneliti menemukan ketentuan mulai diberlaku

16 tahun 2009, tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Ketentuan tersebut tertulis sebagai berikut:

“Masa penilaian kinerja guru sampai dengan diberlakukan Peraturan Menteri Negara Penda

yagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biro krasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya secara efektif pada tanggal 1 Januari 2013 (Mohammad Nuh,2010:142)”.

Dari hasil studi dokumentasi tersebut dapat diketahui bahwa pemberlakuan Permenegpan dan Reformasi Birokrasi tersebut mulai tanggal 1 Januari 2013. Dengan demikian semua guru yang belum mampu menulis karya tulis ilmiah agar segera ber benah dan meningkatkan kemampuannya dalam hal penulisan karya tulis ilmiah. Karena mulai tanggal 1 Januari 2013 kenaikan pangkat mulai dari golongan ruang IIIb telah menggunakan karya tulis ilmiah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan dalam Bab VII pasal 17 Peraturan Menteri Negara Pendaya gunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

b. Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor

16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

Pada Permenegpan dan Reformasi Birokrasi ini peneliti memperoleh ketentuan bahwa mulai golo ngan ruang IIIb sampai IVe dalam proses pengajuan penilaian angka kredit untuk kenaikan pangkat dipersyaratkan ada unsur publikasi ilmiah dan atau karya inovatif yang merupakan hasil karya sendiri. Sehubungan dengan hal tersebut sumua guru ditun tut untuk meningkatkan kemampuannya sebagai profesi guru yang profesional, diantaranya mampu menulis karya tulis ilmiah.

c. Permendikbud RI Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

Pada permendikbud ini di temukan salah satu kompetensi guru adalah standar kompetensi guru adalah kompetensi profesional. Salah satu muatan kompetensi profesional adalah Mengembangkan ke profesionalan secara berkelanjutan dengan melaku kan tindakan reflektif, tindakan yag sesuai dengan tindakan reflektif adalah melakukan penelitian tinda kan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.

Berpijak pada permendikbud gtersebut para guru dituntut harus mampu melaksanakan tindakan reflektif yaitu mampu melakukan penelitian tindakan kelas sekaligus melakukan penyusunan hasil peneli tian yang dikemas dalam bentuk laporan.

d. Daftar Urut Kepangkatan Pegawai SD Negeri 1 Ngadirejo.

Pada daftar urut kepangkatan ini peneliti mene mukan data sebagai berikut:

Tabel: 4.3

Kondisi Pangkat dan Golongan Ruang Guru SD Negeri 1 Ngadirejo Sampai bulan Januari 2015

GOL.RUANG NO

JML CPNS

PNS/ GTT

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 24 guru SD Negeri 1 Ngadirejo dengan status PNS ada 16 orang, 7 orang berstatus guru tidak te tap/wiyata bakti dan 1 orang penjaga sekolah. Enam Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa dari 24 guru SD Negeri 1 Ngadirejo dengan status PNS ada 16 orang, 7 orang berstatus guru tidak te tap/wiyata bakti dan 1 orang penjaga sekolah. Enam

e. Daftar peserta pendidikan dan pelatihan SD Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan data pada tabel Rekapitulasi Daftar Guru yang Pernah Mengikuti Kegiatan Pendidikan dan Latihan, Workshop, Lokakarya, Simposium, Seminar dari tahun 2008 s.d tahun 2015 dapat dike tahui bahwa dari 22 orang ada 9 orang telah meng ikuti kegiatan pendidikan dan latihan penulisan ka rya ilmiah, dan 13 orang belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah. Sehing

ga perlu adanya pemerataan pemahaman konsep tentang penulisan karya ilmiah.

f. Dokumen hasil karya tulis ilmiah para guru SD Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan studi dokumentasi yang peneliti lakukan, peneliti menemukan data Jumlah hasil karya Ilmiah /laporan penelitian tindakan kelas/jur nal pendidikan yang dihasilkan para Guru SD Negeri

1 Ngadirejo mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

1) dari 22 guru yang pernah mencoba menerap kan konsep penulisan karya tulis ilmiah yang dipero leh pada kegiatan pendidikan dan latihan karya tulis ilmiah ada 10 orang guru,

2) dari 10 orang guru mempunyai hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan kategori layak ada 1 orang,

3) sedangkan dengan kategori belum layak 9 orang, dan

4) dua belas (12) orang guru belum mempunyai hasil karya tulis ilmiah.

4.4.2 Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Pada langkah menganalisis kebutuhan ini, peneliti mengadakan wawancara dengan beberapa guru senior yang telah mempunyai pangkat dan golongan ruang Pembina, IV A.

Hal tersebut di dukung oleh hasil wawancara dari Salah satu guru kelas enam (6) yang berhu bungan dengan kebutuhan para guru SD Negeri 1 Ngadirejo tersebut adalah:

“Karena dengan diklat yang sesuai dengan kebu tuhan kita yaitu penulisan karya tulis ilmiah

khususnya pembuatan laporan Penelitian Tin dakan Kelas akan mempunyai fungsi ganda. 1) Kita beruntung mempunyai ilmu tambahan

dalam hal penulisan karya tulis ilmiah, 2) Kita beruntung dalam hal proses kegiatan

belajar mengajar dan bisa mengatasi masa lah yang kita hadapi setiap hari”.

Sedangkan hasil wawancara dengan guru kelas empat (4) antara lain menyebutkan bahwa:

“ saya sudah menyandang pangkat dan golongan ruang IV A terhitung mulai tanggal 01 Oktober

2005, berarti sampai saat sekarang dengan pangkat dan golongan ruang tersebut sudah 9 tahun 9 bulan. Kapan pangkat saya akan naik ke

IV B dan bagaimana solusinya agar saya mampu menulis karya tulis ilmiah tersebut pak.”

Disisi lain wawancara dengan guru kelas lima (5) adalah:

“Pak pangkat dan golongan ruang saya sudah pembina,IV A. Sampai saat ini sudah 8 tahun 9 bulan, apabila tidak ada solusi untuk mengatasi kesulitan yang saya alami ini kenaikan pangkat tidak pernah akan terjangkau. Apabila bapak mempunyai kebijakan yang mampu mengatasi solusi ini ya saya dan teman-teman tentunya banyak berterima kasih pa k.”

Dari hasil wawancara tersebut diatas jelaslah bahwa para guru sangat membutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami yanitu kesulitan Dari hasil wawancara tersebut diatas jelaslah bahwa para guru sangat membutuhkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami yanitu kesulitan

Dengan demikian, dari rangkuman hasil wa wancara tersebut diperoleh data tentang kebutuhan para guru antara lain:

a. konsep pembuatan karya tulis ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis yang berla ku,

b. kegiatan pendidikan dan pelatihan,

c. nara sumber/instruktur,

4.4.3 Menentukan jenis kegiatan pelatihan/desa in pendekatan Pelatihan;

Melalui wawancara dengan beberapa guru senior diperoleh data Jenis kegiatan pelatihan yang diperlukan adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT) yang pelaksana annya hanya diikuti oleh para guru SD Negeri 1 Ngadirejo.

Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan beberapa guru SD Negeri 1 Ngadirejo,salah satu ungkapan guru tentang kegiatan diklat yang sesuai dengan kebutuhan guru seperti tertulis dibawah ini

“Salah satunya berupaya agar kita bisa mem buat karya tulis ilmiah dengan diklat. Diklat

yang sesuai dengan situasi dan kondisi guru SD Negeri 1 Ngadirejo adalah kegiatan IHT”.

Disisi lain hasil wawancara yang hampir sen ada dengan hasil wawancara diatas adalah wawan cara dengan guru kelas enam (6) sebagai berikut:

“ beberapa kali saya mengikuti kegiatan pendi dikan dan pelatihan maupun seminar tentang

pembuatan laporan penelitian tindakan kelas, namun sejauh ini belum ada yang terekam dengan baik. Harapan saya kalau Sekolah kita akan mengadakan kegiatan pendidikan dan pembuatan laporan penelitian tindakan kelas, namun sejauh ini belum ada yang terekam dengan baik. Harapan saya kalau Sekolah kita akan mengadakan kegiatan pendidikan dan

Sedangkan hasil wawancara dengan guru olahraga sebagai berikut: “ apabila Bapak setuju, bagaimana kalau kegiatan pendidikan dan pelatihan yang akan diadakan itu hanya diikuti oleh sekolah kita saja pak”.

Dari hasil wawancara tersebut diatas jelaslah bahwa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang akan diadakan hany diikuti oleh keluarga SD Negeri 1 Ngadirejo. Dengan demikian suatu kegiatan pendidik an dan pelatihan yang hanya diikuti oleh satu lembaga sekolah dan dilaksanakan di lembaga tersebut adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT).

4.4.4 Penyusunan proposal sebagai langkah awal untuk pengajuan kegiatan kepada Instansi terkait serta,

Penelitian terdahulu/penelitian yang relevan yang peneliti pilih,pada langkah-langkah kegiatan belum ada langkah penyusunan proposal. Karena dipandang perlu adanya penyusunan proposal maka pada penelitian ini dengan mengimplementasikan pendidikan dan pelatihan dengan model In House Training (IHT) peneliti menambahkan sebagai wawas an tambahan sekaligus sebagai pedoman dalam implementasi kegiatan pendidikan dan pelatihan yang peneliti laksanakan. Adapun Isi dari proposal tersebut mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

1. Pendahuluan Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang perlunya diadakan suatu kegiatan untuk menga tasi kesenjangan yang ada di suatu lembaga tersebut. Dalam hal ini adalahh Lembaga SD Negeri 1 Ngadirejo dengan kondisi para gurunya perlu memperoleh konsep dan mampu menulis karya tulis ilmiah.

2. Dasar pelaksanaan kegiatan.

Dasar pelaksanaan suatu kegiatan (dalam kegiatan ini adalah peleksanaan pendidikan dan latihan dengan model In House Training perlu menetapkan dasar sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatnnya. Dasar yang menjadi pedoman dalam kegiatan pendidikan dan pelatih an ini adalah:

1) Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikab Nasional;

2) Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005,

tentang Standar Nasional Pendidikan;

3) Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

4) Peraturan menteri negara pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi Nomor 16 tahun 2009 Tentang Jabatan fung sional guru dan angka kreditnya;

5) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor : 35 tahun 2010; tentang Pentunjuk Tekbis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

6) Musyawarah Dewan Guru SD Negeri1 Ngadi- rejo pada tanggal 2 Februari 2015;

3. Susunan kepanitiaan, Dalam setiap kegiatan tentunya ada yang ber tanggung jawab. Dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan ini yang bertanggung jawab ada lah panitia penyelenggara. Adapun susunan panitia penyelenggara sebagai berikut:

Tabel 4.4

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA KEGIATAN IN HOUSE TRAINING (IHT) PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH/ SD NEGERI 1 NGADIREJO TAHUN PELAJATAN 2015

Pelindung

: Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

temanggung

Penasehat

: Kepala UPT Dinpendik Kecamatan

Ngadirejo : Pengawas TK SD UPT Dinpendik Kec.

Ngadirejo

Ketua Panitia

: Kepala SD Negeri 1 Ngadirejo

Sekretaris

: Kristiyan Adi Sutrisno, S.Pd

Bendahara

: Zulaekhah Susilowati, S.Pd

Anggota

: 1. Eko Lestari, S.Pd 2. Endang Handayani, S.Pd 3. Keminem, S.Pd 4. Siti Aisjah, S.Pd.I 5. Setyowedi, S.Pd

6. F. Sunarsih, S.Ag 7. Sri Wahyuni Rahayu 8. Heni Susilowati, S.Pd 9. Dhiyana Setiyowati, S.Pd

10. Khuriatul Isriyah, S.Pd 11. Dwi Kurnia Apriyani, S.Pd. 12. Indra Pradista, S.Pd 13. Endang R. Virula Dewi 14. Khoyimah, S.Pd.I 15. Ayu Indriyani, S.Pd 16. Tri Purwanti, S.Pd 17. Suratmi, S.Pd 18. Solihin, S.Pd 19. Rusmiyanto,S.Pd

4. Tujuan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Begitu juga dalam setiap kegiatan tentunya tidak lepas dari tujuan. Tujuan yang akan dica pai dalam kegiatan pendidikan dan pelatihan ini antara lain sebagai berikut: Kegiatan In House Training (IHT) Penulisan Pene litian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan:

1) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, dan hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah khususnya Sekolah Dasar ;

2) Membantu guru dan dalam mengatasi masa lah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.

3) Meningkatkan sikap profesional pendidik dalam melaksanakan tugasnya;

4) Menumbuh-kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah dan LPTK, sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajar an secara berkelanjutan (sustainable).

5) Meningkatkan keterampilan pendidik khu susnya di SD Negeri 1 Ngadirejo dalam mela kukan dan penyusunan hasil Penelitian Tindakan Kelas.

6) Meningkatkan kerjasama profesional di anta ra pendidik di sekolah dan LPTK.

5. Sasaran kegiatan pelatihan, Kegiatan In Hose Training (IHT) Penulisan Karya Tulis Ilmiah/Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan diikuti oleh seluruh Guru SD Negeri 1 Ngadirejo UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Ngadirejo

6. Waktu dan tempat kegiatan, Kegiatan In House Training (IHT) Penulisan Kar

ya Tulis Ilmiah/Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di laksanakan pada :

Tabel 4.5

Jadwal Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan dengan In House Training (IHT)

NO HARI TANGGAL

JAM

TEMPAT

1 Minggu 15-03-2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo 2 Minggu

22-03- 2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo 3 Minggu

29-03-2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo SD Negeri 1 Ngadirejo

Senin 6-04-2015 4 s.d Sabtu

s.d 11-04- 2015

7 Sabtu 18-04-2015 09.00-14.00 SD Negeri 1 Ngadirejo

7. Nara sumber/instruktur, Kegiatan In House Training (IHT) Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan menghadirkan nara sumber:

1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Temang gung

2) PGRI Kabupaten Temanggung;

3) Tim PAK Kabupaten Temanggung (Drs. F.A. Suprapto Mukti Nugroho, M.Pd)

8. Target kegiatan,

1) Tertingkatnya semangat Kepala Sekolah dan Guru untuk menerapkan standar proses di SD dengan baik.

2) Membekali Kepala Sekolah dan Guru dalam meningkatkan kemampuan Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

3) Meningkatnya prestasi sekolah baik di bidang akademik maupun non akademik

9. Rencana anggaran dan sumber anggaran,

Tabel:4.6

Rencana Anggaran Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Model In House Training (IHT) SD Negeri 1 Ngadirejo Tahun 2015

URAIAN ANGGARAN NO

JUMLAH NO PENGELUARA JUMLAH BIAYA N

1 Subsidi Sekolah (BOS)

Administrasi Rp. 250.000 Iuran Peserta 22

Rp. 4.500.000 1

Rp. 5.500.000

2 orang X Rp. Rp. 4.500.000 250.000

2 Nara Sumber ( 2 X 3 X 750.000)

3 Konsumsi : Rp. 2.250.000

1). Makan

25.000X3X2 Rp. 1.875.000

5 2).Snack 5000 X 6 X25

Rp. 750.000 4 Kebersihan

Rp. 100.000

Rp. 275.000 JUMLAH

10. Penutup Desktipsi harapan dapat di setujuinya kegiatan

pendidikan dan pelatihan oleh atasan dan ucap an terima kasih.

4.4.5 Penyusunan pedoman/panduan kegiatan pelatihan bagi panitia, Instruktur, peserta;

Panduan kegiatan disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan bagi panitia, nara sumber, peserta pendidikan dan pelatihan. Isi dari panduan kegiatan tersebut secara garis besar diantaranya sebagai berikut:

1) Bab I Pendahuluan (1) latar belakang kegiatan,

(2) dasar hukum sebagai pedoman pelaksana an kegiatan, (2) tujuan pendidikan dan pelatihan, (3) manfaat pendidikan dan pelatihan, (4) sasaran pendidikan dan pelatihan,

2) Bab II Pelaksanaan Kegiatan (1) susunan Panitia Penyelenggara, (2) waktu dan tempat kegiatan, (3) daftar nama nara sumber, (4) daftar peserta/jumlah peserta (5) program kegiatan, (6) struktur program, (7) jadwal kegiatan, (8) tata tertib pelaksanaan kegiatan,

3) Bab III Penutup

4.4.6 Tahap Implementasi Pendidikan dan pelatih an.

Pada tahap ini kegiatan yang di implemantasi kan antara lain:

a. Registrasi/daftar ulang peserta pelatihan, Kegiatan yang dilakukan oleh peserta diklat pada tahap ini adalah sebagi berikut:

1) menyerahkan surat tugas,

2) melakukan kegiatan daftar ulang dengan mengisi biodata.

b. Pendistribusian fasilitas kegiatan pendidikan dan pelatihan. Pada langkah ini panitia memberikan bekal beru pa fasilitas yang mendukung terlaksanannya kegiatan pendidikan dan pelatihan. Fasilitas tersebut diantaranya adalah:

1) Buku panduan kegiatan

2) Materi diklat.

3) Buku dan alat tulis

c. Implementasi kegiatan pelatihan serta pengem bangan materi pelatihan (kegiatan inti). Implementasikan kegiatan pendidikan dan pelatih

an diikuti oleh 20 orang guru. Dua (2) orang tidak an diikuti oleh 20 orang guru. Dua (2) orang tidak

1) Tahap Pertama, Kegiatan pendidikan dan pelatihan pada tahap pertama yang dilaksanakan pada tanggal 15, 22 dan 29 Maret ini menghasilkan:

a) Pertemuan pertama tanggal 15 Maret 2015.

Kegiatan pertemuan pertama (1) menghasilkan konsep tentang karya ilmiah dan Penelitian tindakan kelas serta penyusunan laporan. Adapun materinya adalah:

(1) Bab I Pendahuluan. (a) Mencakup latar belakang, meliputi: Pen deskripsian kondisi idiil masalah yang akan diteliti serta masalah yang sedang dihadapi sekarang.

(b) Disamping itu juga pendeskripsian penye bab munculnya masalah/analisis masa lah. Kemudian mencari solusi tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi kesenjangan yang ada.

(c) Merumuskan masalah dengan mengguna kan kalimat Tanya/pernyataan dan me rupakan masalah penelitian. Dalam me rumuskan masalah disebutkan alter natif tindakan.

(d) Tujuan penelitian yang disinkronkan dengan rumusan masalah. (e) Penentukan manfaat penelitian dipapar kan secara spesifik, bagi siswa, guru dan sekolah.

(2) Bab II Kajian Teori, (a) Mengemukakan teori-teori yang terkait dengan masalah/variabel serta digambar kan teori-teori yang mendukung tinda kan. Disamping itu perlu juga mengemu (2) Bab II Kajian Teori, (a) Mengemukakan teori-teori yang terkait dengan masalah/variabel serta digambar kan teori-teori yang mendukung tinda kan. Disamping itu perlu juga mengemu

(b) Pembahasan kerangka berpikir juga per lu di bahas dalam bab II ini serta digam barkan secara sistematis dan jelas.

(c) Begitu juga dengan hipotesis yang meng gambarkan indikator keberhasilan yang diharapkan.

(3) Bab III Metodologi Penelitian.

Pembahasan pada bab ini meliputi: (a) Setting penelitian digambarkan leng

kap, Subjek penelitian dijelaskan juga karakteristiknya ,

(b) Jadwal yang rinci dengan kegiatan pene litian yang akan dilaksanakan. (c) Sumber data diuraikan dengan jelas, (d) Teknik dan alat pengumpul data dijelas

kan sesuai dengan kaidah-kaidah tek nik dan alat pengumpul data,

(e) Validasi data menggambarkan teknik sesuai teknik menvalidasi data, (f) Analsis data menggambarkan cara menganalisis data sesuai kaidah meng analisis data, Indikator kinerja menun jukkan proses dan hasil yang akan dica pai,

(g) Prosedur penelitian menggambarkan tahapan-tahapan PTK secara sistimatis dan lengkap,

(h) Tata kalimat yang digunakan dalam pro posal maupun dalam penyusunan lapor an hasil penelitian mengacu kepada tata Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

b) Pada pertemuan kedua tanggal 22 Maret 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada pertemuan kedua adalah:

(1) Pemvalidasian proposal penelitian. (2) Pembenahan penyempurnaan proposal

(3) Penyampaian konsep Bab IV hasil peneli tian yang meliputi: (a) Pembahasan konsep tentang diskripsi kondisi awal sebelum diadakan tinda kan,

(b) Deskripsi tindakan dan perubahan yang terjadi setelah diadakan tindakan. (4) Konsep Bab V simpulan dan saran, merupa kan gambaran kesimpulan dari hasil tindak an.

c) Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal

29 Maret 2015. Konsep yang diperoleh adalah: Penulisan daf tar pustaka. Disamping itu pemberian tugas latihan pembuatan karya tulis ilmiah untuk dikerjakan di rumah. Dan dikumpulkan pada tanggal 18 April 2015 sekaligus diadakan Pemvalidasiaan hasil tugas rumah. Hasil vali dasi pembuatan proposal penelitian tindakan kelas seperti pada table 4.1 di bawah ini :

Tabel 4.7

Validasi Pembuatan Proposal Penelitian Tindakan Kelas

HASIL

NAMA KET/ SANGAT

CUKUP TIDAK PESERTA

T.T LAYAK

LAYAK

LAYAK LAYAK

75 - Jumlah

13 5 - 2

Keterangan:

1. Skor 100 – 91 = Sangat layak 2. Skor 90 - 76

= Layak

3. Skor 75– 56 = Cukup layak 4. Skor 55 – kebawah

= Tidak layak

Pada tabel diatas dapat di ketahui bahwa 20 orang peserta diklat yang membuat proposal 18 orang, 2 orang tidak membuat proposal karena 1 orang sakit, 1 orang dekat dengan masa pensiun.

Adapun 18 orang yang membuat proposal 13 orang memperoleh predikat layak, 5 orang dengan predikat cukup layak, dan 2 orang tidak mengerja kan tugas.

2) Tahap kedua, dilaksanakan pada tanggal 30 Maret s.d 16 April 2015. Para peserta pendidikan dan pelatihan mengerja kan tugas sebagai bahan latihan dalam membuat karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tindakan kelas.

3) Tahap ketiga, dilaksanakanpada tanggal 18 April 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pemvalidasian hasil tugas pembuatan karya tulis ilmiah berupa laporan penelitian tin dakan kelas, kegiatan dilakukan oleh nara sum ber. Hasil pemvalidasian karya tulis ilmiah yang telah dikerjakan sebagai tindak lanjut kegiatan tahap pertama dan tahap keduabisa dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8

Validasi Laporan Penelitian Tindakan Kelas

KET. PESERTA

NAMA

HASIL

SANGAT LAYAK

LAYAK

CUKUP

LAYAK T.T

75 - - Junlah

11 7 - 2

Keterangan:

1. Skor 100 – 91 = Sangat layak 2. Skor 90 - 76

= Layak

3. Skor 75– 56 = Cukup layak 4. Skor 55 – kebawah

= Tidak layak

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari

20 rang guru memperoleh predikat layak 11 orang, memperoleh predikat cukup layak 7 orang dan 2 orang tidak mengerjakan tugas.

4.4.7 Evaluasi kegiatan pelaksanaan program.

Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah mengevaluasi beberapa elemen yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan antara lain :

a. evaluasi bagi panitia penyelenggara; Evaluasi bagi panitia penyelenggara dilaksanakan dengan model memberikan angket kepada peserta diklat.

b. evaluasi bagi Nara sumber/instruktur; Pelaksana an evaluasi bagi nara sumber dilaksanakan de ngan cara Peserta diklat mengisi angket yang berhubungan dengan action nara sumber dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan.

c. Panitia melaksanakan pengamatan untuk mem peroleh data nara sumber (disenangi peserta dik lat atau tidak, cakap atau tidak dalam penyam paian konsepnya serta sikap dan sifat pembawa an nara sumber dalam proses kegiatan diklat de ngan isian “ sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju).

d. evaluasi bagi peserta pelatihan; Evaluasi bagi peserta, dilaksanakan dengan mem validasi hasil kerja individu maupun kelompok (layak,cukup layak dan tidak layak)

e. evaluasi sarana dan prasarana kegiatan pelatih an. Pelaksanaan evaluasi sarpras dilaksanakan dengan memberikan angket kepada nara sumber dan peserta diklat (Isinya meliputi sangat baik, baik, kurang baik dan tidak baik).

Tabel 4.9

Hasil Evaluasi kegiatan pelaksanaan program IHT

Isian INDIKATOR

S TS STS Panitia Penyelenggara

SS

1. Pengelolaan kegiatan diklat 2 3 0 0 dilaksanakan dengan baik.

2. Panitia menerima dengan baik masukan yang disampaikan oleh

3 2 0 0 peserta pelatihan. 3. Pengelolaan waktu dilaksanakan

2 3 0 0 dengan tepat

4. Konsumsi dan snack yang disediakan pada pelaksanaan

4 1 0 0 kegiatan diklat sesuai dengan

kebutuhan peserta 5. Perlu adanya kegiatan IHT lagi

Jumlah 15 10 0 0

40% 0% 0% Nara Sumber

1. Nara sumber berpenampilan 5 0 0 0 ramah dan bersahabat

2. Nara sumber berwawasan luas hubungan nya dengan konsep

4 1 0 0 PTK 3. Konsep Karya tulis ilmiah yang disajikan sesuai dengan situasi

3 2 0 0 dan kondisi para peserta 4. Nara sumber cepat tanggap dengan situasi dan kondisi

2 3 0 0 kegiatan IHT 5. Dalam menanggapi pertanyaan, nara sumber memberi jawaban

2 3 0 0 yang tepat sesuai dengan yang

diharapkan

Jumlah 16 9 0 0

36% 0% 0% Sarana dan prasarana

6. Buku panduan kegiatan diberikan 4 1 0- pada awal kegiatan

7. Materi yang di berikan kepada peserta dapat memperlancar

3 2 0 0 proses kegiatan IHT

8. Alat tulis dan buku yang diberikan cukup untuk pelaksanaan

1 3 1 0 kegiatan IHT 9. Dalam pelaksaan kegiatan IHT panitia menyediakan LCD dan

4 1 0 0 Laptop 10. Ruangan yang disediakan oleh panitia untuk kegiatan IHT dalam

3 2 0 0 kondisi nyaman

Peserta Diklat 11. Peserta diklat mentaati Tata tertib yang telah di berikan kepada

0 5 0 0 peserta 12. Peserta hadir dengan rajin dan tertib dalam mengikuti kegiatan

0 5 0 0 IHT 13. Peserta diklat sebagian besar

2 2 1 0 laptop

14. Peserta diklat sebagian besar mampu mengoperasi kan

5 0 0 0 IT/laptop 15. Peserta mengerjakan tugas yang diberikan oleh nara sumber

Jumlah 10 14 1 0

56% 4% 0% J U M L A H KESELURUHAN

= Sangat setuju

= Tidak Setuju

4. STS = Sangat tidak setuju

Tabel 4.10

Rekapitulasi hasil evaluasi

kegiatan pendidikan dan pelatihan dengan model IHT NO

Hasil Evaluasi

1 Panitia Penyelenggara

2 Nara Sumber

4 Peserta Diklat

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan ke giatan pendidikan dan latihan dengan model IHT diatas dapat diketahui bahwa:

1. Hasil evaluasi untuk panitia pelaksana mempero leh hasil: Sangat setuju

= 15 poin = 60 % Setuju

= 10 poin = 40 % Tidak setuju

= 0 poin = 0 % Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

2. Hasil evaluasi untuk nara sumber memperoleh hasil: Sangat setuju

= 16 poin = 64 % Setuju

= 9 poin = 36 % Tidak setuju

= 0 poin = 0 % Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

3. Hasil evaluasi untuk sarana dan prasarana memperoleh hasil: Sangat setuju

= 15 poin = 60 % Setuju

= 9 poin = 36 % Tidak setuju

= 1 poin = 4 % Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

4. Hasil evaluasi untuk peserta diklat memperoleh hasil: Sangat setuju

= 10 poin = 40 % Setuju

= 14 poin = 56 % Tidak setuju

= 1 poin = 4 % Sangat tidak setuju = 0 poin = 0 %

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Pengkajian undang-undang/peraturan peme rintah yang berlaku sebagai dasar penyeleng garaan pelatihan.

Undang-undang/peraturan pemerintah yang merupakan pedoman bagi pelaksanaan program kegiatan pelatihan adalah:

a. Permendiknas Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya. Berdasarkan peraturan tersebut diatas mulai tanggal 1 Januari 2013 telah diberlakukan perme negpan dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2009. Secara rinci dijabarkan pada Bab VII pasal

17 Pera turan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor

16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Sedangkan Berdasarkan peraturan Permendik bud nomor 35 tahun 2010,halam 65) mau tidak mau seorang guru harus mampu melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan, salah sa tunya menulis karya tulis ilmiah.

b. Permenegpan dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Tidak berbeda jauh dengan permendikbud nomor

35 tahun 2010, peraturan ini juga mengama natkan bahwa mulai dari golongan IIIa sampai golongan IVd untuk persyaratan pengajuan kenaikan pangkat harus menyertakan hasil kegiatan pengem bangan keprofesian berkelanjutan.

c. Permendikbud RI Nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Pada peraturan ini, ada empat standar kompe

tensi yang harus dikuasai oleh para guru sebagai agen pendidikan. Salah satu dari kompetensi terse but adalah kompetensi profesional, salah satu uraian tensi yang harus dikuasai oleh para guru sebagai agen pendidikan. Salah satu dari kompetensi terse but adalah kompetensi profesional, salah satu uraian

Atas dasar konsep di atas, para guru dituntut un tuk menumbuhkembangkan kompetensi-kompetensi yang ada pada diri guru. Salah satu yang segera dikembangkan bagi para guru SD Negeri 1 Ngadirejo adalah kompetensi profesional.

d. Daftar peserta pendidikan dan pelatihan SD Negeri 1 Ngadirejo.

Berdasarkan data pada tabel Rekapitulasi Daftar Guru yang Pernah Mengikuti Kegiatan Pen didikan dan Latihan, Workshop, Lokakarya, Simposi um, Seminar dari tahun 2008 s.d tahun 2015 dapat diketahui bahwa dari 22 orang ada 9 orang telah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan penulisan karya ilmiah, dan 13 orang belum pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan karya tulis ilmiah. Sehing

ga perlu adanya pemerataan pemahaman konsep tentang penulisan karya ilmiah. Dari data daftar peserta pendidikan dan latihan diatas jelaslah para guru SD Negeri 1 ngadirejo sangat minim dalam mengikuti pendidikan dan latihan khususnya dalam hal penulisan karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas.

e. Dokumen hasil karya tulis ilmiah para guru SD Negeri 1 Ngadirejo. Berdasarkan studi dokumentasi yang peneliti

lakukan, peneliti menemukan data Jumlah hasil karya Ilmiah /laporan penelitian tindakan kelas/ jurnal pendidikan yang dihasilkan para Guru SD Negeri 1 Ngadirejo mulai tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, yaitu sebagai berikut:

1) dari 22 guru yang pernah mencoba menerap kan konsep penulisan karya tulis ilmiah yang dipero 1) dari 22 guru yang pernah mencoba menerap kan konsep penulisan karya tulis ilmiah yang dipero

2) dari 10 orang guru mempunyai hasil karya tulis ilmiah/laporan hasil penelitian tindakan kelas dengan kategori layak ada 1 orang,

3) sedangkan dengan kategori belum layak 9 orang, dan

4) dua belas (12) orang guru belum mempunyai hasil karya tulis ilmiah. Hal tersebut diatas menunjukkan bahwa dari

22 orang guru hanya ada 1 orang guru dengan hasil karyanya dalam kategori layak. Maka dalam hal penulisan karya tulis ilmiah sangat perlu ditingkat kan.

Langkah-langkah kegiatan pendidikan dan pelatihan Pengkajian undang-undang maupun pera turan pemerintah yang berlaku ini telah dilaksana kan pada penelitian terdahulu/penelitian yang rele van yaitu pada penelitian Tin Tun et.al dengan judul In-house BSL-3 UserTraining: Development and Im plementation of Programme at the Nanyang Technolo gical University in Singapore.

4.5.2 Menganalisis kebutuhan yang sesuai dengan kondisi lapangan.

Hubungannya dengan pembahasan undang- undang dan peraturan pemerintah di atas, dituntut segera menganalisis segala kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan para guru. Kebutuhan yang sesuai dengan para guru saat seka rang untuk mengimplementasikan amanah undang- undang maupun peraturan pemerintah yang sesuai dengan kegiatan kelembagaan sekolah serta hasil dari wawancara dengan beberapa guru SD Negeri 1 Ngadirejo adalah:

1) Guru dituntut mampu menulis karya tulis ilmiah , untuk menulis karya tulis ilmiah perlu adanya bekal konsep penulisan karya tulis ilmiah, untuk memperoleh konsep tersebut perlu adanya suatu 1) Guru dituntut mampu menulis karya tulis ilmiah , untuk menulis karya tulis ilmiah perlu adanya bekal konsep penulisan karya tulis ilmiah, untuk memperoleh konsep tersebut perlu adanya suatu

2) Kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan para guru adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan yang efektif. Kegiatan tersebut dengan kandungan mak sud mampu menstarnfer konsep dengan bimbing an yang yang familiar. Dengan demikian para guru punya kesempatan untuk sharing lebih jauh hubungannya dengan konsep penulisan karya tulis ilmiah.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 30

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATA PELAJARAN IPA MATERI PERISTIWA ALAM YANG TERJADI DI INDONESIA DAN DAMPAKNYA BAGI MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE DI SD N 03 GETAS KECAMATAN KALORAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN PELA

0 0 15

A. Standar Kompetensi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar dengan Model Picture and Picture pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD

0 0 66

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Mengunakan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Model Inquiry pada Mata Pelajaran IPA

0 0 14

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Metode Pembelajaran - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game Tournament pada Siswa Kelas V

0 1 15

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Setting, dan Waktu Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game Tournament pada Siswa

0 0 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus (Kondisi Awal) - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Teams Game Tournament pada Siswa Ke

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 30

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Tulis Ilmiah Bidang Pendidikan dengan Model in House Training (IHT) bagi Guru SD Negeri I Ngadirejo Kabupaten Temanggung

0 0 24