Research | valburysekuritas.co.id Week End Nov17

WEEKLY REPORT
27 November 2017

NEWS HEADLINES























JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

KAI tetap sebagai investor proyek LRT, ADHI & KAI bisa bentuk JV
ADHI akan jadi investor di LRT Jabodebek
PP Energi akan akuisisi dan kuatkan entitas
WSKT beli aset Rp656,9 miliar
Sebanyak 15 investor minati jalan tol WTR
PPRE optimis catat kontrak baru Rp 5,8 T di akhir 2017
Laba bersih PPRE tahun 2017 diperkirakan tumbuh 220% YoY
PPRE targetkan laba 2018 Rp500 miliar
PPRE anggarkan capex Rp 1,4 triliun
Pemerintah tetap kontrol saham ANTM, PTBA, TINS
Anak usaha BRMS dapat ijin produksi & konstruksi dari Kemen ESDM
ANTM kaji pelepasan PLTU Pomalaa
Anak usaha TLKM lakukan PBS akuisisi 70% saham TSGN

EXCL terus bangun & perkuat infrastruktur jaringan data
UNVR akan bagi dividen interim tahun buku 2017 Rp 410/saham
BBRI akuisisi Bahana Artha Ventura Rp 71,3 miliar
BBCA resmi kuasai 100% saham CS Finance
BBCA akan bagikan dividen interima Rp1,97 triliun
NISP siapkan Rp 500 miliar
DNAR perkuat bisnis penunjang infrastruktur
MAPI menahan ekspansi pembangunan department store

Perpesktif teknikal untuk IHSG dalam pekan ini secara teknis
mengkonfirmasikan sinyal konsolidasi. Sinyalemen tersebut tercermin
dari indikator MACD dan Stochastics mengindikasika pola downtrend.
Namun, sinyalemen positif bagi IHSG terkonfirmasi dari lagging
indicator baik MA5 dan MA20 mengindikasikan positif bagi IHSG.

JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45

CLOSE


CHANGE

VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

6067.142
1018.706

+3.897
+2.797

10,939.831
2,309.986

6,357.521
3,572.729

MARKET REVIEW


MARKET VIEW

Isu politik di Jerman, progres Brexit, reformasi pajak Amerika Serikat
(AS), pertumbuhan ekonomi AS, minutes meeting FOMC The Fed dan
minutes meeting European Central Bank (ECB) menjadi fokus investor
pada pekan lalu. Investor concern akan isu kepemimpinan di Jerman
menyusul kegagalan Kanselir Jerman, Angela Merkel, melakukan koalisi
dengan 2 partai lain. Investor khawatir akan ketidakpastian poliitk di
Jerman. Kekhawatiran mereda ketika partai Social Democrats memberi
sinyal bersedia melakukan pembicaraan dengan Merkel. Pasar
menginterprestasikan sebagai bentuk dukungan Martin Schultz,
pemimpin Social Democrats, kepada Merkel menjabat Kanselir untuk
periode keempat. Prospek sebuah koalisi besar di Jerman yang
berkembang juga mendorong sentimen di Jerman. Investor meyakini isu
politik di Jerman tidak akan mengganggu perekonomian di Eropa.
Sementara proses Brexit deadlock. Sentimen pertumbuhan ekonomi AS
dan reformasi pajak diekspektasikan memperbaiki kinerja emiten.
Sementara minutes meting FOMC The Fed mengindikasikan The Fed
akan menaikkan Fed Fund rate (FFR) pada FOMC 14 Desember 2017,

meski pejabat The Fed masih terpecah tentang prospek inflasi. Para
pejabat The Fed mempertahankan penilaian bahwa ekonomi AS dan
pasar tenaga kerja telah meningkat dengan kecepatan solid meski ada
gangguan badai, karena The Fed memperkirakan belanja konsumen
dan bisnis akan terus meningkat dalam waktu dekat. The Fed menilai
kenaikan FFR secara bertahap adalah tepat, mengingat lemahnya data
inflasi. Sedangkan risalah pertemuan European Central Bank (ECB)
pada 25-26 Oktober 2017 setuju untuk mempertahankan program
pembelian ogligasi. Namun pejabat ECB menginginkan adanya batas
waktu yang jelas untuk mengakhiri program stimulus ini.
Pada Jumat (24/11) bursa saham Asia mixed. Bursa saham Cina
rebound setelah kekhawatiran saham Cina mungkin terus mengalami
kerugian besar mereda. Cina menyatakan akan mengurangi pajak impor
untuk berbagai barang konsumsi. Hal itu berimbas ke bursa Jepang
yang juga ditopang oleh pelemahan Yen. Rencana Cina memangkas
tarif impor barang konsumer juga berdampak positif bagi bursa saham
Eropa yang tentatif menguat pada Jumat (24/11).
Bursa saham Indonesia mixed, tapi menguat 0,064% ke 6067,142 di
akhir sesi. Investor asing mencatatkan net buy Rp 676,96 miliar. Sehari
sebelumnya IHSG mengalami tekanan jual terimbas oleh bursa Asia.

Diantaranya karena aksi jual saham ADHI menyusul pemberitaan bahwa
Menteri BUMN mengusulkan PT. KAI tidak menjadi investor proyek LRT
Jabodebek, karena kenaikan nilai investasi menjadi Rp 31,8 triliun dari
Rp 26,7 triliun. Namun Menteri Perhubungan menyatakan PT. KAI akan
tetap mendanai proyek LRT Jabodebek dan ADHI juga berpartisipasi
sebagai investor. IHSG mencatatkan level tertingginya di 6069,785.
Konflik di Timur Tengah mendorong harga minyak mentah ke atas
level USD 58/barel. Arab Saudi telah menyetujui pembelian senjata
senilai USD 7 miliar dari AS. Sementara Angkatan Udara AS dan Korea
Selatan akan mengadakan latihan gabungan Vigilant Ace pada 4-8
Desember 2017, yang dianggap sebagai agresi terhadap Korea Utara.

Terjadinya penambahan utang untuk kegiatan belanja produktif di
sektor infrastruktur, kesehatan, pendidikan, transfer dana desa dan
belanja sosial ini turut menyumbangkan beban hutang negara.
Ditambah beban hutang lainnya berasal dari warisan pemerintahan
sebelumnya. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, hutang
pemerintah selama ini lebih banyak digunakan untuk mencicil hutang
dari masa lalu, bukan untuk kegiatan produktif. Beban hutang ini
menyebabkan pemerintah masih saja menarik hutang untuk membayar

bung hutang. Sri Mulyani menyebutkan beban hutang menyebabkan
defisit keseimbangan primer senilai total Rp 111,4 Triliun.
Mucnulnya surat dari BUMN yang beredar di kalangan media,
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ternyata
menolak usul Presiden Joko Widodo yang menugaskan PT Kereta Api
Indonesia (KAI) untuk menjadi investor dalam penyelenggaraan kereta
api ringan atau Light Rail Transit (LRT) terintegrasi di wilayah JakartaBogor-Depok-Bekasi (Jabodebek). Rini menilai anggaran proyek LRT
terus membengkak. Sesuai dengan hasil rapat koordinasi Kementerian
Koordinator bidang Kemaritiman tanggal 3 November 2017, nilai
investasi untuk proyek LRT Jabodebek mengalami peningkatan
menjadi sebesar Rp31,8 triliun dari yang semula sebesar Rp26,7 triliun.
Dalam isi surat tersebut Rini Soemarno mengusulkan untuk KAI tidak
menjadi penyelenggara pendanaan atau investor pembangunan
prasaran LRT Jabodebek, namun hanya bertindak sebagai
penyelenggara dan pengoperasian sarana LRT Jabodebek.
Sikap dari AS yang keluar dari pernyataan Presiden Donald Trump
bahwa pemerintah Iran sebagai rezim pembunuh dan memperingatkan
visi jahatnya untuk masa depan, telah menimbulkan ketegangan baru
di Timur Tengah, Iran telah lama mengeluh tentang keberadaan kapal
perang AS yang berbasis di Teluk Persia. Iran membalas untuk

mengirim kapal perang ke halaman belakang Amerika Serikat (AS).
Iran mengirimkan kapal-kapal perang ke Teluk Meksiko dan Samudera
Atlantik dalam waktu dekat.
Geopolitk Timur Tengah kian memanas, Arab Saudi dikabarkan akan
mengeluarkan dana mencapai US$ 7 miliar untuk membeli amunisi
yang memiliki sistem bimbingan internal yang memandu rudal atau
bom untuk jarak tertentu dari sasaran yang dituju. dari kontraktor
pertahanan Amerika Serikat.
Sentimen dari harga minyak dunia, persediaan minyak mentah
komersial di Amerika Serikat (AS) turun menjelang liburan
Thanksgiving. Dipihak lain, negara anggota OPEC dan bukan anggota
OPEC terus berupaya mengangkat kembali harga minyak.
Katalis positif yang terbatas bagi pasar dalam pekan ini,
diperkirakan mendorong IHSG berpeluang melemah, kendati demikian
pola pergerakan indeks mixed.

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining

unchanged after the issue thereof.

1

DAILY NEWS
27 November 2017
Dalam upaya percepatan pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT)
di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek), Menteri
Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan PT Kereta Api
Indonesia (KAI) (Persero) tetap sebagai investor pembangunan proyek
ini. Seuai Perpres Nomor: 49 tahun 2017, PT KAI tetap adalah sebagai
investor maupun nantinya sebagai penyelenggara pengoperasian,
perawatan, dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan
pembangunan
LRT
Jabodebek.
Dalam
hal
penugasan
penyelenggaraan sarana LRT Jabodebek, PT KAI dapat join bersama

Adhi Karya (ADHI) dengan membentuk anak perusahaan atau
perusahaan patungan. Kerja sama tersebut juga diatur dalam Perpres
49 tahun 2017.
Adhi Karya (ADHI) akan ikut sebagai investor untuk penyelenggaraan

sarana LRT Jabodebek bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Hal ini
menyusul adanya kenaikan dana investasi proyek LRT Jabodebek dari
Rp 26,7 triliun jadi Rp 31,8 triliun. Sebelumnya beredar surat Menteri
BUMN, Rini Soemarno, yang mengusulkan KAI tidak menjadi investor
proyek LRT, karena kenaikan nilai investasi tadi dan menyarankan
untuk fokus pada program revitalisasi dan reaktivasi jalur kereta api di
Indonesia. Meski ada perubahan dalam porsi investor, pekerjaan di
lapangan terus dilakukan dalam mengejar target pengoperasian pada
tahun 2019. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 30% dan Adhi
Karya sudah menghabiskan dana hingga Rp 5 triliun mencapai progres
tersebut. Hingga akhir tahun kira-kira mencapai 35%.
Pembangunan Perumahan (PTPP) memastikan akan tetap mendorong

PP Energi melakukan IPO saham pada semester I-2018. Dalam
persiapan go public, PP Energi akan mengakuisisi sejumlah

perusahaan dan menguatkan entitas. PTPP berencana menggunakan
dana hasil emisi surat berharga perpetual untuk menguatkan entitas
anak usahanya tersebut. PP Energi juga tengah memproses akuisisi
sejumlah pembangkit listrik untuk mendukung pengembangan usaha
dan sebagai persiapan IPO.
Waskita Karya (WSKT) membeli sebagian aset dari kerja sama operasi

(KSO) PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan Waskita Karya
Realty. Perseroan melakukan pembelian sebagian unit ruang
perkantoran (strata title) Waskita Rajawali Tower senilai Rp656,98 miliar.
Nilai transaksi tersebut setara 2,99% dari ekuitas perseroan sebesar
Rp21,95 triliun per September 2017. Selain itu, juga setara dengan
30,17% dari ekuitas Waskita Realty sebesar Rp2,17 triliun pada periode
yang sama.
Sekitar 15 investor berminat terhadap saham ruas jalan tol yang
dikelola Waskita Toll Road (WTR), anak usaha Waskita Karya (WSKT),
dalam proses divestasi yang sedang berlangsung. Ke 15 investor
tersebut terdiri dari perusahaan asing dan lokal. Perseroan saat ini
tengah mempertimbangkan mengenai kecocokan harga dan waktu
dalam mengambil keputusan mengenai pelaksanaan saham ruas jalan
tol tersebut. Adapun jangka waktu pelepasan saham tersebut pada
semester I/2018.
PP Presisi (PPRE) optimis mencatatkan kontrak baru senilai Rp 5,8

triliun hingga akhir tahun 2017. Optimisme ini didasari pencapaian
hingga Oktober telah terakumulasi Rp 4,2 triliun. Sehingga perseroan
membutuhkan Rp 1,6 triliun. Perusahaan tengah menjajaki proyek
Bandara Kulon Progo, proyek Soekarno-Hatta dan ada pengerjaan
pengangkutan batu bara di Sumatera..Perseroan memproyeksi kontrak
baru tahun 2018 sebesar Rp 7-8 triliun. Saat ini perusahaan bekerja
sama dengan entitas anak usaha yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi
(LMA) mengerjakan sejumlah proyek strategis nasional, seperti Proyek
Jalan Tol Trans Sumatera, Tol Pandaan-Malang, Tol Manado-Bitung, Tol
Solo-Kertosono, Bendungan Way Sekampung, Bendungan Leuwi Keris,
dan Pengendalian Lahar Sinabung.
Laba bersih PP Presisi (PPRE) hingga akhir tahun 2017 diperkirakan
mencapai kisaran Rp 132 miliar-Rp 182 miliar, tumbuh 220% YoY.
Pertumbuhan laba PPRE didukung portofolio proyek yang tersebar di

seluruh Indonesia. Perseroan mengerjakan pekerjaan dirty works untuk
proyek-proyek milik BUMN seperti Pembangunan Perumahan (PTPP),
Wijaya Karya (WIKA), dan Adhi Karya (ADHI). Perseroan menggarap
cut and fill, pematangan lahan, pemasangan fondasi, dan pembetonan.
PP Presisi (PPRE) optimis dapat membukukan laba bersih sekitar
Rp500 miliar pada 2018 atau meningkat 150% dari perkiraan perolehan
laba bersih tahun ini sebesar Rp200 miliar. Perseroan juga optimis
mampu meraih kontrak baru sekitar Rp7-Rp8 triliun pada tahun depan,
meningkat dibandingkan Rp5,6 triliun pada tahun ini.
PP Presisi (PPRE) menganggarkan belanja modal tahun depan senilai
Rp 1,4 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun ini senilai Rp 1,8
triliun karena dana akuisisi yang akan digunakan tidak sebesar tahun
ini. Pada 2018, perseroan akan fokus pada pertumbuhan organik
seperti menambah armada dan meningkatkan kapasitas workshop.
PPRE juga berencana untuk melakukan sejumlah akuisisi pada tahun
depan seperti perusahaan technical electrical, perusahaan fondasi,
dan perusahaan power plant.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan kontrol
pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terhadap perusahaan
tambang yang sudah go public, yaitu Aneka Tambang (ANTM), Bukit
Asam (PTBA), dan Timah (TINS), yang disatukan (holidng BUMN) dan
menjadi anak usaha PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) tetap
ada. Pemerintah saat ini memegang saham mayoritas perusahaan
tambang, Antam 65%, PTBA 65,02% dan Timah 65%. Saham
mayoritas milik pemerintah dengan adanya holding BUMN
Tambang akan dialihkan ke PT Inalum yang 100% sahamnya dimiliki
negara. Meski berubah statusnya, ketiga anggota holding itu tetap
diperlakukan sama dengan BUMN untuk hal-hal yang sifatnya
strategis, sehingga negara tetap memiliki kontrol terhadap ketiga
perusahaan itu, baik secara langsung melalui saham dwi warna
(golden share), maupun tidak langsung melalui PT Inalum. Hal ini
sudah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2016.
Sebagai pemegang saham baru pada Perusahaan Terbuka, Inalum
juga tidak wajib melakukan tender offer karena tidak ada perubahan
pengendalian selama ini dipegang oleh negara. Pembentukan holding
BUMN ini bertujuan supaya kapasitas usaha dan pendanaan,
pengelolaan sumber daya alam mineral dan batubara mengalami
peningkatan nilai tambah melalui hilirisasi dan meningkatkan
kandungan lokal. Serta efisiensi biaya dari sinergi yang dilakukan.
Anak perusahaan Bumi Resources Minerasl (BRMS) yaitu PT. Citra Palu
Minerals (CPM) telah menerima ijin produksi dan konstruksi dari
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Ijin ini sangat
penting untuk mengembangkan tambang emas perusahaan di dekat
pulau Palu, Sulawesi Tengah. Ijin ini memungkinkan CPM membangun
fasilitas pertambangan dan pengolahan dalam periode 3 tahun. Setelah
menyelesaikan konstruksi, perusahaan diperbolehkan untuk memulai
produksi selama 30 tahun hingga akhir tahun 2050. Tingkat produksi
bijih yang diharapkan, yang dijelaskan dalam study kelayakan
perusahaan yang disetujui adalah 600.000 ton bijih per tahun.
Persetujuan Ijin Produksi dan Konstruksi ini akan memungkinkan CPM
untuk memulai produksi komersial di akhir tahun 2020.
Aneka Tambang (ANTM) mengkaji rencana pelepasan atau spin off
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dimiliki perseroan untuk
dikelola oleh Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA). Salah satu
pembangkit yang dimiliki ANTM adalah PLTU berkapasitas 2x30
megawatt (MW) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara yang dibangun untuk
mendukung Proyek Pengembangan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
Telekomunikasi Indonesia (TLKM) melalui anak usahanya yaitu PT

Telekomunikasi Indonesia International (Telin) melakukan perjanjian jual
beli saham bersyarat pada 24 November 2017. Telin berencana
mengakuisisi 70% kepemilikan saham atas TS Global Network Sdn Bhd
(TSGN) penyedia solusi dan layanan komunikasi satelit terkemuka di
Malaysia. Proses akuisisi tersebut menunggu persetujuan otoritas yang

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2

DAILY NEWS
27 November 2017
berwenang. Total nilai akuisisi maksimal RM 108,5 juta yang akan
dibayarkan dalam dua tahap. Akuisisi ini akan meningkatkan sinergi
serta pendayagunaan aset dan sumber daya antar perusahaan dalam
rangka memberikan layanan yang lebih inovatif untuk pelanggan.

pengembangan di segmen fashion, kids dan specialty store.
Perusahaan juga berencana untuk membawa MAP Active listing di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2018. IPO ini akan mampu membuat
MAP Active mendapat kucuran dana mencapai USD 300 juta.

XL Axiata (EXCL) terus membangun dan memperkuat infrastruktur

Mitra Adi Perkasa (MAPI) dalam 10 bulan pertama di 2017 telah

jaringan data dan menghasilkan produk-produk digital berkualitas. XL
Axiata juga terus membentuk pola pemikiran karyawan untuk lebih
paham, sehingga dapat mengaplikasi pemanfaatan tren digital guna
mendukung kemajuan perusahaan dan juga memberikan pelayanan
yang lebih baik kepada pelanggan.

mencapai target pembangunan gerai baru sebanyak 200 gerai. Saat ini
realisasi sudah lewat dari 200 gerai baru dari semua lini mulai toko
fesyen, supermarket dan lainnya. MAPI memiliki sejumlah konsep ritel,
seperti MAP Active, MAP Boga maupun gerai specialty lainnya, seperti
gerai fesyen, supermarket dan format lainnya. Hingga kuartal III 2017
MAPI mengoperasikan 1.916 gerai ritel di 68 kota di Indonesia dengan
lebih 100 konsep ritel. Dengan tercapainya target 200 gerai baru tahun
2017 diharapkan bisa memacu kinerja bisnis MAPI.

Unilever Indonesia (UNVR) memutuskan untuk membagi dividen interim
untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2017 sebesar Rp
410 per saham, atau senilai total Rp 3,13 triliun. Hal tersebut telah

disetujui oleh rapat dewan direksi pada 22 November 2017. Cum
Dividen untuk perdagangan di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi
pada 29 November 2017, Cum Dividen untuk perdagangan di Pasar
Tunai pada 5 Desember 2017, Batas akhir tanggal pencantuman dalam
Daftar Pemegang Saham (Recording Date) 5 Desember 2017,
Pelaksanaan pembayaran Dividen Interim 20 Desember 2017.
Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mengakuisisi 35% saham baru atau
71.207 lembar saham Bahana Artha Ventura (BAV) sebesar Rp
71.325.275.054. Tujuan dari akuisisi ini yakni sebagai upaya BBRI untuk
mencapai aspirasi perseroan dan menjadi penyedia layanan keuangan
terintegrasi kepada nasabah perseroan.
Bank Central Asia (BBCA) resmi menguasai 100% saham Central
Santosa Finance (CS Finance) yang merupakan perusahaan
pembiayaan. Perseroan baru menyelesaikan penambahan saham
sebanyak 30% dengan nilai transaksi Rp 220 miliar. BBCA membeli
saham tersebut agar dapat meningkatkan pengendalian dan
memperkokoh integrasi sehingga dapat menyelaraskan arah strategis
dan kegiatan usaha.
Bank Central Asia (BBCA) berencana membagikan dividen interim tunai
pada akhir tahun ini. Dividen yang akan dibagikan untuk tahun buku
2017 ditetapkan sebesar Rp80 per saham. Dengan total saham
perseroan sebanyak 24,64 miliar saham, maka total pembayaran
dividen interim BBCA mencapai Rp1,97 triliun.
Bank OCBC NISP (NISP) meningkatkan investasi perseroan di bidang
teknologi informasi pada 2018 menjadi Rp 500 miliar dari Rp 200 miliar
pada tahun ini. Sebagian besar anggaran untuk investasi teknologi
informasi akan digunakan untuk pengembangan perangkat digital
seperti meningkatkan kinerja server dan memperkokoh struktur sistem
digital perseroan.
Bank Dinar (DNAR) memperkuat tenaga pemasar untuk mendorong
kembali penyaluran kredit ke segmen bisnis penunjang infrastruktur
yang saat ini cenderung melemah. Penyaluran kredit ke penunjang
infrastruktur mengalami penurunan dibandingkan kuartal pertama
karena rundown loan (pelunasan utang).

(MAPI) saat ini masih menahan ekspansi
pembangunan gerai untuk format departement store. Gerai Debenhams
akan segera menyusul ditutup seperti brand Lotus Department Store.
Menurut perseroan, penutupan gerai Debenhams bukan terkait dengan
performa yang buruk, melainkan landlord akan mengubah format gerai
menjadi lebih kecil. Oleh karena itu, nantinya bekas lahan gerai
Debenhams bisa dimanfaatkan MAPI untuk mengembangkan geraigerai lain yang lebih compact. Belum ada rencana untuk
mengembangkan format department store setelah pada awal bulan ini
perusahaan membangun gerai Sogo di Karawaci. Untuk membangun
gerai Sogo tersebut, perusahaan melalui anak usahanya yaitu PT Panen
Lestari Internusa sudah mengucurkan investasi mencapai Rp 40
miliar. Saat ini perusahaan lebih banyak mengembangkan gerai MAP
Boga dan MAP Active yang lebih compact, selain itu juga ada
Mitra

Adi

Perkasa

Benny

Tjokrosaputro melakukan penjualan atas saham Rimo
International Lestari (RIMO) sebanyak 61,83 juta atau setara 0,15% dari
total saham beredar perseroan sebanyak 40,94 miliar. Dengan
demikian kepemilikan Benny di saham RIMO menjadi 14,88 juta, turun
dari 36,5% menjadi 36,35%. Sebagian besar dari pelepasan sahamnya
di RIMO merupakan transaksi repo atau repurchase agreement, yang
mana saham yang dilepas tersebut akan dibeli kembali olehnya setelah
kurun waktu tertentu.
Rukun Raharja (RAJA) mengalokasikan belanja modal hingaa US$70
juta pada tahun depan. Dari jumlah tersebut, sebesar US$11 juta akan
dialokasikan untuk pengembangan jaringan pipa dan fasilitas
infrastruktur gas lainnya. Sementara itu, sebanyak US$4 juta
dialokasikan untuk keterlibatan dalam proyek infrastruktur gas dan
pembangkit listrik. Khusus untuk pengembangan bisnis secara
anorganik, perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$55
juta untuk rencana akuisisi perusahan sejenis yang telah beroperasi.
Perseroan berencana untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dari bank
sampai dengan US$100 juta untuk mendanai potensi pengembangan
usaha ke depan.
Cikarang Listrindo (POWR) memutuskan untuk membagikan dividen
interim untuk tahun buku 2017 sebesar US$15 juta atau setara
Rp202,84 miliar dengan asumsi kurs Rp13.523 per dolar AS. Adapun
jumlah saham perseroan sebanyak 16,08 miliar saham sehingga nilai
dividen interim POWR sebesar Rp12,6 per saham atau US$0,0009324
per saham.
Rig Tenders Indonesia (RIGS) melakukan divestasi pada dua aset
kapal yang dimiliki melalui anak perusahaan lewat kepemilikan tidak
langsung PT Batuah Abadi Lines. Nilai divestasi tersebut mencapai
US$1,18 juta atau setara Rp15,95 miliar. Dua aset tersebut merupakan
kapal penarik (tug boats). Kapal IBTZ1 dijual kepada PT Pelayaran
Ekanuri Indra Perkasa sebesar US$600 ribu dan kapal IBT beralih
kepemilikan kepada PT GHS Maritim Indonesia sebesar US$580 ribu.
Pelunasan penjualan untuk kedua transaksi jual beli tersebut selesai
pada 21 November 2017 sehingga telah berpindah hak milik kepada
dua perusahaan tersebut.
Central Proteina Prima (CPRO) menargetkan restrukturisasi utang
obligasi senilai US$331 juta pada tahun depan. Restrukturisasi
dilakukan dengan penerbitan obligasi baru dan konversi menjadi
saham. Utang obligasi senilai US$145,7 juta akan direstrukturisasi
dengan penerbitan obligasi baru. Perseroan akan menerbitkan obligasi
yang jatuh tempo pada 2022 dengan tingkat kupon 8%. Penerbitan
obligasi baru tersebut diharapkan selesai pada kuartal I/2018 sehingga
berdampak positif terhadap posisi permodalan perseroan sepanjang
tahun depan. Sedangkan restrukturisasi utang obligasi senilai
US$185,7 juta menjadi saham seri B dilakukan melalui mekanisme
penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.
Perseroan akan menerbitkan maksimal 5,4 miliar saham atau setara
dengan 23% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

3

DAILY NEWS
27 November 2017
PT Pelita Samudera Shipping , perusahaan jasa pelayaran, menetapkan
harga pelaksanaan initial public offering (IPO) Rp 135 per saham. Pelita

Samudera berencana melepas sebanyak-banyaknya 20% atau setara
1,01 miliar saham. Dengan demikian Pelita Samudera akan meraih
dana segar sekitar Rp 135,81 miliar melalui IPO. Sebesar 60% dari
dana IPO akan digunakan untuk membeli 1 unit kapal mother
vessel senilai USD 800 juta guna meningkatkan kapasitas armada.
Perusahaan telah menandatangani memorandum of agreement (MOA)
dengan Creativity Navigation Co Pte Ltd pada 11 Oktober lalu terkait
rencana ini. Sedang sebesar 20% dana IPO akan digunakan untuk
melunasi sebagian utang ke Bank UOB Singapura sebesar USD 2 juta.
Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, seperti pembelian
bahan bakar, suku cadang dan pemeliharaan.
Jasa Armada Indonesia , anak usaha Pelindo II, akan melakukan IPO

saham dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 1.743.987.600
saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 atau 30% dari modal
ditempatkan dan disetor. Masa penawaran awal 28 November - 5
Desember 2017. Perseroan akan mengalokasikan 90% dana hasil IPO
untuk membiayai belanja modal dan sisanya untuk modal kerja.
Perseroan berencana menambah armada untuk segmen bisnis ship to
ship (STS), jalur kanal, dan pelabuhan swasta.

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

4

MARKET DATA
27 November 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

58.84
2.92
1287.37
12035.00
19510.00
93.75
91.60
702.50
2527.50
744.50
948.69

-0.11
0.11
-1.43
105.00
90.00
31.35
28.24
7.50
-17.00
3.00
8.35

Description
TLKM (US)
ANTM (GR)

Price (USD)
32
0.03

Price (IDR)
4,294
338

Change (IDR)
132
-16

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION
Country

Indices

Price
23557.99
6889.16
7409.64
3512.48
2010.95
29866.32

Change
%Day
%YTD
0.14
19.20
0.32
27.98
-0.10
3.74
0.06
8.09
-0.09
-2.38
0.53
35.75

PER (X)
2016E
2017F
18.78
17.16
24.51
21.67
15.01
14.16
14.83
13.08
25.67
20.30
13.43
12.32

PBV (X)
2016E
2017F
3.69
3.49
4.13
3.71
1.89
1.84
1.65
1.50
3.03
2.71
1.40
1.31

USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG

DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX

INDONESIA

JAKARTA COMPOSITE

6067.14

0.06

14.55

17.89

15.85

2.61

2.38

JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

22550.85
1717.23
3442.15

0.12
-0.23
0.55

17.98
4.60
19.49

19.14
16.16
15.82

17.04
15.15
14.37

1.86
1.60
1.26

1.73
1.54
1.20

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,504.00
16,104.87
120.93
10,022.27
10,277.89
17,992.73
2,045.50
3,280.62
12.44

Change
-7.00
88.11
-0.30
-2.22
-2.22
-1.36
0.00
-8.33
0.00

CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.19
0.01
0.74
0.76
1.33
0.15
0.24
0.09

Change
0.0000
-0.0007
0.0000
-0.0010
-0.0006
-0.0013
-0.0004
-0.0005
0.0000

INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
1.25
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

Market Cap
(USD Bn)
6,587.7
10,674.1
1,709.6
5,027.8
3,554.8
2,448.9
499.1
3,563.6
252.8
447.0

October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,502,311.10

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
4.80
0.50
0.17
0.04
0.04
4.04

IDR AVERAGE DEPOSIT
September-17
2.66
3.72
0.13
129.40 Bn
3,365,395.75

Description
1M
3M
6M
12M

Rate (%)
5.68
5.77
5.82
5.75809

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

5

MARKET DATA
27 November 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
27 Nov
27 Nov
28 Nov
28 Nov
28 Nov
29 Nov
29 Nov
29 Nov
29 Nov
29 Nov
30 Nov
30 Nov
30 Nov
30 Nov

Agenda
US New Home Sales
US New Home Sales MoM
US Advance Goods Trade Balance
US Wholesale Inventories MoM
US Retail Inventories MoM
US GDP Annualized QoQ
US GDP Price Index
US Personal Consumption
US Pending Home Sales MoM
US Pending Home Sales YoY
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Personal Income
US Personal Spending

Expectation
Turun menjadi 615 ribu dari 667 ribu
Turun menjadi -7.8% dari 18.9%
Tetap -$64.1 Bn
Naik menjadi 0.4% dari 0.3%
-Naik menjadi 3.4% dari 3.0%
Tetap 2.2%
Naik menjadi 2.5% dari 2.4%
Naik menjadi 1.1% dari 0.0%
---Turun menjadi 0.3% dari 0.4%
Turun menjadi 0.2% dari 1.0%

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS
Stock
TLKM IJ
HMSP IJ
UNVR IJ
EMTK IJ
ASII IJ
GGRM IJ
KLBF IJ
BSSR IJ
BYAN IJ
SMGR IJ

LAGGING MOVERS
Price

Change (%)

4320
4150
49800
9800
8550
79500
1655
2510
10700
10150

Index pt

1.65
0.97
0.91
6.52
0.88
1.92
1.22
11.56
1.90
1.00

Stock

6.52
4.30
3.17
3.13
2.81
2.67
0.87
0.63
0.62
0.55

UNTR
MEGA
ICBP
JSMR
CPIN
MYOR
BBRI
BDMN
TAMU
INTP

Price
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ

Change (%)

31800
2700
8550
6425
3030
1945
3350
5475
3240
19300

Index pt

-1.78
-10.00
-2.01
-4.10
-3.19
-2.75
-0.30
-2.23
-8.73
-1.53

-1.98
-1.91
-1.89
-1.84
-1.52
-1.14
-1.13
-1.10
-1.07
-1.02

UPCOMING IPO’S
Company
PT PP Presisi
PT Wijaya Karya
Bangunan Gedung
PT Pelita Samudera
Shipping
PT Panca Budi Idaman
PT Ice Cream Campina
Industry
PT Trafoindo Prima
Perkasa
PT Anugerah Berkah
Mandiri

Business
Infrastructure &
Construction
Infrastructure &
Construction
Shipping &
Transportation
Manufacture &
Industries
Consumer
Manufacture &
Industries
Property & Real
Estate

IPO Price
(IDR)
430.00

Issued
Shares (Mn)
2,351.00

290.00

Offering Date

Listing

Underwriter

20-21 Nov’17

24 Nov’17

4,467.00

22-24 Nov’17

30 Nov’17

135-150

1,006.00

27-29 Nov’17

05 Dec’17

810-1160

738.80

30 Nov – 05 Dec’17

11 Dec’17

310.400

885.00

08-12 Dec’17

19 Dec’17

320-400

1201.63

TBA

TBA

Bahana Sekuritas

800-1250

3,333.33

TBA

TBA

RHB Securities, Mandiri,
CIMB Securities

Danareksa, Bahana,
CIMB, Mandiri Sekuritas
Bahana, Buana Capital,
CIMB, Mandiri Sekuritas
BCA Sekuritas
Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
Shinhan Sekuritas

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

6

CORPORATE INFO

27 November 2017

27 November 2017

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)

DMAS
TOTO
BBCA
BFIN

6.5
5.00
80.00
23.00

Status

CUM Date

EX Date

Recording

Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend
Cash Dividend

23 Nov 2017
27 Nov 2017
28 Nov 2017
28 Nov 2017

24 Nov 2017
28 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017

28 Nov 2017
30 Nov 2017
04 Dec 2017
04 Dec 2017

Ratio
1:5
1:8
5:1

EXC. Price (IDR)
----

Payment
13 Dec
21 Dec
20 Dec
18 Dec

2017
2017
2017
2017

CORPORATE ACTIONS
Stock
PTBA
GMCW
HADE

Action
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock

CUM Date
TBA
TBA
TBA

EX Date
TBA
TBA
TBA

Trading Period
----

GENERAL MEETING
Emiten
BULL
ASII
ANTM
BPFI
BSWD
FASW
PTBA
TINS
BAYU
BBYB
BRNA
EPMT
INVS
SRAJ
AGRO
BJTM
PTSP

AGM/EGM
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB

Date
27 Nov 2017
28 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
29 Nov 2017
30 Nov 2017
30 Nov 2017
30 Nov 2017
30 Nov 2017
30 Nov 2017
30 Nov 2017
06 Dec 2017
06 Dec 2017
06 Dec 2017

Agenda

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

7

TECHNICAL ANALYSIS

2727November
November2017
2017

TLKM

TRADING BUY

S1

R1

4250

4350

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

TLKM BroadeningWedge

S2

4150

Closing
Price

R2

5,019.55
5,019.55
5,000

4450

4320
4,800

• MACD line dan signal line indikasi positif
4,600

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

4,430.21
4,320
4,400
4,320
4,320

• RSI berada dalam area overbought

4,230
4,200
4,224
4,206.25
4,138.5
4,070
4,000

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

• Trading range Rp 4250-Rp 4450
• Entry Rp 4320, take Profit Rp 4450

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

ASII
S1

Posisi
80.15
10.07
52.02
4139
4224

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
TLKM - Stochastic %D(6,3,3)= 79.91, Stochastic %K = 87.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

TLKM - MACD (5,3) = -27.46, Signal()= -20.21
TLKM - TSI(3,5,3) = 52.02, Volume()= 87,879,904.00
% R(14)= 0.00, Volume()= 87,879,904.00

Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
TLKMwith- William's

TRADING BUY
8425

R1

8600

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

ASII UpwardSloping Channel

S2

87.7778
3,842.71
87.7778
3,842.71
80
90.0
80.0
79.9074
70.0
60.0
50.0
40.0
79.9074
30.0
20.0
10.0
20
40.0
-20.2132
20.0
0.0
87,879,904
-20.0
-27.4594
-40.0
-60.0
52.0225
100.0
80.0
60.0
40.0
40.6447
87,879,904
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000

November

8250

Closing
Price

Ulasan

R2

9,400

8775
9,200

8550

9,000
8,918.57
8,918.57

• MACD line dan signal line indikasi positif

8,800

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

8,550
8,550
8,600
8,550

• Candle chart indikasi sinyal positif

8,400
8,360
8,325
8,303.13
8,200
8,230

• RSI berada dalam area overbought

8,075
8,000
8,045.14
8,045.14
8,024.41
7,800

• Harga berada dalam area upper band
Prediksi

• Trading range Rp 8425-Rp 8600
• Entry Rp 8550, take Profit Rp 8600

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
58.33
43.91
46.56
8230
8360

7,600

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Positif
Positif

= 98.04, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
, Stochastic %K
May
Jun
Jul
August
September
71.53
%D(6,3,3) =
ASII - Stochastic
ASII - MACD (5,3) = -59.06, Signal()= -43.96
ASII - TSI(3,5,3) = 46.56, Volume()= 16,053,600.00
= 0.00, Volume()= 16,053,600.00
% R(14)

William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ASII -with

October

November

98.0392
98.0392
80
100.0
90.0
80.0
70.0
71.5323
60.0
50.0
40.0
30.0
71.5323
20.0
10.0
0.0
20
80.0
-43.9564
40.0
0.0
16,053,600
-40.0
-59.0633
-80.0
46.5582
80.0
60.0
40.0
30.7499
16,053,600
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
0.00000

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

2727November
November2017
2017

SMGR

TRADING BUY

S1

9975

R1

10250

S2

9700

R2

10525

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

SMGR UpwardSlopingChannel
12,233.3
12,000
11,550
11,550
11,550
11,400

10150

• MACD line dan signal line indikasi positif

10,961.4
10,800

• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif

Ulasan

10,192.5
10,200
10,175
10,150
10,150
10,150
9,600
10,010
9,968.75
9,850

• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 9975-Rp 10525

9,000

• Entry Rp 10150, take Profit Rp 10525

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
19.54
-8.38
20.14
10193
10010

ICBP

TRADING BUY

S1

R1

8475

Sinyal
Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

8725

May
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 42.72, Stochastic %K = 57.14, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
SMGR - Stochastic

November

SMGR - MACD (5,3) = -34.15, Signal()= -16.01
SMGR - TSI(3,5,3)

= 20.14, Volume()= 2,985,600.00

William's- advanced
% R(14)charting
= -53.57,
Volume()=
2,985,600.00
Created
and technical
analysis software.
http://www.amibroker.com
SMGRwith- AmiBroker

Trend Grafik

Major

Up

Minor

8,400
80
57.1429
100.0
57.1429
80.0
60.0
42.7171
40.0
20.0
0.0
42.7171
-16.0149
120.0
20
60.0
0.0
2,985,600
-34.1486
-60.0
-120.0
20.1404
60.0
40.0
20.0
2,985,600
2.55687
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-53.5714
0.00000

Down

ICBP Upward SlopingChannel

S2

8225

Closing
Price

R2

9,200

8975

9,026.79
9,026.79
9,000

8550

• MACD line dan signal line indikasi negatif

8,785
8,800
8,775

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan

8,705

• Candle chart indikasi potensi rebound

8,600
8,550
8,550
8,550
8,547.1
8,400
8,547.1
8,545.73
8,500

• RSI mendekati area oversold
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 8475-Rp 8725

8,200

• Entry Rp 8550, take Profit Rp 8725

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
71.76
-5.37
-16.16
8705
8785

Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 50.43, Stochastic %K = 25.50, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
ICBP - Stochastic

ICBP - MACD (5,3) = 43.54, Signal()= 13.79
ICBP - TSI(3,5,3) = -16.16, Volume()= 2,882,200.00
R(14)=charting
-90.00,
2,882,200.00
- William's
Created
AmiBroker %
- advanced
and Volume()=
technical analysis
software. http://www.amibroker.com
ICBP with

November

8,000
80
50.4298
100.0
80.0
50.4298
60.0
40.0
25.4986
20.0
0.0
43.5397
25.4986
60.0
40.0
20.0
13.7852
20
0.0
-20.0
-40.0
2,882,200
-60.0
-80.0
9.9802
80.0
60.0
40.0
2,882,200
20.0
0.0
0.00000
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-90
-16.1563

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

2727November
November2017
2017

ADHI

TRADING BUY

S1

R1

1995

2100

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Down

ADHI Broadening Wedge

S2

1885

Closing
Price

R2

2210

2040

2,382.73
2,400
2,382.73

• MACD line dan signal line indikasi negatif
2,300
2,294.3

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

2,250

• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

2,203
2,200
2,170
2,170

• RSI berada dalam area oversold

Prediksi

• Harga berada dalam area lower band

2,130

• Trading range Rp 1995-Rp 2100

2,040
2,040
2,000
2,040

2,100

• Entry Rp 2040, take Profit Rp 2100

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
25.79
-25.72
-63.41
2203
2130

BBNI

TRADING BUY

S1

8150

R1

8300

S2

8000

R2

8450

Sinyal
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 20.72, Stochastic %K = 6.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

October

ADHI - MACD (5,3) = 35.24, Signal()= 27.93
ADHI - TSI(3,5,3) = -63.41, Volume()= 78,179,600.00
% R(14)= -86.67, Volume()= 78,179,600.00

- William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ADHI with

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up
8,225
8,400
8,225

BBNI Upward SlopingChannel

Closing
Price

8,206
8,206
8,120
8,040.63
8,000
8,025
7,911.25

8225

• MACD line dan signal line indikasi positif

7,755
7,755
7,600
7,650
7,510.42

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan

1,930
80
1,930
20.7222
80.0
70.0
60.0
20.7222
50.0
40.0
30.0
20.0
20
10.0
35.2379
0.0
6.66667
40.0
30.0
27.9332
20.0
10.0
6.66667
0.0
-10.0
-20.0
78,179,600
-30.0
60.0
0.00000
40.0
20.0
78,179,600
0.0
-20.0
-40.0
-50.5025
-60.0
-80.0
-86.6667
-63.4059

November

• Candle chart indikasi sinyal positif

7,200

• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

6,800

• Trading range Rp 8150-Rp 8300

6,400

• Entry Rp 8225, take Profit Rp 8300

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
71.46
54.37
31.87
7911
8120

Sinyal
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif

May
Jun
Jul
August
September
October
BBNI - Stochastic %D(6,3,3)= 78.55, Stochastic %K = 89.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

BBNI - MACD (5,3) = -48.39, Signal()= -47.78
BBNI - TSI(3,5,3) = 31.87, Volume()= 8,447,300.00
Created
- William's
AmiBroker %
- advanced
R(14)=charting
-14.81,
and Volume()=
technical analysis
8,447,300.00
software. http://www.amibroker.com
BBNI with

November

89.8148
6,000
89.8148
80
100.0
90.0
80.0
78.5494
70.0
60.0
50.0
40.0
78.5494
30.0
20.0
10.0
0.0
20
40.0
20.0
-47.7803
0.0
-20.0
8,447,300
-40.0
-48.3929
-60.0
31.8729
80.0
60.0
40.0
8,447,300
27.1049
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-14.8148
0.00000

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TRADING VIEW

27 November 2017

27 November 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker

Rec

24-11-17

Price
Entry

Exit

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

MACD

Indicators
Stoc*

MA5*

1 Month
High
Low

Agriculture
AALI
Trading Buy
LSIP
Trading Buy
SGRO Trading Sell

14250
1425
2580

14225
1415
2580

14300
1440
2560

14150
1390
2530

14225
1415
2560

14300
1440
2590

14375
1465
2620

Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif

14900
1570
2590

14300
1415
2300

Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS

10800
1710
925
2940
660
860

10800
1685
925
2940
660
860

10925
1740
940
2960
665
850

10475
1630
890
2840
635
830

10700
1685
915
2900
650
850

10925
1740
940
2960
665
870

11150
1795
965
3020
680
890

Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif

12100
1925
950
3340
725
950

10450
1695
740
2750
640
800

Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell
625
SMGR Trading Buy
10150
INTP
Trading Buy
19300
SMCB
Trading Sell
815

625
10150
19300
815

580
10525
19575
815

580
9700
18475
815

615
9975
19025
815

650
10250
19575
815

685
10525
20125
815

Negatif
Positif
Positif
Negatif

Negatif
Positif
Negatif
Negatif

Negatif
Positif
Negatif
Negatif

705
11100
23950
850

550
9825
19050
795

8550
750

8550
750

8600
775

8250
625

8425
700

8600
775

8775
850

Positif
Positif

Positif
Positif

Positif
Positif

8525
735

7900
665

7700
79500
49800
1655

7650
79500
49800
1655

7750
80850
50675
1700

7550
74350
48725
1595

7650
77600
49375
1630

7750
80850
50025
1665

7850
84100
50675
1700

Positif
Negatif
Positif
Positif

Negatif
Positif
Positif
Positif

Negatif
Positif
Positif
Positif

8500
83100
50200
1720

7675
61925
48550
1585

Property, Real Estate and Building Construction
BSDE
Trading Buy
1685
1685
PTPP
Trading Buy
2730
2730
WIKA
Trading Sell
1900
1900
ADHI
Trading Buy
2040
2040
WSKT
Trading Sell
2110
2110

1695
2750
1880
2100
2100

1645
2670
1830
1885
2070

1670
2710
1880
1995
2100

1695
2750
1930
2100
2130

1720
2790
1980
2210
2160

Positif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

1800
2960
2070
2300
2250

1620
2520
1735
2000
1825

Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS
Trading Buy
1785
1785
JSMR
Trading Sell
6425
6425
ISAT
Trading Sell
5275
5275
TLKM
Trading Buy
4320
4320

1805
5900
5225
4450

1745
5900
5125
4150

1775
6275
5225
4250

1805
6650
5325
4350

1835
7025
5425
4450

Positif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Negatif
Negatif
Positif

1900
6775
6300
4480

1575
5950
5300
3910

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Buy
Buy
Buy
Buy
Buy
Sell

Miscellaneous Industry
ASII
Trading Buy
GJTL
Trading Buy
Consumer Goods Industry
INDF
Trading Buy
GGRM Trading Buy
UNVR
Trading Buy
KLBF
Trading Buy

Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Buy
Buy
Buy
Buy
Buy

7450
3350
8225
21000
3070

7450
3350
8225
20825
3070

7500
3360
8300
21375
3100

7250
3320
8000
20550
3000

7375
3340
8150
20825
3050

7500
3360
8300
21100
3100

7625
3380
8450
21375
3150

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif

7600
3410
8275
21625
3170

6775
3050
7500
20050
2690

Trade, Services and Investment
UNTR
Trading Sell
31800
MPPA
Trading Sell
456

31800
456

31425
446

30500
422

31425
446

32350
470

33275
494

Positif
Negatif

Negatif
Positif

Negatif
Negatif

37250
660

31100
466

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.