Research | valburysekuritas.co.id Week I Dec17

WEEKLY REPORT
04 December 2017

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

• JSMR tawarkan obligasi global Rupiah
• WIKA raih 80,16% kontrak baru hingga Oktober 2017
• WIKA optimis laba tahun 2018 tumbuh 20%
• WIKA siapkan IPO PT. WIKA Realty pada semester I 2018
• META siapkan capex Rp 4 triliun
• PPRE targetkan kontrak baru 2018 meningkat 38%
• Kontrak baru WTON diperkirakan mencapai Rp 7 triliun
• WEGE targetkan kontrak baru tahun 2018 naik 14% YoY
• PPRO targetkan marketing sales 2018 Rp3,6 triliun
• PJAA siap lunasi utang obligasi Rp 204 miliar
• Laba KIJA per 9M17 tuurn jadi Rp 129,61 miliar
• MEDC akan rights issue Rp 2,64 triliun
• DSSA jajaki tambang Australia
• GOLL catat rugi Rp 16,34 miliar per 9M17

• Menara BTS Telkomsel di gunung Agung berfungsi normal
• BBNI dan BBTN gencarkan promo untuk tingkatkan DPK
• BBYB tunda rights issue
• ADMF menggarap bisnis transformasi digital
• BFIN tingkatkan tiga segmen
• CSAP investasi Rp250 miliar di tahun 2017 untuk ekspansi

Sinyalemen teknis untuk IHSG terkonfirmasi melanjutkan konsolidasi
dalam pekan ini. Terindikasi dari indikator MACD dan Stochastic
mengisyaratkan downtrend. Hal yang sama juga tercermin dari
lagging indicator baik MA5 dan MA20 terkonfirmasi fase bearish bagi
IHSG..

JAKARTA INDICES STATISTICS
IHSG
LQ-45

CLOSE

CHANGE


VOLUME (Mn)

VALUE (Rp Bn)

5952.138
992.164

-109.229
-27.059

24,710.583
6,239.134

14,837.290
10,838.960

MARKET REVIEW

MARKET VIEW


Pekan lalu investor fokus pada debat dan voting RUU pajak di Senat
Amerika Serikat (AS), rencana belanja federal AS guna mencegah
partial shutdown pemerintah, pertemuan OPEC tentang perpanjangan
pemangkasan produksi minyak, progres Brexit, kesaksian Ketua The
Fed Janet Yellen di depan Joint Economic Committee, dengar pendapat
Ketua The Fed terpilih Jerome Powell tentang arah kebijakannya serta
revisi data GDP AS kuartal III 2017 menjadi 3,3% dari 3%. Optimisme
Senat AS akan meloloskan rencana pemangkasan pajak korporasi
meningkatkan sentimen pertumbuhan laba perusahaan. Namun pasar
tertekan oleh aksi Korea Utara yang meluncurkan rudal ICBM ke ZEE
perairan Jepang pada Rabu (29/11) yang memicu respon balasan dari
Korea Selatan. Dewan keamanan PBB juga segera mengadakan sidang
darurat membahas aksi Korea Utara itu. AS meminta Cina untuk
memotong semua ekspor minyaknya ke Korea Utara.
Pada Kamis (30/11) bursa saham Asia melemah, kecuali Jepang,
Malaysia, dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Pasar juga mencermati voting tentang RUU pajak AS pada Kamis waktu
setempat. Namun bursa saham Jepang terapresiasi ditopang oleh data
industrial production Oktober 2017 preliminari yang naik 0,5% MoM dari

sebelumnya turun 1% dan secara tahunan tumbuh 5,9% YoY dibanding
sebelumnya hanya naik 2,6%. Data vehicle production Oktober naik
6,4% YoY dari 1,7%, construction orders pada Oktober naik 6,7% YoY
dari sebelumnya turun 11,6%. Sedangkan bursa saham Cina terkoreksi
mengabaikan data manufacturing PMI bulan November yang naik ke
level 51,8 dari 51,6 dan non-manufacturing PMI naik ke 54,8 dari 54,3.
Bank of Korea (BoK) menaikkan suku bunga untuk pertama kali sejak
tahun 2011 menjadi 1,5%, sinyal confidence akan perekonomiannya.
Mengikuti bursa Asia, bursa saham Indonesia pada Kamis (30/11)
berada di teritori negatif sepanjang perdagangan. IHSG terkoreksi
signifikan hingga 109,229 poin (-1,802%) ke level 5952,138. Aksi jual
asing yang kuat hingga Rp 1,73 triliun terutama dari saham-saham big
cap berkontribusi atas koreksi IHSG hingga menembus level psikologis
6000. Aksi jual intens di menit terakhir perdagangan itu disinyalir terkait
dengan mulai efektifnya indeks MSCI baru pada 30 November. Selain itu
investor mengantispasi libur panjang, memperingati Maulid Nabi
Muhammad SAW, dengan melepas portofolionya. Pasar mengabaikan
informasi, pemerintah telah mengumpulkan pajak Rp 114 triliun pada
November dari target Rp 126 triliun. Pendapatan pajak itu belum
termasuk pajak yang belum dibayarkan oleh Google. Google telah

melunasi 6 tagihan PPN dan pajak korporasi tahun 2015 yang belum
dibayar ke pemerintah Indonesia pada 30 November.
Sementara bursa saham Eropa tentatif menguat pada Kamis lalu
dipicu oleh data ekonomi. Angka pengangguran Jerman di November
turun seperlima sebanyak 10 juta dari sebelumnya turun 18 juta menjadi
2476 juta, karena ekonomi Jerman terus booming. Business confidence
berada pada level tertinggi sejak reunifikasi karena keuntungan ekonomi
Jerman dari perdagangan global yan kuat, pemulihan yang solid di
kawasan Eropa dan stimulus moneter European Central Bank. Sedang
consumer confidence di Inggris turun ke level -12 di November dari -10.

Geopolitik Semanjung Korea kembali memanas, Amerika Serikat
(AS) merespon setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistik
antarbenua (ICBM) jenis baru, Hwasong-15. AS menanggapinya
dengan memperingatkan bahwa kepemimpinan Korea Utara akan
hancur total jika perang pecah. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Un,
dalam pernyataannya menyebut uji coba Hwasong-15 membantu
negaranya dalam mencapai tujuan mewujudkan kekuatan nuklir secara
penuh. Uji coba rudal Hwasong-15 yang diklaim sebagai rudal paling
hebat itu. AS, Jepang dan Korea Selatan mendeask PBB

mempertimbangkan langkah selanjutnya setelah tiga rentetan sanksi
gagal menghentikan ambisi nuklir Korea Utara.
Selain itu pelaku pasar juga fokus pada pertemuan OPEC dan
produsen minyak utama lainnya pada 30 November, untuk membahas
apakah akan memperpanjang pembatasan produksi minyak mentah
saat ini guna menopang harga minyak. Ketidakpastian tentang
perpanjangan pengurangan produksi OPEC juga memberikan tekanan
terhadap pasar, karena anggota-anggota memperdebatkan jalan untuk
perpanjangan kesepakatan pemotongan pasokan kelompok tersebut.
Sejauh ini, berbagai macam upaya terus dilakukan agar harga minyak
dunia bisa kembali di level yang tinggi.
Sentimen lain dari eksternal, Janet Yellen menegaskan bahwa tepat
bagi The Fed untuk melanjutkan kenaikan suku bunga secara bertahap
dengan ekspektasi bahwa ekonomi dan pasar kerja akan tetap kuat.
Tentu kenaikan ini akan melalui pembahasan secara mendalam dan
melibatkan para pengambil keputusan di the Fed. Yellen mengatakan
bahwa kenaikan bertahap suku The Fed akan sesuai untuk menopang
pasar tenaga kerja yang sehat dan menstabilkan inflasi di sekitar target
2,0%. Kendati para pejabat Fed sekarang terpecah pandangannya
mengenai inflasi, seperti yang ditunjukkan oleh risalah pertemuan

kebijakan Fed terakhir. Beberapa pejabat berpendapat bahwa The Fed
harus lebih bertahap memperketat kebijakan moneter, mengingat
bertahannya inflasi rendah..
Sedangkan dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan
inflasi pada November 2017 dapat mencapai 0,23% mom. Perkiraan ini
didasarkan pada Survei Pemantauan Harga yang dilakukan BI pada
pekan ketiga November.. Prediksi itu juga lebih tinggi dibanding
tingkat inflasi pada Oktober 2017 yang sebesar 0,01% mom maupun
bulan September yang sebesar 0,13% mom.
Keterbatasan dana untuk pembangunan infrastuktur, pemerintah
menggunakan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU) untuk menarik pihak swasta. Skema KPBU menjadi alternatif
untuk kebutuhan pembiayaan pembangunan infrastruktur yang besar
karena adanya keterbatasan APBN dalam penyediaan dana.
Katalis positif yang terbilang masih terbatas bagi pasar baik dari
dalam maupun luar negeri dapat membuat IHSG pada perdagangan
minggu pertama bulan Desember diperkirakan melemah. Kendati
demikian pola pergerakan bagi IHSG mixed dalam pekan ini.

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

1

DAILY NEWS
4 December 2017
Jasa Marga (JSMR) melakukan penawaran global perdana obligasi

berdenominasi Rupiah atau Komodo Bond. Perseroan menyepakati
penerbitan obligasi global IDR pertama dengan nilai Rp 4 triliun.
Obligasi tersebut mendapatkan peringkat Baa3 oleh Moody’s dan
BB+ oleh S&P. Obligasi tersebut menawarkan kupon 7,5% dengan
jatuh tempo pada 11 Desember 2020.
Wijaya Karya (WIKA) membukukan kontrak baru pada Oktober

2017 sebesar Rp 34,67 triliun, meningkat 33,94% YoY. Kontrak
baru itu mencapai 80,16% dari target kontrak baru sepanjang

tahun 2017 sebesar Rp 43,25 triliun. Penjualan bersih WIKA
meningkat 69,99% YoY dari Rp 9,34 triliun pada kuartal III 2016
menjadi Rp 15,88 triliun pada kuartal III 2017. Laba bersih WIKA
meningkat 46,66% YoY dari Rp 465,46 miliar pada kuartal III 2016
menjadi Rp 682,64 miliar pada kuartal III 2017.
Wijaya Karya (WIKA) optimis kinerja pendapatan dan laba bersih

bisa bertumbuh sekitar 20% pada tahun 2018. Proyek infrastruktur
masih menjadi fokus utama WIKA. Oleh karena itu WIKA ingin
melakukan penyesuaian antara pendanaan dengan masa proyek
yang dikerjakan. Laba bersih per September 2017 sebesar Rp
682,64 miliar, naik 46,66% YoY dibandingkan dengan kuartal III
2016 sebesar Rp 465,46 miliar. Total proyek yang sudah ditangani
WIKA tahun 2017 sebesar Rp 103,25 triliun. Sedangkan target
kontrak baru WIKA tahun 2017 sebesar Rp 43,25 triliun.

dibandingkan Rp 7 triliun pada 2017. Perusahaan memperkirakan
perolehan kontrak dapat mencapai Rp 16 triliun pada tahun 2018.
Kontrak itu terdiri dari kontrak bawaan (carry over) Rp 8 triliun dan
kontrak baru Rp 8 triliun. WEGE sangat optimis target-target tahun

2018 bisa tercapai karena terdapat backlog dari kontrak-kontrak
yang sudah diperoleh dari 2017. Dari target kontrak tersebut,
perusahaan memperkirakan dapat membukukan pertumbuhan
pendapatan sekitar 30% pada 2018 dibandingkan dengan
perkiraan Rp 3,98 triliun pada 2017. Perusahaan menargetkan laba
bersih sekitar Rp 390 miliar pada 2018 atau meningkat 36% YoY
dibandingkan dengan perkiraan Rp 286 miliar pada 2017. Hingga
Oktober 2017 WEGE membukukan kontrak baru sekitar Rp 6,2
triliun. Dengan demikian kontrak yang diperoleh perusahaan
sampai saat ini sebesar Rp 11,8 triliun, dimana kontrak bawaan
dari tahun 2016 sebesar Rp5,6 triliun. Kontrak tersebut diperoleh
dari sejumlah proyek, seperti Apartemen Arandra Residences
Jakarta, Hotel dan Resor Pullman Mandalika Lombok, apartemen
Grand Ostello Jatinangor, Rumah Sakit Pelabuhan Palembang,
Tamansari Urbano Bekasi, Transmart Sidoarjo, Trans Studio
Cibubur dan sebagainya.
PP Properti (PPRO) menargetkan marketing sales pada 2018 dapat

menembus Rp3,6 triliun, meningkat 20% dari target 2017 Rp2,9
triliun. Hingga November 2017, perseroan telah memperoleh

marketing sales sebesar Rp2,8 triliun, setara dengan 96% dari
target yang ditetapkan pada tahun ini.

Wijaya Karya (WIKA) menyiapkan penawaran umum perdana

saham (IPO) bagi anak usahanya yang bergerak di sektor properti,
yaitu PT Wijaya Karya Realty pada semester I 2018. WIKA
memperkirakan jumlah saham yang akan dilepas oleh Wika Realty
sekitar 30% - 40% dari modal ditempatkan dan disetor. WIKA yakin
penghasilan Wika Realty lebih besar dari Wika Gedung, karena
sebagai pengembang. Wika Realty adalah perusahaan properti
yang menggunakan merk Tamansari yang menggarap sejumlah
proyek, seperti rumah tapak di Bandung, Balikpapan, Samarinda,
Manado, Semarang, Surabaya, Medan, Kendari, Bali, Tangerang
dan bangunan vertikal (apartemen dan kondotel) di Jakarta,
Bandung, Manado, Surabaya.

Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menyatakan kesiapan melunasi

Nusantara Infrastructure (META) menganggarkan belanja modal

Medco Energi Internasional (MEDC) mengincar perolehan dana

sekitar Rp 4 triliun dalam 2-3 tahun mendatang. Dana ini akan
dimanfaatkan untuk penguatan bisnis air dan menara
telekomunikasi. Dalam waktu dekat, perseroan berencana untuk
menambah menjadi 3.000 menara telekomunikasi. Untuk
pengembangan fiber optic, META fokus ekspansi di kota besar dan
melihat peluang di sektor perbankan. Sementara itu, kapasitas
produksi air TCKM (Tirta Kencana Cahaya Mandiri) akan
ditingkatkan dari 1.275 liter per second (lps) menjadi 1.575 lps
mulai 2018.

dari rights issue senilai Rp 2,64 triliun. Perseroan berencana
menerbitkan 4,4 miliar saham baru, ditambah lagi dengan 4,4 miliar
saham susulan yang akan diterbitkan bila pemegang saham
memutuskan untuk melaksanakan waran mereka. Rasio ditetapkan
3:1 dan dalam setiap saham baru nantinya pemegang saham juga
berhak mendapatkan waran untuk ditukarkan dengan 1 saham
baru. Dana yang diperoleh dari rights issue sebesar Rp 2,64 triliun
akan digunakan untuk pembayaran utang. Sementara itu, dana
yang diperoleh dari waran akan diperuntukkan untuk modal kerja.

PP Presisi (PPRE) memperkirakan kontrak baru pada 2018 dapat

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) merambah tambang emas di

meningkat hingga 38% menjadi Rp8 triliun dibandingkan dengan
target pada tahun ini senilai Rp5,8 triliun. Target tersebut dibuat
berdasarkan asumsi pembangunan infrastruktur yang akan lebih
semarak pada tahun depan.

Australia setelah anak usaha perseroan yakni Golden Energy and
Resources Limited (GEAR) menandatangani perjanjian jual beli
saham dengan Westgold Resources Limited. Pembelian sampai
dengan 36 juta saham baru dalam Westgold atau setara dengan
10% saham dengan total nilai transaksi AUD 66,96 juta.
Kepemilikan saham tersebut akan memungkinkan perusahaan
untuk memperoleh akses ke sektor pertambangan emas di
Australia.

Wika Beton (WTON) memproyeksikan nilai kontrak baru dapat

mencapai Rp 7 triliun pada akhir tahun ini. Optimisme ini ditopang
oleh perolehan kontrak baru perseroan hingga per Oktober 2017
sebesar Rp 5,4 triliun. Hingga akhir tahun ini, akan ada beberapa
proyek yang akan dikerjakan, salah satunya mengincar proyek
jalan tol.
Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE) menargetkan kontrak

baru sekitar Rp 8 triliun pada tahun 2018 atau meningkat 14% YoY

utang pokok seri B Obligasi II Jaya Ancol 2012 berikut pembayaran
bunga ke-20 dengan total nilai Rp 204,2 miliar. Seri obligasi
tersebut akan jatuh tempo pada 27 Desember 2017. Perseroan
telah menyiapkan dana untuk pelunasan dengan sumber dana
berasal dari kas internal dan standby loan dari Bank Mandiri.
(KIJA) hingga kuartal III 2017
membukukan penjualan dan pendapatan jasa Rp 2,33 triliun, naik
dari periode sama tahun lalu Rp 1,94 triliun. Laba bersih turun
menjadi Rp 129,61 miliar dari sebelumnya Rp 356,35 miliar.
Kawasan Industri Jababeka

Hingga kuartal III 2017 Golden Plantation (GOLL) meraih penjualan
bersih Rp 165,92 miliar atau naik dibanding periode sama tahun
2016 sebesar Rp 95,04 miliar. Rugi bersih yang dapat diatribusikan
ke pemilik induk sampai dengan kuartal III 2017 tercatat Rp 16,34
miliar dan rugi per per saham yakni sebesar Rp 4,46 per saham.

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

2

DAILY NEWS
4 December 2017

Operator Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM),
memastikan 81 menara BTS yang menjangkau wilayah Gunung
Agung di Bali dan sekitarnya masih tetap berfungsi normal untuk
melayani pelanggan. Untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan
komunikasi di wilayah sekitar terjadinya bencana erupsi, Telkomsel
mengerahkan 8 unit compact mobile base station (combat) atau
mobile BTS dan menyiapkan 83 unit genset sebagai pendukung
untuk memaksimalkan layanan. Saat ini Telkomsel memiliki 200 BTS
di wilayah Kabupaten Karangasem, 30 BTS di antaranya
merupakan eNode B (BTS 4G) untuk menikmati layanan data yang
lebih berkualitas.
Bank Negara Indonesia (BBNI) dan Bank Tabungan Negara

(BBTN) meluncurkan promo dan produk baru untuk mendorong
perolehan dana pihak ketiga. Menyambut Asean Games 2018,
BBNI yang ditunjuk sebagai mitra bank digital yang melayani acara
tersebut, mengembangkan sejumlah produk khusus berbasis
teknologi digital seperti debit combo virtual account, aplikasi
pembayaran, dan uang elektronik edisi khusus. Sementara BBTN
kembali meluncurkan program berhadiah langsung tanpa diundi.
BBTN menargetkan dapat menarik sekitar 500.000 nasabah selama
program “Super Untung Jaman Now” yang berlangsung mulai
Desember 2017 hingga Maret 2018. Penabung program ini
diharapkan dapat berkontribusi terhadap target nasabah baru
sebanyak 1,3 juta orang dalam setahun mendatang.
Bank Yudha Bhakti (BBYB) menunda rencana penerbitan saham

baru atau rights issue pada kuartal III/2018 dari semula pada tahun
ini. Perseroan menargetkan dana yang dihimpun senilai Rp250
miliar. Perseroan memutuskan unuk menggeser waktu aksi
korporasi tersebut karena ingin memperbaiki peringkat.

sebelumnya Rp 1,8 triliun. Pendapatan terbesar perusahaan
diperoleh dari pendapatan iklan sebesar Rp 1,94 triliun, meningkat
dibandingkan periode yang sama tahun 2016 Rp 1,8 triliun.
Pendapatan dari non iklan hanya sebesar Rp 2,87 juta atau turun
dari sebelumnya Rp 4,23 juta. Perusahaan membukukan
penurunan laba tahun berjalan menjadi Rp 69,06 miliar
dibandingkan periode sebelumnya Rp 125,22 miliar.
Trada Alam Minera (TRAM) meraih pernyataan efektif dari OJK

untuk menggelar rights issue sekitar Rp 6 triliun. Dana tersebut
akan dimanfaatkan untuk akuisisi dua perusahaan batubara.
Perseroan akan menerbitkan 39.899.731.158 unit saham dengan
harga pelaksanaan sebesar Rp 150 per saham.
Mahkota Teknologi (EMTK) berencana melakukan
penambahan
modal
tanpa
HMETD
sebanyak-banyaknya
564.003.244 saham atau 10% dari jumlah modal ditempatkan dan
disetor dengan harga sekurang-kurangnya Rp 8.616 per saham.
RUPLSB akan diselenggarakan pada 10 Januari 2018. Perseroan
akan menggunakan dana yang diperoleh sebagai tambahan modal
untuk modal kerja dan pengembangan usaha.
Elang

Putra Utama Makmur (DPUM) menargetkan kenaikan
penjualan sekitar 10% menjadi Rp1,32 triliun pada 2018 seiring
dengan fokus perseroan dalam pemasaran produk premium. Untuk
memacu penjualan, perseroan akan memperkuat bagian research
and development (R&D) untuk menambah varian produk-produk
premium berupa olahan hasil perikanan yang dapat langsung
dikonsumsi.
Dua

Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) melangkah ke transformasi

digital dengan meluncurkan momobil.id. Digital transformation
business ini fokus menggarap pasar used car (mobil bekas) online
yang sangat besar di Indonesia, yang sekaligus menyediakan
layanan pembiayaan sendiri. Adapun transformasi bisnis perseroan
tersebut mengantisipasi perkembangan terknoligi dan penetrasi
internet yang telah mengubah customer shopping behavior.
BFI Finance (BFIN) mengejar target pembiayaan tahun ini dengan

meningkatkan tiga segmen. Sepanjang 2017, perseroan
menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 13 triliun
atau tumbuh 20% YoY. BFIN akan mengandalkan segmen
kendaraan bekas baik roda empat ataupun roda dua. Perseroan
juga akan mendorong pembiayaan alat berat seiring pembangunan
infrastruktur.
Catur Sentosa Adiprana (CSAP) tahun 2017 telah mengeluarkan

dana investasi sekitar Rp 250 miliar. Seluruh dana itu digunakan
untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan pemilik gerai
Mitra10. Rincian belanja modal atau capital expenditure (capex)
segmen Ritel Modern sebesar Rp 150 miliar, sedangkan untuk
segmen Distribusi sebesar Rp 100 milyar. Tahun 2017 CSAP akan
membuka 4 outlet baru di Cibarusah-Cikarang (Bekasi) (untuk
merelokasi Mitra10 Cikarang). Hingga September 2017, CSAP telah
meresmikan Mitra10 di Pantai Indah Kapuk (Jakarta), Sidoarjo
(Jawa Timur), dan Harapan Indah (Bekasi) (untuk merelokasi
Mitra10 Cakung). Dengan demikian tahun 2017 akan memiliki total
26 outlet Mitra10. Di masa mendatang lokasi toko akan
dikonsentrasikan di Jabotabek, Jawa tengah, Jawa Timur, dan
Sulawesi.
Visi Media Asia (VIVA) hingga kuartal III 2017 mencatatkan

kenaikan

pendapatan

7,42%

menjadi

Rp

1,94

triliun

dari

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

3

MARKET DATA
4 December 2017

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description
Crude Oil (US$)/Barrel
Natural Gas (US$)/mmBtu
Gold (US$)/Ounce
Nickel (US$)/MT
Tin (US$)/MT
Coal (NEWC) (US$)/MT*
Coal (RB) (US$)/MT*
CPO (ROTH) (US$)/MT
CPO (MYR)/MT
Rubber (MYR/Kg)
Pulp (BHKP) (US$)/per ton

Price (USD)

Change

58.20
3.10
1274.62
11290.00
19455.00
96.95
94.45
697.50
2464.50
740.00
953.00

-0.16
0.04
-5.88
180.00
-165.00
34.55
31.09
7.50
-14.00
-1.50
4.31

Description
TLKM (US)
ANTM (GR)

Price (USD)
31
0.02

Price (IDR)
4,143
337

Change (IDR)
-15
0

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION
Country

Indices

Change
%Day
%YTD
-0.17
22.61
-0.38
27.20
-0.36
2.21
0.01
6.92
0.78
-2.67
-0.35
32.15

Price
24231.59
6847.59
7300.49
3474.43
2004.89
29074.24

PER (X)
2016E
2017F
19.32
17.65
24.38
21.64
14.87
13.99
14.64
12.93
25.62
20.25
13.08
11.95

PBV (X)
2016E
2017F
3.79
3.60
4.11
3.70
1.88
1.82
1.63
1.48
3.01
2.69
1.35
1.27

USA
USA
ENGLAND
CHINA
CHINA
HONG KONG

DOW JONES INDUS.
NASDAQ COMPOSITE
FTSE 100 INDEX
SHANGHAI SE A SH
SHENZHEN SE A SH
HANG SENG INDEX

INDONESIA

JAKARTA COMPOSITE

5952.14

-1.80

12.37

17.41

15.38

2.56

2.32

JAPAN
MALAYSIA
SINGAPORE

NIKKEI 225
KLCI
STRAITS TIMES INDEX

22819.03
1717.86
3449.54

0.41
-0.15
0.47

19.38
4.64
19.74

19.30
15.59
15.82

17.18
14.63
14.34

1.88
1.54
1.26

1.74
1.48
1.21

FOREIGN EXCHANGE
Description
USD/IDR
EUR/IDR
JPY/IDR
SGD/IDR
AUD/IDR
GBP/IDR
CNY/IDR
MYR/IDR
KRW/IDR

FOREIGN EXCHANGE
Rate (IDR)
13,523.00
16,046.39
119.85
10,026.69
10,268.01
18,247.94
2,043.89
3,305.39
12.45

Change
-3.00
-90.64
-0.47
-20.56
-3.73
-27.85
-1.06
-0.16
0.00

CENTRAL BANK RATE
Description
FED Rate (%)
BI 7-Day Repo Rate (%)
ECB Rate (%)
BOJ Rate (%)
BOE Rate (%)
PBOC Rate (%)

Description
1000 IDR/ USD
EUR / USD
JPY / USD
SGD / USD
AUD / USD
GBP / USD
CNY / USD
MYR / USD
100 KRW / USD

Rate (USD)
0.07
1.19
0.01
0.74
0.76
1.35
0.15
0.24
0.09

Change
0.0000
-0.0030
-0.0001
-0.0013
-0.0020
0.0017
-0.0002
0.0000
0.0000

INTERBANK LENDING RATE
Country
US
Indonesia
Euro
Japan
England
China

Rate (%)
1.25
4.25
0.00
0.10
0.50
4.35

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
Description
Inflation YTD %
Inflation YOY %
Inflation MOM %
Foreign Reserve (USD)
GDP (IDR Bn)

Market Cap
(USD Bn)
6,707.0
10,573.5
1,693.6
4,970.7
3,541.3
2,392.3
489.2
3,574.0
254.5
445.9

October-17
2.67
3.58
0.01
126.55 Bn
3,502,311.10

Description
JIBOR (IDR)
LIBOR (GBP)
SIBOR (USD)
D TIBOR (YEN)
Z TIBOR (YEN)
SHIBOR (RENMINBI)

Country
Indonesia
England
Singapore
Japan
Japan
China

Rate (%)
4.81
0.49
0.17
0.05
0.05
4.16

IDR AVERAGE DEPOSIT
September-17
2.66
3.72
0.13
129.40 Bn
3,365,395.75

Description
1M
3M
6M
12M

Rate (%)
5.66
5.80
5.79
5.77318

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

4

MARKET DATA
4 December 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date
04 Dec
04 Dec
04 Dec
04 Dec
05 Dec
06 Dec
06 Dec
07 Dec
07 Dec
07 Dec
08 Dec
08 Dec
08 Dec

Agenda
Indonesia CPI YoY
Indonesia CPI MoM
US Factory Orders
US Durable Goods Orders
US Trade Balance
US Nonfarm Productivity
US Unit Labor Costs
Indonesia Consumer Confidence Index
US Initial Jobless Claims
US Continuing Claims
US Consumer Credit
US Unemployment Rate
US Underemployment Rate

Expectation
Turun menjadi 3.41% dari 3.58%
Naik menjadi 0.30% dari 0.01%
Turun menjadi 0.3% dari 1.4%
-Defisit naik menjadi $44.8Bn dari $43.5Bn
Naik menjadi 3.2% dari 3.0%
Turun menjadi 0.3% dari 0.5%
---Turun menjadi $17.00 Bn dari $20.83 Bn
Tetap 4.1%
--

Ket: (*) US Time (^ ) Tentative

LEADING MOVERS
Stock
PNBN
GEMS
BJBR
POOL
ACES
BYAN
MLBI
EMTK
AUTO
ITMG

LAGGING MOVERS
Price

IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ
IJ

Change (%)

1330
2600
2490
3750
1190
10900
14000
9100
2310
21150

Index pt

13.68
9.70
5.51
12.61
3.48
1.87
2.19
1.11
5.00
2.17

Stock

3.52
1.25
1.15
0.87
0.63
0.62
0.58
0.52
0.49
0.47

Price

HMSP IJ
BBCA IJ
ASII IJ
BBRI IJ
UNVR IJ
GGRM IJ
BBNI IJ
TLKM IJ
TPIA IJ
ICBP IJ

Change (%)

4100
20350
7975
3210
49300
76525
8100
4150
5475
8450

Index pt

-4.87
-3.90
-4.49
-2.73
-1.84
-4.46
-3.57
-1.19
-3.95
-3.70

-22.57
-18.60
-14.03
-10.15
-6.52
-6.36
-5.12
-4.66
-3.71
-3.50

UPCOMING IPO’S
Company
PT Pelita Samudera
Shipping
PT Panca Budi Idaman
PT Dwi Guna Lausana
PT Asuransi Jiwa Syariah
Jasa Mitra Abadi
PT Ice Cream Campina
Industry
PT Jasa Armada
Indonesia

Business
Shipping &
Transportation
Manufacture &
Industries
Coal Mining &
Energy
Banking &
Finance
Consumer
Port Handling
Service

IPO Price
(IDR)
135-150

Issued
Shares (Mn)
1,006.00

810-1160

738.80

140-150

3,100.00

130-150

Offering Date

Listing

Underwriter

27-29 Nov’17

05 Dec’17

BCA Sekuritas

30 Nov – 05 Dec’17

11 Dec’17

04-06 Dec’17

13 Dec’17

Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
Sinarmas Sekuritas

400.00

11 Dec’17

14 Dec’17

310.400

885.00

08-12 Dec’17

19 Dec’17

325-530

1,743.98

15-18 Dec’17

22 Dec’17

Jasa Utama Capital
Sekuritas
Shinhan Sekuritas
Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

5

CORPORATE INFO

4 December 2017

4 December 2017

DIVIDEND
Stock

DPS (IDR)

UNVR
JECC

410.00
200.00

Status

CUM Date

EX Date

Recording

Payment

Cash Dividend
Cash Dividend

29 Nov 2017
01 Dec 2017

30 Nov 2017
04 Dec 2017

05 Dec 2017
06 Dec 2017

20 Dec 2017
27 Dec 2017

Ratio
4:3
1:5
1:8
5:1

EXC. Price (IDR)
110.00
----

CORPORATE ACTIONS
Stock
SDPC
PTBA
GMCW
HADE

Action
Rights Issue
Stock Split
Stock Split
Reverse Stock

CUM Date
24 Nov 2017
TBA
TBA
TBA

EX Date
27 Nov 2017
TBA
TBA
TBA

Trading Period
04 - 08 Dec 2017
----

GENERAL MEETING
Emiten
AGRO
BJTM
PTSP
INRU
MLPL
MPPA
SHIP
JKON
KARW
BATA
BIPI
AKKU
BRPT
SQBB
SQBI
CMPP
LPKR

AGM/EGM
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPST
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB
RUPSLB

Date
06 Dec
06 Dec
06 Dec
07 Dec
08 Dec
08 Dec
08 Dec
11 Dec
11 Dec
12 Dec
12 Dec
13 Dec
13 Dec
13 Dec
13 Dec
14 Dec
15 Dec

Agenda
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017
2017

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

6

TECHNICAL ANALYSIS

44December
December2017
2017

ASII
S1

TRADING BUY
7850

S2

R1

7475

R2

8225

Trend Grafik

Major

Down

Minor

Up

ASII UpwardSloping Channel
Bearish Breakout

8600

9,400

9,200

Closing
Price

7975

8,972.86
9,000
8,972.86

• MACD line dan signal line indikasi negatif

8,800
8,600
8,600

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

8,355
8,400
8,353.13
8,280
8,200

• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 7850-Rp 8225

Posisi
77.12
10.07
-29.32
8280
8355

BBCA

TRADING BUY

S1

R1

20025
19075

Closing
Price

7,975

• Entry Rp 7975, take Profit Rp 8225

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

S2

8,075.69
8,000
8,075.69
8,075
7,975
7,800
7,975

R2

7,600

Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

20975

May
Jun
Jul
August
September
October
ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 59.08, Stochastic %K = 33.86, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

ASII - MACD (5,3) = 74.10, Signal()= 31.46
ASII - TSI(3,5,3) = -29.32, Volume()= 66,309,200.00
Created
AmiBroker%- advanced
and technical
analysis66,309,200.00
software. http://www.amibroker.com
ASII -with
William's
R(14) =charting
-100.00,
Volume()=

Trend Grafik
BBCAUpward Sloping
Bearish Breakout

21925

November

Major

Up

Minor

Down

Channel
22,250
22,250
22,000
21,275
21,053.1
21,025
20,947.5
21,000
20,775
20,639.5
20,639.5
20,350
20,000
20,350
20,350
20,158

20350

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Ulasan

80
59.0829
100.0
90.0
80.0
59.0829
70.0
60.0
50.0
40.0
33.8624
30.0
20.0
10.0
0.0
33.8624
74.103
80.0
40.0
20
31.4611
0.0
-40.0
66,309,200
-80.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
66,309,200
20.0
0.0
-2.28841
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-100
-29.317

• Candle chart indikasi potensi rebound

19,000

• RSI berada dalam area netral
18,000

• Harga berada dalam area lower band
Prediksi

17,000

• Trading range Rp 20025-Rp 20975
• Entry Rp 20350, take Profit Rp 20975

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
83.54
-36.33
-26.67
20948
21025

Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
BBCA - Stochastic %D(6,3,3) = 76.72, Stochastic %K = 57.58, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

BBCA- MACD (5,3) = 126.10, Signal()= 47.02
BBCA- TSI(3,5,3)

= -26.67, Volume()= 41,179,500.00

= -100.00, Volume()= 41,179,500.00
% R(14)
- William's
Created
AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
BBCAwith

November

16,000
80
76.7172
76.7172
90.0
80.0
70.0
60.0
57.5758
50.0
40.0
30.0
20.0
57.5758
10.0
126.101
180.0
20
120.0
60.0
47.0215
0.0
-60.0
41,179,500
-120.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
41,179,500
20.0
0.0
-0.0679454
-20.0
-40.0
-100
-26.675

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

44December
December2017
2017

ICBP

TRADING BUY

S1

8300

R1

8725

S2

7875

R2

9150

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

ICBP Upward SlopingChannel
Bearish Breakout
9,200
9,032.74
9,032.74
9,000
9,000

8450

• MACD line dan signal line indikasi negatif
8,800

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

8,696.88
8,678.75
8,625
8,600
8,565.94
8,565.94
8,550
8,450
8,400
8,450
8,450

• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

• RSI berada dalam area netral
• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

• Trading range Rp 8300-Rp 8725

8,200

• Entry Rp 8450, take Profit Rp 8725

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
31.28
-23.95
-23.06
8679
8625

ADMG

TRADING BUY

S1

R1

242

Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

254

May
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 30.88, Stochastic %K = 31.85, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00
ICBP - Stochastic

8,000
80
31.8452
100.0
80.0
31.8452
60.0
40.0
30.8752
20.0
0.0
42.5953
30.8752
60.0
40.0
20.0
25.033
20
0.0
-20.0
-40.0
14,947,800
-60.0
-80.0
0.00000
80.0
60.0
40.0
14,947,800
20.0
0.0
-20.0
-16.979
-40.0
-60.0
-80.0
-100
-23.0636

November

ICBP - MACD (5,3) = 42.60, Signal()= 25.03
ICBP - TSI(3,5,3)

= -23.06, Volume()= 14,947,800.00

- William's
R(14)=charting
-100.00,
Volume()=
Created
AmiBroker %
- advanced
and technical
analysis14,947,800.00
software. http://www.amibroker.com
ICBP with

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Up

ADMG

S2

230

Closing
Price

R2

266

294.316
300.0
294.316
288

248

280.0
258
253.75
260.0
248
248
248
240.0

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

227.7

• Candle chart indikasi sinyal positif

220.0

• RSI berada dalam area netral

204.05
200.0
195
195
195
180.0

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi

• Trading range Rp 242-Rp 266

160.0

• Entry Rp 248, take Profit Rp 266
140.0

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
76.29
3.30
4.74
228
258

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
%D(6,3,3) = 47.08, Stochastic %K = 26.34, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00
ADMG - Stochastic

ADMG - MACD (5,3) = 1.01, Signal()= -0.63
ADMG - TSI(3,5,3)= 4.73, Volume()= 835,300.00
William's- advanced
% R(14)charting
= -43.01,
Volume()=
835,300.00
Created
and technical
analysis software.
http://www.amibroker.com
ADMGwith- AmiBroker

November

80
47.0765
90.0
80.0
70.0
47.0765
60.0
50.0
40.0
30.0
26.3445
20.0
10.0
26.3445
1.00901
8.0
4.0
0.0
20
-0.629749
-4.0
835,300
-8.0
-12.0
21.2065
100.0
80.0
60.0
40.0
835,300
20.0
4.73241
0.0
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-43.0108
0.00000

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TECHNICAL ANALYSIS

44December
December2017
2017

BDMN

TRADING BUY

S1

4890

R1

5300

S2

4490

R2

5700

Closing
Price

Trend Grafik

Major

Up

Minor

Down

BDMN Broadening Wedge

5,878.26
5,878.26
5,800

5025

5,675
5,600

• MACD line dan signal line indikasi negatif

5,396.88
5,390.75
5,400
5,350
5,305

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound

Ulasan

5,200

• RSI berada dalam area oversold

5,025
5,000
5,025
5,025

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

4,800
4,753.45
4,753.45

• Trading range Rp 4890-Rp 5300
• Entry Rp 5025, take Profit Rp 5300

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
34.02
-49.94
-66.64
5391
5305

BSDE

TRADING BUY

S1

1625

R1

1660

S2

1590

R2

1695

4,600

Sinyal
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
BDMN- Stochastic %D(6,3,3)= 18.70, Stochastic %K = 9.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level= 20.00

November

BDMN- MACD (5,3) = 81.45, Signal()= 57.47
BDMN - TSI(3,5,3) = -66.64, Volume()= 7,550,400.00
% R(14)=
-100.00,
Volume()=
7,550,400.00
Created
AmiBroker - advanced
charting
and technical
analysis software.
http://www.amibroker.com
BDMNwith- William's

Trend Grafik

Major

Down

Minor

4,400
80
20
100.0
90.0
80.0
70.0
18.6962
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
18.6962
10.0
81.4503
0.0
9.80392
80.0
60.0
57.4738
40.0
20.0
0.0
-20.0
9.80392
-40.0
-60.0
-80.0
-100.0
7,550,400
80.0
60.0
0.00000
40.0
7,550,400
20.0
0.0
-20.0
-40.0
-49.4161
-60.0
-100
-66.6434

Down

BSDEDownward Sloping Channel

Closing
Price

1,920.0

1650
1,860.0

• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
Ulasan

1,800.0

• Candle chart indikasi potensi rebound

1,771.5
1,771.5
1,757.29

• RSI berada dalam area netral

1,740.0

• Harga berada dalam area lower band

Prediksi

1,695
1,686.25
1,680.0
1,666.25
1,663

• Trading range Rp 1625-Rp 1695
• Entry Rp 1650, take Profit Rp 1695

Indikator
Stochastics
MACD
True Strength Index (TSI)
Bollinger Band (Mid)
MA5

Posisi
48.48
-4.79
-20.26
1686
1663

Sinyal
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif

May
Jun
Jul
August
September
October
BSDE- Stochastic %D(6,3,3) = 54.49, Stochastic %K = 36.81, Overbought Level= 80.00, Oversold Level= 20.00

BSDE - MACD (5,3) = 5.42, Signal()= 4.07
BSDE- TSI(3,5,3)= -20.26, Volume()= 21,274,300.00
Created
AmiBroker -%
advanced
R(14)charting
= -56.25,
and technical
Volume()=
analysis21,274,300.00
software. http://www.amibroker.com
BSDE-withWilliam's

November

1,650
1,650
1,650
1,620.0
1,620
80
1,611.57
54.4907
1,611.57
100.0
90.0
80.0
54.4907
70.0
60.0
50.0
40.0
36.8056
30.0
20.0
10.0
36.8056
5.41958
18.0
12.0
20
6.0
4.0711
0.0
21,274,300
-6.0
-12.0
0.00000
60.0
40.0
20.0
21,274,300
0.0
-11.1319
-20.0
-40.0
-60.0
-80.0
-56.25
-20.262

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.

TRADING VIEW

4 December 2017

4 December 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Ticker

Rec

30-11-17

Price
Entry

Exit

Support
S2
S1

Resistance
R1
R2

MACD

Indicators
Stoc*

MA5*

1 Month
High
Low

Agriculture
Trading Sell
AALI
Trading Sell
LSIP
SGRO Trading Sell

13850
1390
2600

13850
1390
2600

13750
1370
2570

13500
1330
2520

13750
1370
2570

14000
1410
2620

14250
1450
2670

Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Positif

14900
1570
2590

14025
1400
2300

Mining
PTBA
ADRO
MEDC
INCO
ANTM
TINS

11250
1700
980
2760
665
850

11250
1700
980
2760
665
850

11175
1755
995
2720
675
865

10975
1585
905
2640
635
805

11175
1670
950
2720
655
835

11375
1755
995
2800
675
865

11575
1840
1040
2880
695
895

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Positif

Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Positif

12100
1925
990
3340
725
950

10450
1680
740
2750
640
800

Basic Industry and Chemicals
580
WTON Trading Sell
9400
SMGR Trading Sell
Trading Sell
18425
INTP
Trading Buy
805
SMCB

580
9400
18425
805

570
9225
17825
810

545
8700
17825
795

570
9225
18275
800

595
9750
18725
805

620
10275
19175
810

Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

705
11100
23950
850

560
9825
18375
795

7975
715

7975
715

8225
705

7475
685

7850
705

8225
725

8600
745

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

Negatif
Negatif

8600
780

7900
665

7325
76525
49300
1600

7325
76525
49300
1600

7550
79100
49775
1625

6850
71350
48375
1555

7200
75225
49075
1590

7550
79100
49775
1625

7900
82975
50475
1660

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

8500
83100
51000
1720

7600
61925
48900
1585

Property, Real Estate and Building Construction
Trading Buy
1650
1650
BSDE
Trading Sell
2570
2570
PTPP
Trading Sell
1805
1805
WIKA
Trading Sell
1955
1955
ADHI
Trading Buy
2110
2110
WSKT

1695
2550
1795
1920
2150

1590
2500
1775
1920
2030

1625
2550
1795
1945
2090

1660
2600
1815
1970
2150

1695
2650
1835
1995
2210

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Negatif

1795
2960
2070
2300
2250

1620
2570
1775
1960
1995

Infrastructure, Utilities and Transportation
Trading Sell
1700
1700
PGAS
Trading Buy
6375
6375
JSMR
Trading Buy
5350
5350
ISAT
Trading Sell
4150
4150
TLKM

1680
6525
5425
4130

1635
6075
5175
4060

1680
6300
5300
4130

1725
6525
5425
4200

1770
6750
5550
4270

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

Negatif
Negatif
Positif
Negatif

1900
6775
6225
4350

1630
5950
5250
3910

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Sell
Buy
Buy
Sell
Buy
Buy

Miscellaneous Industry
Trading Buy
ASII
Trading Sell
GJTL
Consumer Goods Industry
Trading Buy
INDF
GGRM Trading Buy
Trading Buy
UNVR
Trading Buy
KLBF

Finance
BMRI
BBRI
BBNI
BBCA
BBTN

Trading
Trading
Trading
Trading
Trading

Sell
Buy
Buy
Buy
Buy

7400
3210
8100
20350
3200

7400
3210
8100
20350
3200

7325
3300
8300
20975
3230

7100
3020
7700
19075
3050

7325
3160
8000
20025
3140

7550
3300
8300
20975
3230

7775
3440
8600
21925
3320

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

Negatif
Negatif
Negatif
Negatif
Positif

7600
3410
8400
21625
3240

6825
3065
7525
20150
2690

Trade, Services and Investment
Trading Sell
33500
UNTR
Trading Sell
408
MPPA

33500
408

33025
400

32125
378

33025
400

33925
422

34825
444

Positif
Negatif

Positif
Negatif

Positif
Negatif

37250
645

30775
422

DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy
or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any
responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining
unchanged after the issue thereof.