T MTK 1404586 Bibliography
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, G. & Sintawati, M.(2013). Strategi brain-based learning dalam
pembelajaran matematika untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kriitis dan kreatif siswa. Hand-Out Seminar Nasional Matematika dan
Aplikasinya. Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.
Appelbaum,P. (2004). Critical thinking and learning.
Ardianzah, F., Kusmayadi, T. A., & Usodo, B. (2015). Eksperimentasi model
pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dengan
pendekatan contextual teaching and learning pada materi pokok bangun
ruang sisi datar ditinjau dari sikap siswa terhadap matematika dan
pembelajaran matematika.
Arends, R. I. (2004). Learning to teaching.
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Aksara
Ary, D., & Jacobs, L,C., & Razavieh, A. (2011). Pengantar penelitian dalam
pendidikan (terjemahan). Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Bailin, S., Case, Coombs & Daniels. (1999). Conceptualizing critical thinking.
Journal Curriculum Studies. 31, (3), 285 – 302.
Baker, M., Rudd, R.,& Pomeroy, C. (2001). Relationships between critical and
creative thinking. Journal of Southern Agricultural Education
Research.51, (1), 173 – 188.
Booker, G. (2005). Thinking mathematically–making sense and solving
problems. The Mathematics Education into 21st Century Project,
Universiti Technologi Malaysia, November, 49-53.
Chua, Y.P. (2004). Creative and critical thinking styles. Malaysia: University
Putra Malaysia Press.
Creswell, JW (2010) Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, (1996). Teori-teori belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: BNSP
_________. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
_________. (2007). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses. Jakarta: BNSP
Delisle, R. (1997). How to use problem-based learning in the classroom. Ascd.
Dewanto, S. P. (2007). Meningkatkan kemampuan representasi multipel
matematis mahasiswa melalui belajar berbasis-masalah. Disertasi. UPI:
Tidak diterbitkan.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
139
SISWA
SMP
140
Duron, R., Limbach, B., & Wough, W. (2006). Critical thinking framework for
any discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher
Education. 17, (2), 160 – 166.
Ennis, R.H. (1996). Critical thinking. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Fachrurazi. (2011). Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa
sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. (1). 76 – 89.
Facione, P. A. (1992). Critical thinking: what it is and what it counts. Insight
Assessment.California Academic Press.
Fisher, A. (2008). Berpikir kritis. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Fitri, A dan Dahlan, J.A (2014). Pelajaran matematika dengan model mmp
(missouri mathematics project) untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi dan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika Sigma Didaktika. 3 (1).Hlm.26-34.
Fogarty, R. (1997). Problem-based learning and other curriculum models for the
multiple intelligences classroom. IRI/Skylight Training and Publishing, Inc.,
2626 South Clearbrook Drive, Arlington Heights, IL 60005.
Gallagher, S. A. (1997). Problem-based learning: Where did it come from, what
does it do, and where is it going?. Journal for the Education of the
Gifted,20(4), 332-362.
Gijselaers, W. H. (1996). Connecting problem‐based practices with educational
theory. New directions for teaching and learning, 1996(68), 13-21.
Giorgio, T. D., & Brophy, S. P. (2001). Challenge-based learning in biomedical
engineering: A legacy cycle for biotechnology. In ASEE Annual Conference
Proceedings
Gulo, F. S. (2009). Peningkatan kemampuan berpikri kritis dan kreatif siswa
smp dalam matematika melalui pendekatan advokasi. Tesis SPs UPI.
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Hassoubah, Z. I. (2007). Mengasah pikiran kreatif dan kritis. Jakarta: Nuansa.
Hayati, R. F. (2013). Peningkatan kemampuan penalaran dan berpikir kritis
matematik siswa sma menggunakan model pembelajaran kooperatif
bidak (bantuan individual dan kelompok). Jurnal Pendidikan Matematika
Sigma Didaktika. 2(1). Hlm. 115-121.
Herman, T. (2007). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah
pertama. Educationist, 1(1), pp-47.
Hidayat, W. (2011). Meningkatkan kemampuan berpikir kriis dan kreatif
matematik siswa melalui pembelajaran kooperatif think-talk-write (ttw).
Tesis. UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Ibrahim, M.P. (2011). Pengembangan bahan ajar matematika seklah berbasis
masalah terbuka untuk memfasilitasi pencapaian kemampuan berpikir kritis
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
141
dan kreatif matematis siswa. Matematika dan Pendidian Karakter dalam
Pembelajaran. Hlmn. 121-132
Ikani, E. P dan Dada. (2015). Efficacy of ict in enhancing mathematics creative
thinking (mct) of exceptional children in selected primary schools in
calabar, nigeria. International Journal of Humanities Social Sciencesand
Education (IJHSSE).2(9). Hlm. 1-7
Isaksen, S. G & Treffinger, D. J. (2004). Celebrating 50 years of reflective
practice: versions of creative problem solving. Journal of Creative
Behaviour.
Isharyadi, R. (2015). Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual terhadap
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Beliefs Matematis
Siswa SMP (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Ismaimuza, D. (2013). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi
konflik kognitif terhadap Kemampuan berpikir kritis matematis dan sikap
siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1).
Istianah, L., & Yunarti, T. (2015). Problem Based Learning untuk
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.
Johnson, E. (2006). Contextual teaching and learning. Bandung: MLC.
Johnson Laurence F; Smith, Rachel S; Smythe, J.Troy dan Varon, Rachel K.
(2009). Challenge-based-learning: an approach for our time. Austin, Texas:
The New Media Consortium.
Kampylis, P & Berki, E. (2014). Nurturing creative thinking. BIE Educational
Practices.Series 25.
Kim, K. H. (2011). The apa 2009 division 10 debate: are the torrance tests of
creative thinking still relevant in the 21st century?. Psychology of
Aesthetics, Creativity, and the Arts, 5(4), 302.
Kosasih, U dan Mulyana, T. (2013). Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
dan komunikasi matematis siswa SMP melalui pembelajaran dengan
pendekatan open-ended. Jurnal Pendidikan Matematika
Sigma
Didaktika. 1 (3). Hlm. 149-157
Kurfiss, J. G. (1988). Critical thinking: theory, research, practice, and
possibilities. ashe-eric higher education report no. 2, 1988. Ashe-eric
higher education reports, the george washington university, one dupont
circle, suite 630, dept. rc, washington, dc 20036-1183.
Kusaeri (2014). Acuan dan teknik penilaian proses dan hasil belajar dalam
kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Kusumah, Y. S. (2008). Konsep, pengembangan, dan implementasi computerbased learning dalam peningkatan kemampuan high-order mathematical
thinking. (Makalah disajikan dalam pengukuhan guru besar pendidikan
matematika FMIPA UPI Bandung).
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
142
Lestari, K.E. (2013). Implementasi brain-based learning terhadap peningkatan
kemampuan koneksi dan berpikir kritis matematis serta motivasi belajar
siswa. Tesis Pascasarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Martin. (2009). Convergent and divergent thinking.
Maulana. (2008). Pembelajaran analitik sintetik untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kreatif matematik siswa sekolah menengah atas. Disertasi
PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Meltzer, DE. (2002). The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gain in physics: a possible hidden verriable in
diagnostic pretest scores.American Journal Physics. 70 (2), 1259-1287.
Meyers, C. (1986). Teaching students to think critically.a guide for faculty in all
disciplines. jossey-bass higher education series. Jossey-Bass Inc.,
Publishers, 433 California Street, Suite 1000, San Francisco, CA 941042091.
Miliyawati, B. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self efficacy
matematis siswa sma dengan menggunakan pendekatan investigasi.
Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika. 1(1). Hlm. 90-98.
Moma, L., Kusumah, Y. S., Sabandar, J., & Afgani, J. D. (2013). The
enhancement of junior high school students mathematical creative
thinking abilities through generative learning. Pattimura University.
Ambon: Indonesia,3(8), 3-5.
Moseley, D. (2005). Frameworks for thinking: a handbook for teaching and
learning. New York: Cambridge University Press
Mustafa, A. N. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berpikit kritis dan
kreatif serta self-efficacy dalam pembelajaran matematika melalui
discovery learning.Tesis pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Mutiawati (2013). Pengaruh pembelajaran sinektik terhadap peningkatan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis mahasiswa pgsd.Tesis
pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Ngeow, K., & Kong, Y. S. (2001). Learning to learn: preparing teachers and
students for problem-based learning. ERIC Digest.
Nurlaela, E dan Kartasasmita, B. G. (2014). Penerapan pembelajaran model
kooperatif tipe tgt (teams - games - tournament) untuk meningkatkan
kemampuan penalaran dan berpikir kritis matematis siswa madrasah
aliyah. Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika. 3 (1).Hlm.3539.
Nurlaila, E. (2015). Strategi brain-based learning untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif matematis serta menurunkan
kecemasan matematis siswa SMP. Tesis pada SPS UPI. Bandung: Tidak
diterbitkan.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
143
Nurzubaini. 2012. Metode dan Media Pembelajaran untuk PAUD. Jakarta :
Rajawali Press.
Pehkonen, E. (1997). The state of art in mathematical creativity. Zentralblatt fur
Didaktis der Mathematik (zdm)-The International Journal on Mathematics
Education.
Permana, Y., & Sumarmo, U. (2007). Mengembangkan kemampuan penalaran
dan koneksi matematik siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah.
Educationist, 1(2), pp-116.
Pranita, H. S., Indriwati, S. E., & Susilo, H. (2016). Penerapan think pair share
berbasis lesson study untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar
kognitif kelas sbm-c mahasiswa pendidikan biologi universitas negeri
malang. Research Report, (2).
Rohaeti, E. (2008). Pembelajaran dengan pendekatan eksplorasi untuk
mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif matematik siswa
sekolah menengah pertama. Disertasi pada Sekolah pascasarjana UPI: tidak
diterbitkan.
Roopashree, B. J. (2015). Creative thoughts are the means to bring about
innovations in education. MIER Journal of Education Studies.5(1). Hlm. 6070.
Russeffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan
kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA.
Bandung: Tarsito
_____________. (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang noneksakta lainnya. Bandung: Tarsito
Sabandar, J. (2007). Berpikir reflektif. Makalah Disampaikan pada Seminar
Nasional Sehari: Permasalahan Matematika dan Pendidikan Matematika
Terkini.
Salamor, R. (2013). Pembelajaran group investigation dalam upaya peningkatan
kemampuan berpikir kritis dan self-concept matematis siswa sekolah
menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika.
2(1). Hlm. 60-72.
Sanjaya, W. (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan. Jakarta: Kencana.
Savery, J. R., & Duffy, T. M. (1996). Constructivist learning environments: case
studies in instructional design.
Shadiq, F. (2004). Pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi. Yogyakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Sharma, Y (2014). The effects of strategy and mathematics anxiety on
mathematical creativity of school students. Mathematics Education
International Society of Educational Research.Punjab. 9(1), 25-37.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
144
Sharp, C. (2004). Developing young children’s creativity: what can we learn from
research?. Autumn.32, hlm 5-12
Siregar, I dan Mulyana, T. (2012). Menerapkan pendekatan model-elicitingactivities untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis
siswa smp. Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika. 1(1). Hlm.
34-43.
Siswono, T. Y. E, (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan
dan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Unesa University.
_________. (2011). Level of student’s creative thinking in classroom
mathematics. Educational Research and Review.6 (7), hlm 548-553.
Slavin, R. E. (1994). A practical guide to cooperative learning.Macmillan
College.
Sriraman, B (2004). The characteristics of mathematical creativity.The
Mathematics Educator.14(1), hlm.19-34.
Sugilar, H. (2013). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan disposisi
matematik siswa madrasah tsanawiyah melalui pembelajaran generatif.
Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika UPI Bandung.3 (1).
Sugiyono. (2006). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,
kualitatif, r&d. Bandung: CV. Alfabeta.
Suherman, E. (2001). Evaluasi proses dan hasil belajar matematika. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. K. (1990). Petunjuk praktis uuntuk melaksanakan
evaluasi pendidikan matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
Sukarsih, R.I. (2010). Perbedaan pengaruh antara embelajaran inkuiri dan
pembelajaran ekspositori terhadap motivasi dan prestasi belajar mata
kuliah asuhan kebidanan patologi. Tesis pada UNS: tidak diterbitkan.
Sukmadinata, N.S. (2004). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Rosda.
Sumarmo, U. (2005). Alternatif pembelajaran matematika dalam menerapkan
kurikulum berbasis kompetensi. Makalah pada Seminar Tingkat Nasional
FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan
_________. (2010). Berpikir dan disposisi matematik: apa, mengapa, dan
bagaimana dikembangkan pada peserta didik. FMIPA UPI.
_________. (2013). Kumpulan makalah: Berpikir dan disposisi matematik: apa,
mengapa, dan bagaimana dikembangkan pada peserta didik. Jurusan
Pendidikan Matematika FMIPA UPI.
Sumarmo, U., & NISHITANI, I. (2010). High level
thinking. 群馬大学教育学部紀要自然科学編, 58, 9-22.
mathematical
Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R.
(2012). Kemampuan dan disposisi berpikir logis, kritis, dan kreatif
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
145
matematik (eksperimen terhadap siswa sma menggunakan pembelajaran
berbasis masalah dan strategi think-talk-write). Jurnal Pengajaran
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1), 17-33.
Sutawijaya, A. & Dahlan, Jarnawi A. (2010). Model-model pembelajaran
matematika. Modul UT: Jakarta
Suryadi, D. (2012). Membangun budaya baru dalam berpikir matematika.
Bandung: Rizqi Press.
Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa
smp melalui pendekatan contextual teaching and learning. EDUMATICA.
Journal Pendidikan Matematika, 2(01).
Syukur, M. (2004). Mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui
pembelajaran matematika dengan pendekatan open ended. Tesis pada PPS
UPI. Bandung: Tidak Dipublikasikan.
Tall, D. (2002). Mathematical creativity. Advanced Mathematical Thinking.
Kluwer Academic Publishers.hlm 42-53
Torrance, E. P. (1972). Teaching for creativity. Journal of Creative Behaviour.(6),
hlm 114-143.
Torp, L., & Sage, S. (1998). Problems as possibilities: Problem-based learning
for K-12 education. ASCD.
Treffinger, D.J. (2005). Creative problem solving: the history, development, and
implications for gifted education and talent development. The Evolution of
CPS in Gifted Education.49 (4), hlm. 343-353
Trianto, S. P. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi
kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Turmudi. (2009). Taktik dan strategi pembelajaran matematika: referensi untuk
guru smk, mahasiswa dan umum. Jakarta : PT Leuser Cita Pustaka.
Vale, I. dan Barbosa, A. ( 2015). Mathematics Creativity in Elementary Teacher
Training. Journal of the European TeacherEducation Network. Vol. 10.
Hlm. 101-109.
US, S. (2012). Peran berpikir kreatif dalam proses pembelajaran matematika.
Vygotsky, L. (1978). Interaction between learning and development. Readings on
the development of children, 23(3), 34-41.
Wakefield, A. J., Murch, S. H., Anthony, A., Linnell, J., Casson, D. M., Malik,
M.,& Valentine, A. (1998). Retracted: Ileal-lymphoid-nodular hyperplasia,
non-specific colitis, and pervasive developmental disorder in children. The
Lancet, 351(9103), 637-641.
Ward, J. D., & Lee, C. L. (2002). A review of problem-based learning. Journal of
Family and Consumer Sciences Education, 20(1), 16-26.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
146
Wulandari, I. (2012). Peningkatan kemampuan generalisasi matematis siswa
sekolah menengah atas melalui metode penemuan terbimbing. Bandung:
Tesis pada SPs UPI. Tidak diterbitkan.
Zohar, A., Weinberger, Y., dan Tamir, P. (1994). Developing critical thinking: A
useful and promising instructional strategy for promoting in-depth science
learning. Journal of Research in Science Teaching, 3, 183-196.
Zulmaulida, R., Wahyudin & Dahlan, J.A. (2013). Pengaruh pembelajaran
dengan pendekatan berpikir reflektif terhadap penigkatan kemampuan
koneksi dan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika Sigma Didaktika. 1 (2). Hlm. 228-336.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
Abdurrahman, G. & Sintawati, M.(2013). Strategi brain-based learning dalam
pembelajaran matematika untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kriitis dan kreatif siswa. Hand-Out Seminar Nasional Matematika dan
Aplikasinya. Yogyakarta: Tidak dipublikasikan.
Appelbaum,P. (2004). Critical thinking and learning.
Ardianzah, F., Kusmayadi, T. A., & Usodo, B. (2015). Eksperimentasi model
pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dengan
pendekatan contextual teaching and learning pada materi pokok bangun
ruang sisi datar ditinjau dari sikap siswa terhadap matematika dan
pembelajaran matematika.
Arends, R. I. (2004). Learning to teaching.
Arikunto, S. (2015). Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Aksara
Ary, D., & Jacobs, L,C., & Razavieh, A. (2011). Pengantar penelitian dalam
pendidikan (terjemahan). Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Bailin, S., Case, Coombs & Daniels. (1999). Conceptualizing critical thinking.
Journal Curriculum Studies. 31, (3), 285 – 302.
Baker, M., Rudd, R.,& Pomeroy, C. (2001). Relationships between critical and
creative thinking. Journal of Southern Agricultural Education
Research.51, (1), 173 – 188.
Booker, G. (2005). Thinking mathematically–making sense and solving
problems. The Mathematics Education into 21st Century Project,
Universiti Technologi Malaysia, November, 49-53.
Chua, Y.P. (2004). Creative and critical thinking styles. Malaysia: University
Putra Malaysia Press.
Creswell, JW (2010) Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. Terj. Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahar, (1996). Teori-teori belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Depdiknas. (2003). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: BNSP
_________. (2006). Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
_________. (2007). Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses. Jakarta: BNSP
Delisle, R. (1997). How to use problem-based learning in the classroom. Ascd.
Dewanto, S. P. (2007). Meningkatkan kemampuan representasi multipel
matematis mahasiswa melalui belajar berbasis-masalah. Disertasi. UPI:
Tidak diterbitkan.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
139
SISWA
SMP
140
Duron, R., Limbach, B., & Wough, W. (2006). Critical thinking framework for
any discipline. International Journal of Teaching and Learning in Higher
Education. 17, (2), 160 – 166.
Ennis, R.H. (1996). Critical thinking. New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Fachrurazi. (2011). Penerapan pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis siswa
sekolah dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan. (1). 76 – 89.
Facione, P. A. (1992). Critical thinking: what it is and what it counts. Insight
Assessment.California Academic Press.
Fisher, A. (2008). Berpikir kritis. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.
Fitri, A dan Dahlan, J.A (2014). Pelajaran matematika dengan model mmp
(missouri mathematics project) untuk meningkatkan kemampuan
komunikasi dan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika Sigma Didaktika. 3 (1).Hlm.26-34.
Fogarty, R. (1997). Problem-based learning and other curriculum models for the
multiple intelligences classroom. IRI/Skylight Training and Publishing, Inc.,
2626 South Clearbrook Drive, Arlington Heights, IL 60005.
Gallagher, S. A. (1997). Problem-based learning: Where did it come from, what
does it do, and where is it going?. Journal for the Education of the
Gifted,20(4), 332-362.
Gijselaers, W. H. (1996). Connecting problem‐based practices with educational
theory. New directions for teaching and learning, 1996(68), 13-21.
Giorgio, T. D., & Brophy, S. P. (2001). Challenge-based learning in biomedical
engineering: A legacy cycle for biotechnology. In ASEE Annual Conference
Proceedings
Gulo, F. S. (2009). Peningkatan kemampuan berpikri kritis dan kreatif siswa
smp dalam matematika melalui pendekatan advokasi. Tesis SPs UPI.
Bandung: Tidak Diterbitkan.
Hassoubah, Z. I. (2007). Mengasah pikiran kreatif dan kritis. Jakarta: Nuansa.
Hayati, R. F. (2013). Peningkatan kemampuan penalaran dan berpikir kritis
matematik siswa sma menggunakan model pembelajaran kooperatif
bidak (bantuan individual dan kelompok). Jurnal Pendidikan Matematika
Sigma Didaktika. 2(1). Hlm. 115-121.
Herman, T. (2007). Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan berpikir matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah
pertama. Educationist, 1(1), pp-47.
Hidayat, W. (2011). Meningkatkan kemampuan berpikir kriis dan kreatif
matematik siswa melalui pembelajaran kooperatif think-talk-write (ttw).
Tesis. UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Ibrahim, M.P. (2011). Pengembangan bahan ajar matematika seklah berbasis
masalah terbuka untuk memfasilitasi pencapaian kemampuan berpikir kritis
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
141
dan kreatif matematis siswa. Matematika dan Pendidian Karakter dalam
Pembelajaran. Hlmn. 121-132
Ikani, E. P dan Dada. (2015). Efficacy of ict in enhancing mathematics creative
thinking (mct) of exceptional children in selected primary schools in
calabar, nigeria. International Journal of Humanities Social Sciencesand
Education (IJHSSE).2(9). Hlm. 1-7
Isaksen, S. G & Treffinger, D. J. (2004). Celebrating 50 years of reflective
practice: versions of creative problem solving. Journal of Creative
Behaviour.
Isharyadi, R. (2015). Pengaruh Penerapan Pendekatan Kontekstual terhadap
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Beliefs Matematis
Siswa SMP (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Ismaimuza, D. (2013). Pengaruh pembelajaran berbasis masalah dengan strategi
konflik kognitif terhadap Kemampuan berpikir kritis matematis dan sikap
siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(1).
Istianah, L., & Yunarti, T. (2015). Problem Based Learning untuk
Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa.
Johnson, E. (2006). Contextual teaching and learning. Bandung: MLC.
Johnson Laurence F; Smith, Rachel S; Smythe, J.Troy dan Varon, Rachel K.
(2009). Challenge-based-learning: an approach for our time. Austin, Texas:
The New Media Consortium.
Kampylis, P & Berki, E. (2014). Nurturing creative thinking. BIE Educational
Practices.Series 25.
Kim, K. H. (2011). The apa 2009 division 10 debate: are the torrance tests of
creative thinking still relevant in the 21st century?. Psychology of
Aesthetics, Creativity, and the Arts, 5(4), 302.
Kosasih, U dan Mulyana, T. (2013). Meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
dan komunikasi matematis siswa SMP melalui pembelajaran dengan
pendekatan open-ended. Jurnal Pendidikan Matematika
Sigma
Didaktika. 1 (3). Hlm. 149-157
Kurfiss, J. G. (1988). Critical thinking: theory, research, practice, and
possibilities. ashe-eric higher education report no. 2, 1988. Ashe-eric
higher education reports, the george washington university, one dupont
circle, suite 630, dept. rc, washington, dc 20036-1183.
Kusaeri (2014). Acuan dan teknik penilaian proses dan hasil belajar dalam
kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Kusumah, Y. S. (2008). Konsep, pengembangan, dan implementasi computerbased learning dalam peningkatan kemampuan high-order mathematical
thinking. (Makalah disajikan dalam pengukuhan guru besar pendidikan
matematika FMIPA UPI Bandung).
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
142
Lestari, K.E. (2013). Implementasi brain-based learning terhadap peningkatan
kemampuan koneksi dan berpikir kritis matematis serta motivasi belajar
siswa. Tesis Pascasarjana UPI Bandung: Tidak diterbitkan.
Martin. (2009). Convergent and divergent thinking.
Maulana. (2008). Pembelajaran analitik sintetik untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan kreatif matematik siswa sekolah menengah atas. Disertasi
PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Meltzer, DE. (2002). The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gain in physics: a possible hidden verriable in
diagnostic pretest scores.American Journal Physics. 70 (2), 1259-1287.
Meyers, C. (1986). Teaching students to think critically.a guide for faculty in all
disciplines. jossey-bass higher education series. Jossey-Bass Inc.,
Publishers, 433 California Street, Suite 1000, San Francisco, CA 941042091.
Miliyawati, B. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self efficacy
matematis siswa sma dengan menggunakan pendekatan investigasi.
Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika. 1(1). Hlm. 90-98.
Moma, L., Kusumah, Y. S., Sabandar, J., & Afgani, J. D. (2013). The
enhancement of junior high school students mathematical creative
thinking abilities through generative learning. Pattimura University.
Ambon: Indonesia,3(8), 3-5.
Moseley, D. (2005). Frameworks for thinking: a handbook for teaching and
learning. New York: Cambridge University Press
Mustafa, A. N. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan berpikit kritis dan
kreatif serta self-efficacy dalam pembelajaran matematika melalui
discovery learning.Tesis pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Mutiawati (2013). Pengaruh pembelajaran sinektik terhadap peningkatan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif matematis mahasiswa pgsd.Tesis
pada SPS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.
Ngeow, K., & Kong, Y. S. (2001). Learning to learn: preparing teachers and
students for problem-based learning. ERIC Digest.
Nurlaela, E dan Kartasasmita, B. G. (2014). Penerapan pembelajaran model
kooperatif tipe tgt (teams - games - tournament) untuk meningkatkan
kemampuan penalaran dan berpikir kritis matematis siswa madrasah
aliyah. Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika. 3 (1).Hlm.3539.
Nurlaila, E. (2015). Strategi brain-based learning untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif matematis serta menurunkan
kecemasan matematis siswa SMP. Tesis pada SPS UPI. Bandung: Tidak
diterbitkan.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
143
Nurzubaini. 2012. Metode dan Media Pembelajaran untuk PAUD. Jakarta :
Rajawali Press.
Pehkonen, E. (1997). The state of art in mathematical creativity. Zentralblatt fur
Didaktis der Mathematik (zdm)-The International Journal on Mathematics
Education.
Permana, Y., & Sumarmo, U. (2007). Mengembangkan kemampuan penalaran
dan koneksi matematik siswa SMA melalui pembelajaran berbasis masalah.
Educationist, 1(2), pp-116.
Pranita, H. S., Indriwati, S. E., & Susilo, H. (2016). Penerapan think pair share
berbasis lesson study untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar
kognitif kelas sbm-c mahasiswa pendidikan biologi universitas negeri
malang. Research Report, (2).
Rohaeti, E. (2008). Pembelajaran dengan pendekatan eksplorasi untuk
mengembangkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif matematik siswa
sekolah menengah pertama. Disertasi pada Sekolah pascasarjana UPI: tidak
diterbitkan.
Roopashree, B. J. (2015). Creative thoughts are the means to bring about
innovations in education. MIER Journal of Education Studies.5(1). Hlm. 6070.
Russeffendi, E.T. (1991). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan
kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA.
Bandung: Tarsito
_____________. (2005). Dasar-dasar penelitian pendidikan dan bidang noneksakta lainnya. Bandung: Tarsito
Sabandar, J. (2007). Berpikir reflektif. Makalah Disampaikan pada Seminar
Nasional Sehari: Permasalahan Matematika dan Pendidikan Matematika
Terkini.
Salamor, R. (2013). Pembelajaran group investigation dalam upaya peningkatan
kemampuan berpikir kritis dan self-concept matematis siswa sekolah
menengah pertama. Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika.
2(1). Hlm. 60-72.
Sanjaya, W. (2010). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan. Jakarta: Kencana.
Savery, J. R., & Duffy, T. M. (1996). Constructivist learning environments: case
studies in instructional design.
Shadiq, F. (2004). Pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi. Yogyakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Sharma, Y (2014). The effects of strategy and mathematics anxiety on
mathematical creativity of school students. Mathematics Education
International Society of Educational Research.Punjab. 9(1), 25-37.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
144
Sharp, C. (2004). Developing young children’s creativity: what can we learn from
research?. Autumn.32, hlm 5-12
Siregar, I dan Mulyana, T. (2012). Menerapkan pendekatan model-elicitingactivities untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif matematis
siswa smp. Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika. 1(1). Hlm.
34-43.
Siswono, T. Y. E, (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan
dan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif.
Unesa University.
_________. (2011). Level of student’s creative thinking in classroom
mathematics. Educational Research and Review.6 (7), hlm 548-553.
Slavin, R. E. (1994). A practical guide to cooperative learning.Macmillan
College.
Sriraman, B (2004). The characteristics of mathematical creativity.The
Mathematics Educator.14(1), hlm.19-34.
Sugilar, H. (2013). Peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan disposisi
matematik siswa madrasah tsanawiyah melalui pembelajaran generatif.
Jurnal Pendidikan Matematika Sigma Didaktika UPI Bandung.3 (1).
Sugiyono. (2006). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif,
kualitatif, r&d. Bandung: CV. Alfabeta.
Suherman, E. (2001). Evaluasi proses dan hasil belajar matematika. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Suherman, E. dan Sukjaya, Y. K. (1990). Petunjuk praktis uuntuk melaksanakan
evaluasi pendidikan matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.
Sukarsih, R.I. (2010). Perbedaan pengaruh antara embelajaran inkuiri dan
pembelajaran ekspositori terhadap motivasi dan prestasi belajar mata
kuliah asuhan kebidanan patologi. Tesis pada UNS: tidak diterbitkan.
Sukmadinata, N.S. (2004). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Rosda.
Sumarmo, U. (2005). Alternatif pembelajaran matematika dalam menerapkan
kurikulum berbasis kompetensi. Makalah pada Seminar Tingkat Nasional
FPMIPA UPI Bandung: Tidak diterbitkan
_________. (2010). Berpikir dan disposisi matematik: apa, mengapa, dan
bagaimana dikembangkan pada peserta didik. FMIPA UPI.
_________. (2013). Kumpulan makalah: Berpikir dan disposisi matematik: apa,
mengapa, dan bagaimana dikembangkan pada peserta didik. Jurusan
Pendidikan Matematika FMIPA UPI.
Sumarmo, U., & NISHITANI, I. (2010). High level
thinking. 群馬大学教育学部紀要自然科学編, 58, 9-22.
mathematical
Sumarmo, U., Hidayat, W., Zukarnaen, R., Hamidah, M., & Sariningsih, R.
(2012). Kemampuan dan disposisi berpikir logis, kritis, dan kreatif
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
145
matematik (eksperimen terhadap siswa sma menggunakan pembelajaran
berbasis masalah dan strategi think-talk-write). Jurnal Pengajaran
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 17(1), 17-33.
Sutawijaya, A. & Dahlan, Jarnawi A. (2010). Model-model pembelajaran
matematika. Modul UT: Jakarta
Suryadi, D. (2012). Membangun budaya baru dalam berpikir matematika.
Bandung: Rizqi Press.
Syahbana, A. (2012). Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa
smp melalui pendekatan contextual teaching and learning. EDUMATICA.
Journal Pendidikan Matematika, 2(01).
Syukur, M. (2004). Mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui
pembelajaran matematika dengan pendekatan open ended. Tesis pada PPS
UPI. Bandung: Tidak Dipublikasikan.
Tall, D. (2002). Mathematical creativity. Advanced Mathematical Thinking.
Kluwer Academic Publishers.hlm 42-53
Torrance, E. P. (1972). Teaching for creativity. Journal of Creative Behaviour.(6),
hlm 114-143.
Torp, L., & Sage, S. (1998). Problems as possibilities: Problem-based learning
for K-12 education. ASCD.
Treffinger, D.J. (2005). Creative problem solving: the history, development, and
implications for gifted education and talent development. The Evolution of
CPS in Gifted Education.49 (4), hlm. 343-353
Trianto, S. P. (2007). Model-model pembelajaran inovatif berorientasi
kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Turmudi. (2009). Taktik dan strategi pembelajaran matematika: referensi untuk
guru smk, mahasiswa dan umum. Jakarta : PT Leuser Cita Pustaka.
Vale, I. dan Barbosa, A. ( 2015). Mathematics Creativity in Elementary Teacher
Training. Journal of the European TeacherEducation Network. Vol. 10.
Hlm. 101-109.
US, S. (2012). Peran berpikir kreatif dalam proses pembelajaran matematika.
Vygotsky, L. (1978). Interaction between learning and development. Readings on
the development of children, 23(3), 34-41.
Wakefield, A. J., Murch, S. H., Anthony, A., Linnell, J., Casson, D. M., Malik,
M.,& Valentine, A. (1998). Retracted: Ileal-lymphoid-nodular hyperplasia,
non-specific colitis, and pervasive developmental disorder in children. The
Lancet, 351(9103), 637-641.
Ward, J. D., & Lee, C. L. (2002). A review of problem-based learning. Journal of
Family and Consumer Sciences Education, 20(1), 16-26.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP
146
Wulandari, I. (2012). Peningkatan kemampuan generalisasi matematis siswa
sekolah menengah atas melalui metode penemuan terbimbing. Bandung:
Tesis pada SPs UPI. Tidak diterbitkan.
Zohar, A., Weinberger, Y., dan Tamir, P. (1994). Developing critical thinking: A
useful and promising instructional strategy for promoting in-depth science
learning. Journal of Research in Science Teaching, 3, 183-196.
Zulmaulida, R., Wahyudin & Dahlan, J.A. (2013). Pengaruh pembelajaran
dengan pendekatan berpikir reflektif terhadap penigkatan kemampuan
koneksi dan berpikir kritis matematis siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika Sigma Didaktika. 1 (2). Hlm. 228-336.
Nuni Fitriarosah, 2016
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS
MELALUIPEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
SISWA
SMP