Penetapan Kadar Etil Diklofenak Secara Spektrofotometri Ultraviolet

DAFTAR PUSTAKA
Aiache, J.M., Devissaguet, J., dan Hermann, A.M.G. (1982). Galenica 2 –
Biopharmacie. Edisi kedua. Penerjemah: Widji Soeratri dan Nanizar
Zaman Joenoes. (1993) Farmasetika 2 Biofarmasi. Surabaya: Airlangga
University Press. Halaman 165.
Anonim. (2009). British Pharmacopoeia 2009. London: The Stationery Office.
Halaman 1889-1892.
Cairns, D. (2004). Essentials of Pharmaceutical Chemisty. Edisi kedua.
Penerjemah: Rini Maya Puspita. (2004). Intisari Kimia Farmasi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 150-153.
Dachriyanus. (2004). Analisis Struktur
Senyawa
Organik Secara
Spektrofotometri. Cetakan pertama. Padang: CV. Trianda Anugrah
Pratama. Halaman: 1-6.
Dannhardt, G., dan Sorbera, L. (2014). Diclofenac Ethyl Ester.
http://www.scbt.com/data sheet-207560-diclofenac-ethyl-ester.html. (5
juni 2014).
Day, R.A., dan Underwood, A.L. (1986). Quantitative Analysis. Edisi kelima. .
Penerjemah: Aloysius Hadyana Pudjaatmaka. (2005). Analisis Kimia
Kuantitatif. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman: 393, 398-401.

Ditjen POM RI. (1979). Farmakope Indonesia . Edisi ketiga. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Halaman 748.
Ditjen POM RI. (1995). Farmakope Indonesia . Edisi keempat. Departemen
Kesehatan RI. Jakarta. Halaman: 1061.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Cetakan pertama.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 30-31, 240-241, 254, 446-468.

Gandjar, I.G., dan Rohman, A. (2012). Analisis Obat Secara Spektrofotometri
Dan Kromatografi. Cetakan kesepuluh. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Halaman: 80-83.
Harmita. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan
Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian. I (3): 117-128, 130

Cara

Ismail. (2012). Pedoman Kuliah Teknik Pendekatan Diskoneksi. Fakultas Farmasi
Universitas Sumatera Utara. Halaman 118-119.

35
Universitas Sumatera Utara


Khopkar, S.M. (2007). Basic Concepts of Analytical Chemistry. Penerjemah; A.
Saptoraharjo. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik. Cetakan Pertama.
Jakarta: UI Press. Halaman 201-220.
Kice, John L dan Marvell, Elliot N (1965). Modern Principles of Organic
Chemistry. Edisi kedua. New York: Collier Macmillan Internotional.
Halaman 388-389.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B. (2004). Clarke’s Analysis of
Drugs and Poisons. Edisi ke-4. London: Pharmaceutical Press. Halaman:
1238.
Roberts, L.J., dan Morrow, J.D. (2001). Senyawa Analgesik-Antipiretik dan
Antiradang serta Obat-Obat yang digunakan dalam Penanganan Pirai.
Dalam buku: Goodman & Gilman’s Dasar Farmakologi Terapi. Edisi
kedua. Volume 2. Penerjemah: Tim alih bahasa Sekolah Farmasi ITB.
(2012) Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 666, 689.
Satiadarma, K., Mulja, M., dan Tjahjono, D.H. (2004). Azas Pengembangan
Prosedur Analisis. Edisi Pertama. Surabaya: Airlangga University Press.
Halaman 47, 87-91, 94.
Shargel, L. (1985). Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics. Edisi
kedua. Penerjemah: Fasich dan Siti Sjamsiah. (1998). Biofarmasetika Dan

Farmakokinetika Terapan. Surabaya: Penerbit Unversitas Airlangga.
Halaman 16.
Siswandono., dan Soekardjo, B.H. (2000). Kimia Medisinal. Edisi Kedua.
Surabaya: Airlangga University Press. Halaman 291, 301-302.
Suryawhanshi, S.B., Osman, A.O., Shaikh, Y.I., dan Nazeruddin, G.M. (2013).
Synthesis of Various Esters of Diclofenac (NSAIDs) as Pro-Drugs and
Their Biological Evaluation. Chemical Science Transactions. 3(2):
562-565.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2008). Obat-Obat Penting. Edisi keenam. Jakarta:
PT Elex Media Komputindo. Halaman 332.
The United States Pharmacopoeia. (2013). Kalium Diklofenak. II (36): 3219.
Watson, G.D. (2007). Analisis Farmasi: Buku Ajar untuk Mahasiswa Farmasi
Dan Praktisi Kimia Farmasi. Edisi 2 . Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Halaman 108-110.

36
Universitas Sumatera Utara