BAHASA HUKUM DAN INDONESIA ID
B.SIBARANI,S.H.,S.Pd.,M.Pd.,M.H.
DOSEN STIH UMEL MANDIRI
JAYAPURA
Fungsi Bahasa
Sebagai akar dan produk budaya.
Sebagai sarana berpikir dan bernalar.
Sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan Iptek.
Sebagai alat komunikasi
Bahasa Sebagai Alat
Komunikasi
Untuk bersosialisasi.
Mencerminkan sikap dan perilaku.
Cermin kepribadian bangsa dan negara
Mencerminkan tingkat pendidikan.
Untuk memahami iptek
Sebagai kekuatan hukum.
Menghargai sejarah.(Hartini,2014:13)
Fungsi Bahasa Indonesia dalam
ilmu
hukum
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
( Pasal 36 UUD Negara RI 1945).
Untuk memfungsikan hukum.
Merumuskan hukum.
Agar kepastian hukum dapat dijamin.
Untuk membatasi makna ganda.
Defenisi-defenisi
Bahasa hukum indonesia adalah bahasa
indonesia yang dipergunakan dalam bidang
hukum, yang mempunyai krakteristik
tersendiri, dan harus memenuhi kaidahkaidah bahasa Indonesia(BPHN 1974: 106).
Semantik hukum ialah ilmu pengetahuan
hukum yang menyelidiki makna dari katakata hukum.
Kaburnya Norma Hukum
Ketidak jelasan atau ketidak sesuaian dari
istilah hukum atau kaidah hukum yang
diuraikan di dalam suatu peraturan, dapat
disebabkan belum ada peraturan
pelaksanaannya, tidak sesuai dengan
keadaan setempat atau terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan peraturan di lapangan.
Penafsiran Hukum
Penafsiran menurut:
tata bahasa,
sistem,
sejarah,
sosiologis ,
otentik.
Penafsiran Menurut tatabahasa
Yaitu, mencari arti, maksud dan tujuan dari
kata-kata atau istilah yang digunakan dalam
suatu kaidah hukum, dengan memperhatikan
apakh kata-kata itu kata kerja, kata benda,
kata sifat, kata ganti, kata dasar, kata jadian,
dan lain sebagainya.
Penafsiran dengan tata bahasa , semua
persetujuan yang dibuat dengan sah...... Pasal
1330 KUHPerdata.
Penafsiran menurut sistem, ialah suatu
kesatuan pengertian dari unsur-unsur yang
saling bertautan antara satu dgn yang lain,
misalnya pengertian sah ada dalam Pasal
1320 dan Pasal 1321 KUHPerdata.
Penafsiran menurut sejarah, ialah sejarah
terjadinya peraturan tertentu dan apa yang
melatarbelakanginya. Misalnya Pasal 284
KUHPidana tentang Zina (0verspel).
Penafsiran menurut sosiologi, ialah
menafsirkan hukum dengan melihat
kenyataan yang hidup dalam masyarakat.
Penafsiran otentik, ialah memberikan
keterangan atau pembuktian yang sempurna
yang resmi. Misalnya, pembuat UU dengan
mencantumkan arti beberapa kata yang
digunakan di dalam suatu peraturan.
Penyidik adalah pejabat polisi negara
Republik Indonesia atau pejabat PNS tertentu
yang diberi wewenang khusus oleh UU untuk
melakukan penyelidikan. Pasal 1 ayat
(1)KUHAP
BAHASA KEILMUAN HUKUM
Bahasa keilmuan hukum adalah bahasa huku
teoritis yaitu bahasa hukum yang bersifat
ilmiah yang digunakan untuk mempelajari
hukum sebagai ilmu pengetahuan.
Bahasa keilmuan hukum dapat dibedakan
menjadi dua yaitu bahasa keilmuan yang
bersifat ilmiah dan bersifat paraktis.
Bahasa keilmuan hukum secara praktis
adalah bahasa hukum yang terdapat dalam
keputusan-keputusan, peraturan- peraturan
perundangan
Bahasa keilmuan hukum bersifat ilmiah yaitu
istilah –istilah hukum yang memberikan
pengertian hukum secara teoritis.
BEBERAPA ISTILAH HUKUM
Kebiasaan (gewoontrecht) dan adat.
Hukum perundangan (wettenrecht)
Hubungan hukum (rechtsbetreking) yang
diatur oleh aturan misalnya jual beli Pasal 1475
KUHPerdata dan hak (rechten) kewajiban.
Hak absolut misalnya hak milik.
Hak relatif misalnya hak menagih.
Hak asasi manusia hak-hak pokok yang penting
bagi m anusia yang diberikan oleh hukum, dan
banyak hak-hak lainnya.
Subyek dan obyek hukum,
Subyek hukum (rechtsbevoegheid) terdiri atas
orang (natuurlijk persoon) dan badan hukum
(rechtspersoon).
Obyek hukum pada perdata adalah
kebendaan, pidana adalah hukuman, hukum
publik adalah kepentingan umum misalnya
pajak.
Peristiwa hukum (rechtfeit) kejadian yang
diatur dalam hukum.
Perbuatan yang bertentangan dengan hukum
(onrechtmatigedaad) perbuatan yang
akibatnya tidak dikehendaki atau merugikan
orang lain.
DOSEN STIH UMEL MANDIRI
JAYAPURA
Fungsi Bahasa
Sebagai akar dan produk budaya.
Sebagai sarana berpikir dan bernalar.
Sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan
perkembangan Iptek.
Sebagai alat komunikasi
Bahasa Sebagai Alat
Komunikasi
Untuk bersosialisasi.
Mencerminkan sikap dan perilaku.
Cermin kepribadian bangsa dan negara
Mencerminkan tingkat pendidikan.
Untuk memahami iptek
Sebagai kekuatan hukum.
Menghargai sejarah.(Hartini,2014:13)
Fungsi Bahasa Indonesia dalam
ilmu
hukum
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
( Pasal 36 UUD Negara RI 1945).
Untuk memfungsikan hukum.
Merumuskan hukum.
Agar kepastian hukum dapat dijamin.
Untuk membatasi makna ganda.
Defenisi-defenisi
Bahasa hukum indonesia adalah bahasa
indonesia yang dipergunakan dalam bidang
hukum, yang mempunyai krakteristik
tersendiri, dan harus memenuhi kaidahkaidah bahasa Indonesia(BPHN 1974: 106).
Semantik hukum ialah ilmu pengetahuan
hukum yang menyelidiki makna dari katakata hukum.
Kaburnya Norma Hukum
Ketidak jelasan atau ketidak sesuaian dari
istilah hukum atau kaidah hukum yang
diuraikan di dalam suatu peraturan, dapat
disebabkan belum ada peraturan
pelaksanaannya, tidak sesuai dengan
keadaan setempat atau terjadi penyimpangan
dalam pelaksanaan peraturan di lapangan.
Penafsiran Hukum
Penafsiran menurut:
tata bahasa,
sistem,
sejarah,
sosiologis ,
otentik.
Penafsiran Menurut tatabahasa
Yaitu, mencari arti, maksud dan tujuan dari
kata-kata atau istilah yang digunakan dalam
suatu kaidah hukum, dengan memperhatikan
apakh kata-kata itu kata kerja, kata benda,
kata sifat, kata ganti, kata dasar, kata jadian,
dan lain sebagainya.
Penafsiran dengan tata bahasa , semua
persetujuan yang dibuat dengan sah...... Pasal
1330 KUHPerdata.
Penafsiran menurut sistem, ialah suatu
kesatuan pengertian dari unsur-unsur yang
saling bertautan antara satu dgn yang lain,
misalnya pengertian sah ada dalam Pasal
1320 dan Pasal 1321 KUHPerdata.
Penafsiran menurut sejarah, ialah sejarah
terjadinya peraturan tertentu dan apa yang
melatarbelakanginya. Misalnya Pasal 284
KUHPidana tentang Zina (0verspel).
Penafsiran menurut sosiologi, ialah
menafsirkan hukum dengan melihat
kenyataan yang hidup dalam masyarakat.
Penafsiran otentik, ialah memberikan
keterangan atau pembuktian yang sempurna
yang resmi. Misalnya, pembuat UU dengan
mencantumkan arti beberapa kata yang
digunakan di dalam suatu peraturan.
Penyidik adalah pejabat polisi negara
Republik Indonesia atau pejabat PNS tertentu
yang diberi wewenang khusus oleh UU untuk
melakukan penyelidikan. Pasal 1 ayat
(1)KUHAP
BAHASA KEILMUAN HUKUM
Bahasa keilmuan hukum adalah bahasa huku
teoritis yaitu bahasa hukum yang bersifat
ilmiah yang digunakan untuk mempelajari
hukum sebagai ilmu pengetahuan.
Bahasa keilmuan hukum dapat dibedakan
menjadi dua yaitu bahasa keilmuan yang
bersifat ilmiah dan bersifat paraktis.
Bahasa keilmuan hukum secara praktis
adalah bahasa hukum yang terdapat dalam
keputusan-keputusan, peraturan- peraturan
perundangan
Bahasa keilmuan hukum bersifat ilmiah yaitu
istilah –istilah hukum yang memberikan
pengertian hukum secara teoritis.
BEBERAPA ISTILAH HUKUM
Kebiasaan (gewoontrecht) dan adat.
Hukum perundangan (wettenrecht)
Hubungan hukum (rechtsbetreking) yang
diatur oleh aturan misalnya jual beli Pasal 1475
KUHPerdata dan hak (rechten) kewajiban.
Hak absolut misalnya hak milik.
Hak relatif misalnya hak menagih.
Hak asasi manusia hak-hak pokok yang penting
bagi m anusia yang diberikan oleh hukum, dan
banyak hak-hak lainnya.
Subyek dan obyek hukum,
Subyek hukum (rechtsbevoegheid) terdiri atas
orang (natuurlijk persoon) dan badan hukum
(rechtspersoon).
Obyek hukum pada perdata adalah
kebendaan, pidana adalah hukuman, hukum
publik adalah kepentingan umum misalnya
pajak.
Peristiwa hukum (rechtfeit) kejadian yang
diatur dalam hukum.
Perbuatan yang bertentangan dengan hukum
(onrechtmatigedaad) perbuatan yang
akibatnya tidak dikehendaki atau merugikan
orang lain.