Keamanan Teh Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lamk) Melalui Uji Toksisitas Akut Oral

KEAMANAN TEH GAHARU (Aquilaria malaccensis Lamk)
MELALUI UJI TOKSISITAS AKUT ORAL

SKRIPSI

DINI HARDIANI HAS
121201103

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

KEAMANAN TEH GAHARU (Aquilaria malaccensis Lamk)
MELALUI UJI TOKSISITAS AKUT ORAL

SKRIPSI

DINI HARDIANI HAS

121201103

Skripsi sebagai salah satu syaratuntukmemperoleh
GelarsarjanaKehutanan di FakultasKehutanan
Universitas Sumatera Utara

PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2017

Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul
Nama
NIM
Program Studi
Minat


: Keamanan Teh Gaharu (Aquilaria Malaccensis Lamk)
Melalui Uji Toksisitas Akut Oral
: Dini Hardiani HAS
: 121201103
: Kehutanan
: Teknologi Hasil Hutan

Disetujui oleh
Komisi Pembimbing

Ridwanti Batubara, S,Hut, MP
Ketua

Dra. Herawati Ginting, M.Si.,Apt
Anggota

Mengetahui,

Siti Latifah, S.Hut., M.Si, Ph.D

Ketua Program Studi Kehutanan

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
DINI HARDIANI HAS.“The Sefty Of Tea Aloes (Aquilaria malaccensis Lamk)
ThroughAcute Oral Toxicity Test”. Under Academic Supervision of RIDWANTI
BATUBARA and HERAWATI GINTING.
Aloes wood (Aquilaria malaccensis Lamk) is a tree of the tribe
Thymeleaceae, has gaining popularity farming communities aloes used in Langkat
as the drink is brewed. The results of interviews with farmers aloes explained that
tea from the leaves of aloes of this kind has many benefits including improving
digestion. For that conducted safety studies on tea leaves non-induction aloes
taken from planting gaharu in Langkat, North Sumatra through oral toxic test.
This study aims to determine the toxic symptoms arising from non-tea products
gaharu induction.The observation of toxic symptoms showed no effect of steeping
tea to their health and behavior of mice, administration of steeping is also not
result in death of the entire dose, administration steeping tea also has no effect on
body weight changes, observations makropatologi organs of mice was normal
that is colored brownish red, surface slippery and chewy consistency.

Histopathological results showed hemorhage and dilation of the blood vessels, at
a dose of 520 mg/kgbw there is an inflammation of the liver, at a dose of 130 mg /
kgbw of female mice experienced Bowmen space narrowing and atrophy of the
right kidney. Results showed mice given steeping tea aloes non-induction starting
dose of 130mg/kgbw, 260 mg/kgbw, 390 mg/kgbw and 520 mg/kgbw there are no
mice died after given tea aloes non-induction into indicators of toxicity.

Keywords: Aloes, Toxicity, Toxic Oral, Histopathology

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
DINI HARDIANI HAS. “Keamanan Teh Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk)
Melalui Uji Toksik Oral”. Dibimbing oleh RIDWANTI BATUBARA dan
HERAWATI GINTING.
Daun gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) merupakan pohon dari suku
Thymeleaceae, sudah mulai popular dimanfaatkan masyarakat petani gaharu di
Langkat sebagai minuman yang di seduh.Hasil wawancara terhadap petani gaharu
menjelaskan bahwa mengkonsumsi teh dari daun gaharu dari jenis ini memiliki
banyak manfaat diantaranya memperbaiki pencernaan. Untuk itu dilakukan

penelitian keamanan terhadap teh daun gaharu non-induksi yang diambil dari
pertanaman gaharu di Langkat, Sumatra Utara melalui uji toksik oral. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui adanya gejala toksik yang ditimbulkan dari
produk teh gaharu non-induksi. Hasil pengamatan gejala toksik menunjukkan
tidak ada pengaruh pemberian seduhan teh terhadap kondisi kesehatan dan
perilaku mencit, pemberian seduhan juga tidak mengakibatkan kematian terhadap
keseluruhan dosis, pemberian seduhan teh juga tidak berpengaruh terhadap
perubahan berat badan, pengamatan makropatologi organ mencit masih normal
yaitu bewarna merah kecoklatan, permukaan licin dan konsistensi kenyal. Hasil
histopatologi menunjukkan adanya hemorhage dan dilatasi pada pembuluh darah,
pada dosis 520 mg/kgbb terdapat peradangan pada hati,pada dosis 130 mg/kgbb
mencit betina mengalami penyempitan ruang bowmen dan atropi pada ginjal
kanan. Hasil penelitian menunjukkan mencit yang diberikan seduhan teh gaharu
non-induksi mulai dari dosis 130 mg/kgbb, 260 mg/kgbb, 390 mg/kg bb dan 520
mg/kgbb tidak terdapat mencit yang mati setelah di beri teh gaharu non-induksi
yang menjadi indikator toksisitas.

Kata Kunci: Gaharu, Toksisitas, Toksik Oral, Histopatologi

Universitas Sumatera Utara


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tanjung Balai, 23 September 1994 dari ayah Hairun
Sibarani dan ibu Suarni Simanjuntak. Penulis merupakan putri tunggal.
Tahun 2006 penulis lulus dari MIN Kisaran.Tahun 2009 penulis lulus dari
SMP Negeri 1 Kisaran. Tahun 2012 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Kisaran,
pada tahun yang sama masuk ke Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara
melaluli jalur Uian Masuk Bersama. Penulis memilih Fakultas Kehutanan
Selain mengikuti perkulihan, penulis juga aktif sebagai anggota Rain
Forest Community. Penulis mengikuti Praktik Pengenalan Ekosisten Hutan
(P2EH) pada tahun 2014 di pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu,
Kabupaten Sumatera Utara. Penulis melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL) di
Kesatuan Pengolaan Hutan (KPH) Yogyakarta Februari sampai Maret 2016.

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Keamanan Teh Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk)
Melalui Uji Toksik Oral” Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan, Universitas
Sumatera Utara.
Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ayahanda Hairun Sibarani dan Ibunda Suarni Simanjuntak yang telah
memberikan kasih sayang, dukungan, doa dan harapan kepada penulis, serta
membesarkan dan mendidik penulis segingga penulis dapat menyelesaikan
program sarjana ini.
2. Ridwanti Batubara, S.Hut.,MP dan Dra. Herwati Ginting, M.Si.,Apt selaku
ketua dan anggota komisi pembimbing yang telah membimbing dan
memberikan berbagai masukan serta kesabaran dalam proses penyusunan
skripsi.
3. dr. Radita Ginting, dr. Nafiah dan Tiwi, Friska yang telah membanntu kami
dalam menyelesaikan penelitian saya di laboratorium farmakologi dan
laboratorium histopatologi
3. Rekan Tim penelitian dan rekan mahasiswa/i Fakultas Kehutanan USU Tahan

M Sihombing, Rikson Manik, Marsen Purba, Ade Yulis Lubis, Dian Amelia,

Universitas Sumatera Utara

Nurlan, Dilla Ersyahdes Riski, Lucky Swetta Sinulingga, Fatma Safira, Horas
Simanjuntak serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
turut memberikan sumbangsihnya yang tidak ternilai.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat berkontribusi dalam
pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Januari 2017

Penulis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRACT ...........................................................................................


i

ABSTRAK ............................................................................................

ii

RIWAYAT HIDUP ..............................................................................

iii

KATA PENGANTAR ..........................................................................

iv

DAFTAR ISI .........................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ................................................................................


viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

x

PENDAHULUAN
Latar Belakang ..................................................................................
Tujuan ................................................................................................
Manfaat Penelitian .............................................................................
Hipotesis Penelitian ...........................................................................

1
2
2

2

TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................
Deskripsi Tanaman Gaharu ...............................................................
Teh Daun Gaharu ..............................................................................
Hewan Uji..........................................................................................
Anti Oksidan Alami........................................................................... 5
Ekstrak Daun Gaharu ........................................................................
Cara Dingin...................................................................................
Cara Panas ....................................................................................
Toksisitas ...........................................................................................
Anatomi Ginjal ..................................................................................
Anatomi Hati .....................................................................................
Fisiologi Hati .....................................................................................
Histologi Hati ....................................................................................

3
3
3
4
6
7
7
8
10
12
13
14

METODE PENELITIAN
Waktu dan Tempat ..........................................................................
AlatdanBahan..................................................................................
ProsedurPenelitian ..........................................................................
Pengambilan Sample Tanaman ..................................................
Pembuatan Teh ...........................................................................

16
16
16
16
17

Universitas Sumatera Utara

Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Gaharu ...................................
Hewan Uji Toksik Oral ..............................................................
Persiapan Hewan Uji ..................................................................
Penetapan Dosis .........................................................................
Penetapan Nilai LD50 .................................................................
Pemberian Sedian Uji .................................................................
Pembuatan Preparat Hepar .........................................................
Pengamatan ...............................................................................
Analisis Data ...................................................................................

17
18
18
18
19
23
20
21
21

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dan Pembahasan .......................................................................
Ekstraksi Daun Gaharu .................................................................
Uji Pendahuluan............................................................................
Penguji Toksisitas Akut ................................................................
Pengamatan Gejala Toksik ...........................................................
Pengamatan Kematian ..................................................................
Pengamatan Berat Badan .............................................................
Pengamatan Berat Organ Relatif ..................................................
Pengamatan Makropatologi ..........................................................
Pengamatan Histologi Hati dan Ginjal Mencit .............................

22
22
22
22
22
23
24
25
27
30

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan .....................................................................................
Saran ...............................................................................................

43
43

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
No.

Teks

Halaman

1. Hasil Pengamatan Gejala Toksik Pada Mencit Betina. ........................... 22
2. Hasil Pengamatan Gejala Toksik Pada Mencit Jantan ............................

23

3. Jumlah Mencit Betina Yang Mati Setelah Pemberian Seduhan Teh
Gaharu Selama 14 Hari ..........................................................................

23

4. Jumlah Mencit Jantan Yang Mati Setelah Pemberian Seduhan Teh
Gaharu Selama 14 Hari ..........................................................................

24

5. Hasil Rata-Rata Berat Badan Mencit Betina...........................................

24

6. Hasil Rata-Rata Berat Badan Mencit Jantan ...........................................

25

7. Hasil Rata-Rata Berat Organ Relative Mencit Betina.............................

25

8. Hasil Rata-Rata Berat Organ Relative Mencit Jantan .............................

26

9. Hasil Pengamatan Warna Organ Mencit Betina .....................................

27

10.Hasil Pengamatan Warna Organ Mencit Jantan.....................................

27

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

No.

Teks

Halaman

1. Anatomi Ginjal .................................................................................

11

2. Anatomi Hati .....................................................................................

14

3. Makropatologi Organ Hati ................................................................

28

4. Makropatologi Orgn Ginjal ...............................................................

29

5. Histopatologi Organ Hati Kontrol......................................................

31

6. Histopatologi Organ Hati Dosis 130 Mg/Kgbb .................................

32

7.Histopatologi Organ Hati Dosis 260 Mg/Kgbb ..................................

33

8. Histopatologi Organ Hati Dosis 390 Mg/Kgbb .................................

34

7.Histopatologi Organ Hati Dosis 520 Mg/Kgbb ..................................

35

8. Histopatologi Organ Ginjal Kontrol ..................................................

36

9. Histopatologi Organ Ginjal Dosis 130 Mg/Kgbb ..............................

37

10.Histopatologi Organ Ginjal Dosis 260 Mg/Kgbb ............................

38

11.Histopatologi Organ Ginjal Dosis 390 Mg/Kgbb .............................

39

12.Histopatologi Organ Ginjal Dosis 520 Mg/Kgbb .............................

40

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

No.

Teks

Halaman

1. Surat Izin Penelitian Di Fakultas Farmasi Universitas
Sumatra Utara ....................................................................................

46

2. Gambar Tumbuhan Gaharu, Serbuk Simplisis Daun Gaharu ...........

47

3. Bagan Pembuatan Ekstrak Etanol Dauan Gaharu .............................

48

4. Bagan Alur Penelitian Uji Toksisitas Akut Oral ...............................

49

5. Perhitungan Pemberian Dosis ...........................................................

50

6. Alat Yang Digunakan Dalam Pemberian Seduhan Teh ....................

51

7. Hewan Percobaan Yang Digunakan ..................................................

52

8. Gambar Perbandingan Organ Antar Kelompok ................................

53

9. Analisis Data Menggunakan SPSS....................................................

55

Universitas Sumatera Utara