Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS menggunakan metode role play siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013 - USD Repository

  PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY SISWA KELAS 3 SD NEGERI MENTEL II TAHUN AJARAN 2012/2013

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  Disusun oleh : Agatha Devian Primamukti

  091134121 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

  PERSEMBAHAN

  Dengan tulus ku persembahkan skripsi ini kepada :Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertai perjalanan hidupku… Orang tuaku tercinta Drs. Sudiyana dan Dra. Suwarni yang senantiasa selalu memberikan aku semangat dan bantuan baik secara moral maupun material serta yang selalu menyebut namaku dalam setiap doa mereka… tersayang Agustinus Bagus

   Kakakku Prasudopo, S.Pd. Jas yang selalu memberiku semangat…

   Dan untuk Ari yang selalu membantu dan

mendukungku dalam suka maupun duka…

  MOTTO

   Hidup ini merupakan suatu perjuangan, isilah dengan sebuah kebajikan

   Jalani hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah yang ada dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasinya karna Tuhan beserta kita

   Jangan pernah berhenti mencoba, sebelum mengucap kata tak bisa

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 21 November 2013 Penulis Agatha Devian Primamukti LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

  Nama : Agatha Devian Primamukti NIM : 091134121

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul : “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR

  IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY SISWA KELAS 3 SD NEGERI MENTEL II TAHUN AJARAN 2012/2013” Dengan demikian, saya memberitahukan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola dalam bentuk pangkalan data mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikan ke dalam internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya, atau memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Yogyakarta, 21 November 2013 Yang menyatakan, ABSTRAK Primamukti, A. D. 2013. Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar IPS Menggunakan Metode Role Play Siswa Kelas 3 SD Negeri Mentel II Tahun Ajaran 2012/2013. Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

  Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana penggunaan metode role play dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013; (2) mengetahui peningkatan minat belajar IPS dengan mengunakan metode role play pada siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II; (3) mengetahui peningkatan prestasi belajar IPS dengan menggunakan metode role play pada siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II.

  Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklusnya ada 2 pertemuan. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari 7 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Objek penelitian ini adalah peningkatan minat dan prestasi belajar IPS dengan menggunakan metode role play. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner, wawancara dan soal pilihan ganda. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II dengan menggunakan metode role play dan dilakukan dengan langkah-langkah metode role play yaitu menyusun/ menyiapkan skenario yang akan ditampilkan, membentuk kelompok dan menentukan peran masing-masing, setiap siswa duduk di kelompoknya sambil memperhatikan dan mengamati skenario yang sedang diperagakan, setelah selesai melakukan simulasi kegiatan, siswa membahas lembar kerja bersama kelompok; (2) metode role play dapat meningkatkan minat belajar IPS siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II. Hal ini ditunjukkan dengan skor rata-rata minat siswa sebelum dilakukan tindakan adalah 54,09, pada siklus I meningkat menjadi 75,90 dan pada siklus II lebih meningkat menjadi 86,59; (3) metode role play dapat meningkatkan prestasi belajar IPS siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II. Hal ini ditunjukkan dengan hasil prestasi belajar pada kondisi awal skor rata-rata siswa yaitu 61,57 dan presentase siswa yang mencapai KKM 52,63%. Skor rata-rata siswa pada siklus I meningkat menjadi 77,72 dan presentase siswa yang mencapai KKM 86,36%. Sedangkan pada siklus II skor rata-rata siswa lebih meningkat menjadi 89,54 dan 100% siswa yang mencapai KKM.

  ABSTRACT Primamukti, A. D. 2013. The Increase of Social Science Study’s Interest and Achievement Using Role Play Method of Students Grade 3 SD Negeri Mentel II Course Year 2012/2013. Elementary Education Program, Department of Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Sanata Dharma.

  This research aimed to (1) determine how the use of role play in an effort to increase social study’s interest and achievement students grade 3 SD Negeri Mentel II course year 2012/2013; (2) determine an increase social study’s interest using the method of role play in grade 3 SD Negeri Mentel II; (3) determine an increase social study’s achievement using the method of role play in grade 3 SD Negeri Mentel II

  This research was a Classroom Action Research (CAR ) conducted in 2 cycles and each cycle there are 2 meeting. The subjects in this study were grade 3 SD Negeri Mentel II by the number in 22 students consists of 7 female students and 15 male students. The object of this research was the increase of social study’s interest and achievement by using role play method. The instrument used in this research was the questionnaire, interview and multiple choice questions. Data were analyzed using descriptive analysis.

  The results showed that (1) the increase of social study’s interest and achievement of students grade 3 SD Negeri Mentel II by using role play method and was done step by step of role play method were arranging or preparing scenarios that would be shown, forming groups and determining the role of each, each students was sitting in the group while watching and observing scenarios that were presentated, after the simulation activity, students discuss the worksheet with the group; (2) the role play method could improve social study’s interest of students grade 3 SD Negeri Mentel II. This was indicated by an average score of students’ interest before the action was 54,09, in the first cycle increased to 75.90 and the second cycle be increased to 86.59; (3) the role play method could improve social study’s interest of students grade 3 SD Negeri Mentel II. This was indicated by the result of students’ achievement on the initial conditions the average score was 61.57 and the percentage of students who achieve KKM was 52.63%. Average scores of students in the first cycle was increase to 77.72 and percentage of students who achieve KKM was 86.36 %. While in the second cycle students’ average score was increase to 89.54 and students who achieved KKM was 100%.

  KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan judul : “PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR

  IPS MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAY SISWA KELAS 3 SD NEGERI MENTEL II TAHUN AJARAN 2012/2013”

  Penyusunan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Maka sudah sepantasnya apabila penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

  1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Romo G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku kepala program pendidikan PGSD Universitas Sanata Dharma.

  3. Emanuela Catur Rismiati, S.Pd., M.A., ED.D., selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberikan semangat.

  4. Bapak Rusmawan, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I saya yang bersedia memberikan bimbingan, petunjuk, serta pengarahan selama proses penulisan skripsi ini hingga selesai.

  5. Ibu Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi.

  6. Seluruh dosen dan staf karyawan PGSD.

  7. Bapak Wardono, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri Mentel II yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

  9. Siswa siswi Kelas 3 SD Negeri Mentel II, selaku subjek penelitian yang telah bersedia untuk membantu saya dalam proses penelitian.

  10. Bapak Ibu guru serta karyawan / karyawati SD Negeri Mentel II yang telah memberikan bantuan hingga proses penelitian ini dapat berjalan dengan lancar.

  11. Orang tuaku tercinta Drs. Sudiyana dan Dra. Suwarni, yang senantiasa selalu memberikan aku semangat dan yang selalu menyebut namaku dalam setiap doa mereka.

  12. Kakakku Agustinus Bagus Prasudopo, S.Pd. Jas., yang selalu membantuku dan menemani hari-hariku.

  13. Ari yang selalu mendukung dan memberi semangat.

  14. Teman-teman PGSD angkatan 2009 atas semangat, dukungan dan kerjasama selama berproses dalam kegiatan perkuliahan.

  15. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, yang telah memberikan motivasi, semangat, doa dan bantuan kepada penulis saat menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga karya ini memberikan manfaat kepada semua pihak dengan segala kelebihan dan keterbatasannya, mohon maaf dan terimakasih.

  Yogyakarta, 21 November 2013 Penulis

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv HALAMAN MOTTO ................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................... vii ABSTRAK ................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................. ix KATA PENGANTAR .................................................................................. x DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .............................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ...................................................................

  6 C. Perumusan Masalah ................................................................... 7

  D. Pemecahan Masalah .................................................................. 7 E. Batasan Pengertian ......................................................................

  8 F. Tujuan Penelitian ........................................................................

  9 G. Manfaat Penelitian ......................................................................

  9 BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 11

  A. Kajian Pustaka ............................................................................ 11

  1. Minat .................................................................................... 11

  2. Belajar .................................................................................. 16

  B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 29

  C. Kerangka Berpikir ...................................................................... 32

  D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 34

  BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 35 A. Jenis Penelitian ........................................................................... 35 B. Setting Penelitian......................................................................... .. 36 C. Rencana Tindakan ...................................................................... 37 D. Instrumen Penelitian ................................................................... 48 E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ........................... 55 F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 64 G. Analisis Data .............................................................................. 67 BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 72 A. Pra Penelitian Tindakan Kelas ............................................... …. 72 B. Hasil Penelitian....................................................................... ...... 73

  1. Siklus I ................................................................................... 74

  2. Siklus II .................................................................................. 88

  C. Pembahasan ................................................................................ 103

  1. Peningkatan Minat Siswa ........................................................ 103

  2. Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ......................................... 108

  D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 113

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 114 A. Kesimpulan ........................................................................... …. 114 B. Saran........................................................................... .................. 116 DAFTAR REFERENSI ................................................................................ 118

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ........................................................................ ... 37Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I Sebelum di Validasi ............. 49Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II Sebelum di Validasi............ 49Tabel 3.4 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus I Setelah di Validasi ............... 50Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pilihan Ganda Siklus II Setelah di Validasi .............. 51Tabel 3.6 Rincian Pemberian Skor Setiap Siklus ........................................... 51Tabel 3.7 Kisi-kisi Kuisioner Minat Belajar Siswa ........................................ 52Tabel 3.8 Pedoman Skoring Kuisioner Minat Siswa ...................................... 53Tabel 3.9 Kriteria Interpretasi Skor PAP II ................................................... 53Tabel 3.10 Pedoman Wawancara dengan Guru ............................................. 54Tabel 3.11 Pedoman Wawancara dengan Siswa ............................................ 55Tabel 3.12 Hasil Perhitungan Validasi Perangkat Pembelajaran .................... 59Tabel 3.13 Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran .................................... 59Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Validasi dan Kriterianya ................................. 60Tabel 3.15 Hasil Validasi Kuisioner .............................................................. 61Tabel 3.16 Kriteria Validasi Kuisioner .......................................................... 62Tabel 3.17 Kriteria Koefisien Reliabilitas ..................................................... 63Tabel 3.18 Hasil Reliabilitas Soal Siklus I .................................................... 63Tabel 3.21 Target Keberhasilan Minat Siswa dan Prestasi Siswa................ ... 68Tabel 4.1 Target Keberhasilan dan Hasil Siklus I......................................... ... 87Tabel 4.2 Target Keberhasilan dan Hasil Siklus II ......................................... 102Tabel 4.3 Hasil Peningkatan Minat Siswa ..................................................... 107Tabel 4.4 Hasil Peningkatan Prestasi Belajar Siswa ...................................... 112

  DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus PTK Model Kemmis dan Pobin Mc Taggart, 2004 ......... 35Gambar 4.1 Siswa berperan sebagai penjual pada siklus I pertemuan 1 ........ 77Gambar 4.2 Siswa berperan sebagai penjual pada siklus I pertemuan 2 ......... 81Gambar 4.3 Siswa berperan sebagai penjual pada siklus II pertemuan 1 ........ 90Gambar 4.4 Siswa berperan sebagai penjual pada siklus II pertemuan 2 ........ 96Gambar 4.5 Grafik Hasil Peningkatan Minat Siswa ....................................... 107Gambar 4.6 Grafik Peningkatan Hasil Prestasi Belajar Siswa ........................ 110Gambar 4.7 Grafik Peningkatan Presentase siswa yang mencapai KKM ..... .. 111

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus ....................................................................................... 121 Lampiran 2 RPP............................................................................................ 131 Lampiran 3 LKS ........................................................................................... 155 Lampiran 4 Bahan Ajar ................................................................................. 161 Lampiran 5 Soal Evaluasi Sebelum di Validasi & Kunci Jawab .................... 168 Lampiran 6 Soal Evaluasi Setelah di Validasi & Kunci Jawab ...................... 178 Lampiran 7 Kuisioner ................................................................................... 187 Lampiran 8 Hasil Uji Validitas dengan SPSS 16.0 ........................................ 188 Lampiran 9 Tabel Hasil Perhitungan Validasi ............................................... 208 Lampiran 10 Data Awal Minat Siswa ............................................................ 212 Lampiran 11 Hasil Minat Siswa pada Siklus I ............................................... 214 Lampiran 12 Hasil Minat Siswa pada Siklus II .............................................. 216 Lampiran 13 Data Awal Prestasi Siswa ......................................................... 218 Lampiran 14 Hasil Prestasi Siswa Siklus I .................................................... 219 Lampiran 15 Hasil Prestasi Siswa Siklus II ................................................... 220 Lampiran 16 Hasil Wawancara ..................................................................... 221 Lampiran 17 Validasi Kuisioner.................................................................... 227 Lampiran 18 Validasi Perangkat Pembelajaran ............................................. 233

  Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian dari Kampus ............................................. 263 Lampiran 22 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ......................... 264 Lampiran 23 Foto-foto Penelitian .................................................................. 265 Lampiran 24 Riwayat Hidup Penulis ............................................................. 267

  BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini ada tujuh hal yang akan diuraikan. Ketujuh hal yang akan diuraikan dalam bagian pendahuluan adalah latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, pemecahan masalah, batasan pengertian, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

  Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan, manusia akan dapat menggali dan mengembangkan potensi dirinya. Mudyaharjo (2001:3) mengartikan pendidikan dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pendidikan dalam arti sempit menurutnya adalah segala pengaruh yang diupayakan oleh sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka. Sedangkan pendidikan dalam arti luas adalah sebagai suatu pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Dari uraian tersebut maka pendidikan mempunyai arah atau tujuan tertentu yang hendak dicapai. Tujuan yang hendak dicapai tersebut adalah pencapaian kompetensi tertentu pada setiap diri siswa.

  Agar kompetensi siswa dapat tercapai maka salah satu unsur yang menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri siswa. Melalui pembelajaran inilah akan muncul kegiatan belajar.

  Pembelajaran yang memunculkan kegiatan belajar merupakan pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat membangkitkan dan meningkatkan berbagai kompetensi yang ada di dalam diri siswa serta aspek- aspek lain seperti minat, motivasi, hasil belajar, dan sebagainya.

  Salah satu upaya peningkatan dan pencapaian kompetensi pada diri siswa dapat dilakukan dengan mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu pelajaran penting di

  jenis

  sekolah. Tujuan mata pelajaran IPS kelas 3 sekolah dasar tentang

  pekerjaan dan penggunaan uang

  yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) adalah sebagai berikut :

  1. Mengenal jenis-jenis pekerjaan

  2. Memahami pentingnya semangat kerja

  3. Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah

  4. Mengenal sejarah uang

  5. Mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan Dari tujuan di atas nampak bahwa mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang berbeda dengan mata pelajaran lainnya karena mata pelajaran ini memiliki karakteristik materi berupa segala aspek kehidupan manusia.

  Untuk mencapai tujuan dengan karakteristik tersebut, maka tersebut yaitu metode pembelajaran. Kegiatan jual beli dan penggunaan uang kemungkinan sulit dipahami siswa karena keterbatasan guru, waktu dan tempat untuk menghadirkannya ke dalam kelas, namun dengan adanya metode yang sesuai, kesulitan tersebut dapat diatasi. Salah satu fungsi metode pembelajaran adalah memperjelas isi pesan yang disampaikan oleh sumber informasi atau guru kepada siswa.

  Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti pada tanggal 24 Januari 2013 di SD Negeri Mentel II, proses pembelajaran IPS masih bersifat teacher center, model belajar konvensional (ceramah), dan siswa hanya menjadi objek pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Guru cenderung monoton dan kurang mampu dalam mengolah pembelajaran yang dapat membangkitkan minat belajar siswa. Guru hanya berpedoman pada buku paket IPS yang digunakan saat pembelajaran dan sesekali melakukan tanya jawab bersama siswa. Setelah guru memberikan penjelasan dan melakukan tanya jawab tentang materi, siswa hanya diberi tugas untuk mengerjakan soal latihan yang ada di buku paket. Hal itu disebabkan oleh kesulitan guru dalam mengajarkan materi IPS, sehingga siswa pun menjadi sulit memahami materi yang diajarkan.

  Masalahnya adalah pada keterbatasan guru dalam merangkai serta menerapkan metode pembelajaran sehingga mengakibatkan minat dan prestasi belajar siswa kurang optimal. dalam mempelajari mata pelajaran IPS. Hal ini didukung dengan hasil tes ulangan siswa tahun ajaran 2010/2011 mata pelajaran IPS yang menunjukkan hasilnya kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yakni 60. Dari keseluruhan siswa yang berjumlah 15 siswa, sebanyak 8 siswa tuntas atau sekitar 53,33 % dan yang tidak tuntas sebanyak 7 siswa atau sekitar 46,67 %. Sedangkan pada tahun ajaran 2011/2012 hasil tes ulangan siswa pada mata

  pelajaran IPS dengan KKM 60, dari keseluruhan siswa yang berjumlah 19 hanya 10 siswa yang tuntas atau sekitar 52,63 %, sedangkan siswa yang tidak tuntas berjumlah 9 atau sekitar 47,37 %. Hal ini membuktikan bahwa prestasi belajar siswa masih rendah.

  Selain itu, menurut beliau penyebab dari kegagalan tersebut adalah rendahnya minat siswa pada saat pembelajaran. Pada saat pembelajaran siswa cenderung pasif, siswa terlihat sibuk berbicara dengan teman dan ada yang mengantuk. Beliau juga mengatakan bahwa proses pembelajaran yang seperti ini akan membuat siswa bosan mengikuti pelajaran sehingga hasil belajar yang diperoleh tidak maksimal. Rendahnya minat siswa pada saat pembelajaran terbukti dari hasil kuisioner rata-rata minat siswa pada kondisi awal yaitu 54,09 yang termasuk pada kriteria rendah (dapat dilihat pada lampiran 10 hal.212). Berdasarkan data yang diperoleh, maka alternatif pembelajaran yang dapat meningkatkan minat para siswa dalam belajar adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu role play.

  Role Play merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS. Metode role playing adalah salah satu bentuk dari metode simulasi, yaitu metode mengajar dengan menirukan suatu perbuatan atau kegiatan. Peniruan ini bersifat pura-pura, namun dapat memperjelas materi pelajaran yang dilakukan (Supardi, 2011:206).

  Walaupun metode role play memiliki kelemahan seperti banyak memakan waktu, persiapan, pemahaman isi bahan pelajaran, dan pelaksanaan pertunjukan serta memerlukan tempat yang cukup luas (Sagala dalam Taniredja, 2011:42) namun metode role play memiliki keunggulan dibandingkan metode-metode pembelajaran lainnya dan sesuai untuk digunakan dalam pembelajaran IPS. Keunggulan dari metode role play ini adalah memvisualkan hal-hal yang abstrak dan melatih berpikir kritis karena siswa terlibat dalam analisa proses dan kemajuan bermain peran (Hasibuan dan Moedjiono dalam Taniredja, 2011:40-41) .

  Keunggulan lain dari penggunaan metode role play adalah menyenangkan, sehingga siswa secara wajar terdorong untuk berpartisipasi (Hasibuan dan Moedjiono dalam Taniredja, 2011:40-41). Adanya dorongan untuk berpartisipasi tersebut maka metode role play ini dapat membangkitkan semangat siswa untuk belajar. Dengan adanya semangat tersebut berarti siswa telah termotivasi untuk belajar. Siswa yang termotivasi dapat dilihat dari ciri- cirinya seperti tekun menghadapi tugas, menunjukkan minat terhadap disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar akan nampak dari aktivitasnya dalam belajar. Aktivitas siswa dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar. Dengan adanya minat belajar yang tinggi maka berkemungkinan besar dapat menimbulkan hasil belajar yang tinggi pula.

  Dengan demikian ada keterkaitan antara penggunaan metode role play dengan motivasi belajar siswa. Penggunaan metode role play akan menimbulkan motivasi belajar siswa, motivasi belajar siswa akan nampak pada aktivitas siswa tersebut dalam belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan minat siswa dan menimbulkan hasil belajar siswa yang optimal.

  Berdasarkan uraian di atas maka perlu adanya suatu pengkajian di lapangan melalui kegiatan penelitian untuk melihat kaitan tersebut. Oleh karena itu penulis akan meneliti “peningkatan minat dan prestasi belajar

  IPS menggunakan metode role play siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013”.

B. Pembatasan Masalah

  Dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 semester genap SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013 pada mata pelajaran IPS Kompetensi Dasar : “5.3 Memahami kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah” dan C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dalam penelitian ini dapat disimpulkan permasalahan sebagai berikut :

  1. Bagaimana penggunaan metode role play dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013?

  2. Apakah penggunaan metode role play dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013?

  3. Apakah penggunaan metode role play dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013?

  D. Pemecahan Masalah Rendahnya minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel

  II tahun ajaran 2012/2013 pada materi “kegiatan jual beli di lingkungan rumah dan sekolah” dan materi “mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan” akan diatasi dengan menggunakan metode role play.

E. Batasan Pengertian

  Istilah-istilah yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :

  1. Pembelajaran Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa, yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri siswa.

  2. Minat Minat adalah suatu rasa suka yang kuat dan tertarik terhadap sesuatu, tanpa adanya paksaan. Minat akan muncul apabila suatu pembelajaran itu dapat menciptakan rasa senang dan nyaman, sehingga siswa akan lebih tertarik untuk belajar.

  3. Prestasi belajar Prestasi belajar merupakan hasil belajar siswa baik berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, menjawab soal ataupun mengerjakan tugas. Dalam penelitian ini prestasi belajar yang dimaksudkan lebih kepada hasil menjawab soal-soal atau menyelesaikan tugas.

  4. Metode role play (bermain peran) Metode role play adalah suatu pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung ke dalam masalah-masalah sosial yang dipelajari melalui kegiatan-kegiatan drama untuk menghadirkan peran-peran yang ada F. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Untuk mengetahui penggunaan metode role play dalam upaya meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel

  II tahun ajaran 2012/2013.

  2. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode role play dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013.

  3. Untuk mengetahui apakah penggunaan metode role play dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013.

  G. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi semua pihak, seperti diuraikan sebagai berikut :

  1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dan wawasan, serta bahan dalam penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai gambaran pengetahuan tentang metode role play.

  2. Manfaat Praktis pembelajaran IPS yang meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013 menggunakan metode role play.

  b. Bagi siswa, dengan adanya penggunaan metode role play, siswa dapat lebih berminat dalam belajar karena metode role play dapat mendekatkan siswa dengan keadaan yang sebenarnya sehingga lebih aktif dalam belajar. Akibat dari itu siswa dapat memahami materi pelajaran lebih mudah yang akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

  c. Bagi guru, dengan adanya penggunaan metode role play, guru mendapatkan umpan balik guna perbaikan dan peningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu guru juga dapat mengevaluasi guna melihat kekuatan dan kelemahan penggunaan metode role play dalam kaitannya dengan minat belajar siswa.

  d. Bagi sekolah, dengan adanya penggunaan metode role play yang dikaitkan dengan minat belajar siswa, pihak sekolah mendapatkan masukan yang sangat berharga guna kepentingan manajemen sekolah. Pihak sekolah akan dapat melihat efektivitas pembelajaran dengan menggunakan metode role play, sehingga menjadi suatu pemikiran untuk meneruskan dan mengembangkannya pada mata pelajaran lain.

  BAB II LANDASAN TEORI Di dalam bab ini, diuraikan landasan teori yang akan digunakan untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini. Pembahasan tentang teori terdiri dari kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka

1. Minat

a. Pengertian Minat

  Menurut Winkel (2004:212), minat adalah “kecenderungan subyek yang menetap, untuk merasa tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu”. Sedangkan menurut Slameto (2010:180), minat adalah “suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.

  Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, makin besar minat”.

  Berdasarkan pendapat Winkel (2004) dan Slameto (2010) di atas dapat disimpulkan bahwa cara pandang mereka terhadap pengertian minat sama, yaitu pengertian minat adalah sama-sama

b. Ciri-ciri minat

  Slameto (2010:180) menyatakan “suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut”.

  Sedangkan menurut Winkel (2004:212), ciri-ciri minat cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang dipelajarinya.

  Berdasarkan pendapat Slameto (2010) dan Winkel (2004) di atas dapat disimpulkan bahwa cara pandang mereka tentang ciri-ciri minat berbeda, menurut Slameto “siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut”, sedangkan menurut Winkel “ciri-ciri minat cenderung merasa tertarik dan senang pada materi atau topik yang sedang dipelajarinya”.

  Berdasarkan beberapa ciri yang dikemukakan para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri minat, yaitu rasa ketertarikan dan rasa ingin tahu yang begitu besar terhadap suatu topik atau materi, sehingga siswa memusatkan perhatian secara tersebut, sehingga siswa akan berusaha penuh untuk memahami pelajaran, jika siswa mengalami kesulitan siswa akan berusaha untuk bertanya atau mengutarakan pendapatnya kepada guru, semua ini akan membantu siswa untuk mendengarkan pendapat teman saat berdiskusi, dan memberikan tanggapan terhadap ide yang dimiliki siswa yang lain.

c. Meningkatkan minat siswa

  Tanner & Tanner (dalam Slameto, 2010:181), menyarankan agar guru berusaha membentuk minat-minat yang baru dalam diri siswa, yaitu dengan menghubungkan suatu materi dengan materi yang lalu, dan memberikan gambaran mengenai kegunaan untuk masa depan. Guru dapat membujuk siswa agar melakukan sesuatu, namun guru harus bertindak bijaksana dalam penggunaan insentif, dimana guru harus mampu memberikan penghargaan kepada siswa saat bekerja dengan baik atau memperbaiki pekerjaan, jangan sampai guru menghukum siswa saat siswa mendapatkan hasil kerja yang kurang baik.

  Menurut Slameto (2010:180), cara paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah “dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada”. Contoh, jika siswa pada materi yang sesungguhnya, yaitu “mengenal penggunaan uang sesuai dengan kebutuhan” dalam IPS.

  Kedua ahli di atas memiliki pendapat yang berbeda tentang cara meningkatkan minat siswa. Tanner & Tanner (dalam Slameto, 2010:181), menyarankan agar guru berusaha membentuk minat- minat yang baru dalam diri siswa, sedangkan menurut Slameto (2010:180) cara paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang telah ada.

  Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa guru harus dapat membangkitkan minat-minat yang telah ada dalam diri siswa, jika minat itu belum ada guru dapat memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan ruang gerak kepada siswa untuk belajar mandiri. Guru harus bersikap baik terhadap siswa, jangan pernah memberikan hukuman kepada siswa jika siswa mendapatkan nilai yang buruk. Pemberian hadiah kepada siswa juga dapat digunakan untuk menumbuhkan minat siswa jika siswa mampu mengerjakan tugas dengan baik.

d. Indikator Minat

  Menurut Slameto (2010:180), suatu minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.

  Selain itu, Djamarah (2008:166-167) mengungkapkan bahwa minat dapat diekspresikan anak didik melalui : 1) Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada yang lainnya 2) Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan 3) Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminatinya tanpa menghiraukan yang lain (fokus) Berdasarkan pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa sama-sama dapat dilihat dari bagaimana minatnya dalam melakukan aktivitas yang mereka senangi, ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan perhatian yang mereka berikan. Dengan demikian, indikator minat yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini adalah :

  1) Perhatian dalam pembelajaran 2) Kemauan untuk mengembangkan diri 3) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 4) Ekspresi perasaan senang

2. Belajar

  a. Pengertian Belajar Menurut Slameto (2010:2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Sedangkan menurut Suryasubrata (dalam Uno dan Mohammad, 2012:138), “belajar suatu proses menghasilkan perubahan perilaku yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh pengetahuan, kecakapan dan pengalaman baru ke arah yang lebih baik”.

  Dari pengertian belajar menurut kedua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa cara pandang mereka terhadap belajar sama, yaitu belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang didapat dari orang lain maupun lingkungan sekitarnya sebagai hasil pengalaman yang dapat membawa pada kondisi kehidupan yang lebih baik dan bermakna.

  b. Ciri-ciri Belajar Menurut Aqid (2010:48), belajar mempunyai karakteristik tertentu antara lain yaitu : pengetahuan (kognitif), aspek sikap atau nilai (afektif), serta keterampilan (psikomotorik) 2) Belajar merupakan buah dari pengalaman yang terjadi karena adanya interaksi antara dirinya dengan lingkungan. 3) Hasil belajar/perubahan sikap relatif tetap diperoleh melalui pengalaman atau latihan.

  Pembelajaran IPS ini akan menggunakan ketiga ciri di atas. Diharapkan perubahan yang akan terjadi pada setiap peserta didik meliputi tiga aspek yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Pembelajaran ini juga akan menggunakan pengalaman peserta didik sehari-hari.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

  Faktor-faktor yang mempengaruhi aktifitas belajar menurut Suryabarata (2004:233-237) meliputi : 1) Faktor yang berasal dari luar diri pelajar

  a) Faktor-faktor non sosial Faktor non sosial yang dapat mempengaruhi aktifitas belajar seperti faktor cuaca, keadaan udara, suhu, letak sekolah. Karena keadaan tersebut sangat menentukan lingkungan panas maka akan mengurangi konsentrasi siswa dalam belajar.

  b) Faktor-faktor sosial Kehadiran orang lain saat belajar dapat menggangu konsentrasi belajar, inilah sebuah contoh faktor sosial yang dapat mempengaruhi aktifitas belajar.

  2) Faktor yang berasal dari dalam diri pelajar

  a) Faktor-faktor fisiologis Faktor fisiologis ini meliputi keadaan tubuh yang segar atau tidak, penyakit tubuh, gangguan panca indra.

  Keadaan tubuh yang segar, sehat secara tidak langsung akan memudahkan siswa dalam melakukan aktifitas belajar.

  b) Faktor-faktor psikologis Adanya kesadaran akan kebutuhan belajar, rasa ingin tahu, adanya keinginan untuk maju,adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan. Faktor-faktor tersebut muncul dari dalam individu masing-masing.

  Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar yang meliputi faktor dari luar individu (faktor non sosial, faktor sosial) dan faktor sebab pembelajaran menggunakan metode role play ini sangat memerlukan keadaan cuaca, udara, suhu dan letak sekolah yang nyaman sehingga siswa dapat berkonsentrasi dalam belajar (faktor non sosial). Selain itu, dalam penelitian ini juga menghadirkan orang lain yang membantu jalannya penelitian, sehingga akan mempengaruhi aktifitas belajar siswa (faktor sosial). Faktor keadaan tubuh dari setiap siswa juga sangat mempengaruhi lancar dan tidaknya kegiatan belajar, jika siswa sehat maka siswa akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan simulasi/role play (faktor fisiologis). Untuk memperlancar jalannya pembelajaran menggunakan metode role play ini kesadaran akan kebutuhan belajar, rasa ingin tahu dan adanya keinginan untuk maju juga sangat diperlukan (faktor psikologis). Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut di atas sangatlah berhubungan kuat pada hasil belajar setiap individu sebab faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi kegiatan-kegiatan yang dilakukan setiap individu selama proses belajar.

3. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar

  Zaenal Arifin (dalam Krisdianto 2011: 8) menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah kemampuan, ketrampilan, sikap seseorang belajar siswa, hasil belajar tersebut dapat berupa keterampilan mengerjakan sesuatu, kemampuan menjawab soal atau menyelesaikan tugas.

  Dari pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa cara pandang mereka terhadap prestasi belajar sama, yaitu prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam mengerjakan sesuatu. Dalam penelitian ini, peneliti fokus pada pengertian prestasi belajar sebagai hasil dari siswa dalam mengerjakan soal-soal evaluasi dalam setiap siklus penelitian.

4. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  Berikut ini merupakan penjabaran dari pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan tujuan mata pelajaran IPS.

a. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

  Menurut Killer (dalam Hamalik, 1992:6), “Ilmu Pengetahuan Sosial adalah studi yang memberikan pemahaman atau pengertian- pengertian tentang cara-cara manusia hidup, tentang kebutuhan- kebutuhan dasar manusia, tentang kegiatan-kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan itu, dan tentang lembaga-lembaga yang dikembangkan sehubungan dengan hal-hal tersebut. Jadi Ilmu

  Sedangkan menurut Solihatin & Raharjo (2005:14), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya, lingkungan masyarakat di mana anak didik tumbuh dan berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagai permasalahan yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.

  Dari pendapat kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa cara pandang mereka terhadap Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sama, yaitu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia dan lingkungan sosialnya di mana manusia itu hidup dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu IPS harus diajarkan di Sekolah Dasar, agar siswa dapat lebih mudah dalam menghadapi berbagai masalah sosial yang kemungkinan akan dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan Mata Pelajaran IPS

  Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut : 1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya,

  2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial,

  3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan 4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

5. Metode Role Play

a. Pengertian Metode Role Play

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS menggunakan metode Role Play pada siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2012/2013.

0 1 285

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS menggunakan metode Role Play pada siswa kelas V SDN Caturtunggal 3 tahun ajaran 2012/2013.

0 1 282

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS siswa kelas VB SDN Krekah tahun pelajaran 2012/2013 menggunakan metode Role Play.

0 0 234

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Kalongan Depok tahun ajaran 2012/2013.

0 1 225

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS menggunakan metode role play siswa kelas 3 SD Negeri Mentel II tahun ajaran 2012/2013.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPS menggunakan metode Role Play pada siswa kelas IV SD Negeri Daratan tahun ajaran 2012 2013

0 0 283

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS melalui model pembelajaran kooperatif metode jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Kalongan Depok tahun ajaran 2012 2013

0 1 223

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model cooperative learning tipe NHT pada pelajaran IPS siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan semester genap tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 1 264

Peningkatan minat dan prestasi belajar IPS siswa kelas VD SDN Ungaran 1 dengan menggunakan metode Role Playing - USD Repository

0 0 220

Peningkatan minat dan prestasi belajar menggunakan model kooperatif teknik JIGSAW II dalam pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Minggir tahun pelajaran 2012/2013 - USD Repository

0 2 271