TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA BERBASIS METODE MONTESSORI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
BERBASIS METODE MONTESSORI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Kristina Setya Hastuti
101134229


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini Peneliti persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang setia menemani dan memberkatiku. Terima kasih
Tuhan, Engkau ada untuk menenangkanku dan memenangkan segala perkara
yang baik bagiku.
2. Kedua orang tuaku, Bapak Sunarjo dan Ibu Suparti yang selalu memotivasi

dan mendoakan yang terbaik untukku. Terima kasih untuk canda tawa dan
kehangatan di dalam keluarga yang selalu kurindukan.
3. Simbah Sumarti, Supardi dan Alm. Simbah Buyut yang setia mendukung dan
mendoakan Peneliti.
4. Seluruh guru dan dosen yang telah mendidik Peneliti.
5. Ibu Catur Rismiati yang memberi arahan, motivasi dan pelajaran hidup yang
berharga bagi Peneliti. Terima kasih untuk kasih dan komitmen yang luar
biasa.
6. Ibu Andri Anugrahana yang menjadi pembimbing II sekaligus motivator
dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih untuk senyum dan semangat
Ibu.
7. Kakakku Pratiwi Dyah Indari, Adi Prasetyo dan adikku Kristian Adi Nugraha
yang setia mendukung dalam doa dan memberi semangat luar biasa untukku.
8. Seseorang yang setia mendukung dalam doa dan menyemangati Peneliti.

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

-Striving for Excellent-

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam dia
yang memberi kekuatan kepadaku”
Filipi 4:13

“Selalu ada jalan keluar dari Setiap tantangan,
aku optimis bisa
sebab tangan tuhan yang pegang,
Aku percaya masa depanku sungguh ada
dan harapanku tidak hilang “

“kamulyaning urip iku dumunung ana ing tentreme ati”


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
BERBASIS METODE MONTESSORI
Oleh :
Kristina Setya Hastuti
101134229

Penelitian ini dilatarbelakangi hasil penelitian PISA yang menunjukkan
rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia. Faktor penyebab rendahnya
kemampuan matematika siswa Indonesia berkaitan dengan pengelolaan
pendidikan yaitu minimnya penggunaan alat peraga pembelajaran. Alat peraga
matematika berbasis metode Montessori memiliki lima karakteristik yaitu autoeducation, menarik, bergradasi, auto-correction, life, kontekstual, dan

workmanship. Alat peraga yang berkualitas menciptakan kepuasan pengguna.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa dan guru
terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori. Jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode sensus.
Subyek penelitian terdiri dari 36 siswa dan 1 guru kelas IV SD Karitas
Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang menilai
kinerja dan kepentingan alat peraga. Data dianalisis dengan teknik analisis data
PAP tipe I, dan Importance and Performance Analysis (IPA).
Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepuasan siswa terhadap alat peraga
matematika berbasis metode Montessori adalah cukup. Hasil penelitian
menunjukkan tingkat kepuasan guru terhadap alat peraga matematika berbasis
metode Montessori adalah cukup. Aspek alat peraga yang perlu dipertahankan
prestasinya menurut siswa yaitu alat peraga mudah digunakan, memudahkan
mengerjakan soal, bisa digunakan siswa kelas 1 sampai kelas 6, membantu
memperbaiki kesalahan, menemukan kesalahan yang dibuat siswa, sesuai dengan
materi pelajaran, terbuat dari bahan yang kuat, dapat dipakai berkali-kali, tetap
kuat walau jarang digunakan, dan dicat rapi. Aspek alat peraga yang perlu
dipertahankan prestasinya menurut guru yaitu alat peraga membantu siswa
mengerjakan soal tanpa bantuan orang lain, memahami konsep matematika kelas
1 sampai kelas 6, memperbaiki kesalahan, pernah dilihat, terbuat dari bahan yang

kuat, tidak mudah rusak, dan mudah diperbaiki.
Kata kunci : tingkat kepuasan, alat peraga matematika, metode Montessori, PAP
tipe I, IPA

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE LEVEL OF STUDENT AND TEACHER’S SATISFACTION TOWARD
THE USE OF MONTESSORI BASED MATHEMATIC TEACHING AID
By :
Kristina Setya Hastuti
101134229


This study conducted by PISA indicated that Indonesia students
mathematic competence was low. One of the reasons was related to educational
management which is lacking of teaching aids in class. Mathematics teaching aid
based on Montessori was a developed teaching aid which having five unique
characteristics namely auto-education, interesting, grading, auto-correction, life,
contextual and workmanship. The quality of teaching aid affected students and
teacher’s satisfaction as users. This study was intended to find out students and
teacher satisfaction toward the use of mathematics teaching aid based on
Montessori method. The used teaching aid is an integers board namely “Papan
Dakon Bilangan Bulat”. This study was a descriptive and quantitative research
using census method. The subjects of this study are 36 students and 1 teacher in
grade 4 of “Karitas” Elementary School in Yogyakarta. Data collection
mechanism is using questionnaires which was used to assess the work and the
importance of the teaching aid. Data were analized using criterion reference
“Penilaian Acuan Patokan (PAP) I” and Importance and Performance Analysis
(IPA).
The result of this study showed that students and teacher toward the use of
mathematics teaching aid based on Montessori method were fairly satisfy.
According to the students, some aspec of teaching aid needed to be maintained
were easy to used, easy to answer the questions, easy to use by students of grade 1

to 6, assist to correct mistakes, find mistakes made by students, appropriate to the
objectives of studies, made of solid substances, able to used repeatedly, stable
even scarcely used, and neatly painted. According tho the teacher, some aspec of
teaching aid to be maintained were the ability of teaching aid to answer questions
individually, understand the concept of mathematics from grade 1 to 6, correct
mistakes, seen previously, made of solid substances, not easy being damaged, and
easy to be repaired.

Key words : satisfaction level, mathematics teaching aid, Montessori method,
criterion reference “Penilaian Acuan Patokan (PAP) I”, IPA

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


KATA PENGANTAR

Puji syukur Peneliti panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan kasih dan muzizat-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA BERBASIS
METODE MONTESSORI”. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD) di Universitas Sanata Dharma.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Peneliti mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus
2. Bapak Sunarjo dan Ibu Suparti yang telah memberikan dukungan dalam
segala hal kepada peneliti.
3. Romo G. Ari Nugrahanta S.J, S.S, B.ST, M.A selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Sanata
Dharma.
4. Ibu Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D selaku dosen pembimbing 1, yang
telah

memberikan

dorongan,

semangat,

arahan,

motivasi,

dan

sumbangan pemikiran dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
untuk teladan yang Ibu berikan.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Ibu Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd selaku dosen pembimbing II, yang
telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada saya selama
penelitian ini.
6. Bapak Agustinus Walidi, S.Pd selaku kepala SD Karitas Yogyakarta
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan
penelitian di SD tersebut.
7. Ibu Dian Kartika Sabatini, S.Pd, guru kelas IV SD Karitas
Yogyakartayang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melakukan penelitian di kelas IV.
8. Teman-teman tim payung Afi, Meli, Okta, Koko, Maya, Bayu, dan
Mbak Wina yang telah menjadi teman sekaligus saudara dalam
perjuangan menyusun skripsi ini. Teman-teman kelompok studiku yang
luar biasa nyedulur Okta, Meli, Koko, Bayu, Maya, Afi, dan Mbak
Wina. Entah bagaimana aku menggambarkan kebahagiaanku bersama
kalian dalam suka dan duka. Aku sungguh bersyukur atas keberadaan
kalian.
9. Armawan dan Maria Kartika, teman curhat kala di kos studio. Terima
kasih bantuannya.
10. Teman-teman seangkatan (kelas B) yang selalu memberikan dukungan
selama belajar bersama. Terima kasih kalian membuatku semakin
dewasa dalam menjalani kehidupan ini.
11. Teman-teman yang setia memberi dukungan doa dan semangat: Duwil,
Marsel, Resti, Yuni Yuna, Bayu, Koko, Okta, Terry, Agnes, Cahyo,

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Nurul. Doa dalam botol yang kita tulis dan kita larung ke laut itu kini
terwujud satu per satu. Terima kasih telah menemani dan mengajarkan
arti solidaritas dan kasih. Semoga di setiap waktuku aku boleh
dipertemukan dengan kalian lagi dan orang-orang sebaik kalian.
12. Seluruh pihak yang tidak dapat Peneliti sebutkan satu per satu yang setia
mendukung Peneliti.

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .........................................................................
iv
MOTTO ...............................................................................................................
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT ..........................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR .........................................................................................
x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................
1
B. Identifikasi Masalah .........................................................................................
8
C. Batasan Masalah ...............................................................................................
8
D. Rumusan Masalah ............................................................................................
9
E. Tujuan Penelitian ..............................................................................................
9
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 10
G. Definisi Operasional ......................................................................................... 11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka .................................................................................................. 13
1. Montessori ........................................................................................................ 13
2. Matematika........................................................................................................ 20
3. Alat Peraga ........................................................................................................ 25
4. Alat peraga Papan Dakon Bilangan Bulat Montessori ...................................... 27
5. Tingkat Kepuasan.............................................................................................. 28
B. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................................... 42
C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 48
D. Hipotesis .......................................................................................................... 51
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 52
B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 53
C. Populasi dan Sampel ......................................................................................... 54
D. Variabel Penelitian .......................................................................................... 54
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 55
F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................................ 59
G. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................................... 62
xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

H. Prosedur Analisis Data ....................................................................................
I. Teknik Analisis Data ......................................................................................
J. Jadwal Penelitian ............................................................................................
BAB IV DESKRIPSI, HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian .......................................................................................
B. Hasil Penelitian ..............................................................................................
C. Pembahasan ....................................................................................................
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................
C. Saran ................................................................................................................

216
218
219

DAFTAR REFERENSI ......................................................................................

221

xiv

101
104
108
110
111
197

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7
Tabel 3.8
Tabel 3.9
Tabel 3.10
Tabel 3.11
Tabel 3.12
Tabel 3.13
Tabel 3.14
Tabel 3.15
Tabel 3.16
Tabel 3.17
Tabel 3.18
Tabel 3.19
Tabel 3.20
Tabel 3.21
Tabel 4.1

Penggabungan Indikator Tingkat Kepuasan ....................................
Indikator Tingkat Kepuasan Terhadap Penggunaan Alat Peraga
Matematika Berbasis Metode Montessori ........................................
Alternatif Jawaban Skala Likert Pada Kuesioner Kinerja untuk
Siswa ................................................................................................
Alternatif Jawaban Skala Likert Pada Kuesioner Kepentingan
untuk Siswa ......................................................................................
Alternatif Jawaban Skala Likert Pada Kuesioner Kinerja untuk
Guru .................................................................................................
Alternatif Jawaban Skala Likert Pada Kuesioner Kepentingan
untuk Guru ......................................................................................
Kisi-kisi Kuesioner Kinerja dan Kepentingan Siswa dan Guru
untuk Expert Judgement ..................................................................
Penjabaran Indikator Kuesioner Kinerja dan Kepentingan Siswa
dan Guru untuk Expert Judgement ..................................................
Skor Expert Judgment Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk
Siswa dan Guru ...............................................................................
Rangkuman Komentar Expert Judgement Kuesioner Kinerja dan
Kepentingan untuk Siswa dan Guru .................................................
Perbandingan Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Siswa
dan Guru Sebelum dan Sesudah Expert Judgement.........................
Rangkuman Hasil Face Validity Kuesioner Kinerja dan
Kepentingan untuk Siswa .................................................................
Perbandingan Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Siswa
Sebelum dan Sesudah Face Validity Siswa .....................................
Rangkuman Hasil Face Validity Kuesioner Kinerja dan
Kepentingan untuk Guru ..................................................................
Perbandingan Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Guru
Sebelum dan Sesudah Face Validity Guru .......................................
Kuesioner Penelitian Kinerja dan Kepentingan Guru ......................
Perbandingan Validitas Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk
Siswa ................................................................................................
Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Instrumen ......................................
Perbandingan Reliabilitas Total Kuesioner Kinerja dan
Kepentingan untuk Siswa .................................................................
Rangkuman Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Siswa .......
Kuesioner Penelitian Kinerja dan Kepentingan Siswa ....................
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Siswa Berdasarkan PAP Tipe I.......
Jadwal Penelitian..............................................................................
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Siswa Berdasarkan PAP Tipe I........

xv

40
42
56
56
57
58
60
61
64
65
68
71
73
75
77
79
90
93
97
98
100
106
109
112

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20

Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27
Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31
Tabel 4.32
Tabel 4.33
Tabel 4.34
Tabel 4.35

Klasifikasi Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Penggunaan Alat
Peraga Matematika Berbasis Metode Montessori ............................
Tingkat Kepuasan Siswa Terhadap Penggunaan Alat Peraga
Matematika Berbasis Metode Montessori ........................................
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Auto-Education .........
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Auto-Education .
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Menarik .....................
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Menarik ............
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Bergradasi .................
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Bergradasi .........
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Auto-Correction ........
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Auto-Correction
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Kontekstual ...............
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Kontekstual .......
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Life ............................
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Life ....................
Penilaian Siswa Terhadap Kinerja Indikator Workmanship ............
Penilaian Siswa Terhadap Kepentingan Indikator Workmanship ....
Perhitungan Rata-rata Penilaian Pelaksanaan Kinerja dan
Kepentingan Pada Indikator Tingkat Kepuasan Siswa ....................
Persebaran Pernyataan Kuesioner Siswa Pada Diagram Kartesius
untuk Setiap Indikator Tingkat Kepuasan ........................................
Persebaran Pernyataan Kuesioner Tingkat Kepuasan Siswa Pada
Diagram Kartesius untuk Keseluruhan Indikator Tingkat
Kepuasan ..........................................................................................
Konsistensi Persebaran Pernyataan dalam Kuadran Pada
Kuesioner Tingkat Kepuasan Siswa ................................................
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Guru Berdasarkan PAP Tipe I .........
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Penggunaan Alat
Peraga Matematika Berbasis Metode Montessori ............................
Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga
Matematika Berbasis Metode Montessori ........................................
Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Auto-Education ..........
Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Auto-Education ..
Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Menarik ......................
Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Menarik ..............
Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Bergradasi ..................
Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Bergradasi ..........
Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Auto-Correction .........
Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Auto-Correction .
Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Kontekstual ................
Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Kontekstual ........
Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Life..............................
xvi

113
114
119
120
121
121
122
123
124
125
125
126
127
128
129
130
131
143

147
151
157
158
159
161
162
163
164
164
165
166
167
168
168
169

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.36 Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Life .....................
Tabel 4.37 Penilaian Guru Terhadap Kinerja Indikator Workmanship..............
Tabel 4.38 Penilaian Guru Terhadap Kepentingan Indikator Workmanship .....
Tabel 4.39 Perhitungan Rata-rata Penilaian Pelaksanaan Kinerja dan
Kepentingan Pada Indikator Tingkat Kepuasan Guru .....................
Tabel 4.40 Persebaran Pernyataan Kuesioner Guru Pada Diagram Kartesius
untuk Setiap Indikator Tingkat Kepuasan ........................................
Tabel 4.41 Persebaran Pernyataan Kuesioner Tingkat Kepuasan Guru Pada
Diagram Kartesius untuk Keseluruhan Indikator Tingkat
Kepuasan ..........................................................................................
Tabel 4.42 Konsistensi Persebaran Pernyataan dalam Kuadran Pada
Kuesioner Tingkat Kepuasan Guru ..................................................

xvii

170
171
171
172
183

187
192

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Alat Peraga Papan Dakon Bilangan Bulat Montessori...................
Gambar 2.2 Pengaruh Harapan Terhadap Kepuasan .........................................
Gambar 2.3 Literature Map Penelitian yang Relevan .......................................
Gambar 3.1 Diagram Kartesius ..........................................................................
Gambar 4.1 Diagram Kartesius IndikatorAuto-education Tingkat Kepuasan
Siswa Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.2 Diagram Kartesius Indikator Menarik Tingkat Kepuasan Siswa
Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori ......................................................................................
Gambar 4.3 Diagram Kartesius Indikator Bergradasi Tingkat Kepuasan
Siswa Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.4 Diagram Kartesius Indikator Auto-correction Tingkat Kepuasan
Siswa Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.5 Diagram Kartesius Indikator Kontekstual Tingkat Kepuasan
Siswa Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.6 Diagram Kartesius Indikator Life Tingkat Kepuasan Siswa
Terhadap PenggunaanAlat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori ......................................................................................
Gambar 4.7 Diagram Kartesius Indikator Workmanship Tingkat Kepuasan
Siswa Terhadap PenggunaanAlat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.8 Diagram Kartesius Indikator Workmanship Tingkat Kepuasan
Siswa Terhadap PenggunaanAlat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.9 Diagram Kartesius Indikator Auto-education Tingkat Kepuasan
Guru Terhadap PenggunaanAlat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................
Gambar 4.10 Diagram Kartesius Indikator Menarik Tingkat Kepuasan Guru
Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori ......................................................................................
Gambar 4.11 Diagram Kartesius Indikator Bergradasi Tingkat Kepuasan Guru
Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori ......................................................................................
Gambar 4.12 Diagram Kartesius Indikator Auto-correction Tingkat Kepuasan
Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .........................................................................

xviii

27
29
47
104

136

137

138

139

140

141

142

146

176

177

178

179

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar 4.13

Diagram Kartesius Indikator Kontekstual Tingkat Kepuasan
Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .......................................................................
Gambar 4.14 Diagram Kartesius Indikator Life Tingkat Kepuasan Guru
Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .....................................................................................
Gambar 4.15 Diagram Kartesius Indikator Workmanship Tingkat Kepuasan
Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .......................................................................
Gambar 4.16 Diagram Kartesius Keseluruhan Indikator Tingkat Kepuasan
Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori .......................................................................

xix

180

181

182

186

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23

Surat Keterangan Melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas ..........
Surat Ijin Penelitian ........................................................................
Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ............................
Hasil Expert Judgement ..................................................................
Hasil Face Validity Kuesioner untuk Siswa ...................................
Hasil Face Validity Kuesioner untuk Guru ....................................
Contoh Jawaban Responden (Siswa) Pada Uji Coba Kuesioner
Kinerja ............................................................................................
Contoh Jawaban Responden (Siswa) PadaUji Coba Kuesioner
Kepentingan ....................................................................................
Data Mentah Hasil Uji Coba Kuesioner Kinerja ............................
Data Mentah Hasil Uji Coba Kuesioner Kepentingan ...................
Output Validitas Uji Coba Kuesioner Kinerja..............................
Output Validitas Uji Coba Kuesioner Kepentingan ......................
Output Reliabilitas Uji Coba Kuesioner Kinerja ............................
Output Reliabilitas Total Kuesioner Kepentingan..........................
Contoh Jawaban Responden (Siswa) Pada Kuesioner Kinerja ......
Contoh Jawaban Responden (Siswa) Pada Kuesioner
Kepentingan ....................................................................................
Contoh Jawaban Responden (Guru) Pada Kuesioner Kinerja ........
Contoh Jawaban Responden (Guru) Pada Kuesioner Kepentingan
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kinerja untuk Siswa ......
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kepentingan untuk
Siswa ...............................................................................................
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kinerja untuk Guru .......
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kepentingan untuk
Guru ................................................................................................
Foto Penelitian ................................................................................

xx

226
227
228
229
235
239
243
247
251
253
255
262
268
272
276
280
284
287
290
292
294
294
295

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I pada skripsi ini merupakan bab pendahuluan. Bab pendahuluan akan
menjelaskan tujuh sub bab yaitu latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
definisi operasional.
A. Latar Belakang Masalah
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 22 Tahun
2006 menyatakan bahwa matematika merupakan ilmu universal yang berperan
penting dalam perkembangan teknologi modern dan memajukan daya pikir
manusia. Matematika mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu.
Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dilandasi oleh
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang
dan matematika diskrit (Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 : 416).
Perkembangan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi masa kini
membuat persaingan hidup semakin kompetitif. Pengenalan matematika sejak dini
diperlukan untuk memudahkan anak memahami matematika. Penguasaan
matematika berguna untuk menguasai dan menciptakan teknologi masa depan.
Mengacu pada Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 bahwa matematika perlu
diberikan kepada anak sejak dari sekolah dasar sebagai bekal memperoleh dan
mengelola informasi secara efektif dan efisien untuk bertahan hidup pada keadaan
yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Matematika membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, kreatif serta kemampuan bekerjasama (Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006:416). Martono (2003:9) menyebutkan ada tiga kemampuan
matematika yang diharapkan setelah mempelajari matematika yaitu: (a)
kemampuan memecahkan masalah, (b) kemampuan menggunakan matematika
sebagai alat komunikasi, dan (c) kemampuan bernalar dan berpikir logis, kritis,
sistematis, obyektif, jujur dan disiplin dalam menyelesaikan masalah. Matematika
membekali peserta didik berbagai kemampuan yang berguna dalam pemecahan
masalah, maka penguasaan kemampuan matematika menjadi hal penting.
Penguasaan kemampuan matematika menjadi bekal untuk mengelola
informasi secara efektif. Hasil penelitian yang ada menunjukkan bahwa
kemampuan matematika siswa Indonesia memprihatinkan. Penelitian yang
dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment)
menunjukkan bahwa siswa Indonesia menduduki peringkat 57 dari 65 negara
dalam hal kemampuan matematika (Organisation for Economic Cooperation and
Development (OECD), 2009). Indonesia memiliki skor 371, nilai ini tentu terpaut
jauh dari skor siswa di Cina yang memiliki skor tertinggi yaitu 600. Skor siswa
Indonesia ini juga masih di bawah rata-rata, dimana

nilai rata-ratanya 494.

Sebanyak 43,5 % siswa Indonesia tidak mampu menyelesaikan soal PISA, dan
hanya 33,1 % siswa yang bisa menyelesaikan soal, itupun jika soal tersebut
berupa soal kontekstual yang diberikan secara eksplisit dan data yang diperlukan
untuk menjawab soal telah tersedia secara lengkap. Hasil penelitian yang telah
dilakukan PISA menegaskan bahwa kemampuan matematika siswa Indonesia

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

sangat rendah padahal matematika memegang peranan penting di setiap jenjang
pendidikan dan kehidupan.
Rendahnya kemampuan matematika dapat disebabkan oleh berbagai hal yang
berkaitan dalam proses pendidikan di Indonesia (Susanto, 2013: 191). Salah satu
faktor yang mempengaruhi kualitas proses pendidikan di Indonesia adalah
kurangnya sarana dan fasilitas belajar yang tersedia (Sukmadinata, 2010: 203).
Sarana dan fasilitas belajar dapat berwujud gedung, ruang kelas, media dan alat
peraga dalam pembelajaran.
Dibutuhkan terobosan dalam pembelajaran matematika untuk mengatasi
permasalahan rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia. Terobosan
dapat berupa pembenahan pola pembelajaran yang mampu mencapai tujuan
pembelajaran matematika di jenjang SD. Azis Wahab (dalam Solihatin, 2005)
menyatakan pengkondisian iklim belajar merupakan aspek penting bagi
tercapainya tujuan pendidikan. Lebih lanjut, iklim belajar dapat dikondisikan
melalui pengolahan proses belajar mengajar matematika di kelas sehingga mudah
dicerna siswa SD, bermanfaat, relevan dan mengembangkan keterampilan berpikir
dan bernalar logis.
Salah satu metode pembelajaran yang ditawarkan untuk mengembangkan
daya

berpikir

dan

bernalar

logis

yaitu

metode

Montessori.

Dalam

mengembangkan metodenya, Montessori meyakini bahwa dengan menggunakan
berbagai material atau alat peraga, kemampuan berpikir anak akan semakin
berkembang (Lillard, 1997). Mengingat bahwa usia siswa sekolah dasar masih
tergolong tahap operasional konkret, penggunaan alat bantu dalam pembelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

atau yang disebut alat peraga menjadi solusi yang membantu menanamkan konsep
matematika yang bersifat abstrak. Montessori meyakini ketika anak berinteraksi
dengan alat peraga maka ia berkenalan dengan angka dan kata serta membangun
pondasi konkret untuk pengetahuan abstrak (Patmonodewo, 2003).
Montessori menjelaskan bahwa konsep-konsep awal dikenalkan melalui
pengalaman belajar yang bersifat konkret untuk membantu anak memahami
konsep dasar yang selanjutnya akan berguna untuk memahami konsep–konsep
dengan level yang lebih tinggi (Lillard, 1997: 96). Montessori yakin bahwa alat
peraga yang nyata dengan simbol-simbol visual akan membantu anak berimajinasi
(Lillard, 1997:80). Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran dapat membantu
siswa memahami materi, membangkitkan motivasi, minat dan rangsangan untuk
belajar yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa dapat
menyelesaikan masalah dengan bantuan alat peraga yang konkret (Hergenhahn,
2009:318).
Pembelajaran matematika memerlukan cara berpikir deduktif, formal, dan
abstrak (Hudojo, 2001:45). Piaget (dalam Susanto, 2013) menjelaskan bahwa
anak usia sekolah dasar (7-8 tahun hingga 12-13) tergolong dalam tahap berpikir
operasional konkret. Mereka tentu masih sulit mencerna materi matematika yang
bersifat abstrak, contohnya materi operasi bilangan bulat. Pembelajaran
matematika memerlukan penggunaan alat peraga sebagai media atau sarana yang
konkret untuk menyampaikan materi matematika yang abstrak. Pembelajaran
yang menggunakan alat peraga akan sangat membantu pemahaman siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

terutama siswa usia sekolah dasar yang masih tergolong dalam tahap berpikir
operasional konkret.
Montessori mengembangkan alat peraga pembelajaran dengan beberapa
kriteria sebagai karakteristik yang membedakannya dengan alat peraga lain yaitu
memiliki pengendali kesalahan (auto-correction), menarik, memiliki gradasi
rangsangan, dan memberi kesempatan pada siswa untuk belajar mandiri tanpa
banyak mendapat intervensi dari orang dewasa (auto-education) (Montessori,
2002:170). Peneliti menambahkan satu karakteristik tambahan yaitu kontekstual.
Hal ini terinspirasi dari apa yang dilakukan oleh Montessori ketika mengawali
pelayanan pendidikan. Montessori menggunakan alat seadanya yang disesuaikan
dengan kesulitan belajar dan kebutuhan siswa. Bahan alat peraga dalam
penelitian ini adalah kayu dan kertas. Senada dengan Montessori, Permendiknas
Nomor 22 Tahun 2006 menyatakan bahwa dalam setiap kesempatan,
pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah yang
sesuai dengan situasi (contextual problem).
Alat peraga sebagai alat bantu dalam proses belajar sangat dibutuhkan siswa
SD (Munadi, 2010:193). Kualitas alat peraga penting untuk diperhatikan guna
mendukung hakekat alat peraga sebagai alat bantu penyampaian pesan. Suatu alat
peraga dapat dikatakan berkualitas jika bermanfaat dan dapat memenuhi
kebutuhan penggunanya sehingga pengguna merasa harapannya terpenuhi.
Pengguna alat peraga merasa puas ketika harapannya terpenuhi. Kepuasan
pengguna alat peraga bisa dipengaruhi oleh kualitas alat peraga yang dipakainya.
Kualitas suatu produk menjadi hal yang penting dalam rangka menciptakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

kepuasan pengguna produk (Supranto, 2006 : 2). Produk dalam penelitian ini
adalah alat peraga Matematika berbasis metode Montessori.
Kualitas produk mempengaruhi kepuasan pengguna. Kualitas suatu produk
mencerminkan dimensi–dimensi produk yang dapat memberikan manfaat bagi
penggunanya. Garvin (dalam Laksana, 2008:89) menyebutkan ada delapan
dimensi kualitas produk yaitu performansi (performance), keistimewaan
tambahan (feature), kehandalan (realibility), daya tahan (durability), konfirmasi
(conformance), estetika (aesthetics), kemampuan pelayanan (servis ability) dan
kualitas yang dirasakan (perceived quality).
Beberapa manfaat pengukuran tingkat kepuasan menurut Supranto (2006)
sebagai berikut: (1) mengetahui apakah proses pengembangan produk tersebut
berjalan baik, (2) mengetahui waktu yang tepat untuk mengadakan perbaikan
secara terus menerus, serta bagian mana yang harus diperbaiki untuk memuaskan
pemakai produk terkait, dan (3) menentukan apakah perubahan yang diadakan
mengarah pada perbaikan mutu. Pengukuran tingkat kepuasan bermanfaat bagi
pengembangan suatu produk. Dalam penelitian ini pengukuran tingkat kepuasan
siswa dan guru sebagai pengguna alat peraga bermanfaat bagi pengembangan
alat peraga matematika berbasis metode Montessori yaitu papan bilangan bulat.
Sikap atau respon pihak yang telah menggunakan alat peraga diperlukan
untuk memberikan, tanggapan sebagai bentuk evaluasi terhadap produk yang
dikembangkan, dalam hal ini adalah alat peraga matematika berbasis metode
Montessori.

Kepuasan

atau

ketidakpuasan

pengguna

diyakini

akan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

mempengaruhi keefektifan alat peraga matematika berbasis metode Montessori
itu sendiri serta mempengaruhi pola perilaku selanjutnya dari penggunanya.
Kotler (dalam Tjiptono, 2004: 147) menegaskan bahwa kepuasan adalah
tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang ia
rasakan di-bandingkan dengan harapannya. Dalam penelitian ini kepuasan
merupakan respon positif siswa dan guru setelah menggunakan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori. Selain siswa, respon guru terhadap
penggunaan

alat peraga

matematika

berbasis

metode Montessori

juga

mempengaruhi keefektifan alat peraga ini. Kepuasan terjadi ketika kenyataan
yang terjadi sesuai dengan

apa yang diharapkan. Unsur kepuasan bersifat

subyektif sehingga kepuasan antar orang berbeda-beda. Unsur kepuasan bersifat
dinamis karena mengandung harapan akan suatu produk. Pengukuran tingkat
kepuasan pengguna akan suatu produk menjadi penting untuk diperhatikan.
Pengukuran tingkat kepuasan bermanfaat bagi pengembangan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori. Manfaat yang didapat yaitu untuk
mengetahui aspek alat peraga yang sudah memuaskan dan aspek alat peraga yang
harus diperbaiki untuk memuaskan siswa dan guru sebagai pengguna alat peraga.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka diperlukan suatu penelitian
yang mengkaji tentang “TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA BERBASIS
METODE MONTESSORI”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

B. Identifikasi Masalah
Inti kajian dalam penelitian ini adalah tingkat kepuasan siswa dan guru
terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rendahnya kemampuan matematika
dapat disebabkan oleh kurangnya sarana dan fasilitas belajar yang tersedia. Sarana
dan fasilitas belajar dapat berwujud gedung, ruang kelas, media dan alat peraga
dalam pembelajaran. Penggunaan alat peraga matematika berbasis metode
Montessori dalam pembelajaran menjadi solusi untuk membantu menanamkan
konsep matematika yang bersifat abstrak. Hakekat alat peraga adalah sarana atau
alat yang digunakan untuk mempermudah menyampaikan pesan. Maka, kualitas
alat peraga matematika berbasis metode Montessori penting diperhatikan guna
mendukung hakekat alat peraga. Alat peraga matematika berbasis metode
Montessori.dapat dikatakan berkualitas jika bermanfaat dan dapat memenuhi
harapan siswa dan guru. Ketika harapan siswa dan guru terpenuhi maka
terciptalah kepuasan.

C. Batasan Masalah
Penelitian ini membatasi permasalahan pada tingkat kepuasan siswa dan guru
terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori untuk
materi operasi bilangan bulat kelas IV Sekolah Dasar Karitas Yogyakarta Tahun
Pelajaran 2013/2014. Alat peraga matematika berbasis metode Montessori yang
digunakan bernama papan bilangan bulat. Materi operasi bilangan bulat kelas IV
sekolah dasar sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) 5. Menjumlahkan dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

mengurangkan bilangan bulat, Kompetensi Dasar (KD) 5.3 Melakukan operasi
hitung campuran. Tingkat kepuasan siswa dan guru diukur dengan menggunakan
dua bagian kuesioner yaitu kuesioner kepentingan dan kuesioner kinerja yang
mencakup tujuh indikator yaitu menarik, auto-education, auto-correction,
bergradasi, kontekstual, daya tahan (durability), dan kualitas pengerjaan
(workmanship).

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) bagaimana tingkat kepuasan siswa terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori ?
2) bagaimana tingkat kepuasan guru terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori ?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian sebagai berikut :
1) mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori,
2) mengetahui tingkat kepuasan guru terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Siswa
Siswa mendapatkan pengalaman baru dalam menggunakan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori.
2.

Guru
Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi untuk

meninjau kebijakan guru dalam penggunaan alat peraga matematika berbasis
metode Montessori. Lebih lanjut guru dapat mengetahui tingkat kepuasan siswa
terhadap penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori yang
akan berguna untuk proses perbaikan pembelajaran selanjutnya.
3.

Sekolah
Sekolah mendapatkan wawasan dan pengalaman baru tentang alat peraga

matematika berbasis metode Montessori, dan hasil penelitian yang diperoleh
nantinya dapat digunakan sebagai bahan perbaikan pada proses pembelajaran
selanjutnya.
4.

Peneliti
Peneliti dapat mengetahui tingkat kepuasan siswa dan guru dalam hal

penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori serta mengetahui
bagian mana yang perlu diperbaiki karena belum memuaskan pengguna alat
peraga yaitu siswa dan guru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

G. Definisi Operasional
Agar tidak menimbulkan kebingungan dan tidak menimbulkan multitafsir
tentang suatu istilah yang dipakai, maka dalam penelitian ini diberikan definisi
operasional beberapa istilah sebagai berikut :
1.

Tingkat kepuasan adalah tingkat perasaan siswa dan guru setelah
menggunakan suatu produk kemudian membandingkan kinerja produk
dengan harapannya.

2.

Kepentingan adalah harapan siswa dan guru terhadap kemampuan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori papan bilangan bulat

3.

Kinerja adalah kenyataan mengenai hasil kerja yang telah dilakukan oleh alat
peraga matematika berbasis metode Montessori papan bilangan bulat yang
dirasakan siswa dan guru sebagai pengguna.

4.

Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe I adalah teknik analisis data yang
digunakan untuk menilai tingkat kepuasan guru dengan membandingkan skor
penilaian guru pada kuesioner kinerja dengan patokan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.

5.

Importance and Performance Analysis (IPA) adalah teknik analisis data yang
digunakan untuk mengetahui aspek alat peraga yang memuaskan dan yang
tidak memuaskan serta mengetahui aspek alat peraga yang perlu diperbaiki,
dipertahankan prestasinya, dihapus dan yang bersifat berlebihan.

6.

Alat peraga adalah suatu barang yang mengandung konsep-konsep yang
sedang dipelajari yang digunakan untuk membantu menyampaikan maksud
tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

7.

Matematika adalah ilmu abstrak yang berhubungan dengan bilangan yang
didapat

dari

proses

berpikir

dan

bernalar

logis

sistematis

untuk

menyelesaikan masalah mengenai bilangan itu sendiri.
8.

Pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah pembelajaran di sekolah
dasar untuk membekali siswa kemampuan matematika.

9.

Alat peraga matematika adalah alat bantu yang digunakan dalam
pembelajaran dan mengandung konsep–konsep matematika.

10. Metode Montessori adalah metode pembelajaran yang dikembangkan oleh
Maria Montessori yang menggutamakan penggunaan alat peraga yang
memiliki karakteristik auto-education, menarik, bergradasi, dan autocorrection.
11. Alat peraga papan bilangan bulat adalah alat peraga matematika yang
dikembangkan dengan basis metode Montessori untuk memahami materi
operasi bilangan bulat.
12. Siswa adalah anak yang belajar di kelas IV SD Karitas Yogyakarta yang telah
menggunakan alat peraga matematika berbasis metode Montessori.
13. Guru adalah orang yang menggunakan alat peraga matematika berbasis
metode

Montessori

untuk

memahami

konsep

mengajarkan konsep tersebut kepada siswanya.

matematika

sebelum

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

Bab II merupakan kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini. Bab II
membahas tiga sub bab yaitu kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka
berpikir, dan hipotesis penelitian.
A. Kajian Pustaka
Kajian teori membahas teori-teori yang mendukung penelitian ini. Kajian teori
dalam penelitian ini membahas enam teori yaitu metode Montessori, matematika,
alat peraga, alat peraga papan dakon bilangan bulat, tingkat kepuasan, dan
indikator tingkat kepuasan alat peraga matematika berbasis metode Montessori.
1.

Montessori
Pembahasan mengenai teori Montessori akan dijabarkan ke dalam empat

bagian mengenai : (a) riwayat Maria Montessori, (b) metode Montessori, dan (c)
karakteristik alat peraga Montessori.
a.

Riwayat Maria Montessori
Maria Montessori yang selanjutnya disebut Montessori lahir pada tanggal 31

Agustus 1870 di kota Chiaravalle, Provinsi Ancona, Italia Utara dan wafat pada
tanggal 6 Mei 1952. Montessori adalah dokter wanita pertama di Italia.
Montessori mendapat tawaran dari Edoardo Talamo, Direktur Jenderal Asosiasi
Roma untuk mengambil alih organisasi sekolah-sekolah anak usia 3–7 tahun di
distrik atau perumahan kumuh San Lorenzo. Kemudian pada tanggal 6 Januari

13

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

1907 Montessori mendirikan sekolah pertamanya yang bernama Casa dei
Bambini atau Rumah Anak-anak di San Lorenzo (Montessori, 2002:30).
Awal ketertarikannya pada dunia pendidikan anak–anak ketika ia mendapat
tugas bekerja di klinik psikiatri Unive