TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA BERBASIS METODE MONTESSORI

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
BERBASIS METODE MONTESSORI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Darti Oktaviani
101134187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
BERBASIS METODE MONTESSORI

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun oleh:
Darti Oktaviani
101134187

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini aku persembahkan untuk :
 Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu memberikan kesehatan serta
kekuatan kepadaku.
 Almamater Sanata Dharma.
 Orang tuaku Bapak Sujito dan Ibu Paryati yang selalu mendukungku baik
moral maupun material.
 Dosen Pembimbingku Ibu Catur dan Ibu Hana yang telah sabar
membimbingku dengan penuh cinta kasih.
 Adikku Fendy Setiawan dan Oqi Arochman yang selalu membantuku.
 Alm. Larah yang menyayangiku sampai pada detik terakhirnya.
 Sahabat kecilku Astri, Vallen dan Alfy yang selalu membantuku ketika
dalam kesulitan.
 Mas Prayet yang sering menasehatiku.
 Sahabat-sahabat seperjuanganku, Koko, Afi, Meli, Tina, Bayu, Maya
dan Wina yang senantiasa membantu dan memberikan semangat dalam
mengerjakan skripsi ini.
 Anggota MMC yang tercinta, Koko, Tina, Bayu, Resty, Dwi, Terry,
Yuni, Candra, Nurul, Cahyo, Anik, Agnes, Marsel


iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

“Waktu tidak dapat bernegosiasi dengan siapapun, berusahalah
sekuat tenaga untuk mewujudkan mimpi-mimpi sebelum kamu terlambat”
-Darti Oktaviani-

“Proses jauh lebih berharga daripada hasil, proses membuat kita
menghargai sebuah perjuangan dan nilai kehidupan”
-Darti Oktaviani-


“Terkadang kepandaian dapat membuat seseorang cacat sosial ketika
tidak mampu mempergunakannya dengan kerendahan hati.
-Darti Oktaviani-

Hidup ini indah, selalu ada jalan dan kemudahan ketika kita berusaha
dan berpasrah kepada Nya.

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
TINGKAT KEPUASAN SISWA DAN GURU
TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PERAGA MATEMATIKA
BERBASIS METODE MONTESSORI
Darti Oktaviani
Universitas Sanata Dharma

2014
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran yang terpaku pada buku teks.
Guru tidak menggunakan alat peraga dalam menyempaikan konsep abstrak
matematika yang abstrak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kepuasan
siswa dan guru terhadap penggunaan alat peraga matematika. Jenis penelitian ini
adalah kuantitatif deskriptif dengan metode sensus. Subjek penelitian ini adalah 50
siswa dan 1 guru matematika kelas V SD Negeri Sokowaten Baru. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner kinerja dan kepentingan. Teknik analisis
data adalah Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I dan Importantce Performance
Analysis (IPA).
Hasil analisis data PAP Tipe I menunjukkan tingkat kepuasan siswa adalah
cukup (rata-rata skor 122,92) dan guru adalah tinggi (164). Hasil analisis data IPA
menunjukkan bahwa atribut yang menimbulkan kepuasan menurut siswa adalah
mudah mengerti matematika, mudah digunakan, mudah mengerjakan soal,
memperbaiki kesalahan, menunjukkan jawaban benar, digunakan berulangkali, dan
ada di lingkungan sekitar. Atribut yang menunjukkan kepuasan menurut guru adalah
mudah memahami konsep, mudah mengerjakan soal, bentuk menarik, warna menarik,
memahami konsep dari kelas 1 sampai kelas 6, bermacam warna, membantu
memperbaiki kesalahan, menemukan jawaban benar, sesuai materi pembelajaran,
bahan kuat, digunakan berulangkali, kuat ketika jarang digunakan, tidak mudah

rusak, dipaku dengan kuat, tidak melukai, dicat rapi, membantu mengerjakan soal,
ukuran proposional, mudah dibersihkan, direkatkan dengan kuat.
Kata kunci: tingkat kepuasan, alat peraga matematika, metode Montessori, PAP Tipe
I, IPA.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE LEVEL OF STUDENTS’ AND TEACHER SATISFACTION
TOWARD THE USE OF MATHEMATIC TEACHING AID BASED ON
MONTESSORI METHOD
Darti Oktaviani
Sanata Dharma University

2014
The background of this research was the learning process that sticks in the use
of text book. The teacher does not use teaching aid in explaining mathematic concept
in which it is an abstract concept. Therefore, the objective of this research is to find
out about the level of students’ and teacher satisfaction towards the mathematic
teaching aid. This is a descriptive quantitative research with census method. The
research participants are fifty students and a teacher of fifth grade elementary school
in “SD Negeri Sokowaten Baru”. The data collection technique was using the
questionnaries of performances and importance. The data analysis uses Penilaian
Acuan Patokan (PAP) type 1 and Importance Performance Analysis (IPA).
Based on the data analysis using PAP type 1, the students’ satisfaction level is
sufficient (average=122.92) and the teacher’s satisfaction level is high (average=164).
Data analysis using IPA shows the students stated the attribute that arise are easy to
understand mathematic, easy to use, easy to answer the question, revising the
mistake, showing the correct answer, being used repeatedly, and available to find in
their place. In addition, the teacher stated the attribute that shows the importance are
easy to understand the concept, easy to answer the question, interesting shape and
color, understanding all of the concepts from first up to sixth grade, colorful, helping
to revising the mistake, finding the correct answer, in proportion to the learning
material, firm material, being used repeatedly, still firm even though rarely used,

durable, being nailed strongly, safe, painted neatly, proportional size, easy to clean,
and being affixed strongly. In conclusion, the teaching tool Plane Figure be based on
Montessori method is appropriate to the students’ and teacher’s expectation. It is
because it has good quality.
Key words: level of satisfaction, mathematic teaching aid, Montessori method, PAP
type 1, IPA.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat, rahmat, dan karunia-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian
sensus ini. Skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan khususnya Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin selesai jika
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini peneliti mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Catur Rismiati, S.Pd., M.A., Ed.D, selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan arahan, dorongan, semangat, masukan serta sumbangan pemikiran
yang peneliti butuhkan untuk menyelesaikan penelitian sensus ini.
4. Andri Anugrahana, S.Pd, M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberikan bantuan ide, saran, masukan, kritik, serta bimbingannya yang sangat
berguna bagi penelitian ini.
5. Kastinah, S.Pd.SD., selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Sokowaten Baru
Banguntapan Bantul yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk
melakukan penelitian di kelas V SD Negeri Sokowaten Baru.
6. Mumpuni Bekti, S.Pd, Selaku guru kelas V SD Negeri Sokowaten Baru yang
telah memberikan waktu, bantuan untuk melakukan penelitian.
7. Siswa kelas V SD Negeri Sokowaten Baru, yang telah bersedia menjadi subjek
dalam penelitian ini.

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...........................................................................
iv
MOTTO .................................................................................................................
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..............................................................
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................ vii
ABSTRAK ............................................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................................
ix
KATA PENGANTAR ...........................................................................................
x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................................................
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................................
C. Batasan Masalah .................................................................................................
D. Rumusan Masalah ..............................................................................................
E. Tujuan Penelitian ................................................................................................
F. Manfaat Penelitian ..............................................................................................
G. Definisi Operasional ...........................................................................................

1
5
6
6
7
7
8

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Pustaka ....................................................................................................
1. Montessori ......................................................................................................
2. Matematika .....................................................................................................
3. Alat Peraga .....................................................................................................
4. Alat Peraga Bangun Datar Berbasis Metode Montessori ...............................
5. Tingkat Kepuasan ...........................................................................................
B. Hasil Penelitian yang Relevan ............................................................................
C. Kerangka Berpikir ..............................................................................................
D. Hipotesis .............................................................................................................

10
10
15
18
20
22
34
40
42

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................................................
B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................................
C. Populasi dan Sampel ..........................................................................................
D. Variabel Penelitian .............................................................................................
E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................
F. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................
G. Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................................
H. Prosedur Analisis Data .......................................................................................
I. Teknik Analisis Data ..........................................................................................
J. Jadwal Penelitian ................................................................................................

43
44
44
45
45
47
50
92
94
99

BAB IV
DESKRIPSI, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian ............................................................................................
B. Hasil Penelitian...................................................................................................
C. Pembahasan ........................................................................................................

101
102
173

BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN
A. Kesimpulan .........................................................................................................
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................................................
C. Saran ...................................................................................................................

187
190
191

DAFTAR REFERENSI .......................................................................................

192

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penggabungan Indikator Tingkat Kepuasan ........................................ 31
Tabel 2.2 Indikator Tingkat Kepuasan terhadap Penggunaan Alat Peraga
Matematika Berbasis Metode Montessori ............................................
33
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Skala Likert pada Kuesioner Kinerja untuk
Siswa dan Guru ....................................................................................
46
Tabel 3.2 Alternatif Jawaban Skala Likert pada Kuesioner Kepentingan untuk
Siswa dan Guru ....................................................................................
47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner Kinerja dan Kepentingan Siswa dan Guru untuk
Expert Judgement .................................................................................
48
Tabel 3.4 Penjabaran Indikator Kuesioner Kinerja dan Kepentingan Siswa dan
Guru untuk Expert Judgement..............................................................
49
Tabel 3.5 Rangkuman Skor Expert Judgement Kuesioner Kinerja dan
Kepentingan untuk Siswa dan Guru ....................................................
52
Tabel 3.6 Rangkuman Komentar Expert Judgement Kuesioner Kinerja dan
Kepentingan untuk Siswa dan Guru .....................................................
53
Tabel 3.7 Perbandingan Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Siswa dan
Guru sebelum dan sesudah Expert Judgement .....................................
55
Tabel 3.8 Rangkuman Hasil Face Validity Kuesioner Kinerja dan Kepentingan
untuk Siswa ..........................................................................................
59
Tabel 3.9 Perbandingan Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Siswa
sebelum dan sesudah Face Validity Siswa ...........................................
61
Tabel 3.10 Rangkuman Hasil Face Validity Kuesioner Kinerja dan Kepentingan
untuk Guru............................................................................................
64
Tabel 3.11 Perbandingan Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Guru
sebelum dan sesudah Face Validity Guru ............................................
66
Tabel 3.12 Kuesioner Penelitian Kinerja dan Kepentingan Guru .......................... 69
Tabel 3.13 Perbandingan Validitas Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk
Siswa .................................................................................................... 80
Tabel 3.14 Klasifikasi Tingkat Reliabilitas Instrumen .......................................... 82
Tabel 3.15 Perbandingan Reliabilitas Total Kuesioner Kinerja dan Kepentingan
untuk Siswa .......................................................................................... 88
Tabel 3.16 Rangkuman Hasil Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Siswa ........... 88
Tabel 3.17 Kuesioner Penelitian Kinerja dan Kepentingan Siswa ........................ 91
Tabel 3.18 Klasifikasi Tingkat Kepuasan Siswa dan Guru berdasarkan PAP
Tipe I .................................................................................................... 94
Tabel 3.19 Jadwal Penelitian ................................................................................. 99
Tabel 4.1 Klasifikasi Tingkat Kepuasan Siswa berdasarkan PAP Tipe I ............ 103
Tabel 4.2 Klasifikasi Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Penggunaan Alat
Peraga Matematika berbasis Metode Montessori................................. 104

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22
Tabel 4.23
Tabel 4.24
Tabel 4.25
Tabel 4.26
Tabel 4.27
Tabel 4.28
Tabel 4.29
Tabel 4.30
Tabel 4.31
Tabel 4.32
Tabel 4.33
Tabel 4.34
Tabel 4.35
Tabel 4.36
Tabel 4.37
Tabel 4.38

Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Penggunaan Alat Peraga
Matematika berbasis Metode Montessori ............................................
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Auto-education ...............
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Auto-education .......
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Menarik ..........................
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Menarik ..................
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Bergradasi ......................
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Bergradasi ..............
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Auto-correction ..............
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Auto-correction ......
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Kontekstual ....................
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Kontekstual ............
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Life..................................
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Life .........................
Penilaian Siswa terhadap Kinerja Indikator Workmanship..................
Penilaian Siswa terhadap Kepentingan Indikator Workmanship .........
Perhitungan Rata-rata Penilaian Pelaksanaan Kinerja dan
Kepentingan pada Indikator Tingkat Kepuasan Siswa ........................
Persebaran Pernyataan Kuesioner Siswa pada Diagram Kartesius
untuk Setiap Indikator Tingkat Kepuasan ............................................
Persebaran Pernyataan Kuesioner Tingkat Kepuasan Siswa pada
Diagram Kartesius untuk Keseluruhan Indikator Tingkat Kepuasan...
Konsistensi Persebaran Pernyataan dalam Kuadran pada
Kuesioner Tingkat Kepuasan Siswa .....................................................
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Guru berdasarkan PAP Tipe I..............
Klasifikasi Tingkat Kepuasan Guru terhadap Penggunaan Alat
Peraga Matematika Berbasis Metode Montessori ................................
Tingkat Kepuasan Guru terhadap Penggunaan Alat Peraga
Matematika berbasis Metode Montessori ............................................
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Auto-education ................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Auto-education ........
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Menarik............................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Menarik ...................
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Bergradasi ........................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Bergradasi ...............
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Auto-correction................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Auto-correction .......
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Kontekstual ......................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Kontekstual .............
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Life ...................................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Life ..........................
Penilaian Guru terhadap Kinerja Indikator Workmanship ...................
Penilaian Guru terhadap Kepentingan Indikator Workmanship ..........
xv

105
107
108
109
110
110
111
112
113
114
114
115
116
117
117
118
129
133
135
140
140
141
142
143
144
144
145
146
146
147
148
148
149
150
150
151

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.39 Perhitungan Rata-rata Penilaian Pelaksanaan Kinerja dan
Kepentingan pada Indikator Tingkat Kepuasan Guru ..........................
Tabel 4.40 Persebaran Pernyataan Kuesioner Guru pada Diagram Kartesius
untuk Setiap Indikator Tingkat Kepuasan ............................................
Tabel 4.41 Persebaran Pernyataan Kuesioner Tingkat Kepuasan Guru pada
Diagram Kartesius untuk Keseluruhan Indikator Tingkat Kepuasan ...
Tabel 4.42 Konsistensi Persebaran Pernyataan dalam Kuadran pada Kuesioner
Tingkat Kepuasan Guru .......................................................................

xvi

152
163
166
168

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 3.1
Gambar 4.1

Alat Peraga Bangun Datar Berbasis Metode Montessori ................
Papan pertama Bangun Datar Persegi dan Segitiga ........................
Pengaruh Harapan terhadap Kepuasan ............................................
Literatur Map ..................................................................................
Diagram Kartesius ...........................................................................
Diagram Kartesius Indikator Auto-education Tingkat Kepuasan
Siswa terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.2 Diagram Kartesius Indikator Menarik Tingkat Kepuasan Siswa
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................
Gambar 4.3 Diagram Kartesius Indikator Bergradasi Tingkat Kepuasan Siswa
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................
Gambar 4.4 Diagram Kartesius Indikator Auto-correction Tingkat Kepuasan
Siswa terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.5 Diagram Kartesius Indikator Kontekstual Tingkat Kepuasan
Siswa terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.6 Diagram Kartesius Indikator Life Tingkat Kepuasan Siswa
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................
Gambar 4.7 Diagram Kartesius Indikator Workmanship Tingkat Kepuasan
Siswa terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.8 Diagram Kartesius Keseluruhan Indikator Tingkat Kepuasan
Siswa terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.9 Diagram Kartesius Indikator Auto-education Tingkat Kepuasan
Guru terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.10 Diagram Kartesius Indikator Menarik Tingkat Kepuasan Guru
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................
Gambar 4.11 Diagram Kartesius Indikator Bergradasi Tingkat Kepuasan Guru
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................

xvii

20
21
23
38
98

122

123

124

125

126

127

128

131

156

157

158

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Gambar 4.12 Diagram Kartesius Indikator Auto-correction Tingkat Kepuasan
Guru terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.13 Diagram Kartesius Indikator Kontekstual Tingkat Kepuasan Guru
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................
Gambar 4.14 Diagram Kartesius Indikator Life Tingkat Kepuasan Guru
terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis Metode
Montessori .......................................................................................
Gambar 4.15 Diagram Kartesius Indikator Workmanship Tingkat Kepuasan
Guru terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................
Gambar 4.16 Diagram Kartesius Keseluruhan Indikator Tingkat Kepuasan
Guru terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika Berbasis
Metode Montessori ..........................................................................

xviii

159

160

161

162

165

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23

Surat Keterangan Melakukan Uji Validitas dan Reliabilitas ...........
Surat Ijin Penelitian .........................................................................
Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian .............................
Hasil Expert Judgement ...................................................................
Hasil Face Validity Kuesioner untuk Siswa ....................................
Hasil Face Validity Kuesioner untuk Guru .....................................
Contoh Jawaban Responden (Siswa) pada Uji Coba Kuesioner
Kinerja .............................................................................................
Contoh Jawaban Responden (Siswa) pada Uji Coba Kuesioner
Kepentingan .....................................................................................
Data Mentah Hasil Uji Coba Kuesioner Kinerja .............................
Data Mentah Hasil Uji Coba Kuesioner Kepentingan ....................
Output Validitas Uji Coba Kuesioner Kinerja.................................
Output Validitas Uji Coba Kuesioner Kepentingan ........................
Output Reliabilitas Uji Coba Kuesioner Kinerja .............................
Output Reliabilitas Total Kuesioner Kepentingan...........................
Contoh Jawaban Responden (Siswa) pada Kuesioner Kinerja........
Contoh Jawaban Responden (Siswa) pada Kuesioner
Kepentingan .....................................................................................
Contoh Jawaban Responden (Guru) pada Kuesioner Kinerja .........
Contoh Jawaban Responden (Guru) pada Kuesioner
Kepentingan .....................................................................................
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kinerja untuk Siswa .......
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kepentingan untuk
Siswa................................................................................................
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kinerja untuk Guru ........
Data Mentah Hasil Penelitian Kuesioner Kepentingan untuk
Guru .................................................................................................
Foto Penelitian .................................................................................

xix

196
197
198
199
205
209
212
216
219
221
223
230
238
242
246
249
252
255
258
260
262
263
264

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Bab I akan menguraikan beberapa hal, yaitu latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan mempunyai peranan penting bagi setiap manusia untuk membuka
wawasan tentang bagaimana berbagai ilmu pengetahuan dapat memberikan ide
dasar dan inspirasi yang lengkap (Tantang, 2012: 55). Pendidikan adalah sarana
utama bagi suatu negara untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam
mengikuti perkembangan dunia (Hadiyanto, 2004: 26). Pendidikan yang baik
menghasilkan sumber daya manusia yang baik pula serta mampu bersaing dalam
dunia secara global. Setiap Negara memiliki sistem pendidikan yang berbeda,
termasuk sistem pendidikan di Indonesia. Indonesia memiliki undang-undang
yang mengatur tentang pendidikan.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat I berbunyi “Tiap-tiap warga
berhak mendapatkan pengajaran”. Warga negara Indonesia wajib menempuh
pendidikan dasar. Pendidikan dasar menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 pasal 17 ayat 1 dan 2 adalah pendidikan Sekolah
Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP)(Susanto, 2013: 69).

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

Pendidikan Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yang
berfungsi sebagai peletakan dasar-dasar keilmuan dan membantu mengoptimalkan
perkembangan anak melalui pembelajaran yang dibimbing oleh guru (Susanto,
2013: vii). Badan Standar Nasional pendidikan menjelaskan bahwa pendidikan
Sekolah Dasar (SD) memiliki kurikulum yang memuat delapan mata pelajaran
(BSNP, 2007: 8). Delapan mata pelajaran tersebut antara lain, Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan
Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya, Ketrampilan dan Pendidikan
Jasmani. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD).
Matematika merupakan ide-ide abstrak yang berisi simbol-simbol, maka konsep
matematika harus dipahami terlebih dahulu sebelum memanipulasi simbol-simbol
(Hudojo, 2001: 45). Siswa sekolah dasar berusia sekitar 7-13 tahun berada pada
tahap operasional konkret sehingga mengalami kesulitan dalam memahami
matematika yang bersifat abstrak (Susanto, 2013: 183). Kemampuan pemahaman
siswa terhadap mata pelajaran matematika masih rendah (Susanto, 2013: 191)
Rendahnya kemampuan matematika siswa didukung dengan hasil studi yang
dilakukan oleh Trends in Internasional Mathematics and Science Study (TIMSS)
tahun 2007 Indonesia berada diurutan 41 dari 48 negara partisipan, Indonesia
menempati peringkat ke-7 dari bawah (Ramadhan, 2013: 21). Hasil studi yang
dilakukan oleh TIMSS didukung oleh hasil studi yang dilakukan Programme for
International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa kemampuan
matematika para siswa Indonesia menduduki peringkat 2 terbawah dari 65 negara
dengan skor 375 dibandingkan dengan rata-rata skor 494 (Organization for

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

Economic Cooperation and Development, 2013). Rendahnya kemampuan
matematika siswa disebabkan oleh banyak faktor misalnya proses pembelajaran
yang berpusat pada guru sehingga siswa kurang aktif, guru menggunakan metode
konvensional seperti ceramah dan terpaku pada buku teks dalam proses
pembelajaran sehingga siswa hanya menghafal (Susanto, 2013: 192).
Pembelajaran yang terpaku pada buku teks merupakan salah satu faktor yang
menyebabkan rendahnya kemampuan matematika siswa. Hudojo (2001: 207)
mengatakan guru sebaiknya tidak terikat ketat dengan pola buku teks dalam
mengajar matematika. Hudojo juga mengatakan dalam mengajarkan matematika
di lingkungan SD, harus didahului dengan benda-benda konkret (Hudojo, 2001:
208). Pembelajaran matematika yang abstrak diperlukan alat bantu berupa alat
peraga yang dapat memperjelas apa yang disampaikan guru sehingga lebih cepat
dipahami oleh siswa (Heruman, 2008: 1). Sudjana (2000: 10) mengatakan bahwa
alat peraga adalah alat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses belajar
mengajar agar proses belajar siswa lebih efektif dan efisien. Arsyad (2011: 67)
mengatakan pembelajaran yang efektif memerlukan perencanaan yang baik
termasuk dalam memilih alat peraga. Guru perlu memilih alat peraga yang dapat
menarik minat dan perhatian siswa, serta menuntunnya pada penyajian yang lebih
terstruktur dan terorganisasi (Arsyad, 2011: 67). Alat peraga yang menarik
merupakan salah satu karakteristik dari alat peraga Montessori.
Alat peraga Montessori memiliki karakteristik menarik, bergradasi, autocorretion, dan auto-education (Montessori, 2002 : 170-176). Alat peraga yang
menarik merupakan alat peraga yang mampu membangkitkan motivasi siswa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

dalam belajar. Siswa akan belajar menggunakan dengan menyentuh, meraba,
memegang, merasakan dan untuk belajar. Alat peraga dibuat lembut dan warna
yang ditampilkan cerah. Alat peraga Montessori memiliki rangsangan dengan
gradasi yang rasional. Auto-correction, alat peraga Montessori memiliki
pengendali kesalahan. Karakteristik alat peraga Montessori yang terakhir adalah
auto education. Alat peraga yang diciptakan memungkinkan anak belajar mandiri
dan berkembang dalam kegiatan pembelajaran tanpa campur tangan orang
dewasa.
Alat peraga Montessori merupakan salah satu alat bantu atau benda konkret
yang dapat digunakan dalam mempelajari konsep abstrak matematika. Herman
(2001: 200) mengatakan konsep yang tertanam baik dalam benak siswa, akan
memudahkan konsep-konsep berikutnya menjadi hal yang mudah bagi siswa
karena konsep yang dipelajari telah dikuasai. Proses penanaman konsep yang
sesuai dengan kemampuan siswa diharapkan akan menimbulkan rasa gembira
pada siswa serta dapat menyelasaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari
(Hudojo, 2001: 200). Perasaan gembira merupakan luapan dari emosi yang
positif. Emosi yang positif merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kepuasan (Ratnasari,2011: 117). Siswa dan guru merasa puas ketika alat peraga
yang dipakai dalam proses pembelajaran sesuai dengan harapan mereka.
Kotler (dalam Tjiptono 2004: 146) mengemukakan kepuasan adalah tingkat
perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang telah dirasakan
dibandingkan dengan harapan. Wood (2009: 12) mengatakan kepuasan siswa dan
guru terhadap alat peraga sangat krusial bagi keberlangsungan proses

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

pembelajaran. Manfaat dari kepuasan siswa dan guru terhadap alat peraga yaitu
siswa dan guru akan menggunakan alat peraga kembali, bahkan akan mengajak
orang lain untuk ikut menggunakan (Ratnasari & Aksa, 2011: 118). Siswa dan
guru mempunyai motivasi yang cukup besar untuk belajar lebih giat, agar kembali
mendapatkan hasil yang lebih memuaskan (Daryanto, 2007: 9). Peneliti tertarik
untuk mengukur tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat
peraga Montessori karena dapat mengetahui kualitas alat peraga yang dapat
digunakan sebagai sumber belajar. Peneliti mengambil judul yaitu “Tingkat
Kepuasan Siswa dan Guru Terhadap Penggunaan Alat Peraga Matematika
Berbasis Metode Montessori”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah rendahnya kemampuan matematika
siswa disebabkan oleh proses pembelajaran yang terpaku pada buku teks. Guru
belum memanfaatkan alat bantu dalam proses pembelajaran. Alat bantu dalam
proses pembelajaran yang dimaksud adalah alat peraga. Alat peraga Montessori
merupakan alat bantu yang memilki karakteristik yang dapat menarik minat siswa
untuk belajar matematika. Alat peraga Montessori dapat digunakan sebagai benda
konkret untuk menanamkan konsep abstrak matematika. Alat peraga Montessori
dapat menimbulkan kepuasan siswa dan guru dalam proses pembelejaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

C. Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada tingkat kepuasan siswa dan guru kelas V terhadap
penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori tahun pelajaran
2013/2014 di SD Negeri Sokowaten Baru Banguntapan Bantul. Mata pelajaran
matematika dengan standar kompetensi 6. memahami sifat-sifat bangun dan
hubungan antar bangun dan kompetensi dasar 6.1 mengidentifikasi sifat-sifat
bangun datar.
Pengukuran tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat
peraga matematika berbasis metode Montessori menggunakan dua kuesioner yaitu
kuesioner kinerja dan kuesioner kepentingan. Kedua kuesioner tersusun atas tujuh
indikator yaitu auto-education, menarik, bergradasi, auto-correction, kontekstual,
life dan workmanship.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini
adalah :
1.

Bagaimana tingkat kepuasan siswa terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori?

2.

Bagaimana tingkat kepuasan guru terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1.

Mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori.

2.

Mengetahui tingkat kepuasan guru terhadap penggunaan alat peraga
matematika berbasis metode Montessori.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1.

Bagi siswa
Siswa dapat memberikan penilaian terhadap alat peraga yang digunakan
dalam proses pembelajaran sesuai dengan apa yang dirasakan.

2.

Bagi guru
Guru dapat memilih alat peraga matematika berbasis metode Montessori yang
sesuai dengan harapan siswa dalam proses pembelajaran. Guru dapat
mengetahui kualitas alat peraga matematika berbasis metode Montessori.

3.

Bagi sekolah
Sekolah dapat menjadikan alat peraga matematika berbasis metode
Montessori sebagai refrensi alat peraga yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran.

4.

Bagi peneliti
Peneliti dapat mengetahui tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap
penggunaan alat peraga matematika berbasis metode Montessori. Peneliti

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

dapat mengetahui atribut-atribut alat peraga matematika berbasis metode
Montessori yang mempengaruhi kepuasan siswa dan guru.

G. Definisi Operasional
Peneliti menggunakan beberapa definisi operasional untuk menghindari
kesalahan penafsiran pada penelitian ini. Definisi operasional dalam penelitian ini
adalah :
1. Tingkat kepuasan adalah tingkat perasaan siswa dan guru setelah
membandingkan kinerja dan harapan alat peraga matematika berbasis metode
Montessori.
2. Kepentingan adalah keinginan siswa dan guru terhadap penggunaan alat
peraga matematika berbasis metode Montessori.
3. Kinerja adalah perasaan siswa dan guru terhadap hasil kerja alat peraga
matematika berbasis metode Montessori.
4. Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe I adalah teknik analisis yang digunakan
untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa dan guru terhadap penggunaan alat
peraga matematika berbasis metode Montessori.
5. Importance Performance Analysis (IPA) adalah teknik analisis data yang
digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang menunjukkan kepuasan dan
ketidakpuasan siswa dan guru terhadap penggunaaan alat peraga matematika
berbasis metode Montessori.
6. Alat peraga adalah alat bantu yang mengandung konsep yang ingin dipelajari
guna mempermudah mempelajari konsep abstrak.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

7. Matematika adalah ilmu yang mempelajari konsep abstrak yang berisi
simbol-simbol.
8. Pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah serangkaian kegiatan
belajar mengajar yang bertujuan melatih ketrampilan siswa dalam kehidupan
sehari-hari menggunakan kosep matematika.
9. Alat peraga matematika adalah alat peraga yang digunakan untuk membantu
mengembangkan konsep matematika yang abstrak melalui benda nyata.
10. Metode Montessori adalah metode yang dikembangkan Montessori dengan
menggunakan alat peraga untuk memenuhi kebutuhan batiniah siswa
sehingga menjadi pribadi yang mandiri dan disiplin.
11. Alat peraga matematika berbasis metode Montessori adalah alat peraga
matematika yang dikembangkan oleh Montessori dengan karakteristik alat
peraga auto-education, menarik, bergradasi dan auto-correction.
12. Alat peraga Bangun Datar berbasis metode Montessori adalah alat peraga
untuk menerangkan materi matematika bangun datar untuk mencapai tujuan
tertentu.
13. Siswa adalah anak kelas V di SD Negeri Sokowaten Baru yang pernah
menggunakan alat peraga Bangun Datar berbasis metode Montessori dalam
proses pembelajaran.
14. Guru adalah orang yang menggunakan alat peraga Bangun Datar berbasis
metode

Montessori

untuk

memahami

konsep

matematika

sebelum

mengajarkan konsep matematika kepada siswa kelas V SD Negeri Sokowaten
Baru.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
KAJIAN TEORI

Bab II akan menguraikan beberapa seperti, kajian pustaka, penelitian yang
relevan, kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.

A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah Montessori,
Matematika, Alat peraga, Alat peraga Bangu Datar, dan Kepuasan.
1. Montessori
Kajian teori Montessori membahas tentang riwayat Montessori, teori
perkembangan Montessori, metode pembelajaran Montessori dan karakteristik alat
peraga Montessori.
a. Riwayat Montessori
Maria Montessori lahir pada tanggal 31 Agustus 1870 di kota Chiaravalle,
provinsi Ancona, Italia Utara. Usia 26 tahun, Montessori menjadi dokter wanita
pertama di dalam sejarah Italia (Crain 2007: 97). Lulus dari sekolah kedokteran,
Montessori bekerja di sebuah klinik psikiatrik Universitas Roma dan pekerjaannya
yang berhubungan dengan masalah cacat mental sangat membantunya dalam
menuangkan gagasan-gagasan pendidikan pada masa-masa yang akan datang.
Montessori merupakan ilmuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan.

10

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

Tahun 1907, Montessori mendirikan sebuah sekolah yang diberi nama “Casa Dei
Bambini” berarti rumah anak. Montessori memiliki sekitar 50 peserta didik yang
berasal dari lingkungan kumuh di Lorenzo, Belanda. Tahun 1913 ide-ide Montessori
berkembangan dan mengubah arah pendidikan di seluruh dunia. Lima tahun
berikutnya Montessori mulai dilupakan karena ide-idenya terlalu ekstrim bagi arus
utama paham pendidikan. Tahun 1960-an, karya Montessori di bidang pendidikan
menarik perhatian para psikolog, pendidik dan masyarakat umum (Lillard dalam
Crain, 2007: 99). Montessori meninggal di Belanda tahun 1952 pada umur 81 tahun.
b. Teori Perkembangan Montessori
Montessori membagi tahap-tahap perkembangan anak menjadi tiga tahapan yaitu
usia 0-6 tahun, 6-12 tahun dan 12–18 tahun (Montessori, 2008: xii). Setiap tahap
memiliki karakteristik dan perkembangan yang berbeda. Tahap pertama pada rentang
usia 0-6 tahun, tahap ini anak sedang berada pada tahap periode sensitif yaitu masa
peka di mana pikiran anak mudah sekali menyerap apa pun yang berada dalam
lingkungannya. Tahap ini kecerdasan anak mengalami pembentukan. Keberhasilan
dalam tahap ini sangat berpengaruh terhadap tahap berikutnya. Tahap kedua berada
pada rentang usia 6-12 tahun, tahap ini anak berada pada periode sensitif pada logika
dan pembenaran, imajinasi anak mulai berkembang, kekuatan fisik berkembang
secara luas. Tahap ketiga pada rentang usia 12-18 tahun, tahap ini perkembangan
anak mengarah pada kematangan fisik. Anak akan berkembang secara bebas dan
mandiri untuk mencari tempat dalam lingkup sosial. Lingkup sosial mengajarkan
mencari nilai-nilai spriritual yang akan dijadikan sebagai landasan hidup.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Siswa SD menurut teori perkembangan Montessori berapa pada tahap kedua
dengan rentan usia 6-12 tahun. Siswa berapa pada periode sensitif dimana mereka
sangat peka dengan apa yang ada dilingkungan sekitar. Rasa ingin tahu tentang segala
sesuatu yang ada disekitarnya sangat besar. Siswa mulai dapat berimajinasi dan
mampu memanipulasi simbol-simbol dalam pembelajaran matematika dengan
melihat alat peraga.
c.

Metode Montessori
Metode pengajaran Montessori dibagi menjadi tiga bagian yaitu, pendidikan

motorik, sensorik dan bahasa (Montessori, 1965: 50-51). 1) Pendidikan motorik
dilatih dengan melakukan gerakan-gerakan seperti berjalan di atas garis, penggunaan
kamar mandi, dan penggunaan alat makan (Magini, 2013: 31). 2) Pendidikan
sensorial dilatih untuk mengoptimalkan indera penglihatan, penciuman dan perabaan.
Indera penglihatan dilatih dengan memperlihatkan anak berbagai jenis bentuk, warna
dan ukurannya seperti melihat berbagai warna bunga, jenis bunga dan bentuk bunga.
Indera penciuman dilatih dengan berbagai macam pembauan seperti, membaui
berbagai macam jenis bunga. Indera perabaan dilatih dengan mengenalkan berbagai
objek dengan tekstur yang berbeda. Pendidikan Montessori mengoptimalkan
perkembangan panca indera (Magini, 2013: 32). 3) Pendidikan bahasa sangat
mungkin dilatihkan kepada anak sejak dini. Kemampuan anak untuk memahami
bahasa begitu besar. Anak lebih cepat dalam menguasai bahasa asing.
Penelitian ini menggunakan alat peraga Bangun Datar untuk melatih anak dalam
mengoptimalkan indera penglihatan dan indera peraba. Siswa dapat mengamati

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

berbagai macam bentuk bangun datar yang berada dalam rak-rak alat peraga. Siswa
dapat mengamati berbagai macam sifat bangun datar yang ada dalam rak alat peraga.
Indera perabaan dapat dioptimalkan ketika siswa merasakan perbedaan atau
persamaan dari sisi-sisi yang dimiliki bangun datar. Siswa dapat menggabungkan
antara bangun datar satu dengan yang lainnya sehingga dapat membentuk suatu
bangun datar baru.
d. Karakteristik Alat Peraga Montessori
Montessori mengembangkan berbagai alat peraga dengan beberapa karakteristik.
Karakteristik alat peraga Montessori yaitu, menarik, bergradasi, auto-correction,
auto-education (Montessori, 2002 : 170-176). Menarik, alat peraga Montessori dibuat
dengan memperhatikan pemilihan warna. Alat peraga Montessori dicat dengan warna
yang cerah sehingga anak-anak secara spontan anak-anak ingin menyentuh, meraba
dan menggunakan alat perga tersebut dalam proses pembelajaran. Alat peraga
Montessori juga didisain dengan tujuan mengembangkan potensi anak melalui panca
indera (Montessori, 2002: 174).
Bergradasi, alat peraga memiliki gradasi rangsangan yang rasional dengan
melibatkan penggunaan panca indera (Montessori, 2002: 175). Misalnya balok
silinder bergradasi, anak dapat memasukkan balok tersebut dari yang paling kecil
hingga paling besar dengan melibatkan indera peraba dan penglihatan. Autocorrection, alat peraga Montessori memiliki pengendali kesalahan. Anak dapat
mengetahui ketika telah menggunakan alat peraga dengan benar atau telah melakukan
kesalahan tanpa adanya bantuan dari orang lain. Sebagai contoh ketika anak

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

mengangkat kursi dan terdengar suara berderit maka mereka akan segera mengetahui
bahwa apa yang mereka lakukan salah (Montessori, 2002: 170-171).
Auto-education,

alat

peraga

Montessori

dibuat

dan

dirancang

untuk

menumbuhkan kemandirian anak tanpa ada campur tangan dari orang dewasa.
Direktris hanya sebagai pengamat dan memberikan pengarahan karena setiap alat
sudah mempunyai pengendali kesalahan (Montessori, 2002: 172). Webster’s New
World Distionary mengatakan kontekstual berasal dari kata kerja Latin “contexere”
yang berarti jalin bersama. Kata “konteks” merujuk pada “keseluruhan situasi, latar
belakang, atau lingkungan” yang berhubungan dengan diri sendiri yang terjalin
bersama (Johnson, Contextual Teaching & Learning, terjemahan Ibnu, 2010: 83).
Alat peraga Montessori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bahanbahan yang berada di lingkungan sekitar sehingga peneliti menambahkan
karakteristik kontekstual.
Karakteristik yang dimiliki alat peraga Montessori dijadikan landasan utama
sebagai indikator dalam pembuatan kuesioner tingkat kepuasan siswa dan guru. Alat
peraga bangun datar yang digunakan dalam penelitian ini dibuat