04 Deskripsi Instrumen-1 BAHASA JEPANG (Buku Siswa) Layout edit
DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN 1
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA JEPANG BAGI SISWA
UNTUK PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
I. KELAYAKAN ISI
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI, KD
Butir 1
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
Deskripsi
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), serta sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan melalui pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Butir 2
Keluasan materi
Deskripsi
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua kompetensi yang mencakup kosakata, struktur bahasa
dan budaya Jepang, dengan tema-tema yang dekat dengan kondisi peserta didik, yaitu, identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan rekreasi, disesuaikan tujuan pembelajaran bagi peminatan bahasa dan budaya.
Butir 3
Kedalaman materi
Deskripsi
Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat pencapaian KD, dengan kedalaman materi yang memperhatikan kekerapan penggunaan,
tingkat kebermanfaatan dan ketertautan dengan kehidupan peserta didik, disesuaikan dengan jumlah jam belajar yang ditentukan.
B. KEAKURATAN MATERI
Butir 4
Keakuratan struktur dan pola kalimat bahasa Jepang
Deskripsi
Struktur kalimat yang digunakan harus sesuai dengan struktur bahasa Jepang formal yang berlaku di Jepang. Pola kalimat yang disajikan
mencakup pola kalimat dasar dan pengembangannya sesuai dengan tema yang dibahas.
Butir 5
Keakuratan penggunaan aksara
Deskripsi
Penggunaan huruf bahasa Jepang dalam penulisan materi mempertimbangkan kemampuan peserta didik. Huruf bisa diperkenalkan dan
dipergunakan secara bertahap, misalnya menggunakan huruf kana dan romaji pada awal, berangsur menggunakan kana, kemudian
menggunakan kana-kanji. Sistem penulisan romaji dapat menggunakan sistem Hepburn maupun lainnya, namun dalam satu buku hanya
menggunakan satu sistem penulisan romaji, serta menyediakan lampiran daftar sistem penulisan romaji berikut penjelasannya. Penulisan
kalimat dalam romaji harus memisahkan antar kata dengan kata bantu (partikel). Pada saat menggunakan romaji, untuk penulisan nama
(orang, kota, tempat, objek wisata) asli Indonesia dituliskan dalam tulisan latin aslinya. Contoh: Ashita Borobudur e ikimasu. Jakarta
kara Bali made hikouki de 1jikangurai desu.
1
Butir 6
Keakuratan contoh kalimat
Deskripsi
Contoh kalimat disajikan secara sederhana sesuai tema untuk meningkatkan pemahaman peserta didik sesuai dengan tingkat
pendidikan.
Butir 7
Keakuratan gambar, foto, dan ilustrasi
Deskripsi
Gambar, foto dan ilustrasi disajikan untuk digunakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Gambar, foto dan ilustrasi yang
ditampilkan harus mutakhir dan mudah dipahami.
Butir 8
Keakuratan tema
Deskripsi
Tema sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik serta runtut dalam penyajiannya. Misalnya, dari tema mengenai
identitas diri, kehidupan keluarga, kehidupan sekolah, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
Butir 9
Keakuratan materi pendukung
Deskripsi
Materi dan data pendukung (data, informasi budaya, statistik) yang digunakan harus sesuai dengan kenyataan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Contoh: Menurut hasil survei The Japan Foundation tahun 2009, jumlah pembelajar bahasa Jepang di
Indonesia meningkat dari peringkat 4 menjadi peringkat 2 terbanyak di dunia.
Butir 10
Keakuratan bahasa
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk materi adalah bahasa Jepang standar yang sesuai dengan kaidahnya.
Butir 11
Konsistensi penggunaan istilah tata bahasa
Deskripsi
Penggunaan istilah tata bahasa harus taat azas (Misal: KB (Kata Benda) atau N (Nomina), KS (Kata Sifat) atau Adj (Adjektiva) dst.)
Butir 12
Konsistensi penggunaan simbol/tanda
Deskripsi
Penggunaan simbol/tanda (angka, huruf untuk penandaan) yang digunakan harus ajeg sesuai tingkat pendidikan, misalnya: Q:
Pertanyaan, A: Jawaban, atau menggunakan nama orang untuk dialog Seito atau せいと;Sensei atau せんせい; Tanaka atau
Yamada atau やま dll.
;
C. KEBERDAYAGUNAAN MATERI
Butir 13
Tingkat kebermaknaan materi
Deskripsi
Materi (kata, pola kalimat, ungkapan) yang disajikan adalah materi utama yang dibutuhkan untuk mencapai target pembelajaran/Indikator per
bab dalam rangka pencapaian KD .
Butir 14
Kebermanfaatan materi
Deskripsi
Materi yang disajikan bersifat aplikatif bagi kehidupan diri sendiri, dan bermasyarakat, bermanfaat bagi peserta didik dalam mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Contoh: Memperkenalkan diri (自己紹介): Sikap: Peserta didik dapat menjalin hubungan
silaturahmi dengan teman baru. Pengetahuan: Peserta didik mampu menggunakan kosakata, struktur kalimat yang sesuai. Keterampilan:
Peserta didik dapat memperkenalkan diri secara lisan dengan bahasa Jepang sederhana, baik secara verbal maupun non verbal (body
language) yang sesuai.
2
Butir 15
Kemudahan dipelajari
Deskripsi
Materi disajikan dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari kekerapan penggunaan yang tinggi ke yang rendah dan memperhatikan
penyajian materi secara efektif yang berorientasi pada pemerolehan kemampuan bahasa Jepang dasar.
Butir 16
Daya tarik materi
Deskripsi
Isi materi menampilkan tema-tema dan informasi budaya Jepang yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik serta disesuaikan
dengan kehidupan peserta didik SMA/MA yang dapat menjadi bahan perbandingan dengan budaya Indonesia. Contoh: Kehidupan peserta
didik SMA Jepang, Kehidupan anak muda Jepang, Pop Culture.
Butir 17
Keanekaragaman Materi
Deskripsi
Materi terdiri dari berbagai pengalaman kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar peserta didik, tanpa menutup kemungkinan ada
pengembangan materi sejauh dalam lingkup KI dan KD.
D. MENUMBUHKAN MINAT
Butir 18
Mendorong kreativitas
Deskripsi
Gambar/foto, dialog, bacaan, latihan, atau kegiatan yang disajikan pada buku teks pelajaran mendorong peserta didik untuk mencari tahu
lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Butir 19
Penyediaan informasi referensi
Deskripsi
Tersedia informasi dari kutipan maupun gambar sebagai referensi bagi peserta didik. Informasi referensi tersebut diletakkan di bawah kutipan
atau gambar yang digunakan. Contoh: Diberikan sumber informasi, atau alamat website yang terkait dengan materi tsb.
Butir 20
Ketersediaan informasi budaya
Deskripsi
Terdapat informasi budaya Jepang yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik sebagai bahan perbandingan dengan budaya Indonesia.
Misalnya, mengenai budaya tradisional, budaya pop.
Butir 21
Materi Audio
Deskripsi
Tersedia ikon audio (gambar kaset, CD, mike) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku berupa
lampiran sesuai dengan kebutuhan.
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 22
Konsistensi penyajian
Deskripsi
Penyajian materi dalam setiap bab sesuai pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu, mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan
informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Butir 23
Keruntutan penyajian
Deskripsi
Materi disajikan secara runtut sesuai urutan tema di KD, mulai dari yang mudah ke yang sukar, dari yang konkrit ke yang abstrak, dan dari
yang sederhana ke yang kompleks, dari lingkungan yang dekat ke yang jauh, dan materi bagian sebelumnya dapat membantu pemahaman
materi bagian selanjutnya. Isi memperhatikan ketertautan satu dengan lainnya dan mencerminkan kesatuan tema.
3
Butir 24
Keseimbangan penyajian antar bab dan sub bab
Deskripsi
Uraian materi antar bab dan antar sub bab disajikan secara proporsional (tercermin dalam jumlah halaman) , dengan mempertimbangkan KI
dan KD, didukung dengan beberapa ilustrasi atau gambar yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing pokok bahasan.
Butir 25
Sistematika penyajian setiap bab
Deskripsi
Pada awal setiap bab, harus dicantumkan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran, dengan mencantumkan KI-KD secara
eksplisit. Setiap pelajaran/bab harus menyediakan fakta (gambar/foto, teks lisan, video, atau bacaan) sesuai target pembelajaran yang
dicantumkan. Dalam tiap pelajaran/bab harus ada latihan keterampilan bahasa sesuai dengan fokus pembahasan.
Butir 26
Tata letak
Deskripsi
Tata letak teks (dialog, narasi), kosakata, penjelasan pola kalimat, ungkapan bersifat variatif dan menarik. Misalnya dialog, monolog dan teks
bacaan dapat diletakkan pada posisi tertentu dengan ilustrasi yang menarik; kosakata disajikan dengan gambar atau ilustrasi menarik; pola
kalimat, penjelasan dan latihan pola kalimat disajikan dengan jenis huruf yang jelas dan mudah dibaca.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 27
Pengarah tema/materi pada awal bab
Deskripsi
Dicantumkan uraian kompetensi yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut, tetapi tidak mencantumkan KI dan KD
secara eksplisit.
Butir 28
Penjelasan pola kalimat
Deskripsi
Penyajian penjelasan pola kalimat baru, konjugasi verba maupun ajektiva di dalam materi bab diarahkan agar peserta didik dapat
menemukan struktur kalimat tersebut dari hasil pengamatannya, misalnya dengan memberikan beberapa contoh kalimat dengan struktur
kalimat yang sama. Penjelasan pola kalimat disajikan jelas, singkat dan berhubungan langsung dengan hal yang dibahas. Contoh:
KB(Tempat) KB(Benda) あります。Digunakan untuk menjelaskan benda yang ada pada tempat yang disebutkan.
Rangkuman penjelasan pola kalimat yang dibahas pada bab tersebut disajikan di akhir tiap bab.
Butir 29
Contoh kalimat
Deskripsi
Contoh kalimat dalam materi bab harus sesuai dengan tema/topik yang dibahas. Setiap penjelasan pola kalimat baru harus disertai dengan
contoh kalimat yang berkaitan dengan tema. Misalnya, KB(Tempat) KB(Benda) あります。→つくえの上 ほん あります。
Butir 30
Latihan pada setiap bab
Deskripsi
Disajikan berbagai jenis latihan pada setiap bab, baik latihan di dalam bab maupun di akhir bab yang dapat memotivasi peserta didik untuk
menemukan strategi belajar yang tepat dan berhasil guna. Contoh: latihan pengucapan, latihan pengenalan huruf, latihan menjodohkan,
latihan tanya-jawab, latihan menyusun percakapan dll disesuaikan dengan kebutuhan pokok bahasan. Selain itu, di bagian akhir
pembelajaran dilakukan kegiatan bermakna dengan menggunakan pengetahuan (kosakata, ungkapan, struktur kalimat) yang telah dipelajari,
untuk mendorong minat peserta didik mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Role play/bermain peran,
mempresentasikan hasil survei sederhana (dengan atau tanpa grafik), mempresentasikan hasil projek (Poster, brosur) dll.
Butir 31
Contoh Percakapan atau Bacaan
Deskripsi
Contoh percakapan atau bacaan sederhana disesuaikan dengan tema pembelajaran, tingkat pendidikan serta tujuan pembelajaran. Misalnya,
わ しの
く (Watashino kazoku).
4
Butir 32
Indeks
Deskripsi
Susunan daftar kata berdasarkan urutan A I U E O dan halaman kemunculannya.
Butir 33
Soal Latihan pada akhir bab
Deskripsi
Berbagai jenis soal latihan bagi peserta didik yang dapat dijadikan umpan balik baik bagi pengajar maupun peserta didik sendiri.
Butir 34
Lembar Evaluasi Diri
Deskripsi
Lembar yang, disediakan bagi peserta didik untuk menilai kompetensi yang telah dicapai oleh diri sendiri pada pembelajaran bab tersebut,
serta untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi yang telah dicapai.
Butir 35
Daftar Pustaka
Rujukan pustaka, gambar/foto, situs website atau segala sesuatu yang digunakan dalam buku, disusun menurut aturan penulisan daftar
pustaka.
Contoh: (Buku) Djodjok Soepardjo. 2006. Friendly Fortune Come. Lutfansah Mediatama.
(Makalah) Djodjok Soepardjo. 2009. Kajian Kosakata Bandingan. ”Jurnal Linguistik”. Unipress Unnesa.hal.235
(Website) www.nihongosaito.co.jp [12 Maret 2009]
Deskripsi
Butir 36
Glosarium
Deskripsi
Daftar istilah yang disertai dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia diletakan di bagian akhir buku.
Contoh: sushi makanan yang terbuat dari nasi yang ditumpangi atau diisi makanan laut mentah, atau beberapa jenis makanan lain (seperti
telur dadar, rumput laut dsb).
Butir 37
Lampiran
Deskripsi
Informasi atau bahan pendukung yang membantu pembelajaran. Antara lain, Daftar Kata, Daftar Ungkapan, Daftar Pola Kalimat, Daftar
Hiragana, Katakana, Kanji, Konjugasi Kata Kerja, Peta Jepang dsb.
Butir 38
Materi audio
Deskripsi
Tersedia ikon audio (gambar kaset, CD, mike dll) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku
berupa lampiran sesuai dengan kebutuhan.
Butir 39
Kesesuaian gambar/ilustrasi/foto
Deskripsi
Gambar/ilustrasi/foto yang digunakan sesuai dengan tema atau pokok bahasan dan target pembelajaran.
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 40
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran harus menerapkan pendekatan saintifik melalui 5 pengalaman belajar yaitu, mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Butir 41
Pembelajaran berbasis aktivitas
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran harus melibatkan peserta didik secara aktif untuk semua keterampilan berbahasa dengan melakukan aktivitas
bermakna.
5
Butir 42
Mengembangkan 4 keterampilan Bahasa
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran diarahkan pada usaha mengembangkan keterampilan berbahasa yaitu, mendengar, berbicara, membaca, dan
menulis, secara bertahap, sesuai dengan fokus pembahasan dan tingkat kemampuan peserta didik.
Butir 43
Kesesuaian langkah penyajian setiap bab
Deskripsi
Materi disajikan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran dengan
memperhatikan langkah pembelajaran yang dapat membuat peserta didik mengamati, menanyakan, mencoba/mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasikan dan mengkomunikasikan.
Butir 44
Keterlibatan peserta didik
Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif. Contoh: Bahan yang digunakan untuk mengamati dapat membangkitkan keingintahuan
peserta didik sehingga peserta didik tergerak untuk menanya, mencoba, atau menalar yang dapat dipergunakan untuk membantu pemahaman
materi yang dipelajari; bentuk latihan yang selalu melibatkan peserta didik; bentuk kegiatan dalam kelas melibatkan peserta didik secara
maksimal.
Butir 45
Pendekatan komunikatif dan unsur antarbudaya
Deskripsi
Penyajian materi berdasarkan pendekatan komunikatif dan mengutamakan unsur-unsur budaya yang menarik untuk dibandingkan.
Butir 46
Kesetaraan jender, bebas HAKI, unsur SARA dan unsur pornografi
Deskripsi
Percakapan/dialog, contoh kalimat, ilustrasi/gambar/foto bebas HAKI dan memperhatikan kesetaraan jender. Misalnya, tidak menampilkan
kesan suatu ’pekerjaan’ tertentu hanya dilakukan oleh ’laki-laki’ atau ’perempuan’ saja. Selain itu, muatan di dalam buku harus bebas dari
unsur SARA dan unsur pornografi.
6
PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN BAHASA JEPANG BAGI SISWA
UNTUK PEMINATAN BAHASA DAN BUDAYA
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / MADRASAH ALIYAH (MA)
I. KELAYAKAN ISI
A. KESESUAIAN URAIAN MATERI DENGAN KI, KD
Butir 1
Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran
Deskripsi
Materi yang disajikan mencakup semua materi yang terkandung dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), serta sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan melalui pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Butir 2
Keluasan materi
Deskripsi
Materi yang disajikan mencerminkan jabaran yang mendukung pencapaian semua kompetensi yang mencakup kosakata, struktur bahasa
dan budaya Jepang, dengan tema-tema yang dekat dengan kondisi peserta didik, yaitu, identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan
keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan rekreasi, disesuaikan tujuan pembelajaran bagi peminatan bahasa dan budaya.
Butir 3
Kedalaman materi
Deskripsi
Materi yang disajikan sesuai dengan tingkat pencapaian KD, dengan kedalaman materi yang memperhatikan kekerapan penggunaan,
tingkat kebermanfaatan dan ketertautan dengan kehidupan peserta didik, disesuaikan dengan jumlah jam belajar yang ditentukan.
B. KEAKURATAN MATERI
Butir 4
Keakuratan struktur dan pola kalimat bahasa Jepang
Deskripsi
Struktur kalimat yang digunakan harus sesuai dengan struktur bahasa Jepang formal yang berlaku di Jepang. Pola kalimat yang disajikan
mencakup pola kalimat dasar dan pengembangannya sesuai dengan tema yang dibahas.
Butir 5
Keakuratan penggunaan aksara
Deskripsi
Penggunaan huruf bahasa Jepang dalam penulisan materi mempertimbangkan kemampuan peserta didik. Huruf bisa diperkenalkan dan
dipergunakan secara bertahap, misalnya menggunakan huruf kana dan romaji pada awal, berangsur menggunakan kana, kemudian
menggunakan kana-kanji. Sistem penulisan romaji dapat menggunakan sistem Hepburn maupun lainnya, namun dalam satu buku hanya
menggunakan satu sistem penulisan romaji, serta menyediakan lampiran daftar sistem penulisan romaji berikut penjelasannya. Penulisan
kalimat dalam romaji harus memisahkan antar kata dengan kata bantu (partikel). Pada saat menggunakan romaji, untuk penulisan nama
(orang, kota, tempat, objek wisata) asli Indonesia dituliskan dalam tulisan latin aslinya. Contoh: Ashita Borobudur e ikimasu. Jakarta
kara Bali made hikouki de 1jikangurai desu.
1
Butir 6
Keakuratan contoh kalimat
Deskripsi
Contoh kalimat disajikan secara sederhana sesuai tema untuk meningkatkan pemahaman peserta didik sesuai dengan tingkat
pendidikan.
Butir 7
Keakuratan gambar, foto, dan ilustrasi
Deskripsi
Gambar, foto dan ilustrasi disajikan untuk digunakan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Gambar, foto dan ilustrasi yang
ditampilkan harus mutakhir dan mudah dipahami.
Butir 8
Keakuratan tema
Deskripsi
Tema sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik serta runtut dalam penyajiannya. Misalnya, dari tema mengenai
identitas diri, kehidupan keluarga, kehidupan sekolah, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
Butir 9
Keakuratan materi pendukung
Deskripsi
Materi dan data pendukung (data, informasi budaya, statistik) yang digunakan harus sesuai dengan kenyataan dan dapat
dipertanggungjawabkan. Contoh: Menurut hasil survei The Japan Foundation tahun 2009, jumlah pembelajar bahasa Jepang di
Indonesia meningkat dari peringkat 4 menjadi peringkat 2 terbanyak di dunia.
Butir 10
Keakuratan bahasa
Deskripsi
Bahasa yang digunakan untuk materi adalah bahasa Jepang standar yang sesuai dengan kaidahnya.
Butir 11
Konsistensi penggunaan istilah tata bahasa
Deskripsi
Penggunaan istilah tata bahasa harus taat azas (Misal: KB (Kata Benda) atau N (Nomina), KS (Kata Sifat) atau Adj (Adjektiva) dst.)
Butir 12
Konsistensi penggunaan simbol/tanda
Deskripsi
Penggunaan simbol/tanda (angka, huruf untuk penandaan) yang digunakan harus ajeg sesuai tingkat pendidikan, misalnya: Q:
Pertanyaan, A: Jawaban, atau menggunakan nama orang untuk dialog Seito atau せいと;Sensei atau せんせい; Tanaka atau
Yamada atau やま dll.
;
C. KEBERDAYAGUNAAN MATERI
Butir 13
Tingkat kebermaknaan materi
Deskripsi
Materi (kata, pola kalimat, ungkapan) yang disajikan adalah materi utama yang dibutuhkan untuk mencapai target pembelajaran/Indikator per
bab dalam rangka pencapaian KD .
Butir 14
Kebermanfaatan materi
Deskripsi
Materi yang disajikan bersifat aplikatif bagi kehidupan diri sendiri, dan bermasyarakat, bermanfaat bagi peserta didik dalam mencapai
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Contoh: Memperkenalkan diri (自己紹介): Sikap: Peserta didik dapat menjalin hubungan
silaturahmi dengan teman baru. Pengetahuan: Peserta didik mampu menggunakan kosakata, struktur kalimat yang sesuai. Keterampilan:
Peserta didik dapat memperkenalkan diri secara lisan dengan bahasa Jepang sederhana, baik secara verbal maupun non verbal (body
language) yang sesuai.
2
Butir 15
Kemudahan dipelajari
Deskripsi
Materi disajikan dari bentuk yang sederhana ke yang kompleks, dari kekerapan penggunaan yang tinggi ke yang rendah dan memperhatikan
penyajian materi secara efektif yang berorientasi pada pemerolehan kemampuan bahasa Jepang dasar.
Butir 16
Daya tarik materi
Deskripsi
Isi materi menampilkan tema-tema dan informasi budaya Jepang yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik serta disesuaikan
dengan kehidupan peserta didik SMA/MA yang dapat menjadi bahan perbandingan dengan budaya Indonesia. Contoh: Kehidupan peserta
didik SMA Jepang, Kehidupan anak muda Jepang, Pop Culture.
Butir 17
Keanekaragaman Materi
Deskripsi
Materi terdiri dari berbagai pengalaman kehidupan sehari-hari yang ada di sekitar peserta didik, tanpa menutup kemungkinan ada
pengembangan materi sejauh dalam lingkup KI dan KD.
D. MENUMBUHKAN MINAT
Butir 18
Mendorong kreativitas
Deskripsi
Gambar/foto, dialog, bacaan, latihan, atau kegiatan yang disajikan pada buku teks pelajaran mendorong peserta didik untuk mencari tahu
lebih jauh dan menumbuhkan kreativitas.
Butir 19
Penyediaan informasi referensi
Deskripsi
Tersedia informasi dari kutipan maupun gambar sebagai referensi bagi peserta didik. Informasi referensi tersebut diletakkan di bawah kutipan
atau gambar yang digunakan. Contoh: Diberikan sumber informasi, atau alamat website yang terkait dengan materi tsb.
Butir 20
Ketersediaan informasi budaya
Deskripsi
Terdapat informasi budaya Jepang yang bermanfaat dan menarik minat peserta didik sebagai bahan perbandingan dengan budaya Indonesia.
Misalnya, mengenai budaya tradisional, budaya pop.
Butir 21
Materi Audio
Deskripsi
Tersedia ikon audio (gambar kaset, CD, mike) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku berupa
lampiran sesuai dengan kebutuhan.
II. KELAYAKAN PENYAJIAN
A. TEKNIK PENYAJIAN
Butir 22
Konsistensi penyajian
Deskripsi
Penyajian materi dalam setiap bab sesuai pembelajaran dengan pendekatan saintifik yaitu, mengamati, menanya, mencoba/mengumpulkan
informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Butir 23
Keruntutan penyajian
Deskripsi
Materi disajikan secara runtut sesuai urutan tema di KD, mulai dari yang mudah ke yang sukar, dari yang konkrit ke yang abstrak, dan dari
yang sederhana ke yang kompleks, dari lingkungan yang dekat ke yang jauh, dan materi bagian sebelumnya dapat membantu pemahaman
materi bagian selanjutnya. Isi memperhatikan ketertautan satu dengan lainnya dan mencerminkan kesatuan tema.
3
Butir 24
Keseimbangan penyajian antar bab dan sub bab
Deskripsi
Uraian materi antar bab dan antar sub bab disajikan secara proporsional (tercermin dalam jumlah halaman) , dengan mempertimbangkan KI
dan KD, didukung dengan beberapa ilustrasi atau gambar yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing pokok bahasan.
Butir 25
Sistematika penyajian setiap bab
Deskripsi
Pada awal setiap bab, harus dicantumkan kompetensi yang akan dicapai dalam pembelajaran, dengan mencantumkan KI-KD secara
eksplisit. Setiap pelajaran/bab harus menyediakan fakta (gambar/foto, teks lisan, video, atau bacaan) sesuai target pembelajaran yang
dicantumkan. Dalam tiap pelajaran/bab harus ada latihan keterampilan bahasa sesuai dengan fokus pembahasan.
Butir 26
Tata letak
Deskripsi
Tata letak teks (dialog, narasi), kosakata, penjelasan pola kalimat, ungkapan bersifat variatif dan menarik. Misalnya dialog, monolog dan teks
bacaan dapat diletakkan pada posisi tertentu dengan ilustrasi yang menarik; kosakata disajikan dengan gambar atau ilustrasi menarik; pola
kalimat, penjelasan dan latihan pola kalimat disajikan dengan jenis huruf yang jelas dan mudah dibaca.
B. PENDUKUNG PENYAJIAN
Butir 27
Pengarah tema/materi pada awal bab
Deskripsi
Dicantumkan uraian kompetensi yang akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut, tetapi tidak mencantumkan KI dan KD
secara eksplisit.
Butir 28
Penjelasan pola kalimat
Deskripsi
Penyajian penjelasan pola kalimat baru, konjugasi verba maupun ajektiva di dalam materi bab diarahkan agar peserta didik dapat
menemukan struktur kalimat tersebut dari hasil pengamatannya, misalnya dengan memberikan beberapa contoh kalimat dengan struktur
kalimat yang sama. Penjelasan pola kalimat disajikan jelas, singkat dan berhubungan langsung dengan hal yang dibahas. Contoh:
KB(Tempat) KB(Benda) あります。Digunakan untuk menjelaskan benda yang ada pada tempat yang disebutkan.
Rangkuman penjelasan pola kalimat yang dibahas pada bab tersebut disajikan di akhir tiap bab.
Butir 29
Contoh kalimat
Deskripsi
Contoh kalimat dalam materi bab harus sesuai dengan tema/topik yang dibahas. Setiap penjelasan pola kalimat baru harus disertai dengan
contoh kalimat yang berkaitan dengan tema. Misalnya, KB(Tempat) KB(Benda) あります。→つくえの上 ほん あります。
Butir 30
Latihan pada setiap bab
Deskripsi
Disajikan berbagai jenis latihan pada setiap bab, baik latihan di dalam bab maupun di akhir bab yang dapat memotivasi peserta didik untuk
menemukan strategi belajar yang tepat dan berhasil guna. Contoh: latihan pengucapan, latihan pengenalan huruf, latihan menjodohkan,
latihan tanya-jawab, latihan menyusun percakapan dll disesuaikan dengan kebutuhan pokok bahasan. Selain itu, di bagian akhir
pembelajaran dilakukan kegiatan bermakna dengan menggunakan pengetahuan (kosakata, ungkapan, struktur kalimat) yang telah dipelajari,
untuk mendorong minat peserta didik mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: Role play/bermain peran,
mempresentasikan hasil survei sederhana (dengan atau tanpa grafik), mempresentasikan hasil projek (Poster, brosur) dll.
Butir 31
Contoh Percakapan atau Bacaan
Deskripsi
Contoh percakapan atau bacaan sederhana disesuaikan dengan tema pembelajaran, tingkat pendidikan serta tujuan pembelajaran. Misalnya,
わ しの
く (Watashino kazoku).
4
Butir 32
Indeks
Deskripsi
Susunan daftar kata berdasarkan urutan A I U E O dan halaman kemunculannya.
Butir 33
Soal Latihan pada akhir bab
Deskripsi
Berbagai jenis soal latihan bagi peserta didik yang dapat dijadikan umpan balik baik bagi pengajar maupun peserta didik sendiri.
Butir 34
Lembar Evaluasi Diri
Deskripsi
Lembar yang, disediakan bagi peserta didik untuk menilai kompetensi yang telah dicapai oleh diri sendiri pada pembelajaran bab tersebut,
serta untuk mencatat hal-hal yang berkaitan dengan kompetensi yang telah dicapai.
Butir 35
Daftar Pustaka
Rujukan pustaka, gambar/foto, situs website atau segala sesuatu yang digunakan dalam buku, disusun menurut aturan penulisan daftar
pustaka.
Contoh: (Buku) Djodjok Soepardjo. 2006. Friendly Fortune Come. Lutfansah Mediatama.
(Makalah) Djodjok Soepardjo. 2009. Kajian Kosakata Bandingan. ”Jurnal Linguistik”. Unipress Unnesa.hal.235
(Website) www.nihongosaito.co.jp [12 Maret 2009]
Deskripsi
Butir 36
Glosarium
Deskripsi
Daftar istilah yang disertai dengan penjelasan dalam bahasa Indonesia diletakan di bagian akhir buku.
Contoh: sushi makanan yang terbuat dari nasi yang ditumpangi atau diisi makanan laut mentah, atau beberapa jenis makanan lain (seperti
telur dadar, rumput laut dsb).
Butir 37
Lampiran
Deskripsi
Informasi atau bahan pendukung yang membantu pembelajaran. Antara lain, Daftar Kata, Daftar Ungkapan, Daftar Pola Kalimat, Daftar
Hiragana, Katakana, Kanji, Konjugasi Kata Kerja, Peta Jepang dsb.
Butir 38
Materi audio
Deskripsi
Tersedia ikon audio (gambar kaset, CD, mike dll) yang materinya dapat dituliskan di dalam bab dan/atau diletakkan di bagian akhir buku
berupa lampiran sesuai dengan kebutuhan.
Butir 39
Kesesuaian gambar/ilustrasi/foto
Deskripsi
Gambar/ilustrasi/foto yang digunakan sesuai dengan tema atau pokok bahasan dan target pembelajaran.
C. PENYAJIAN PEMBELAJARAN
Butir 40
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran harus menerapkan pendekatan saintifik melalui 5 pengalaman belajar yaitu, mengamati, menanya,
mencoba/mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan.
Butir 41
Pembelajaran berbasis aktivitas
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran harus melibatkan peserta didik secara aktif untuk semua keterampilan berbahasa dengan melakukan aktivitas
bermakna.
5
Butir 42
Mengembangkan 4 keterampilan Bahasa
Deskripsi
Kegiatan pembelajaran diarahkan pada usaha mengembangkan keterampilan berbahasa yaitu, mendengar, berbicara, membaca, dan
menulis, secara bertahap, sesuai dengan fokus pembahasan dan tingkat kemampuan peserta didik.
Butir 43
Kesesuaian langkah penyajian setiap bab
Deskripsi
Materi disajikan dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan buku teks pelajaran dalam proses pembelajaran dengan
memperhatikan langkah pembelajaran yang dapat membuat peserta didik mengamati, menanyakan, mencoba/mengumpulkan informasi,
menalar/mengasosiasikan dan mengkomunikasikan.
Butir 44
Keterlibatan peserta didik
Deskripsi
Penyajian materi bersifat interaktif dan partisipatif. Contoh: Bahan yang digunakan untuk mengamati dapat membangkitkan keingintahuan
peserta didik sehingga peserta didik tergerak untuk menanya, mencoba, atau menalar yang dapat dipergunakan untuk membantu pemahaman
materi yang dipelajari; bentuk latihan yang selalu melibatkan peserta didik; bentuk kegiatan dalam kelas melibatkan peserta didik secara
maksimal.
Butir 45
Pendekatan komunikatif dan unsur antarbudaya
Deskripsi
Penyajian materi berdasarkan pendekatan komunikatif dan mengutamakan unsur-unsur budaya yang menarik untuk dibandingkan.
Butir 46
Kesetaraan jender, bebas HAKI, unsur SARA dan unsur pornografi
Deskripsi
Percakapan/dialog, contoh kalimat, ilustrasi/gambar/foto bebas HAKI dan memperhatikan kesetaraan jender. Misalnya, tidak menampilkan
kesan suatu ’pekerjaan’ tertentu hanya dilakukan oleh ’laki-laki’ atau ’perempuan’ saja. Selain itu, muatan di dalam buku harus bebas dari
unsur SARA dan unsur pornografi.
6