Gambaran Peer Relationships Pada Remaja Etnis Minoritas

Gambaran Peer relationships pada Remaja Etnis Minoritas
Helen Lamtiur dan Meidriani Ayu

ABSTRAK
Masa remaja adalah suatu periode kritis pada perkembangan sosial
seseorang yang ditandai dengan berkembangnya relasi teman sebaya,
meningkatnya hubungan persahabatan, dan pentingnya hubungan romantis. Peer
relationships yang dapat berjalan baik, merupakan kebutuhan juga bagi remaja
yang berasal dari etnis minoritas khususnya ketika adanya stereotype dan
diskriminasi pada etnis mereka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
yang bertujuan untuk melihat gambaran peer relationships pada remaja yang
merupakan etnis minoritas Tionghoa dan etnis Tamil.
Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 214 (114 laki-laki,
dan 100 perempuan), remaja berusia 14-18 tahun yang berasal dari beberapa
sekolah dengan mayoritas siswa etnis pribumi di kota Medan. Subjek diperoleh
dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan berupa skala peer
relationships yang disusun berdasarkan aspek dari peer relationships yang
dikemukakan oleh Santrock (2008). Skala peer relationships ini terdiri dari 48
aitem. Berdasarkan hasil estimasi daya beda aitem dengan menggunakan koefisien
kolerasi Pearson Product Moment dan reliabilitas terhadap daya uji coba dengan
menggunakan teknik koefisien Alpha dari Cronbach, maka diperoleh koefisien

alpha keseluruhan aitem 0,935. Data yang diolah dalam penelitian ini yaitu skor
minimum, skor maksimum, mean, dan standar deviasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peer relationships pada remaja etnis
minoritas yang tergolong tinggi sebanyak 98 remaja (48,5%), peer relationships
yang tergolong sedang sebanyak 116 remaja (54,2%) dan tidak terdapat remaja
yang memiliki peer relationships yang tergolong rendah. Maka berdasarkan hasil
tersebut dapat diketahui bahwa mayoritas peer relationships pada remaja etnis
minoritas berada pada kategori sedang.
Hasil penelitian tambahan menunjukkan bahwa remaja etnis minoritas
yang memiliki orang tua dengan tingkat SES tinggi memiliki peer relationships
yang lebih tinggi dari pada remaja etnis minoritas yang memiliki orang tua dengan
tingkat SES menengah dan SES rendah.

Kata kunci : Peer relationships, etnis minoritas, remaja.

Universitas Sumatera Utara

Peer relationships in Minority Ethnic Adolescence
Helen Lamtiur and Meidriani Ayu


ABSTRACT
Adolescence is a critical period in social development, marked by an
expansion of peer networks, increased importance of close friendships, and the
emergence of romantic relationships. A good peer relationships is needed for
adolescent, especially for adolescent from minority ethnic and when there is a
ethnic stereotype and discrimination. This research is supposed to descriptive the
peer relationships among minority ethnic adolescent from Tionghoa and Tamil
ethnic background.
The participants were 214 adolescents (114 boys, and 100 girls) enrolled
in a public high school with most of the students are ethnic majority. Adolescents
ranged from 14 to 18 years of age. The subjects is chosen using purposive
sampling. The study measures using the scale of Peer relationships based on
Santrock’s peer relationships theory (2008). Based on estimates of the items by
using Pearson Product Moment coefficient correlation, there are 48 valid items
with rxx` range from 0.267 to 0.627 and the reliability of the power test by using
the technique of Alpha Cronbach coefficient, the overall alpha coefficient is
0,935.
The results indicate that peer relationships of ethnic minority adolescent is
98 (48,5%) adolescents with high peer relationships, 116 (54,2%) adolescent with
moderate peer relationships, and there is none adolescent counted as low category.

And in conclusion the peer relationships of ethnic minority adolescent is in
moderate category in general.
Additional results shows that adolescent from high-economic status group
have higher peer relationships than ethnic minority adolescent from low and
middle economic status groups.

Keywords : peer relationships, minority ethnic, adolescence.

Universitas Sumatera Utara