Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Di Indonesia banyak tumbuhan yang telah digunakan untuk tujuan
pengobatan. Masyarakat Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan
tumbuhan sebagai salah satu upaya dalam penanggulangan kesehatan. Peluang
budidaya dan produksi tanaman obat makin besar dan sangat bermanfaat bagi
kesejahteraan manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat negara-negara maju
tentang “Back to Nature” kembali ke alam (Rukmana, 1995).
Algae atau rumput laut yang juga dikenal dengan seaweed merupakan
bagian terbesar dari tanaman laut. Perairan Indonesia yang merupakan 70 % dari
wilayah Nusantara, mempunyai potensi rumput laut yang cukup besar (Winarno,
1990). Algae yang hidup di perairan Indonesia sangat beragam sekitar 782 jenis,
134 diantaranya merupakan jenis algae coklat. Di Indonesia jenis algae diatas
bernilai ekonomis dan telah diperdagangkan sejak dahulu, yaitu dari golongan
algae coklat yaitu Hormophysa sp., Padina sp., Sargassum sp. dan Turbinaria sp
(Anggadiredja, dkk., 2011).
Tubinaria adalah genus dari ganggang coklat di temukan terutama di

perairan tropis (Lobban dan Wayne, 1981; Marpaung, 2005). Selain itu rumput

laut jenis Turbinaria sp ini di kecamatan Lhok Nga, Kabupaten Aceh besar
Nanggroe Aceh Darussalam di buat sebagai bahan tambahan makan seperti agaragar untuk memperlancar pencernaan. Salah satu algae coklat yang bersifat
ekonomis yang terdapat di pantai Lampu’uk, kecamatan Lhok Nga, Kabupaten
Aceh besar Nanggroe Aceh Darussalam adalah Turbinaria sp yang mengandung

1
Universitas Sumatera Utara

tanin dan fenolat dimana menurut Achmad (1989) senyawa fenol seperti flavonoid
dan tanin memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Flavonoid dapat mendenaturasi
dan mengkoagulasi protein serta merusak membran dinding sel. Oleh karena itu
flavonoid dapat digunakan sebagai antibakteri. Menurut (Jawetz, 2001), pengujian
aktivitas anti bakteri dilakukan terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.
Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang biasa terdapat pada kulit,

selaput lendir, bisul, dan luka. Escherichia coli adalah bakteri gram negatif yang
biasanya terdapat pada saluran pencernaan, Escherichia coli juga dapat
menyebabkan diare. Menurut Anita (2005), golongan senyawa kimia yang
terdapat di dalam rumput laut Turbinaria decurrens Bory adalah senyawa
saponin, tanin, triterpenoida/steroida dan glikosida.

Berdasarkan hal diatas maka perlu dilakukan karakteristik simplisia dan
skrining fitokimia serta uji antibakteri ekstrak etanol rumput laut Turbinaria
decurrens Bory terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Pembuatan ekstrak dilakukan dengan cara perkolasi menggunakan etanol 96%.

1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah pada penelitian ini adalah:
a. apakah karakteristik dari simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory
memenuhi persyaratan mutu?
b. apakah golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di dalam
simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory?
c. apakah ekstrak etanol dari simplisia Turbinaria decurrens Bory
mempunyai sifat antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli?

2
Universitas Sumatera Utara

1.3 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah:
a. karakteristik dari simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory
memenuhi persyaratan mutu.
b. simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory memiliki golongan
senyawa metabolit sekunder.
c. ekstrak etanol dari simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory
bersifat antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan bakteri
Escherichia coli.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan pada penelitian ini adalah:
a. untuk mengetahui karakterisasi

simplisia rumput laut Turbinaria

decurrens Bory.

b. untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terdapat di
dalam simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory.
c. untuk mengetahui informasi aktifitas antibakteri ekstrak etanol dari

simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi tentang aktivitas
antibakteri dari simplisia rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap bakteri
Staphylococccus aureus dan Escherichia coli.

3
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Dan Skrining Fitokimia Serta Isolasi Alginat Dari Talus Turbinaria decurrens Bory

1 55 88

Pemeriksaan Cemaran Bakteri Escherichia coli Dan Staphylococcus aureus Pada Jamu Gendong Dari Beberapa Penjual Jamu Gendong

4 120 85

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 59 77

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Nipah (Nypa fruticans Wurmb) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

23 113 70

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 6 69

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 13

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 9

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 3 3

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia Serta Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Rumput laut Turbinaria decurrens Bory terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 19