D.BANGSA INDONESIA DAN IDENTITAS NASIONA

D.BANGSA INDONESIA DAN IDENTITAS NASIONAL
1. Apakah Bangsa Indonesia itu ?
Bangsa Indonesia tumbuh dan terbentuk karena kehendak suku bangsa-suku bangsa dan orang-orang
bangsa lain yang ada di Indonesia untuk bersama-sama mencapai masa depan yang lebih baik yang
didasarkan pada pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Secara formal istilah bangsa Indonesia digunakan melalui hasil Kongres Pemuda kedua Pemuda
Indonesia di Jakarta tanggal 27 – 28 Oktober 1928 butir kedua, yaitu :
“Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, BANGSA INDONESIA”
Sedangkan nama Indonesia, pertama kali secara formal dirumuskan oleh organisasi mahasiswa
Indonesia di negeri Belanda pada tahun 1922 yang diberi nama “Perhimpunan Indonesia” atau
“Indonesische Vereniging”
2. Apakah Identitas Bangsa itu ?
Identitas suatu bangsa berkaitan erat dengan pengertian suatu bangsa. Dibandingkan dengan konsep
etnisitas, konsep bangsa (nation) merupakan konsep yang relatif baru. Apabila etnisitas mempunyai
pengertian yang relatif stabil, sebaliknya konsep bangsa (nation) merupakan pengertian yang cukup
kompleks di dalam kehidupan modern.
Beberapa faktor penting dalam menumbuhkan nasionalisme. Faktor-faktor tersebut di antaranya : 1)
bahasa, 2) budaya, 3) pendidikan. Mengenai peranan bahasa di dalam pertumbuhan nasionalisme dapat
kita lihat di dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 yang mengambil bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan. Di dalam hal ini benar ungkapan yang mengatakan : “Bahasa menunjukkan bangsa”.
Peranan budaya di dalam menumbuhkan nasionalisme juga cukup signifikan.

3. Nilai Identitas Bangsa
identitas bangsa (nation identity) sebagai suatu kesatuan ini biasanya dikaitkan dengan nilai keterikatan
dengan tanah air (ibu pertiwi), yang berwujud identitas atau jati diri bangsa dan biasanya menampilkan
karakterisitk tertentu yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, yang pada umumnya dikenal dengan
istilah kebangsaan atau nasionalisme.
Oleh karena itu, setiap warga negara perlu memiliki kesadaran akan arti pentingnya penghargaan
terhadap suatu identitas bersama yang tujuannya adalah menegakkan Bhineka Tunggal Ika (unity of
diversity) suatu solidaritas yang didasarkan pada kesatua (civility)
upaya penyatuan keragaman masyarakat dalam sistem politik dapat dilakukan melalui penerapan
integrasi politik secara berkesinambungan (Surbakt, 1999); Trubus Rahardiansah, 2006) yang meliputi :
a. Integrasi bangsa => proses penyatuan berbagai kelompok sosial budaya dalam satu
wilayah dan dalam suatu identitas nasional
b. Integritas wilayah => pembentukan kewenangan nasional pusat terhadap wilayah atau
daerah politik yang lebih kecil, yang terdiri atas satu atau lebih kelompok budaya.
c.Integrasi nilai => penciptaan suatu sistem nilai (ideologi nasional) yang dipandang
ideal, baik, dan adil dengan berbagai kelompok masyarakat. Sistem nilai itu harus
dirumuskan dalam konstitusi negara.
d. Integrasi elit politik dengan massa => upayauntuk menghubungkan antara program
elit dengan masyarakat. ,s,s,s,,s,s,s,,s
e. Perilaku integratif => merupakan kesediaan individu untuk bekerjasama dalam suatu

organisasi dan berperilaku sesuai dengan cara yang dapat membantu pencapaian tujuan organisasi.
4. Faktor-faktor Pembentukan Identitas Nasional
Faktor-faktor yang diperkirakan menjadi identitas bersama suatu masyarakat (bangsa) meliputi :

a. Primordialisme
b. Keagamaan (Sakaritas Agama)
c. Pemimpin Bangsa
d. Sejarah bangsa
e. Bhineka Tunggal Ika
f. Perkembangan ekonomi