TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (2)
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMUNIKASI
SMPN 1 CIAWIGEBANG
UANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini.
Dalam
kesempatan
kali
ini
saya
akan
membahas
tentang Uang,Sejarah Uang,Fungsi Uang,Syarat Uang,dan
Jenis Uang.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang
telah
membantu
dalam
penyusunan
tugas
ini,
khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga tak lupa
saya
haturkan
kepada
Teknologi
Informasi
memberikan
saya
Bapak
dan
tugas
ini.
Guru
Mata
Komunikasi
Semoga
Pelajaran
yang
tugas
ini
telah
dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan
tugas
yang
saya
buat
ini
yang
masih
jauh
dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila
ada
kekurangan
ataupun
kesalahan.Kritik
dan
saran
sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik
serta berdaya guna dimasa yang akan datang.
Ciawigebang, 2 April 2015
Penulis
Uang
Uang dalam i
lmu ekonomi tradisional didefinisikan
sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam
proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi
modern,
uang
tersedia
dan
didefinisikan
secara
umum
sebagai
sesuatu
yang
diterima
sebagai
alat
pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa
serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran
hutang.Beberapa
ahli
juga
menyebutkan
fungsi
uang
sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi
yang lebih mudah daripada b
arter yang lebih kompleks,
tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem
ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga
kesulitan
dalam
penentuan
nilai.
Efisiensi
yang
didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan
mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang
kemudian
akan
meningkatkan
produktifitas
dan
kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini
uang
kartal—
diterbitkan
oleh
pemerintah
R
epublik
Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun
1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak
uang
dicabut.
Pemerintah
kemudian
menetapkan
Bank
Sentral, B
ank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga
yang
berhak
menciptakan
uang
kartal.
Hak
untuk
menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
Sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami
proses
perkembangan
masyarakat
orang
belum
yang
panjang.
mengenal
berusaha
memenuhi
dari
bahan-bahan
Pada
pertukaran
mulanya,
karena
kebutuhannnya
setiap
dengan
usaha
sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian
sendiri
buah-buahan
yang
untuk
konsumsi
diperolehnya
memenuhi
manusia
sederhana,
sendiri;
itulah
kebutuhannya.
mengahadapkan
yang
yang
singkatnya,
dimanfaatkan
Perkembangan
pada
mencari
apa
untuk
selanjutnya
kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui
seluruh
yang
kebutuhannya.
tidak
dapat
Untuk
memperoleh
barang-barang
dihasilkan sendiri, mereka mencari
orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan
barang
lain
muncullah
dengan
yang
dibutuhkan
sistem'barter'yaitu
barang.
Namun
olehnya.
barang
pada
Akibatnya
yang
ditukar
akhirnya,
banyak
kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini.
Di
antaranya
yang
adalah
mempunyai
menukarkan
kesulitan untuk menemukan orang
barang
barang
yang
yang
diinginkan
dimilikinya
dan
serta
juga
mau
kesulitan
untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu
sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau
hampir
sama
nilainya.
Untuk
timbul
pikiran-pikiran
untuk
tertentu
untuk
digunakan
mengatasinya,
menggunakan
sebagai
mulailah
benda-benda
alat
tukar.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu
adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally
accepted)
benda-benda
yang
dipilih
bernilai
tinggi
k
ebutuhan
primer
(sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik),
atau
benda-benda
sehari-hari;
digunakan
yang
garam
misalnya
sebagai
merupakan
alat
yang
tukar
oleh
maupun
orang
sebagai
Romawi
alat
pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih
terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah
sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium
yang berarti garam.
Meskipun
alat
tukar
sudah ada, kesulitan dalam
pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara
lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum
mempunyai
pecahan
penyimpanan
sehingga
penentuan
(storage),
dan
nilai
uang,
pengangkutan
(transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul
pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda
tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang l
ogam.
Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai
yang
tinggi
tidak
sehingga
mudah
nilai,
dan
dijadikan
digemari
umum,
rusak,
mudah
mudah
dipindah-pindahkan.
alat
tukar
dipecah
tahan
karena
tanpa
memenuhi
lama
dan
mengurangi
Logam
yang
syarat-syarat
erak. Uang logam emas dan
tersebut adalah e
mas dan p
perak
juga
money).
disebut
Artinya,
sebagai
nilai
uang
penuh
(full
bodied
intrinsik (nilai bahan) uang
sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada
mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak
menempa
uang,
melebur,
menjual atau memakainya, dan
mempunyai
hak
tidak
terbatas
dalam
menyimpan
uang
logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul
suatu
anggapan
tukar-menukar
kesulitan
yang
harus
ketika
perkembangan
dilayani dengan uang logam
bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak)
sangat
terbatas.
Penggunaan
uang
logam
juga
sulit
dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga
diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang
beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak
sebagai
alat/perantara
untuk
melakukan
transaksi.
Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat
itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau
perak
yang
disimpan
di
pandai
emas
atau
perak
dan
sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi
menggunakan
emas
(secara
pertukaran.
Sebagai
langsung)
gantinya,
sebagai
mereka
'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
alat
menjadikan
Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara
untuk
pertukaran
barang
dengan
barang,
juga
untuk
menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara
lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu
fungsi asli dan fungsi turunan.Fungsi asli uang ada
tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,
dan sebagai penyimpan nilai.
●
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of
exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang
yang
akan
melakukan
pertukaran
tidak
perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan
uang
sebagai
alat
tukar.
Kesulitan-kesulitan
pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
●
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of
account)
karena
uang
dapat
digunakan
untuk
menunjukan n
ilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan,
menunjukkan
besarnya kekayaan,
dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga
dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang
berperan untuk memperlancar pertukaran.
●
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan
nilai
(valuta)
karena
dapat
digunakan
untuk
mengalihkan daya beli dari m
asa sekarang ke masa
mendatang.
menerima
barang
Ketika
sejumlah
dan
jasa
seorang
uang
yang
penjual
sebagai
dijualnya,
saat
ini
pembayaran
atas
maka
ia
dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli
barang dan jasa di masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi
lain
yang
disebut
sebagai
fungsi
turunan.
Fungsi
turunan itu antara lain:
●
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin
bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara
tukar-menukar
atau
b
arter.
Guna
mempermudah
dalam
mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia
memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua
orang, yaitu uang.
●
Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada
masa yang akan datang.
●
Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian
uang
orang
yang
sebagian
biasanya
dimilikinya
uang
yang
tidak
menghabiskan
semua
untuk keperluan konsumsi. Ada
disisihkan
dan
ditabung
untuk
keperluan di masa datang.
●
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila
dalam
nilai
melakukan
uang
stabil
investasi.
orang
Dengan
lebih
bergairah
adanya
kegiatan
investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika
benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Pertama,
benda
itu
harus
diterima
secara
umum
(acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar
umum
suatu
benda
harus
memiliki
nilai
tinggi
atau
—setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang
berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan
lama
(durability),
(uniformity),
kualitasnya
jumlahnya
dapat
masyarakat
serta
tidak
mudah
Uang
harus
mudah
dibawa,
juga
cenderung
memenuhi
dipalsukan
portable,
sama
kebutuhan
(scarcity).
dan
mudah
dibagi
tanpa
mengurangi
n
ilai
memiliki
yang
nilai
cenderung
(divisibility),
stabil
dari
serta
waktu
ke
waktu (stability of value).
Jenis
Uang yang beredar dalam m
asyarakat dapat dibedakan
dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut
sebagai
common
money)
dan
uang
giral.
Uang
kartal
adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh
masyarakat
dalam
transaksi
melakukan
jual-beli
sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral
adalah
uang
yang
dimiliki
(deposito)
simpanan
yang
masyarakat
dapat
dalam
ditarik
bentuk
sesuai
kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu
saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak
jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya
dibayar
dengan
uang
orang menggunakan c
ek.
ini.
Untuk
menarik
uang
giral,
Menurut bahan pembuatannya
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua,
yaitu uang logam dan uang kertas.
●
Uang logam
Uang
logam
adalah
uang
yang
terbuat
dari
tinggi
dan
logam;
biasanya dari e
mas atau perak karena kedua logam itu
memiliki
nilai
yang
cenderung
bentuknya
mudah
dikenali,
stabil,
sifatnya yang tidak mudah
hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan
yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam
memiliki tiga macam nilai:
1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat
mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak
yang digunakan untuk m
ata uang.
2. Nilai
nominal,
yaitu
nilai yang tercantum pada
mata uang atau cap harga yang tertera pada mata
uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau
lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
3. Nilai
tukar,
nilai
tukar adalah kemampuan uang
untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya
beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat
ditukarkan
dengan
sebuah
permen,
10.000,00
dapat
ditukarkan
sedangkan
dengan
Rp.
semangkuk
bakso).
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang
perak
dinilai
kadar
dan
berdasarkan
berat
logam
nilai
yang
intrinsiknya,
terkandung
di
yaitu
dalamnya;
semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya,
semakin
tidak
tinggi
dinilai
nilainya.
dari
berat
Tapi
saat
emasnya,
ini,
uang
logam
namun
dari
nilai
nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum
atau tertulis di mata uang tersebut.
●
Uang kertas
Sementara
itu,
yang
dimaksud
dengan
uang
kertas
adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan
cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah.
Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang
dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas
atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh
(full bodied money) dan uang tanda (token money)
●
Uang Penuh (full bodied money)
Nilai
uang
dikatakan
sebagai
uang
penuh
apabila
nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya
dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai
nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang
terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat
dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas
yang dikandungnya.
●
Uang Tanda (token money)
Sedangkan
yang
dimaksud
dengan
uang
tanda
adalah
apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi
dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau
dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai
intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang
Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
Uang dalam ekonomi
Uang
adalah
salah
satu
topik
utama
dalam
inansial. M
onetarisme adalah
pembelajaran e
konomi dan f
sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang
permintaan
masalah
dan
penawaran
stabilitas
uang. Sebelum tahun 80-an,
permintaan
uang
menjadi
bahasan
utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, D
avid
Laidler, dan lainnya.
Kebijakan
moneter
bertujuan
untuk
mengatur
persediaan uang, inflasi, dan b
unga yang kemudian akan
etenagakerjaan. Inflasi adalah
memengaruhi output dan k
turunnya
nilai
sebuah
mata
uang
dalam
jangka
waktu
tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan
uang
secara
Interest
berlebihan.
rate,
biaya
yang
timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat
penting
untuk
mengontrol
inflasi
dan
pertumbuhan
ekonomi. B
ank sentral seringkali diberi tanggung jawab
untuk
mengawasi
dan
mengontrol
interest rate, dan perbankan.
persediaan
uang,
Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar
terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut
menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata
uang
secara
berlebihan
yang menyebabkan orang lebih
memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini pernah
terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan
Uni Soviet.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang
KOMUNIKASI
SMPN 1 CIAWIGEBANG
UANG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
saya dapat menyelesaikan pembuatan tugas ini.
Dalam
kesempatan
kali
ini
saya
akan
membahas
tentang Uang,Sejarah Uang,Fungsi Uang,Syarat Uang,dan
Jenis Uang.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang
telah
membantu
dalam
penyusunan
tugas
ini,
khususnya para rekan-rekan.Terimakasih juga tak lupa
saya
haturkan
kepada
Teknologi
Informasi
memberikan
saya
Bapak
dan
tugas
ini.
Guru
Mata
Komunikasi
Semoga
Pelajaran
yang
tugas
ini
telah
dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan
tugas
yang
saya
buat
ini
yang
masih
jauh
dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saya memohon maaf apabila
ada
kekurangan
ataupun
kesalahan.Kritik
dan
saran
sangat diharapkan agar tugas ini menjadi lebih baik
serta berdaya guna dimasa yang akan datang.
Ciawigebang, 2 April 2015
Penulis
Uang
Uang dalam i
lmu ekonomi tradisional didefinisikan
sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara
umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang
dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam
proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi
modern,
uang
tersedia
dan
didefinisikan
secara
umum
sebagai
sesuatu
yang
diterima
sebagai
alat
pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa
serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran
hutang.Beberapa
ahli
juga
menyebutkan
fungsi
uang
sebagai alat penunda pembayaran.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi
yang lebih mudah daripada b
arter yang lebih kompleks,
tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem
ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki
keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga
kesulitan
dalam
penentuan
nilai.
Efisiensi
yang
didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan
mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang
kemudian
akan
meningkatkan
produktifitas
dan
kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini
uang
kartal—
diterbitkan
oleh
pemerintah
R
epublik
Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun
1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak
uang
dicabut.
Pemerintah
kemudian
menetapkan
Bank
Sentral, B
ank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga
yang
berhak
menciptakan
uang
kartal.
Hak
untuk
menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
Sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami
proses
perkembangan
masyarakat
orang
belum
yang
panjang.
mengenal
berusaha
memenuhi
dari
bahan-bahan
Pada
pertukaran
mulanya,
karena
kebutuhannnya
setiap
dengan
usaha
sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian
sendiri
buah-buahan
yang
untuk
konsumsi
diperolehnya
memenuhi
manusia
sederhana,
sendiri;
itulah
kebutuhannya.
mengahadapkan
yang
yang
singkatnya,
dimanfaatkan
Perkembangan
pada
mencari
apa
untuk
selanjutnya
kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui
seluruh
yang
kebutuhannya.
tidak
dapat
Untuk
memperoleh
barang-barang
dihasilkan sendiri, mereka mencari
orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan
barang
lain
muncullah
dengan
yang
dibutuhkan
sistem'barter'yaitu
barang.
Namun
olehnya.
barang
pada
Akibatnya
yang
ditukar
akhirnya,
banyak
kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini.
Di
antaranya
yang
adalah
mempunyai
menukarkan
kesulitan untuk menemukan orang
barang
barang
yang
yang
diinginkan
dimilikinya
dan
serta
juga
mau
kesulitan
untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu
sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau
hampir
sama
nilainya.
Untuk
timbul
pikiran-pikiran
untuk
tertentu
untuk
digunakan
mengatasinya,
menggunakan
sebagai
mulailah
benda-benda
alat
tukar.
Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu
adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally
accepted)
benda-benda
yang
dipilih
bernilai
tinggi
k
ebutuhan
primer
(sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik),
atau
benda-benda
sehari-hari;
digunakan
yang
garam
misalnya
sebagai
merupakan
alat
yang
tukar
oleh
maupun
orang
sebagai
Romawi
alat
pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih
terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah
sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium
yang berarti garam.
Meskipun
alat
tukar
sudah ada, kesulitan dalam
pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara
lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum
mempunyai
pecahan
penyimpanan
sehingga
penentuan
(storage),
dan
nilai
uang,
pengangkutan
(transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul
pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda
tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang l
ogam.
Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai
yang
tinggi
tidak
sehingga
mudah
nilai,
dan
dijadikan
digemari
umum,
rusak,
mudah
mudah
dipindah-pindahkan.
alat
tukar
dipecah
tahan
karena
tanpa
memenuhi
lama
dan
mengurangi
Logam
yang
syarat-syarat
erak. Uang logam emas dan
tersebut adalah e
mas dan p
perak
juga
money).
disebut
Artinya,
sebagai
nilai
uang
penuh
(full
bodied
intrinsik (nilai bahan) uang
sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada
mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak
menempa
uang,
melebur,
menjual atau memakainya, dan
mempunyai
hak
tidak
terbatas
dalam
menyimpan
uang
logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul
suatu
anggapan
tukar-menukar
kesulitan
yang
harus
ketika
perkembangan
dilayani dengan uang logam
bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak)
sangat
terbatas.
Penggunaan
uang
logam
juga
sulit
dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga
diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang
beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak
sebagai
alat/perantara
untuk
melakukan
transaksi.
Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat
itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau
perak
yang
disimpan
di
pandai
emas
atau
perak
dan
sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.
Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi
menggunakan
emas
(secara
pertukaran.
Sebagai
langsung)
gantinya,
sebagai
mereka
'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
alat
menjadikan
Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara
untuk
pertukaran
barang
dengan
barang,
juga
untuk
menghindarkan perdagangan dengan cara barter. Secara
lebih rinci, fungsi uang dibedakan menjadi dua yaitu
fungsi asli dan fungsi turunan.Fungsi asli uang ada
tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung,
dan sebagai penyimpan nilai.
●
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of
exchange yang dapat mempermudah pertukaran. Orang
yang
akan
melakukan
pertukaran
tidak
perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan
uang
sebagai
alat
tukar.
Kesulitan-kesulitan
pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.
●
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of
account)
karena
uang
dapat
digunakan
untuk
menunjukan n
ilai berbagai macam barang/jasa yang
diperjualbelikan,
menunjukkan
besarnya kekayaan,
dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga
dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang
berperan untuk memperlancar pertukaran.
●
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan
nilai
(valuta)
karena
dapat
digunakan
untuk
mengalihkan daya beli dari m
asa sekarang ke masa
mendatang.
menerima
barang
Ketika
sejumlah
dan
jasa
seorang
uang
yang
penjual
sebagai
dijualnya,
saat
ini
pembayaran
atas
maka
ia
dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli
barang dan jasa di masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi
lain
yang
disebut
sebagai
fungsi
turunan.
Fungsi
turunan itu antara lain:
●
Uang sebagai alat pembayaran yang sah
Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin
bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara
tukar-menukar
atau
b
arter.
Guna
mempermudah
dalam
mendapatkan barang dan jasa yang diperlukan, manusia
memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua
orang, yaitu uang.
●
Uang sebagai alat pembayaran utang
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada
masa yang akan datang.
●
Uang sebagai alat penimbun kekayaan
Sebagian
uang
orang
yang
sebagian
biasanya
dimilikinya
uang
yang
tidak
menghabiskan
semua
untuk keperluan konsumsi. Ada
disisihkan
dan
ditabung
untuk
keperluan di masa datang.
●
Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Apabila
dalam
nilai
melakukan
uang
stabil
investasi.
orang
Dengan
lebih
bergairah
adanya
kegiatan
investasi, kegiatan ekonomi akan semakin meningkat.
Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai "uang" jika
benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Pertama,
benda
itu
harus
diterima
secara
umum
(acceptability). Agar dapat diakui sebagai alat tukar
umum
suatu
benda
harus
memiliki
nilai
tinggi
atau
—setidaknya— dijamin keberadaannya oleh pemerintah yang
berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan
lama
(durability),
(uniformity),
kualitasnya
jumlahnya
dapat
masyarakat
serta
tidak
mudah
Uang
harus
mudah
dibawa,
juga
cenderung
memenuhi
dipalsukan
portable,
sama
kebutuhan
(scarcity).
dan
mudah
dibagi
tanpa
mengurangi
n
ilai
memiliki
yang
nilai
cenderung
(divisibility),
stabil
dari
serta
waktu
ke
waktu (stability of value).
Jenis
Uang yang beredar dalam m
asyarakat dapat dibedakan
dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut
sebagai
common
money)
dan
uang
giral.
Uang
kartal
adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh
masyarakat
dalam
transaksi
melakukan
jual-beli
sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral
adalah
uang
yang
dimiliki
(deposito)
simpanan
yang
masyarakat
dapat
dalam
ditarik
bentuk
sesuai
kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu
saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak
jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya
dibayar
dengan
uang
orang menggunakan c
ek.
ini.
Untuk
menarik
uang
giral,
Menurut bahan pembuatannya
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua,
yaitu uang logam dan uang kertas.
●
Uang logam
Uang
logam
adalah
uang
yang
terbuat
dari
tinggi
dan
logam;
biasanya dari e
mas atau perak karena kedua logam itu
memiliki
nilai
yang
cenderung
bentuknya
mudah
dikenali,
stabil,
sifatnya yang tidak mudah
hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan
yang lebih kecil tanpa mengurangi nilai. Uang logam
memiliki tiga macam nilai:
1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat
mata uang, misalnya berapa nilai emas dan perak
yang digunakan untuk m
ata uang.
2. Nilai
nominal,
yaitu
nilai yang tercantum pada
mata uang atau cap harga yang tertera pada mata
uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau
lima ratus rupiah (Rp. 500,00).
3. Nilai
tukar,
nilai
tukar adalah kemampuan uang
untuk dapat ditukarkan dengan suatu barang (daya
beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat
ditukarkan
dengan
sebuah
permen,
10.000,00
dapat
ditukarkan
sedangkan
dengan
Rp.
semangkuk
bakso).
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang
perak
dinilai
kadar
dan
berdasarkan
berat
logam
nilai
yang
intrinsiknya,
terkandung
di
yaitu
dalamnya;
semakin besar kandungan emas atau perak di dalamnya,
semakin
tidak
tinggi
dinilai
nilainya.
dari
berat
Tapi
saat
emasnya,
ini,
uang
logam
namun
dari
nilai
nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum
atau tertulis di mata uang tersebut.
●
Uang kertas
Sementara
itu,
yang
dimaksud
dengan
uang
kertas
adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan
cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah.
Menurut penjelasan UU No. 23 tahun 1999 tentang Bank
Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang
dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas
atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh
(full bodied money) dan uang tanda (token money)
●
Uang Penuh (full bodied money)
Nilai
uang
dikatakan
sebagai
uang
penuh
apabila
nilai yang tertera di atas uang tersebut sama nilainya
dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai
nominal yang tercantum sama dengan nilai intrinsik yang
terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat
dari emas, maka nilai uang itu sama dengan nilai emas
yang dikandungnya.
●
Uang Tanda (token money)
Sedangkan
yang
dimaksud
dengan
uang
tanda
adalah
apabila nilai yang tertera diatas uang lebih tinggi
dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau
dengan kata lain nilai nominal lebih besar dari nilai
intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang
Rp1.000,00 pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
Uang dalam ekonomi
Uang
adalah
salah
satu
topik
utama
dalam
inansial. M
onetarisme adalah
pembelajaran e
konomi dan f
sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang
permintaan
masalah
dan
penawaran
stabilitas
uang. Sebelum tahun 80-an,
permintaan
uang
menjadi
bahasan
utama karya-karya Milton Friedman, Anna Schwartz, D
avid
Laidler, dan lainnya.
Kebijakan
moneter
bertujuan
untuk
mengatur
persediaan uang, inflasi, dan b
unga yang kemudian akan
etenagakerjaan. Inflasi adalah
memengaruhi output dan k
turunnya
nilai
sebuah
mata
uang
dalam
jangka
waktu
tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan
uang
secara
Interest
berlebihan.
rate,
biaya
yang
timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat
penting
untuk
mengontrol
inflasi
dan
pertumbuhan
ekonomi. B
ank sentral seringkali diberi tanggung jawab
untuk
mengawasi
dan
mengontrol
interest rate, dan perbankan.
persediaan
uang,
Krisis moneter dapat menyebabkan efek yang besar
terhadap perekonomian, terutama jika krisis tersebut
menyebabkan kegagalan moneter dan turunnya nilai mata
uang
secara
berlebihan
yang menyebabkan orang lebih
memilih barter sebagai cara bertransaksi. Ini pernah
terjadi di Rusia, sebagai contoh, pada masa keruntuhan
Uni Soviet.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Uang