Jilid-02-Depernas 24-Bab-20

BAB 20. LOTENG DAN LUAS VOLUME PEMBANGUNAN
S E M E S TA D A N P E M B A N G U N A N P R O S E N ( A L L O K A S I ) B A G I
GOLONGAN PROJEK
§ 249. Adapun nilai nominal anggaran belandja daripada segala
p r o j e k a d a l a h m a k s i m a l R p . 2 4 0 . - m i l j a r. N i l a i i n i k a l a u d i b a n d i n g kan dengan harga dollar U.S. sekarang (1 : 45) sama dengan mak simal 5⅓ miljar dollar U.S.
Nilai nominal itu tidaklah berarti bahwa harus disediakan be rupa
dollar atau rupiah sedjumlah angka 2 tersebut dengan sekaligus.
Djumlah dollar jang dibutuhkan untuk membeli mesin² dan persiapan
lain diluar negeri adalah lebih kurang daripada 4,56 miljar dollar
U.S.
Demikian pula besarnja fonds dalam negeri tidaklah dibutuhkan
sekaligus sedjumlah 240 miljar rupiah.
Fonds dollar dan fonds rupiah belum dikalkulasi, walaupun
maksimal untuk 8 tahun diperlukan sedjumlah 5 ⅓ miljar dollar
U.S. atau kurang lebih sedjumlah 240 miljar rupiah.
Djuga angka jang dinjatakan dengan valuta asing dan valuta
nasional tidaklah perlu disediakan sekaligus, artinja serentak sudah
mesti ada pada tahun 1961 didalam Bank Pembangunan Indonesia.
Setiap tahun kita membutuhkan valuta asing dan valuta rupiah
jang tidak sama selama 8 tahun itu, sedangkan dari tahun ketahun
uang itu ada jang akan kembali kedalam bank karena sirkulasi.

Perlu pula ditegaskan bahwa pada permulaan tahun ketiga, jaitu
dalam tahun 1964 projek 2 pembangunan, misalnja dibidang industri
sudah ada jang mulai menghasilkan produksi jang hasilnja dapat pula
dipakai untuk pembiajaan pembangunan ditahun berikutnja. Fonds
rupiah pada waktu ini, tahun 1960, sudah disediakan oleh Pemerintah
sedjumlah 17 miljar rupiah, jaitu hasil daripada 55% perusahaan
negara dan 10 miljar pembajaran sumbangan Pemerin-tah jang
berasal dari uang sanering kepada Bank Pembangunan Indonesia.
Andaikata pada tahun pertama, tahun 1961, dibutuhkan fonds
Rp. 30 miljar maka harus ditjari djalan untuk menambahkan Rp. 13
miljar lagi untuk tahun 1961 itu.
Ti d a k d a p a t d i s a n g k a l l a g i , b a h w a m e n j e d i a k a n d a n m e n g e d a r k a n
uang rupiah dalam suasana menambah produksi sebagai usaha
melantjarkan Pembangunan Semesta akan menimbulkan inflasi.
§ 250. Selandjutnja fonds 240 miljar rupiah diatas akan disediakan
untuk pembiajaan pembangunan sipil (projek A), sedjumlah 210
miljar rupiah, dan 30 miljar rupiah untuk pembangunan chusus selama 8 tahun.
Loteng 210 miljar rupiah dibidang sipil tadi akan dibagi me nurut
daftar berikut :
341


Allokasi ialah :
Sektor mental
Sektor produksi
Sektor distribusi
Sektor lain

± 10% =
± 50% =
± 30% =
± 10% =

± Rp. 21.- miljar
± Rp. 105.- miljar
± Rp. 63.- miljar
± Rp. 21.- miljar

Djumlah =

± Rp. 210.- miljar


Angka 2 diatas ialah angka 2 maksimal belaka selama 8 tahun, sedangkan
pembiajaan projek pembangunan memang ditekankan ke-pada perkembang an
industri, artinja suasana Indonesia jang kini agraris akan ditingkatkan mendjadi
t a n a h a g r a r i s j a n g b e r- i n d u s t r i a t a u i n d u s t r i a g r a r i s .
§ 2 5 1 . A n g k a 1 0 % o u n t u k p r o j e k di b i d a n g m e n t a l d a n 1 0 % d i b i d a n g l a i n 2
menjatakan, bahwa pembangunan dibidang ekonomi, pendi dikan dan keagamaan
adalah akibat daripada pembentukan masja-rakat sosialis Indonesia berdasarkan
adjaran Pantja Sila jang se tjara asasi harus mengadakan perimbangan antara
kebendaan dan kerohanian dibidang Pembangunan Semesta.
§ 252. Alokasi tersebut diatas menggambarkan sekaligus program investasi dan
p r i o r i t e t u n t u k R e n t j a n a I i ni , t e t a p i t i d a k m e n g g a m b a r k a n p e r k e m b a n g a n t e r a c h i r
jang kita ingini. Untuk Rentjana II dan III djenis dan djumlah alokasi pasti akan
berlainan.
§ 253. Biaja Pembangunan Semesta ini jang besar sekali djumlah nja, djika
dibandingkan dengan pembangunan dalam tahun² jang lampau, merupakan suatu
bandjir uang dalam masjarakat. Barang 2 konsumsi harus disediakan untuk
mengimbangi bandjir-uang itu, atau uang itu disalurkan kembali ketangan jang
m e n g e l u a r k a n d e n g a n p e l b a g a i t i n d a k a n m o n e t e r.
Wal aupun ant ar hubungan dari beberap a t i ndakan ekonom i t i d a k di b i t j a r a k a n

dengan mendalam dalam naskah ini, tetapi kita harus waspada agar djangan timbul
kepintjangan² didalam kehidupan eko nomi kita. Suatu tindakan dilapangan jang satu
a k a n m e m b a w a a k i b a t p a d a l a p a n g a n j a n g l a i n . S e b a i k n j a h a l ² i ni d i k e t a h u i l e b i h
d a h u l u , a g a r di l a p a n g a n m o n e t e r d i a d a k a n p e r s i a p a n 2 t i n d a k a n 2 u n t u k m e n a m p u n g
akibat² tersebut. Kita harus berusaha agar kese imbangan dalam bidang moneter
setjepat mungkin dipulihkan, se tiap kali keseimbangan itu terganggu.

342