Jilid-02-Depernas 24-Bab-19
BAB 19. GARIS-GARIS BESAR RENTJANA PEMBANGUNAN
N A S I O N A L - S E M E S TA - B E R E N T J A N A
§ 235. Dibawah ini dikemukakan garis besar daripada usaha dan
tudjuan dalam berbagai bidang.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Rentjana ini merupakan langkah pertama untuk mentjiptakan
d a n mendekati masjarakat Sosialis Indonesia.
Pelaksanaan rentjana ini harus didahului oleh dan dilakukan
sedjalan dengan penerangan jang intensip dan meluas tentang
tudjuan, tjara 2 pelaksanaan rentjana serta target² utama jang
i n g i n ditjapai.
Te r h a d a p s e l u r u h m a s j a r a k a t d a n P e m e r i n t a h a n h a r u s d i u s a hakan retooling mental, supaja memahami Undang² Dasar
1945 dan Manifesto Politik serta Amanat Pembangunan dan
agar berfikir dan bertindak dengan berlandasan filsafat jang
tertjantum dalam ketiga naskah nasional tersebut jang bertu dj uan m ent j i pt akan m as j arakat Sosialis Indonesia.
Rentjana bertudjuan meningkatkan pendapatan nasional selu ruhnja dengan minimal 32% atau per capita 12% dan lambat
laun akan menghilangkan perbedaan pendapatan jang menjolok
a n t a r a berbagai golongan dalam masjarakat.
Rentjana bertudjuan memberi pekerdjaan kepada sebanjak mungkin
t e n a g a j a n g m e n g a n g g u r.
Te k a n a n p e m b a n g u n a n p a d a R e n t j a n a I d i n j a t a k a n d a l a m d j u m lah modal jang digunakan dalam berbagai lapangan pembangunan.
Te k a n a n t e r s e b u t a d a l a h m u t l a k d a l a m s e t i a p r e n t j a n a p e m b a ngunan. Suatu rentjana jang mendatar nadanja tidak menggambarkan keinginan masjarakat Indonesia pada saat ini dan
tidak pula sesuai dengan masjarakat jang hidup, sebab setiap
masjarakat jang hidup mempunjai tudjuan hidup utama jang
i n g i n diwudjudkan. Keinginan masjarakat itu dipengaruhi pula
oleh tindjauan hidupnja, oleh faktor waktu dan keadaan alam,
oleh keadaan pada masa permulaan usaha (starting point) dan
o l e h kebutuhannja.
Harus pula diingat bahwa setiap bangsa dalam ruangan keluarga bangsa² sekarang menerima pengaruh dari dan mempengaruhi
b a n g s a 2 l a i n . Rumah tangga tertutup telah mendjadi sedjarah.
Tjara melaksanakan pembangunan ialah mempergunakan tanah,
modal dan tenaga jang ada di Indonesia dengan-se-baik 2nja.
Te m p a t b e r t o l a k e k o n o m i I n d o n e s i a p a d a s a a t i n i i a l a h p e r t a nian, sehingga sepantasnja pertanian ini mendapat perhatian per t am a dari Pemerintah. Keadaan jang ditudju ialah industri. Sektor
pertanian ini harus dikerahkan agar sanggup memenuhi kekurangan keperluan hidup rakjat se-hari² dan membiajai pembangunan in dustri.
Rentjana I harus diartikan sebagai langkah pertama dalam
p e r d j a l a n a n j a n g d j a u h . Ti d a k a k a n m u n g k i n s e g a l a l a p i s a n d a n
tingkatan hidup diberi kepuasan. Rentjana-I bertudjuan menggerakkan potensi jang dinamis supaja berputar terus hingga tertjapai
puntjak produksi.
331
Apa jang akan ditjapai pada Rentjana-I ini sudah dibatasi oleh
sumber skill, kekuatan dan kelantjaran organisasi kita dan uang
jang ada.
Bahagian besar dari Rentjana ini harus digunakan tidak untuk
menambah keperluan se-hari 2, tetapi untuk mentjiptakan alat pro duksi untuk waktu jang akan datang. Dengan lain perkataan, kita
hendak memupuk modal untuk menggerakkan modal jang belum di pakai.
§ 236. Untuk menentukan tekanan Rentjana I ini se-baik²nja perlu
diperhatikan dua soal pokok :
a. Mengatasi keadaan jang sulit sekarang.
b. Memupuk potensi untuk lebih tjepat dan teratur mentjiptakan
masa depan jang bahagia.
Kedua persoalan ini dapat dirumuskan dalam :
a. Rentjana djangka pendek.
b. Rentjana djangka pandjang.
Jang mendjadi tudjuan pokok ialah rentjana djangka pandjang,
sebab perdj al anan j ang akan di t em puh adal ah dj auh sekal i , m a l a h a n
l e b i h t e p a t d j i k a d i k a t a k a n t i d a k a k a n b e r a c h i r. D i p i m p i n o l e h
pertimbangan diatas maka pada Rentjana I diberikan beberapa na da-nada tinggi, jang tidak berarti bahwa nada² lain tidak diperha tikan.
Pendidikan
§ 237. Dilapangan mental, projek² berikut mendapat perhatian
chusus :
a. Menjesuaikan mental masjarakat seluruhnja dengan dasar 2
pembangunan.
b. Perobahan curriculum disemua tingkatan dan lapangan pengadjaran dan pendidikan supaja sesuai dengan Usdek.
c . P e n j e m p u r n a a n d a n p e r l u a s a n P e r g u r u a n Ti n g g i .
d . P e n j e m p u r n a a n d a n p e r l u a s a n P e n d i d i k a n Te k n i k .
e.
M e n d i r i k a n M u s e u m . P e r p u s t a k a a n N a s i o n a l A r t G a l e r y. B i r o
P e n t e r d j e m a h d a n Ta m a n K e b u d a j a a n d i I b u K o t a D a s w a t i I .
f.
Penterdjemahan kitab² sutji.
g. Untuk mendjamin kegiatan kebudajaan didirikan satu Depar temen tersendiri.
§ 238. Penelitian Nasional
a. Sebagai sjarat mutlak untuk membangun setjara besar 2an dan
sungguh², maka penelitian harus dilakukan setjara luas dan
mendalam.
b. Untuk itu perlu didirikan sebuah Pusat Lembaga Penelitian
Nasional jang meliputi 7 lembaga jang bertugas meneliti sum ber-sumber kekajaan dan keadaan masjarakat Indonesia. Se l uruh kegi at an penel i t i an harus di perbesar, bai k j ang d i l a k u k a n
ol eh P usat Lem baga P enel it i an Nasi onal m aupun j ang d i s e l e n g g a r a k a n o l e h P e r g u r u a n Ti n g g i d a n D e p a r t e m e n s e r t a l e m b a g a
penelitian swasta.
332
c.
d.
e.
f.
Aerial survey harus dilakukan dengan giat.
Pendidikan tenaga perlu dipergiat.
Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia ditugaskan mendjalankan
kordinasi basic dan applied research dalam.segala bidang terse but dan memberi stimulans pada segala kegiatan penelitian,
agar tertjapai hasil dan efisiensi jang se-besar 2nja.
Untuk maksud diatas Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia
dimasukkan sebagai badan pembantu sebuah Departemen baru
j a i t u : D e p a r t e m e n P e r g u r u a n Ti n g g i d a n I l m u P e n g e t a h u a n j a n g
bertannggung djawab atas perkembangan perguruan tinggi dan
penelitian nasional.
§ 239. Kesedjahteraan Sosial
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
333
Dilapangan kesehatan harus diusahakan pemberantasan penjakit rakjat setjara ber-angsur 2.
Pembuatan obat2an harus diusahakan didalam negeri dengan
mendirikan se-kurang 2nja satu pusat nasional industri obat jang
besar dan pabrik² lain agar terdjamin persediaan obat untuk
rakjat dengan harga murah.
Djumlah dokter dari keadaan 1 untuk 51.000 penduduk harus
dinaikkan mendjadi 1 untuk 31.000 penduduk.
1. Perbandingan djumlah dokter dan djumlah penduduk pada
achir tahun 1960 adalah 1 : 51.000 karena Indonesia hanja
mempunjai 1.800 tenaga dokter dengan penduduk 92.7 djuta
orang.
2. Perbandingan ini pada achir Rentjana I harus mendjadi
1 : 31.000. Djumlah penduduk Indonesia pada tahun 1967
adalah ± 108.785.000 (dibulatkan 109.000.000). Djadi diper 109.000.000
l u k a n —————— X 1 d o k t e r = 3 5 1 6 d o k t e r.
31.000
Jang masih harus dihasilkan oleh Fakultas Kedokteran di
Indonesia adalah 3516 - 1800 dokter = 1716 dokter (se l a m a 7 tahun).
Ti a p i b u k o t a p r o p i n s i h a r u s m e m p u n j a i s e b u a h R u m a h S a k i t
Umum Pusat; tiap kewedanaan 1 Rumah Sakit Umum ketjil dan
tiap ketjamatan se-kurang2nja 2 - 5 poliklinik menurut luas
daerah dan djumlah penduduk.
Lembaga kesehatan lain akan diperkembangkan bersandarkan
perkembangan pokok pikiran diatas.
Penerangan listrik perlu diperbaiki dengan tambahan projek
listrik besar serta memberi listrik kepada se-kurang 2nja 1.000
kota2 besar dan ketjil dengan mesin agregat (micro hydro electric projects).
Persediaan air minum akan diperbaiki disemua ibu kota Daswati I jang memerlukannja, sedangkan di-desa 2 akan dimulai
memperkenalkan tjara modern dan sederhana untuk menjediakan air minum setjara besar 2an.
Kekurang an perumahan akan dikedjar setjara ber-angsur² de ngan mendirikan sebuah Bank Perumahan dengan modal jang
ber-angsur 2 dinaikkan hingga Rp. 2 miljar dalam Rentjana I ini.
i.
Dj am i nan sosi al bagi pegawai , buruh dan t ani harus d i p e r b a i k i
berdasarkan pokok pikiran :
a. hidup lajak.
b. kesanggupan menambah produksi.
c. keachlian.
d. pendidikan.
Pemerintahan
§ 240. Dilapangan Pemerintahan jang mendjadi usaha pokok ialah
pembagian tugas, pelaksanaan tugas serta kordinasi departemen,
sehingga perlu dilakukan pengaturan kembali djumlah dan tugas
departemen. Demikian djuga halnja dengan badan 2 Pemerintah
Agung.
E f i s i e n s i b e k e r d j a h a r u s di m u l a i p a d a p u s a t p e m e r i n t a h a n d a n
tidak dibawah.
P ersoal an ot onomi j ang sudah begi t u l am a t i dak m endapat p e metjahan harus diselesaikan dalam Rentjana I ini.
Ot onom i harus di l i hat dal am rangka pem beri an t a n g g u n g d j a wab dalam pembangunan, pengerahan dan penjaluaran tenaga masjarakat, dan tidak hanja dalam hak mengatur rumah tangga sendiri.
Kemudian perlu dikerdjakan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
P endi di kan pegawai negeri pada beberap a pusat di I n d o n e s i a
(Medan, Dj akart a, Surabaj a, Makasar) ol eh Lem baga A d m i n i s trasi Negara.
Pembinaan hukum nasional oleh Lembaga Hukum Nasional.
Pendirian beberapa pendjara modern.
Landreform.
Koperasi.
Pembangunan Masjarakat Desa.
Produksi
2
§ 241. Bidang produksi perlu diperkembangkan sungguh 2 untuk
memenuhi keperluan dalam negeri dan untuk menambah volume
dan ni l ai ekspor. Unt uk m aksud ini harus di usahakan p e n a m b a h a n
dj um l ah t enaga li st ri k dan uap j ang ada, hi ngga di m ungki nkan p e n dirian pabrik2 guna membuat barang konsumsi dalam negeri dan
untuk mengurangi impor semen, aspal dan sebagainja.
Pada tahap ini harus diletakkan dasar 2 jang kuat untuk per kembangan industri kimia dasar dan industri berat. Se-tidak 2nja
harus ditjapai satu pilot-projek dalam tiap lapangan pokok ini dengan hasi l j ang m em adai unt uk di ol ah l ebi h l andj ut . Mel i pat gandakan produksi dan ekspor sert a m em i li ki val ut a asi ng j ang t j u k u p
akan memberi djaminan jang kuat bagi valuta nasional sehingga
nilai rupiah akan naik atau bertambah keras.
Perlu didjalankan usaha research jang sungguh 2 dalam lapangan
ini dan pendidikan tenaga perintis dalam ketiga l a p a n g a n t e r s e b u t .
334
S A N D A N G - PA N G A N
§ 242. Soal kebutuhan hidup jang primer seperti pangan dan sandang diharapkan dibawa pada tingkatan selfsupporting, sehingga
tertjapai keadaan jang dapat berkembang sendiri dengan tidak me minta investasi jang luar biasa setiap tahun.
Dibidang industri pangan harus disediakan tjukup bibit, tjukup obat hama dan pupuk sebagai produksi usaha dalam negeri.
Ta r g e t d i l a p a n g a n p a n g a n i a l a h 1 0 0 k g u n t u k s e t i a p w a r g a
n e g a r a d a l a m t a h u n 1 9 6 1 j a n g a k a n m e n d j a d i 11 5 k g d a l a m t a h u n
1968.
Dibidang industri sandang harus diusahakan penghentian impor
tekstil dan agar diimpor hanja bahan baku jang harus diolah di
Tndonesia.
Serentak diusahakan menjediakan sendiri sebahagian bahan ba ku dengan tudjuan selfsupporting untuk seluruh bahan baku dalam
Rentjana ke II.
Ta r g e t d i l a p a n g a n i n i i a l a h 1 0 m t e k s t i l p e r k a p i t a p a d a t a h u n
1961 jang dinaikkan mendjadi 15 m pada aehir Rentjana I.
Distribusi
§ 243. Dilapangan distribusi harus diusahakan gerak tjepat jang
teratur supaja barang2 dengan murah dan setjara merata tiba ke pada
r a k j a t . U n t u k i n i u s a h a k o o p e r a s i d a n s w a s t a h a r u s d i s t i m u l i r.
Perusahaan Swasta jang telah membuktikan kesanggupannja dalam
bidang ini. perlu dipupuk. Pemerintah menguasai ekspor bahan jang
diperlukan untuk mentjari devisen buat negara.
P e n g a n g k u t a n , P e r h u b u n g a n d a n Tu r i s m e
§ 244. Dalam lapangan pengangkutan dan perhubungan harus di usahakan hal2 berikut
Dilapangan angkutan laut internasional perlu diusahakan agar
1 0 % dari volume impor dan ekspor kita.dapat diangkut sendiri.
Disamping itu dipusatkan perhatian pada pendidikan tenaga
j an g diperlukan untuk lontjatan dalam tahap ke-II.
Dilapangan angkutan lautan nasional diusahakan volume tonage
hingga 260.000dwt dan motorisasi perahu lajar sebanjak 30.000 ton,
motorisasi, armada nelajan dan memperbaiki fasilitet bengkel dan
djasa² membantu dipelabuhan penting untuk menambah frequensi
d an volume angkutan laut kita. Se-tidak 2nja dua galangan harus
diperkembangkan dengan lengkap sebagai tempat latihan dan pendi dikan untuk usaha jang lebih meluas dan besar dalam Rentjana II
nanti.
Djaringan diatur kembali sehingga semua pusat produksi masuk
setjara teratur kedalamnja dan bahan 2 keperluan se-hari2 dapat disebarkan setjara teratur dan merata.
Pendidikan tenaga kader harus diduakalikan hasilnja untuk
menaikkan kesanggupan nasional kita dalam Rentjana II.
335
§ 245. Pengangkutan Darat
Dalam lapangan ini perlu diadakan pengaturan kembali djalan 2
r a j a m e n g e n a i k e l a s ( k e m a m p u a n m e n a h a n b e r a t ) j a n g m e m erl ukan
perkuat an dj al an dan perl uasan (10 t on, 7 ton dan 3,5 t o n ) b e r h u b u n g
dengan ukuran kendaraan pada masa ini dan masa jang akan
datang.
Jang perlu disiapkan ialah missing-links (sambungan) djalan
r a j a S u m a t r a , b a g i a n t i m u r dj a l a n r a j a K a l i m a n t a n , d j a l a n r a j a b a r u
D j a k a r t a - B o g o r, d j a l a n k e l i l i n g D j a k a r t a R a j a , s e b a g i a n d a r i
d j a l a n r a j a S u l a w e s i , s e d a n g d j a l a n l a i n um u m n j a h a r u s d i p e r b a i k i .
Assembling mobil jang ada di Indonesia harus mempersiapkan
diri untuk segera sanggup membuat mobil sendiri sesudah tjukup
perkembangan industri badja.
Di l apangan keret a api akan di usahakan rehabi l i sasi . P e n d i d i k a n
tenaga perlu digiatkan. Daja angkutan kereta api akan diperbesar
d a n a k a n d i k o r d i n i r l e b i h b a i k d e n g a n d a j a a n g k u t a n m o t o r.
§ 246. Pengangkutan Udara
Dalam lapangan ini akan dipusatkan perhatian pada tambahan
personil tehnis, perbaikan beberapa lapangan udara, sehingga djari ngan dapat di perl uas dengan frequensi j ang l ebi h t i nggi dan v o l u m e
j a n g l e b i h b e s a r.
D a l a m l a p a n g a n P. T. T. t i a p k e t j a m a t a n a k a n m e n d a p a t k a n t o r
pos, se-dapat²nja setiap kantor pos tersebut mendapat fasilitet te l epon dan t el egram , Dj um l ah t el epon akan di duakal i kan, s e d a n g k a n
industri telekomunikasi akan mulai dibangun dengan sungguh 2.
§ 2 4 7 . Tu r i s m e
Touri sm e akan di perkem bangkan at as dasar penam pungan 3 9 . 0 0 0
orang t uri s/sat u t ahun. Unt uk it u fasi l i t et pengi napan dan t r a n s p o r t
akan diperbaiki. Dalam Rentjana I ini usaha dipusatkan pada kota
atau daerah Djakarta, Bandung, Djokjakarta dan Bali.
§ 2 4 8 . Wa l a u p u n t u d j u a n p e m b a n g u n a n j a n g a k a n d i l a k s a n a k a n t e lah djelas, sehingga telah ada petundjuk 2 guna usaha jang akan di kerdjakan, namun persoalan ini tidaklah mudah untuk dipetjahkan.
Penanaman modal dalam Pembangunan semesta menimbulkan
dua persoalan pokok :
a. Dilapangan apa kita tanam modal itu ?
b. Berapa besar djumlah modal jang akan ditanam ?
Untuk mendjawab pertanjaan pertama, maka seluruh bidang
pembangunan dapat kita golongkan dalam beberapa golongan
b e s a r. P e n g g o l o n g a n j a n g d a p a t d i a m b i l i a l a h :
Mental :
pendidikan, kebudajaan, kesehatan, kesedjahteraan dan peneli tian dan sebagainja.
Physik :
produksi, komunikasi dan distribusi.
Penggolongan lain ialah :
mental,
336
usaha2 menambah keuangan,
usaha² menambah kesedjahteraan.
Penggolongan lain lagi ialah :
mental,
pertanian,
industri,
keuangan.
Penggolongan jang umum dipergunakan oleh banjak negara.
jang mempunjai rentjana pembangunan ialah :
Pertanian,
Irigasi dan pertambangan,
Tr a n s p o r t d a n p e r h u b u n g a n ,
Dinas Kesedjahteraan,
Serbaneka.
Penggolongan jang sedjauh mungkin mendekati tjorak pembangunan di Indonesia, setelah diperhatikan keinginan bangsa Indonesia dan
program Pemerintah sekarang serta amanat pembangunan pada
Depernas dan amanat Presiden pada peringatan peristiwa² nasional
adalah sebagai berikut :
1. Mental jang berisi projek pembangunan pendidikan, kebudajaan
dan penelitian
2. Kesedjahteraan jang berisi projek pembangunan untuk menam bah
kesedjahteraan rakjat.
3. Pemerintahan jang berisi projek pembangunan dilapangan pe merintahan.
4. Keamanan jang berisi projek pembangunan jang memperbesar
djaminan bangsa dan negara.
5. Pangan jang berisi projek pembangunan untuk mentjukupi pa ngan kita.
6. Sandang jang berisi projek pembangunan untuk mentjukupi san dang kita.
7. Industri termasuk industri obat 2an jang berisi projek pemba ngunan produksi lain2nja.
8. Distribusi, pengangkutan dan perhubungan berisi projek pem bangunan untuk mendjamin gerak tjepat.
9. Keuangan berisi projek pembangunan dilapangan keuangan.
Depernas menggolongkan semua bidang pembangunan ini dalam delapan bidang jaitu :
I. Mental dan ruhani
1. Pendidikan
2. Kebudajaan
II. Penelitian
III. Kesedjahteraan Rakjat
I V. P e m e r i n t a h a n
V. P e m b a n g u n a n c h u s u s
VI. Produksi
1. Industri
2. Pangan
3. Sandang
4. Perobatan
VII. Distribusi (distribusi, komunikasi dan tuorisme).
VIII. Keuangan.
337
Seluruh projek dibagi dalam dua golongan jaitu projek untuk
menambah kesedjahteraan rakjat jang akan disebut projek A dan
projek untuk mentjari biaja guna membiajai semua pembangunan
j a n g disebut projek B.
Sekarang perlu didjawab pertanjaan 2 diatas. Berapakah djumlah keseluruhan modal jang akan ditanam dan berapa dalam tiap
bidang atau sektor ? Pertanjaan ini menimbulkan pertanjaan lain.
Berapakah kekajaan rakjat ? Berapa pendapatan rakjat ? Berapa
dibutuhkan untuk hidup lajak ? Adakah sisa atau simpanan jang
akan ditanam didalam pembangunan ? Djika tidak ada simpanan
sampai dimanakah rakjat dapat diminta atau dipaksa mengurangi
biaja hidupnja, agar ada jang disisihkan untuk digunakan untuk
pembangunan. Djawaban² pertanjaan diataslah jang menentukan besarnja modal jang dapat ditanam.
Sudah tentu bahwa jang diingini sebagai hasil penanaman modal
adalah kenaikan tingkat hidup rakjat seluruhnja dalam struktur
j a n g tertentu.
Ti d a k p e r l u d i d j e l a s k a n , b a h w a a d a h u b u n g a n j a n g e r a t a n t a r a
besarnja modal jang ditanam dengan kenaikan tingkat hidup jang
ingin ditjapai. Makin besar modal, makin tjepat dan tinggi kenai kan
tingkat hidup jang diperoleh. Ada pula hubungan antara besarnja
hasil jang diperoleh dengan pilihan bidang jang dikerdjakan.
Inilah djalan pikiran jang lazim digunakan.
Untuk Indonesia tidak perlu djalan pikiran ini diikuti seluruh nja, karena Indonesia mempunjai sumber 2 jang hingga kini belum
dipergunakan se-baik²nja, jaitu : kekajaan alam seperti minjak, l o gam, hutan dan kekajaan perairan. Dengan mengarahkan pikiran
kedjurusan ini, maka theori simpanan untuk membiajai pembangunan dapat dilepaskan untuk sebagian.
Persoalan modal mendjadi berkisar pada : pengerahan modal
l a i n untuk menggerakkan sumber 2 tadi.
Dapatkah kita menarik modal lain dengan mengadakan iklim
jang sehat. Daja penarik menentukan besar modal jang dapat diperoleh. Kita sudah tentu ingin membangun seluas dan setjepat
mungkin. Djika daja penarik sangat besar maka besarnja modal jang
ditarik tidak perlu dichawatirkan, melihat pasaran modal dunia sek a r a ng.
Faktor waktu dan kesanggupan teknis kitalah jang mendjadi
pokok menentukan ketjepatan perputaran roda pembangunan kita.
Penggarapan sumber2 diatas dengan mempergunakan modal
asing lebih tepat lagi, djika diperhatikan beban rakjat kita jang
sudah amat berat. Hal ini djelas sekali digambarkan oleh defisit
anggaran belandja negara dan djumlah uang muka Bank Indonesia
kepada Pemerintah.
Sekarang timbul pertanjaan : berapa kira² dari keseluruhan
modal jang tersedia harus ditanam dalam bidang² jang tersebut
d i a t a s . A m a n a t P r e s i d e n , r a t i o b e r p i k i r, k e a d a a n a 1 a m , k e a d a a n i n dustri, pertanian, perhubungan dan sebagainja, memberi petundjuk,
jang djelas. Pada pertimbangan diatas harus pula ditambahkan
keinginan 2 jang hidup dikalangan masjarakat atau target jang i n g i n
ditjapai.
338
Mental :
Keadaan jang ingin ditjapai ialaki pentjiptaan mental dan moral
jang sehat untuk pembangunan. Persediaan tenaga jang sanggup
melaksanakan pembangunan.
Kesedjahteraan :
Perawatan kesehatan jang sangat diperlukan serta permulaan
usaha² untuk memberi djaminan2 sosial kepada penduduk.
Perumahan, air minum, penerangan, gadji dan upah serta dja minan lain untuk pegawai, tani dan buruh, seluruhnja dengan
tudjuan menambah produksi.
Pemerintahan :
Reorganisasi Pemerintahan jang memungkinkan bertindak tje pat dan efisien untuk melaksanakan pembangunan.
Ti t i k b e r a t h a r u s l a h d il e t a k k a n p a d a k e s a n g g u p a n m e n d o r o n g
dan memberi fasilitet kepada masjarakat terutama pada ma sjarakat desa jang mendjadi landasan pembangunan.
Keamanan :
Perlengkapan Angkatan Perang dan Polisi.
Pangan :
Selfsupporting bahan makanan dengan djumlah jang lajak de -ngan
harga jang dapat dibajar oleh setiap warg a negara.
Sandang :
Selfsupporting bahan pakaian dalam hal pengolahan dan perse diaan sebagian bahan baku didalam negeri dalam djumlah jang
l a j a k d e n g a n h a r g a j a n g d a p a t d i b a j a r.
Industri termasuk industri obat²an :
Menambah tenaga listrik, memulai industri kimia dasar dan
industri berat dan memperkembangkan industri menengah dan
ringan untuk menambah barang keperluan rakjat. (Consumer goods).
Persediaan obat2an jang sangat diperlukan jang sedapat mungkin dibuat sendiri dan dapat terbeli pula oleh rakjat.
Pengangkutan dan Perhubungan
Pentjukupan volume angkutan laut dan darat untuk mengedark a n bahan2 penting untuk keperluan hidup se-hari 2.
M e r a t a k a n d j a r i n g a n P o s Te l e p o n d a n Te l e g r a m k e s e l u r u h I n donesia dengan mengutamakan ekstensifikasi daripada intensifikasi.
Keuangan :
Untuk menjehatkan keuangan setjara radikal.perlu diadakan usaha
menambah devisen dan membatasi mengalirnja devisen untuk hal
jang tidak perlu dan mentjegah penjelundupan.
Pendjelasan2 diatas memberi petundjuk berapa modal seharusn j a d i t a n a m d a l a m s e t i a p s e k t o r.
Pembagian jang njata diuraikan dalam pola projek pembangun an.
339
Dalam bidang moneter perlu diadakan orientasi baru dengan menitik-beratkan
penggunaan devisen jang tepat.
1.
Pada tahun2 pertama harus sungguh² diusahakan pengerasan rupiah.
Dj um l ah i nvest asi i al ah ki ra² 13 prosen dari pendapat an n a s i o n a l s e t i a p t a h u n .
2.
Dalam memperbaiki keuangan kita harus kita menempuh dja lan kodrat alam :
I.
Menambah produksi kita dengan menggerakkan kekajaan alam sendiri dan
II. Menambah hasil dan djumlah tenaga pekerdja.
Tidak ada satu sistim didunia ini jang luput dari nilai 2 i n i .
Anggaran B el andj a j ang sei m bang perl u di tj apai agar l a m b a t l a u n d i p e r o l e h
perbaikan nilai rupiah kita.
3.
Dalam memikirkan sumber2 keuangan untuk pembiajaan pem bangunan kita,
per-tama 2 harus dilihat sumber² dalam negeri jang sedang diusahakan.
Kedua, sum ber 2 dal am negeri j ang bel um di ol ah dengan se- b a i k 2 - n j a .
4.
Kei ngi nan ki t a i al ah m engekspl oit asi sum ber² al am ki t a s e n d i r i , s e b a g a i
pelaksanaan djiwa Undang2 Dasar pasal 33.
D e p e r n a s m e n g e r t i b a h w a s o a l i n i u n t u k d j a n g k a w a k t u d e k a t j ang akan dat ang
bel um m ungki n di kerdj akan. It ul ah s e b a b n j a , m a k a D a p e r n a s m e m i l i h b e n t u k
P e r u s a h a a n N e g a r a d e n g a n k o n t r a k t o r 2 . D a l a m m e n e n t u k a n sj a r a t 2 p e r l u ki t a
bertindak ber-hati 2 sekali.
5.
Landreform jang akan memberi penghasilan jang lebih besar kepada kaum
tani akan-pasti menambah pendapatan negara.
6.
Untuk menjambut kegiatan membangun oleh Pemerintah Dae rah diadakan satu
alokasi tersendiri.
7.
Diandjurkan agar dalam sjarat 2 bekerdja perusahaan minjak asing telah ada di
Indonesia diadakan perobahan 2 jang lebih menguntungkan.
8.
Batu bara kita harus dibuat mendjadi salah satu sumber pem-biajaan.
340
N A S I O N A L - S E M E S TA - B E R E N T J A N A
§ 235. Dibawah ini dikemukakan garis besar daripada usaha dan
tudjuan dalam berbagai bidang.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Rentjana ini merupakan langkah pertama untuk mentjiptakan
d a n mendekati masjarakat Sosialis Indonesia.
Pelaksanaan rentjana ini harus didahului oleh dan dilakukan
sedjalan dengan penerangan jang intensip dan meluas tentang
tudjuan, tjara 2 pelaksanaan rentjana serta target² utama jang
i n g i n ditjapai.
Te r h a d a p s e l u r u h m a s j a r a k a t d a n P e m e r i n t a h a n h a r u s d i u s a hakan retooling mental, supaja memahami Undang² Dasar
1945 dan Manifesto Politik serta Amanat Pembangunan dan
agar berfikir dan bertindak dengan berlandasan filsafat jang
tertjantum dalam ketiga naskah nasional tersebut jang bertu dj uan m ent j i pt akan m as j arakat Sosialis Indonesia.
Rentjana bertudjuan meningkatkan pendapatan nasional selu ruhnja dengan minimal 32% atau per capita 12% dan lambat
laun akan menghilangkan perbedaan pendapatan jang menjolok
a n t a r a berbagai golongan dalam masjarakat.
Rentjana bertudjuan memberi pekerdjaan kepada sebanjak mungkin
t e n a g a j a n g m e n g a n g g u r.
Te k a n a n p e m b a n g u n a n p a d a R e n t j a n a I d i n j a t a k a n d a l a m d j u m lah modal jang digunakan dalam berbagai lapangan pembangunan.
Te k a n a n t e r s e b u t a d a l a h m u t l a k d a l a m s e t i a p r e n t j a n a p e m b a ngunan. Suatu rentjana jang mendatar nadanja tidak menggambarkan keinginan masjarakat Indonesia pada saat ini dan
tidak pula sesuai dengan masjarakat jang hidup, sebab setiap
masjarakat jang hidup mempunjai tudjuan hidup utama jang
i n g i n diwudjudkan. Keinginan masjarakat itu dipengaruhi pula
oleh tindjauan hidupnja, oleh faktor waktu dan keadaan alam,
oleh keadaan pada masa permulaan usaha (starting point) dan
o l e h kebutuhannja.
Harus pula diingat bahwa setiap bangsa dalam ruangan keluarga bangsa² sekarang menerima pengaruh dari dan mempengaruhi
b a n g s a 2 l a i n . Rumah tangga tertutup telah mendjadi sedjarah.
Tjara melaksanakan pembangunan ialah mempergunakan tanah,
modal dan tenaga jang ada di Indonesia dengan-se-baik 2nja.
Te m p a t b e r t o l a k e k o n o m i I n d o n e s i a p a d a s a a t i n i i a l a h p e r t a nian, sehingga sepantasnja pertanian ini mendapat perhatian per t am a dari Pemerintah. Keadaan jang ditudju ialah industri. Sektor
pertanian ini harus dikerahkan agar sanggup memenuhi kekurangan keperluan hidup rakjat se-hari² dan membiajai pembangunan in dustri.
Rentjana I harus diartikan sebagai langkah pertama dalam
p e r d j a l a n a n j a n g d j a u h . Ti d a k a k a n m u n g k i n s e g a l a l a p i s a n d a n
tingkatan hidup diberi kepuasan. Rentjana-I bertudjuan menggerakkan potensi jang dinamis supaja berputar terus hingga tertjapai
puntjak produksi.
331
Apa jang akan ditjapai pada Rentjana-I ini sudah dibatasi oleh
sumber skill, kekuatan dan kelantjaran organisasi kita dan uang
jang ada.
Bahagian besar dari Rentjana ini harus digunakan tidak untuk
menambah keperluan se-hari 2, tetapi untuk mentjiptakan alat pro duksi untuk waktu jang akan datang. Dengan lain perkataan, kita
hendak memupuk modal untuk menggerakkan modal jang belum di pakai.
§ 236. Untuk menentukan tekanan Rentjana I ini se-baik²nja perlu
diperhatikan dua soal pokok :
a. Mengatasi keadaan jang sulit sekarang.
b. Memupuk potensi untuk lebih tjepat dan teratur mentjiptakan
masa depan jang bahagia.
Kedua persoalan ini dapat dirumuskan dalam :
a. Rentjana djangka pendek.
b. Rentjana djangka pandjang.
Jang mendjadi tudjuan pokok ialah rentjana djangka pandjang,
sebab perdj al anan j ang akan di t em puh adal ah dj auh sekal i , m a l a h a n
l e b i h t e p a t d j i k a d i k a t a k a n t i d a k a k a n b e r a c h i r. D i p i m p i n o l e h
pertimbangan diatas maka pada Rentjana I diberikan beberapa na da-nada tinggi, jang tidak berarti bahwa nada² lain tidak diperha tikan.
Pendidikan
§ 237. Dilapangan mental, projek² berikut mendapat perhatian
chusus :
a. Menjesuaikan mental masjarakat seluruhnja dengan dasar 2
pembangunan.
b. Perobahan curriculum disemua tingkatan dan lapangan pengadjaran dan pendidikan supaja sesuai dengan Usdek.
c . P e n j e m p u r n a a n d a n p e r l u a s a n P e r g u r u a n Ti n g g i .
d . P e n j e m p u r n a a n d a n p e r l u a s a n P e n d i d i k a n Te k n i k .
e.
M e n d i r i k a n M u s e u m . P e r p u s t a k a a n N a s i o n a l A r t G a l e r y. B i r o
P e n t e r d j e m a h d a n Ta m a n K e b u d a j a a n d i I b u K o t a D a s w a t i I .
f.
Penterdjemahan kitab² sutji.
g. Untuk mendjamin kegiatan kebudajaan didirikan satu Depar temen tersendiri.
§ 238. Penelitian Nasional
a. Sebagai sjarat mutlak untuk membangun setjara besar 2an dan
sungguh², maka penelitian harus dilakukan setjara luas dan
mendalam.
b. Untuk itu perlu didirikan sebuah Pusat Lembaga Penelitian
Nasional jang meliputi 7 lembaga jang bertugas meneliti sum ber-sumber kekajaan dan keadaan masjarakat Indonesia. Se l uruh kegi at an penel i t i an harus di perbesar, bai k j ang d i l a k u k a n
ol eh P usat Lem baga P enel it i an Nasi onal m aupun j ang d i s e l e n g g a r a k a n o l e h P e r g u r u a n Ti n g g i d a n D e p a r t e m e n s e r t a l e m b a g a
penelitian swasta.
332
c.
d.
e.
f.
Aerial survey harus dilakukan dengan giat.
Pendidikan tenaga perlu dipergiat.
Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia ditugaskan mendjalankan
kordinasi basic dan applied research dalam.segala bidang terse but dan memberi stimulans pada segala kegiatan penelitian,
agar tertjapai hasil dan efisiensi jang se-besar 2nja.
Untuk maksud diatas Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia
dimasukkan sebagai badan pembantu sebuah Departemen baru
j a i t u : D e p a r t e m e n P e r g u r u a n Ti n g g i d a n I l m u P e n g e t a h u a n j a n g
bertannggung djawab atas perkembangan perguruan tinggi dan
penelitian nasional.
§ 239. Kesedjahteraan Sosial
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
333
Dilapangan kesehatan harus diusahakan pemberantasan penjakit rakjat setjara ber-angsur 2.
Pembuatan obat2an harus diusahakan didalam negeri dengan
mendirikan se-kurang 2nja satu pusat nasional industri obat jang
besar dan pabrik² lain agar terdjamin persediaan obat untuk
rakjat dengan harga murah.
Djumlah dokter dari keadaan 1 untuk 51.000 penduduk harus
dinaikkan mendjadi 1 untuk 31.000 penduduk.
1. Perbandingan djumlah dokter dan djumlah penduduk pada
achir tahun 1960 adalah 1 : 51.000 karena Indonesia hanja
mempunjai 1.800 tenaga dokter dengan penduduk 92.7 djuta
orang.
2. Perbandingan ini pada achir Rentjana I harus mendjadi
1 : 31.000. Djumlah penduduk Indonesia pada tahun 1967
adalah ± 108.785.000 (dibulatkan 109.000.000). Djadi diper 109.000.000
l u k a n —————— X 1 d o k t e r = 3 5 1 6 d o k t e r.
31.000
Jang masih harus dihasilkan oleh Fakultas Kedokteran di
Indonesia adalah 3516 - 1800 dokter = 1716 dokter (se l a m a 7 tahun).
Ti a p i b u k o t a p r o p i n s i h a r u s m e m p u n j a i s e b u a h R u m a h S a k i t
Umum Pusat; tiap kewedanaan 1 Rumah Sakit Umum ketjil dan
tiap ketjamatan se-kurang2nja 2 - 5 poliklinik menurut luas
daerah dan djumlah penduduk.
Lembaga kesehatan lain akan diperkembangkan bersandarkan
perkembangan pokok pikiran diatas.
Penerangan listrik perlu diperbaiki dengan tambahan projek
listrik besar serta memberi listrik kepada se-kurang 2nja 1.000
kota2 besar dan ketjil dengan mesin agregat (micro hydro electric projects).
Persediaan air minum akan diperbaiki disemua ibu kota Daswati I jang memerlukannja, sedangkan di-desa 2 akan dimulai
memperkenalkan tjara modern dan sederhana untuk menjediakan air minum setjara besar 2an.
Kekurang an perumahan akan dikedjar setjara ber-angsur² de ngan mendirikan sebuah Bank Perumahan dengan modal jang
ber-angsur 2 dinaikkan hingga Rp. 2 miljar dalam Rentjana I ini.
i.
Dj am i nan sosi al bagi pegawai , buruh dan t ani harus d i p e r b a i k i
berdasarkan pokok pikiran :
a. hidup lajak.
b. kesanggupan menambah produksi.
c. keachlian.
d. pendidikan.
Pemerintahan
§ 240. Dilapangan Pemerintahan jang mendjadi usaha pokok ialah
pembagian tugas, pelaksanaan tugas serta kordinasi departemen,
sehingga perlu dilakukan pengaturan kembali djumlah dan tugas
departemen. Demikian djuga halnja dengan badan 2 Pemerintah
Agung.
E f i s i e n s i b e k e r d j a h a r u s di m u l a i p a d a p u s a t p e m e r i n t a h a n d a n
tidak dibawah.
P ersoal an ot onomi j ang sudah begi t u l am a t i dak m endapat p e metjahan harus diselesaikan dalam Rentjana I ini.
Ot onom i harus di l i hat dal am rangka pem beri an t a n g g u n g d j a wab dalam pembangunan, pengerahan dan penjaluaran tenaga masjarakat, dan tidak hanja dalam hak mengatur rumah tangga sendiri.
Kemudian perlu dikerdjakan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
P endi di kan pegawai negeri pada beberap a pusat di I n d o n e s i a
(Medan, Dj akart a, Surabaj a, Makasar) ol eh Lem baga A d m i n i s trasi Negara.
Pembinaan hukum nasional oleh Lembaga Hukum Nasional.
Pendirian beberapa pendjara modern.
Landreform.
Koperasi.
Pembangunan Masjarakat Desa.
Produksi
2
§ 241. Bidang produksi perlu diperkembangkan sungguh 2 untuk
memenuhi keperluan dalam negeri dan untuk menambah volume
dan ni l ai ekspor. Unt uk m aksud ini harus di usahakan p e n a m b a h a n
dj um l ah t enaga li st ri k dan uap j ang ada, hi ngga di m ungki nkan p e n dirian pabrik2 guna membuat barang konsumsi dalam negeri dan
untuk mengurangi impor semen, aspal dan sebagainja.
Pada tahap ini harus diletakkan dasar 2 jang kuat untuk per kembangan industri kimia dasar dan industri berat. Se-tidak 2nja
harus ditjapai satu pilot-projek dalam tiap lapangan pokok ini dengan hasi l j ang m em adai unt uk di ol ah l ebi h l andj ut . Mel i pat gandakan produksi dan ekspor sert a m em i li ki val ut a asi ng j ang t j u k u p
akan memberi djaminan jang kuat bagi valuta nasional sehingga
nilai rupiah akan naik atau bertambah keras.
Perlu didjalankan usaha research jang sungguh 2 dalam lapangan
ini dan pendidikan tenaga perintis dalam ketiga l a p a n g a n t e r s e b u t .
334
S A N D A N G - PA N G A N
§ 242. Soal kebutuhan hidup jang primer seperti pangan dan sandang diharapkan dibawa pada tingkatan selfsupporting, sehingga
tertjapai keadaan jang dapat berkembang sendiri dengan tidak me minta investasi jang luar biasa setiap tahun.
Dibidang industri pangan harus disediakan tjukup bibit, tjukup obat hama dan pupuk sebagai produksi usaha dalam negeri.
Ta r g e t d i l a p a n g a n p a n g a n i a l a h 1 0 0 k g u n t u k s e t i a p w a r g a
n e g a r a d a l a m t a h u n 1 9 6 1 j a n g a k a n m e n d j a d i 11 5 k g d a l a m t a h u n
1968.
Dibidang industri sandang harus diusahakan penghentian impor
tekstil dan agar diimpor hanja bahan baku jang harus diolah di
Tndonesia.
Serentak diusahakan menjediakan sendiri sebahagian bahan ba ku dengan tudjuan selfsupporting untuk seluruh bahan baku dalam
Rentjana ke II.
Ta r g e t d i l a p a n g a n i n i i a l a h 1 0 m t e k s t i l p e r k a p i t a p a d a t a h u n
1961 jang dinaikkan mendjadi 15 m pada aehir Rentjana I.
Distribusi
§ 243. Dilapangan distribusi harus diusahakan gerak tjepat jang
teratur supaja barang2 dengan murah dan setjara merata tiba ke pada
r a k j a t . U n t u k i n i u s a h a k o o p e r a s i d a n s w a s t a h a r u s d i s t i m u l i r.
Perusahaan Swasta jang telah membuktikan kesanggupannja dalam
bidang ini. perlu dipupuk. Pemerintah menguasai ekspor bahan jang
diperlukan untuk mentjari devisen buat negara.
P e n g a n g k u t a n , P e r h u b u n g a n d a n Tu r i s m e
§ 244. Dalam lapangan pengangkutan dan perhubungan harus di usahakan hal2 berikut
Dilapangan angkutan laut internasional perlu diusahakan agar
1 0 % dari volume impor dan ekspor kita.dapat diangkut sendiri.
Disamping itu dipusatkan perhatian pada pendidikan tenaga
j an g diperlukan untuk lontjatan dalam tahap ke-II.
Dilapangan angkutan lautan nasional diusahakan volume tonage
hingga 260.000dwt dan motorisasi perahu lajar sebanjak 30.000 ton,
motorisasi, armada nelajan dan memperbaiki fasilitet bengkel dan
djasa² membantu dipelabuhan penting untuk menambah frequensi
d an volume angkutan laut kita. Se-tidak 2nja dua galangan harus
diperkembangkan dengan lengkap sebagai tempat latihan dan pendi dikan untuk usaha jang lebih meluas dan besar dalam Rentjana II
nanti.
Djaringan diatur kembali sehingga semua pusat produksi masuk
setjara teratur kedalamnja dan bahan 2 keperluan se-hari2 dapat disebarkan setjara teratur dan merata.
Pendidikan tenaga kader harus diduakalikan hasilnja untuk
menaikkan kesanggupan nasional kita dalam Rentjana II.
335
§ 245. Pengangkutan Darat
Dalam lapangan ini perlu diadakan pengaturan kembali djalan 2
r a j a m e n g e n a i k e l a s ( k e m a m p u a n m e n a h a n b e r a t ) j a n g m e m erl ukan
perkuat an dj al an dan perl uasan (10 t on, 7 ton dan 3,5 t o n ) b e r h u b u n g
dengan ukuran kendaraan pada masa ini dan masa jang akan
datang.
Jang perlu disiapkan ialah missing-links (sambungan) djalan
r a j a S u m a t r a , b a g i a n t i m u r dj a l a n r a j a K a l i m a n t a n , d j a l a n r a j a b a r u
D j a k a r t a - B o g o r, d j a l a n k e l i l i n g D j a k a r t a R a j a , s e b a g i a n d a r i
d j a l a n r a j a S u l a w e s i , s e d a n g d j a l a n l a i n um u m n j a h a r u s d i p e r b a i k i .
Assembling mobil jang ada di Indonesia harus mempersiapkan
diri untuk segera sanggup membuat mobil sendiri sesudah tjukup
perkembangan industri badja.
Di l apangan keret a api akan di usahakan rehabi l i sasi . P e n d i d i k a n
tenaga perlu digiatkan. Daja angkutan kereta api akan diperbesar
d a n a k a n d i k o r d i n i r l e b i h b a i k d e n g a n d a j a a n g k u t a n m o t o r.
§ 246. Pengangkutan Udara
Dalam lapangan ini akan dipusatkan perhatian pada tambahan
personil tehnis, perbaikan beberapa lapangan udara, sehingga djari ngan dapat di perl uas dengan frequensi j ang l ebi h t i nggi dan v o l u m e
j a n g l e b i h b e s a r.
D a l a m l a p a n g a n P. T. T. t i a p k e t j a m a t a n a k a n m e n d a p a t k a n t o r
pos, se-dapat²nja setiap kantor pos tersebut mendapat fasilitet te l epon dan t el egram , Dj um l ah t el epon akan di duakal i kan, s e d a n g k a n
industri telekomunikasi akan mulai dibangun dengan sungguh 2.
§ 2 4 7 . Tu r i s m e
Touri sm e akan di perkem bangkan at as dasar penam pungan 3 9 . 0 0 0
orang t uri s/sat u t ahun. Unt uk it u fasi l i t et pengi napan dan t r a n s p o r t
akan diperbaiki. Dalam Rentjana I ini usaha dipusatkan pada kota
atau daerah Djakarta, Bandung, Djokjakarta dan Bali.
§ 2 4 8 . Wa l a u p u n t u d j u a n p e m b a n g u n a n j a n g a k a n d i l a k s a n a k a n t e lah djelas, sehingga telah ada petundjuk 2 guna usaha jang akan di kerdjakan, namun persoalan ini tidaklah mudah untuk dipetjahkan.
Penanaman modal dalam Pembangunan semesta menimbulkan
dua persoalan pokok :
a. Dilapangan apa kita tanam modal itu ?
b. Berapa besar djumlah modal jang akan ditanam ?
Untuk mendjawab pertanjaan pertama, maka seluruh bidang
pembangunan dapat kita golongkan dalam beberapa golongan
b e s a r. P e n g g o l o n g a n j a n g d a p a t d i a m b i l i a l a h :
Mental :
pendidikan, kebudajaan, kesehatan, kesedjahteraan dan peneli tian dan sebagainja.
Physik :
produksi, komunikasi dan distribusi.
Penggolongan lain ialah :
mental,
336
usaha2 menambah keuangan,
usaha² menambah kesedjahteraan.
Penggolongan lain lagi ialah :
mental,
pertanian,
industri,
keuangan.
Penggolongan jang umum dipergunakan oleh banjak negara.
jang mempunjai rentjana pembangunan ialah :
Pertanian,
Irigasi dan pertambangan,
Tr a n s p o r t d a n p e r h u b u n g a n ,
Dinas Kesedjahteraan,
Serbaneka.
Penggolongan jang sedjauh mungkin mendekati tjorak pembangunan di Indonesia, setelah diperhatikan keinginan bangsa Indonesia dan
program Pemerintah sekarang serta amanat pembangunan pada
Depernas dan amanat Presiden pada peringatan peristiwa² nasional
adalah sebagai berikut :
1. Mental jang berisi projek pembangunan pendidikan, kebudajaan
dan penelitian
2. Kesedjahteraan jang berisi projek pembangunan untuk menam bah
kesedjahteraan rakjat.
3. Pemerintahan jang berisi projek pembangunan dilapangan pe merintahan.
4. Keamanan jang berisi projek pembangunan jang memperbesar
djaminan bangsa dan negara.
5. Pangan jang berisi projek pembangunan untuk mentjukupi pa ngan kita.
6. Sandang jang berisi projek pembangunan untuk mentjukupi san dang kita.
7. Industri termasuk industri obat 2an jang berisi projek pemba ngunan produksi lain2nja.
8. Distribusi, pengangkutan dan perhubungan berisi projek pem bangunan untuk mendjamin gerak tjepat.
9. Keuangan berisi projek pembangunan dilapangan keuangan.
Depernas menggolongkan semua bidang pembangunan ini dalam delapan bidang jaitu :
I. Mental dan ruhani
1. Pendidikan
2. Kebudajaan
II. Penelitian
III. Kesedjahteraan Rakjat
I V. P e m e r i n t a h a n
V. P e m b a n g u n a n c h u s u s
VI. Produksi
1. Industri
2. Pangan
3. Sandang
4. Perobatan
VII. Distribusi (distribusi, komunikasi dan tuorisme).
VIII. Keuangan.
337
Seluruh projek dibagi dalam dua golongan jaitu projek untuk
menambah kesedjahteraan rakjat jang akan disebut projek A dan
projek untuk mentjari biaja guna membiajai semua pembangunan
j a n g disebut projek B.
Sekarang perlu didjawab pertanjaan 2 diatas. Berapakah djumlah keseluruhan modal jang akan ditanam dan berapa dalam tiap
bidang atau sektor ? Pertanjaan ini menimbulkan pertanjaan lain.
Berapakah kekajaan rakjat ? Berapa pendapatan rakjat ? Berapa
dibutuhkan untuk hidup lajak ? Adakah sisa atau simpanan jang
akan ditanam didalam pembangunan ? Djika tidak ada simpanan
sampai dimanakah rakjat dapat diminta atau dipaksa mengurangi
biaja hidupnja, agar ada jang disisihkan untuk digunakan untuk
pembangunan. Djawaban² pertanjaan diataslah jang menentukan besarnja modal jang dapat ditanam.
Sudah tentu bahwa jang diingini sebagai hasil penanaman modal
adalah kenaikan tingkat hidup rakjat seluruhnja dalam struktur
j a n g tertentu.
Ti d a k p e r l u d i d j e l a s k a n , b a h w a a d a h u b u n g a n j a n g e r a t a n t a r a
besarnja modal jang ditanam dengan kenaikan tingkat hidup jang
ingin ditjapai. Makin besar modal, makin tjepat dan tinggi kenai kan
tingkat hidup jang diperoleh. Ada pula hubungan antara besarnja
hasil jang diperoleh dengan pilihan bidang jang dikerdjakan.
Inilah djalan pikiran jang lazim digunakan.
Untuk Indonesia tidak perlu djalan pikiran ini diikuti seluruh nja, karena Indonesia mempunjai sumber 2 jang hingga kini belum
dipergunakan se-baik²nja, jaitu : kekajaan alam seperti minjak, l o gam, hutan dan kekajaan perairan. Dengan mengarahkan pikiran
kedjurusan ini, maka theori simpanan untuk membiajai pembangunan dapat dilepaskan untuk sebagian.
Persoalan modal mendjadi berkisar pada : pengerahan modal
l a i n untuk menggerakkan sumber 2 tadi.
Dapatkah kita menarik modal lain dengan mengadakan iklim
jang sehat. Daja penarik menentukan besar modal jang dapat diperoleh. Kita sudah tentu ingin membangun seluas dan setjepat
mungkin. Djika daja penarik sangat besar maka besarnja modal jang
ditarik tidak perlu dichawatirkan, melihat pasaran modal dunia sek a r a ng.
Faktor waktu dan kesanggupan teknis kitalah jang mendjadi
pokok menentukan ketjepatan perputaran roda pembangunan kita.
Penggarapan sumber2 diatas dengan mempergunakan modal
asing lebih tepat lagi, djika diperhatikan beban rakjat kita jang
sudah amat berat. Hal ini djelas sekali digambarkan oleh defisit
anggaran belandja negara dan djumlah uang muka Bank Indonesia
kepada Pemerintah.
Sekarang timbul pertanjaan : berapa kira² dari keseluruhan
modal jang tersedia harus ditanam dalam bidang² jang tersebut
d i a t a s . A m a n a t P r e s i d e n , r a t i o b e r p i k i r, k e a d a a n a 1 a m , k e a d a a n i n dustri, pertanian, perhubungan dan sebagainja, memberi petundjuk,
jang djelas. Pada pertimbangan diatas harus pula ditambahkan
keinginan 2 jang hidup dikalangan masjarakat atau target jang i n g i n
ditjapai.
338
Mental :
Keadaan jang ingin ditjapai ialaki pentjiptaan mental dan moral
jang sehat untuk pembangunan. Persediaan tenaga jang sanggup
melaksanakan pembangunan.
Kesedjahteraan :
Perawatan kesehatan jang sangat diperlukan serta permulaan
usaha² untuk memberi djaminan2 sosial kepada penduduk.
Perumahan, air minum, penerangan, gadji dan upah serta dja minan lain untuk pegawai, tani dan buruh, seluruhnja dengan
tudjuan menambah produksi.
Pemerintahan :
Reorganisasi Pemerintahan jang memungkinkan bertindak tje pat dan efisien untuk melaksanakan pembangunan.
Ti t i k b e r a t h a r u s l a h d il e t a k k a n p a d a k e s a n g g u p a n m e n d o r o n g
dan memberi fasilitet kepada masjarakat terutama pada ma sjarakat desa jang mendjadi landasan pembangunan.
Keamanan :
Perlengkapan Angkatan Perang dan Polisi.
Pangan :
Selfsupporting bahan makanan dengan djumlah jang lajak de -ngan
harga jang dapat dibajar oleh setiap warg a negara.
Sandang :
Selfsupporting bahan pakaian dalam hal pengolahan dan perse diaan sebagian bahan baku didalam negeri dalam djumlah jang
l a j a k d e n g a n h a r g a j a n g d a p a t d i b a j a r.
Industri termasuk industri obat²an :
Menambah tenaga listrik, memulai industri kimia dasar dan
industri berat dan memperkembangkan industri menengah dan
ringan untuk menambah barang keperluan rakjat. (Consumer goods).
Persediaan obat2an jang sangat diperlukan jang sedapat mungkin dibuat sendiri dan dapat terbeli pula oleh rakjat.
Pengangkutan dan Perhubungan
Pentjukupan volume angkutan laut dan darat untuk mengedark a n bahan2 penting untuk keperluan hidup se-hari 2.
M e r a t a k a n d j a r i n g a n P o s Te l e p o n d a n Te l e g r a m k e s e l u r u h I n donesia dengan mengutamakan ekstensifikasi daripada intensifikasi.
Keuangan :
Untuk menjehatkan keuangan setjara radikal.perlu diadakan usaha
menambah devisen dan membatasi mengalirnja devisen untuk hal
jang tidak perlu dan mentjegah penjelundupan.
Pendjelasan2 diatas memberi petundjuk berapa modal seharusn j a d i t a n a m d a l a m s e t i a p s e k t o r.
Pembagian jang njata diuraikan dalam pola projek pembangun an.
339
Dalam bidang moneter perlu diadakan orientasi baru dengan menitik-beratkan
penggunaan devisen jang tepat.
1.
Pada tahun2 pertama harus sungguh² diusahakan pengerasan rupiah.
Dj um l ah i nvest asi i al ah ki ra² 13 prosen dari pendapat an n a s i o n a l s e t i a p t a h u n .
2.
Dalam memperbaiki keuangan kita harus kita menempuh dja lan kodrat alam :
I.
Menambah produksi kita dengan menggerakkan kekajaan alam sendiri dan
II. Menambah hasil dan djumlah tenaga pekerdja.
Tidak ada satu sistim didunia ini jang luput dari nilai 2 i n i .
Anggaran B el andj a j ang sei m bang perl u di tj apai agar l a m b a t l a u n d i p e r o l e h
perbaikan nilai rupiah kita.
3.
Dalam memikirkan sumber2 keuangan untuk pembiajaan pem bangunan kita,
per-tama 2 harus dilihat sumber² dalam negeri jang sedang diusahakan.
Kedua, sum ber 2 dal am negeri j ang bel um di ol ah dengan se- b a i k 2 - n j a .
4.
Kei ngi nan ki t a i al ah m engekspl oit asi sum ber² al am ki t a s e n d i r i , s e b a g a i
pelaksanaan djiwa Undang2 Dasar pasal 33.
D e p e r n a s m e n g e r t i b a h w a s o a l i n i u n t u k d j a n g k a w a k t u d e k a t j ang akan dat ang
bel um m ungki n di kerdj akan. It ul ah s e b a b n j a , m a k a D a p e r n a s m e m i l i h b e n t u k
P e r u s a h a a n N e g a r a d e n g a n k o n t r a k t o r 2 . D a l a m m e n e n t u k a n sj a r a t 2 p e r l u ki t a
bertindak ber-hati 2 sekali.
5.
Landreform jang akan memberi penghasilan jang lebih besar kepada kaum
tani akan-pasti menambah pendapatan negara.
6.
Untuk menjambut kegiatan membangun oleh Pemerintah Dae rah diadakan satu
alokasi tersendiri.
7.
Diandjurkan agar dalam sjarat 2 bekerdja perusahaan minjak asing telah ada di
Indonesia diadakan perobahan 2 jang lebih menguntungkan.
8.
Batu bara kita harus dibuat mendjadi salah satu sumber pem-biajaan.
340