Jilid-02-Depernas 24-Bab-23

BAB 23. POLA PROJEK
Beberapa pendjelasan diperlukan mengenai pola projek ini.
§ 260. P roj ek 2 di bagi dua gol ongan j ait u : gol ongan A dan g o l o n g a n B .
Golongan A adalah projek Pembangunan jang diberi huruf pe ngenal
d a n n o m o r.
AA
AB
d a n s e b a g a i n j a d a n di s u s u n m e n u r u t 8 ( d e l a p a n ) b i d a n g p e m b a n g u n an jaitu Pembangunan.
1. Mental dan rochani.
2. Penelitian.
3. Kesedjahteraan.
4. Pemerintahan.
1.
Keamanan/Pertahanan.
2.
Distribusi.
3.
Keuangan.
Golongan B. adalah Projek Pembangunan untuk membiajai
pembangunan. Projek-projek ini diberi huruf pengenal:
B1.

B2.
B3.
dan sebagainja.
§ 261. Mengenai tempat projek djika disebut kota, maka projek
itu adalah sengadja untuk kota itu. Seperti air minum kota A rentjana untuk kota A. tidak untuk kota lain. Rentjana tersebut telah
disesuaikan densan besar djumlah penduduk dan situasi kota itu .
Dalam hal2 lain2 ditjantumkan Daswati I. Hal ini berarti bahwa
lokasi jang tepat harus ditiantumkan lagi, diadi masih memerlukan
s u r v e y d a n p e n e l i t i a n . H a l i n i b e r l a k u p u l a dj i k a di s e b u t K a b u p a t e n ,
Kewedanaan dan Ketjamatan.
§.262. Mengenai biaja perlu diadakan tjatatan :
a. Nilai biaja jang disebutkan dibelakang projek adalah nilai jang
kita ketahui melalui segala matjam sumber di Indonesia.
Umumnja nilai itu adalah nilai dalam tahun 1959 jang tentu
tidak sesuai lagi nanti dengan nilai waktu projek sungguh² di k e r d j a k a n . Te r- l e b i h 2 d i i k a p r o j e k i t u a k a n s e l e s a i s e s u d a h t i g a
atau empat tahun sesudah permulaan.
b. Dalam nilai tersebut kadang² termasuk pembelian djasa atau
bahan dari luar negeri. Ada kemungkinan bahwa harga 2 untuk
itu telah menaik.
c. Untuk pendirian paberik dari luar negeri diperlukan rupiah,

untuk mendirikannja didalam negeri misalnja pembelian tanah,
pendirian gedung dan biaja permasangan serta biaja mendja lankan (modal bekerdja).
346

Kita belum mempunjai pengalaman jang banjak dalam menen tukan perbandingan ini. Inipun masih berupa taksiran didasarkan
atas satu dua pengalaman di Indonesia.
§ 263. Ketiga faktor diatas akan mempengaruhi biaja sebenarnja
nanti, sehingga perlu diadakan penjesuaian.
§ 264. Jang diinginkan ialah, bahwa semua harga se-dapat 2nja di tekan
serendah mungkin untuk menghemat beaja disatu pihak, agar dapat
menambah kemungkinan pendirian lebih banjak projek dilain pihak.
§ 26b. Mengingat hal diatas, maka perlu diadakan satu tjara pe njesuaian harga dikemudian hari.
§ 266. Dalam semua harga tidak diperhitungkan Puim dan Puex
sehingga $ dinilai Rp. 45,-.
§ 267. Hal lain didalam penjaluran biaja jang perlu diperhatikan :
bila dimulai mengeluarkan biaja jang ditentukan dan bila projek
itu telah dianggap selesai dan menghasilkan dan dipindahkan ke routine.
Berhubung dengan sangkut-pautnja satu bidang pembangunan
dengan bidarig lain perlu ditentukan memulai projek A dahulu baru B
karena B tergantung kepada A Sinchronisasi ini perlu diadakan un-tuk

mendapat efek se-besar2nja dari pembangunan kita. Djangan
hendaknja kita mendapat keadaan : poliklinik didirikan sedangkan
obat2 tidak ada sama sekali.
§ 268. Permulaan dan achir satu2 projek dinjatakan dengan tahun 2.
§ 269. Semua pendidikan tenaga harus dimulai pada permulaan ren tjana I (tahun 1961).
§ 270. Pada beberapa pola projek diikutkan satu daftar projek tja dangan dalam bidang itu.
Projek tjadangan dapat dikerdjakan djika djumlah uang untuk
projek 2 tersebut terlalu banjak atau uang tidak dipergunakan karena
salah satu projek tidak dapat dikerdjakan karena sesuatu hal.
§ 271. Pada pola projek ditjantumkan daftar kegiatan 2 jang merupakan tindakan organisatoris atau administratip dan tidak memer lukan investasi luar biasa, karena dapat dibiajai dengan biaja rou tine.
Ti n d a k a n 2 j a n g d i t j a n t u m k a n m e n d j a d i i n t i d j u g a d a r i P e m b a n g u n a n
Semesta ini, karena mempengaruhi perdjalanan projek.
§ 272. Dalam kolom berikut sedapat mungkin ditjantumkan hasil
d a n h a s i l ik u t a n j a n g di h a r a p k a n d it j a p a i . Ti d a k mu n g k i n d i tj a n t u m k an semua hasil, karena akibat setiap tindakan ekonomis dan
organisatoris tidak mungkin ditjantumkan seluruhnja, karena suatu
tindakan ekonomi disatu bidang mengakibatkan akibat berantai pada
bidang lain. Jang ditjantumkan hanja jang akibat pokok sadja.
347

§ 273. Dalam kolom keterangan ditjantumkan keterangan 2 jang diperlukan untuk

memahami dan menila projek itu se-baik 2nja.
§ 274. Perlu diperhatikan bahwa banjak diantaranja projek 2 ini memberikan hasil
segera dan ber-ulang 2.
§ 275. Pada Pola Projek ini ditjantumkan satu daftar pembagian administrasi
Republik Indonesia.
HURUF PENGENAL DAN NOMOR
Dalam menjusun projek2, semua projek A, diberi sebuah huruf lagi untuk
menundjukkan bidangnja, misalnja AB untuk bidang Pen didikan.
Pada kedua huruf ditambahkan lagi nomor urut projek dalam aeseluruhan
Naskah, dan untuk bidang tersebut projek² itu diberi nomor urut pula menurut
bidangnja.
Sistim seluruhnja adalah sebagai berikut:
AA

-

Kebudaj aan

AB


-

P endi di kan

AC

-

P enel i t i an

AD

-

Kesedj aht er aan R akj at

AE

-


P em eri nt ahan

AF

-

P em bangunan C husus

AG

-

P angan

AH

-

S andang


AI

-

Indust ri

AJ

-

P erobat an

AK

-

Di st ri busi

AL


-

Keuangan.

Tjontoh :
A E 6 0/ 4 b e r a r t i d a l a m k e s e l u r u h a n p r o j e k t e r s e b u t a d a l a h No. 60 dan
dalam bidang Pembangunan jang bersangkutan N o . 4 .

348