Jilid-02-Depernas 24-Bab-25

Bab-25 Daftar Kegiatan
Tjatatan
Djumlah seluruh investasi ialah Rp. 240 miljar dalam 8 tahun
30
atau Rp. 30 miljar setahun jang berarti — X 100% = + 13%
236
dari Pendapatan Nasional setahun.
§ 291. Djika dibandingkan dengan volume investasi negara 2 lain jang
sedang dalam permulaan pembangunannja, maka investasi kita s e b e s a r
1 3 % d a r i P e n d a p a t a n N a s i o n a l s e ti a p t a h u n t e rg o l o n g d j u m l a h jang
rendah.
Depernas sangat ber-hati 2 dalam menentukan persentase t e r s e b u t berdasarkan pertimbangan2 d bawah ini:
1.

2.
3.
4.
5.
6.
7.


Ti n g k at p en g h i d u p an rak j at In d o n es i a d ewas a in i s u d ah s ed e mikian rendahnja dan rakjat tidak mungkin lagi dibebani kewadjiban memikul pembiajaan jang besar djumlahnja. Atas dasar
pemikiran ini pula maka pembiajaan pembangunan se-mesta sedapat2nja dilakukan tanpa defisit spending dan tanpa kenaikan
padjak.
Rentjana I ini harus diberi fungsi sebagai djalan untuk memperoleh pengalaman membangun dalam arti jang luas.
Dalam hampir semua bidang pembangunan masih harus dilakukan penelitian jang mendalam dan seksama untuk memberi
djaminan se-besar2nja akan tindakan jang ingin dikerdjakan.
Rentjana I ini harus diberi fungsi sebagai usaha untuk mem persiapkan tenaga membangun setjara besar 2an.
Rentjana I harus diberi fungsi sebagai landasan untuk Rentjana
I I dan selandjutnja.
Menaikkan djumlah investasi untuk pembangunan bukanlah soal
jang sukar apabila projek2 pembangunan dapat memberi hasil
baik jang dapat digunakan kembali dalam pembangunan.
Investasi sebesar 13% dari Pendapatan Nasional setiap tahun
bukanlah merupakan djumlah jang absolut, sebab :
a. m a s i h a d a i n v e s t a s i j a n g k i n i s e d a n g / a k a n d i k e r d j a k a n o l e h
departemen2 dan Pemerintah Daerah jang karena sempitnja
waktu belum dapat dimasukkan setjara lengkap dalam Ren tjana I ini.
b. Investasi jang sedang dan akan dilaksanakan oleh fihak
s was t a b el u m t u ru t s ert a di p erh i t u n g k a n.


Apabila djumlah investasi tersebut diatas diperhitungkan se luruhnja maka djumlah investasi dalam pembangunan semeata akan
berdjumlah minimal 15% dari pendapatan nasional 1960.
A. Mental/Ruhani
§ 292. 1. Kebudajaan
A.

408

1. Larangan terhadap ekspor pusaka nasional dan barang 2 jang
vital bagi perkembangan ilmu, seni dan penjelidikan sedjarah.
2. Memperbaiki industri film Indonesia sedemikian rupa sehingga impor film dan pengaruh film impor jang bertendens

3.
4.
5.
6.

7.
8.
9.

10.
11 .
12.

§

293.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

21.
22.
23.


mendjauhkan kita dari alam masjarakat kita sendiri dapat
dihilangkan.
Larangan terhadap film, batjaan serta hiburan, terutama
jang dari luar negeri jang merugikan usaha pengembangan
kehidupan nasional.
Penentuan patokan2 dibidang hiburan (musik, batjaan, tari,
film dan sandiwara).
Membuat peraturan2 jang memadjukan nasional.
P e n e n t u a n d a s a r, b i m b i n g a n d a n p e n e l i t i a n a t a s p e r k e m bangan kebudajaan dengan segala tjorak ragamnja (kesenian, bahasa, kesusasteraan, sedjarah, antropologi, purbakala dan sebagainja).
Kerdja sama jang erat antara lembaga kebudajaan dalam
masjarakat.
Mengusulkan penetapan peninggalan sedjarah nasional pada
chususnja.
Usul penetapan Pahlawan Nasional.
Membimbing penggunaan dan perkembangan bahasa Indonesia dan bahasa2 daerah.
Melindungi bentuk² kebudajaan asli.
Menolak unsur2 kebudajaan jang merusak kepribadian In donesia
dan menerima unsur² kebudajaan jang membantu perkembangan
kebudajaan nasional.
2 P e n d i d i k an

R a n tj a n g a n U n d a n g 2 P e rg u r u a n Ti n g g i s u p a j a s e g e r a d i s a h kan
Rantjangan Undang2 Perguruan Swasta supaja segera disahkan.
Rantjangan Undang2 Kewadjiban beladjar supaja segera di sahkan.
Rantjangan Peraturan Pemerintah tentang pembentukan
Dewan Kebudajaan Nasional supaja disahkan.
Politik pendidikan dan pengadjaran dititik beratkan pada
natural science.
Pantja Sila supaja dipakai sebagai mata kuliah.
Science of planning,supaja dipakai sebagai mata kuliah.
Di Universitas supaja diberi studium generale jang meliputi:
a. Filsafat negara Pantja Sila.
b. Manifesto Politik sebagai haluan negara.
c. Rangkaian hubungan antar negara dan antar bangsa.
d. Makna Undang2 Dasar 1945.
e. Sosialisme a la Indonesia.
f . D e m o k r a s i Te r p i m p i n .
g . E k o n o m i Te r p i m p i n .
h. Kewarganeg araan .
Perobahan curriculum pendidikan umum.
Perobahan curriculum pendidikan kedjuruan.

S u p a j a d i b e n t u k D e p a r t e m e n P e r g u r u a n Ti n g g i d a n I l m u
Pengetahuan.
409

24. Bi ro P endi di kan Dj asm ani di rubah m endj adi Dj awat an P e n didikan Djasmani.
25. R entj ana S t at us Bi ro P endi di kan Dj asm ani supaj a segera d i sahkan.
26. Supaja dibentuk Biro Perguruan Swasta.
§ 294. B. Penelitian
27. P erent j anaan penel i t i an j ang l ebi h bai k unt uk m em pert i nggi
effi ci ensi (penj esuai an dengan rent j ana kerdj a l em baga² l ai n
dan dal am li ngkungan sat u Depart em en sert a dengan prog ram P em ernt ah sel uruhnj a).
28. Koordi nasi dan kerdj asam a ant ara l em baga j ang l ebi h sem purna.
29. Menghi l angkan ham bat an² bi rokrasi ;
30. Mem perbesar st abi l i t et di bi dang personal i a, chususnj a p i m pinan lembaga².
31. P enerangan kepada m asj arak at um um nj a dan para pel adj ar
chususnj a, t ent ang usaha² dan art i penel i t i an.
32. P em beri an t anda dj asa/ pengharg aan set i ap t ahun kepada
m ereka j ang berdj asa besar dal am i l m u penget ahuan dan
penel i t i an.
§ 295. C. Resedjahteraan Rakjat

33. Mengatur kedudukan dan lapangan bekerdja Swasta.
a. pabrik obat dan puton.
b. Apotek.
c . R u m a h S a k i t , p o l i k l i n i k , b a l a i obat 2an, bal ai kesedj ahteraan ibu dan anak.
34. Per-undang²an kesehatan.
35. Penerangan tentang kesehatan.
a. Kota
b. Desa
c. Sekolah
d . K a n t o r.
36. Kesedjahteraan pegawai.
a. Gadji memenuhi kebutuhan hidup jang lajak.
b. Sistim Koperasi jang baik.
37. Kesedjahteraan Nelajan dan tani.
a. Penghapusan sistim idjon.
b. Penerangan tentang penanaman (pupuk dan bibit)
c. Koperasi
d. Stabilisasi harga bagi hasil produksi
e. Penerangan tentang kesehatan
f. Distribusi alat 2 diantara nelajan dan tani.

38. Perumahan.
1. Penerangan sjarat2 rumah jang sehat.
2 . P e m b a g i a n p e r u m a h a n n e g a r a j a n g a d i l / d j u d j u r.
3. Undang2 tentang perumahan.
39. Air minum.
1. Penerangan tentang kesehatan air minum.
2. Pembagian air jang tjukup.

410

§ 296. D. Pemenintahan
40. Pembagian negara dalam
a . Ti n g k a t S w a t a n t r a
- tingkat I seluas Keresidenan
- tingkat II seluas Ketjamatan
41. Melaksanakan Desentralisasi sesuai dengan kemampuan dan
persiapan masing² daerah .
42. Mengatur tugas koordinasi.
4 3 . M e n g h i l a n g k a n D j a w a t a n k e m b a r.
44. Menindjau kembali tugas Departemen/Djawatan.

45. Mentjukupi tenaga teknis.
46. Menseragamkan administrasi.
47. Mengadakan pengawasan jang baik.
4 8 . M e n g a d a k a n s i s t i m m e l a p u r.
49. Memperketjil djumlah tembusan surat.
50. Memperbaiki management.
51. Mengatur penjaluaran uang dengan tepat.
52. Membagi departemen Perdagangan mendjadi dua.
5 3 . M e m b a g i d e p a r t e m e n P. P. K . m e n d j a d i 3 d e p a r t e m e n .
54. Menentukan tugas masing2 departemen dengan lengkap.
55. Mengadakan susunan kepegawaian jang seragam.
56. Memberi nama jang tepat pada Pembantu tertinggi Presiden
supaja diganti dengan istilah Indonesia.
5 7 . M e n i n d j a u : „ P r e s i d e n m e r a n g k a p k e t u a D . P. A . t i d a k s e suai dengan U.U.D. 1945”.
58. Mengadakan pendaftaran tenaga ahli.
59. Mengadakan wadjib kerdja sardjana.
60. Mengadakan laporan berkala kepada Biro Statistik.
61. Mengadakan bantuan Pusat untuk perusahaan Daerah.
62. Mengadakan sistim gandjaran, subsidi dan sumbangan dari
Pusat sesuai dengan kekurangan Daerah.

63. Menjatukan sekertariat Daerah dan sekertariat Pemerintah
Umum.
6 4 . M e n j e s u a i k a n p e m i l i h a n d a n s u s u n a n D . P. R . D . d e n g a n D . P. R .
65. Mengadakan penjeragaman undang² pengawasan.
66. Memupuk dan mendinamisir aparatur Pemerintah Daerah.
67. Memperbaharui undang2 desa.
6 8 . M e m p e r i n t j i t u g a s R . K . / R . T.
6 9 . M e n j e m p u r n a k a n o r g a n i s a s i P. M . D . d e n g a n m e n j e d i a k a n s e orang pegawai chusus untuk tiap Ketjamatan.
70. Mempertinggi perekonomian desa.
71. Menjempurnakan perlengkapan² desa.
72. Mengadakan ketentuan luas maksimum dan minimum milik
tanah.
73. Mengatur hubungan pemilik dan penggarap.
74. Mengadakan penjelidikan asal mula pemilikan tanah.
75. Menguatkan transmigrasi kesemua sektor pembangunan.
76. Menertibkan hak milik transmigrasi.
77. Menjempurnakan penerangan dan pendidikan kekoperasian.
78. Memperbaiki organisasi koperasi.
79. Memperbaiki persiapan mental masjarakat.


4 11

80. Memperbaiki organisasi.
81. Memusatkan aktivitet Petera pada bidang sandang pangan.
82. Menjesuaikan Undang² dengan hukum nasional (pembuatan
Hukum Nasional).
§ 297. E. Keamanan Pertahanan
83. Penindjauan
kembali
semua
per-undang 2an
dalam
bidang
keamanan dan pertahanan sebagai akibat kembali ke U.U.D.
1945.
84. Penjempurnaan sistim dan organisasi transport darat, laut
d a n udara.
85. Penjebaran penduduk setjara merata.
86. Penindjauan
kembali
kedudukan.
perusahaan 2
asing
jang
mengeksploitasi bahan mineral dan perkebunan jang menghasilkan bahan vital.
87. Bimbingan kepada pelajaran niaga ketjil.
88. Pembangunan mental ditiap angkatan.
89. Meletakkan status Kepolisian Negara R.I. antara sipil dan
m i l i t e r.
F. P r o d u k s i
§ 298. 1. Pangan
90. Penjuluhan pertanian pada rakjat tani tentang tjara dan
keuntungan
intensipikasi
pertanian
dibidang
pangan
dan
menggiatkan para petani.
91. Peraturan bagi:
Penjelenggaraan produksi jang menghukum penjalah gunaan
dan melalaikan tugasnja.
Undang² menghukum orang atau badan jang melakukan spe kulasi dalam bahan produksi dan hasil produksi pangan.
92. Koordinasi antara Djawatan 2 Pertanian, Perindustrian, Perhubungan,
Perdagangan,
Koperasi,
Pamongpradja
dan
Jajasan2/Balai2jang bekerdja dilapangan meningkatkan produksi pangan.
§ 299. 2. Sandang
93.
Landreform dalam rangka pelaksanaan projek 2 sandang.
§ 300. 3.Industri
94. Mengalihkan sumber penghasilan negara dari bidang kepadjakan kebidang perusahaan2 negara.
95. Mentjiptakan undang2 perusahaan negara.
96. Mengurangkan/menghapuskan.padjak.
97. Menghapuskan PUIM/PUEKS.
98. Memegang sleutelposities dalam bidang ekonomi.
99. Mentjiptakan UU untuk melindungi modal negara.
100. Mengikut sertakan semua industri swasta dalam rentjana
produksi nasional.
101. Mengharuskan industri menggunakan kapasitetnja jang mak simal.

412

102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111 .
11 2 .
11 3 .
11 4 .
115.
11 6 .
117.
11 8 .
11 9 .
120.
121.

Penertiban semua industri ringan.
Mentjiptakan warenwet.
Mengharuskan industri² ketjil mendjadi koperasi 2 produksi.
Mengekspor kaju jang bernilai. Kebutuhan dalam negeri di penuhi
dengan kaju jang diawetkan.
Mengusahakan supaja PLN dan Pabrik Gas Cokes Negara
mendjadi perusahaan komersiil Negara.
Mengusahakan penggantian pemakaian logam untuk tiang
l i st r i k dengan kaju.
Meneruskan kebidjaksanaan pemerintah jang telah lalu dal a m h a l m e n g a t u r, m e n g a w a s i d a n m e m e l i h a r a p r o d u k s i ,
membantu langsung pada industri.
Mentjiptakan/membaharui undang 2 statistik.
Membentuk Dewan Produksi untuk memperbesar produksi
d a n mengembangkan perusahaan.
Melaksanakan UU No. 23 tahun 1953.
Menindjau kembali organisasi2 koperasi supaja disesuaikan
dengan pengertian koperasi.
Menggiatkan pengorganisasian keradjinan rakjat sedjenis,
d a l a m koperasi keradjinan rakjat sedjenis.
Mentjarikan pasaran untuk hasil keradjinan rakjat.
Memperluas dan mengintensifkan pekerdjaan tangan dise k o l a h rakjat.
Pengawasan perusahaan 2.
Mendjadikan milik negara semua hutan swasta, swapradja
d a n marga.
Menghemat pemakaian kaju djati dan sebagai gantinja me makai kaju sono keling.
Mentertibkan perusahaan kaju Sampit.
Merubah status Djawatan Kehutanan mendjadi perusahaan
komersiil negara.
Menjediakan biaja tepat pada waktunja.

§ 301. 4. Perobatan
122. Pengawasan terhadap obat² ramuan jang mengandung ratjun
123. Penerangan tentang kesehatan.
Kebersihan kota.
K e b e r s i h a n s e k o l a h / K a n t o r.
Kebersihan rumah.
Reorganisasi dalam susunan usaha memenuhi kebutuhan
b a h a n ² obat dan obat²an, termasuk distribusi.
§ 302.
125.
126.
127.
128.

G . D i s t r i b u s i , K o m u n i k a s i , To u r i s m e
P o l i t i k u m u m d i s t r i b u s i d a l a m r a n g k a E k o n o m i Te r p i m p i n .
Politik harga dan rentjana stabilisasinja.
Perubahan penetapan sistem alokasi.
Memperbaiki service terhadap para penumpang angkutan
udara.
129. Pelajanan turis jang baik dalam hal :
pengangkutan (airport, stasiun/duane).
1 3 0 . P e l a j a n a n a k o m o d a s i ( h o t e l , l o s m e n , b u n g a l o w, g u e s t h o u s e ) .

413

131.
132.

Merobah status Perusahaan Kereta Api.
Menindjau - peraturan gadji pegawai.
Menipdjau - formasi pegawai kereta api.
133. Memperbaiki atau melantjarkan pengiriman pos kepelosok
terpentjil.
134. Mentertibkan pengiriman pos oleh perusahaan² jang meng angkut.
135. Memperlantjar pengangkutan darat dengan
a.
b.
c.
§

menghilangkan perintang seperti
1. djalan ramai atau sempit.
2. terlalu banjaknja peraturan.
mempermudah pemberian izin dinas bus.
memperdalam disiplin lalu-Iintas.

303. H. Keuangan
136. Saran 2 tentang rasionalisasi dan effisiensi.
a. Penertiban dan penjederhanaan dibidang
1. Pemerintah pusat (Kabinet).
2. Organisasi departemen dan djawatan.
3. Perlengkapan dan peralatan.
b. Penertiban dan pemeliharaan dibidang pegawai negeri.
c. Penertiban dalam bidang perusahaan Negara.
137. Rentjana dibidang politik dan sistim iuran jang sehat.
Menaikkan pendapatan Negara dari.sektor produksi
n g a n djalan :

de-

a. perbaikan pelaksanaan (management) perusahaan jang
diambil alih.
b . r a s i o n a l i s a s i p e l a k s a n a a n p e r u s a h a a n n e g a r a ( I : C . W. d a n
I . B . W. ) . t e r m a s u k p e r u s a h a a n d a e r a h - d a e r a h S w a t a n t r a .
c. rasionalisasi dan reorganisasi perusahaan atau badan
j an g dilaksanakan sebagai Djawatan didalam suatu De partemen jang menghasilkan barang atau djasa.
d. perluasan volume serta penaikan nilai export.
139. Rentjana dibidang devisen.
Tjadangan devisen jang tjukup dalam suatu taraf untuk
mempertahankan liquiditet Negara dalam hubungannja de ngan luar negeri.
140. Import - Eksport.
a. pemerintah melaksanakan sendiri impor bahan 2 sandangpangan, barang² konsumsi lainnja dan barang baku dan
barang penolong, serta barang modal jang diperlukan
Pemerintah sendiri, Kepada Swasta diberi fasilitet impor
barang2 lainnja.
b. pemerintah langsung menjelenggarakan export hasil per kebunan dan pertambangan Negara. Barang ekspor lain nja
diselenggarakan oleh swasta.
c . h a r u s d i a d a k a n p e n j e d e r h a n a a n d a l a m p e r a t u r a n i m p o r.
414

d. diadakan sistim verplichte quotum dan sistim bonus da l a m p o l i t i k e k s p o r.
141.

142.

Stabilisasi keuangan negara.
a. Pengeluaran routine tidak melebihi penerimaan Negara.
b. Pengeluaran jang bersifat konsumtif dihentikan dan pe-ngeluaran
jang tidak perlu ditjegah.
c . m e m b e r a n t a s b a r t e r l i a r.
d. menarik uang jang ditahan oleh masjarakat dengan dja-lan
memberi bunga deposito djangka pandjang jang menarik.
e. djaminan rahasia bank.
f. padjak jang ringan kepada para produsen.
g. realisasi pembangunan industri berat dan menengah.
Politik dan sistim perbankan.
a. diadakan undang2 induk perbankan.
b. penindjauan kembali undang2 bagi tiap bank negara.
c. mobilisasi tabungan.
d. mengadakan penertiban dan usahanja supaja ditudjukan
pada bidang rakjat banjak.
e. memperbaiki hubungan perbankan dengan dunia luar dan
a n t a r a perbankan sendiri.
f. mendjalankan dengan baik pedoman kredit kwantitatip
d a n kwalitatip.
g. memberantas koers gelap dan mempertahankan koers
resmi.
h. memberantas spekulasi, korupsi dsb.

143.

Politik dan sistim assuransi.
a. Undang² peransuransian.
b. nasionalisasi peransuransian Belanda.
c . d i a d a k a n P. T. A s s u r a n s i U m u m ,
d. diadakan pool atau sentralisasi perusahaan assuransi.

144.

Bank Pembangunan Semesta.
Mendjamin berlangaungnja pembiajaan jang tetap dan mengatur bank tehnik dari pembelandjaan pembiajaan Pembangunan Semesta.

145.

Pembangunan Bank Desa.
Mendjamin agar pembangunan
Indonesia sampai ke-pelosok2
l u a s a n kegiatan ekonomi rakjat.

146.

itu meliputi
dengan tugas

seluruh bangsa
membantu per-

Djaminan melantjarkan pembangunan.
Membentuk college tinggi jang terdiri 3 orang anggota jaitu :
1 . P. J . M . P r e s i d e n s e b a g a i K e t u a .
2. Menteri Ketua Depernas sebagai anggota.
3. Menteri Pembangunan sebagai anggota.
jang bertugas : memutuskan semua masalah besar
d a n garis² umum pembangunan teristimewa mengenai
pelaksanaannja.
415

§ 304. Ichtisar daftar pembagian daerah (administrasi) seluruh Indonesia
No.
urut

Daerah tingkat

1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11 .
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.

2
D j a w a Ti m u r
D j a w a Te n g a h
Djawa Barat
D.I. Jogjakarta
K . P. D j a k a r t a R a j a
Sumatera Selatan
D j a m b i
R i a u
Sumatera Barat
Sumatera Utara
A t j e h
Kalimantan Barat
K a l i m a n t a n Te n g .
Kalimantan Sel.
K a l i m a n t a n Ti m u r
Sulawesi
N u s a Te n g g . B a r.
N u s a Te n g . Ti m .
Bali
Maluku
Irian Barat.
21

416

Karesidenan

Daerah tingkat II.

Kota Pradja Daerah
Ti n g k a t I I

Kawedanaan daerah
jg setingkat

3

4

5

6

8
6
4
1
4
1
1
6
6
1
1
1
2
4
1
-

141
133
108
7
43
7
15
24
21
18
12
20
12
39
20
2

519
489
356
72
19
133
26
57
78
170
105
74
42 )
66 )
47
482
43
45
40
27
6

47

624

2.896

7
6
5
6
2
4 °)
28

29
28
19
4
11
3
4
8
10
7
6
5
6
4
33
6
12
8
3
209

Ketjamatan
daerah jang
setingkat

Desa/daerah
jang setingkat

7

8

)
)
)

)
)
)

Penduduk
9

8.206
8.492
3.802
407
140
575

1 9 . 11 5 . 1 2 0
16.340.274
15.071.855
2.020.423
1.871.161
3.243.254

1.252
*)
2.517
568
4.060
1.507
**)
915
7.144
***)
5.982

3.638.065

1.671
67

716.002
40.998

47.305

3.576.723
1.340.706
1.164.357
1.924.081
380.236
5.697.018
5.271.417

8 1 . 4 11 . 6 9 2

Keterangan
10
Lihat
hal. 417

KETERANGAN:
Ladjur 1 s/d 7 menurut keadaan sekarang.
Ladjur 8 s/d 9 menurut keadaan sekarang sampai achir tahun
1956,
°) Residen koordinator
*) Keadaan pada Propinsi Sumatra Tengah dahulu
**) Keadaan pada Propinsi Kalimantan Selatan dahulu
***) Keadaan pada Propinsi Nusa Tenggara dahulu.
Djakarta, 26 - 11 - 1960.
Seksi A Bagian II,
Departemen Dalam Negeri/Otonomi Daerah,
ttd.
(ABDULAH)

417