LAPORAN PKL DAN MANAJEMEN PEMASARAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) AKTIVITAS MANAJEMEN PEMASARAN BUAH DI CV. BUMIDAYA UTAMA

Disusun Oleh: AVRILIA CAHYANI

1112092000044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2016/1437 H

LEMBAR PENGESAHAN AKTIVITAS MANAJEMEN PEMASARAN BUAH DI CV. BUMIDAYA UTAMA

Laporan Praktik Kerja Lapang

Oleh: Avrilia Cahyani NIM. 1112092000044

Telah dipresentasikan dan diuji pada tanggal 30 Desember 2015

Menyetujui,

Pembimbing PKL Pendamping PKL

Dr. Ir. Iwan Aminudin, M.Si Yusri Efendi Lubis, MM NIP. 19700209 201411 1 001

Mengetahui, Ketua Program Studi Agribisnis

Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Ir. Edmon Daris, MS NIP. 19580429 198803 1 001

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan pada Allah SWT, karena atas Rahmaan dan Rahiim-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kemampuan dalam menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “AKTIVITAS MANAJEMEN PEMASARAN BUAH DI CV. BUMIDAYA UTAMA ”. Shalawat serta salam k ita panjatkan kepada Baginda Alam, Rahmatan lil’ ‘aalamiin, Muhammad SAW.

Laporan praktik kerja lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat dilapangan yakni pada CV. BUMIDAYA UTAMA yang beralamat di Jl. Haji Jayun 2 No 36, Pengasinan Bekasi Timur. Praktek kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan adanya praktik kerja lapangan dapat memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah.

Dalam penulisan laporan PKL ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak atas tersusunya laporan PKL ini. Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Keluarga penulis, Ayah H. Mugino, Ibu Suwarni, dan Kakak Esti Yuliana Wardani yang senantiasa memberi dukungan materi, motivasi dan doa kepada penulis.

2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Sc selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah Jakarta.

3. Bapak Ir. Edmon Daris, M.S selaku Ketua Program Studi Agribisnis Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Ir. Iwan Aminudin, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, dan dukungan kepada penulis.

5. Bapak Yusri Efendi Lubis, MM selaku pemilik perusahaan dan telah memberi kesempatan untuk dapat memperoleh pengalaman berharga selama PKL.

6. Ibu Hamidah selaku orang tua selama pkl yang memberikan dukungan dan fasilitas layak kepada penulis.

7. Keluarga besar CV. Bumidaya Utama, yaitu Pak Juwarno, Pak Usman, Mas Yoni Aryandi, Mas Abdul Rohim, Mas Ahmad Jaenaludin, dan Mba Anita.

8. Rekan-rekan yang selalu menemani disaat PKL, yaitu Farah Afifah Lubis dan Nur Alifah.

9. Kakak-kakak senior atas semangat, motivasi, dukungan, dan saran yang diberikan kepada penulis.

10. Teman-teman Agribisnis 2012 atas dukungan, semangat, dan sarannya.

11. Seluruh pihak yang terlibat dan tidak bisa disebutkan satu-persatu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Namun demikian penulis berharap bahwa laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 15 Januari 2016

Penulis

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Produksi Buah-Buahan di Indonesia Tahun 2010-2014 .......................... 2 Tabel 2. Produk Hortikultura CV. Bumidaya Utama ........................................... 13 Tabel 3. Produk Hewan CV. Bumidaya Utama ................................................... 13 Tabel 4. Produk Beras CV. Bumidaya Utama ..................................................... 14 Tabel 5. Fasilitas Operasional CV. Bumidaya Utama ......................................... 15 Tabel 6. Jenis-Jenis Produk Buah-Buahan CV. Bumidaya Utama ...................... 41 Tabel 7. Harga Produk Buah-Buahan CV. Bumidaya Utama .............................. 43

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo CV. Bumidaya Utama ................................................................ 10 Gambar 2. Struktur Organisasi .............................................................................. 11 Gambar 3. Proses Transakasi Secara Langsung Perusahaan ................................ 25 Gambar 4. Proses Manajemen Pemasaran ............................................................ 26 Gambar 5. Denah Lokasi CV. Bumidaya Utama .................................................. 45 Gambar 6. Flowchart Distribusi Buah dari CV. BDU ke Clients ......................... 49

vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup

besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka pemulihan ekonomi bangsa. Peranan sektor pertanian adalah sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang dan papan, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi, memberikan devisa bagi negara dan mempunyai efek pengganda ekonomi yang tinggi dengan rendahnya ketergantungan terhadap impor (multiplier effect), yaitu keterkaitan input-output antar industri, konsumsi dan investasi.

Komoditas hortikultura merupakan produk yang prospektif, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Permintaan pasar baik di dalam maupun di luar negeri masih besar. Kemajuan perekonomian menyebabkan permintaan produk hortikultura semakin meningkat. Di sisi lain, keragaman karakteristik lahan, agroklimat serta sebaran wilayah yang luas memungkinkan wilayah Indonesia digunakan untuk pengembangan hortikultura tropis dan sub tropis termasuk anggur didalamnya. Tingkat produksi buah-buah terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1:

Tabel 1. Produksi Buah-Buahan di Indonesia Tahun 2010-2014 (Ton)

Jenis

Tahun

No. Buah

759.055 859.118 5. 5Jambu Biji

181.632 187.406 6. 6Jambu Air

91.284 91.975 7. 7Jeruk Siam

1.937.773 1.721.880 1.498.394 1.548.394 1.785.256 8. 8Jeruk Besar

106.338 141.288 9. 9Total Jeruk 2.028.904 1.818.949 1.611.769 1.654.732 1.926.543 10. 1

Sumber : Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2010-2014

Berdasarkan tabel 1. produksi buah-buahan di Indonesia tahun 2010- 2014, hampir setiap tahun jumlah produksi buah mengalami peningkatan. Tetapi meski mengalami peningkatan setiap tahun, jumlah produksi buah di Indonesia masih di nilai rendah sehingga belum bisa bersaing di tingkat dunia.

Buah-buahan memegang peran penting dalam menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebab, dalam buah-buahan terkandung berbagai macam vitamin, mineral, serat pangan, dan komponen antioksidan. Buah-buahan memberi kontribusi dalam membentuk pola konsumsi pangan melalui kandungannya yang kaya akan vitamin, mineral, serat, enzim pencernaan dan air yang diperlukan oleh tubuh manusia, serta tidak dapat ditemukan pada suplemen atau produk makanan lain. Usaha pertanian hortikultura, khususnya buah-buahan, dapat menjadi solusi alternatif pendapatan bagi siapa pun yang ingin menjadikan sebuah peluang usaha. Selain mendukung program pemerintah dalam gerakan mengkonsumsi buah di masyarakat, ternyata peluang usaha ini masih sangat besar baik di dalam maupun luar negeri.

Pemasaran merupakan aspek penting dalam kegiatan pertanian, menurut Kotler (2002) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran produk pertanian perlu diperhatikan agar produk tidak terlalu lama disimpan. Karakteristik produk pertanian memerlukan penanganan pemasaran yang berbeda dari kegiatan pemasaran produk lain. Pemasaran merupakan aspek penting dalam sebuah bisnis.

CV. Bumidaya Utama adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan hasil pertanian. Produk yang di pasarkan oleh CV. Bumidaya Utama berupa buah-buahan, beras, dan juga hewan qurban. CV. Bumidaya Utama bekerja sama dengan beberapa mitra untuk memenuhi pasokan produk- produknya. Bergerak dibidang supplier hasil pertanian tentu memiliki banyak pesaing, sehingga dibutuhkan suatu strategi agar perusahaan dapat tetap bertahan di bidang yang digelutinya, bahkan mengalahkan para pesaing yang ada. Banyaknya pesaing besar membuat CV. Bumidaya Utama harus memiliki strategi dalam meningkatkan daya saing perusahaan serta manajemen pemasaran yang baik. Strategi pemasaran bisnis to bisnis inilah yang diterapkan oleh CV. Bumidaya Utama dalam upaya meningkatkan penjualan produk buah-buahan.

Tidak banyak orang yang berani melakukan bisnis di bidang pertanian karena karakteristik produk pertanian yang sangat rentan terhadap kerusakan. Tetapi perusahaan CV. Bumidaya Utama sudah belasan tahun menekuni bisnis di bidang tersebut. Tingginya risiko terhadap usaha di bidang Agribisnis, membuat penulis semakin tertarik untuk mempelajari secara langsung manajemen pemasaran di CV. Bumidaya Utama. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk mengambil judul “Aktivitas Manajemen Pemasaran Buah di CV Bumidaya Utama”.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah salah satu kegiatan akademis yang

harus dilaksanakan mahasiswa semester tujuh Program Studi Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah. Terkait dengan fokus pembahasan, tujuan praktik kerja lapang terbagi menjadi dua, yaitu:

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan praktik kerja lapang (PKL) secara umum adalah agar mahasiswa dapat:

a. Menambah wawasan yang mendalam dalam bidang agribisnis.

b. Mengaplikasikan pengetahuan akademis yang telah diperoleh selama perkuliahan, serta memberikan kontribusi pengetahuan pada lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) secara jelas dan konsisten serta memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di tempat PKL.

c. Mengenal kondisi lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan Agribisnis.

d. Membina relasi dengan instansi atau tempat Praktek Kerja Lapang dilaksanakan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus diadakannya Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah:

a. Mengetahui dan mempelajari aktivitas manajemen pemasaran di CV. Bumidaya Utama.

b. Mengetahui dan mempelajari strategi pemasaran Segmentasi, Target, dan Positioning CV. Bumidaya Utama.

c. Mengetahui dan mempelajari bauran pemasaran yang di terapkan CV. Bumidaya Utama.

d. Mengetahui dan mempelajari service dan value yang diterapkan CV. Bumidaya Utama.

e. Mengetahui kendala dalam kegiatan manajemen pemasaran pada CV. Bumidaya Utama.

1.2.3 Manfaat PKL

Manfaat yang didapat oleh kedua pihak selaku pihak yang berkaitan langsung dalam Praktik Kerja Lapang (PKL) dan sebagai mitra antara lain:

a. Bagi mahasiswa peserta PKL yakni dapat memperoleh pengetahuan mengenai aktivitas manajemen pemasaran di perusahaan tersebut.

b. Bagi perusahaan yakni dapat menjalin kerjasama dengan pihak perguruan tinggi, juga sebagai sarana publikasi akan perusahaan tersebut serta profil dalam perusahaan tersebut kepada civitas akademika perguruan tinggi, dalam hal ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.3 Profil Perusahaan

Profil perusahaan merupakan penjelasan singkat yang mendeskripsikan informasi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki profil yang berbeda- beda tergantung bidang bisnisnya. Profil perusahaan di CV. Bumidaya Utama dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Nama Perusahaan

: CV. Bumidaya Utama

b. Bidang Usaha : Perdagangan Hasil Pertanian

c. Jenis Produk/ Jasa : Buah-Buahan, Hewan Ternak, dan Beras

d. Alamat Perusahaan : Jl. Haji Jayun 2 No.36 Kec. Pengasinan, Bekasi Timur, Jawa Barat

e. Nomor Telepon

: 021-82427505

f. Tahun Berdiri

: Tahun 1999

g. Email : effendi.yusri@yahoo.com

h. Bentuk Badan Hukum : CV (Commanditaire Vennontschap)

1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bapak Yusri Effendi Lubis merupakan pemilik atau direktur dari CV. Bumidaya Utama dengan latar belakang pendidikan sarjana jurusan Manajemen dan Teknik Industri serta telah menjalani program Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bapak Yusri bertekad untuk memulai bisnis sebagai supplier hasil pertanian di tahun 1999 setelah mengenyam banyak pengalaman bekerja sebagai dosen di kampus ISTEC, beliau juga pernah menjadi seorang trainner yang handal di TRUSTCO Consulting, kemudian menjadi Adviser Community Development di PT. Eden Capital Indonesia (Property and Real Estate Company), selain itu beliau pernah mengemban amanah sebagai manajer di beberapa perusahaan swasta seperti PT. Artek Intipersada, PT. Sony Electronics Indonesia, dan PT. Mattel Indonesia.

Bidang manajerial yang dijabat oleh Pak Yusri pun beragam, seperti di PT. Mattel Indonesia beliau menjabat sebagai Training and Development Manager, Procurement Manager , Dormitory Manager, Government Relation and Security Manager . Kemudian di PT. Sony Electronics Indonesia beliau menjabat sebagai Industrial Engineering Coordinator dan Headmaster of Manufacturing Business School (MBS) and Production Support .

Sebagai informasi sejarah bahwa CV. Bumidaya Utama telah bergerak di bidang agribisnis sejak tahun 1999. Berikut sejarah yang dirinci sejara periodik :

1. Tahun 1999 CV. Bumidaya Utama mengawali bisnis ini sebagai pemasok beras ke katering-katering industri dengan volume 80-100 ton per bulan.

2. Tahun 2002, CV. Bumidaya Utama disahkan dalam notaris nomor 2 Tanggal 28 November 2002, sekaligus langkah baru untuk mengembangkan 2. Tahun 2002, CV. Bumidaya Utama disahkan dalam notaris nomor 2 Tanggal 28 November 2002, sekaligus langkah baru untuk mengembangkan

3. Tahun 2003, CV. Bumidaya Utama melakukan ekspansi kembali di bidang peternakan seperti kambing dan sapi yang difokuskan untuk qurban.

4. Tahun 2004, CV. Bumidaya Utama memfokuskan sebagai pemasok buah, sayur mayur dan sembako langsung ke pemakai (user). Perusahaan yang CV. Bumidaya Utama supply diantaranya adalah PT. Gobel Dharma Sarana Karya (Destro), Broto Catering, Memondi Catering, Hotel SOFYAN, TIDAR Catering, dan Pesantren Al Kahfi.

5. Dan sampai akhir tahun 2015, CV. Bumidaya Utama memasok buah ke banyak catering industri, seperti:

a. PT. GDSK (outlet Gandaria, MKI, Chemicon, dan Central)

b. Perusahaan catering untuk Honda (AHM&SCB, Cahayo Minang, Dapur Betawi, Makmur Sejati, Nur Cipta Boga, Safira, Sejati, Sari Minang, Serumpun Padi, Taman Aster, Usaha Bersama, TSC)

c. KIRANA

d. KPK (Karawang Timur)

e. Hasta Wangi, Putri Catering

f. TIDAR catering

6. Dan sampai akhir tahun 2015, CV. Bumidaya Utama memasok beras ke :

1) Catering Industri, seperti : - FASH Catering

- Koperasi AHM

2) Tempat Makan, seperti:

- Rumah Makan Ayam Penyet - Fahira Fried Chicken

7. Informasi tambahan tentang beberapa catering dan gudang yang sebelumnya pernah mengambil pasokan buah dan beras dari CV. Bumidaya Utama, yaitu sebagai berikut:

a. Dari tahun 1999-2002, CV. Bumidaya Utama memasok beras ke Gudang VGI.

b. Dari tahun 1999-2003, CV. Bumidaya Utama memasok semua produknya ke Catering Indo Karisma dan Catering Tip Top (Merak).

c. Dari tahun 1999-2005, CV. Bumidaya Utama memasok buah ke Catering Memondi.

d. Dari tahun 2010-2011, CV. Bumidaya Utama memasok kebutuhan sayur dan buah ke catering Destro, yang kemudian disalurkan kembali oleh Catering Destro ke RS. Cipto Mangunkusumo.

e. Dari tahun 2010-2011, CV. Bumidaya Utama memasok kebutuhan sayur-mayur ke RSI. Pondok Kopi.

1.3.2 Visi, Misi, dan Target Perusahaan

Visi dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang. Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Target adalah menetapkan sesuatu yang ingin dicapai perusahaan dalam menjalankan bisnis operasionalnya. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan target yang berbeda-beda. Berikut adalah visi, misi, dan target perusahaan yang diterapkan di CV. Bumidaya Utama: Visi dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang. Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan dalam usaha mewujudkan Visi tersebut. Target adalah menetapkan sesuatu yang ingin dicapai perusahaan dalam menjalankan bisnis operasionalnya. Setiap perusahaan memiliki visi, misi dan target yang berbeda-beda. Berikut adalah visi, misi, dan target perusahaan yang diterapkan di CV. Bumidaya Utama:

Menjadi perusahaan pemasok hasil pertanian berkapasitas Nasional.

b. Misi

(i) Mengembangkan produksi hasil pertanian (ii) Membangun jaringan distribusi dengan melakukan inovasi yang berkelanjutan di bidang jaringan distribusi dan pemasaran (iii) Membina mitra-mitra penyertaan modal di sektor- sektor pertanian (iv) Membangun sentra gudang pengumpulan barang

c. Target

(i) Menjamin keberlangsungan pasokan – distribusi barang ke semua rekan yang sudah terjalin kerjasama (100%) (ii) Meningkatkan jaringan distribusi barang mencapai 25% dari yang sudah ada (iii) Mengembangkan lahan pertanian produk-produk utama CV. Bumidaya Utama 25% dari keseluruhan barang yang didistribusikan ke konsumen (iv) Mengembangkan usaha yang dapat mendukung Core Bussines CV. Bumidaya Utama di bidang peternakan (v) Mengembangkan sektor industri pengolahan hasil pertanian

1.3.3 Logo Perusahaan dan Nilai Filosofis

Gambar 1. Logo CV. Bumidaya Utama

Berdasarkan gambar 1. Logo CV. Bumidaya Utama, dapat dijelaskan bahwa filosofi dari logo CV. Bumidaya Utama adalah representasi dari objek padi dan burung, yakni padi melambangkan hasil pertanian serta burung melambangkan makhluk hidup yang selalu membutuhkan hasil pertanian untuk menjaga kelangsungan hidup. Adapun makna dari warna hijau melambangkan pertanian. Jadi filosofi dari objek dan warna pada logo tersebut yaitu setiap makhluk hidup selalu membutuhkan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari.

1.3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Gambar 2. Struktur Organisasi, dapat dijelaskan tugas dari masing-masing jabatan dalam perusahaan sebagai berikut:

a. Direktur Bertugas sebagai pengendali utama dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.

b. Manajer Operasional Bertugas sebagai pengendali dan bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi dan operasi yang berkaitan dengan pembelanjaan dan pengiriman barang ke pemakai (user).

c. Manajer Pemasaran Bertugas melakukan pemasaran dan pelayanan terhadap konsumen serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna memperluas perkembangan usaha.

d. Manajer Keuangan Bertugas sebagai penanggung jawab pembuat surat jalan, surat tagihan mingguan ke client.

e. Manajer Logistic Bertugas sebagai penanggung jawab ketersediaan barang di warehouse CV. Bumidaya Utama.

f. Koordinator Purchasing Bertugas sebagai penanggung jawab ketersediaan bahan baku dan kualitas barang di CV. Bumidaya Utama.

g. Koordinator Resourcing Bertugas sebagai penanggung jawab pencarian barang yang dibutuhkan oleh CV. Bumidaya Utama

1.3.5 Jenis Produk

Produk yang tersedia di CV. Bumidaya Utama terbagi menjadi tiga jenis produk, yaitu hortikultura, hewan, dan juga bahan pokok seperti beras. Setiap jenis produk memiliki waktu pengiriman dan kuantitas yang berbeda-beda. Berikut tabel produk hortikultura yang tersedia di CV. Bumidaya Utama:

1. Hortikultura

Tabel 2. Produk Hortikultura CV. Bumidaya Utama No.

Nama Produk

No.

Nama Produk

1 Pisang ambon

16 Apel manalagi

2 Pisang ambon special

17 Jambu merah biji

3 Pisang ambon Exclusive

18 Pepaya mengkal

4 Melon

19 Bengkuang

5 Semangka berbiji

20 Mangga

6 semangka non biji

21 Anggur merah

7 Pepaya matang

22 Anggur hijau

8 Jeruk medan ukuran 8

23 Nenas

9 Salak

24 Pisang mas

10 salak super

25 Kedondong

11 Jeruk medan ukuran 10

26 Kelengkeng

12 Jeruk ponkam ukuran 8

27 Pisang tanduk

13 Pier Yali

28 Tape singkong

14 Apel fuji

29 Kolang kaling

15 Apel merah Produk hortikulura terdiri dari 27 jenis buah-buahan, serta makanan hasil

olahan seperti tape singkong dan kolang kaling. Setiap hari CV. Bumidaya Utama melakukan pengiriman buah ke berbagai tempat, seperti catering industri, pasar induk, dan boarding school dengan kuantitas yang berbeda-beda. Untuk pemesanan produk pisang tanduk dan kolang kaling biasanya pada bulan Ramadhan. Jenis produk kedua yang tersedia adalah hewan, jenis produk hewan dapat dijabarkan dalam tabel 3 sebagai berikut:

2. Hewan

Tabel 3. Produk Hewan CV. Bumidaya Utama

No. Nama Hewan Jumlah (Ekor)

70 Produk hewan yang tersedia di CV. Bumidaya Utama adalah sapi,

3 Domba

kambing, dan domba. Pada produk hewan qurban, aktivitas penjualannya hanya kambing, dan domba. Pada produk hewan qurban, aktivitas penjualannya hanya

4 sebagai berikut:

3. Beras

Tabel 4. Produk Beras CV. Bumidaya Utama No.

Untuk produk beras kuantitas pengirimannya tidak sebanyak pengiriman buah dan jumlah clientnya tidak sebanyak pada produk buah-buahan. CV. Bumidaya Utama memasok beras dari tahun 1999 lalu sempat vakum di tahun 2011 dan dilanjutkan kembali di tahun 2014 hingga sekarang. Saat ini beras di CV. Bumidaya Utama hanya di distribusikan ke beberapa agen-agen kecil sekitar Bekasi, cathering industri, dan rumah makan.

1.3.6 Fasilitas Perusahaan

Sarana mempunyai peranan penting guna menunjang proses operasional untuk kelancaran berbisnis. Untuk proses operasional, perusahaan memiliki warehouse sebagai tempat menerima barang, mengukur barang persediaan, dan menyimpan persediaan buah yang letaknya tidak jauh dari rumah pemilik. Fasilitas yang digunakan untuk proses operasional dan transportasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. Fasilitas Operasional CV. Bumidaya Utama

No. Fasilitas Operasional/Penunjang Jumlah

1. Mobil operasional

2. Bak penyimpanan semangka

3. Ruang penyimpanan pisang

4. Ruang penyimpanan jeruk

5. Ruang penyimpanan salak

6. Ruang penyimpanan melon

7. Ruang penyimpanan Beras

8. Timbangan besar

9. Timbangan kecil

10. AC (Air Conditionner)

11. Pisau

30

12. Keranjang Buah Kayu

13. Keranjang Plastik Besar

14. Bak Plastik

15. Mess karyawan

16. Kontrakan karyawan

17. Toilet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Buah dalam Sektor Pertanian

Buah adalah bagian dari tanaman yang berasal dari bunga. Buah dihasilkan dari penyerbukan putik oleh benang sari. Di dalam buah terdapat biji, yang merupakan bagian penting bagi tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif. Karena biji nantinya jika di tanam akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru yang mempunyai sifat seperti kedua induknya. Setiap buah berasal dari bunga, tapi tidak setiap bunga menghasilkan buah. Contoh bunga yang menghasilkan buah adalah mangga, jambu, rambutan. Sedangkan bunga yang tidak menghasilkan buah adalah tanaman bunga-bungaan seperti melati. Sebagian besar buah menghasilkan biji, tetapi ada juga buah yang di buat dengan rekayasa genetik agar tidak berbiji. Contohnya adalah buah semangka non biji (Isna, 2014).

Berdasarkan sifat dan karekteristiknya, buah-buahan di kelompokan menjadi beberapa golongan, yaitu:

1. Buah berdasarkan musim berbuahnya Buah musiman, contonya: durian, mangga, kedondong, duku, rambutan, dan

lainnya. Bukan buah musiman, contohnya: nanas, pisang, pepaya, jambu air, dan

lainnya.

2. Buah berdasarkan iklim tempat tumbuhnya Buah tropis, buah dari tanaman yang tumbuh iklim panas atau tropis Buah sub tropis, buah dari tanaman yang tumbuh di iklim sedang

3. Buah berdasarkan proses pematangannya Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen dapat menjadi matang

hingga terjadi pembusukan. Contohnya: pisang, pepaya, mangga, jambu biji, apel, dan lainnya. Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung kearah pembusukan. Contohnya: semangka, nanas, anggur, jambu air, dan lainnya. Beberapa contoh kandungan nutrisi buah-buahan, antara lain:

- Vitamin C: Jeruk, Jambu Biji, Mangga, Markisa, Nanas, Pepaya, Sirsak, Belimbing, Jambu Biji.

- Vitamin A: Apel, Alpukat, Pisang, Pepaya, Jeruk, Semangka, Belimbing, Jambu Biji, Mangga, Markisa, Nanas.

- Vitamin B: Alpukat, Nanas, Jeruk, Jambu Biji, Mangga, Sirsak. - Vitamin E: Alpukat. - Mineral: Anggur, Apel, Alpukat, Belimbing, Jeruk, Delima, Jambu Biji,

Mangga, Manggis, Markisa, Nanas, Pisang, Pepaya, Semangka, Sirsak.

2.2 Pemasaran

Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan pemasaran yaitu sebagai satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan- Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan pemasaran yaitu sebagai satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya. Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-

untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemiliki sahamnya (Kotler dan Keller, 2007: 6).

Berdasarkan definisi di atas dapat digambarkan bahwa kegiatan pemasaran itu sangat luas. Tidak saja menjual barang dan jasa melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen akhir. Dengan demikian, kegiatan pemasaran itu dilakukan baik sebelum maupun sesudah pertukarannya ditujukan untuk memberikan kepuasan baik kepada penjual maupun pembeli.

Pemasaran produk pertanian perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Karakteristik produk pertanian memerlukan penanganan pemasaran yang berbeda dengan produk yang lain. Pemasaran merupakan aspek penting dalam sebuah bisnis. Pemasaran tidak terfokus pada bagaimana produk dapat terjual, namun bagaimana produsen dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan bagaimana produsen memperluas jaringan pemasaran.

Peranan Pemasaran dalam Masyakat Pemasaran mempunyai peranan yang penting dalam masyarakat karena

pemasaran menyangkut berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang ekonomi dan sosial. Menurut Assauri (2013) pemasaran memiliki empat peranan dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut:

1. Peranan Pemasaran dalam Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan Manusia

Kegunaan suatu produk dilihat dari teori ekonomi adalah ditimbulkan dari kegunaan karena bentuk, kegunaan karena tempat, kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena kepemilikan. Sebagian besar usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dilakukan melalui pemasaran. Hal ini disebabkan Karena proses pemasaran menambah nilai guna dari produk yang ada, yaitu kegunaan karena tempat, kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena kepemilikan. Jadi fungsi pemasaran, seperti pembelian, penjualan, pengangkutan, dan penggudangan, merupakan proses untuk menambah kegunaan produk yang ada.

2. Peranan Pemasaran dalam Mengalirkan Produk Dari Produsen Ke Konsumen

Pada dasarnya pemasaran suatu barang mencakup perpindahan dari dua hal, yaitu aliran fisik barang itu sendiri dan aliran kegiatan transaksi untuk barang tersebut. Aliran kegiatan transaksi merupakan rangkaian kegiatan transaksi, mulai dari penjual produsen sampai kepada pembeli konsumen akhir. Mengalirnya produk dari produsen sampai ke tangan konsumen dilakukan dengan menggunakan peralatan pengangkutan atau transportasi dan fasilitas pergudangan. Kegiatan pemasaran dapat diklasifikasikan ke dalam tiga bidang kegiatan, yaitu kegiatan transaksi atau transfer, kegiatan suplai fisik, dan kegiatan yang mempermudah arus transaksi dan arus barang. Didalam masing-masing bidang terdapat beberapa kegiatan yang dirincikan sebagai berikut:

1. Bidang kegiatan transaksi atau transfer yang meliputi:

a. Pembelian (Buying) Kegiatan yang termasuk fungsi pembelian dalam pemasaran terdiri dari berbagai kegiatan yang berbeda, tetapi saling berhubungan, yang dijalankan oleh produsen, pedagang besar, dan pengecer. Kegiatan ini meliputi penyusunan dan implementasi dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen, pemilihan sumber-sumber suplai, pengujian ketepatan tersedianya barang, negosiasi harga saat pengiriman, dan hal-hal lain yang menyangkut pemindahan hak atau transaksi.

b. Penjualan (Selling) Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian, untuk memungkinkan terjadinya transaksi. Kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan (demand), menemukan pembeli, negosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran.

2. Bidang kegiatan suplai fisik, yang meliputi:

a. Pengangkutan (Transportation) Didalam transaksi pembelian dan penjualan terdapat kegiatan pemindahan barang. Dalam transaksi terjadi perpindahan hak milik yang menimbulkan perpindahan lokasi barang, yang merupakan fungsi pengangkutan. Oleh karena itu seluruh kegiatan atau proses pemasaran terdapat kegiatan atau fungsi pengangkutan. Pelaksanaan fungsi pengangkutan mempunyai sasaran untuk dapat memindahkan barang ke tempat tujuan yang a. Pengangkutan (Transportation) Didalam transaksi pembelian dan penjualan terdapat kegiatan pemindahan barang. Dalam transaksi terjadi perpindahan hak milik yang menimbulkan perpindahan lokasi barang, yang merupakan fungsi pengangkutan. Oleh karena itu seluruh kegiatan atau proses pemasaran terdapat kegiatan atau fungsi pengangkutan. Pelaksanaan fungsi pengangkutan mempunyai sasaran untuk dapat memindahkan barang ke tempat tujuan yang

b. Pergudangan/Penyimpanan (Storage) Jasa pergudangan dibutuhkan untuk menciptakan daya guna karena waktu. Kegunaan ini timbul karena waktu dibutuhkannya suatu produk tidak sama dengan waktu diproduksinya, atau jumlah yang dibutuhkan dari suatu saat tidak sama dengan jumlah yang dihasilkan dari saat tersebut. Karena perbedaan periode waktu tersebut, maka dibutuhkan proses pemasaran dengan beberapa fungsi terutama pergudangan.

3. Bidang kegiatan penunjang untuk memperlancar arus kegiatan transaksi dan arus barang, yang meliputi:

a. Penjajaan (Merchandising) Penjajaan dilakukan dengan menampilkan produk itu baik dalam mengenalkan dan menunjukan, juga mendemonstrasikan dan menjelaskan identifikasi serta ciri-ciri produk tersebut. Fungsi penjajaan menyangkut bermacam-macam strategi yang perlu dilakukan oleh pengusaha untuk memungkinkan terjadinya transaksi jual-beli.

b. Standarisasi dan Grading Fungsi ini merupakan penunjang bagi keberhasilan atau kelancaran terjadinya transaksi, yang menyebabkan perpindahan hak dan perpindahan fisik barang. Kedua kegiatan standarisasi dan grading ini sangat erat hubungannya. Dengan menentukan batas-batas dasar untuk tingkat atau grade dari produk yang merupakan dasar pemilihan produk untuk b. Standarisasi dan Grading Fungsi ini merupakan penunjang bagi keberhasilan atau kelancaran terjadinya transaksi, yang menyebabkan perpindahan hak dan perpindahan fisik barang. Kedua kegiatan standarisasi dan grading ini sangat erat hubungannya. Dengan menentukan batas-batas dasar untuk tingkat atau grade dari produk yang merupakan dasar pemilihan produk untuk

c. Pembelanjaan (Financing) Fungsi pembelanjaan mencakup pengelolaan sumber dan pengalokasian dana, termasuk pengaturan syarat-syarat pembayaran atau kredit yang dibutuhkan dalam rangka usaha untuk memungkinakan barang atau produk mencapai konsumen akhir atau pemakai industri. Dalam mengatasi kebutuhan dana bagi pelaksanaan kegiatan pemasaran, terdapat banyak bantuan untuk memenuhi fungsi pembelanjaaan ini, seperti lembaga keuangan, perbankan, dan perusahaan dagang yang memberikan cicilan.

d. Penanggungan risiko (Risk Taking) Dalam pemasaran barang dan jasa selalu terdapat sejumlah risiko yang tidak dapat dihindarkan. Risiko yang terdapat dalam pemsaran mencakup penurunan mutu (deterioration), penuaan (obsolescence), kehilangan atau pencurian, kerusakan, tidak berharga lagi, perpanjangan kredit, dan perubahan penawaran atau permintaan, yang semuanya itu mempunyai dampak terhadap harga. Risiko ini terutama disebabkan pergerakan atau perpindahan barang melalui saluran pemasaran sering memakan waktu, sehingga terjadi perubahan harga.

e. Informasi pasar (Market Information) Untuk dapat menentukan produk yang akan dihasilkan dengan tepat, dibutuhkan informasi, baik dari konsumen maupun informasi mengenai perusahaan pesaing lainnya. Kesembilan kegiatan diatas sering disebut sebagai fungsi pemasaran.

3. Keterkaitan antara Pemasaran dengan Industrialisasi

Industri pabrik atau manufaktur melakukan proses pengolahan bahan baku atau masukan (input) dengan meningkatkan daya guna karena bentuk menjadi keluaran (output). Dengan adanya industrialisasi, proses pengolahan dilakukan secara massa menggunakan dasar spesialisasi, sehingga dapat dihsilkan hasil produksi secara besar-besaran. Keterkaitan antara pemasaran dan industri, terlihat pula dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, dimana masing-masing orang tidak membuat atau menghasilkan seluruh produk yang dikonsumsinya.

4. Peranan Pemasaran dalam Kegiatan Ekonomi

Pemasaran diartikan sebagai kegiatan untuk meningkatkan kemakmuran ekonomi seluruh masyarakat. Pemasaran makro merupakan suatu proses sosial ekonomi yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa secara ekonomis dari produsen ke konsumen, sehingga secara efektif dapat memenuhi permintaan yang heterogen dengan kemampuan penawaran atau suplai yang heterogen dan dapat memenuhi tujuan-tujuan masyarakat jangka pendek maupun jangka panjang.

2.3 Pemasaran Business to Business Menurut Tibran Yusuf (2009) dalam Faisal (2009), model pemasaran

bussiness to bussiness atau disingkat B2B yaitu strategi pemasaran produk/jasa antar badan bisnis yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan

2. Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.

3. Koneksi online antara vendor dengan pembeli.

Pada definisi lain menyebutkan pemasaran business to business adalah sebuah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan lain, sebagai lawan dari transaksi yang melibatkan konsumen. Istilah ini juga mengambarkan sebuah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa untuk perusahaan lain.

Keuntungan-keuntungan yang akan dicapai jika perusahaan menerapkan strategi pemasaran bussiness to bussiness (B2B) adalah Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :

1. Produktivitas kerja yang besar dan potensial.

2. Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.

3. Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan,

dan harga yang lebih murah)

4. Pengurangan biaya atau pengeluaran.

Dalam pelaksanaan pemasaran business to business, perusahaan menyalurkan produknya dengan mengunakan agen atau sub agen. Di lain pihak perusahaan juga menyalurkan produknya secara langsung dari pihak perusahaan sendiri kepada pelanggan pelaku industri.

Perusahan Pelanggan Pelaku Bisnis

Gambar 3. Proses Transakasi Secara Langsung Perusahaan

Penjualan secara langsung merupakan penjualan atau transaksi secara langsung yang dilakukan pelanggan dengan perusahaan produk/ jasa, dan biasanya pengiriman dengan jumlah besar.

2.4 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran yang efektif biasanya mencakup perencanaan, strategi dari seluruh usaha organisasi. Manajemen pemasaran dapat terjadi disebuah organisasi dalam hubungan dengan pasarnya dan juga untuk mempengaruhi tingkat, jangkauan, waktu dan komposisi permintaan dalam suatu cara sehingga membentuk organisasi untuk mencapai sasarannya.

Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan Keller, 2007: 6).

Sedangkan menurut Saladin (2007:3), pengertian manajemen pemasaran adalah ”Analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang

dirancang untuk menciptakan, membangun dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud mencapai tujuan-tujuan organisasi”.

Maka dengan demikian dapat dilihat bahwa proses manajemen pemasaran akan meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Jadi dapat dilihat bahwa manajemen pemasaran lebih menekankan dari fungsi penganalisaan perencanaan atau penerapan serta pengawasannya. Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain, penerapan merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana, sedangkan fungsi terakhir dari manajemen adalah pengawasan, yaitu fungsi pengendalian segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan. Jadi fungsi ini untuk menghadiri adanya penyimpangan yang mungkin terjadi. Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen Pemasaran terdiri dari analisis peluang-peluang pasar, penelitian dan pemulihan pasar sasaran, pengembangan strategi pasar, perencanaan program pasar, pengorganisasian dan pelaksanaan serta pengendalian upaya pemasaran (Kotler, 2007).

Proses manajemen pemasaran tersebut secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Merancang Peluang Pasar

Menganalisis

Meneliti dan

Memilih

Strategi

Pasar Sasaran

Melaksanakan dan

Program

Mengawasi Usaha

Pemasaran

Pemasaran

Gambar 4. Proses Manajemen Pemasaran

2.5 Segmentasi, Targetting, dan Positioning (STP) STP merupakan salah satu langkah awal dalam membuat strategi

pemasaran modern. STP dilakukan sebagai perencanaan awal dari manajemen pemasaran. Terdiri dari segmentasi pasar, targetting serta positioning.

Menurut Tjiptono (2007), tujuan utama dilakukannya segmentasi pasar, targeting, dan positioning adalah menempatkan suatu produk atau pun merek didalam benak konsumen sehingga produk atau merek tersebut memiliki keistimewaan atau keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Sebuah produk dipilih oleh konsumen karena keunikan ataupun perbedaan produknya.

2.5.1 Segmentasi

Segmentasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan permintaan pembeli secara efekitif. Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan dengan memfokuskan segmentasi.

Menurut Kotler dan Keller (2009) segmen pasar terdiri dari sekelompok pelanggan yang memiliki sekumpulan kebutuhan dan keinginan yang sama. Segmentasi bisa disesuaikan secara menguntungkan untuk mengenali perbedaan pelanggan. Berikut merupakan empat macam dari segmentasi:

1. Segmentasi Geografis, memerlukan pembagian pasar menjadi beberapa unit geografis seperti negara, negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar.

2. Segmentasi Demografis, pemasar membagi pasar menjadi kelompok- kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup 2. Segmentasi Demografis, pemasar membagi pasar menjadi kelompok- kelompok berdasarkan variabel seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup

3. Segmentasi Psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok berdasarkan sifat pskologis/kepribadian, gaya hidup atau nilai.

4. Segmentasi Perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap sebuah produk.

2.5.2 Targetting

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen pasar mana yang akan dipilih, hal ini biasa disebut sebagai targeting (Kotler dan Keller, 2009).

Menurut Kasali (2003) targeting atau tahap menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki keberanian untuk memfokuskan kegiatannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan bagian lainnya.

2.5.3 Positioning

Positioning merupakan kerangka bagaimana kepala manusia bekerja dalam proses komunikasi. Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan diferensiasi yang unik dalam benak pelanggan sasaran, sehingga terbentuk citra (image) merek atau produk yang lebih unggul dibandingkan merek/produk pesaing (Tjiptono, 2007).

Menurut Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan positioning sebagai tindakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk maksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan.

Kasali (2003) mendefinisikan positioning sebagai strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama pemasar mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif.

2.6 Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:15) mengemukakan definisi bauran

pemasaran (marketing mix) adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Zeithaml dan Bitner (dalam Hurriyati, 2008:48) mengatakan bahwa bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen.

Unsur-unsur Bauran Pemasaran Jasa menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutip dalam Hurriyati (2008:47) terdiri dari :

1. Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan meliputi barang fisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.

2. Harga (Price) Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.

3. Promosi (Promotion) Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

4. Tempat atau Lokasi (Place) Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen.

5. Orang (People) Semua perilaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personil perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

6. Proses (Process) Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan.

7. Bukti Fisik (Physical Evidence) Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut. Menurut Zeithml dan Bitner yang dikutip oleh Ratih Hurriyati (2008;49)

konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri dari 4P yaitu product, price, promotion, place. Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing for services) dengan konsep bauran pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri dari 4P yaitu product, price, promotion, place. Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas (expanded marketing for services) dengan

2.7 Pelayanan dan Nilai (Service and Value)

Menurut Kotler dan Keller (2009) service adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

Sanchez-Fernandez (2009) mendefinisikan customer value sebagai nilai yang dirasakan pelanggan sebagai dua bagian konsep yang terdiri dari manfaat yang diterima (economic, social dan relational) dan pengorbanan yang dilakukan (price, time, effort, risk dan convenience) oleh pelanggan.

Berdasarkan pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan dan nilai pelanggang adalah hal penting yang harus diberikan perusahaan kepada pelanggan guna kepuasan pelanggan dan keberlanjutan pelanggan dalam menggunakan produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapang

Kegiatan PKL ini dilakukan mulai dari tanggal 30 September sampai dengan tanggal 18 Desember 2015 dengan sistem 3-4 hari kerja dan 12 jam kerja per hari. Lokasi pelaksanaan PKL bertempat CV. Bumidaya Utama yang beralamat di Jalan Haji Jayun 2 No. 36, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Jawa Barat – 17115.

3.2 Penjabaran Agenda Harian Praktik Kerja Lapang

Selama pelaksanaan PKL ini penulis mencoba mengamati, mempelajari serta ikut terlibat langsung dalam segala kegiatan di CV. Bumidaya Utama baik kegiatan produksi, pemasaran, maupun kemitraan. Penulis berusaha untuk mendapatkan data dan informasi berdasarkan rincian rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya dala Term Of References (TOR) PKL yang telah disetujui oleh dosen pembimbing serta pendamping lapangan. Untuk keterangan kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis langsung setiap harinya selama pelaksanaan kegiatan berlangsung terlampir pada Lampiran 1.

Sebagai bahan acuan kerja dalam melakukan Praktek Kerja Lapang (PKL), penulis menjabarkan rangkaian kerja dengan mengklasifikaskan kegiatan tiap minggunya. Pada minggu sebelum PKL penulis mencoba berkunjung ke lokasi PKL dengan maksud mencoba menjalin tali silaturahmi serta menginformasikan kepada direktur CV. Bumidaya Utama bahwa penulis akan melaksanakan kegiatan PKL sehingga penulis tidak mendapatkan hambatan dari pihak manapun.

Pada minggu Pertama, merupakan tahapan pengenalan perusahaan. Penulis memahami dan mempelajari visi misi, target, struktur organisasi CV. Bumidaya Utama serta mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh CV. Bumidaya Utama. Penulis diberikan arahan tentang cara merekap purchase order, daily order , serta cara input data keuangan mingguan. Penulis mempelajari dan mengikuti aktivitas bongkar muat, sortasi, dan proses pematangan pisang. Selain itu, pendamping PKL mengajak penulis mengunjungi mitra-mitra bisnis CV. Bumidaya Utama yang berada di daerah bogor,