ASUHAN KEPERAWATAN PADA N Y
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN STROKE NON
HEMORAGIK DI R. GERIATRI RSDK SEMARANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK
DI R. GERIATRI RSDK SEMARANG
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Alamat
: Bhayangkara Purwodadi RT 04 RW 09
Umur
: 70 Tahun
Jenis Kelamin/status
: Wanita/janda
Pekerjaan
: Pensiunan PNS
Jumlah anak
: 5 orang; 3 orang laki-laki, 2 orang perempuan
Jumlah cucu
: 10 orang
Masuk RS
: 13 Juli 2005
B. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK
I. Riwayat Medis
1. Keluhan utama pasien
Keluarga/penunggu mengatakan “makan minum masih susah, ngobrok, alih baring harus
dibantu”
2. Riwayat pembedahan/operasi
Belum pernah
3. Riwayat opname di Rumah Sakit
Sudah pernah mondok di RS Yakum Purwodadi, karena hipertensi dan asma
4. Riwayat kesehatan lain
Sudah kurang lebih 5 tahunan menderita DM, HT
5. Riwayat alergi
Tidak ada
6. Kebiasaan
Keluarga mengatakan klien tidak pernah merokok, minum alkohol, olah raga
ikut senam lansia di posyandu lansia, makan 3 kali sehari, tidak suka minum
kopi
7. Obat-obatan saat ini
Dengan resep dokter
Ceftriaxon
1 x 2 gr
Metronidazol
3 x 500 mg
Diflucan
1 x 300 mg (PO)
Euterax
1 x 25 mg (pagi perut kosong)
Actrapid
4–4–4
Na Cl
3 x 100 mg
Plet oral
1 x 100 mg
Asetosal
1 x 100 mg
Tanpa resep dokter
Perawatan kateter
Perawatan daerah genital dan perineum
Oral higiene
Perawatan infus
8. Ringkasan gejala
a.
Penilaian penderita atas kesehatannya sendiri
Belum dapat dikaji secara subyektif
b. Ringkasan gejala khas
Terdapat kelemahan, disfagia
9. Penapisan depresi
Belum dapat dikaji
10. Status fungsional
a.
ADL dasar dan instrumental
Mandi, ambulasi, berpakaian, berdandan, BAK/BAB, makan minum, mengatur obat-obatan
harus “tergantung orang lain sepenuhnya”
Penderita ngobrok, BAK dengan alat Douwer Cateter
b. Keterbatasan fungsional
Sebelum sakit, klien masih dapat beraktifitas ringan seperti jalan ke kamar mandi, ADL dan
lain-lain. Tapi sejak sakit sampai tidak sadar, klien hanya tiduran di tempat tidur.
II. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital
Tanggal : 25/7/05 jam 12.00 WIB
Tekanan darah
: 190/110 mmHg, Nadi : 80 x/mnt,
RR
: 20 x/mnt
Suhu
: 36,80C
BB
: 70 Kg, sebelumnya :
TB
: 160 cm
2. Kulit
Tampak keriput, lembab, ada hematom bekas infus di kaki kanan, bersih
Dekubitus tidak ada.
3. Pendengaran
Paien dapat mendengar suara dengan intonasi agak keras, tidak memakai alat bantu.
4. Penglihatan
Pasien dapat melihat dengan jelas, bila membaca menggunakan alat bantu berupa kacamata.
5. Mulut
Mulut bersih, gigi sudah tanggal, tinggal gigi bawah jumlah 5, tidak memakai gigi palsu,
tidak terdapat lesi/lecet pada gusi dan mukosa mulut.
6. Leher
Tidak terdapat pembesaran limfe
7. Dada
Tidak terdapat kelainan fisik, tidak terdapat massa, ekspansi dada normal, irama nafas teratur
(20 x/mnt), tidak tampak penggunaan otot-otot bantu nafas.
8. Paru-paru
Inspeksi
: Simetris, Statis, Dinamis
Palpasi
: Steam Fremitus kanan = kiri
Perkusi
: sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler pada seluruh area paru
9. Kardiovaskuler
Inspeksi
: IC tak tampak
Palpasi
: IC teraba di SIC V 2 cm LMCS
Perkusi
: Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, gallop (-), murmur (-)
10. Abdomen
Inspeksi
: Datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Perkusi
: Tympani
Palpasi
: Supel, hepar/limpe tidak teraba
11. Rektum/anus
Tak ada gangguan
12. Genital
Tampak normal, terpasang Douwer Cateter No 16
13. Muskuloskeletal
Tidak terjadi deformitas dan peradangan/benjolan, adanya keterbatasan gerak pada
ekstremitas bawah dan atas
14. Neurologik/psikologis
a.
Status mental
Terjadi disorientasi tempat (kadang-kadang), waktu, penurunan daya ingat
b. Perasaan hati/afeksi
Belum dapat dikaji secara subyektif
c.
Umum
Gerakan motorik : kekuatan minimal, ada tahanan bila siku disudutkan
15. Ekstremitas
a.
Atas
Edema tidak ada, terpasang infus di tangan kiri
b. Bawah
Edema tidak ada, ada bekas tusukan jarum infus di kaki kanan (hematom)
16. Punggung
Tidak ada luka dekubitus
C. DATA LABORATORIUM
Laboratorium darah tanggal 22 Juli 2005
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Harga
Normal
Hb
Ht
Eritrosit
MCH
12,10
35,8
4,05
29,9
gr%
%
Juta/ mmk
Pg
13 – 16
35 - 47
3,9 – 5,6
27 – 32
MCV
MCHC
Lekosit
Eosinofil
Basofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Trombosit
Gula darah dan reduksi
88,4
33,9
9,3
0
0
0
89
5
6
305
Fl
g/ dl
Ribu / mmk
%
%
%
%
%
%
Ribu / mmk
76 – 96
29 - 36
4 – 11
1–3
0–2
2–5
47 – 80
20 – 45
2 – 10
150 – 400
Glukosa puasa 134 mg/dl
Pengelolaan DM : 80 – 109 : baik
110 – 125 : sedang
>126 : buruk
Gula darah puasa terganggu bila 110 < GDP < 126 & GTT 2 jam < 140
Reduksi I
Gula 2 PP + reduksi
Gula PP 2 jam 156.0 mg/dl
Pengelolaan DM : 80 – 140 : baik
145 – 179 : sedang
>180 : buruk
Reduksi II
Laboratorium darah tanggal 22 Juli 2005
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Harga
Normal
Urea
Creatinin
Natrium
Kalium
Chlorida
45
0,92
131
5,3
97
Mg / dl
Mg / dl
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
15 - 39
0,60 – 1,30
136 – 145
3,5 – 5,1
98 – 107
Laboratorium darah tanggal 26 Juli 2005
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Harga
Normal
Natrium
131
Mmol/L
136 – 145
Kalium
Chlorida
4,1
94
Mmol/L
Mmol/L
3,5 – 5,1
98 – 107
Urinalisa tanggal 21 Juli 2005
Hasil : kuning, jernih, PH 5,0, BJ 1,015, protein 75 mg/dl, sedimen : epitel 2/3, eritrosit ,
lekosit 8/10, LL dbn, kultur urine kandida > 100.000
Kultur urin (23 Juli 2005)
Kuning, jernih, PH 6, prot. 25 mg/dl, sed (-), sed. Epitel 1/3, leko 3/5, erit 7/10
Kultur darah : steril
Gambaran darah tepi tanggal 18 Juli 2005
Hit. Jenis : E0, B0, Bt0, sg 91, L n, M0
E : anisositosis, poikelositosis ringan
Tr : jml normal, bt besar (+), leko : jumlah tampak normal
D. HASIL PEMERIKSAAN TAMBAHAN LAIN
Pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras tanggal 19 Juli 2005
Sulkus dan fisura melebar
Sist. Ventrikular dan sisterna sebagian melebar
Tampak lesi hipodens batas tak tegas pada nukleus kaudatus kiri, thalamus kiri dan
korona radiata kanan
Tak tampak mid line shiffing
Serebelum dan batang otak baik
Kesan : infark nukleus kaudatus kiri, thalamus kiri dan korona radius kanan
Radiologi :
Hasil : kesan cardiomegali, elangatio aorta, foto kurang bagus
EKG :
Hasil :
irama sinus reg.
Frek. 66 x/mnt
Axis : N. axis
Posisi : intermed
Gel. P : 0,06 dt
PR
: 0,16 dt
QRS
: 0,08 dt
Kesan : NSR, ischemic, ami anterior
E. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Imobilitas fisik
2. Perubahan pola nutrisi
3. Defisit perawatan diri
4. Perubahan pola eliminasi
5. Resti infeksi
F. LAPORAN LANJUTAN
1. Pem. Gizi
: diet sonde, 1900 kkal, 40
gr protein
2. Rehabilitasi
: alih baring/2 jam
G. PSIKOSOSIAL
Belum dapat dikaji secara subyektif
Status fungsional
Indeks KATZ dari AKS : G
Skor Norton
: 11
Skor depresi
:-
Tingkat kesadaran
: compos mentis
Masalah Sosial Ekonomi
Pasien seorang janda, pensiunan PNS/guru, almarhum suami pensiunan PNS/kepala sekolah,
pensiun setiap bulan kurang lebih 1,5 juta. Klien tinggal dirumah sendiri, ditemani keponakan
1 orang perempuan (bekerja), rumah ukuran 15 x 20 m2, kamar mandi 2, WC duduk, kamar
tidur 5, rumah dinding tembok, lantai keramik, tidak licin, jarak kamar ke kamar mandi 10
meter.
Anak 5 orang sudah mandiri
Anak I
: laki-laki, guru SMP, istri guru SD, anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2 juta
Anak II
: laki-laki, Bapenas, istri tidak bekerja, anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2
juta
Anak III
: perempuan, peg RSDK (Laborat) suami sales obat, anak 2 orang, penghasilan
kurang lebih 3 juta
Anak IV
: permpuan, ibu rumah tangga, suami sales obat, anak 2 orang, penghasilan kurang
lebih 1 juta
Anak V
: laki-laki, swasta, belum menikah, penghasilan kurang lebih 1 juta
Hubungan dengan keluarga baik, kesan ekonomi cukup.
Genogram
Keterangan :
: lakilaki
pasien
:
:
perempuan
serumah
: tinggal
:
meninggal
:
meninggal
Riwayat penyakit sekarang
Lima (5) hari klien mulai sering ngantukan dan lemah, banyak tidur, bila dibangunkan masih
bisa tapi tidur lagi, batuk kadang-kadang tapi sekarang sudah tidak ada, klien tidak panas
2 minggu sebelum masuk RSDK klien mondok di RS Yakkum Purwodadi, karena hipertensi
dan asma, sudah baik pulang, 2 hari di rumah merasa dingin dan dibawa ke RS lagi.
Karena tidak ada perubahan ataupun perbaikan maka keluarga minta rujuk ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga mengatakan bahwa pasien sudah lama (5 th) mengidap hipertensi dan DM
tapi terkontrol.
ANALISA DATA
N
O
1
DATA
MASALAH
DS : -
Gangguan
mobilitas
fisik
DO :
berhubungan dengan kelemahan
Klien tampak lemah
Klien bedrest total
Indeks KATZ : G
Tirah baring tiap 2 jam
Klien tidak bisa jalan
Semua AKS dibantu
2
DS : -
Defisit perawatan diri berhubungan
DO :
kelemahan,
kehilangan
Klien bed rest total
koordinasi/kontrol otot
Klien lemah
3
Semua ADL dibantu total
DS : -
Perubahan pola nutrisi berhubungan
DO :
kelemahan reflek menelan
Terpasang NGT
Diet cair 1900 kkal, 40 gr protein
Pasien lemah
4
Reflek menelan lemah
DS : -
Resti infeksi berhubungan dengan
DO :
tindakan invasif
Terpasang DC
Terpasang NGT
Terpasang Infus
Kondisi pasien lemah
DS : DO :
Terpasang DC no 16
5
Pasien bedrest total
Perubahan
pola
berhubungan
dengan
eliminasi
pemasangan
kateter
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan kelemahan reflek menelan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, kehilangan koordinasi/kontrol otot
4. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pemasangan kateter
5. Resti infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
RENCANA KEPERAWATAN
NO
DP
1
TUJUAN – KRITERIA HASIL
INTERVENSI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kaji status gizi klien
selama 5 x 24 jam klien mampu
Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
mempertahankan nutrisi sesuai dengan
kebutuhannya, dengan criteria hasil:
tim gizi
Asupan diet personde adekuat
Pertahankan asupan kalori dengan makan per
Albumin dalam rentang 3,4–5 gr/dl
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
Periksa laborat darah rutin dan protein
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Tentukan kemampuan fungsional klien
2
selama 5 x 24 jam klien mampu
Rencanakan aktifitas dengan periode istirahat
memenuhi kebutuhan fisik, dengan kuat
Bantu dalam memindahkan dan ambulasi
criteria hasil:
Dapat melakukan aktifitas ringan di
Kolaborasi dengan fisioterapi dalam latihan
tempat tidur
ROM secara pasif
Kekuatan otot meningkat
3
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
selama 5 x 24 jam klien mampu untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
memenuhi
perawatan
diri,
dengan
Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
criteria hasil:
Klien
melakukannya
mampu
perawatan
melakukan
diri
dalam
aktivitas
Beri pasien waktu yang cukup untuk
tingkat mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang positif untuk
kemampuan sendiri
Hanya membutuhkan bantuan yang setiap usaha yang dilakukan
minimal dalam perawatan diri
Bantu pasien dalam perawatan diri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kaji kateter terhadap kepatenan
4
selama 5 x 24 jam, tidak terjadi
Kaji warna, karakter dan aliran urin serta
perubahan
pola
eliminasi,
dengan adanya bekuan melalui kateter tiap 2 jam
Catat urin yang keluar
criteria hasil:
Kateter tetap paten pada tempatnya
Anjurkan klien minum yang cukup
Keluaran urin melebihi 30 ml/jam
Tentukan pola berkemih normal
5
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kaji TTV
selama 5 x 24 jam tidak terjadi infeksi,
Lakukan perawatan kateter tiap hari
dengan criteria hasil:
Tidak
tampak
adanya
Lakukan oral higiene tiap hari
tanda-tanda
Lakukan vulva higiene tiap hari
infeksi (dolor, kalor, rubor, nyeri,
Ganti plester NGT bila sudah kotor
Pertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
fungsiolaesa)
TTV dalam batas normal (TD : 120/80,
Berikan obat antibiotik sesuai program
N: 80 – 100, RR : 16 – 24, S : 36 – 370C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WKT
IMPLEMENTASI - RESPON
EVALUASI
T
T
D
DP
1
25/7/0 Mengkaji status gizi klien
Jam 13.45
5
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : -
08.00
cukup, kulit keriput, mukosa mulut O :
Diet sonde masuk kurang lebih
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh 1000
atau kolaborasi tim gizi
cc
untuk
2
kali
pemberian
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr
Mulai belajar minum sedikitprotein
sedikit
Mempertahankan asupan kalori dengan
Mukosa mulut lembab
08.00
makan per sonde atau nutrisi perenteral A :
12.00
sesuai indikasi
Masalah
Respon : diet sonde masuk
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
2
25/7/0 Menentukan kemampuan fungsional klien
5
Respon
:
Klien
09.00
kekuatan otot 2 - 3
masih
perenteral
sesuai
indikasi
Jam 13.45
mempunyai S :
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
09.30
O:
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien tampak mengantuk
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
Klien lemah
dalam memindahkan dan
ambulasi
Klien
dilatih
duduk
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk
Kekuatan otot 2 – 3
09.45
tirah baring, klien sering tidur terus
A:
Melakukan fisioterapi dengan petugas Masalah teratasi sebagian
dan
dalam latihan ROM secara pasif
P:
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
untuk
beraktivitas
ringan
3
25/7/0
Mengkaji
kemampuan
dan
tingkat Jam 13.45
5
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30
sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
12.30
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kebutuhan sehari-hari
12.45 Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral
higiene,
vulva
higiene
perawatan kateter)
08.30
Respon : klien kooperatif
dan pasien mampu melakukannya
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
25/7/0 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
5
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00 Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap
2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
Urin mengalir lancar
bekuan, mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
12.00
A : masih terpasang kateter
Respon : produksi urin 900 cc/6 jam
Menganjurkan klien minum yang cukup
12.30
5
urin
P : Lanjutkan intervensi :
Respon : klien mengiyakan
observasi kepatenan kateter
25/7/0 Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
5
S:-
Respon : klien kooperatif
09.00 Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
Keadaan vulva bersih
mukosa bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Kateter terpasang dg baik
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan
Mengganti plester NGT bila sudah kotor
tidak ada alergi
Respon : NGT baru terpasang, kondisi
TD : 190/110 mmHg, N : 80
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
bersih
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi A : Masih terpasang infus
infeksi
NGT dan kateter
Respon : tidak ada tanda infeksi
10.00
Memberikan
obat
antibiotik
sesuai
program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada
10.00
alergi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 190/110 mmHg, N : 80 x/
mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
11.30
P : Pertahankan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
1
WKT
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
26/7/0 Mengkaji status gizi klien
Jam 13.45
5
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : -
08.00
cukup, kulit keriput, mukosa mulut O :
Diet sonde masuk kurang lebih
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh 1000
atau kolaborasi tim gizi
cc
untuk
2
kali
pemberian
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr
Mulai belajar minum sedikitprotein
sedikit
Mukosa mulut lembab
Mempertahankan asupan kalori dengan A : Masalah teratasi sebagian,
08.00
makan per sonde atau nutrisi perenteral masih terpasang NGT
12.00
sesuai indikasi
P:
Lanjutkan intervensi
Respon : diet sonde masuk
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
2
26/7/0 Menentukan kemampuan fungsional klien
5
Respon
:
Klien
09.00
kekuatan otot 2 - 3
masih
perenteral
sesuai
indikasi
Jam 13.45
mempunyai S :
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
09.30
O:
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien tampak mengantuk
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
Klien lemah
dalam memindahkan dan
ambulasi
Klien
dilatih
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk
Kekuatan otot 2 – 3
09.45
tirah baring, klien sering tidur terus
duduk
A:
dan
Melakukan fisioterapi dengan petugas Masalah teratasi sebagian
dalam latihan ROM secara pasif
P:
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
untuk
beraktivitas
ringan
3
26/7/0
Mengkaji
kemampuan
dan
tingkat Jam 13.45
5
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30
sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
12.30
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kebutuhan sehari-hari
12.45 Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral
higiene,
vulva
higiene
perawatan kateter)
08.30
Respon : klien kooperatif
dan pasien mampu melakukannya
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
26/7/0 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
5
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00 Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
Urin mengalir lancar
bekuan, mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
12.00
A : masih terpasang kateter
Respon : produksi urin 1000 cc/6 urin
jam
5
P : Lanjutkan intervensi :
12.30 Menganjurkan klien minum yang cukup
observasi kepatenan kateter
Respon : klien mengiyakan
26/7/0 Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
5
S:-
Respon : klien kooperatif
09.00 Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
Keadaan vulva bersih
mukosa bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Kateter terpasang dg baik
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan
Mengganti plester NGT bila sudah kotor
tidak ada alergi
Respon : NGT baru terpasang, kondisi
TD : 190/120 mmHg, N : 80
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,90C
bersih
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi A : klien masih terpasang
infeksi
infus, NGT dan kateter
Respon : tidak ada tanda infeksi
10.00
Memberikan
obat
antibiotik
sesuai
program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada
10.00
alergi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 190/120 mmHg, N : 80 x/
mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,90C
11.30
P : Pertahankan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAKTU
1
27/7/05 Mengkaji status gizi klien
08.00
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
Jam 13.45
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : cukup, kulit keriput, mukosa mulut O :
Diet sonde masuk kurang lebih
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh 1000
atau kolaborasi tim gizi
cc
untuk
2
kali
pemberian
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40
gr Mulai belajar minum sedikitprotein
sedikit
08.00 Mempertahankan asupan kalori dengan
Mukosa mulut lembab
12.00
makan per sonde atau nutrisi perenteral A :
sesuai indikasi
Masalah
Respon : diet sonde masuk
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
perenteral
sesuai
indikasi
Periksa laborat darah rutin dan
protein
2
27/7/05 Menentukan
09.00
kemampuan fungsional Jam 13.45
klien
S:
Respon : Klien masih mempunyai Klien mengatakan enak tidur
kekuatan otot 2 - 3
daripada latihan gerak
09.30 Merencanakan aktifitas dengan periode O :
istirahat kuat
Klien tampak mengantuk
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien lemah
kanan, telentang dan miring kiri
Klien
dilatih
duduk
dan
Membantu dalam memindahkan dan menggerakkan tangannya
09.45
Kekuatan otot 2 – 3
ambulasi
Respon : klien masih merasa malas A :
untuk tirah baring, klien sering tidur Masalah teratasi sebagian
terus
P:
Melakukan fisioterapi dengan petugas Lanjutkan intervensi : bantu
09.50
dalam latihan ROM secara pasif
Respon
:
klien
mengangkat
diajari
pasien untuk latihan ambulasi,
duduk, beri semangat pada klien dan
tangan
dan keluarga
menggerakannya
3
27/7/05 Mengkaji
10.30
beraktivitas
ringan
kemampuan dan tingkat Jam 13.45
kekurangan
untuk
melakukan S : -
kebutuhan sehari-hari
Respon
untuk
:
semua
O:
klien
Klien tampak rapi
kebutuhan
dibantu oleh perawat maupun keluarga Bibir tidak kering
Memberikan
12.30
bantuan minimal bila
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk
mengelap
mulut
dengan P : Lanjutkan intervensi
Kaji kemampuan dan tingkat
tangannya
Memberikan umpan balik yang positif
12.45
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
kebutuhan sehari-hari
Respon : klien termotivasi saat itu Berikan bantuan minimal bila
Membantu pasien dalam perawatan diri pasien mampu melakukannya
08.30
(oral
higiene,
vulva
higiene
perawatan kateter)
Respon : klien kooperatif
dan
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
diri
4
27/7/05 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
Jam 13.45
09.00
S:-
Respon : kateter masih terpasang
Mengkaji warna, karakter dan aliran O :
urin serta adanya bekuan melalui
Kateter masih terpasang dan
kateter tiap 2 jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
bekuan, mengalir lancar
Urin mengalir lancar
12.00 Mencatat urin yang keluar
A : masih terpasang kateter
Respon : produksi urin 700 cc/6 urin
12.30
jam
P : Lanjutkan intervensi :
Menganjurkan klien minum yang cukup
5
observasi kepatenan kateter
Respon : klien mengiyakan
27/7/05 Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
09.00
S:-
Respon : klien kooperatif
Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
mukosa bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
Keadaan vulva bersih
Kateter terpasang dg baik
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan
Mengganti plester NGT bila sudah kotor tidak ada alergi
Respon : NGT, kondisi bersih
Mempertahankan
TD : 130/90 mmHg, N : 72
keadaan agar tak x/mnt, RR 24 x/mnt, S : 36,50C
terjadi infeksi
A : Masih terpasang NGT,
Respon : tidak ada tanda infeksi
Memberikan
obat antibiotik sesuai P : Pertahankan intervensi
program
10.00
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada
10.00
alergi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 130/90 mmHg, N : 72 x/
11.30
Infus dan kateter
mnt, RR 24 x/mnt, S : 36,50C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAK
TU
1
28/7/ Mengkaji status gizi klien
05
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
Jam 13.45
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, S : -
08.00 kulit keriput, mukosa mulut lembab
O:
Diet sonde masuk kurang lebih
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh
1000 cc untuk 2 kali
atau kolaborasi tim gizi
pemberian
Mulai belajar minum sedikitRespon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Mempertahankan asupan kalori dengan sedikit
makan per sonde atau nutrisi perenteral Mukosa mulut lembab
sesuai indikasi
08.00
Respon : diet sonde masuk
A:
Masalah
12.00
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
2
Pertahankan asupan kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
perenteral
sesuai
indikasi
Periksa laborat darah rutin dan
protein
28/7/ Menentukan kemampuan fungsional klien
Jam 13.45
05
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan S :
09.00 otot 2 - 3
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
O:
09.30 Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring Klien tampak mengantuk
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
dalam
memindahkan
Klien lemah
dan Klien
dilatih
duduk
dan
ambulasi
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk Kekuatan otot 2 – 3
09.45 tirah baring, klien sering tidur terus
A:
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam Masalah teratasi sebagian
latihan ROM secara pasif
P:
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
3
28/7/
05
Mengkaji
kemampuan
dan
untuk
beraktivitas
ringan
tingkat Jam 13.45
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30 sehari-hari
12.30
12.45
08.30
O:
Klien tampak rapi
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Kateter bersih
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
A : Masalah teratasi sebagian
Respon : memberikan kesempatan klien
P : Lanjutkan intervensi
untuk mengelap mulut dengan tangannya
Kaji kemampuan dan tingkat
Memberikan umpan balik yang positif
kekurangan untuk melakukan
untuk setiap usaha yang dilakukan
kebutuhan sehari-hari
Respon : klien termotivasi saat itu
Berikan bantuan minimal bila
Membantu pasien dalam perawatan diri
pasien mampu melakukannya
(oral higiene, vulva higiene dan perawatan
Beri pasien waktu yang cukup
kateter)
untuk mengerjakan tugas
Respon : klien kooperatif
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
28/7/ Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
05
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00
Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
5
terfiksasi dengan baik
Warna urin kuning jernih
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Urin mengalir lancar
bekuan, mengalir lancar
A : masih terpasang kateter
Mencatat urin yang keluar
urin
12.00
Respon : produksi urin 800 cc/6 jam
P : Lanjutkan intervensi :
Menganjurkan klien minum yang cukup
observasi kepatenan kateter
12.30
Respon : klien mengiyakan
28/7/ Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
05
Respon : klien kooperatif
S:-
09.00
Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa
Mukosa mulut bersih
bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Keadaan vulva bersih
Kateter terpasang dg baik
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Obat-obatan sudah masuk dan
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi tidak ada alergi
TD : 140/90 mmHg, N : 80
infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
x/mnt, RR 24 x/mnt, S : 36,80C
Memberikan obat antibiotik sesuai program
A : Masih teerpasang NGT,
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan Infus dan kateter
10.00 ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada alergi
P : Pertahankan intervensi
Mengkaji TTV
10.00 Respon : TD : 140/90 mmHg, N : 80 x/mnt,
RR 24 x/mnt, S : 36,80C
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAK
TU
1
29/7/ Mengkaji status gizi klien
05
IMPLEMENTASI - RESPON
EVALUASI
Jam 13.45
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, S : -
T
T
D
08.00 kulit keriput, mukosa mulut lembab
O:
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh
Diet sonde masuk kurang lebih
atau kolaborasi tim gizi
1000
cc
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
pemberian
untuk
2
kali
Mempertahankan asupan kalori dengan
Mulai belajar minum sedikitmakan per sonde atau nutrisi perenteral sedikit
sesuai indikasi
08.00
Mukosa mulut lembab
Respon : diet sonde masuk
A:
12.00
Masalah
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
perenteral
sesuai
indikasi
Periksa laborat darah rutin dan
2
29/7/ Menentukan kemampuan fungsional klien
05
protein
Jam 13.45
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan S :
09.00 otot 2 - 3
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
O:
Klien tampak mengantuk
09.30 Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien lemah
kanan, telentang dan miring kiri
Klien dilatih duduk dan
Membantu dalam memindahkan dan
menggerakkan tangannya
ambulasi
Kekuatan otot 2 – 3
Respon : klien masih merasa malas untuk
A:
09.45 tirah baring, klien sering tidur terus
Masalah teratasi sebagian
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
P:
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
3
29/7/
05
Mengkaji
kemampuan
dan
untuk
beraktivitas
ringan
tingkat Jam 13.45
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30 sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
oleh perawat maupun keluarga
Bibir tidak kering
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
mampu melakukannya
Kebersihan vulva terjaga
12.30 Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kekurangan untuk melakukan
kebutuhan sehari-hari
12.45
Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral higiene, vulva higiene dan perawatan pasien mampu melakukannya
kateter)
08.30
Respon : klien kooperatif
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
29/7/ Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
05
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00
Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
bekuan, mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter
12.00
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
urin
Menganjurkan klien minum yang cukup
5
P : Lanjutkan intervensi :
12.30
Respon : klien mengiyakan
29/7/ Melakukan perawatan kateter
observasi kepatenan kateter
Jam 13.45
05
S:-
Respon : klien kooperatif
09.00
Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa
Mukosa mulut bersih
bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Keadaan vulva bersih
Kateter terpasang dg baik
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Obat-obatan sudah masuk dan
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi tidak ada alergi
TD : 130/70 mmHg, N : 80
infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,90C
Memberikan obat antibiotik sesuai program
A : Masih terpasang infus,
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan NGT dan kateter
10.00 ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada alergi
P : Pertahankan intervensi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/mnt,
RR 20 x/mnt, S : 36,90C
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAKT
U
1
30/7/0 Mengkaji status gizi klien
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
Jam 13.45
5
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : cukup, kulit keriput, mukosa mulut
08.00
O:
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh
Diet sonde masuk kurang lebih
atau kolaborasi tim gizi
1000
cc
untuk
2
kali
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr pemberian
protein
Mulai belajar minum sedikit-
Mempertahankan asupan kalori dengan sedikit
makan per sonde atau nutrisi perenteral
Mukosa mulut lembab
08.00
sesuai indikasi
12.00
A:
Respon : diet sonde masuk
Masalah
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
2
30/7/0 Menentukan kemampuan fungsional klien
5
Respon
:
Klien
09.00
kekuatan otot 2 - 3
masih
perenteral
sesuai
indikasi
Jam 13.45
mempunyai S :
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
O:
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien tampak mengantuk
09.30
Klien lemah
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
dalam memindahkan dan
ambulasi
Klien
dilatih
duduk
dan
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk
Kekuatan otot 2 – 3
09.45
09.50
tirah baring, klien sering tidur terus
A:
Melakukan fisioterapi dengan petugas Masalah teratasi sebagian
P:
dalam latihan ROM secara pasif
Lanjutkan intervensi : bantu
Respon : klien diajari duduk, mengangkat
pasien untuk latihan ambulasi,
tangan dan menggerakannya
beri semangat pada klien dan
keluarga
ringan
3
30/7/0
Mengkaji
kemampuan
dan
tingkat Jam 13.45
untuk
beraktivitas
5
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30
sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
12.30
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kebutuhan sehari-hari
12.45 Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral
higiene,
vulva
higiene
dan pasien mampu melakukannya
perawatan kateter)
08.30
Beri pasien waktu yang cukup
Respon : klien kooperatif
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
30/7/0 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
5
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00 Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
bekuan, mengalir lancar
Urin mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
12.00
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
Menganjurkan klien minum yang cukup
5
12.30
Respon : klien mengiyakan
30/7/0 Melakukan perawatan kateter
5
Respon : klien kooperatif
09.00 Melakukan oral higiene
A : masih terpasang kateter
urin
P : Lanjutkan intervensi :
observasi kepatenan kateter
Jam 13.45
S:O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
Keadaan vulva bersih
mukosa bibir lembab
Kateter terpasang dg baik
Melakukan vulva higiene
NGT masih terpasang
Respon : klien merasa lebih nyaman
Tidak ada tanda infeksi
Melakukan perawatan infus
Obat-obatan sudah masuk dan
Respon : mengganti pemasangan infus
tidak ada alergi
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi
TD : 150/80 mmHg, N : 84
infeksi
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
10.00
Respon : tidak ada tanda infeksi
A : Masih terpasang infus,
Memberikan obat antibiotik sesuai
NGT dan kateter
program
P : Pertahankan intervensi
10.00
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftriaxon 2 gr masuk, tidak ada
alergi
Mengkaji TTV
11.30
Respon : TD : 150/80 mmHg, N : 84
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
HEMORAGIK DI R. GERIATRI RSDK SEMARANG
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S
DENGAN STROKE NON HEMORAGIK
DI R. GERIATRI RSDK SEMARANG
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. S
Alamat
: Bhayangkara Purwodadi RT 04 RW 09
Umur
: 70 Tahun
Jenis Kelamin/status
: Wanita/janda
Pekerjaan
: Pensiunan PNS
Jumlah anak
: 5 orang; 3 orang laki-laki, 2 orang perempuan
Jumlah cucu
: 10 orang
Masuk RS
: 13 Juli 2005
B. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK
I. Riwayat Medis
1. Keluhan utama pasien
Keluarga/penunggu mengatakan “makan minum masih susah, ngobrok, alih baring harus
dibantu”
2. Riwayat pembedahan/operasi
Belum pernah
3. Riwayat opname di Rumah Sakit
Sudah pernah mondok di RS Yakum Purwodadi, karena hipertensi dan asma
4. Riwayat kesehatan lain
Sudah kurang lebih 5 tahunan menderita DM, HT
5. Riwayat alergi
Tidak ada
6. Kebiasaan
Keluarga mengatakan klien tidak pernah merokok, minum alkohol, olah raga
ikut senam lansia di posyandu lansia, makan 3 kali sehari, tidak suka minum
kopi
7. Obat-obatan saat ini
Dengan resep dokter
Ceftriaxon
1 x 2 gr
Metronidazol
3 x 500 mg
Diflucan
1 x 300 mg (PO)
Euterax
1 x 25 mg (pagi perut kosong)
Actrapid
4–4–4
Na Cl
3 x 100 mg
Plet oral
1 x 100 mg
Asetosal
1 x 100 mg
Tanpa resep dokter
Perawatan kateter
Perawatan daerah genital dan perineum
Oral higiene
Perawatan infus
8. Ringkasan gejala
a.
Penilaian penderita atas kesehatannya sendiri
Belum dapat dikaji secara subyektif
b. Ringkasan gejala khas
Terdapat kelemahan, disfagia
9. Penapisan depresi
Belum dapat dikaji
10. Status fungsional
a.
ADL dasar dan instrumental
Mandi, ambulasi, berpakaian, berdandan, BAK/BAB, makan minum, mengatur obat-obatan
harus “tergantung orang lain sepenuhnya”
Penderita ngobrok, BAK dengan alat Douwer Cateter
b. Keterbatasan fungsional
Sebelum sakit, klien masih dapat beraktifitas ringan seperti jalan ke kamar mandi, ADL dan
lain-lain. Tapi sejak sakit sampai tidak sadar, klien hanya tiduran di tempat tidur.
II. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital
Tanggal : 25/7/05 jam 12.00 WIB
Tekanan darah
: 190/110 mmHg, Nadi : 80 x/mnt,
RR
: 20 x/mnt
Suhu
: 36,80C
BB
: 70 Kg, sebelumnya :
TB
: 160 cm
2. Kulit
Tampak keriput, lembab, ada hematom bekas infus di kaki kanan, bersih
Dekubitus tidak ada.
3. Pendengaran
Paien dapat mendengar suara dengan intonasi agak keras, tidak memakai alat bantu.
4. Penglihatan
Pasien dapat melihat dengan jelas, bila membaca menggunakan alat bantu berupa kacamata.
5. Mulut
Mulut bersih, gigi sudah tanggal, tinggal gigi bawah jumlah 5, tidak memakai gigi palsu,
tidak terdapat lesi/lecet pada gusi dan mukosa mulut.
6. Leher
Tidak terdapat pembesaran limfe
7. Dada
Tidak terdapat kelainan fisik, tidak terdapat massa, ekspansi dada normal, irama nafas teratur
(20 x/mnt), tidak tampak penggunaan otot-otot bantu nafas.
8. Paru-paru
Inspeksi
: Simetris, Statis, Dinamis
Palpasi
: Steam Fremitus kanan = kiri
Perkusi
: sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : vesikuler pada seluruh area paru
9. Kardiovaskuler
Inspeksi
: IC tak tampak
Palpasi
: IC teraba di SIC V 2 cm LMCS
Perkusi
: Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, gallop (-), murmur (-)
10. Abdomen
Inspeksi
: Datar, venektasi (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) Normal
Perkusi
: Tympani
Palpasi
: Supel, hepar/limpe tidak teraba
11. Rektum/anus
Tak ada gangguan
12. Genital
Tampak normal, terpasang Douwer Cateter No 16
13. Muskuloskeletal
Tidak terjadi deformitas dan peradangan/benjolan, adanya keterbatasan gerak pada
ekstremitas bawah dan atas
14. Neurologik/psikologis
a.
Status mental
Terjadi disorientasi tempat (kadang-kadang), waktu, penurunan daya ingat
b. Perasaan hati/afeksi
Belum dapat dikaji secara subyektif
c.
Umum
Gerakan motorik : kekuatan minimal, ada tahanan bila siku disudutkan
15. Ekstremitas
a.
Atas
Edema tidak ada, terpasang infus di tangan kiri
b. Bawah
Edema tidak ada, ada bekas tusukan jarum infus di kaki kanan (hematom)
16. Punggung
Tidak ada luka dekubitus
C. DATA LABORATORIUM
Laboratorium darah tanggal 22 Juli 2005
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Harga
Normal
Hb
Ht
Eritrosit
MCH
12,10
35,8
4,05
29,9
gr%
%
Juta/ mmk
Pg
13 – 16
35 - 47
3,9 – 5,6
27 – 32
MCV
MCHC
Lekosit
Eosinofil
Basofil
Batang
Segmen
Limfosit
Monosit
Trombosit
Gula darah dan reduksi
88,4
33,9
9,3
0
0
0
89
5
6
305
Fl
g/ dl
Ribu / mmk
%
%
%
%
%
%
Ribu / mmk
76 – 96
29 - 36
4 – 11
1–3
0–2
2–5
47 – 80
20 – 45
2 – 10
150 – 400
Glukosa puasa 134 mg/dl
Pengelolaan DM : 80 – 109 : baik
110 – 125 : sedang
>126 : buruk
Gula darah puasa terganggu bila 110 < GDP < 126 & GTT 2 jam < 140
Reduksi I
Gula 2 PP + reduksi
Gula PP 2 jam 156.0 mg/dl
Pengelolaan DM : 80 – 140 : baik
145 – 179 : sedang
>180 : buruk
Reduksi II
Laboratorium darah tanggal 22 Juli 2005
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Harga
Normal
Urea
Creatinin
Natrium
Kalium
Chlorida
45
0,92
131
5,3
97
Mg / dl
Mg / dl
Mmol/L
Mmol/L
Mmol/L
15 - 39
0,60 – 1,30
136 – 145
3,5 – 5,1
98 – 107
Laboratorium darah tanggal 26 Juli 2005
Pemeriksaan
Hasil
Satuan
Harga
Normal
Natrium
131
Mmol/L
136 – 145
Kalium
Chlorida
4,1
94
Mmol/L
Mmol/L
3,5 – 5,1
98 – 107
Urinalisa tanggal 21 Juli 2005
Hasil : kuning, jernih, PH 5,0, BJ 1,015, protein 75 mg/dl, sedimen : epitel 2/3, eritrosit ,
lekosit 8/10, LL dbn, kultur urine kandida > 100.000
Kultur urin (23 Juli 2005)
Kuning, jernih, PH 6, prot. 25 mg/dl, sed (-), sed. Epitel 1/3, leko 3/5, erit 7/10
Kultur darah : steril
Gambaran darah tepi tanggal 18 Juli 2005
Hit. Jenis : E0, B0, Bt0, sg 91, L n, M0
E : anisositosis, poikelositosis ringan
Tr : jml normal, bt besar (+), leko : jumlah tampak normal
D. HASIL PEMERIKSAAN TAMBAHAN LAIN
Pemeriksaan CT Scan kepala tanpa kontras tanggal 19 Juli 2005
Sulkus dan fisura melebar
Sist. Ventrikular dan sisterna sebagian melebar
Tampak lesi hipodens batas tak tegas pada nukleus kaudatus kiri, thalamus kiri dan
korona radiata kanan
Tak tampak mid line shiffing
Serebelum dan batang otak baik
Kesan : infark nukleus kaudatus kiri, thalamus kiri dan korona radius kanan
Radiologi :
Hasil : kesan cardiomegali, elangatio aorta, foto kurang bagus
EKG :
Hasil :
irama sinus reg.
Frek. 66 x/mnt
Axis : N. axis
Posisi : intermed
Gel. P : 0,06 dt
PR
: 0,16 dt
QRS
: 0,08 dt
Kesan : NSR, ischemic, ami anterior
E. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Imobilitas fisik
2. Perubahan pola nutrisi
3. Defisit perawatan diri
4. Perubahan pola eliminasi
5. Resti infeksi
F. LAPORAN LANJUTAN
1. Pem. Gizi
: diet sonde, 1900 kkal, 40
gr protein
2. Rehabilitasi
: alih baring/2 jam
G. PSIKOSOSIAL
Belum dapat dikaji secara subyektif
Status fungsional
Indeks KATZ dari AKS : G
Skor Norton
: 11
Skor depresi
:-
Tingkat kesadaran
: compos mentis
Masalah Sosial Ekonomi
Pasien seorang janda, pensiunan PNS/guru, almarhum suami pensiunan PNS/kepala sekolah,
pensiun setiap bulan kurang lebih 1,5 juta. Klien tinggal dirumah sendiri, ditemani keponakan
1 orang perempuan (bekerja), rumah ukuran 15 x 20 m2, kamar mandi 2, WC duduk, kamar
tidur 5, rumah dinding tembok, lantai keramik, tidak licin, jarak kamar ke kamar mandi 10
meter.
Anak 5 orang sudah mandiri
Anak I
: laki-laki, guru SMP, istri guru SD, anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2 juta
Anak II
: laki-laki, Bapenas, istri tidak bekerja, anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2
juta
Anak III
: perempuan, peg RSDK (Laborat) suami sales obat, anak 2 orang, penghasilan
kurang lebih 3 juta
Anak IV
: permpuan, ibu rumah tangga, suami sales obat, anak 2 orang, penghasilan kurang
lebih 1 juta
Anak V
: laki-laki, swasta, belum menikah, penghasilan kurang lebih 1 juta
Hubungan dengan keluarga baik, kesan ekonomi cukup.
Genogram
Keterangan :
: lakilaki
pasien
:
:
perempuan
serumah
: tinggal
:
meninggal
:
meninggal
Riwayat penyakit sekarang
Lima (5) hari klien mulai sering ngantukan dan lemah, banyak tidur, bila dibangunkan masih
bisa tapi tidur lagi, batuk kadang-kadang tapi sekarang sudah tidak ada, klien tidak panas
2 minggu sebelum masuk RSDK klien mondok di RS Yakkum Purwodadi, karena hipertensi
dan asma, sudah baik pulang, 2 hari di rumah merasa dingin dan dibawa ke RS lagi.
Karena tidak ada perubahan ataupun perbaikan maka keluarga minta rujuk ke RSDK.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga mengatakan bahwa pasien sudah lama (5 th) mengidap hipertensi dan DM
tapi terkontrol.
ANALISA DATA
N
O
1
DATA
MASALAH
DS : -
Gangguan
mobilitas
fisik
DO :
berhubungan dengan kelemahan
Klien tampak lemah
Klien bedrest total
Indeks KATZ : G
Tirah baring tiap 2 jam
Klien tidak bisa jalan
Semua AKS dibantu
2
DS : -
Defisit perawatan diri berhubungan
DO :
kelemahan,
kehilangan
Klien bed rest total
koordinasi/kontrol otot
Klien lemah
3
Semua ADL dibantu total
DS : -
Perubahan pola nutrisi berhubungan
DO :
kelemahan reflek menelan
Terpasang NGT
Diet cair 1900 kkal, 40 gr protein
Pasien lemah
4
Reflek menelan lemah
DS : -
Resti infeksi berhubungan dengan
DO :
tindakan invasif
Terpasang DC
Terpasang NGT
Terpasang Infus
Kondisi pasien lemah
DS : DO :
Terpasang DC no 16
5
Pasien bedrest total
Perubahan
pola
berhubungan
dengan
eliminasi
pemasangan
kateter
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan pola nutrisi berhubungan dengan kelemahan reflek menelan
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan
3. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan, kehilangan koordinasi/kontrol otot
4. Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan pemasangan kateter
5. Resti infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
RENCANA KEPERAWATAN
NO
DP
1
TUJUAN – KRITERIA HASIL
INTERVENSI
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Kaji status gizi klien
selama 5 x 24 jam klien mampu
Hitung kebutuhan gizi tubuh atau kolaborasi
mempertahankan nutrisi sesuai dengan
kebutuhannya, dengan criteria hasil:
tim gizi
Asupan diet personde adekuat
Pertahankan asupan kalori dengan makan per
Albumin dalam rentang 3,4–5 gr/dl
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi
Periksa laborat darah rutin dan protein
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Tentukan kemampuan fungsional klien
2
selama 5 x 24 jam klien mampu
Rencanakan aktifitas dengan periode istirahat
memenuhi kebutuhan fisik, dengan kuat
Bantu dalam memindahkan dan ambulasi
criteria hasil:
Dapat melakukan aktifitas ringan di
Kolaborasi dengan fisioterapi dalam latihan
tempat tidur
ROM secara pasif
Kekuatan otot meningkat
3
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
selama 5 x 24 jam klien mampu untuk melakukan kebutuhan sehari-hari
memenuhi
perawatan
diri,
dengan
Berikan bantuan minimal bila pasien mampu
criteria hasil:
Klien
melakukannya
mampu
perawatan
melakukan
diri
dalam
aktivitas
Beri pasien waktu yang cukup untuk
tingkat mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang positif untuk
kemampuan sendiri
Hanya membutuhkan bantuan yang setiap usaha yang dilakukan
minimal dalam perawatan diri
Bantu pasien dalam perawatan diri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kaji kateter terhadap kepatenan
4
selama 5 x 24 jam, tidak terjadi
Kaji warna, karakter dan aliran urin serta
perubahan
pola
eliminasi,
dengan adanya bekuan melalui kateter tiap 2 jam
Catat urin yang keluar
criteria hasil:
Kateter tetap paten pada tempatnya
Anjurkan klien minum yang cukup
Keluaran urin melebihi 30 ml/jam
Tentukan pola berkemih normal
5
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Kaji TTV
selama 5 x 24 jam tidak terjadi infeksi,
Lakukan perawatan kateter tiap hari
dengan criteria hasil:
Tidak
tampak
adanya
Lakukan oral higiene tiap hari
tanda-tanda
Lakukan vulva higiene tiap hari
infeksi (dolor, kalor, rubor, nyeri,
Ganti plester NGT bila sudah kotor
Pertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
fungsiolaesa)
TTV dalam batas normal (TD : 120/80,
Berikan obat antibiotik sesuai program
N: 80 – 100, RR : 16 – 24, S : 36 – 370C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WKT
IMPLEMENTASI - RESPON
EVALUASI
T
T
D
DP
1
25/7/0 Mengkaji status gizi klien
Jam 13.45
5
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : -
08.00
cukup, kulit keriput, mukosa mulut O :
Diet sonde masuk kurang lebih
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh 1000
atau kolaborasi tim gizi
cc
untuk
2
kali
pemberian
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr
Mulai belajar minum sedikitprotein
sedikit
Mempertahankan asupan kalori dengan
Mukosa mulut lembab
08.00
makan per sonde atau nutrisi perenteral A :
12.00
sesuai indikasi
Masalah
Respon : diet sonde masuk
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
2
25/7/0 Menentukan kemampuan fungsional klien
5
Respon
:
Klien
09.00
kekuatan otot 2 - 3
masih
perenteral
sesuai
indikasi
Jam 13.45
mempunyai S :
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
09.30
O:
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien tampak mengantuk
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
Klien lemah
dalam memindahkan dan
ambulasi
Klien
dilatih
duduk
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk
Kekuatan otot 2 – 3
09.45
tirah baring, klien sering tidur terus
A:
Melakukan fisioterapi dengan petugas Masalah teratasi sebagian
dan
dalam latihan ROM secara pasif
P:
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
untuk
beraktivitas
ringan
3
25/7/0
Mengkaji
kemampuan
dan
tingkat Jam 13.45
5
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30
sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
12.30
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kebutuhan sehari-hari
12.45 Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral
higiene,
vulva
higiene
perawatan kateter)
08.30
Respon : klien kooperatif
dan pasien mampu melakukannya
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
25/7/0 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
5
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00 Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap
2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
Urin mengalir lancar
bekuan, mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
12.00
A : masih terpasang kateter
Respon : produksi urin 900 cc/6 jam
Menganjurkan klien minum yang cukup
12.30
5
urin
P : Lanjutkan intervensi :
Respon : klien mengiyakan
observasi kepatenan kateter
25/7/0 Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
5
S:-
Respon : klien kooperatif
09.00 Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
Keadaan vulva bersih
mukosa bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Kateter terpasang dg baik
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan
Mengganti plester NGT bila sudah kotor
tidak ada alergi
Respon : NGT baru terpasang, kondisi
TD : 190/110 mmHg, N : 80
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
bersih
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi A : Masih terpasang infus
infeksi
NGT dan kateter
Respon : tidak ada tanda infeksi
10.00
Memberikan
obat
antibiotik
sesuai
program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada
10.00
alergi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 190/110 mmHg, N : 80 x/
mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
11.30
P : Pertahankan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
1
WKT
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
26/7/0 Mengkaji status gizi klien
Jam 13.45
5
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : -
08.00
cukup, kulit keriput, mukosa mulut O :
Diet sonde masuk kurang lebih
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh 1000
atau kolaborasi tim gizi
cc
untuk
2
kali
pemberian
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr
Mulai belajar minum sedikitprotein
sedikit
Mukosa mulut lembab
Mempertahankan asupan kalori dengan A : Masalah teratasi sebagian,
08.00
makan per sonde atau nutrisi perenteral masih terpasang NGT
12.00
sesuai indikasi
P:
Lanjutkan intervensi
Respon : diet sonde masuk
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
2
26/7/0 Menentukan kemampuan fungsional klien
5
Respon
:
Klien
09.00
kekuatan otot 2 - 3
masih
perenteral
sesuai
indikasi
Jam 13.45
mempunyai S :
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
09.30
O:
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien tampak mengantuk
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
Klien lemah
dalam memindahkan dan
ambulasi
Klien
dilatih
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk
Kekuatan otot 2 – 3
09.45
tirah baring, klien sering tidur terus
duduk
A:
dan
Melakukan fisioterapi dengan petugas Masalah teratasi sebagian
dalam latihan ROM secara pasif
P:
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
untuk
beraktivitas
ringan
3
26/7/0
Mengkaji
kemampuan
dan
tingkat Jam 13.45
5
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30
sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
12.30
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kebutuhan sehari-hari
12.45 Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral
higiene,
vulva
higiene
perawatan kateter)
08.30
Respon : klien kooperatif
dan pasien mampu melakukannya
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
26/7/0 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
5
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00 Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
Urin mengalir lancar
bekuan, mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
12.00
A : masih terpasang kateter
Respon : produksi urin 1000 cc/6 urin
jam
5
P : Lanjutkan intervensi :
12.30 Menganjurkan klien minum yang cukup
observasi kepatenan kateter
Respon : klien mengiyakan
26/7/0 Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
5
S:-
Respon : klien kooperatif
09.00 Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
Keadaan vulva bersih
mukosa bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Kateter terpasang dg baik
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan
Mengganti plester NGT bila sudah kotor
tidak ada alergi
Respon : NGT baru terpasang, kondisi
TD : 190/120 mmHg, N : 80
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,90C
bersih
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi A : klien masih terpasang
infeksi
infus, NGT dan kateter
Respon : tidak ada tanda infeksi
10.00
Memberikan
obat
antibiotik
sesuai
program
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada
10.00
alergi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 190/120 mmHg, N : 80 x/
mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,90C
11.30
P : Pertahankan intervensi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAKTU
1
27/7/05 Mengkaji status gizi klien
08.00
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
Jam 13.45
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : cukup, kulit keriput, mukosa mulut O :
Diet sonde masuk kurang lebih
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh 1000
atau kolaborasi tim gizi
cc
untuk
2
kali
pemberian
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40
gr Mulai belajar minum sedikitprotein
sedikit
08.00 Mempertahankan asupan kalori dengan
Mukosa mulut lembab
12.00
makan per sonde atau nutrisi perenteral A :
sesuai indikasi
Masalah
Respon : diet sonde masuk
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
perenteral
sesuai
indikasi
Periksa laborat darah rutin dan
protein
2
27/7/05 Menentukan
09.00
kemampuan fungsional Jam 13.45
klien
S:
Respon : Klien masih mempunyai Klien mengatakan enak tidur
kekuatan otot 2 - 3
daripada latihan gerak
09.30 Merencanakan aktifitas dengan periode O :
istirahat kuat
Klien tampak mengantuk
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien lemah
kanan, telentang dan miring kiri
Klien
dilatih
duduk
dan
Membantu dalam memindahkan dan menggerakkan tangannya
09.45
Kekuatan otot 2 – 3
ambulasi
Respon : klien masih merasa malas A :
untuk tirah baring, klien sering tidur Masalah teratasi sebagian
terus
P:
Melakukan fisioterapi dengan petugas Lanjutkan intervensi : bantu
09.50
dalam latihan ROM secara pasif
Respon
:
klien
mengangkat
diajari
pasien untuk latihan ambulasi,
duduk, beri semangat pada klien dan
tangan
dan keluarga
menggerakannya
3
27/7/05 Mengkaji
10.30
beraktivitas
ringan
kemampuan dan tingkat Jam 13.45
kekurangan
untuk
melakukan S : -
kebutuhan sehari-hari
Respon
untuk
:
semua
O:
klien
Klien tampak rapi
kebutuhan
dibantu oleh perawat maupun keluarga Bibir tidak kering
Memberikan
12.30
bantuan minimal bila
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
pasien mampu melakukannya
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk
mengelap
mulut
dengan P : Lanjutkan intervensi
Kaji kemampuan dan tingkat
tangannya
Memberikan umpan balik yang positif
12.45
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
kebutuhan sehari-hari
Respon : klien termotivasi saat itu Berikan bantuan minimal bila
Membantu pasien dalam perawatan diri pasien mampu melakukannya
08.30
(oral
higiene,
vulva
higiene
perawatan kateter)
Respon : klien kooperatif
dan
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
diri
4
27/7/05 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
Jam 13.45
09.00
S:-
Respon : kateter masih terpasang
Mengkaji warna, karakter dan aliran O :
urin serta adanya bekuan melalui
Kateter masih terpasang dan
kateter tiap 2 jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
bekuan, mengalir lancar
Urin mengalir lancar
12.00 Mencatat urin yang keluar
A : masih terpasang kateter
Respon : produksi urin 700 cc/6 urin
12.30
jam
P : Lanjutkan intervensi :
Menganjurkan klien minum yang cukup
5
observasi kepatenan kateter
Respon : klien mengiyakan
27/7/05 Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
09.00
S:-
Respon : klien kooperatif
Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
mukosa bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
Keadaan vulva bersih
Kateter terpasang dg baik
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan
Mengganti plester NGT bila sudah kotor tidak ada alergi
Respon : NGT, kondisi bersih
Mempertahankan
TD : 130/90 mmHg, N : 72
keadaan agar tak x/mnt, RR 24 x/mnt, S : 36,50C
terjadi infeksi
A : Masih terpasang NGT,
Respon : tidak ada tanda infeksi
Memberikan
obat antibiotik sesuai P : Pertahankan intervensi
program
10.00
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada
10.00
alergi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 130/90 mmHg, N : 72 x/
11.30
Infus dan kateter
mnt, RR 24 x/mnt, S : 36,50C
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAK
TU
1
28/7/ Mengkaji status gizi klien
05
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
Jam 13.45
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, S : -
08.00 kulit keriput, mukosa mulut lembab
O:
Diet sonde masuk kurang lebih
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh
1000 cc untuk 2 kali
atau kolaborasi tim gizi
pemberian
Mulai belajar minum sedikitRespon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
Mempertahankan asupan kalori dengan sedikit
makan per sonde atau nutrisi perenteral Mukosa mulut lembab
sesuai indikasi
08.00
Respon : diet sonde masuk
A:
Masalah
12.00
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
2
Pertahankan asupan kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
perenteral
sesuai
indikasi
Periksa laborat darah rutin dan
protein
28/7/ Menentukan kemampuan fungsional klien
Jam 13.45
05
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan S :
09.00 otot 2 - 3
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
O:
09.30 Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring Klien tampak mengantuk
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
dalam
memindahkan
Klien lemah
dan Klien
dilatih
duduk
dan
ambulasi
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk Kekuatan otot 2 – 3
09.45 tirah baring, klien sering tidur terus
A:
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam Masalah teratasi sebagian
latihan ROM secara pasif
P:
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
3
28/7/
05
Mengkaji
kemampuan
dan
untuk
beraktivitas
ringan
tingkat Jam 13.45
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30 sehari-hari
12.30
12.45
08.30
O:
Klien tampak rapi
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Kateter bersih
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
A : Masalah teratasi sebagian
Respon : memberikan kesempatan klien
P : Lanjutkan intervensi
untuk mengelap mulut dengan tangannya
Kaji kemampuan dan tingkat
Memberikan umpan balik yang positif
kekurangan untuk melakukan
untuk setiap usaha yang dilakukan
kebutuhan sehari-hari
Respon : klien termotivasi saat itu
Berikan bantuan minimal bila
Membantu pasien dalam perawatan diri
pasien mampu melakukannya
(oral higiene, vulva higiene dan perawatan
Beri pasien waktu yang cukup
kateter)
untuk mengerjakan tugas
Respon : klien kooperatif
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
28/7/ Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
05
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00
Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
5
terfiksasi dengan baik
Warna urin kuning jernih
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Urin mengalir lancar
bekuan, mengalir lancar
A : masih terpasang kateter
Mencatat urin yang keluar
urin
12.00
Respon : produksi urin 800 cc/6 jam
P : Lanjutkan intervensi :
Menganjurkan klien minum yang cukup
observasi kepatenan kateter
12.30
Respon : klien mengiyakan
28/7/ Melakukan perawatan kateter
Jam 13.45
05
Respon : klien kooperatif
S:-
09.00
Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa
Mukosa mulut bersih
bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Keadaan vulva bersih
Kateter terpasang dg baik
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Obat-obatan sudah masuk dan
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi tidak ada alergi
TD : 140/90 mmHg, N : 80
infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
x/mnt, RR 24 x/mnt, S : 36,80C
Memberikan obat antibiotik sesuai program
A : Masih teerpasang NGT,
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan Infus dan kateter
10.00 ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada alergi
P : Pertahankan intervensi
Mengkaji TTV
10.00 Respon : TD : 140/90 mmHg, N : 80 x/mnt,
RR 24 x/mnt, S : 36,80C
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAK
TU
1
29/7/ Mengkaji status gizi klien
05
IMPLEMENTASI - RESPON
EVALUASI
Jam 13.45
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor cukup, S : -
T
T
D
08.00 kulit keriput, mukosa mulut lembab
O:
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh
Diet sonde masuk kurang lebih
atau kolaborasi tim gizi
1000
cc
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr protein
pemberian
untuk
2
kali
Mempertahankan asupan kalori dengan
Mulai belajar minum sedikitmakan per sonde atau nutrisi perenteral sedikit
sesuai indikasi
08.00
Mukosa mulut lembab
Respon : diet sonde masuk
A:
12.00
Masalah
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
perenteral
sesuai
indikasi
Periksa laborat darah rutin dan
2
29/7/ Menentukan kemampuan fungsional klien
05
protein
Jam 13.45
Respon : Klien masih mempunyai kekuatan S :
09.00 otot 2 - 3
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
O:
Klien tampak mengantuk
09.30 Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien lemah
kanan, telentang dan miring kiri
Klien dilatih duduk dan
Membantu dalam memindahkan dan
menggerakkan tangannya
ambulasi
Kekuatan otot 2 – 3
Respon : klien masih merasa malas untuk
A:
09.45 tirah baring, klien sering tidur terus
Masalah teratasi sebagian
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam
P:
latihan ROM secara pasif
Respon : klien diajari duduk, mengangkat Lanjutkan intervensi : bantu
tangan dan menggerakannya
pasien untuk latihan ambulasi,
09.50
beri semangat pada klien dan
keluarga
3
29/7/
05
Mengkaji
kemampuan
dan
untuk
beraktivitas
ringan
tingkat Jam 13.45
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30 sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
oleh perawat maupun keluarga
Bibir tidak kering
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
mampu melakukannya
Kebersihan vulva terjaga
12.30 Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kekurangan untuk melakukan
kebutuhan sehari-hari
12.45
Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral higiene, vulva higiene dan perawatan pasien mampu melakukannya
kateter)
08.30
Respon : klien kooperatif
Beri pasien waktu yang cukup
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
29/7/ Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
05
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00
Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
bekuan, mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
Urin mengalir lancar
A : masih terpasang kateter
12.00
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
urin
Menganjurkan klien minum yang cukup
5
P : Lanjutkan intervensi :
12.30
Respon : klien mengiyakan
29/7/ Melakukan perawatan kateter
observasi kepatenan kateter
Jam 13.45
05
S:-
Respon : klien kooperatif
09.00
Melakukan oral higiene
O:
Respon : klien mau bekerja sama, mukosa
Mukosa mulut bersih
bibir lembab
Melakukan vulva higiene
Respon : klien merasa lebih nyaman
Melakukan perawatan infus
Respon : mengganti pemasangan infus
Keadaan vulva bersih
Kateter terpasang dg baik
NGT masih terpasang
Tidak ada tanda infeksi
Obat-obatan sudah masuk dan
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi tidak ada alergi
TD : 130/70 mmHg, N : 80
infeksi
Respon : tidak ada tanda infeksi
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,90C
Memberikan obat antibiotik sesuai program
A : Masih terpasang infus,
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan NGT dan kateter
10.00 ceftraxon 2 gr masuk, tidak ada alergi
P : Pertahankan intervensi
Mengkaji TTV
Respon : TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/mnt,
RR 20 x/mnt, S : 36,90C
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
DP
WAKT
U
1
30/7/0 Mengkaji status gizi klien
IMPLEMENTASI - RESPON
T
T
D
EVALUASI
Jam 13.45
5
Respon : BB 70 Kg, TB 160, turgor S : cukup, kulit keriput, mukosa mulut
08.00
O:
lembab
Kolaborasi tentang kebutuhan gizi tubuh
Diet sonde masuk kurang lebih
atau kolaborasi tim gizi
1000
cc
untuk
2
kali
Respon : diet cair, 1900 kkal, 40 gr pemberian
protein
Mulai belajar minum sedikit-
Mempertahankan asupan kalori dengan sedikit
makan per sonde atau nutrisi perenteral
Mukosa mulut lembab
08.00
sesuai indikasi
12.00
A:
Respon : diet sonde masuk
Masalah
teratasi
sebagian,
masih terpasang NGT
P:
Lanjutkan intervensi
Kaji status gizi klien
Hitung kebutuhan gizi tubuh
atau kolaborasi tim gizi
Pertahankan
asupan
kalori
dengan makan per sonde atau
nutrisi
2
30/7/0 Menentukan kemampuan fungsional klien
5
Respon
:
Klien
09.00
kekuatan otot 2 - 3
masih
perenteral
sesuai
indikasi
Jam 13.45
mempunyai S :
Klien mengatakan enak tidur
Merencanakan aktifitas dengan periode daripada latihan gerak
istirahat kuat
O:
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring
Klien tampak mengantuk
09.30
Klien lemah
kanan, telentang dan miring kiri
Membantu
dalam memindahkan dan
ambulasi
Klien
dilatih
duduk
dan
menggerakkan tangannya
Respon : klien masih merasa malas untuk
Kekuatan otot 2 – 3
09.45
09.50
tirah baring, klien sering tidur terus
A:
Melakukan fisioterapi dengan petugas Masalah teratasi sebagian
P:
dalam latihan ROM secara pasif
Lanjutkan intervensi : bantu
Respon : klien diajari duduk, mengangkat
pasien untuk latihan ambulasi,
tangan dan menggerakannya
beri semangat pada klien dan
keluarga
ringan
3
30/7/0
Mengkaji
kemampuan
dan
tingkat Jam 13.45
untuk
beraktivitas
5
kekurangan untuk melakukan kebutuhan S : -
10.30
sehari-hari
O:
Respon : semua kebutuhan klien dibantu
Klien tampak rapi
Bibir tidak kering
oleh perawat maupun keluarga
Memberikan bantuan minimal bila pasien
Kateter bersih
Kebersihan vulva terjaga
mampu melakukannya
12.30
Respon : memberikan kesempatan klien A : Masalah teratasi sebagian
untuk mengelap mulut dengan tangannya
P : Lanjutkan intervensi
Memberikan umpan balik yang positif Kaji kemampuan dan tingkat
untuk setiap usaha yang dilakukan
kekurangan untuk melakukan
Respon : klien termotivasi saat itu
kebutuhan sehari-hari
12.45 Membantu pasien dalam perawatan diri
Berikan bantuan minimal bila
(oral
higiene,
vulva
higiene
dan pasien mampu melakukannya
perawatan kateter)
08.30
Beri pasien waktu yang cukup
Respon : klien kooperatif
untuk mengerjakan tugas
Berikan umpan balik yang
positif
untuk setiap usaha
yang dilakukan
Bantu pasien dalam perawatan
4
30/7/0 Mengkaji kateter terhadap kepatenan
diri
Jam 13.45
5
S:-
Respon : kateter masih terpasang
09.00 Mengkaji warna, karakter dan aliran urin O :
serta adanya bekuan melalui kateter tiap2 Kateter masih terpasang dn
jam
terfiksasi dengan baik
Respon : warna kuning jernih, tidak ada
Warna urin kuning jernih
bekuan, mengalir lancar
Urin mengalir lancar
Mencatat urin yang keluar
12.00
Respon : produksi urin 700 cc/6 jam
Menganjurkan klien minum yang cukup
5
12.30
Respon : klien mengiyakan
30/7/0 Melakukan perawatan kateter
5
Respon : klien kooperatif
09.00 Melakukan oral higiene
A : masih terpasang kateter
urin
P : Lanjutkan intervensi :
observasi kepatenan kateter
Jam 13.45
S:O:
Respon : klien mau bekerja sama,
Mukosa mulut bersih
Keadaan vulva bersih
mukosa bibir lembab
Kateter terpasang dg baik
Melakukan vulva higiene
NGT masih terpasang
Respon : klien merasa lebih nyaman
Tidak ada tanda infeksi
Melakukan perawatan infus
Obat-obatan sudah masuk dan
Respon : mengganti pemasangan infus
tidak ada alergi
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi
TD : 150/80 mmHg, N : 84
infeksi
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C
10.00
Respon : tidak ada tanda infeksi
A : Masih terpasang infus,
Memberikan obat antibiotik sesuai
NGT dan kateter
program
P : Pertahankan intervensi
10.00
Respon : injeksi metronidazole 500 mg
dan ceftriaxon 2 gr masuk, tidak ada
alergi
Mengkaji TTV
11.30
Respon : TD : 150/80 mmHg, N : 84
x/mnt, RR 20 x/mnt, S : 36,80C