MODUL 2 MANUSIA ENERGI DAN SUMBER DAYA A

MODUL 2
MANUSIA, ENERGI DAN SUMBER DAYA ALAM
Dunia benda terdiri atas materi dan energi, tubuh organisme ditangan oleh materi dan
hidupnya tergantung pada energi. Adanya perbedaan alamiah yang mendasar antara materi
dan energi dialam manusia (alam berwujud materi) ini menjadi alam manusia sangat berbeda
kehidupannya alam halus (alam tidak berwujud materi)
Walaupun telah diketahui adanya hukum kekekalan energi yang menyatakan bahwa
energi adalah kekal dan hanya berpindah dari satu ke yang lainnya. Bila mana dasar hukum
dasar alamiah bagi manusia memasuki tahap berikutnya.
Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih memahami alam
tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama alam dunia halus. Dalam alam dunia
halus, perwujudan materi tidak sedemikian kuat terbentuk karena pergerakan alam dunia
halus lebih cepat.
Kb. 1 Materi Dan Energi
PENGERTIAN MATERI
Materi didefinisikan sebagai sesuatu yang mempunyai massa yang menempati ruang.
Klasifikasi Materi


Suatu bahan dapat dikatakan serba sama (homogen) atau serba aneka (heterogen)
Suatu benda yang seluruh bagiannya memiliki sifat-sifat yang sama disebut homogen.

Sedangkan tanah dan campuran minyak dengan air merupakan campuran heterogen.

Wujud Materi


Dikenal tiga macam wujud materi, yakni padat, cair dan gas. Zat padat memiliki
bentuk dan volume tatap, selama tidak ada pengaruh dari luar. Contoh, bentuk volume
sebatang emas tetap dimanapun emas itu berada.



Berbeda dengan zat cair, bentuk zat cair berubah-ubah mengikuti bentuk ruang yang
ditempatinya. Didalam gas air akan mengambil bentuk ruang gelas, di dalam botol air
akan mengambil bentuk ruang botol. Seperti zat padat volume zat cair juga tetap.

PENGERTIAN ENERGI
Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan kerja atau kegiatan. Tanpa energi,
duania ini akan diam atau beku. Dalam kehidupan manusia selalu terjadi kegiatan dan untuk
kegiatan otak serta otot diperlukan energi. Energi itu diperoleh melalui proses oksidasi
(pembakaran) zat makanan yang masuk kedalam tubuh berupa makanan. Kegiatan manusia

1

lainnya dalam memproduksi barang, transportasi, dan lainnya juga memerlukan energi yang
diperoleh dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam (natural resources)
MACAM- MACAM ENERGI
1) Energi Mekanik
Energi mekanik dapat dibedakan atas dua pengertian yaitu : energi potensial dan
energi kinetik. Jumlah kedua energi itu di namakan energi mekanik. Setiap benda mempunyai
berat, maka baik dalam keadaan diam atau bergerak setiap benda memiliki energi. Misalnya
energi yang tersimpan dalam air yang dibendung pada sebuah waduk yang bersifat tidak aktif
dan di sebut energi potensial (energi tempat). Bila waduk dibuka, air akan mengalir dengan
deras, sehingga energi air menjadi aktif. Mengalirnya air ini adalah dengan energi kinetik
(tenaga gerak)
2) Energi Panas
Energi panas juga sering disebut sebagai kalor. Pemberian panas kepada suatu benda
dapat menyebabkan kenaikan suhu benda itu ataupun bahkan terkadang dapat menyebabkan
perubahan bentuk, perubahan ukuran, atau perubahan volume benda itu
Ada tiga istilah yang penggunaannya sering kacau, yaitu panas, kalor, dan suhu. panas
adalah salah satu bentuk energi. Energi panas yang berpindah disebut kalor, sementara suhu
adalah derajat panas suatu benda.

Ketika merebus air berarti energi panas diberikan kepada air, yang berasal dari energi
yang tersimpan di dalam bahan bakar kayu atau minyak tanah sehingga suhu air naik. Jika
pemberian energi panas diteruskan sampai suhu air mencapai titik didihnya, maka air akan
menguap dan berubah bentuk menjadi uap air.
3) Energi Magnetik
Energi magnetik dapat dipahami dengan mengamati gejala yang timbul ketika dua
batang magnet yang kutub-kutubnya saling didekatkan satu dengan yang lain. seperti
diketahui bahwa setiap magnet mempunyai 2 macam kutub, yaitu kutub magnet utara dan
kutub magnet selatan. jika dua batang magnet kutub-kutubnya yang senama (u – u/s – s)
saling didekatkan maka kedua magnet akan saling tolak-menolak. Sebaliknya, kedua magnet
akan saling tarik-menarik apabila yang saling berdekatan adalah kedua kutub tidak senama (us).
Kedua kutub magnet memiliki kemampuan untuk saling melakukan gerakan.
kemampuan itu adalah energi yang tersimpan di dalam magnet dan energi inilah yang disebut
sebagai Energi magnetik. Semakin besar energi magnetik yang dimiliki oleh suatu magnet,
semakin besar pula gaya yang ditimbulkan oleh magnet itu.
2

Pengertian tentang energi magnetik akan bertambah jelas jika dipahami melalui suatu
penelitian medan magnet di sekitar kutub suatu magnet terdapat medan magnet, yaitu ruangan
atau daerah di sekeliling kutub magnet di mana energi magnetik masih dapat dirasakan.

Hal ini dapat diperhatikan gejalanya apabila suatu benda kecil maupun suatu magnet
yang lemah diletakkan sekitar suatu kutub magnet, maka benda kecil atau magnet yang lemah
itu akan bergerak. Ini berarti di sekeliling magnet yang menimbulkan medan magnet ada
kemampuan untuk menggerakkan benda lain. kemampuan tersebut tidak lain adalah energi
magnetik. Magnet akan dapat menarik benda lain apabila benda tersebut dalam bentuk
magnet. Benda yang dapat menjadi magnet yaitu besi, dan baja.
4) Energi listrik
Energi listrik ditimbulkan/dibangkitkan melalui bermacam-macam cara. misalnya: (1)
dengan sungai atau air terjun yang memiliki energi kinetik; (2) dengan energi angin yang
dipakai untuk menggerakkan kincir angin; (3) dengan menggunakan accu (energi kimia); (4)
dengan menggunakan tenaga uap yang dapat memutar generator listrik; (5) dengan
menggunakan tenaga diesel; dan (6) dengan menggunakan tenaga nuklir. kegunaan dari energi
listrik dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang dapat dirasakan, terutama di
kehidupan kota-kota besar, bahkan sebagai penerangan yang sekarang sudah digunakan
sampai jauh ke pelosok pedesaan
5) Energi Kimia
Yang dimaksud dengan energi kimia ialah energi yang diperoleh melalui suatu proses
kimia. Energi yang dimiliki manusia dapat diperoleh dari makanan yang dimakan melalui proses kimia. Jika kedua macam atom-atom karbon dan atom oksigen, tersebut dapat bereaksi,
akan terbentuk molekul baru yaitu karbondioksida. bergabungnya kedua atom tersebut
memerlukan energi. kalori tersebut dikenal sebagai energi kimia. bila kedua atom yang telah

tergabung dipisahkan, maka akan melepaskan energi. energi yang terbebas disebut energi
eksoterm pada reaksi korek api, juga dihasilkan energi panas yang melalui suatu proses kimia.
Bertambah jelaslah kiranya untuk memahami adanya energi yang disebut energi kimia
melalui pengertian yang disebut reaksi eksoterm di mana berlangsungnya reaksi kimia disertai
6) Energi Bunyi
Bunyi dapat juga diartikan getaran sehingga energi bunyi berarti juga getaran. Getaran
selaras mempumyai energi dua macam, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Melalui
pembahasan secara matematis dapat ditunjukkan bahwa jumlah kedua macam energi pada
suatu getaran selaras adalah selalu tetap dan besarnya tergantung massa, simpangan, dan
waktu getar atau periode. Untuk contoh yang lebih jelas mengenai adanya energi bunyi atau
energi getaran yaitu apabila orang melihat jatuhnya sebuah benda dari ketinggian tertentu.
3

Pada saat benda itu jatuh di suatu lantai, energi kinetiknya berubah menjadi energi
panas dan juga energi getaran, yaitu timbulnya suatu getaran pada lantai yang menimbulkan
bunyi. Apabila getaran yang ditunjukkan itu sangat besar, akan dapat dirasakan adanya energi
getarannya yaitu dengan terlihatnya getaran pada benda-benda lain di sekitarnya. Meledaknya
suatu bom menimbulkan getaran yang hebat dan energi getarannya mampu merobohkan
bangunan ataupun memecahkan kaca-kaca yang tebal.
Gendang telinga manusia juga hanya mampu menerima energi getaran yang

ditimbulkan oleh sumber getar yang frekuensi paling rendahnya adalah 16 geteran per detik
(hertz) dan paling besar 20.000 getaran per detik.
pembebasan kalori yang disebut energi kimia.
7) Energi Matahari
Energi matahari merupakan energi yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai
jenis energi, baik yang terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari
energi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Energi yang merupakan turunan dari
energi matahari misalnya :
 Energi angin yang timbul akibat adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat
dengan tempat lain sebagai efek energi panas matahari.
 Energi air karena adanya siklus hidrologi akibat dari energi panas matahari yang
mengenai bumi.
 Energi biomassa karena adanya fotosintesis dari tumbuhan yang notabene
menggunakan energi matahari.
 Energi gelombang laut yang muncul akibat energi angin.
 Energi fosil yang merupakan bentuk lain dari energi biomassa yang telah mengalami
proses selama berjuta-juta tahun
Energi sendiri dibedakan menjadi beberapa macam:
1. Energi Kinetik
Energi ini adalah energi yang berkaitan dengan keadaan objek berupa kecepatan benda

tersebut. Semakin cepat sebuah benda bergerak maka semakin besar energi yang dimilikinya.
Coba aja teman-teman menepuk pipi teman-teman dengan tangan. Pertama tepuk dengan
perlahan. Kemudian tepuk dengan kencang. Kemudian tepuk dengan semakin kencang dan
semakin kencangSemakin kencang kita menepuk pipi, semakin sakit bukan? Nah rasa sakit itu
sebenarnya diakibatkan oleh tumbukan antara tangan dengan pipi kita. Energi yang ada di

4

tangan berpindah akibat tumbukan dan menyebabkan rasa sakit tersebut timbul. Kalau
semakin pelan rasa sakit itu makin tak terasa.
2. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang terjadi sebagai kaitannya dengan kedudukan
benda terhadap bumi. Dalam hal ini adalah ketinggian benda dari permukaan bumi. Sekarang
coba jatuhkan benda. Benda dapat berupa apa saja (peringatan: gunakan benda yang keras dan
yang memang “rela” dijatuhkan oleh pemiliknya). Coba jatuhkan dari ketinggian yang sangat
rendah. Setelah itu jatuhkan dari ketinggian yang semakin tinggi dari semula. Ulangi terus.
Apa yang terjadi? Ternyata semakin tinggi kedudukan benda sebelum dijatuhkan, benda akan
semakin keras menghantam lantai. Kenapa? Karena energinya semakin besar. Sama dengan
peristiwa pada energi kinetik sebelumnya
2.2.1 Definisi Materi

Materi didefenisikan secara fisik-kemis sebagai sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang, massa menunjukan satuan-satuan partikel, baik atom, molekul, maupun
ion-ion, dalam jumlah dan formula tertentu yang membentuk dan menyusun materi tersebut.
Keberadaan partikel-partikel ini secara bebas ada dan menempati ruang maupun di dalam
semesta ini, baik berdiri sendiri maupun terformulasikan melalui ikatan kimia dengan
partikel-partikel lain.
Energi didefenisikan sebagai kemampuan atau kapasitas untuk melakukan suatu
aktivitas dengan merubah bentuk materi. Energi juga dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang digunakan oleh makhluk hidup atau organisme untuk menggerakan dan merubah materi
dari satu bentuk kebentuk yang lain. Energi bisa menyebabkan segala sesuatu terjadi disekitar
kita.
Energi potensial merupakan energi yang tersimpan dalam partikel-partikel penyusunan
materi dan selalu ada dimana pun materi itu berada. Energi ini tentunya sangat dipengaruhi
posisi, kondisi atau komposisi partikel-partikel penyusunan materi tersebut. Secara fisis,
energi fotensial dipengaruhi oleh letak atau ketinggian di mana materi tersebut berada, yang
ini tentunya sangat terkait juga dengan gaya gravitasi bumi. Energi kinetik merupakan energi
yang muncul dan dapat menyebabkan materi bergerak. Energi kinetik ini besarnya tergantung
oleh massa atau jumlah partikel dan kecepatan yang berlaku pada materi tu.
2.3 Hukum Konservasi Materi
Selama ini kita mungkin merasa telah mengkonsumsi materi atau sumber daya alam.

Tetapi sesungguhnya kita tidak pernah mengkonsumsi materi sama sekali. Kita hanya
mengambil, membawa, memproses, menggunakan lalu membuang. Menggunakan atau
5

mengolahnya lagi atau menjadi bentuk yang berbeda. Dalam proses memanfaatkan materi,
kita hanya bisa mengubahnya menjadi bentuk lain, tetapi tidak pernah bisa menciptakan atau
memusnahkan sedikit pun materi tersebut. Kenyataannya, semua barang yang kita anggap
telah dikonsumsi pada dasarnya akan tetap pada di lingkungan tetapi dengan beberapa bentuk
yang berbeda. Inilah yang dimaksud dengan Hukum Konservasi Materi.
2.4 Hukum-Hukum Energi
Mengapa bensin atau solar mampu menggerakkan mesin kendaraan kita? Mengapa
makana yang kita makan bisa membuat kita mampu beraktivitas? Mengapa matahari sangat
dibutuhkan tumbuhan untuk bisa melakukan fotosintesis?
Pemanfaatan energi untuk melakukan aktivitas melibatkan proses perubahan energi
dari suatu bentuk ke bentuk yang lain. Bensin atau solar nmengandung energi kimia yang
tersimpan dalam artikel molekul-molekul penyusunan, yang lantas diubah menjadi energi
panas dan mekanik sehingga dapat menggerakkan mesin. Setelah digunakan, energi bensin
tadi berubah menjadi energi panas yang terbuang ke udara bebas dalam bentuk gas sebagai
karbon dioksida. Perubahan bentuk energi terjadi pula pada gas makanan yang terencana
dalam tubuh kita. Energi potensial yang tersimpan dalam molekul-molekul zat makanan

seperti karbohidrat, protein ataupun lemak, selama proses perencanaan akan berubah menjadi
energi mekanik yang lantas menjadi salah satu faktor pembangkit dalam otot-otot tubuh kita
sehingga kita bisa bergerak dan beraktivitas. Satu hal yang tidak bisa disanggah, bahwa kita
tidak akan pernah bisa membuat ataun membentuk suatu materi yang dapat menjadi sumber
energi yang benar-benar baru, murni, selain yang ada di alam ini. Melainkan kita hanya bisa
merubah bentuk energi yang telah ada dalam sertiap materi menjadi bentuk energi lain yang
bisa kita manfaatkan sesuai kebutuhan. Inilah yang dimaksud sebagai Hukum Energi 1,atau
yang bisa disebut sebagai Hukum Termodinamika 1 atau Hukum Kekekalan Energi.
Hukum energi atau Termodinamika 1:
“ Pada setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak pernah bisa diciptakan ataupun
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Melalui proses ini,
sebagian energi akan berkurang karena mekanisme sistem dan bagian yang terbuang ini akan
kembali ke lingkungan”.
Hukum energi atau termodinamika 1 menjelaskan bahwa terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi antar energi potensial dengan energi kinetik. Batubara, minyak, gas alam,
kayu dan bahan bakar lainnya memiliki suatu bentuk energi potensial berupa energi kimia.
Ketika bahan bakar ini dibakar, energi potensial berupa energi kimia ini berubah menjadi
campuran energi panas, cahaya dan kinetik yang menyebabakna molekul-molekul materinya
6


bergerak ke udara. Selain itu, terdapat sistem sebagai tempat atau ruang di mana proses
transportasi yang telah diubahnya itu ke lingkungan.
Hukum Energi atau Termodinamika II :
“Pada setiap proses fisik maupun kimiawi, energi tidak akan pernah bisa ditransformasikan
dan digunakan secara utuh, tetapi sebagain akan terbuang kembali ke lingkungan tanpa bisa
dimanfaatkan selama proses itu”.
Hukum termodinamika II menjelaskan bahwa dalam setiap proses transformasi
energi, sebagian dari energi tersebut tidak ikut dalam sistem dan akan terbuang, kembali
kelingkungan. Bagian yang terbuang ini biasa disebut sebagai entropi. Besarnya jumlah atau
kualitas entropi yang dihasilkan dari suatu sistem transformasi menjadi indikator kualitas
efisiensi pemanfaatan energi dari sistem yang bersangkutan.
Hukum energi satu mengatur kuantitas energi yang dapat terjadi pada proses
konversi energi, sedangkan hukum energi II mengatur kualitas energi tersebut. Berdasarkan
hukum energi II, kualitas energi yang terlibat dalam mekanisme konversi atau transformasi
biasanya lebih rendah dari yang seharusnya ada pada kuantitasnya. Hukum termodinamika II
juga menjelaskan bahwa energi yang berkualitas tinggi tidak pernah dapat dimanfaatkan
terus-menerus. Kita bisa saja me-recycle materi sehingga kita bisa memanfaatkan materi itu
dengan bentuknya yang berbeda, tetapi kita tidak akan pernah bisa melakukannya untuk
energi dengan kualitas tinggi.
2.5 Energi dan Sumber Daya Alam
Miller (1982:7) mendefinisikan sumber daya alam sebagai segala sesuatu yang berdaya
guna dan dibutuhkan organisme baik yang hidup secara soliter maupun berkelompok. Sumber
daya alam merupakan materi-materi dari bumi yang dapat digunakan seperti batu bara,
minyak bumi, gas alam, termasuk pepohonan. Manusia menggunakan sumber daya alam
sebagai materi-materi dasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Miller menambahkan,
sesuatu yang berdaya guna atau tidak berdaya guna tersebut bisa saja berubah karena
pengaruh teknologi, ekonomi dan lingkungan dalam memperoleh atau menggunakan sumber
daya alam. Pengertian lain sumber daya alam adalah sesuatu yang vital bagi seluruh bentuk
kehidupan dan kesatuan ekosistem di mana bentuk kehidupan itu berada dan menjalankan
proses kehidupannya.
Air, tanah dan bahan-bahan alam memberi manusia makanan dan energi, sedangkan bahan
bakar fosil menyediakan energi pembangkit untuk kebutuhan seperti transportasi atau industri.
Sebagian besar sumber daya alam yang digunakan manusia juga sangat penting untuk
tumbuhan dan hewan liar guna kebutuhan pertahanan hidup.
7

Pengkajian tentang (sumber daya alam) dan energi akan selalu terkait dengan hukumhukum materi dan energi. Hukum-hukum itu menunjukkan bahwa adanya perbedaan kuantitas
dan kualitas serta sifat energi yang dikandung setiap setiap sumber daya alam. Karena
pembedaan sifat inilah, sumber daya alam digolongkan menjadi sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan yang tak dapat diperbarui.
Sumber daya alam yang dapat diperbarui merupakan sumber daya alam yang dapat segera
tergantikannya dengan materi yang sama dan jumlahnya kurang lebih sebanyak ketika
sebelum digunakan. Sumber daya alam yang tak dapat diperbarui adalah sumber daya alam
yang dapat habis lebih cepat dibandingkan prose regenerasi alamiahnya.

8

MODUL 3
MANUSIA DAN AIR

Air merupakan sumber daya alam yang mempunyai potensi terbarukan ( Potensial
Renewable ). Dikatakan potensail karena ketersediaan air di alam mengikuti suatu siklus yang
melibatkan berbagai komponen ekosistem. Siklus ini dinamis dan tidak pernah terhenti
selama tidak ada faktor luar yang menghentikan.
SUMBER AIR DI ALAM
Laut
Laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Dalam
kaitannya dengan siklus hidrologi, laut merupakan stok air terbesar di alam. Dengan volume
air sebesar 97,41 % dari keseluruhan air yang tersedia di alam, lautan memberikan kontribusi
cukup besar bagi dinamika daur hidrologi.
Danau
Danau adalah suatu bentuk ekosistem yang menempati daerah yang relatif kecil pada
permukaan bumi dibandingkan dengan habitat laut dan daratan. Bagi manusia kepentingannya
jauh lebih berarti dibandingkan dengan luas daerahnya. Keberadaan ekosistem danau
memberikan fungsi yang menguntungkan bagi kehidupan manusia ( rumah tangga, industri,
dan pertanian ).
Sungai
Dalam siklus hidrologi fungsi sungai sangat penting untuk menampung air larian dan
air hujan.
Air Bawah Tanah
Lebih dari 98% dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah
dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. Sisanya 2% terlihat sebagai air di sungai,
danau, dan reservoir.
Air di Atmosfer Bumi
Secara meteorologis, air merupakan unsur pokok paling penting dalam atmosfer bumi.
Air terdapat di atmosfer dalam tiga bentuk, yaitu dalam bentuk uap yang tak kasat mata,
dalam bentuk butiran cairan, dan hablur es. Kedua bentuk yang terakhir merupakan curahan
yang kelihatan, yakni hujan, hujan es, dan salju.
Atmosfer membungkus bumi dengan lapisan-lapisan yang jelas batas-batasnya.
Lapisan yang pertama dan yang paling bawah adalah troposfer.
9

Selain matahari, geometri bumi, dan atmosfer, masih ada factor terakhir yang mempengaruhi
cuaca. Faktor ini adalah bentuk-bentuk geofisik permukaan bumi, seperti misalnya
pegunungan, samudera, benua, lembah, atau danau. Bagaimana cuaca di suatu daerah pada
hari ini atau pada bulan yang akan dating sangat bergantung kepada bentuk permukaan daerah
tersebut.
SIKLUS HIDROLOGI
Siklus Hidrologi adalah siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfir ke bumi
dan kembali ke atmosfir melalui kondensasi, presivitasi ,evaporasi, dan transpirasi. Matahari
sebagai sumber energi merupakan motor penggerak utama terjadinya siklus hidrologi.
Matahari adalah sebuah bintang putih kekuning-kuningan dengan diameter 1.390.000 km dan
berada pada jarak 150.000.000 km dari bumi. Lapisannya yang luar disebut fotosfer,
mempunyai suhu setinggi 6.0000 C, bagian intinya mencapai 17.000.000o C. Volume
matahari 1.306.000 kali voume bumi. Bobotnya diperkirakan 333.420 kali bobot bumi.
Matahari merupakan sumber energy bagi segala kehidupan di bumi.
Sumber energy kita ini merupakan suatu pembangkit tenaga termonuklir yang
didalamnya terjadi proses fusi nuklir yang mengubah hydrogen menjadi helium.
Pemanasan air samudera oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi
yang dapat berjalan secara kontinu. Air berevaporasi, uap air mengembang, mendingin, dan
kemudian berkondensasi, biasanya pada partikel-partikeldebu kecil di udara. Ketika
kondensasi terjadi dapat berubah menjadi cair kembali atau langsung berubah menjadi padat
(es, salju, hujan batu es (hail)). Partikel-partikel air ini kemudian berkumpul dan membentuk
awan. Awan yang jenuh kemudian jatuh sebagaipresipitasi dalam bentuk hujan, hujan es, salju
(sleet), dan hujan gerimis atau kabut.
Menurut cara terjadinya ada 3 jenis hujan, yaitu hujan konveksi, hujan orografi, dan
hujan frontal.
Pada perjalanan menuju bumi beberapa presitipasi dapat berevaporasi kembali ke atas
atau langsung jatuh yang kemudian diinterssepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah .
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang
berbeda, yaitu :
Evaporasi/transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman dan sebagainya kemudian akan
menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuah uap
air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam
bentuk hujan, salju, es. Ketika air dipanaskan oleh sinar matahari, permukaan molekul10

molekul air memiliki cukup energy untuk melepaskan ikatan molekul air tersebut kemudian
terlepas dan mengembang sebagai uap air yang tidak terlihat di atmosfer.
Sekitar 95.000 mil kubik air menguap ke angkasa setiap akhir tahunnya. Hampir
80.000 mil kubik berasal dari lautan. Hanya 15.000 mil kubik berasal dari daratan, danau,
sungai, dan lahan yang basah, dan yang paling penting juga berasal dari transparansi oleh
daun tanaman yang hidup. Proses semuanya itu disebut evapotranspirasi. Setiap harinya
tanaman akan melepaskan air 5 sampai 10 kali sebanyak air yang di dapat di tanah. Berikut ini
adalah data tentang laju transpirasi dari berbagai tanaman.
Infiltrasi/Perkolasi ke Dalam Tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka
air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertical atau
horizontal dibawah permukaan tanah hingga memasuki kembali system air permukaan.
Air Permukaan
Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran tanah dan danau, makin landai
lahan dan makin sedikit pori-pori tanah maka aliran permukaan semakin besar . Aliran
permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai bergabung satu sama lain
dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran
sungai mennuju laut.
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen siklus hidrologi
membentuk system Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan
relative tetap, yang berubah adalah wujud tempatnya.
SUMBER AIR
Pada kenyatannya hanya 0,029% dari air yang tersedia di alam masuk dalam siklus
hidrologidi litosfer setiap tahunnya. Sebagian besar lainnya tertinggal dalam system perairan
karena setiap system perairan memiliki laju pergantian air yang lamanya berbeda. Berikut ini
adalah data tentang laju pergantian air untuk setiap lokasi.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR
Air merupakan sumber daya yang amat vital bagi kehidupan, karena air berfungsi sebagai
bahan pelarut dan sarana pengangkutan unsure makanan dan tanah ke dalam tubuh tumbuhan
dan dalam tubuh hewan melarutkan bahan buangan, dan sebagai bahan mentah proses
fotosintesis. Bagi lingkungan fisik, air berfungsi sebagai salah satu factor penentu cuaca dan
iklim dunia. Jadi, semua makhluk tergantung pada keberadaan air.
11

Masalah dalam pengelolaan air, terdapat suatu prinsip, yaitu kita tidak dapat
menambah persediaan air yang ada di bumi ini, karena jumlah adalah tetap dan hanya
keberadaan kumpulan (konsentrasi) dari fase-fase sajalah yang berbeda. Oleh sebab itu,
pengelolaan persediaan air dilakukan berdasarkan pengendalian lokasi dan fase-fase tersebut.
Ada tiga metode dasar dalam melakukan pengelolaan air, yaitu (Miller, Jr., 1982 : 364565). Pendekatan Input, merupakan pengelolaan yang bertujuan memperbesar persediaan air
untuk kawasan tertentu, dalam kaitan dengan tata guna air, yaitu : membendung bendungan,
membendung waduk, dan penataan sungai, penggunaan air sungai, penggunaan air tanah,
penawaran air laut, pencairan gunung es, dsb.
Pendekatan output, yaitu dengan cara mengurangi laju penguapan dan membersihkan
air dari bahan-bahan pencemar pada persediaan air yang telah ada. Pendekatan Throughput,
yaitu pemeliharaan (konservasi) air dengan cara mengurangi rata-rata jumlah penggunaan air
perkapita.
Air tanah digunakan terutama untuk memenuhi kebutuhan air minum. Tetapi
dimungkinkan pula untuk keperluan MCK, dan bahkan untuk industry. Jika untuk berbagai
keperluan tersebut, terutama kegiatan industry, lebih bertumpuh pada pengunaan tanah dan
mengabaikan penggunaan air permukaan maka penyedotan air tanah menjadi sangat
meningkat. Pengurasan air tanah akan menimbulkan permasalahan lingkungan berupa : (a)
penipisan persediaan air tanah ; (b) permukaan tanah menjadi ambles (tanah terban); (c) air
tanah didaerah pantai menjadi asin, karena instrusi air laut kedalam tanah; (d) air tanah
terkontaminasi oleh limbah yang berasal dari kegiatan manusia.
KUALITAS AIR DAN PENCEMARAN
Pengertian pencemaran air dalam Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/I/1988, Bab I Pasal 1. Pencemaran air adalah masuknya
atau dimasukannya makhluk hidup, zat energy dan/atau komponen lain ke dalam air dan/atau
berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Dapat disimpulkan bahwa air tercemar adalah air
yang mengandung bahan asing dalam jumlah melebihi batas yang telah ditetapkan sehingga
air tersebut tidak dapat digunakan untuk keperluan tertentu, misalnya untuk air minum,
pertanian, perikanan, dll.
Bahan Pencemar Perairan
Bahan Pencemar perairan digolongkan dalam 8 kategori, yaitu :
12



Bahan pencemar yang membutuhkan oksigen dalam hal ini limbah rumah tangga,
limbah ternak, dan beberapa limbah industri.



Agen pembawa penyakit dalam hal ini bakteri, parasit, dan virus.



Zat organik dan mineral, yaitu asam garam, kimia dan logam beracun.



Zat organik misalnya pestisida, detergen, minyak, dan limbah industri.



Pupuk tanaman seperti fosfat dan nirat.



Sedimen



Subtansi radioaktif



Klor

Sumber Pencemaran Air
Sumber-sumber pencemaran air meliputi :


Sumber yang dapat dikenali (point resources), yaitu sumber pencemaran air yang
asalnya dapat segera teridentifikasi.



Limbah Industri/Pertambangan



Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan organic maupun
anorganik. Secara umum zat-zat tersebut digolongkan menjadi :



Garam anorganik seperti magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan,
pabrik pupuk, pabrik kertas, dll.



Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri biji logam dan bahan
bakar fosil yang mengandung kotoranberupa ikatan belerang.



Senyawa organik seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari industri penyamakan
kulit dan cat.



Logam berat seperti cadnium, air raksa (merkuri), dan krom yang berasal dari industri
pertambangan, cat, zat warna, baterai, penyepuhan logam, dll.

Zat-zat tersebut di atas jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat
membahayakan makhluk hidup pengguna air tersebut, termasuk manusia.
Kegiatan penebangan hutan
Penebangan hutan secara besar-besaran dan berkelanjutan akan menyebabkan hutan gundul
dan mengakibatkan erosi pada musim hujan sehingga terjadi pengikisan humus dan
pengikisan tanah.
Sumber pencemaran yang tidak bisa dikenali asalnya (non point polutan)
Contoh pencemaran yang tidak dapat diidentifikasi sumbernya adalah :


Limbah Rumah Tangga
13



Limbah rumah tangga merupakan pencemaran air terbesar selain limbah industri,
pertanian dan bahan pencemar lainnya.



Limbah Lalu Lintas



Limbah lalu lintas berupa tumpahan oli, minyak tanah, tumpahan minyak dari kapal
tanker.



Limbah Pertanian



Limbah pertanian berupa sisa, tumpahan ataupun penyemprotan yang berlebihan.

Akibat Pencemaran Air
Pencemaran air dapat menganggu peredaran dan memungkinkan kualitas air menurun
sehingga tidak dapat dipakai sebagai air minum. Air yang bercampur zat-zat pencemar dapat
membahayakan kesehatan manusia dan kehidupan makhluk lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh jenis pencemar tertentu antara lain :


Pencemaran secara fisik, misalnya oleh limbah panas dari buangan yang dapat
menyebabkan peningkatan temperatur perairan.



Pencemaran secara kimia, misalnya oleh logam berat air raksa (merkuri). Air raksa
yang masuk ke perairan dan dikonsumsi, dapat mengganggu kesehatan manusia
karena dapat menghambat kerja enzim dan menyebabkan kerusakan sel.



Pencemaran secara biologi, misalnya oleh bakteri-bakteri patogen.

Penanggulangan Pencemaran Air
Penanggulangan pencemaran air dapat dilakukan melalui :
Perubahan Perilaku Masyarakat
Secara alami, ekosistem air dapat melakukan ‘’rehabilitasi’’ apabila terjadi
pencemaran terhadap badan air. Untuk mengatasi pencemaran air dapat dilakukan usah
pretentif, misalnya dengan tidak membuang sampah dan limbah industri ke sungai.
Masayarakat di sekitar sungai perlu menngubah perilaku tentang pemanfaatan sungai
agar sungai tidak lagi dipergunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tempat mandicuci-kakus-(MCK). Limbah industri hendaknya diproses dahulu dengan teknik pengolahan
limbah, dan setelah memenuhi syarat baku mutu air buangan baru bisa dialirkan ke selokanselokan atau sungai. Dengan demikian akan tercipta sungai yang bersih dan memiliki fungsi
ekologis
Pembuatan kolam pengolah limbah cair
Saat ini mulai digalakkan pembuatan WC umum yang dilengkapi septic tank di
daerah/lingkungan yang rata-rata penduduknya tidak memiliki WC.
14

Untuk limbah industri dilakukan dengan mengalirkan air yang tercemar ke dalam
beberapa kolam kemudian dibersihkan, baik secara mekanis (pengadukan), kimiawi (di beri
zat kimia tertentu), maupun biologis(diberi bakteeri, ganggang dan tumbuhan air lainnya).
Pada kolam terakhir dipelihara ikan untuk menguji kebersihan air dan polutan yang
berbahaya. Reaksi ikan terhadap kemungkinan pengaruh polutan diteliti. Dengan demikian air
yang boleh dialirkan keluar (selokan, sungai, dll) hanyalah air yang tercemar.
Salah satu contoh tahap-tahap proses pengolahan air buangan adalah sebagai berikut :


Proses penanganan primer, yaitu memisahkan air buangan dari bahan padatan yang
mengendap atau mengapung.



Proses penanganan sekunder, yaitu proses dekomposisi bahan padatan secara biologis.



Proses pengendapan secara tersier, yaitu menghilangkan komponen fosfor dan padatan
tersuspensi, terlarut atau berwarna dan bau.

PERMASALAHAN KEBUTUHAN AIR DI KOTA-KOTA BESAR INDONESIA
Sistem Pengaturan Air Tanah
Menyadari dampak negatif yang akan ditimbulkan dari pemenuhan kebutuhan air
melalui pengambilan air bawah tanah secara berlebihan, misalnya meluasnya intrusi air laut
ke daratan dan kerusakan lingkungan lainnya, telah dikeluarkan Peraturan Menteri
Pertambangan dan Energi Nomor : 02.P/101/M.PE/1994 tentang Pengurusan Administrasi Air
Bawah Tanah.
Air bawah tanah yang dimaksud dalam peraturan ini adalah semua air yang terdapat
dalam lapisan mengandung air di bawah permukaan tanah, termasuk mata air yang muncul
secara alamiah di atas pemukaan tanh. Dalam peraturan ini disebutkan bahwa pengambilan air
bawah tanah hanya dapat dilakukan setelah memperoleh izin dan setiap pengambilan air
bawah tanah dikenakan pungutan.
Pada dasarnya yang perlu dilakukan oleh masyarakat kota adalah :
Menggunakan air secara bijaksana, yaitu hemat air, misalnya menutup keran bila air sedang
tidak dipakai, memperbaiki bocoran.
Tidak menutup permukaan tanah dengan lapisan yang dapat menghambat peresapan air.
Ketersediaan dan Kelangkaan Air
Air merupakan elemen yang paling melimpah di atas bumi, yang meliputi 70%
permukaannya dan berjumlah kira-kira 1,4 ribu juta kilometer kubik. Namun, hanya sebagian
kecil saja dari jumlah ini yang benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%.
Sebagian besar air, kira-kira 97%, ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu
15

tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang ada, hamper semuanya, kira-kira
17%-nya tersimpan dalam lapisan kutub atau berada sangat dalam dibawah tanah.
Selain itu, angka curah hujan sering kali kurang dapat dipercaya sehingga persediaan
air yang nyata sering jauh di bawah angka rata-rata yang ditunjukkan.
Hunian pinggiran yang lebih padat sering dibangun secara membahayakan di atas
tanah yang tak dapat digunakan untuk apapun, seperti bukit-bukit terjal yang labil atau daerah
yang rawan banjir. Kawasan seperti itu tidak sesuai dengan perencaan kota yang manapun,
dipandang dari segi tata letak ataupun kebakuan. Karena kawasan semacam itu dianggap sah
secara hukum dan bersifat “darurat”, pemerintah kota biasanya tidak cepat melengkapinya
dengan prasarana seperti jalan, gedung, sekolah, klinik kesehatan, pasokan air, dan sanitasi.
Namun, sebenarnya hunian seperti ini tak pelak akan menjadi pola bagi kota yang harus
dilayani dengan prasarana modern, hal ini mempunyai implikasi-implikasi baik untuk
pemecahan secara teknis maupun secara lembaga yang akan diperlukan sebagai syarat supaya
segala layanan mencapai semua orang dan berkesinambungan.
Air adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Barangkat dari kenyataan
tersebut, pengembangan sumber daya air sejak dari dulu telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari pengembangan kehidupan manusia di Indonesia.
Dalam sudut pandang secara luas dan umum, tergambarkan bahwa tidak akan terjadi
kekurangan air di Indonesia, setidaknya dalam beberapa tahun mendatang, akan tetapi secara
geografis menunjukkan hal yang sebaliknya. Jawa, adalah pulau yang mengalami krisis akan
pemanfaatan air, Kepulauan Nusa Tenggara sebagai daerah terkering di Indonesia,
menjadikan Nusa Tenggara sebagai daerah rawan kekeringan.
Jika kita tidak melakukan perubahan pengelolaan sumber daya air maka kondisi yang
akan datang akan semakin buruk, dan menyadari hal itu secara mendasar telah diundangkan
Undang-undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air sebagai landasan pengaturan
pengelolaan sumber daya air.

16

MODUL 4
MANUSIA, TANAH, DAN LAHAN
1.

Perbedaan Antara Tanah dan Lahan

Menurut pandangan para ahli dalam membedakan pengertian tanah dan lahan :
Tahun 1927, Dokuchaiev mempelopori konsep tanah. Menurutnya, tanah adalah benda
alami berdimensi 3 (memiliki panjang, lebar dan dalam), terletak di bagian paling atas kulit
bumi dan memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan bagian dibawahnya, sebagai hasil kerja
interaksi antar iklim, aktifitas organisme, bahkan induk dan relief selama kurun waktu
tertentu. Sedangkan menurut Arsyad, tanah memiliki tiga makna ; makna pertama, tanah
merupakan media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan. Makna kedua, memandang
tanah sebagai goliath atau bahan hancuran iklim yang berasal dari batuan dan bahan organik
yang diperlukan sebagai bahan galian atau tambang dan galian. Dalam makna ini tanah
dinyatakan dengan satuan berat (ton, kg, atau volume). Sedangkan makna ketiga, tanah
diberlakukan sebagai ruang atau tempat dipermukaan bumi yang digunakan oleh manusia
untuk melakukan segala aktivitasnya. Untuk makna ini tanah dilihat dari dimensi luas (ha,m2)
dari ketiga makna tersebut, makna pertama dan makna kedua sepadan dengan arti istilah soil
(tanah) dalam bahasa inggris, sedangkan makna ketiga sepadan arti istilah lan (lahan).
Secara alamiah, tanah mengandung campuran bahan-bahan organik dan mineral
dengan bentuk struktur, dan komposisi tertentu. Komposisi tanah berubah dan berbeda-beda
dari satu tempat ke tempat lainnya. Rata-rata bahan komposisi utama yang terdapat dalam
satu satuan volume tanah adalah :
1.

45% mineral (dalam lempung/liat, lumpur, kerikil dan batu)

2.

25% air (tergantung kapasitas daya serap dan daya simpan tanah)

3.

25% udara

4.

5% materi organik atau humus.
Bahan-bahan komponen pembentuk tanah di atas tersusun dalam lapisan-lapisan yang

disebut sebagai horison tanah.

Masing-masing lapisan horison ini memiliki perbedaan

ketebalan, warna, tekstur, dan komposisi yang bervariasi tergantung tipe tanah.
Susunan lapisan profil tanah;
1.

Horison organik (horison 0)

2.

Lapisan topsoil (horison A)

3.

Lapisan subsoil (horison B)

4.

Lapisan paling bawah (horison C)
17

2.

Daur Biogeokimia
Tanah merupakan tempat atau media utama bagi sebagian besar organisme dalam

melangsungkan proses kehidupannya. Meski ada yang mampu hidup di lingkungan akuatik
(perairan) sebagian tumbuhan, terutama tumbuhan tingkat tinggi, hidup di atas tanah.
Sebagian hewan air pun tetap membutuhkan tanah sebagai tempat melangsungkan hidupnya,
seperti bertelur, menetaskan anaknya, mencari makanan atau yang lainnya.
Salah satu fungsi lain dari tanah yang amat penting bagi mekanisme ekologis adalah
tanah merupakan sumber utama dan tempat terjadinya daur materi.
Secara alamiah, proses kehidupan yang terjadi di alam semesta pada dasarnya
merupakan suatu mekanisme transfer materi dan energi. Di alam terdapat berbagai macam
unsur kimia, yang telah berhasil diidentifikasi ± 92 unsur. Dari 92 unsur teridentifikasi
tersebut hanya 40 unsur yang penting bagi kehidupan. Enam unsur di antaranya menyusun
lebih dari 95% biomassa seluruh mahluk hidup. Enam unsur utama tersebut adalah karbon
(C), oksigen (O), nitrogen (N), Fosfor (P), dan sulfur (S). Ke enam unsur tersebut ditambah
unsur lain yang diperlukan dalam jumlah yang relatif besar dikenal dengan istilah
makronutrien. Unsur lain seperti iron/besi (Fe), Magnesium (Mg), cooper/tembaga (Cu), serta
iodium (J) dan berapa unsur lain yang diperlukan dalam jumlah yang relatif kecil dikenal
dengan istilah mikronutrien. Unsur-unsur tersebut mengalami suatu rangkaian siklus yang
bergerak dengan pasti dari sumber utamanya udara air dan tanah kemudian masuk dalam
rangkain jaring-jaring makanan di ekosfer dan kembali lagi ke siklus semula. Rangkaian
siklus tersebut dikenal dengan daur Biogeokimia. Disebut dengan istilah demikian karena
siklus tersebut melibatkan makhluk hidup. Bumi, dan unsur-unsur kimia.
Terdapat tiga tipe dalam daur biogeokimia :
1.

Daur gas (gaseous cycles)

2.

Daur endapan (sedimentary cycles)

3.

Daur air (hydrological/water cycles)

1.

Daur karbon
Karbon merupakan dasar pembangunan dari melekul organik yang penting untuk

kehidupan. Tumbuhan mendapatkan karbon dari karbon dioksida (CO2). CO2 merupakan
salah satu komponen pokok untuk berlangsungnya fotosintesis. Tumbuhan menggunakan
energi matahari untuk mengolah karbon dioksida (CO2) dengan air (H2O) untuk membentuk
senyawa organik(karbon organik, hidrogen, dan oksigen) sebagai subtansi makanan seperti
glukosa (C6H12O6). Proses perubahan sederhana dapat dituliskan sebagai berikut.
CO2+H2O+energi matahari?C6H12O6+O2+energi
18

Produsen dan konsumen akan mengubah karbon pada makanan kembali menjadi
karbondioksida dan air melalui proses respirasi. Karbon dioksida yang dihasilkan akan
dilepaskan ke admosfer. Secara sederhana proses respirasi yang terjadi dapat di tuliskan
sebagai berikut.
C6H12O6+6O2?6CO2+6H2O+panas
Pada kedua proses diatas (fotosintesis dan respirasi) terdapat banyak reaksi kimia yang
berbeda.walaupun demikian sebagai hasilnya dapat diketahui proses respirasi merupakan
kebalikan dari proses fotosintesis. Maka proses fotosintesis dan respirasi merupakan proses
yang berkesinambungan dan menjadi daur sirkulasi karbon dan oksigen dalam bentuk kimia
di ekosistem.
2.

Daur Nitrogen
Unsur nitrogen dapat ditemukan dalam berbagai bentuk persenyawaan, misalnya

nitrogen dioksida (NO2) di atmosfer, amonia (NH3), garam amonium, di air tanah dan
sebagainya. Sebagai agen pengubahnya terdapat makhluk hidup yang bertugas seperti bakteri
pengubah nitrogen di tanah, alga biru hijau di air dan sebagainya.
3.

Daur fosfor
Fosfor merupakan unsur yang penting bagi kehidupan. Fosfor merupakan salah satu

komponen penyusun materi genetik (seperti DNA dan RNA), membran sel, tulang, dan gigi,
beberapa pegunungan fosfat yang mengandung ion PO3, berada di tanah dan air. Walaupun
fosfor merupakan unsur yang penting namun daur fosfor terjadi secara lambat dari tanah ke
laut dan kembali ke tanah.
Kegiatan belajar 2
Tata guna Lahan
Pengelolaan lahan merupakan upaya yang dilakukan manusia dalam pemanfaatan
lahan sehingga produktifitas lahan tetap tinggi secara berkelanjutan/jangka panjang.
Penggunaan sumber daya lahan dapat di bagi kedalam tiga kelompok manfaat dan peranan,
yaitu (M,ardi, dkk ; 274) :
1.

Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berusaha, bercocok tanam, dan lainnya;

2.

Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi satwa liar;

3.

Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia.
Tata guna lahan memberi arti pada seberapa luas dimensi ruang sumber sumber daya

tanah yang dapat di manfaatkan bagi manusia. Dalam hal ini makna tata guna lahan dapat
juga disebut tata guna ruang, yaitu keluasan sumber daya lahan dengan segala potensi dan
karakteristik tanah serta lingkungan yang melingkupnya.
19

Dalam bahasa pemerintah “Tata Ruang” adalah pengaturan ruang berdasarkan
berbagai fungsi kepentingan tertentu bagi berbagai kegiatan dan kebutuhan manusia. Untuk
memenuhi semua pihak secara adil, menghindari persengketaan, serta menjamin kelestarian
lingkungan di butuhkan proses yang dalam undang-undang No. 24 Tahun 1992 disebut
sebagai penataan ruang.
Untuk memudahkan penataan ruang ini, pemerintah menetapkan tiga cara utama
pembagian ruang ;
1.

Segi fungsi kawasan dan kegiatan ada dua ;
o Kawasan lindung
o Kawasan budaya

2.

Secara administratif dibagi menjadi ;
o wilayah nasional
o wilayah propensi
o c.

3.

wilayah kabupaten

berdasarkan fungsi kawasan dan aspek kegiatan, ruang dibagi menjadi ;
o kawasan pedesaan
o kawasan perkotaan
o kawasan tertentu

B.

Perencanaan tata ruang atau tata guna lahan

Perencanaan dilakukan melalui proses dan prosedur penyusunan serta penetapan tata ruang
melalui langkah-langkah berikut (Permendagri No. 9 tahun 1998)
1.
2.

Persiapan
Penentuan arah pembangunan dilihat dari segi ekonomi, sosial, budaya, daya dukung,

dan daya tampung lingkungan, serta pertahanan keamanan
3.

Identifikasi berbagai potensi dan masalah pembangunan dalam wilayah perencanaan.

4.

Perumusan rencana tata ruang.

5.

Penetapan rencana tata ruang.

C.

Isi rencana tata ruang kabupaten meliputi ;

1.

Pedoman pengendalian pemanfaatan ruang kabupaten.

2.

Pengelolaan kawasan lindung dan budaya.

3.

Pengelolaan kawasan pedesaan, perkotaan dan kawasan tertentu.

4.

Sistim kegiatan pembangunan dan sistem pemukiman pedesaan dan perkotaan.

20

5.

Penatagunaan tanah, air, udara dan sumber daya alam lainnya, termasuk tata guna hutan

berupa hutan lindung, hutan prosuksi dan hutan konservasi, kawasan tambang, daerah
pemukiman, dan perkembangan pertanian.
D. Tata guna lahan pemukiman (desa dan perkotaan)
Menurut M. Ardi, dkk, lokasi pemukiman dan perumahan hendaknya memperhatikan
empat hal seperti yang dikemukakan budiharjo, yaitu
1.

Teknik pelaksaan

2.

Tata guna tanah

3.

Kesehatan dan kemudahan

4.

Politis dan ekonomi

E.

Tata guna lahan pertanian

Penggunaan lahan untuk bidang pertanian dan perkebunan, terutama ditentukan oleh :
1.

Jenis tanah dan kesuburannya

2.

Relief dan topografi

3.

Iklim dan ketinggian tempat

4.

Aksebilitas (kemudahan dijangkau) atau kemudahan pemasaran hasil

5.

Besarnya tekanan pendidik.

Tehnologi konservasi yang sudah teruji dan dapat diterapkan adaah ;
1.

Terasering

2.

Rorak

3.

Tanaman penuh tanah

4.

Pergiliran tanaman

5.

Pertanaman lorong

6.

Olah tanam konservasi

F.

Hubungan rencana tata ruang dengan kehutanan

21

MODUL 5
MANUSIA DAN UDARA (Atmosfir)
Kebutuhan Udara Dalam Kehidupan Organisme
Makhluk hidup membutuhkan udara (atmosfir) baik secara langsung maupun tidak
langsung. Kebutuhan langsung adalah sebagai sumber keberadaan oksigen dan pembuangan
karbondioksida dan uap air dalam pernapasan, serta bagian dari nisia. Sedangkan kebutuhan
tidak langsung adalah udara sebagai media berbagai macam komponen abiotik penyusun
ekosistem, antara lain yang terpenting adalah :
1. Sebagai medium perambatan radiasicahaya matahari yang energinya diperlukan oleh
tanaman hijau.
2. Cahaya matahari yang merambat di udara.
3. Udara sangat berperan besar dalam menentukan iklim, musim, dan cuaca yang sangat
menentukan bagi lingkungan tempat hidup semua makhluk.
4. Sebagai medium perambatan gelombang bunyi ( alami, dan eloktromagnetik yang
sebagian besar dibuat oleh manusia ), sehingga makhluk hidup dapat mendengar suara
yang sangat penting dalam komunikasi dengan lingkungannya.
2.2 Atmosfir Bumi
Sebagian besar udara kita terdiri dari campuran gas, terutama oksigen, karbon
dioksida, nitrogen, dan uap air. Oksigen dibutuhkan oleh semua makhluk yang aerob untuk
bernapas, karbon dioksida dibutuhkan dalam fotosintesis tumbuhan, dan nitrogen oleh
metabolisme bakteri nitrat, sehingga dihasilkan ion-ion nitrat yang menyuburkan tetumbuhan
(terutama dibutuhkan untuk pembentukan protein ).
Makin tinggi dari permukaan bumi kerapatan molekul-molekul penyusun udara makin
berkurang. Oleh sebab itu, burung yang hidup aerilal tidak akan dijumpai pada ketinggian
yang jauh dari permukaan bumi. Keberadaan uap air di atmosfir sangat menentukan
perubahan cuaca.
2.2.1 Pemanfaatan Atmosfir
Selain digunakan sebagai media lingkungan untuk pengambilan oksigen dan pelepasan
(pembuangan) karbon dioksida pernapasan, atmosfir dimanfaatkan oleh manusia untuk
transportasi, dan komunikasi.
1. Kita membutuhkan udara yang bersih
Sebagai media lingkungan, udara atau atmosfir tidak lagi memberikan kenyamanan
bagi manusia, ataupun makhluk lain, jika udara telah tercemar, artinya , udara tidak lagi bersih
seperti yang terjadi saat ini di kota-kota besar. Pada udara yang bersih kita dapat merasakan
22

bernapas drengan nyaman, suhu dalam keseharian tidak menyebabkan kita terlalu kegerahan
atau sebaliknya kedinginan, dan tidak ada bau yang tidak sedap atau merangsang kita untuk
batuk. Saat ini udara bersih hanya dapat dijumpai di tempat-tempat yang jauh dari hirukpikuknya teknologi yang digunakan pada setiap kegiatan manusia.
Pengotoran atau pencemaran udara dapat terjadi karena peristiwa alam yang memang
bersifat alami, seperti hujan abu karena gunung meletus, suhu dan gelombang panas, asap
karena kebakaran hutan (alami, lebih jarang terjadi), dan sebagainya. Pencemaran udara lebih
banyak disebabkan oleh limbah proses teknologi yang di buang ke media lingkungan udara.
Salah satu contoh adalah pencemaran Nitrogen Oksida/dioksida (NOX) yang dikeluarkan
bersama asap sebagai gas buang oleh kendaraan dan alat-alat pabrik yang menggunakan
mesin motor bakar.
Ketika kita menarik napas (inhalasi), udara yang tercemar akan memberikan pengaruh
pada paru dan saluran pernapasan, dan selanjutnya zat pencemar itu dibawa oleh darah ke
seluruh bagian tubuh pada peredaran darah kita.
Gas-gas yang mencemari udara dapat masuk ke dalam paru sampai pada bagian
jaringan paru yang paling dalam. Gas-gas ini meliputi gas anorganik, antara lain SO2, CO2,
dan nitrogen dioksida (NO2).
Di dalam ruangan, pencemaran udara juga berbahaya bagi kesehatan. Sumber
utamanya, terutama pada negara yang berkembang, adalah pembakaran arang dan biomassa
yang digunakan untuk memasak dan pemanasan di rumah tangga yang biasanya tidak
dilakukan dengan pembakaran terbuka, tanpa memiliki cerobong asap. Menurut perkiraan
data dunia jumlah kematian karena pencemaran udara di udara terbuka dan ruang tertutup
hampir seimbang (3juta dan 2,7 juta penduduk).
Jenis zat pencemar udara yang lain adalah ozon (O3), asap tembakau, dan radiasi ion.
Bahkan kematian karena kanker paru disebabkan oleh udara tembakau yang terjadi pada
orang dewasa buka perokok mencapai 20 sampai 30%.
2. Udara media untuk transportasi dan komunikasi
Di era teknologi interaksi antar manusia, yang diwujudkan dengan komunikasi dan
transportasi, kian hari kian meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Udara atau atmosfir
adalah media lingkungan yang dimanfaatkan oleh manusia sebagai media untuk komunikasi
dan tranportasi tersebut. Tabel berikut ini merupakan contoh atmosfir dan komponen yang ada
di dalamnya yang dapat dieksploitasi.
Ketinggian dari permukaan bumi Fungsi/Pemanfaatan
1. Gunung Fuji 3.776 m
2. Gunung Mount Everest 8.848 m
23

3. Pesawat terbang militer dan komersial Sampai 5.000 m Pertahanan dan transportasi
4. Awan Kumulonimbus 15 km Menyebabkan petir dan hujan
5. Awan warna-warni 25 km
6. Radio sonde 25 km Stasion cuaca miniatur
7. Troposfer 8-17 km
8. Ozon 25-30 km
9. Stratosfer 8-48 km
10. Awan pijar malam 75 km
11. Lapisan D 80-85 km Memantulkan gelom