TUJUAN PENDIDIKAN DAN AJARAN AGAMA ISLAM

TUJUAN PENDIDIKAN DAN AJARAN AGAMA ISLAM
Pendidikan Agama
Dosen : Hilman Hamdani , M. Ag

Disusun Oleh :
Enjang SR
Edi Yuliani
Rika
Rozak Zulkipli

PENDIDIKAN JASMANI KEROHANIAN DAN REKREASI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
SUBANG 2016

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami penjatkan ke hadirat Allah S.W.T. atas rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
Tujuan Pendidikan dan ajaran agama islam dengan sebaik-baiknya, meskipun
masih jauh dari kata kesempurnaan. Shalawat beserta salam kami curahkan kepada
Rasulullah S.A.W.
Dalam menyelesaian makalah ini kami berusaha untuk melakukan yang

terbaik.Tetapi kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah kami yang akan datang.
Dengan terselesaikannya makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan makalah ini yang telah
memberikan dorongan, semangat dan masukan.
Semoga apa yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan
masyarakat pada umumnya, serta mendapatkan ridha dari Allah S.W.T. Amin.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................
Daftar Isi ..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................
1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
Tujuan Pendidikan Islam..................................................................................
Prinsip-Prinsip Dalam Formulasi Tujuan Pendidikan Islam............................
Formulasi Tujuan Pendidikan Islam.................................................................

BAB III PENUTUP .........................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................
3.2. Saran .........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan bagi manuasia merupakan suatu hal yang penting untuk kelanjutan
eksistensinya dan untuk mempertahankan hidupnya. Manusia berpacu dengan waktu
atau masa dan waktu itu ditentukan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Oleh karena itu Allah SWT membekali manusia dengan ilmu pengetahuan
agar dapat mengatur dan mengolah bumi untuk kepentingan seluruh umat manusia.
Ilmu pengetahuan itu dijadikan sebagai salah satu modal dasar untuk mengolah
sumber daya alam, agar manusia dapat lebih mengembangkan potensinya dalam
mengenal dan mengabdikan dirinya kepada Alloh SWT.
Manusia yang dibina adalah makhluk yang memiliki unsur-unsur material (jasmani)
dan imaterial (akal dan jiwa). Pembinaan akalnya menghasilkan ilmu. Pembinaan
jiwanya menghasilkan kesucian dan etika, sedangkan pembinaan jasmaninya
menghasilkan keterampilan.
Untuk lebih jelasnya berikut ini kami akan menguraikan dari mata kuliah Ilmu

Pendidikan Islam. dengan pembahasan Tujuan Ilmu Pendidikan Islam. Demikianlah
makalah ini kami buat dan sekiranya ada kekurangan yang terdapat dalam makalah
ini kami mohon ma'af dan kami siap menerima kritikan sehat yang sifatnya
membangun terutama dari Bapak/ Ibu Dosen dan kepada sahabat-sahabati yang
membaca makalah ini. Kami berharap setelah membaca makalah yang sederhana ini
kita dapat memetik ilmu dan menambah wawasan kita semua.
1.1. Latar Belakang Masalah
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan umat manusia. Agama
menjadi pemandu dalam upaya mewujudkan suatu kehidupan yang bermakna, damai
dan bermartabat. Menyadari betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat
manusia maka internalisasi nilai-nilai agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi
sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui pendidikan baik pendidikan di
lingkungan keluarga, di Satuan pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan
kesetaraan maupun masyarakat.
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai
perwujudan dari pendidikan Agama. Peningkatan potensi spritual mencakup
pengenalan, pemahaman, dan penanaman nilai-nilai keagamaan, serta pengamalan
nilai-nilai tersebut dalam kehidupan individual ataupun kolektif kemasyarakatan.

Peningkatan potensi spritual tersebut pada akhirnya bertujuan pada optimalisasi

berbagai potensi yang dimiliki manusia yang aktualisasinya mencerminkan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan.
Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama
diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertidakwa
kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia
yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, saling menghargai, disiplin, harmonis dan
produktif, baik personal maupun sosial. Tuntutan visi ini mendorong
dikembangkannya standar kompetesi sesuai dengan jenjang pendidikan yang secara
nasional ditandai dengan ciri-ciri:
1. Lebih menitik beratkan pencapaian kompetensi secata utuh selain penguasaaan
materi;
2. Mengakomodasikan keragaman kebutuhan dan sumber daya pendidikan yang
tersedia;
3. Memberiklan kebebasan yang lebih luas kepada pendidik di lapangan untuk
mengembangkan strategi dan program pembelajaran seauai dengan kebutuhan dan
ketersedian sumber daya pendidikan.
Pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode pembelajaran sesuai dengan
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Pencapaian seluruh kompetensi dasar

perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan. Peran semua unsur Satuan
pendidikan nonformal penyelenggara pendidikan kesetaraan, orang tua peserta didik
dan masyarakat sangat penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian tujuan
Pendidikan Agama Islam.
1.2. Identifikasi Masalah
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk:
1. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim
yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2. Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas masyarakat.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam didalam lingkup SMA meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Al Qur’an dan Hadits

2. Aqidah
3. Akhlak

4. Fiqih
5. Tarikh dan Kebudayaan Islam.
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian
antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama
manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam
sekitarnya.

BAB II
PEMBAHASAN
Membahas masalah pendidikan tidak akan terlepas dari pengertian pendidikan secara
umum sehingga akan diperoleh batasan-batasan pengertian pedidikan Islam secara
lebih jelas.Menurut Hasan Langgulung, pengertian pendidikan itu dapat ditinjau dari
dua segi, yaitu dari sudut pandangan masyarakat dan dari segi pandangan individu.
Masyarakat memandang pendidikan sebagai pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai
budaya baik yang bersifat ketrampilan, keahlian dari generasi tua kepada generasi
muda agar masyarakat tersebut dapat memelihara kelangsungan hidupnya atau tetap
memelihara kepribadiannya. Dari segi pandangan individu pendidikan berarti upaya
pengembangan potensi-potensi yang dimiliki individu yang masih terpendam agar
dapat teraktualisasi secara konkrit, sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh individu
dan masyarakat.

Pada prinsipnya tujuan pendidikan Islam haruslah selaras dengan tujuan risalah Islam,
sejalan dengan tujuan syari'at Islam. Karena itu tujuan pendidikan Islam harus
bersifat universal dan selalu aktual dengan segala zaman, sebagaimana selalu
aktualnya ajaran Islam, sehingga tujuan syari'at Islam yang hendak mewujudkan
rahmatan li al-alamin benar-benar dapat direalisasikan.
Konsep pendidikan Islam pada dasarnya berusaha mewujudkan manusia yang baik
atau manusia universal (insan kamil) yakni sesuai dengan fungsi diciptakannya
manusia dimana ia membawa dua misi, yaitu: pertama sebagai 'abdulloh (hamba
Alloh) dan kedua, khalifatulloh fil ardl (wakil Alloh di muka bumi).

1. Tujuan Pendidikan Islam
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan
pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan
pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim,
yakni menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar
mereka tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan
beribadah kepada-Nya.
Tujuan pendidikan Islam adalah "suatu istilah untuk mencari fadilah,
kurikulum pendidikan islam berintikan akhlak yang mulia dan mendidik jiwa
manusia berkelakuan dalam hidupnya sesuai dengan sifat-sifat kemanusiaan

yakni kedudukan yang mulia yang diberikan Allah Smelebihi makhlukmakhluk lain dan dia diangkat sebagai khalifah.

Menurut Zakiah Daradjat Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah
sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Tujuan pendidikan bukanlah suatu benda
yang berbentuk tetap dan statis, tetapi ia merupakan suatu keseluruhan dari
kepribadian seseorang, berkenaan dengan seluruh aspek kehidupannya, yaitu
kepribadian seseorang yang membuatnya menjadi "insan kamil" dengan pola
taqwa. Insan kamil artinya manusia utuh rohani dan jasmani, dapat hidup
berkembang secara wajar dan normal karena taqwanya kepada Allah SWT.
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam yang paling
utama ialah beribadah dan taqarrub kepada Allah, dan kesempurnaan insani
yang tujuannya kebahagiaan dunia akhirat.
Sedangkan Mahmud Yunus mengatakan bahwa tujuan pendidikan agama
adalah mendidik anak-anak, pemuda-pemudi maupun orang dewasa supaya
menjadi seorang muslim sejati, beriman teguh, beramal saleh dan berakhlak
mulia, sehingga ia menjadi salah seorang masyarakat yang sanggup hidup di
atas kakinya sendiri, mengabdi kepada Allah dan berbakti kepada bangsa dan
tanah airnya, bahkan sesama umat manusia.
Adapun Muhammad Athiyah Al-Abrasy merumuskan bahwa tujuan
pendidikan Islam adalah mencapai akhlak yang sempurna. Pendidikan budi

pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam, dengan mendidik akhlak
dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan), membiasakan
mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk suatu
kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Maka tujuan pokok dan
terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan
jiwa.

Tujuan Pendidikan Islam Memiliki Ciri-Ciri Sebagai Berikut:
1. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Tuhan dimuka bumi
dengan sebaik-baiknya, yaitu melaksanakan tugas-tugas
memakmurkan dan mengolah bumi sesuai dengan kehendak Tuhan.
2. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas
kekhalifahannya dimuka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah
kepada Allah, sehingga tugas tersebut terasa ringan dilaksanakan.

3. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia, sehingga tidak
menyalahgunakan fungsi kekhalifahannya.
4. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa dan jasmaninya,
sehingga ia memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan yang semua ini
dapat digunakan guna mendukung tugas pengabdian dan

kekhalifahannya.
5. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan hidup
didunia dan diakhirat.
6. Tujuan pendidikan Islam adalah membina dan memupuk akhlakul
karimah. sebagaimana sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam:

‫كا رر‬
‫ت ل را ا تكرمكم كم ك‬
‫ ا رن ن ككما ابرعثث ا‬: ‫ قال رسول ال صلى ال عليه وسلم‬: ‫عن ابي هر يرة رضي ال عنه قال‬
‫كم ال ثا ثك‬
‫خل كثق‬
1. Dari Abu Hurairah Radliyallahu 'Anhu (semoga Allah meridlainya) ia
berkata, bahwa Rasulallah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah bersabda:
"Sesungguhnya aku diutus (oleh Allah) untuk menyempurnakan akhlak
(manusia).
Menurut Muhammad Athiyah Al-Abrasy dalam Kitab Al Tarbiyah Al Islamiyah wa
Falaasifatuha merumuskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mencapai akhlak
yang sempurna. Pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam,
dengan mendidik akhlak dan jiwa mereka, menanamkan rasa fadhilah (keutamaan),

membiasakan mereka dengan kesopanan yang tinggi, mempersiapkan mereka untuk
suatu kehidupan yang suci seluruhnya ikhlas dan jujur. Maka tujuan pokok dan
terutama dari pendidikan Islam ialah mendidik budi pekerti dan pendidikan jiwa.

1. Prinsip-Prinsip Dalam Formulasi Tujuan Pendidikan Islam
Tujuan pendidikan islam mempunyai prinsip-prinsip tertentu
menghantar tercapainya tujuan pendidikan. Prinsip itu adalah:

guna

1. Prinsip universal (syumuliyah). Prinsip yang memandang keseluruh
aspek agama ( aqidah, ibadah dan ahklak, serta muamalah), manusia
( jasmani, rohani, dan nafsani), masyarakat dan tatanan kehidupannya,
serta adanya wujud jagat raya dan hidup.
2. Prinsip keseimbangan dan kesederhanaan (tawazun qaiatishadiyah)
prinsip ini adalah keseimbangan antara berbagai aspek kehidupan pada
pribadi, berbagai kebutuhan individu serta tuntunan pemeliharaan
kebudayaan, social, ekonomi, dan politik untuk menyelesaikan semua
masalah dalam menghadapi tuntutan masa depan.
3. Prinsip kejelasan (tabayun) prinsip yang didalamnya terdapat ajaran
dan hokum yang member kejelasan terhadap kejiwaan manusia.
4. Prinsip tak bertentangan. Prinsip yang didalamnya terdapat ketiadaan
pertentangan berbagai unsure dan cara pelaksanaannya sehingga antara
satu komponen dengan komponen yang lain saling mendukung.
5. Prinsip realisme dan dapat dilaksanakan.
6. Prinsip perubahan yang di ingini.
7. Prinsip menjaga perbedaan-perbedaan individu.
8. Prinsip dinamis dalam menerima perubahan dan perkembangan yang
terjadi pelaku pendidikan serta lingkungan dimana pendidikan itu
dilaksanakan.

2. Formulasi Tujuan Pendidikan Islam
Upaya dalam mencapai tujuan pendidikan harus dilaksanankan dengan
semaksimal mungkin, walaupun pada kenyataannya manusia tidak mungkin
menemukan kesempurnaan dalam berbagai hal.
Abd al-rahman shaleh abd allah menyatakan tujuan pendidikan islam dapat
diklarisifikasikan menjadi empat dimensi, yaitu:
1. Tujuan pendidikan jasmani

Mempersiapkan diri manusia sebagai pengemban tugas kholifah
dibumi, melalui ketrampilan-ktrampilan fisik
2. Tujuan pendidikan rohani
Meningkatkan jiwa dari kesetiaan yang hanya kepada allah SWT
semata dan melaksanakan moralitas yang ditaladani oleh Nabi SAW.
3. Tijuan pendidikan akal
Pengarahan inteligensi untuk menemukan kebenaran sebab-sebabnya
dengan talaah tanda-tanda kekuasaan allah dan menemukan pesanpesan ayatnya yang berimplikasi kepada peningkatan iman kepada
sang pencipta.
4. Tujuan pendidikan sosial.
5. Tujuan pendidikan sosial adalah pembentukan kepribadian yang utuh
yang menjadi bagian komonitas sosial.
Rumusan tujuan pendidikan islam yang dihasilkan dari seminar pendidikan
islam sedunia tahun 1980 di Islamabad yang menyatakan pendidikan
seharusnya bertujuan mencapai pertumbuhan yang seimbang dalam
kepribadian manusia secara total melalui pelatihan spiritual, kecerdasan, rasio,
perasaan dan panca indra. Oleh karna itu pendidikan seharusnya pelayanan
bagi pertumbuhan manusia dalam segala aspek spiritual, intelektual, imajinasi,
fisik, ilmiecara kolektifah,n s linguistic, baik secara individu maupun secara
kolektif dan memotivasi semua aspek tersebut kearah kebaikan dan
pencapaian kesempurnaan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa tujuan pendidikan
islam pada intinya adalah : Terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut
Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada
Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah. Islam
menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya
sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah SWT. Dan mengantarkan anak didik
menjadi kholifah di bumi guna mencapai kebahagian dunia dan akherat.
Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mencapai suatu tujuan, tujuan
pendidikan akan menentukan kearah mana peserta didik akan dibawa. Tujuan
pendidikan Islam secara umum adalah untuk mencapai tujuan hidup muslim, yakni
menumbuhkan kesadaran manusia sebagai makhluk Allah SWT agar mereka tumbuh
dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak mulia dan beribadah kepada-Nya.
3.2. Saran
Pendidikan Islam adalah usaha merubah tingkah laku individu didalam kehidupan
pribadinya atau kehidupan kemasyarakatannya dan kehidupan dalam alam sekitar
melalui proses pendidikan.
Tujuan pendidikan Islam adalah "suatu istilah untuk mencari fadilah, kurikulum
pendidikan islam berintikan akhlak yang mulia dan mendidik jiwa manusia
berkelakuan dalam hidupnya sesuai dengan sifat-sifat kemanusiaan yakni kedudukan

yang mulia yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta'ala melebihi makhluk-makhluk
lain dan dia diangkat sebagai khalifah.
Demikianlah makalah ini penulis sampaikan, dengan segala keterbatasan tentunya
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kepada kawan-kawan
untuk sharing dalam masalah ini.

DAFTAR PUSTAKA
http://dharwanto.blogspot.com/2011/08/tujuan-pendidikan-islam.html
http://www.al-imancommunity.com/2011/04/tujuan-pendidikan-islam.html
http://topiknugroho.wordpress.com/2011/05/03/dasar-fungsi-dan-tujuan-pendidikanislam.html
Mujib Abdul. 2006.Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta. Kencana Prenada Media.