ILMU MENJUNJUNG TINGGI NILAI NILAI DALAM

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan
pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat,
ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang
bahani (material saja), atau ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika
lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret.
Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak
matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi
perawat.
Saat ini masyarakat telah sadar tentang pentingnya ilmu dalam kehidupan

bermasyarakat. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita telah memanfaatkan ilmu.
Sebagai contoh seorang pedagang di pasar yang selalu menggunakan ilmu matematika untuk
melakukan transaksi. Tetapi banyak orang yang tidak sadar akan kehadiran ilmu disekitar
kita.Peranan ilmu juga besar dampaknya dalam kemajuan dan kecanggihan teknologi di masa
kini. Dapat kita bandingkan dengan saat kita berada di jaman 10 tahun sebelumnya dan jaman
yang sekarang kita jalani ini, pasti banyak sekali perbedaan yang mengarah ke perkembangan
yang menuju ke perbaikan dan memudahkan. Sekarang ini masyarakat juga sudah mulai
sadar tentang persaingan Internasional, yaitu dengan banyaknya produk-produk asing yang
mulai merajalela di pasaran nasional maka tak menjadi penghalang kedepannya jika kita
sebagai masyarakat juga akan bersaing secara Internasional pula misalkan dengan pertukaran
pelajar dan schoolarship di luar negeri. Untuk itu pasti kemampuan bahasa asing utamanya
bahasa Inggris sangat dibutuhkan. Sebagai bukti sadarnya masyarakat akan pentingnya
penguasaan bahasa asing adalah adanya International Class bagi mahasiswa yang memiliki
nilai TOEFL yang mencukupi syarat di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga.

1

1.2. Rumusan Masalah
 Apakah ilmu dan nilai itu ?
 Apa saja peran ilmu dalam menunjang nilai-nilai yang berkembang dalam

kehidupan manusia ?
 Bagaimana proses dan perkembangan ilmu dalam menunjang nilai-nilai yang
berkembang dalam kehidupan manusia ?
1.3. Tujuan Penulisan
 Mengetahui pengertian ilmu.
 Mengetahui peran ilmu dalam menunjang nilai-nilai yang berkembang dalam
kehidupan manusia.
 Mengetahui proses dan perkembangan ilmu dalam menunjang nilai-nilai yang
berkembang dalam kehidupan manusia.
1.4. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis mengunakan referensi yang ada di internet dan
dari pemikiran serta pendapat kelompok kami sendiri.
1.5. Manfaat Penulisan
 Memberikan pengetahuan tentang ilmu yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang
berkembang dalam kehidupan manusia.

2

BAB II
PEMBAHASAN


2.1. Pengertian Ilmu dan Nilai
Ilmu menurut definisi KBBI adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun
secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala
tertentu di bidang (pengetahuan) itu. Einstein mengatakan bahwa ilmu dimulai dengan fakta,
diakhiri dengan fakta, apapun teori yang disusun di antara keduanya. Ilmu disusun
menggunakan metode ilmiah yang sistematis dan merupakan gabungan logika deduktif
(perumusan hipotesis) dan logika induktif (pengujian hipotesis). Oleh karena itu, syarat dari
ilmu adalah konsisten dengan ilmu sebelumnya (koherensi) dan sesuai fakta empiris
(korespondensi). Ilmu bersifat objektif, komunal, universal, dan juga dinamis (terus
berkembang).
Nilai didefinisikan sebagai sifat dan kualitas yang melekat pada suatu objek. Nilai
bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan
perilaku manusia. Nilai sebagai suatu sistem merupakan salah satu wujud kebudayaan. Sejak
manusia kecil, nilai-nilai berkembang di dalam dirinya dengan pengaruh dari agama, norma,
pendidikan, interaksi sosial, dan pengalaman. Hal ini menimbulkan persamaan nilai-nilai
yang berkembang dalam kehidupan suatu masyarakat sesuai dengan yang sudah disepakati
bersama. Meskipun demikian, karena dipengaruhi pengalaman juga, maka bisa saja setiap
individu memiliki sedikit/banyak perbedaan nilai yang dianut. Salah satu nilai dalam
kehidupan adalah nilai sosial, yaitu suatu konsep tentang apa yang baik/benar dan

buruk/salah.
Dalam prakteknya, ilmu menjunjung tinggi nilai-nilai yang berkembang dalam
kehidupan. Ilmu diciptakan secara objektif dan jujur agar benar-benar dapat dimanfaatkan
oleh manusia, hal ini mendorong seorang ilmuwan untuk bertindak demikian dalam
menjalankan kewajibannya. Ilmu disusun dengan metode ilmiah yang sistematis,
sebagaimana masyarakat membutuhkan peraturan agar kehidupan dapat berjalan dengan
teratur. Ilmu juga selalu harus memperhatikan kodrat & martabat manusia, serta
keseimbangan lingkungan agar tidak berbalik menurunkan kualitas hidup manusia, juga
lingkungan. Pemanfaatan ilmu pun bersifat terbuka, semua orang boleh memanfaatkannya
3

(komunal) dan ilmu berlaku di semua tempat tanpa ada batasan sosial (universal). Ilmu juga
terbuka terhadap perkembangan (dinamis) apabila sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat
itu. Perkembangan tersebut berlangsung tanpa paksaan, serupa dengan demokrasi dalam
kehidupan politik yang didukung oleh sebagian besar masyarakat dunia.
2.2. Peran Ilmu dalam Menunjang Nilai-Nilai yang Berkembang dalam Kehidupan
Manusia.
Dalam kehidupan manusia tentunya ilmu sangat berperan dalam menunjang ilmu nilai
nilai yang ada dalama masyarakat antara lain :
 Dengan ilmu maka kita akan memiliki pendidikan yang baik sehingga dapat

menunjang nilai nilai yang berkembang dalam kehidupan manusia
 Dengan ilmu maka kita akan memiliki pemikiran yang intelek dan bermutu
daripada orang yang tidak berilmu
 Dengan ilmu maka kita akan semakin termotivasi untuk mengasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
2.3. Proses dan Perkembangan Ilmu dalam Menunjang Nilai-Nilai yang Berkembang
dalam Kehidupan Manusia.
Seperti halnya sikap manusia dalam menghadapi masalah ada beberapa ciri tahapnya
yaitu : Mistis – Ontologis – Fungsional. Dari hal tersebut maka akan didapatkan pernyataan
bahwa Ilmu mulai berkembang pada tahap ontologis karena adanya sikap manusia yang tidak
lagi terkepung kekuatan ghaib, mengambil jarak dengan obyek sekitar, mulai menelaah
obyek. Selanjutnya ilmu akan terus menerus berkembang dan manusia akan mulai menikmati
hasil dari penelitian tersebut. Tahap lanjutannya yaitu tahapan fungsional dengan sikap
manusia yang tidak lagi terkepung kekuatan ghaib, memperoleh pengetahuan dari penelaahan
obyek tapi juga telah mengfungsionalkan pengetahuan tersebut bagi kepentingan dirinya dan
masyarakat.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Dari Pembahasan yang telah dibahas maka dapat disimpulkan bahwa Ilmu bukan
sekadar pengetahuan (knowledge),

tetapi

merangkum
4

sekumpulan

pengetahuan

berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan
seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat,
ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang
dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Ilmu sangat menjunjung
tinggi nilai-nilai yang berkembang dalam kehidupan manusia. Dengan adanya perkembangan
ilmu maka hasil dari ilmu yang berupa pengetahuan akan meningkatkan nilai-nilai yang ada
di masyarakat.


5