PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOM (1)

1

LAPORAN AKHIR
HIBAH KKN-PPM

PENINGKATAN KUALITAS HIDUP DAN PEREKONOMIAN
MASYARAKAT PULAU HARAPAN KECAMATAN PULAU
SEMBILAN KABUPATEN SINJAI MELALAUI PENDIDIKAN
BERBASIS EKONOMI LOKAL

Oleh :
KETUA: MUH. ARIEF MUHSIN, S.Pd, M. Pd/ NIDN. 0902078303
ANGGOTA: MOH. ARIS PASIGAI, SE, MM, NIDN. 0008056301

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
SEPTEMBER 2015

2

HALAMAN PENGESAH
SAHAN


3

RINGKASAN
Pulau Harapan merupakan salah satu desa di Kecamatan Pulau Sembilan yang
sumber utama perekonomiannya adalah hasil laut. Sebagian besar masyarkatnya
adalah nelayan dan petani rumput laut. Hasil tangkapan ikan seperti teri biasnya
dikeringkan kemudain langsung dijual perkarung tanpa ada pengeolahan dan
pengemasan yang baik. Begitupula dengan rumput laut yang hanya dikeringkan
kemudian langsung dijual. Untuk meng meningkatakan hasil penjualan tersebut,
dibutuhkan kretaivitas berupa diversifikasi prouduk sehingga masyrakata dapat
memberikan nilai tambah pada sumberdaya lokal yang ada. Dengan program KKN
PPM ini, ada berbagai produk yang dikembangkan seperti; Masyarkat Desa Pulau
Harapan memperoleh pengetahuan yang lebih tentang diversifikasi berbagai jenis
sumberdaya alam yang ada terutama rumput laut dan ikan teri. Hasil diversifikasi
rumput laut yang diproduksi adalah krupuk, dodol, gula-gula, bakso, dan berbagai
kerajian yang dilatihkan dalam memperdayakan masyarakat dan remaja di desa
tersebut, hasil diversifikasi ikan teri yang diproduksi adalah ikan teri goring dengan
kadar minyak rendah, ikan teri kacang tanah, ikan teri kemasan mentah siap jual, dan
perbaikan pengemasan hasil diversifikasi produk yang berbahan dasar ikan teri, serta

adanya pengetahuan masyarkatat dalam menjaga alam laut dengan melaksanakan
kampanye terutama pada anak sekolah untuk memelihara lingkungan laut dan
pemutaran film documenter pada masyarakat. KKN PPM dilaksanakan selama dua
bulan di desa Pulau Harapan dengan memaksimalkan potensi lokal yang ada.
Kata Kunci: Kualitas hidup, perekonomian, dan pengembangan potensi lokal

4

PRAKATA
Puji dan sykur kami panjatkan kehaditar Allah SWT atas segala karunia dan
rahmatNya sehingga program KKN PPM dapat terlaksana di Desa Pulau Harapan.
Dengan jarak yang cukup jauh karena berlokais di pulau terpencil namunbukan
menjadi halangan bagi kami dan mahasiswa untuk mengabdikan diri dan memberikan
pemberdayaan kepada masyarkat setempat.
Begitu besar antusias masyarkat menyambut dan memberikan kami ruang untuk
melaksnakan program sehingga apa yang telah direncanakan dapat berjalan dengan
baik dan sukses. Namun kesuksesan program ini tidak lepas dari partisipasi berbagai
pihak, oleh karena itu kami haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Rektor Unismuh Makassar yang telah memberikan kami ruang dan
kesempatan untuk berkarya dan melaksanakan Tri Darma Perguruan tinggi.

2. Ketua dan Sekretaris LP3M yang senagtiasa memberikan masukan dna arahan
sehingga program ini kaya dengan inovasi dan kreativitas dari mahasiswa.
3. Bapak Kepala Desa Pulau harapan yang selalu mendampingi mahasiswa KKN
PPM sampai penarikan.
4. Bapak Camat Pulau Sembilan yang selalu memberikan ruang untuk berkarya
bagi mahasiswa kami.
5. Bapak Bupati Kab. Sinjai yang telah memberikan izin melaksanakan program
ini.
6. Serta semua pihak yang terlibat dalam program KKN PPM ini yang tidak bias di
sebutkan satu persatu.
Untuk memaksimalkan program ini kedepan, kami sangat mengharapkan sran dan
masukan dari semua pihak sehingga kekurangan-kekurangan tersebut dapat
diminimalisir.
Sekian, Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatu

5

DAFTAR ISI
Sampul.................................................................................................. 1
Halaman Pengesahan.......................................................................... 2

Ringkasan ............................................................................................ 3
Prakata ................................................................................................. 4
Daftar Isi .............................................................................................. 5
BAB 1. Pendahuluan
A. Latar Belakang ......................................................................... 6
B. Analisis Situasi .......................................................................... 10
BAB 2. Target Luaran ....................................................................... 12
BAB 3. Metode Pelaksanaan
A. Perencanaan Pelaksanaan ....................................................... 13
B. Rencana Keberlanjutan ........................................................... 15
C. Volume Pekerjan ...................................................................... 16
BAB 4. Kelayakan perguruan taingg ............................................... 18
BAB 5. Hasil dan Pembahasan
A. Profil Desa ................................................................................. 19
B. Pelaksanaan program .............................................................. 21
BAB 5. Kseimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ............................................................................... 24
B. Saran .......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 26


6

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 ........................................................................................... 16

7

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.......................................................................................... 14
Gambar 2.......................................................................................... 22
Gambar 3.......................................................................................... 23
Gambar 4.......................................................................................... 24

8

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 .......................................................................................
Lampiran 2 .......................................................................................
Lampiran 3 .......................................................................................


9

BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad 21 ini, persaingan dalam kehidupan perekonomian masyarakat semakin
tinggi. Jumlah pengangguran yang juga bertambah setiap tahunnya hingga hari ini
masih menjadi masalah besar bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Terbukti, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat dalam kurun waktu satu tahun
2014-2015 tingkat pengangguran mengalami pertambahan sebanyak 300 ribu
jiwa. Indonesia adalah Negara dengan banyak pulau dan jumlah penduduk
terbanyak keempat di dunia yakni 255.993.674 jiwa.
Ada banyak pendidikan non formal yang dilakukan oleh lembaga-lembaga
tertentu diantaranya workshop atau pelatihan untuk membangun potensi diri dan
kreatifitas masyarakat. Melalui pendidikan non formal inilah diharapkan bisa
menjadi solusi bagi masalah ketenagakerjaan di Indonesia.
Seiring perkembangan peradaban manusia tentu mengandung proses dalam
perjalanannya, yang dalam proses ini acapkali dibenturkan dengan adanya
masalah yang kompleks. Tidak hanya pada kebutuhan dasar saja seperti makan
dan minum. Tetapi juga keinginan masyarakat pada gaya hidup yang selalu

meningkat dan berubah-ubah.
Masyarakat setempat termasuk kepala desa Pulau Harapan Kec. Pulau Sembilan
Kab. Sinjai mengaku bahwa 95 % penduduk desa (laki-laki) bekerja sebagai
Nelayan dan bertani rumput laut. Sedangkan kaum perempuan sebagian bekerja
sebagai buruh pada Kolompok Usaha Bersama (KUB) yang kesehariannya
mengeringkan ikan dan rumput laut. Sebagiannya lagi bekerja sebatas Ibu Rumah
Tangga.
Tidak semua Nelayan di Desa Pulau Harapan memiliki perahu untuk digunakan
sendiri. Bagi yang memiliki perahu sendiri memiliki keuntungan lebih

10

dibandingkan bagi Nelayan lainnya yang tidak memiliki perahu. Nelayan yang
tidak memiliki perahu hasil tangkapan dijual dengan harga standar pada pemilik
keramba (penampungan ikan) yang juga sebagai pemilik perahu.
Biaya operasional (bahan bakar dan perlengkapan) perahu masing-masing
ditanggung oleh Nelayan sendiri. Jika biaya operasional dipenuhi oleh pemilik
perahu sedangkan Nelayan pada saat itu tidak memiliki biaya, maka akan dicatat
sebagai hutang dan dibayar saat ada hasil.
Begitu pula dengan para Petani rumput laut. Hasil dikumpul pada pemilik

peralatan dan hasil penjualan tentu tidak sama dengan petani yang memiliki
peralatan sendiri. Kelebihan petani rumput laut yang memiliki peralatan sediri
adalah mereka bisa memilih kemana saja mereka akan menjual hasil panennya.
Selain dari pada itu, sumber daya alam yang dihasilkan dari laut desa Pulau
Harapan baik hasil tangkapan ikan maupun hasil tani rumput laut langsung
didistribusikan tanpa adanya pengolahan sebelumnya. Ada beberapa instansi atau
person masuk untuk penelitian atau penyuluhan. Tetapi masyarakat masih
terkendala persoalan modal, pengembangan produk serta maslah pemasaran
setelah adanya produk yang diproduksi.
Tidak hanya para nelayan biasa, para pengelola KUB pun memiliki masalah yang
sama. Pemilik KUB hanya sebatas mengumpul hasil laut untuk kemudian di
ekspor langsung keluar daerah.
Untuk itu, melalui KKN-PPM masyarakat dapat menggali informasi dan belajar
untuk mendukung usaha pengolahan SDA yang ada untuk kemudian
diaplikasikan guna membangun kesejahteraa n bersama.
B. Analisis Situasi
Desa Pulau Harapan menyediakan potensi sumber daya alam yang melimpah.
Dari segi makanan misalnya, rumput laut dan berbagai jenis ikan berukuran besar

11


dan kecil. Selain itu, di daerah pinggir pantai terdapat banyak cangkan kerang
yang dapat diolah menjadi hiasan yang bernilai tinggi harganya.
Suatu barang dan atau jasah bisa dibandrol dengan harga tinggi apabila
barang/jasah itu memiliki kualitas yang bagus. Untuk dapat menciptakan barang
yang berkualitas tentu harus banyak mengerahkan segala potensi yang dimiliki.
Hasil tangkapan ikan maupun hasil tani rumput laut desa pulau harapan
merupakan

sumber

daya

berpotensi

untuk

meningkatkan

kesejahteraan


masyarakat desa pulau harapan. Tetapi kondisinya, masyarakat pulau harapan
tidak memiliki motivasi untuk menciptakan suatu produk yang berkualitas. Ikan
misalnya, ikan teri (Bête Ulaweng) yang telah dikeringkan kemudian dikelola
seadanya, untuk kemudian didistribusikan langsung ke pasar-pasar. Begitu pula
dengan rumput laut yang telah dipanen dan dikeringkan, setelah itu dijual.
sebenarnya hasil panen bisa diversifikasi kedalam berbagai macam olahan yang
dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil panen tersebut. Ikan Teri Ulaweng yang
telah kering ini bisa dikemas dengan berbagai pilihan ukuran yang menarik. Juga
dapat digoreng lalu di beri bumbu dengan bumbu khas masyarakat setempat.
Begitu pula dengan Rumput laut, rumput laut bisa diversifikasi menjadi dodol
rumput laut, gula-gula rumput laut, kerupuk rumput laut dan masih banyak lagi
olahan makanan yang menggunakan bahan baku rumput laut. Selain daripada itu,
masyarakat juga bisa memanfaaatkan kerang-kerang untuk membuat hiasan
dinding/ruangan seperti bingkai, tempat pulpen, pas bunga dan lain-lain.
Namun nyatanya, masyarakat acuh tak acuh dengan persoalan pengolahan hasil
panen yang lebih menarik dan menjanjikan, dengan pemikiran mereka tak mampu
membangun mitra dengan pihak tertentu. Seperti koprasi, Mini Mark, dll. Padahal
setiap kabupaten memiliki koprasi.
Melalui KKN-PPM, mahasiswa memperlihatkan dan membuka pandangan baru

bagi masyarakat untuk mengolah sumber daya yang dimiliki melalui kegiatan-

12

kegiatan yang dapat meningkatkan mutu perekonomian masyarakat. Oleh karena
itu, KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan
dunia empiris praktis. Dengan demikian, akan terjadi interaksi yang sinergi saling
memberi dan menerima, saling asah, asih, asuh antara mahasiswa dengan masyarakat.
Berlandaskan pemikiran tersebut, melaui program KKN PPM mahasiswa Unismuh
Makassar melaksanakan pemberdayaan di Desa Pulau harapan kec. Pulau Sembilan kab.
Sinjai dengan harapan melalui program pemberdayaan ini akan memberikan efek yang
positif dalam memaksimalkan sumberdaya alam yang ada di pulau tersebut.
Sumberdayayang ada seperti rumput laut, ikan teri kering, kerang-kerangan, dan
pengelolaan keramba merupakan sumber penghasilan penduduk di desa Pulau harapan
disamping sebagai nelayan.
Sember daya alam yang ada harus dimaksimalakan fungsinya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu dibutuhkan pemberdayaan secara maksimal
dengan mengembangkan produk dan sumberdaya yang ada. Dengan demikian hasil
penjulan dapat meningkat dan dapat menjadi media promosi hasil kekayaan alam pulau
tersebut keluar. Salah satu upaya yang dapat dialakukan untuk mencapai target tersebut
adalah dengan melakukan diversifikasi produk seperti ikan teri, rumput laut, majemen
mutu keramba, dan pengembangan keterampilan lokal yang dengan memanfaatkan
sumberdaya alam yang melimpah sehingga bernilai tambah secara ekonomis.

BAB 2. TARGET DAN LUARAN
Adapun target luarlan dari program KKN PPM ini adalah:
1. Terbentuknya masyarkat yang kreatif dalam memanfaatkan sumberdaya
alam lokal sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dak ketempilan
masyarakat.
2. Mengembangkan ddiversifikasi hasil alam seperti pengolahan rumput laut
dalam berbagai produk. Dengan demikian nilai tambah dari rumput laut
dapat dimaksimalakan dan dapat menjadi primadona baru bagi masyarakat
setempat sehingga dapat membantu perekonomian keluarga. Adapaun

13

diversifikasi rumput laut yang direncanakan adalah pebuatak kerupuk
berbahan dasar rumput laut, gula-gula rumput laut, dodol, bakso, dan
berbagai produk lain yang dapat dikembangkan.
3. Perbaikan pengolahan ikan teri pasca panen untuk memberikan nilai yang
lebih seperti dalam pengemasana, diversifikasi produk, pemberian merek
dagang dan pengembangan pemasaran.
4. Adanya pengetahuan bagi nelayan untuk lebih mencintai lingkungan
sehingga mereka tidak menggunkan bahan-bahan berbahaya dalam
menangkap ikan seperti bom dan bius. Dengan demikian sumber daya alam
tetap terpelihara untuk kelangsungan hidup anak cucu mereka.
5. Mengembangkan keterampilan yang bernilai ekonomi terutama kepada
remaja sehingga mereka memiliki life skill dalam memanfaatkan kekayaan
lingkungan seperti kerajinan tangan dari kerang-kerangan dan lain-lain.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
1. Perncanaan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan
menggembirakan. Pembekalan merupakan langkah awal yang diambil oleh Pihak
LP3M untuk menyatukan dan atau mensamaratakan perspektif (konsep) mahasiswa
sebelum diberangkatkan ke desa sasaran yakni Desa Pulau Harapan. Dengan memberi
gambaran terlebih dahulu kepada mahasiswa mengenai apa yang sebaiknya
dikerjakan di lapangan. Mahasiswa juga diberi bekal pengetahuan dasar Life Skill
Home Industri. Sehingga ketika sudah berada di tengan-tengah masyarakat
mahasiswa dengan muda mentransfer ilmu yang telah di dapatkan.
Adapun yang di lakukan dalam bentuk program untuk mencapai hasil yang di
harapkan adalah :
1. Melakukan Observasi
2. Melakukan seminar program kerja

14

3. Melakukan pameran produk
4. Melakukan pelatihan (workshop)

Gambar 1 dan 2. Seminar Program KKN PPM di Aula Kantor Camat Pulau Sembilan

Metode yang di gunakan dalam pemberdayaan kelompok PKK, kelompok budidaya
dan siswa(i) SMK Negeri 4 sinjai
1. Kunjungan dan sosialisasi
2. Praktik pembuatan olahan makanan
3. Membuat label kemasan yang menarik
Beberapa sasaran Home Industri yang dapat di jadikan sebagai binaan adalah
kelompok PKK, kelompok budidaya dan Siswa SMK. Dengan melukan tindakan 1)
Pembinaan yang dapat diberikan kepada masyarakat sasaran, pembinaan diatur
seperti untuk kelompok budidaya: pembinaan yang diberikan berupa bantuan teknis,
bantuan sarana produksi, dan bantuan pendamping. 2) Usaha Home Industri
diarahkan untuk dapat menjalin kerja sama antara bidang perdagangan, industri dan
badan usaha (koperasi). Dalam hal tersebut, kedua badan tersebut diharapkan dapat
membantu memberikan pelayanan dalam menapung produksi atau memasarkan hasil
kerja meraka.
Program ini dilaksanakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri
dengan mendapatkan pendampingan dari mahasiswa KKN-PPM yang ditugaskan
oleh perguruan tinggi. Berdasarkan hasil observasi, maka perencanaan
pelaksanaan program dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

15

1. Mengidentifikasi

ibu-ibu

yang

memiliki

motivasi

besar

untuk

memperbaiki perekonomiannya.
2. Mempersiapkan tutor atau pendamping, peralatan dan tempat untuk
diadakan pelatihan.
3. Soisalisasi program pada seluruh masyarakat desa Pulau Harapan
mengenai pelaksanaan kegiatan.
4. Pendampingan diadakan 1 pekan dengan keterangan waktu pelatihan dan
praktek disesuaikan dengan waktu luangnya para ibu-ibu.
5. Pelaksanaan pelatihan menggunakan sistem pelaksanaan terbuka.
6. Diadakan sesi bertukar berpendapat guna saling menguatkan diantara
sesama mereka dan juga untuk menambah semangat dalam menjalani
kehidupan dan memiliki visi untuk maju ke depan.
7. Melakukan pemerasa dan bentuk produk sebagai ajaran promosi sekaligus
mencari rasa dan buatan yang berbeda.
Kegiatan perekonomiaan dipedesaaan dapat dikembangkan melalui organisasi
dengan skala yang tidak relatif tidak terlalu besar, dengan cara mengembangkan
Home Industri yang tidak terlalu membutuhkan modal besar maupun teknologi super
canggih. Sekalipun dalam skala kecil dan menengah, kegiatan ekonomi dipedesaan
pada dasarnya dapat menciptakan sistem manajamen dalam rangka meningkatakan
pembangunan pedesaaan, mulai dari soal-soal yang berkaitan dengan pemberian izin,
mengundang investor atau pemodal, serta pihak lain yang dianggap mampu
mengambil bagaian dalam perekonomiaan tersebut.
2. Rencana Keberlanjutan
Pembangunan bangsa Indonesia ke depan sangat tergantung pada kualitas sumber
daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai keterampilan
dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk
mempunyai pekerjaan dan penghasilan yang tetap dan layak sehingga mampu
memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan, pendidikan anggota keluarganya.

16

Perencanaan jangka panjang dan tindak lanjut program yang berhubungan dengan
Home Industri ini, adalah terus melakukan pembinaan hingga suatu saat Home
Industri ini merupakan sebuah Home Industri yang layak menjadi percontohan bagi
desa.
Perekonomian di desa tidak hanya berfokus pada masalah pertanian semata, tetapi
lebih dari itu termasuk pada sektor jasa dan industri, serta perdagangan namun tetap
berfokus pada karakter dan potensi desa yang dimaksud. Hal ini berarti bahwa
ekonomi desa dapat dipacu melalui ketersedian sumber daya alam yang dikelola oleh
sumber daya manusia yang merupakan elemen penting dalam sektor perekonomian
desa.
Industri rumah tangga (Home Industri) merupakan salah satu unit usaha yang terdapat
di desa. Industri rumah tangga atau industri rumahan merupakan industri dalam skala
kecil.
Meskipun industri rumah tangga dikategorikan sebagai industri kecil, tetapi
bagaimana pun juga dalam proses atau aktivitas sehari-hari industri ini melibatkan
tenaga kerja mayoritas berasal dari desa setempat (desa dimana lokasi industri itu
berada). Penyerapan tenaga kerja ini jelas menciptakan situasi yang positif, dimana
secara tidak lansung keberadaan industri ini telah membuka lapangan kerja bagi
masyarakat desa.
Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat desa pulau harapan juga akan nampak.
Rencana yang paling besar adalah mampu mengirim produk ke seluruh wilayah
Indonesia dan tentu telah memiliki label dan perizinan dari depertemen perdagangan.
3. Volume Pekerjaan
Beban

pekerjaan

yang

akan

tergambar pada table berikut:

dilaksanakan

pada

KKN-PPM

ini

17

Tabel 1. Jam Kerja Efektif Mahasiswa
No
1

2

3

4

Nama
pekerjaan
Observasi

Sosialisasi
Rencana
Program

Praktek
Lapangan

Pendamingan

Program
Pembagian Kelompok
Observasi awal
Undangan Maenghadiri acara
sosialisasi
Persiapan sosialisasi
Sosialisasi
Refleksi

Volume
(JKEM)
2 JKEM
12 JKEM
10 JKEM
4 JKEM
3 JKEM
2 JKEM

Keterangan
Semua
5 Mahasiswa
7 Mahasiswa

Penerimaan mahasiswa KKN dan
Pembukaan oleh pemerintah
setempat

1 JKEM

Sosialisasi Program dengan
Masyarakat setempat
Diskusi dengan hasiswa setempat
tentang program-program yang
akan dilaksanakan
Persiapan

5 JKEM

5 Mahasiswa
6 mahasiswa
Dosen
Pendamping
Dosen
Pendamping dan
semua
Mahasiswa
7 mahasiswa

7 JKEM

5 mahasiswa

12 JKEM

Pengumpulan Sumberdaya
Pemilahan rumput laut
Pemnersihan ikan teri
Pembelian perlengkapan
Pembuatan kerupuk rumput laut,
dodol, gula-gula, dan lain-lain

14 JKEM
35 JKEM
40 JKEM
3 JKEM
1 JKEM

Diversifikasi ikan teri
Pelatihan Pengembangan SDM
setempat
(Pendidikan/Pemberdayaan/Manaj
emen Keungan)
Pembuatan Pusat pengolahan dan

100JKEM
10 JKEM

3 mahasiswa dan
dosen
pendamping
10 mahasiswa
10 mahasiswa
10 mahasiswa
4 mahasiswa
2 mahasiswa dan
dosen
pendamping
30 mahasiswa
5 mahasiswa

10 JKEM

5 mahasiswa

18

dan Eavalusi
Hasil

5

Laporan

6

Penyerahan
dan penarikan

pengemasan persiapan pemasaran
Undangan Menghadiri Acara
Persiapan Evaluasi
Pelaksanaan Monitoring/evaluasi
hasil di lapangan
Persiapan Pameran
Kelengkapan Tempat
Manajemen penjualan dan
Keuangan
Pengarahan

Penataan
Penyususnan laporan Hasil

Penyerahan kepada masyarakat
setempat secara resmi untuk
dikelolah
Penarikan Mahasiswa KKN
Total Volume Kegiatan

2 JKEM
2 JKEM
7 JKEM

3 mahasiswa
5 mahasiswa
10 mahasiswa

2 JKEM
5 JKEM
1 JKEM

5 mahasiswa
3 mahasiswa
3 mahasiswa

3 JKEM

2 mahasiswa dan
dosen
pendamping
4 mahasiswa
Dosen
pembimbing dan
mahasiswa
Semua

5 JKEM
2 JKEM

1 JKEM

2 JKEM
305 JKEM

Semua
30 Ahasisw
a

BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Program KKN-PPM sebenarnya sudah sejak lama di terapkan di Universitas
Muhammadiyah Makassar, bahkan kegiatan ini banyak yang masih berlanjut sempai
saat ini. Salah satu contohnya pemberdayaan ikan bandeng di kabupaten pangkep
yang sampai saat ini masih berjalan dan masyarakat yang menjadi sasaran program
pada KKN mahasiswa sebelumnya, saat telah memiliki warung sebagai tindak lanjut
dari hasil produksi ikan selain dijual lansung. Ini merupakan sebuah bukti bahwa
Universitas Muhammadiyah Makassar mampu melakukan pengabdian kepada
masyrakat secara mandiri.

19

Demikian halnya untuk program KKN lainnya telah banyak membina
masyarakat baik dari pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Sehingga dalam
pengembangan

masyarakat

Universitas

senantiasa

melakukan

inovasi

dan

pengabdian bukan hanya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa tetapi terlebih
untuk menjadikan mahasiswa mampu menjadi agen perubahan untuk kesejahtraan
masyarakat.

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Desa
Desa Pulau Harapan Kecamatan Pulau Sembilan adalah desa yang memiliki
sumber daya alam yang melimpah. Letaknya jauh di sebelah timur bibir pantai
sinjai utara (pelabuhan Larea-rea). Tidak terlalu luas, luasnya kurang lebih
sehingga kita bisa menyisiri dari ujung utara hingga ujung selatan pulau.
Dari 4 desa yang berada di Kecamatan Pulau Sembilan ini. Desa Pulau
Harapanlah yang memiliki Penduduk tetap paling besar yakni ± 3500 Jiwa dari
empat dusun yaitu Kambuno Barat, Dusun Kambuno Timur, Dusun Kambuno
Selatan dan Dusun Liang-liang. Sehingga, ketika dilihat rumah penduduk tak
ubahnya rumah yang ada di kota-kota besar, sangat padat.
Penduduk Desa Pulau Harapan bisa kita klasifikasikan menjadi empat kelas yaitu
usia Tua, Dewasa, Remaja dan anak-anak.
Usia Tua (40-50 tahun), kebanyakan dari usia kelas ini tidak lagi mampu untuk
turun kelaut mencari ikan disebabkan adanya musibah kecelakaan seperti Keram
atau hewan yang tiba-tiba menyerang ketika menyelam. Tak heran, ketika
diperhatikan secara seksama banyak warga yang jalan tidak normal karena hal ini.
1 atau 2 orang masih memaksakan diri untuk memancing ikan atau gurita guna
memenuhi kebutuhan sehari-hari.

20

Usia Dewasa (25-40tahun), penduduk usia inilah yang paling banyak berprofesi
Nelayan dengan latar pendidikan yang berbeda-beda. Untuk para wanita yang
berada direntang usia ini, kebanyakan bekerja sebatas Ibu Rumah Tangga atau
sebatas mengurusi pekerjaan rumah tanpa adanya pekerjaan selingan untuk
menambah penghasilan.
Usia Remaja (13-24 tahun), usia kini (sebagian) rentang putus sekolah dan
memilih untuk menjadi nelayan membantu orang tua mereka. Faktor lainnya
adalah gaya hidup tidak sehat seperti merokok yang memaksa mereka untuk
mencari uang sendiri dan menjadi Nelayan adalah pilihannya.
Terdapat banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Pulau Harapan
yang semuanya didasari oleh permasalahan perekonomian (kesejahteraan)
masyarakat. Masalah dapat teratasi dengan memanfaatkan dan mengembangkan
potensi yang ada baik Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusianya.
Masyarakat sebagai objek transformasi informasi dan ilmu pengetahuan dituntut
untuk mampu bekerjasama agar tercipta manfaat yang dapat dirasakan bersama.
Mahasiswa KKN-PPM bermitra dengan Ibu-ibu pengurus PKK, SMK 4
Perikanan Sinjai, Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan Masyarakat Biasa.
Sebenarnya ada beberapa Kelompok Usaha Bersama di Desa ini, yang terbagi
atas kelompok-kelompok dengan orientasi berbeda. Ada kelompok yang khusus
mengola ikan-ikan kelas atas, kelompok yang khusus mengumpul Teri kering.
Ada juga yang mengumpulkan Teri kering, rumput laut kering, cumi, gurita, dan
soton dalam satu kelompok. Pada umumnya kelompok-kelompok ini terdiri dari
masyarakat yang memiliki modal besar. KUB ini terkendala pada pengemasan
(alat pengemasan) dan pemasaran.

21

B. Pelaksanaan program
a) Produk Olahan dari Rumput Laut
1. Dodol Rumput Laut.
Bentuknya persegi panjang, padat dan rapi, saling melekat tapi tidak sulit
untuk dipisahkan apalagi saat dimakan karena diolesi oleh minyak goreng
asli. Banyak orang yang berpikir membuat dodol amat rumit. Karena harus
harus mengaduk sampai ± 3 jam sampai terbntuk sesuai hasil yang diinginkan
serta membutuhkan stamina dan ketekunan. Ternyata setelah kami perhatikan
justru sangat mudah. Adonan yang terbuat dari tepung beras, rumput
laut,santan kemudian di tuang kedalam wajan sambil diaduk hingga kalis.
2. Kerupuk Rumput Laut.
Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian di
potong tipis-tipis, di keringkan dibawa sinar matahari sampai kering dan
digoreng dengan minyak goreng. Kerupuk bertekstur garing dan sering di
jadikan cemilan sekaligus pelengkap makanan. Kerupuk terbuat dari bahan,
tepung tapioka, rumput laut. Kebanyakan orang beranggapan bahwa proses
pembuatan kerupuk itu sangat tidaklah mudah. Ternyata setelah kami
perhatikan justru sangatlah mudah.
3. Permen Rumput Laut.
Permen dari rumput laut dibuat dengan bentuk sesuai selera tergantung model
yang diinginkan. Permen ini sangat sederhana proses pembuatannya terbuat
dari rumput laut dan gula pasir, perisa buah-buahan (pasta) kemudian permen
ini bertekstur kenyal.

22

Gambar 2. Diversifikasi Rumput laut dengan masyarkat

b) Pengemasan Ikan Teri Goreng dan Pembuatan bingkai dari Kerang
1. Pengemasan Ikan Teri Goreng
Pengemasan ikan teri dilakukan menggunakan plastik kemasan (aluminium
Spoil) dengan menggunakan mesin press. Olahan ikan teri ada dua macam
yang pertama ikan teri yang di goreng kemudian kadar minyak di kurangi
menggunakan alat pengering minyak. Yang kedua ikan teri dengan olahan
yang dimasak dengan campuran kacang yang diberi bumbu dan di kemas
secara menarik dengan sebutan ”Ikan teri instan”.
2. Pembuatan Bingkai dari Kerang
Bingkai terbuat dari koran yang digulung melingkar dan di bentuk bingkai
sesuai ukuran yang di inginkan kemudian dihiasi dengan kerang. Pembuatan
bingkai ini sangat mudah karena bahan-bahan yang di butuhkan merupakan
bahan yang tidak terpakai, seperti koran, karton, dan kerang. Pembuatan
bingkai ini merupakan daur ulang dan bertujuan untuk meminimalisir sampah
yang ada. Selain mengasah kreatifitas dapat pula di jadikan sebagai produk
yang bernilai tinggi.
3. Pemeliharaan lingkunga
Untuk menumbukan kesadaran masyarkat dalam memelihara lingkungan laut,
dilakukan pemutaran film documenter.

23

Gambar 3. Aneka produksi program

c) Kemajuan pengabdian Mahasiswa KKN-PPM
Banyaknya peminat dari masyarakat untuk membuat olahan dari rumput laut
ini dapat menjadi standar hasil pengabdian Mahasiswa KKN-PPM Ang. II
memberi dampak yang sangat besar bagi mahasiswa dan masyarakat untuk
terus mengembangkan Home Industri Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan
Kerajinan dari Kerang.
Untuk mendapatkan inovasi Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan kerajinan
tangan lainnya yang memanfaatkan Kerang bagi kami tidaklah mudah baik
dari segi bentuk, warna, dan rasa. Pengolahan Rumput laut, Ikan Teri dan
Kerajinan dari Kerang ini awalnya masyarakat belum mengenalnya dan
dengan berbagai usaha kami mampu mengubah pola pikir masyarakat bahwa
olahan makanan dari rumput laut, pengemasan ikan dan kerang dapat di buat
dengan berbagai produk dan dikemas sehingga menarik perhatian halayak.
Dengan demikian dapat meningkatakan perekonomian masyarakat desa Pulau
Harapan.
Sampai saat ini, kami terus berupaya mendapatkan perizinan produk ini
menjadi khas desa Pulau Harapan, sehingga produk ini menjadi familiar
dimata masyarakat lokal hingga nantinya sampai kepada rana internasional.

24

Gambar 4. Pameran produk dan pemutaran film documenter

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil pelaksanaan KKN PPM di Desa Pulau
Harapan Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai, maka kesimpulan yang
diperoleh dalam program ini adalah:
1. Masyarkat Desa Pulau Harapan memperoleh pengetahuan yang lebih
tentang diversifikasi berbagai jenis sumberdaya alam yang ada terutama
rumput laut dan ikan teri.
2. Hasil diversifikasi rumput laut yang diproduksi adalah krupuk, dodol, gulagula, bakso, dan berbagai kerajian yang dilatihkan dalam memperdayakan
masyarakat dan remaja di desa tersebut.
3. Hasil diversifikasi ikan teri yang diproduksi adalah ikan teri goring dengan
kadar minyak rendah, ikan teri kacang tanah, ikan teri kemasan mentah
siap jual, dan perbaikan pengemasan hasil diversifikasi produk yang
berbahan dasar ikan teri.
4. Adanya pengetahuan masyarkatat dalam menjaga alam laut dengan
melaksanakan kampanye terutama pada anak sekolah untuk memelihara
lingkungan laut dan pemutaran film documenter pada masyarakat.

25

B. Saran
Untuk mengoptimalkan program ini, ada beberapa langkah yang disarankan:
1. Melaksanakan kembali kegiatan yang serupa sehingga program yang belum
terlaksana dapat tercapai seperti permohonan merek dagang produksi
diversifikasi rumput laut dan ikan teri.
2. Sebaiknya ada campur tangan pemerintah setempat terutama dari Pemda
dan Dinas perindustrian sehingga program ini dapat berkembang dan dapat
menyediakan fasilitas yang lebih lengkap.
3. Sebaiknya pemerintah memperhatikan daerah kepulauan terutama dalam
penyediaan sarana listrik.

DAFTAR PUSTAKA
Adjid, Dudung. A, 2000, Sistem dan Pengembangan Agribisnis, Badan
Agribisnis Departemen Pertanian RI, Jakarta
Arifin M, 2000, Kelembagaan Pertanian dan Pedesaan, Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Gani A, 2002, Pembangunan Sistem Pendidikan Pertanian Dalam Rangka
Peningkatan Kualitas Sumber daya manusia Pertanian, Proseding
Lokarkarya Nasional PERHEPI, Jakarta.
Kartasapoetra, G.R.G. dan A.G. Kartasapoetra, 1999, Manajemen Pertanian
(Agribisnis). PT. Bina Aksara, Jakarta.
……….2013. Kecamatan Pulau Sembilan dalam Angka 2013. Badan Pusat
Statistik Kabupaten Sinjai. BPS Kabupaten Sinjai. Sinjai.
www.sdm.depkeu.go.id

26

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Lokasi

27

Lampiran 2. Rincian Anggran
Tabel 4. Bahan Habis Pakai
No

Nama Barang

Volume

Harga Satuan (Rp)

1

Balok 8 x 12 x 4 m

50 Btg

45.000,-

2.250.000,-

2

Papan 3 x 25 x 4 cm

48 Btg

25.000,-

1.200.000,-

3

Pelampung plystyrene

20 Bh

300.000,-

6.000.000,-

4

Tali PE 8 mm

40 Kg

22.500,-

900.000,-

5

Tali jangkar 22 mm

80 Kg

22.500,-

1.800.000,-

6

Jangkar 50 kg

4 Bh

22.500,-

90.000,-

7

Baut d. 1 cm x 26 cm

40 Bh

10.000,-

400.000,-

8

Paku papan

16 Kg

12.500,-

200.000,-

9

Paku Balok

16 Kg

12.500,-

200.000,-

10

Rumah Jaga

8 Bh

25.000,-

700.000,-

11

Jaring PE 1 ¼ “ D 18

1.800.000,-

5.200.000,-

4 Unit

Jumlah (Rp)

Total

19.440.000,-

Volume 2 Rakit

38.880.000,-

Tabel 5. Saran Penunjang
No Nama Barang

Harga

2 Bak penampungan

2.100.000,-

3 Aerator DC + ACCU

1.250.000,-

28

4 Tabung oksigen

1.750.000,-

5 Timbangan, serok dll

1.000.000,-

6 Perlengkapan Penampungan dan Pengolahan Hasil
Jumlah Total
Tabel 6. Persiapan
No Nama Barang

5.500.000,11.600.000,-

Harga

1 Rekrutmen Mahasiswa

500.000,-

2 Pembekalan Mahasiswa
Sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan Kemasyarakat
3 pengguna program KKN-PPM

1.500.000,-

Total

5.750.000,-

3.750.000,-

Tabel 7. Pelaksanaan
No
1
2
3
4
5

Nama Barang
Konsumsi Selama Realisasi
Transportasi
Komunikasi
Administrasi
Biaya Pengadaan Benih, 2300 ekor@ 10.000,-

6
Pembelian pakan
Total

Harga (Rp)
3.000.000,1.500.000,500.000
450.000,23.000.000,10.000.000,38.450.000,-

Tabel 8. Biaya Operasional
No

Nama Barang

1

Obat-obatan 1 paket

2
3

Dokumentasi (Peminjaman Kamera dan Cetak Foto)
Publikasi

Harga
2.000.000,500.000.300.000,-

29

4

Laporan Observasi, Antara, dan Akhir
Total

750.000,3.550.000

30

Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri
1
Nama Lengkap (dengan gelar)
2
Jenis Kelamin
3
Jabatan Fungsional
4
NIP/NIK/ Identitas Lainnya
5
NIDN
6
Tempat dan Tanggal Lahir
7
E-mail
8
Nomor Telepon/ HP
9
Alamat Kantor
10 Nomor Telepon/ Faks
11 Lulusan yang telah dihasilkan
12 Mata kuliah yang diampuh

Muh. Arief Muhsin, S. pd., M. Pd
Laki-laki
III.a/ Asisten Ahli
1127761
0902078303
Sinjai, 2 Juli 1983
[email protected]
085242200677
Jl. St. Alauddin No. 259 Makassar

Bahasa Inggris (NPK)
Listening I
Speaking I, III
Wriring III
TEFL
English For Children

B. Riwayat Pendidikan
Nama perguruan tinggi

Bidang ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi/Tesis/Disertase

Nama Pembimbing/Promotor

S-1
Universitas
Muhammadiyah
Makassar
Pendidikan
Bahasa Inggris
2004-2008
Using Number
Head Together
in
Improving
the
students’
English
Pronunciation
at
SMA
16
Makassar
1. Dr. Hj. Andi
Tenriampa, M.
Hum.
2. Ratna Dewi,
S. S., M. Hum.

S-2
Universitas
Negeri
Makassar
Pendidilan
Bahasa Inggris
20011-20014
The Effect of
Teacher Error
Feedback
on
Accuracy
the
students
speaking

1. Prof. Asfah
Rahman, Ph. D.
2. Dr. Kisman
Salija, M. Pd.

S-3

31

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan skripsi, Tesis, maupun Disertase)
No

Tahun

1

2004

2

2007

3

2013

4

2014

Pendanaan
Sumber
Jml (juta Rp)
Using Number Head Together in Improving Skripsi Unismuh Rp. 2.000.000
the students’ English Pronunciation at SMA Makassar
16 Makassar
The Effect of Teacher Error Feedback on Tesis UNM
Rp. 5.000.000
Accuracy the students speaking
Judul Penelitian

Pengaruh SMS dan Bahasa Gaul Terhadap Ditjen DIKTI
Rp. 10.000.000
Penggunaan Bahasa Indonesia Mahasiswa
Universitas Muhammadiyah Makassar
Pengaruh Penggunaan Media Audio Dana Internal Rp. 5.000.000
Visual Macro Media Flash 8.0 Mata Unismuh
Kuliah Writing Ii Pada Mahasiswa Makassar

Semester Ii Jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris
5

2012

Pembelajaran Media Song base Learning DP2M DIKTI
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sinjai Borong

Rp. 12.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan skripsi, Tesis, maupun Disertase)
No

Tahun

1

2013

2

2014

3

2013

Pendanaan
Sumber
Jml (juta Rp)
Ibm Penulisan Buku Ajar (Hand Out) Bahasa Unismuh
Rp. 5.000.000
Inggris Untuk Meningkatkan Kreativitas & Makassar
Life Skill Guru Bahasa Inggris Smp
Muhammadiyah Se-Makassar
DP2M DIKTI
Rp. 85.000.000
Pendampingan Budidaya Ikan Kerapu
Sistem Keramba Jaring Apung (Kja)
Berbasis Ekonomi Kerakyatan Dan
Lingkungan Dikawasan Pesisir Kabupaten
Barru
Rp. 5.000.000
Internalisasi Aneka Permainan Anak Unismuh
Tradisional Makassar Sebagai Media Makassar
Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

32

Berbahasa Inggris
4

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal 5 Tahun Terakhir
(Bukan skripsi, Tesis, maupun Disertase)
No

Judul Artikel Ilmiah

Nama Jurnal

1

Pembelajaran Media Song base Learning siswa kelas Jurnal Media
VII SMP Negeri 1 Sinjai Borong

2

Pengaruh Teacher Error Feedback terhadap Jurnal
kemampuan murid dalam pembelajaran Writing
PERSPEKTIF

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (oral presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Judul artikel ilmiah

Volume/
Nomor/Tahun
Vol.1/2,
hal.
129, ISSN;20898444
Vol.2/2, hal.1,
ISSN 2355-0538

Waktu dan
tempat

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir
No
Judul Buku

Tahun

Jumlah
Halaman

Penerbit

H. Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No
Judul/ Tema HKI

Tahun

Jenis

Nomor P/ID

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun
Terakhir
No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya
Tahun
Tempat
Respon
yang Telah Diterapkan
Penerapan
Masyarakat

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi
lainnya)

33

No. Jenis Penghargaann

Institusi Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya is
isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
h benar
be
dan dapat
dipertanggungjawabkann ssecara hukum. Apabila di kemudian hari terny
rnyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengann kkenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini
ni ssaya buat dengan sebenarnya untuk memenuh
nuhi salah satu
persyaratan dalam pengajua
ajuan Hibah Bersaing
Makassar, 9 April 2014
Pengusul

(Muh. Arief Muhsin,
n, S.
S Pd. M. Pd.)
Nama
Jabatan Fungsional
Jabatan Struktural
NIP
NIDN
Tempat & Tanggal Lah
Lahir
Alamat Rumah
Nomor Telepon/HP
Alamat Kantor
Alamat Email
Mata Kuliah yang di am
ampuh

Moh. Aris Pasigai, SE, MM
LektorKepala
196308051994031 002
0008056301
Bontobana, 05 Agustus 1963
Jalan Bung Kompleks Perumahan Bung Permai
Per
Blok
A1/9
0411-586899 / 08114100335
Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar
[email protected]
1. Pengantar Bisnis
2. Pengantar Manajemen
3. Manajemen Operasional I dan II
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
nusia I dan II
5. Penganggaran Perusahaan
6. Studi Kelayakan Bisnis

A. Riwayat Pendidikan
kan
S1
Nama Perguruan
Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk
Tahun Lulus
Judul Skripsi & Tesis

Univer
ersitas Tadulako Palu
Manaje
najemen
1988
1993
Penilai
laian

Investasi

S2
Universitas Negeri
eri Padang
P
Manajemen Pemasa
asaran
2002
2004
Proyek Pengaruh Bauran
an Pemasaran Jasa Pendi-

34

Nama Pembimbing

Pengembangan Kelapa Hybrida Pada
UPP PPK Dolo Kabupaten Donggala
(Sebuah Studi Kasus)
1. Abd. Rafi’i, SE, MS
2. Ridwan, SE

dikan Program Strata Satu (S1) Bidang Ilmu
Ekonomi Terhadap Citra Fakultas Ekonomi
Universitas Ekasakti Padang
3. Prof. Dr. Z. Mawardi Effendi, M.Pd
4. Dr. Yasri, MS

B. Pengalaman Penelitian dalam 3 Tahun Terakhir
N
O

Tahun

Judul
Penelitian

1.

2010/2011

2

2010/2011

3

2011/2012

4

2012/2013

5

2012/2013

Pendanaan
Sumber
Jumlah
(Rp)

Pengaruh Promosi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan
Motor Honda Pada PT. Astra Internasional Makassar
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan Strata Satu (S1)
Terhadap Citra Universitas Muhammadiyah Makassar
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pega-wai
Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Passabu Karya
Kabupaten Sinjai
Pengaruh Motivasi, Kemampuan, Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi Simpan Pinjam di
Kecamatan Mangkutana Kabupaten Luwu Timur
Aspek-Aspek Kompetensi Yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Bersertifikasi Dalam Melaksanakan Proses Pembelajaran Pada
Sekolah Menengah Umum (SMU) Negeri 1 Baebunta
Kabupaten Luwu Utara

Mandiri

2.000.000

Unismuh
Mks

3.000.000

Mandiri

2.000.000

Mandiri

2.000.000

Unismuh
Mks

3.000.000

C. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 3 Tahun Terakhir
No

Tahun

Judul
Pengabdian

Pendanaan
Sumber
Jumlah (Rp)

1

2012

Pendampingan Penyusunan Laporan
Keuangan Koperasi Pegawai Negeri
(KPN) Masamba Berbungan Pemda
Kabupaten Luwu Utara

Mandiri

1.000.000

D. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 3 Tahun Terakhir
No
1

Judul Artikel Ilmiah
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja
Pega-wai Pada Koperasi Unit Desa (KUD) Mina
Passabu Karya Kabupaten Sinjai

Volume/Nomor/Tahu
n

Nama Jurnal

Volume XIII, Edisi 4
Oktober 2011

Jurnal Ilmiah Prospek,
ISSN : 0852-8780

35

2

3

Pengaruh Motivasi, Kemampuan, Dan Lingkungan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Koperasi
Simpan Pinjam di Kecamatan Mangkutana
Kabupaten Luwu Timur
Aspek-Aspek Kompetensi Yang Mempengaruhi
Kinerja Guru Bersertifikasi Dalam Melaksanakan
Proses Pembelajaran Pada Sekolah Menengah
Umum (SMU) Negeri 1 Baebunta Kabupaten Luwu
Utara

Volume VIII, No. 1
Januari-Juni 2012

Jurnal Ilmiah Balance,
ISSN : 1858-2192

Volume VIII, No. 2
Juli-Desember 2012

Jurnal Ilmiah Balance,
ISSN : 1858-2192

E. Pengalaman Penyampaian Makalah/pembicara & Peserta dalam 3 Tahun Terakhir
No
1

Jenis Kegiatan

Judul Artikel

Status

Tempat & Waktu

F. Pengalaman Penulisan Buku dalam 3 Tahun Terakhir
No
Judul Buku
Tahun
Jumlah Halaman
1

G. Pengalaman Memperoleh HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
1

Penerbit

Nomor P/ID

H. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 3
Tahun Terakhir
No
Judul/Tema/Jenis
Tahun
Tempat
Respon
Rekayasa Sosial
Penerapan
Masyarakat

I. Penghargaan yang Pernah diraih dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah,
Asosiasi atau Instansi lainnya).
No
1

Jenis Penghargaan

InstitusiPemberiPenghargaan

Tahun

36

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggung menerima resikonya.
Makassar, 20 April 2014

Dosen,

Moh. Aris Pasigai, SE,MM
NIP. 196308051994031002