KESIAPAN ORANGTUA DALAM KEGIATAN KEMITRAAN DENGAN SEKOLAH SEBAGAI PENGUATAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013
KESIAPAN ORANGTUA DALAM KEGIATAN KEMITRAAN
DENGAN SEKOLAH SEBAGAI PENGUATAN PEMBELAJARAN
DALAM KURIKULUM 2013
Suciati Purwo
STKIP PGRI Trenggalek
Email: suciatipurwo3@gmail.com
Jalan Supriyadi 22 Trenggalek
Abstrak: Pembentukan pribadi anak tidak hanya dilakukan di sekitar sekolah tetapi
lebih banyak terbentuk justru di lingkungan rumah tempat tinggalnya. Namun di sisi
lain, dirasa sangat perlu menganalisis kesiapan orangtua dalam progam kerjasama
orangtua dengan sekolah mengingat orangtua sebagai pusat pendidikan pertama
sehingga memiliki peran strategis untuk mengembangkan kompetensi
anak.Pendekatan yang dipilih ialah pendekatan kualitatif (qualitative research) .
Subjek penelitian adalah 32 orangtua wali siswa SD yang menerapkan Kurikulum
2013 dan melaksanakan kegiatan kerjasama dengan sekolah. Teknik pengumpulan
data menggunakan wawancara tidak terstruktur, kuisioner (angket) , dan observasi.
Penarikan kesimpulan penelitian menggunakan teknik triangulasi berdasarkan analisis
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa persentase yang ditunjukkan pada
item interaksi orangtua dalam pembelajaran sebesar 76,1%, pada item keterlibatan
orangtua dalam pendampingan pembelajaran sebesar 72,1%, dan pada item penilaian
orangtua terhadap kompetensi anak sebesar 74,5%. Berdasarkan kriteria dapat
dinyatakan bahwa orangtua siap melaksanakan kerjasama dengan sekolah dalam
pemdampingan pembelajaran sebagai penguatan pembelajaran Kurikulum 2013
namun masih terdapat kegiatan-kegiatan yang harus diperbaiki.
Kata Kunci : Kesiapan Orangtua, Kerjasama dengan Sekolah, Penguatan
Pembelajaran.
Abstract: The establishment of private child not only done around the school
remained more formed precisely in the home environment. On the other, felt very
need to analyze the readiness of parents in partnership with school parents progam
remember parents as the first educational centre thus has a strategic role to develop
competence of children.The selected approach is qualitative approaches (qualitative
research). The subject of research is the parental guardian 32 students who apply and
carry out activities 2013 Curriculum in cooperation with schools. Data collection
techniques using unstructured interviews, questionnaire (question form), and
observations. The withdrawal of the conclusions of research using the triangulation
technique of based on data analysis. The results showed that the percentage shown on
the item the interaction of parents in the learning of 76.1%, parental involvement on
the item in learning accompaniment of 72.1% and assessment items parents against
competence of children amounted to 74.5%. Based on criteria it can be stated that the
parents are ready to carry out cooperation with schools in the pemdampingan learning
as reinforcement learning Curriculum 2013 but still there are activities that must be
repaired.
Keywords: Parent's Readiness, Cooperation with the School, the Reinforcement of
Learning.
83
PENDAHULUAN
Pemerintah
mendapatkan
mengenai
mengatur
perkembangan pendidikan anak serta
pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk
memiliki kewajiban dalam mendidik
seluruh jenjang pendidikan termasuk di
anak pada usia wajib belajar.
Sekolah
telah
informasi
Dasar.
penggunaan
Keberhasilan
Kurikulum
2013
Berdasarkan peraturan tersebut
di
pemerintah
melalui
Kemendikbud
Sekolah Dasar menuntut keterlibatan
membuat program kerjasama orangtua
orangtua dengan pihak sekolah untuk
dan sekolah. Kegiatan ini merupakan
bermitra secara harmonis dengan guru.
kemitraan orangtua dengan sekolah.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk
Melalui
penguatan
pembelajaran
yang
terbangun persepsi yang sama antara
dilaksanakan
orangtua
rumah.
sekolah dan orangtua demi mendukung
di
langkah
ini
Wujud dari penguatan pembelajaran
proses
dalam
diberikan(Kemendikbud,
Kurikulum
2013
adalah
pembelajaran
diharapkan
yang
akan
2015:2).
menyediakan fasilitas belajar seperti
Terdapat
adanya ruangan belajar memenuhi
dianggap tepat dan harus dilakukan
persyaratan agar dapat digunakan untuk
secara berdampingan antara orangtua
belajar, membimbing kegiatan belajar
dan guru yaitu (1) interaksi orangtua
di rumah, mengenal kesulitan belajar
dalam pembelajaran, (2) keterlibatan
anak,
orangtua
melaksanakan
kegiatan
3 skema
dalam
kegiatan yang
pendampingan
pembelajaran di rumah yang selaras
pembelajaran, (3) penilaian orangtua
dengan pembelajaran guru di sekolah,
terhadap
serta
hasil
(Kemendikbud, 2015:5). Ketiga skema
aktivitas belajar anak bersama orangtua
kegiatan tersebut merupakan formulasi
dengan apa adanya (penilaian otentik)
yang paling tepat dan sesuai
untuk
penguatan
menilai
anak
menganalisis
melalui
kemajuan
kompetensi
pembelajaran
anak
dalam
yang
penguasaan kompetensi dan kesulitan
ditujukan untuk mewujudkan generasi
belajar
beriman, kreatif, produktif, dan inovatif
anak
yang
kemudian
dikomunikasikan dengan guru. Hal ini
serta
sejalan dengan Undang-Undang RI
rmasyarakat, bangsa, negara, dan dunia
Nomor 20 Tahun 2003 yang isinya
sebagaimana tujuan Kurikulum 2013.
menyatakan orangtua memiliki hak
Kesuksesan program ini membutuhkan
dalam
kesiapan orangtua untuk terlibat dalam
memiliki
peran
serta
menentukan satuan pendidikan dan
memiliki
penguatan
84
kontribusi
pembelajaran
pada
yang
dilakukan di rumah dan selaras dengan
tersebut, maka penelitian ini akan
pembelajaran yang sudah dilakukan di
membahas tentang “Kesiapan orangtua
sekolah
dalam bermitra dengan sekolah sebagai
demi terwujudnya
generasi
yang mampu bersaing dalam dunia
penguatan
global
Kurikulum 2013.” Kegiatan penelitian
melalui
pengembangan
pembelajaran
pada
kompetensi sikap, keterampilan, dan
ini
pengetahuan
informasi yang sistematis dan faktual
secara
terintegrasi.
ditujukan untuk memberikan
Pembentukan pribadi anak tidak hanya
tentang
kesiapan
dilakukan di sekitar sekolah namun
bermitra
dengan
lebih
menumbuhkan
banyak
terbentuk
justru
di
orangtua
sekolah
dalam
sehingga
kesadaran
bagi
lingkungan rumah tempat tinggalnya.
pemangku kepentingan (pemerintah,
Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan
orangtua, guru) untuk bekerja sama
orangtua untuk bermitra dengan guru
demi
dalam pendampingan belajar anak.
mampu bersaing dalam dunia global
Orangtua
sebagaimana tujuan Kurikulum 2013.
dikatakan
siap
dalam
terbentuknya
pribadi
Pendekatan
mendampingi anak belajar apabila ada
yang
kualitatif
interaksi orangtua dalam pembelajaran,
(qualitative research) dipilih sebagai
melakukan
pendampingan
pendekatan pada penelitian kali ini.
anak dalam pembelajaran dan kegiatan
Bog dan dan Taylor (dalam Moleong,
orangtua
2007:4)
kegiatan
dalam
menilai
anak.
mendefinisikan
Keterlibatan oruang tua, secara efektif
kualitatif
dan
memperoleh
proporsional,
akan
memberi
pendekatan
merupakan prosedur untuk
data
yang
bersifat
dalam
deskriptif berupa data yang berwujud
memperkuat proses pembelajaran yang
tulisan atau lisan dari subyek penelitian
dilaksanakan
Dasar.
yang diamati. Penelitian ini secara
(Mendikbud,2015:5). Namun di sisi
spesifik menggunakan metode studi
lain, dirasa sangat perlu menganalisis
kasus
kesiapan
progam
menyelidiki sesuatu secara mendalam.
kerjasama orangtua dengan sekolah
Maka pada penelitian kali ini akan
mengingat
menggunakan
dampak
yang
positif
di
Sekolah
orangtua
dalam
orangtua
sebagai
pusat
yang
bertujuan
metode
studi
untuk
kasus
pendidikan pertama yang berperan
untuk mengungkap tentang kesiapan
strategis
dalam bermitra dengan sekolah yang
dalam
mengembangkan
dibahas mendalam melalui 3 indikator
kompetensi anak.
Berdasar
latar
yaitu
belakang
85
(1) interaksi orangtua dalam
pembelajaran (2) keterlibatan orangtua
orangtua di rumah. Sementara itu,
dalam pendampingan pembelajaran (3)
Observasi
penilaian
mengamati dan mencatat langsung
orangtua
terhadap
ini
dilakukan
dengan
kompetensi anak. Subjek penelitian
terhadap objek penelitian, yaitu
adalah 32 orangtua wali siswa SD yang
interaksi orangtua dalam pembelajaran,
menerapkan
(2)
Kurikulum
melaksanakan
2013
kegiatan
dan
kerjasama
pendampingan
dengan sekolah.
Teknik
menggunakan
keterlibatan
penilaian
orangtua
dalam
pembelajaran,
orangtua
pengumpulan
data
kompetensi anak.
wawancara
tidak
Penarikan
(1)
(3)
terhadap
kesimpulan
terstruktur, kuisioner (angket), dan
penelitian
observasi.
Sugiyono
triangulasi metode berdasarkan hasil
(2012:188), wawancara tidak terstrukur
analisis data yang dilakukan dengan
memiliki
mendapatkan
cara melakukan tiga metode yang
informasi yang kompleks. Data dalam
berbeda untuk uji keabsahan data
wawancara ini berisi pendapat, sikap,
sehingga memperoleh informasi yang
dan
utuh. Hasil analisis data dari subjek
Menurut
tujuan
pengalaman
kegiatan
kerjasama
pribadi
tentang
orangtua
dan
menggunakan
penelitian
dianalisis
kesiapan
teknik
berdasarkan
sekolah yang dilakukan orangtua di
kriteria
rumah.Dalam kuisioner ini peneliti
program kerjasama dengan sekolah
menggunakan pertanyaan terbuka agar
yang telah ditentukan. Masing-masing
informan memberikan jawaban seluas-
data dari wawancara tidak terstruktur,
luasnya tentang kegiatan kerjasama
angket,
orangtua dan sekolah yang dilakukan
mengggunakan rumus sebagai berikut.
dan
orangtua
observasi
dalam
dihitung
(1)
Persentase
Peneliti dapat menyimpulkan
orangtua
dalam
pembelajaran,
(2)
orangtua dikatakan siap melakukan
keterlibatan
orangtua
pendampingan anak belajar apabila
pendampingan
pembelajaran,
rata-rata nilai wawancara, angket, dan
penilaian
orangtua
lembar observasi mendapat nilai 70 ke
kompetensi
anak.
atas dan orangtua dikatakan tidak siap
merupakan kriteria penilaian kesiapan
apabila mendapat nilai 70 ke bawah
orangtua
berdasarkan
sekolah.
faktor
(1)
interaksi
86
dalam
dalam
(3)
terhadap
Berikut
bermitra
ini
dengan
Tabel 1. Kriteria Penilaian Kesiapan Orangtua dalam Bermitra dengan Sekolah
Skor Keefektifan
Kategori
Keterangan
91% - 100%
Sangat Tinggi
Siap dan tidak ada perbaikan
81% - 90%
Tinggi
Siap dan ada sedikit perbaikan
71% - 80%
Cukup
Siap dengan perbaikan
61% - 70%
Kurang
Kurang siap dan banyak perbaikan
1% - 60%
Sangat Kurang
Tidak siap
Sumber: Olahan Peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar anak, dan mengenal kesulitan
Hasil Penelitian
anak. (2) Orangtua dinyatakan siap
Pada penelitian studi kasus
terlibat
dalam
pendampingan
yang dilakukan untuk menganalisis
pembelajaran
kesiapan
bermitra
perbaikan dalam kegiatan pemberian
menggunakan
kesempatan pada anak untuk bertanya
instrumen wawancara, angket, dan
mengenai apasaja yang telah dilihat,
observasi. Peneliti telah melakukan
didengar,
wawancara
kepada
subjek
mendorong anak untuk mengumpulkan
penelitian
dengan
menggunakan
informasi, membiasakan anak untuk
pertanyaan yang berisi tentang interaksi
berfikir dan menalar tentang hal-hal
orangtua
yang dilihatnya, membiasakan anak
dengan
orangtua
sekolah
dalam
ini
seluruh
dalam
pembelajaran,
keterlibatan
orangtua
pendampingan
pembelajaran,
penilaian
orangtua
dalam
anak.
dibaca,
Namun
dan
untuk menceritakan hasil
ada
dirasakan,
kegiatan
dan
belajar yang telah dilakukan pada
terhadap
orangtua. (3) Orangtua dinyatakan siap
kompetensi anak.
dalam menilai kompetensi anaknya
Kesimpulan hasil wawancara
namun
tidak
seluruhnya
tersebut sebagai berikut.(1) Orangtua
dikomunikasikan dengan guru dan
dinyatakan
beberapa hanya dikomunikasikan pada
interaksi
siap
dalam
dengan
anak
kegiatan
dalam
saat pemberian rapot.
pembelajaran. Namun ada perbaikan
Selain melakukan wawancara,
dalam kegiatan pendampingan anak
peneliti juga telah memberikan angket
dalam
pelajaran,
kepada responden yang merupakan
menganjurkan anak dalam meringkas
subjek penelitian. Adapun hasil angket
materi pelajaran, mengawasi waktu
disajikan dalam tabel berikut ini.
mengulang
87
Tabel 2. Persentase dari Hasil Angket
Item Pertanyaan
Interaksi orangtua dalam pembelajaran
a. Menyediakan fasilitas belajar.
b. Mengingatkan anak mengerjakan PR.
c. Mengingatkan/mendampingi anak mengulang pelajaran
d. Menganjurkan membuat ringkasan dari materi yang telah dibaca.
e. Mengawasi waktu belajar anak.
f. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar yang dari dalam diri anak.
g. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar yang dari luar diri anak.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Keterlibatan Orangtua Dalam Pendampingan Pembelajaran
a. Memberikan motivasi kepada anak.
b. Memberikan kesempatan pada anak bertanya tentang apasaja yang telah
dilihat, didengar, dibaca, dan dirasakan.
c. Mendorong anak untuk mengumpulkan informasi.
d. Membiasakan anak untuk berfikir dan menalar tentang hal-hal yang
dilihatnya.
e. Membiasakan anak untuk menceritakan atau mengkomunikasikan hasil
kegiatan yang dilakukan kepada orangtua.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Penilaian Orangtua Terhadap Kompetensi Anak
a. Penilaian orangtua terhadap kompetensi pengetahuan anak.
b. Penilaian orangtua terhadap kompetensi sikap anak.
c. Penilaian orangtua terhadap kompetensi keterampilan anak.
d. Mengkomunikasikan hasil penilaian dengan guru.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
terlihat
Berdasarkan
tabel
bahwa
persentase
ditunjukkan
pada
poin
di
Persentase
83,6%
87,9%
76,4%
79,6%
73,8%
71,7%
71,4%
544,4%
77.7%
85,9%
70,6%
70,2%
69,7%
69,6%
366%
73,2%
89,3%
81,2%
82,3%
62,6%
315,4%
78,8%
atas
persentase sebanyak 73,2%. Sehingga
yang
menurut kriteria yang telah ditentukan,
interaksi
dapat
dinyatakan
orangtua
orangtua dalam pembelajaran sebanyak
dinyatakan
77,7%. Sehingga menurut kriteria yang
pendampingan
telah ditentukan, dapat
dinyatakan
Namun ada perbaikan dalam kegiatan
berinteraksi
pemberian kesempatan anak bertanya
dengan anaknya dalam pembelajaran.
tentang hal yang telah dilihat, didengar,
Namun ada perbaikan dalam kegiatan
dibaca, dan dirasakan, mendorong anak
pendampingan anak dalam mengulang
untuk
pelajaran, menganjurkan anak dalam
membiasakan anak untuk berfikir dan
meringkas materi pelajaran, mengawasi
menalar
waktu belajar anak, dan mengenal
dilihatnya, membiasakan anak untuk
kesulitan anak.
menceritakan atau mengkomunikasikan
bahwa
orangtua
siap
Pada poin keterlibatan orangtua
dalam
pembelajaran
kegiatan
didapatkan
orangtua.
88
siap
bahwa
terlibat
dalam
pembelajaran
anak.
mengumpulkan
tentang
yang
informasi,
hal-hal
dilakukan
yang
kepada
Untuk menerapkan triangulasi
Pada poin penilaian orangtua
terhadap kompetensi anak didapatkan
data,
persentase sebanyak 78,85%. Sehingga
observasi
menurut kriteria yang telah ditentukan,
penelitian dalam kegiatan kerjasama
dapat
orangtua
dinyatakan
bahwa
orangtua
peneliti
telah
kepada
melakukan
seluruh
subjek
dan sekolah. Dari
hasil
dinyatakan siap dalam menilai seluruh
observasi tersebut didapatkan data yang
kompetensi
ditunjukkan dalam tabel berikut.
anaknya
namun
tidak
seluruhnya dikomunikasikan dengan
guru.
Tabel 3. Persentase dari Hasil Observasi
Objek Observasi
Interaksi orangtua dalam pembelajaran
a. Menyediakan fasilitas belajar.
b. Mengingatkan anak mengerjakan PR.
c. mengingatkan/mendampingi anak mengulang pelajaran
d. Menganjurkan membuat ringkasan dari materi yang telah dibaca.
e. Mengawasi waktu belajar anak di rumah.
f. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar dari dalam diri anak.
g. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar dari luar diri anak.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Keterlibatan Orangtua Dalam Pendampingan Pembelajaran
a. Memberikan motivasi kepada anak.
b. Memberikan kesempatan anak bertanya tentang apasaja yang telah dilihat,
didengar, dibaca, dan dirasakan.
c. Mendorong anak untuk mengumpulkan informasi.
d. Membiasakan anak untuk berfikir dan menalar tentang hal-hal yang
dilihatnya.
e. Membiasakan anak untuk menceritakan atau mengkomunikasikan hasil
kegiatan yang dilakukan kepada orangtua.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Penilaian Orangtua Terhadap Kompetensi Anak
a. Penilaian orangtua terhadap kompetensi pengetahuan anak.
b. Penilaian orangtua terhadap kompetensi sikap anak.
c. Penilaian orangtua terhadap kompetensi keterampilan anak.
d. Mengkomunikasikan hasil penilaian dengan guru.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Persentase
77,8%
86,6%
72,5%
71,2%
78,3%
68,4%
67,2%
522%
74.6%
83,9%
62,3%
68,7%
67,5%
67,2%
355%
71%
75,3%
72,4%
73,3%
60,1%
281.1%
70,3%
Dari data yang disajikan dalam
pembelajaran. Namun ada perbaikan
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
dalam penyediaan fasilitas belajar,
pada
dalam
pendampingan anak dalam mengulang
pembelajaran sebanyak 74,6%. Sehingga
pelajaran, menganjurkan anak dalam
menurut kriteria yang telah ditentukan,
meringkas materi pelajaran, mengawasi
poin
interaksi
orangtua
dapat dinyatakan bahwa orangtua siap
berinteraksi
dengan
anaknya
dalam
89
waktu belajar anak, dan mengenal
mengkomunikasikan
kegiatan
kesulitan anak.
dilakukan kepada orangtua.
yang
Pada poin penilaian orangtua
Pada poin keterlibatan orangtua
didapatkan
terhadap kompetensi anak didapatkan
persentase sebanyak 71%. Sehingga
persentase sebanyak 70,3%. Sehingga
menurut kriteria yang telah ditentukan,
menurut kriteria yang telah ditentukan,
dalam
dapat
pembelajaran
dinyatakan
orangtua
bahwa
dapat
dinyatakan
bahwa
orangtua
terlibat
dalam
dinyatakan kurang siap dalam menilai
pembelajaran
anak.
kompetensi anak dan banyak perbaikan
Namun ada perbaikan dalam kegiatan
dalam penilaian seluruh kompetensi
memberikan kesempatan anak untuk
anak
bertanya tentang hal yang telah dilihat,
kepada guru.
dinyatakan
siap
pendampingan
didengar,
dibaca,
dan
serta
mengkomunikasikannya
dirasakan,
mendorong anak untuk mengumpulkan
Pembahasan Penelitian
Dari
informasi, membiasakan anak untuk
data
yang
disajikan
berfikir dan menalar tentang hal-hal
berdasarkan kegiatan wawancara tidak
yang dilihatnya, membiasakan anak
terstruktur, angket, dan observasi di
untuk
atas
menceritakan
atau
dapat
direkapitulasi
sebagai
berikut.
Tabel 4. Hasil Rekap Persentase Seluruh Instrumen Penelitian
Item Penelitian
Interaksi orangtua dalam pembelajaran
Keterlibatan orangtua dalam pendampingan
pembelajaran
Penilaian orangtua terhadap kompetensi anak
Berdasarkan
tabel
bahwa
persentase
terlihat
ditunjukkan
pada
item
di
Persentase
76,1%
72,1%
Kriteria
Siap dengan perbaikan
Siap dengan perbaikan
74,5%
Siap dengan perbaikan
atas
pembelajaran sebesar 72,1%, dan pada
yang
item
interaksi
penilaian
kompetensi
orangtua
anak
sebesar
terhadap
74,5%.
orangtua dalam pembelajaran sebesar
Perbedaan persentase item penelitian
76,1%,
tersebut
orangtua
pada
dalam
item
keterlibatan
pendampingan
disajikan
dibawah ini.
90
pada
gambar
Persentase Hasil Penelitian
Interaksi orangtua dalam
pembelajaran
Keterlibatan orangtua
dalam pendampingan
pembelajaran
Penilaian orangtua
terhadap kompetensi
anak
Dari
gambar
dapat
buku pelajaran, adanya kelainan pada
disimpulkan berdasarkan kriteria dapat
mata dan kesulitan dari luar diri anak,
dinyatakan
seperti:
bahwa
melaksanakan
sekolah
diatas
orangtua
kerjasama
dalam
pembelajaran
siap
ketidaklengkapan
buku
dengan
pelajaran, ruangan belajar yang bising,
pemdampingan
panas/pengap, kurang cahaya/udara. (5)
sebagai
penguatan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
pembelajaran Kurikulum 2013 namun
di
masih terdapat kegiatan-kegiatan yang
kesempatan anak bertanya mengenai
harus diperbaiki.
hal yang dilihat, didengar, dibaca, dan
rumah
seperti
memberikan
dirasakan, mendorong anak
mengumpulkan
SIMPULAN
Dari analisis hasil penelitian
dan
temuan-temuan
disimpulkan
bahwa
melaksanakan
sekolah
menalar
siap
tentang
hal-hal
yang
dilihatnya, dan membiasakan anak
dengan
untuk
pemdampingan
sebagai
informasi,
membiasakan anak untuk berfikir dan
didapat
orangtua
kerjasama
dalam
pembelajaran
yang
untuk
penguatan
menceritakan
atau
mengkomunikasikan
hasil
kegiatan
kepada
(6)
Penilaian
orangtua.
pembelajaran Kurikulum 2013 namun
orangtua terhadap hasil belajar anak
masih terdapat kegiatan-kegiatan yang
melalui hasil aktivitas belajar anak
harus
bersama
diperbaiki.
Kegiatan-kegiatan
orangtua
apa
adanya
tersebut
meliputi.(1)
Mengawasi
(penilaian otentik) untuk menganalisis
kegiatan
belajar
seperti
kemajuan penguasaan kompetensi dan
mengingatkan/mendampingi anak me-
kesulitan belajar anak dan kemudian
ngulang pelajaran. (2) Menganjurkan
dikomunikasikan
anak membuat ringkasan materi yang
Orangtua dan guru harus aktif dalam
dibaca. (3) Mengawasi waktu belajar.
berkomunikasi sehingga pembelajaran
(4) Mengenal kesulitan belajar baik
di sekolah dan di rumah akan selaras
dari dalam diri anak, seperti: mata
dan penguatan pembelajaran dalam
cepat lelah apabila lama membaca
91
dengan
guru.
Kurikulum 2013 akan tercapai dengan
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif: Bandung:
Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2015. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sugiyono.2012.Metode Penelitian
Kombinasi.Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabet
baik.
DAFTAR RUJUKAN
Hasibuan, J.J, Dip. Ed, dan Moedjiono.
2008. Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kemendikbud.2015.Panduan Interaksi
Sekolah dengan Orangtua.
Jakarta : Kemendikbud.
Komariah, Aan dan Satori. 2012.
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung:Alfabeta.
92
DENGAN SEKOLAH SEBAGAI PENGUATAN PEMBELAJARAN
DALAM KURIKULUM 2013
Suciati Purwo
STKIP PGRI Trenggalek
Email: suciatipurwo3@gmail.com
Jalan Supriyadi 22 Trenggalek
Abstrak: Pembentukan pribadi anak tidak hanya dilakukan di sekitar sekolah tetapi
lebih banyak terbentuk justru di lingkungan rumah tempat tinggalnya. Namun di sisi
lain, dirasa sangat perlu menganalisis kesiapan orangtua dalam progam kerjasama
orangtua dengan sekolah mengingat orangtua sebagai pusat pendidikan pertama
sehingga memiliki peran strategis untuk mengembangkan kompetensi
anak.Pendekatan yang dipilih ialah pendekatan kualitatif (qualitative research) .
Subjek penelitian adalah 32 orangtua wali siswa SD yang menerapkan Kurikulum
2013 dan melaksanakan kegiatan kerjasama dengan sekolah. Teknik pengumpulan
data menggunakan wawancara tidak terstruktur, kuisioner (angket) , dan observasi.
Penarikan kesimpulan penelitian menggunakan teknik triangulasi berdasarkan analisis
data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa persentase yang ditunjukkan pada
item interaksi orangtua dalam pembelajaran sebesar 76,1%, pada item keterlibatan
orangtua dalam pendampingan pembelajaran sebesar 72,1%, dan pada item penilaian
orangtua terhadap kompetensi anak sebesar 74,5%. Berdasarkan kriteria dapat
dinyatakan bahwa orangtua siap melaksanakan kerjasama dengan sekolah dalam
pemdampingan pembelajaran sebagai penguatan pembelajaran Kurikulum 2013
namun masih terdapat kegiatan-kegiatan yang harus diperbaiki.
Kata Kunci : Kesiapan Orangtua, Kerjasama dengan Sekolah, Penguatan
Pembelajaran.
Abstract: The establishment of private child not only done around the school
remained more formed precisely in the home environment. On the other, felt very
need to analyze the readiness of parents in partnership with school parents progam
remember parents as the first educational centre thus has a strategic role to develop
competence of children.The selected approach is qualitative approaches (qualitative
research). The subject of research is the parental guardian 32 students who apply and
carry out activities 2013 Curriculum in cooperation with schools. Data collection
techniques using unstructured interviews, questionnaire (question form), and
observations. The withdrawal of the conclusions of research using the triangulation
technique of based on data analysis. The results showed that the percentage shown on
the item the interaction of parents in the learning of 76.1%, parental involvement on
the item in learning accompaniment of 72.1% and assessment items parents against
competence of children amounted to 74.5%. Based on criteria it can be stated that the
parents are ready to carry out cooperation with schools in the pemdampingan learning
as reinforcement learning Curriculum 2013 but still there are activities that must be
repaired.
Keywords: Parent's Readiness, Cooperation with the School, the Reinforcement of
Learning.
83
PENDAHULUAN
Pemerintah
mendapatkan
mengenai
mengatur
perkembangan pendidikan anak serta
pelaksanaan Kurikulum 2013 untuk
memiliki kewajiban dalam mendidik
seluruh jenjang pendidikan termasuk di
anak pada usia wajib belajar.
Sekolah
telah
informasi
Dasar.
penggunaan
Keberhasilan
Kurikulum
2013
Berdasarkan peraturan tersebut
di
pemerintah
melalui
Kemendikbud
Sekolah Dasar menuntut keterlibatan
membuat program kerjasama orangtua
orangtua dengan pihak sekolah untuk
dan sekolah. Kegiatan ini merupakan
bermitra secara harmonis dengan guru.
kemitraan orangtua dengan sekolah.
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk
Melalui
penguatan
pembelajaran
yang
terbangun persepsi yang sama antara
dilaksanakan
orangtua
rumah.
sekolah dan orangtua demi mendukung
di
langkah
ini
Wujud dari penguatan pembelajaran
proses
dalam
diberikan(Kemendikbud,
Kurikulum
2013
adalah
pembelajaran
diharapkan
yang
akan
2015:2).
menyediakan fasilitas belajar seperti
Terdapat
adanya ruangan belajar memenuhi
dianggap tepat dan harus dilakukan
persyaratan agar dapat digunakan untuk
secara berdampingan antara orangtua
belajar, membimbing kegiatan belajar
dan guru yaitu (1) interaksi orangtua
di rumah, mengenal kesulitan belajar
dalam pembelajaran, (2) keterlibatan
anak,
orangtua
melaksanakan
kegiatan
3 skema
dalam
kegiatan yang
pendampingan
pembelajaran di rumah yang selaras
pembelajaran, (3) penilaian orangtua
dengan pembelajaran guru di sekolah,
terhadap
serta
hasil
(Kemendikbud, 2015:5). Ketiga skema
aktivitas belajar anak bersama orangtua
kegiatan tersebut merupakan formulasi
dengan apa adanya (penilaian otentik)
yang paling tepat dan sesuai
untuk
penguatan
menilai
anak
menganalisis
melalui
kemajuan
kompetensi
pembelajaran
anak
dalam
yang
penguasaan kompetensi dan kesulitan
ditujukan untuk mewujudkan generasi
belajar
beriman, kreatif, produktif, dan inovatif
anak
yang
kemudian
dikomunikasikan dengan guru. Hal ini
serta
sejalan dengan Undang-Undang RI
rmasyarakat, bangsa, negara, dan dunia
Nomor 20 Tahun 2003 yang isinya
sebagaimana tujuan Kurikulum 2013.
menyatakan orangtua memiliki hak
Kesuksesan program ini membutuhkan
dalam
kesiapan orangtua untuk terlibat dalam
memiliki
peran
serta
menentukan satuan pendidikan dan
memiliki
penguatan
84
kontribusi
pembelajaran
pada
yang
dilakukan di rumah dan selaras dengan
tersebut, maka penelitian ini akan
pembelajaran yang sudah dilakukan di
membahas tentang “Kesiapan orangtua
sekolah
dalam bermitra dengan sekolah sebagai
demi terwujudnya
generasi
yang mampu bersaing dalam dunia
penguatan
global
Kurikulum 2013.” Kegiatan penelitian
melalui
pengembangan
pembelajaran
pada
kompetensi sikap, keterampilan, dan
ini
pengetahuan
informasi yang sistematis dan faktual
secara
terintegrasi.
ditujukan untuk memberikan
Pembentukan pribadi anak tidak hanya
tentang
kesiapan
dilakukan di sekitar sekolah namun
bermitra
dengan
lebih
menumbuhkan
banyak
terbentuk
justru
di
orangtua
sekolah
dalam
sehingga
kesadaran
bagi
lingkungan rumah tempat tinggalnya.
pemangku kepentingan (pemerintah,
Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan
orangtua, guru) untuk bekerja sama
orangtua untuk bermitra dengan guru
demi
dalam pendampingan belajar anak.
mampu bersaing dalam dunia global
Orangtua
sebagaimana tujuan Kurikulum 2013.
dikatakan
siap
dalam
terbentuknya
pribadi
Pendekatan
mendampingi anak belajar apabila ada
yang
kualitatif
interaksi orangtua dalam pembelajaran,
(qualitative research) dipilih sebagai
melakukan
pendampingan
pendekatan pada penelitian kali ini.
anak dalam pembelajaran dan kegiatan
Bog dan dan Taylor (dalam Moleong,
orangtua
2007:4)
kegiatan
dalam
menilai
anak.
mendefinisikan
Keterlibatan oruang tua, secara efektif
kualitatif
dan
memperoleh
proporsional,
akan
memberi
pendekatan
merupakan prosedur untuk
data
yang
bersifat
dalam
deskriptif berupa data yang berwujud
memperkuat proses pembelajaran yang
tulisan atau lisan dari subyek penelitian
dilaksanakan
Dasar.
yang diamati. Penelitian ini secara
(Mendikbud,2015:5). Namun di sisi
spesifik menggunakan metode studi
lain, dirasa sangat perlu menganalisis
kasus
kesiapan
progam
menyelidiki sesuatu secara mendalam.
kerjasama orangtua dengan sekolah
Maka pada penelitian kali ini akan
mengingat
menggunakan
dampak
yang
positif
di
Sekolah
orangtua
dalam
orangtua
sebagai
pusat
yang
bertujuan
metode
studi
untuk
kasus
pendidikan pertama yang berperan
untuk mengungkap tentang kesiapan
strategis
dalam bermitra dengan sekolah yang
dalam
mengembangkan
dibahas mendalam melalui 3 indikator
kompetensi anak.
Berdasar
latar
yaitu
belakang
85
(1) interaksi orangtua dalam
pembelajaran (2) keterlibatan orangtua
orangtua di rumah. Sementara itu,
dalam pendampingan pembelajaran (3)
Observasi
penilaian
mengamati dan mencatat langsung
orangtua
terhadap
ini
dilakukan
dengan
kompetensi anak. Subjek penelitian
terhadap objek penelitian, yaitu
adalah 32 orangtua wali siswa SD yang
interaksi orangtua dalam pembelajaran,
menerapkan
(2)
Kurikulum
melaksanakan
2013
kegiatan
dan
kerjasama
pendampingan
dengan sekolah.
Teknik
menggunakan
keterlibatan
penilaian
orangtua
dalam
pembelajaran,
orangtua
pengumpulan
data
kompetensi anak.
wawancara
tidak
Penarikan
(1)
(3)
terhadap
kesimpulan
terstruktur, kuisioner (angket), dan
penelitian
observasi.
Sugiyono
triangulasi metode berdasarkan hasil
(2012:188), wawancara tidak terstrukur
analisis data yang dilakukan dengan
memiliki
mendapatkan
cara melakukan tiga metode yang
informasi yang kompleks. Data dalam
berbeda untuk uji keabsahan data
wawancara ini berisi pendapat, sikap,
sehingga memperoleh informasi yang
dan
utuh. Hasil analisis data dari subjek
Menurut
tujuan
pengalaman
kegiatan
kerjasama
pribadi
tentang
orangtua
dan
menggunakan
penelitian
dianalisis
kesiapan
teknik
berdasarkan
sekolah yang dilakukan orangtua di
kriteria
rumah.Dalam kuisioner ini peneliti
program kerjasama dengan sekolah
menggunakan pertanyaan terbuka agar
yang telah ditentukan. Masing-masing
informan memberikan jawaban seluas-
data dari wawancara tidak terstruktur,
luasnya tentang kegiatan kerjasama
angket,
orangtua dan sekolah yang dilakukan
mengggunakan rumus sebagai berikut.
dan
orangtua
observasi
dalam
dihitung
(1)
Persentase
Peneliti dapat menyimpulkan
orangtua
dalam
pembelajaran,
(2)
orangtua dikatakan siap melakukan
keterlibatan
orangtua
pendampingan anak belajar apabila
pendampingan
pembelajaran,
rata-rata nilai wawancara, angket, dan
penilaian
orangtua
lembar observasi mendapat nilai 70 ke
kompetensi
anak.
atas dan orangtua dikatakan tidak siap
merupakan kriteria penilaian kesiapan
apabila mendapat nilai 70 ke bawah
orangtua
berdasarkan
sekolah.
faktor
(1)
interaksi
86
dalam
dalam
(3)
terhadap
Berikut
bermitra
ini
dengan
Tabel 1. Kriteria Penilaian Kesiapan Orangtua dalam Bermitra dengan Sekolah
Skor Keefektifan
Kategori
Keterangan
91% - 100%
Sangat Tinggi
Siap dan tidak ada perbaikan
81% - 90%
Tinggi
Siap dan ada sedikit perbaikan
71% - 80%
Cukup
Siap dengan perbaikan
61% - 70%
Kurang
Kurang siap dan banyak perbaikan
1% - 60%
Sangat Kurang
Tidak siap
Sumber: Olahan Peneliti
HASIL DAN PEMBAHASAN
belajar anak, dan mengenal kesulitan
Hasil Penelitian
anak. (2) Orangtua dinyatakan siap
Pada penelitian studi kasus
terlibat
dalam
pendampingan
yang dilakukan untuk menganalisis
pembelajaran
kesiapan
bermitra
perbaikan dalam kegiatan pemberian
menggunakan
kesempatan pada anak untuk bertanya
instrumen wawancara, angket, dan
mengenai apasaja yang telah dilihat,
observasi. Peneliti telah melakukan
didengar,
wawancara
kepada
subjek
mendorong anak untuk mengumpulkan
penelitian
dengan
menggunakan
informasi, membiasakan anak untuk
pertanyaan yang berisi tentang interaksi
berfikir dan menalar tentang hal-hal
orangtua
yang dilihatnya, membiasakan anak
dengan
orangtua
sekolah
dalam
ini
seluruh
dalam
pembelajaran,
keterlibatan
orangtua
pendampingan
pembelajaran,
penilaian
orangtua
dalam
anak.
dibaca,
Namun
dan
untuk menceritakan hasil
ada
dirasakan,
kegiatan
dan
belajar yang telah dilakukan pada
terhadap
orangtua. (3) Orangtua dinyatakan siap
kompetensi anak.
dalam menilai kompetensi anaknya
Kesimpulan hasil wawancara
namun
tidak
seluruhnya
tersebut sebagai berikut.(1) Orangtua
dikomunikasikan dengan guru dan
dinyatakan
beberapa hanya dikomunikasikan pada
interaksi
siap
dalam
dengan
anak
kegiatan
dalam
saat pemberian rapot.
pembelajaran. Namun ada perbaikan
Selain melakukan wawancara,
dalam kegiatan pendampingan anak
peneliti juga telah memberikan angket
dalam
pelajaran,
kepada responden yang merupakan
menganjurkan anak dalam meringkas
subjek penelitian. Adapun hasil angket
materi pelajaran, mengawasi waktu
disajikan dalam tabel berikut ini.
mengulang
87
Tabel 2. Persentase dari Hasil Angket
Item Pertanyaan
Interaksi orangtua dalam pembelajaran
a. Menyediakan fasilitas belajar.
b. Mengingatkan anak mengerjakan PR.
c. Mengingatkan/mendampingi anak mengulang pelajaran
d. Menganjurkan membuat ringkasan dari materi yang telah dibaca.
e. Mengawasi waktu belajar anak.
f. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar yang dari dalam diri anak.
g. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar yang dari luar diri anak.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Keterlibatan Orangtua Dalam Pendampingan Pembelajaran
a. Memberikan motivasi kepada anak.
b. Memberikan kesempatan pada anak bertanya tentang apasaja yang telah
dilihat, didengar, dibaca, dan dirasakan.
c. Mendorong anak untuk mengumpulkan informasi.
d. Membiasakan anak untuk berfikir dan menalar tentang hal-hal yang
dilihatnya.
e. Membiasakan anak untuk menceritakan atau mengkomunikasikan hasil
kegiatan yang dilakukan kepada orangtua.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Penilaian Orangtua Terhadap Kompetensi Anak
a. Penilaian orangtua terhadap kompetensi pengetahuan anak.
b. Penilaian orangtua terhadap kompetensi sikap anak.
c. Penilaian orangtua terhadap kompetensi keterampilan anak.
d. Mengkomunikasikan hasil penilaian dengan guru.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
terlihat
Berdasarkan
tabel
bahwa
persentase
ditunjukkan
pada
poin
di
Persentase
83,6%
87,9%
76,4%
79,6%
73,8%
71,7%
71,4%
544,4%
77.7%
85,9%
70,6%
70,2%
69,7%
69,6%
366%
73,2%
89,3%
81,2%
82,3%
62,6%
315,4%
78,8%
atas
persentase sebanyak 73,2%. Sehingga
yang
menurut kriteria yang telah ditentukan,
interaksi
dapat
dinyatakan
orangtua
orangtua dalam pembelajaran sebanyak
dinyatakan
77,7%. Sehingga menurut kriteria yang
pendampingan
telah ditentukan, dapat
dinyatakan
Namun ada perbaikan dalam kegiatan
berinteraksi
pemberian kesempatan anak bertanya
dengan anaknya dalam pembelajaran.
tentang hal yang telah dilihat, didengar,
Namun ada perbaikan dalam kegiatan
dibaca, dan dirasakan, mendorong anak
pendampingan anak dalam mengulang
untuk
pelajaran, menganjurkan anak dalam
membiasakan anak untuk berfikir dan
meringkas materi pelajaran, mengawasi
menalar
waktu belajar anak, dan mengenal
dilihatnya, membiasakan anak untuk
kesulitan anak.
menceritakan atau mengkomunikasikan
bahwa
orangtua
siap
Pada poin keterlibatan orangtua
dalam
pembelajaran
kegiatan
didapatkan
orangtua.
88
siap
bahwa
terlibat
dalam
pembelajaran
anak.
mengumpulkan
tentang
yang
informasi,
hal-hal
dilakukan
yang
kepada
Untuk menerapkan triangulasi
Pada poin penilaian orangtua
terhadap kompetensi anak didapatkan
data,
persentase sebanyak 78,85%. Sehingga
observasi
menurut kriteria yang telah ditentukan,
penelitian dalam kegiatan kerjasama
dapat
orangtua
dinyatakan
bahwa
orangtua
peneliti
telah
kepada
melakukan
seluruh
subjek
dan sekolah. Dari
hasil
dinyatakan siap dalam menilai seluruh
observasi tersebut didapatkan data yang
kompetensi
ditunjukkan dalam tabel berikut.
anaknya
namun
tidak
seluruhnya dikomunikasikan dengan
guru.
Tabel 3. Persentase dari Hasil Observasi
Objek Observasi
Interaksi orangtua dalam pembelajaran
a. Menyediakan fasilitas belajar.
b. Mengingatkan anak mengerjakan PR.
c. mengingatkan/mendampingi anak mengulang pelajaran
d. Menganjurkan membuat ringkasan dari materi yang telah dibaca.
e. Mengawasi waktu belajar anak di rumah.
f. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar dari dalam diri anak.
g. Mengenal kesulitan-kesulitan belajar dari luar diri anak.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Keterlibatan Orangtua Dalam Pendampingan Pembelajaran
a. Memberikan motivasi kepada anak.
b. Memberikan kesempatan anak bertanya tentang apasaja yang telah dilihat,
didengar, dibaca, dan dirasakan.
c. Mendorong anak untuk mengumpulkan informasi.
d. Membiasakan anak untuk berfikir dan menalar tentang hal-hal yang
dilihatnya.
e. Membiasakan anak untuk menceritakan atau mengkomunikasikan hasil
kegiatan yang dilakukan kepada orangtua.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Penilaian Orangtua Terhadap Kompetensi Anak
a. Penilaian orangtua terhadap kompetensi pengetahuan anak.
b. Penilaian orangtua terhadap kompetensi sikap anak.
c. Penilaian orangtua terhadap kompetensi keterampilan anak.
d. Mengkomunikasikan hasil penilaian dengan guru.
Jumlah Persentase
Rata Persentase
Persentase
77,8%
86,6%
72,5%
71,2%
78,3%
68,4%
67,2%
522%
74.6%
83,9%
62,3%
68,7%
67,5%
67,2%
355%
71%
75,3%
72,4%
73,3%
60,1%
281.1%
70,3%
Dari data yang disajikan dalam
pembelajaran. Namun ada perbaikan
tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
dalam penyediaan fasilitas belajar,
pada
dalam
pendampingan anak dalam mengulang
pembelajaran sebanyak 74,6%. Sehingga
pelajaran, menganjurkan anak dalam
menurut kriteria yang telah ditentukan,
meringkas materi pelajaran, mengawasi
poin
interaksi
orangtua
dapat dinyatakan bahwa orangtua siap
berinteraksi
dengan
anaknya
dalam
89
waktu belajar anak, dan mengenal
mengkomunikasikan
kegiatan
kesulitan anak.
dilakukan kepada orangtua.
yang
Pada poin penilaian orangtua
Pada poin keterlibatan orangtua
didapatkan
terhadap kompetensi anak didapatkan
persentase sebanyak 71%. Sehingga
persentase sebanyak 70,3%. Sehingga
menurut kriteria yang telah ditentukan,
menurut kriteria yang telah ditentukan,
dalam
dapat
pembelajaran
dinyatakan
orangtua
bahwa
dapat
dinyatakan
bahwa
orangtua
terlibat
dalam
dinyatakan kurang siap dalam menilai
pembelajaran
anak.
kompetensi anak dan banyak perbaikan
Namun ada perbaikan dalam kegiatan
dalam penilaian seluruh kompetensi
memberikan kesempatan anak untuk
anak
bertanya tentang hal yang telah dilihat,
kepada guru.
dinyatakan
siap
pendampingan
didengar,
dibaca,
dan
serta
mengkomunikasikannya
dirasakan,
mendorong anak untuk mengumpulkan
Pembahasan Penelitian
Dari
informasi, membiasakan anak untuk
data
yang
disajikan
berfikir dan menalar tentang hal-hal
berdasarkan kegiatan wawancara tidak
yang dilihatnya, membiasakan anak
terstruktur, angket, dan observasi di
untuk
atas
menceritakan
atau
dapat
direkapitulasi
sebagai
berikut.
Tabel 4. Hasil Rekap Persentase Seluruh Instrumen Penelitian
Item Penelitian
Interaksi orangtua dalam pembelajaran
Keterlibatan orangtua dalam pendampingan
pembelajaran
Penilaian orangtua terhadap kompetensi anak
Berdasarkan
tabel
bahwa
persentase
terlihat
ditunjukkan
pada
item
di
Persentase
76,1%
72,1%
Kriteria
Siap dengan perbaikan
Siap dengan perbaikan
74,5%
Siap dengan perbaikan
atas
pembelajaran sebesar 72,1%, dan pada
yang
item
interaksi
penilaian
kompetensi
orangtua
anak
sebesar
terhadap
74,5%.
orangtua dalam pembelajaran sebesar
Perbedaan persentase item penelitian
76,1%,
tersebut
orangtua
pada
dalam
item
keterlibatan
pendampingan
disajikan
dibawah ini.
90
pada
gambar
Persentase Hasil Penelitian
Interaksi orangtua dalam
pembelajaran
Keterlibatan orangtua
dalam pendampingan
pembelajaran
Penilaian orangtua
terhadap kompetensi
anak
Dari
gambar
dapat
buku pelajaran, adanya kelainan pada
disimpulkan berdasarkan kriteria dapat
mata dan kesulitan dari luar diri anak,
dinyatakan
seperti:
bahwa
melaksanakan
sekolah
diatas
orangtua
kerjasama
dalam
pembelajaran
siap
ketidaklengkapan
buku
dengan
pelajaran, ruangan belajar yang bising,
pemdampingan
panas/pengap, kurang cahaya/udara. (5)
sebagai
penguatan
Melaksanakan kegiatan pembelajaran
pembelajaran Kurikulum 2013 namun
di
masih terdapat kegiatan-kegiatan yang
kesempatan anak bertanya mengenai
harus diperbaiki.
hal yang dilihat, didengar, dibaca, dan
rumah
seperti
memberikan
dirasakan, mendorong anak
mengumpulkan
SIMPULAN
Dari analisis hasil penelitian
dan
temuan-temuan
disimpulkan
bahwa
melaksanakan
sekolah
menalar
siap
tentang
hal-hal
yang
dilihatnya, dan membiasakan anak
dengan
untuk
pemdampingan
sebagai
informasi,
membiasakan anak untuk berfikir dan
didapat
orangtua
kerjasama
dalam
pembelajaran
yang
untuk
penguatan
menceritakan
atau
mengkomunikasikan
hasil
kegiatan
kepada
(6)
Penilaian
orangtua.
pembelajaran Kurikulum 2013 namun
orangtua terhadap hasil belajar anak
masih terdapat kegiatan-kegiatan yang
melalui hasil aktivitas belajar anak
harus
bersama
diperbaiki.
Kegiatan-kegiatan
orangtua
apa
adanya
tersebut
meliputi.(1)
Mengawasi
(penilaian otentik) untuk menganalisis
kegiatan
belajar
seperti
kemajuan penguasaan kompetensi dan
mengingatkan/mendampingi anak me-
kesulitan belajar anak dan kemudian
ngulang pelajaran. (2) Menganjurkan
dikomunikasikan
anak membuat ringkasan materi yang
Orangtua dan guru harus aktif dalam
dibaca. (3) Mengawasi waktu belajar.
berkomunikasi sehingga pembelajaran
(4) Mengenal kesulitan belajar baik
di sekolah dan di rumah akan selaras
dari dalam diri anak, seperti: mata
dan penguatan pembelajaran dalam
cepat lelah apabila lama membaca
91
dengan
guru.
Kurikulum 2013 akan tercapai dengan
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Penelitian Kualitatif: Bandung:
Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2015. Strategi
Pembelajaran Berorientasi
Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Kencana.
Sugiyono.2012.Metode Penelitian
Kombinasi.Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabet
baik.
DAFTAR RUJUKAN
Hasibuan, J.J, Dip. Ed, dan Moedjiono.
2008. Proses Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kemendikbud.2015.Panduan Interaksi
Sekolah dengan Orangtua.
Jakarta : Kemendikbud.
Komariah, Aan dan Satori. 2012.
Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung:Alfabeta.
92