PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DESA

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DESA
Ahmad Febri S
Fauzi Dzulfiqar F
Riyadi Nurdiansah

A2.1500010
A2.1500041
A2.1500083

ABSTRAK
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup dua
aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi informasi meliputi segala
hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, teknologi informasi dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak
terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala
kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar
media.Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat
keras maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.

Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi
lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan belum
terlihat titik jenuhnya. Pada saat ini di Indonesia TIK tidak hanya diterapkan di kota-kota saja
namun di desa juga sudah kita rasakan pengaruhnya.
Kata kunci : TIK, Indonesia, desa.
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi
dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras
maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.


Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi
lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan
belum terlihat titik jenuhnya.
Desa merupakan daerah yang tidak menjadi sorotan, tidak seperti di kota. Kalau di
kota perkembangan atau kemajuan negara sangat sangat terasa. Tetapi di desa
perkembangan dan kemajuan negara sangat lama untuk dapat kita rasakan. Contohnya
ketertinggalan desa dalam hal TIK. Maka dalam jurnal ini kami penulis akan membahas
tentang “Penerapan TIK di desa”.
b. Ruang lingkup
Berdasarkan latar belakang di atas, maka ruang lingkup penelitian ini adalah tentang
perkembangan TIK dan penerapan TIK di desa. Dan juga hal-hal apa saja yang telah
diterapkan di desa.
c. Tujuan
Tujuan dari jurnal Penerapan TIK di desa ini adalah memberikan informasi mengenai
perkembangan TIK di desa serta penerapan TIK di desa.
d. Manfaat
Manfaat dari pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana perkembangan TIK di desa
dan juga penerapan TIK di desa serta dapat memanfaatkan TIK di desa.
TINJAUAN PUSTAKA
a. Teknologi

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh
manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana.
Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan
ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia
dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi
terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil
hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara
bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai;
pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang
sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir. Teknologi telah mempengaruhi masyarakat
dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah
membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah
memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan
produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber
daya alam, merugikan, dan merusak Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan
teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat, dan teknologi baru seringkali
mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang
efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya
menyangkut permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.

Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan manusia; penyokong
paham-paham seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses
teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat, dan

kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan
teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru
mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba tertentu telah
mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka
kepada keturunan mereka.

b. Informasi
Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri
dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau
kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat
sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis
acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak
arti lain dalam konteks yang berbeda.[1] Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan
yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi [2]. Namun, istilah ini
memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat
dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi,

kebenaran, representasi, dan rangsangan mental. Dalam beberapa hal pengetahuan tentang
peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui
proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan
informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi
statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau
ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan
yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya. Informasi
adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk
spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi
dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi,
sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga
menjadi punya makna dan manfaat. Informasi merupakan hasil dari pengolahan data
sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara
langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta,
2011). Informasi adalah data yang telah di rangkum atau di manipulasi dalam bentuk lain
untuk tujuan pengambilan keputusan (William, 2007). Sedangkan menurut (Fajri,
2014) informasi dapat diartikan suatu data yang telah diproses dan diubah menjadi konteks
yang berarti sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya dan biasa digunakan
untuk pengambilan keputusan.


c. Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Pada umumnya, komunikasi dilakukan

secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
dengan bahasa nonverbal.

d. Desa
Desa, atau udik, menurut definisi "universal", adalah sebuah aglomerasi
permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian
wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.
Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut
kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong
(Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala Kampung
atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura, Pambakal di Kalimantan Selatan,

dan Kuwu di Cirebon, Hukum Tua di Sulawesi Utara.
PEMBAHASAN
e. Sejarah TIK
1) Masa Prasejarah
Pada zaman ini, teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh
manusia berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang manusia
kenal. Untuk menggambarkan informasi yang diperoleh, mereka
menggambarkannya pada dinding-dinding gua tentang berburu dan binatang
buruannya. Pada masa ini, manusia mulai mengidentifikasi benda-benda yang ada
di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka, kemudian melukiskannya pada
dinding gua tempat tinggalnya. Awal komunikasi mereka pada zaman ini hanya
berkisar pada bentuk suara dengusan dan menggunakan isyarat tangan.
Pada zaman prasejarah mulai diciptakan dan digunakan alat-alat yang
menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk
binatang, dan isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.
a. 3000 SM
Untuk yang pertama kali, tulisan digunakan oleh bangsa Sumeria dengan
menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari piktografi sebagai huruf.
Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi (penyebutan)
yang berbeda sehingga mampu menjadi kata, kalimat, dan bahasa.

b. 2900 SM
Pada 2900 SM, bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf hieroglif. Hieroglif
merupakan bahasa simbol, dimana setiap ungkapan diwakili oleh simbol
yang berbeda. Jika simbol-simbol tersebut digabungkan menjadi satu
rangkaian, maka akan menghasilkan sebuah arti yang berbeda. Bentuk
tulisan dan bahasa hieroglif ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan
bangsa Sumeria.

c. 500 SM
Pada 500 SM, manusia sudah mengenal cara membuat serat dari pohon
papyrus yang tumbuh di sekitar sungai Nil. Serat papyrus dapat digunakan
sebagai kertas. Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus menjadi media
untuk menulis atau media untuk menyampaikan informasi yang lebih kuat
dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya
juga digunakan sebagai media informasi.
d. 105 M
Pada masa ini, bangsa Cina berhasil menemukan kertas. Kertas yang
ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal
sekarang. Kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,
dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan. Penemuan ini juga

memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan
blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang
dengan sistem cap.
2. Masa Modern (1400 M s.d. Sekarang)
a. Tahun 1455
Pada 1455, untuk pertama kalinya Johann Gutenberg
mengembangkan mesin cetak dengan menggunakan plat huruf yang
terbuat dari besi dan dapat diganti-ganti dalam bingkai yang terbuat
dari kayu.
b. Tahun 1830
Augusta Lady Byron menulis program komputer yang pertama di
dunia. Ia bekerja sama dengan Charles Babbage menggunakan
mesin analytical yang didesain sehingga mampu memasukkan data,
mengolah data, dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah
kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang
pertama, walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada
bersifat digital.
c. Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan telegraf dan bahasa kode morse
bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone. Morse

menggunakan kode-kode sederhana untuk mewakili pesan-pesan
yang ingin dikirimkan dengan menggunakan pulsa listrik melalui
kabel tunggal. Namun sinyal-sinyal yang dapat dikirim dengan baik
hanya berada dalam jarak 32 km. Untuk jarak yang lebih jauh,
sinyal-sinyal yang diterima menjadi terlalu lemah untuk direkam.
Kemudian, Morse membangun peralatan relai yang ditempatkan di
setiap 32 km dari stasiun sinyal. Relai tersebut berfungsi untuk
mengulangi sinyal yang diterima dan mengirimnya kembali ke 32
km berikutnya. Relai terdiri dari sakelar yang dioperasikan secara
elektromagnetik. Sistem telegraf kemudian segera digunakan untuk
bisnis yang membutuhkan pengiriman pesan secara cepat untuk
jarak yang jauh, seperti surat kabar dan pesan untuk perjalanan
kereta api.
d. Tahun 1877

Pada 1877, Alexander Graham Bell menciptakan dan
mengembangkan telepon yang dipergunakan pertama kali secara
umum. Pada 1879, sistem pemanggilan telepon mulai menggunakan
nomor yang menggantikan sistem pemanggilan nama. Hal ini untuk
mencegah operator yang tidak mengenal semua pelanggan. Sistem

penomoran telepon menggunakan huruf dan angka, dimana nomor
telepon menggunakan sistem dua huruf dan lima digit angka.
e. Tahun 1889
Pada 1889, Herman Hollerith menerapkan prinsip kartu perforasi
untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah
menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan
bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus yang dilakukan pada
1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan
perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro Sensus
tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan sensus. Hollerith menggunakan
kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian
diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat
menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut,
hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain
memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut
berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan
perhitungan juga dapat ditekan secara drastis.
f. Tahun 1931
Pada 1931, Vannevar Bush membuat sebuah kalkulator untuk
menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat
menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini
dianggap rumit oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Mesin
tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang
dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
g. Tahun 1939
Pada 1939, Dr. John V. Atanasoff dan dibantu oleh Clifford Berry
berhasil menciptakan komputer elektronik digital pertama. Sejak
saat ini, komputer terus mengalami perkembangan sehingga
menjadi semakin canggih. Mengenai sejarah perkembangan
komputer ini akan dijelaskan pada bagian berikutnya.
h. Tahun 1973 – 1990
Pada masa ini, istilah internet diperkenalkan dalam sebuah paper
tentang TCP/IP. Secara harfiah, internet (interconnected
networking) diartikan sebagai rangkaian komputer yang terhubung
di dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pusat yang membentuk
internet diawali pada 1969 sebagai ARPANET yang dibangun oleh
ARPA (United States Department of Defense Advanced Research
Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang disumbang
oleh ARPANET di antaranya adalah kaedah rangkaian tanpa pusat

(decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran
paket (packet switching). Pada 1981, National Science Foundation
mengembangkan backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas
56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. Pada 1 Januari
1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP
ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal
sekarang. Kemudian pada 1986, IETF mengembangkan sebuah
server yang berfungsi sebagai alat koordinasi di antara DARPA,
ARPANET, DDN, dan Internet Gateway. Pada 1990-an, internet
telah berkembang dan menyambungkan banyak pengguna jaringanjaringan komputer yang ada.
i. Tahun 1991 – Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN
memungut bayaran dari para anggotanya untuk menanggulangi
biaya operasionalnya. Pada 1992, mulai terbentuk komunitas
internet dan diperkenalkannya istilah World Wide Web (www) oleh
CERN. Pada 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan
jasa pelayanan internet menyangkut direktori dan penyimpanan data
serta database (oleh AT&T), jasa registrasi (oleh Network Solution
Inc), dan jasa informasi (oleh General Atomics/CERFnet). Pada
1994, pertumbuhan internet melaju dengan sangat cepat dan mulai
merambah ke dalam berbagai segi kehidupan manusia dan menjadi
bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. Pada 1995,
perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan
membeli jaringan di backbone. Langkah ini memulai
pengembangan teknologi informasi, khususnya internet dan
penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang
lebih canggih.
f. TIK
Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK
mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi
informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat
bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah
segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan
mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, teknologi informasi
dan teknologi komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi
Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media.Istilah
TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi komputer (baik perangkat keras
maupun perangkat lunak) dengan teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20.
Perpaduan kedua teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi
lainnya. Hingga awal abad ke-21, TIK masih terus mengalami berbagai perubahan dan
belum terlihat titik jenuhnya.

HASIL
a. Penggunaan website desa
Situs web (bahasa Inggris: website) adalah suatu halaman web yang saling
berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan
informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi.[1] Sebuah situs
web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server web yang dapat diakses melalui
jaringan seperti Internet, ataupun jaringan wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet
yang dikenali sebagai URL. Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di
Internet disebut pula sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
Meskipun setidaknya halaman beranda situs Internet umumnya dapat diakses publik secara
bebas, pada praktiknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik untuk
mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk melakukan pendaftaran
sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk dapat menjadi aggota untuk
dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web tersebut, misalnya situs-situs yang
menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surel (e-mail), dan lain-lain.
Pembatasan-pembatasan ini umumnya dilakukan karena alasan keamanan, menghormati
privasi, atau karena tujuan komersial tertentu. Sebuah halaman web merupakan berkas
yang ditulis sebagai berkas teks biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan
sedemikian rupa dengan instruksi-instruksi berbasis HTML atau XHTML, kadang-kadang
pula disisipi dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh
peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor komputer.
Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui protokol komunikasi
jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan untuk meningkatkan aspek
keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web dapat pula mengimplementasikan
mekanisme pengaksesan melalui protokol HTTPS.
Terdapat macam-macam pemanfaatan website dari mulai online shop, marketplace,
blog, website sekolah. Dan pada saat ini juga website sudah dimanfaatkan untuk website
resmi desa. Hal itu merupakan salah satu penerapan TIK di pedesaan atau desa.

b. Pemerataan jaringan selular sampai ke desa
Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan hal
tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi
teknologi seluler versi komersial. Teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah NMT
(Nordic Mobile Telephone) dari Eropa, disusul oleh AMPS (Advance Mobile Phone
System), keduanya dengan sistem analog. Teknologi seluler yang masih bersistem analog
itu seringkali disebut sebagai teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada tahun 1995
diluncurkan teknologi generasi pertama CDMA (Code Division Multiple Access) yang
disebut ETDMA (Extended Time Division Multiple Access) melalui operator Ratelindo
yang hanya tersedia di beberapa wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Sementara itu di
dekade yang sama, diperkenalkan teknologi GSM (Global Global System for Mobile
Communications) yang membawa teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia ke era

generasi kedua (2G). Pada masa ini, Layanan pesan singkat (Inggris: short message
service) menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel berkat sifatnya yang hemat dan
praktis. Teknologi GPRS (General Packet Radio Service) juga mulai diperkenalkan,
dengan kemampuannya melakukan transaksi paket data. Teknologi ini kerap disebut
dengan generasi dua setengah (2,5G), kemudian disempurnakan oleh EDGE (Enhanced
Data Rates for GSM Evolution), yang biasa disebut dengan generasi dua koma tujuh lima
(2,75G). Telkomsel sempat mencoba mempelopori layanan ini, namun kurang berhasil
memikat banyak pelanggan. Pada tahun 2001, sebenarnya di Indonesia telah dikenal
teknologi CDMA generasi kedua (2G), namun bukan di wilayah Jakarta, melainkan di
wilayah lain, seperti Bali dan Surabaya. Pada 2004 mulai muncul operator 3G pertama, PT
Cyber Access Communication (CAC), yang memperoleh lisensi pada 2003. Saat ini,
teknologi layanan telekomunikasi seluler di Indonesia telah mencapai generasi ketigasetengah (3,5G), ditandai dengan berkembangnya teknologi HSDPA (High-Speed
Downlink Packet Access) yang mampu memungkinkan transfer data secepat 3,6 Mbps.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang tinggi memiliki prospek bisnis
telekomunikasi seluler yang menarik. Pendapatan tahunan operator seluler di Indonesia
tidak kurang dari Rp100 triliun. Telekomunikasi seluler di Indonesia sudah mengadopsi
4G LTE. Bahkan sampai sekarang ini sudah mencapai desa-desa dan pelosok negeri.
PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi di dunia sangatlah cepat. Termasuk di Indonesia.dari mulai kota hingga ke
desa sekarang sudah terasa pemanfaatannya. Contohnya adalah pemanfaatan website
menjadi website resmi suatu desa. Selain itu contoh lain penerapan teknologi informasi di
desa adalah perkembangan jaringan seluler. Jaringan tercepat saat ini 4G LTE sudah
mencapai desa-desa atau daerah pelosok.
b. Saran
Saran untuk penelitian penerapan teknologi informasi dan komunikasi di desa untuk
melengkapi kekurangan diantaranya :
1) Penyajian informasi yang kurang baik.
2) Data yang kurang lengkap
3) lainnya

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Telekomunikasi_seluler_di_Indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web
https://uniknown.wordpress.com/2011/12/12/perkembangan-4g-di-indonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Desa
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Informasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi
https://tikom2sobang.wordpress.com/topik/kelas-vii/sejarah-perkembangan-teknologiinformasi-dan-komunikasi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi_komunikasi