PENELITIAN PENDIDIKAN SAAT INI DI INTERNET

PENELITIAN PENDIDIKAN DI INTERNET

Disusun oleh:
ZAENUDIN IDRIS

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
2014
1

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang berkenan melimpahkan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah tugas
“Penelitian Pendidikan di Internet” ini. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad saw, keluarga dan
para sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
“Metodologi dan Statistik Penelitian Manajemen Pendidikan Lanjutan” yang
dibimbing oleh Prof. Dr. H. Sutaryat Trismansyah, M.A.
Penulis menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua

pihak yang telah memberikann bantuan, dukungan dan doa sehingga
terselesaikannya tulisan ini. Secara khusus, penulis haturkan terima kasih
kepada Prof. Dr. H. Sutaryat Trismansyah, M.A yang berkenan memberikan
bimbingannya terhadap penulisan makalah ini, dan bimbingan lainnya, baik
dalam kerangka akademis maupun non akademis.
Lebih khusus, penulis sampaikan terima kasih yang tulus kepada istri
dan anak-anak yang telah mengikhlaskan sebagian waktu dan living cost-nya
untuk memberikan dukungan penuh kepada penulis dalam menempuh studi
ini.
Akhirnya, penulis sangat menyadari dan memohon maaf akan
kekurangan dan keterbatasan tulisan ini, baik isi maupun metodologi dan
penyajiannya. Dengan segala kerendahan hati, penulis sangat berterima
kasih atas sumbang saran yang membangun guna perbaikan tulisan ini di
masa yang akan datang.

Jakarta, 22 Desember 2014.
Penulis.
2

DAFTAR ISI


Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................

i

KATA PENGANTAR ...........................................................................

ii

DAFTAR ISI ...........................................................................................

iii

BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................


1

B. Tujuan dan Manfaat Penulisan ...........................................

2

BAB II : PENELITIAN PENDIDIKAN DI INTERNET ...................

3

A. Apa Itu Internet ...................................................................

3

B. Kelebihan dan Kekurangan Internet Untuk Penelitian
Pendidikan ............................................................................

4

C. Strategi Penelitian Internet ................................................


1

D. Memilih Alat Pencari yang Tepat dalam Internet .........

4

E. Komunikasi Ilmiah di Luar Web Page ...........................

4

F. Known Location ....................................................................

10

G. Situs-situs Pendidikan .......................................................

10

H. Dataset ..................................................................................


10

I. Mengevaluasi dan MengutipSumber pada Internet .......

11

BAB IV : PENUTUP ..............................................................................

13

A. KESIMPULAN ....................................................

13

B. REKOMENDASI ......................................................

14

DAFTAR KESPUSTAKAAN ...............................................................


3

15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah
Di era global ini semakin banyak perkembangan teknologi yang sudah
dimanfaatkan di berbagai bidang salah satunya adalah di dunia pendidikan.
Komputer, sebagai buah dari perkembangan teknologi, bagi kehidupan dunia
modern sudah tidak asing lagi, bahkan hampir menjadi bagian yang tidak
terpisahkan, apalagi di dunia pendidikan.
Akhirnya muncul istilah baru dalam dunia pendidikan, yakni eEducation. e-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT
(Information and Technology) di bidang Pendidikan. Hal ini diimplementasikan
dalam berbagai keperluan pendidikan, baik dari administrasi pendidikan
hingga proses pembelajaran.
Sedangkan internet, sebagai suatu kesatuan dalam penggunaan IT, pada
sebagian orang sudah menjadi kebutuhan, termasuk dalam kegiatan akademis.

Penelitian dalam kegiatan akademis menjadi bagian yang sangat penting.
Penelitian yang mengembangkan dan mengkritisi sebuah teori dan hasil
penelitian yang sudah ada, ataupun penelitian sebagai hasil inovasi yang benarbenar baru, seluruhnya membutuhkan sumber informasi sumber ataupun
referensi.
Referensi yang dicari dalam penelitian, setidaknya bisa didapat dari dua
cara. Pertama, sumber informasi secara off line, dari buku-buku atau sumber
referensi yang pada umumnya didapat dari perpustakaan. Dan yang kedua,
sumber informasi on line, yang banyak didapat dari internet.
Sumber informasi yang didapat dari internet, bukan hanya begitu
banyak jumlahnya, tetapi juga begitu mudah didapat, tidak harus pergi jauh,

4

begitu cepat, efisien waktu dan biaya, serta dapat diakses hampir sepanjang
waktu.

B.

Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat dari penulisan makalah sederhana ini adalah:

1.

Bagi pelajar, dapat menjadi informasi tentang tata cara mencari informasi
atau referensi melalui internet.

2.

Bagi peneliti, dapat menjadi informasi tambahan dalam mencari sumber
informasi atau referensi penulisan melalui internet. Dan juga dapat
menjadi informasi tentang pentingnya memublikasikan hasil karya ke
internet yang akan sangat bermanfaat bagi orang lain.

3.

Bagi penentu kebijakan, baik di tingkat atas dan lembaga besar maupun di
lembaga kecil, dapat menjadi masukan kebijakan tentang fasilitasi sarana
dan prasarana koneksi internet di lembaga yang dipimpinnya, khususnya
dalam pencarian referensi sebagai sumber penelitian.

5


BAB II
PENELITIAN PENDIDIKAN DI INTENRET

A. Apa Itu Internet?
Internet adalah kependekan dari inter-network, yang secara harfiah,
mengandung pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan
beberapa rangkaian (www.wikipedia.com). Jaringan internet juga didefinisikan
sebagai jaringan komputer yang mampu menghubungkan komputer di seluruh
dunia sehingga berbagai jenis dan bentuk informasi dapat dikomunikasikan
antar belahan dunia secara instan dan global (www.jurnal-kopertis4.org).
Internet mampu menghubungkan komputer di seluruh dunia sehingga
berbagai jenis dan bentuk informasi dapat diakses dari berbagai belahan dunia
secara

cepat.

Komputer

yang


saling

terhubung

yang

dapat

saling

berkomunikasi dengan bahasa umum yang baku atau disebut “protokol.”
Email, ftp, telnet, dan World Wide Web termasuk ke dalam Internet.
Pada saat Internet dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika
Serikat pada akhir 1960-an, belum ada web page yang muncul hingga awal 1990an. Saat ini, ada lebih dari 800 juta web page. Dengan jumlah besar ini, kita dapat
menemukan daftar lelucon, gambar-gambar reuni keluarga, banyak iklan, dan
informasi dana bagi peneliti pendidikan.
Layanan internet meliputi komunikasi langsung (e-mail, chat), diskusi
(usenet news, milis, bulletin board), sumber daya informasi yang terdistribusi
(World Wide Web, Ghoper), remote login dan lalu lintas file (Telnet, FTP), serta

berbagai layanan lainnya (www.andhika.com).
Sejalan dengan perkembangan internet, telah banyak aktivitas yang
dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet, seperti e-Commerce, eBanking, e-Government, e-Learning dan lainnya. Salah satu aktivitas yang
berkaitan dengan proses pembelajaran adalah e-Learning. E-Learning adalah

6

wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk
sekolah maya. E-Learning merupakan usaha untuk membuat sebuah
transformasi proses belajar mengajar di sekolah dalam bentuk digital yang
dijembatani oleh teknologi internet.

B.

Kelebihan dan Kekurangan Internet untuk Penelitian Pendidikan
Karena Internet melingkupi jaringan komputer yang saling terhubung
sedunia, maka jumlah informasi yang didapatkan melalui jari kita hampir tak
terbatas. Dalam waktu yang relatif singkat sudah didapatkan banyak informasi
dan data yang dibutuhkan. Termasuk dalam hal ini adalah kebutuhan mencari
informasi atau data untuk kepentingan penelitian, khususnya penelitian
pendidikan. Pertimbangan yang teliti akan kelebihan dan kekurangan Internet
akan membantau dalam menentukan kapan kapan dan bagaimana mencari
topik tertentu melalui Internet.
Beberapa kelebihan yang didapati dari internet dalam kepentingan
mencari data atau referensi penelitian pendidikan, diantaranya:
(1) Kaya dengan sumber informasi;
(2) Efisiensi waktu dalam pencarian data referensi;
(3) Kecepatan dalam pengiriman dan pengambilan informasi/data;
(4) Relatif mudah dalam prosedur pencarian data dengan tidak adanya
birokrasi yang rumit;
(5) Baik untuk mengirimkan informasi topik hangat tertentu yang diinginkan;
(6) Dan banyak manfaat lainnya.
Di sisi lain, untuk keperluan penelitian, internet memiliki beberapa
kelemahan, diantaranya:
(1) Internet tidak berlaku sebagai sumber penelitian pendidikan yang
mendalam;
(2) Internet tidak dirancang dengan pemikiran peneliti pendidikan;
(3) Secara umum belum teruji keakuratan atau kualitasnya;

7

(4) Internet tidak memiliki semacam sistem kosa kata yang teratur dan tidak
memiliki kamus yang dapat dijadikan acuan untuk menemukan istilah
yang tepat.
(5) Dan kelemahan-kelamahan lain yang mengiringinya.

C. Strategi Penelitian Internet
Dalam kegiatan pencarian sumber informasi atau referensi di internet,
ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Dari berbagai cara yang mungkin
dapat dilakukan, agar proses pencarian lebih cepat dan akurat, harus
menggunakan strategi yang tepat. Jika tidak menggunakan strategi yang baik,
maka yang akan terjadi proses pencarian akan menjadi lebih lama dan belum
tentu didapatkan data sesuai dengan yang diharapkan.
Sebelum kita mulai mengetik kata-kata ke dalam mesin pencari pertama
yang muncul, sangatlah penting untuk memiliki suatu strategi penelitian
terfokus dengan sejumlah istilah atau kata kunci dan judul subyek. Berdasarkan
strategi penelitian tersebut, harus memilih dari bermacam-macam alat pencari
sekunder termasuk subject directory dan mesin pencari. Selanjutnya, evaluasi
kualitas dan relevansi sumber-sumber yang ditemukan dengan pertanyaan
penelitian kita.

D. Memilih Alat Pencari yang Tepat dalam Internet.
Ada berbagai alat atau mesin pencari di internet. Masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Pada saat dan keperluan tertentu,
terkadang akan lebih cepat dan mudah didapati di suatu mesin pencari, dan
tidak lebih baik di mesin pencari lainnya.
Setiap perusahaan pencari dalam internet, seperti googel, yahoo atau
altavista, menyusun database situs-situs internet mereka sendiri. Dalam memilih
suatu alat pencari internet, penting untuk menentukan kualitas, isi, organisasi
dan jangkauan data dibalik layar. Tiga jenis utility utama pencarian internet

8

adalah subject directory, mesin pencari, dan mesin metasearch. Memahami
perbedaan antara utility ini akan meningkatkan pencarian internet secara luas.

1. Subject directory.
Subject directory internet adalah seperti “halaman kuning” bagi
internet, dimana kita dapat mem-browse melalui daftar sumber-sumber
Internet dengan menggunakan topik. Biasanya, setiap topik berada
ditempatkan ke dalam suatu hirarki subjek. misalnya, dalam sebuah subject
directory mungkin terdapat pilihan untuk “Pendidikan,” kemudian banyak
pilihan dibawah subjek tersebut seperti “Universitas, K-12, Pemerintah,
Sejarah, dll.” Contoh-contoh subject directory adalah Yahoo, Virtual Library,
dan Librarian’s Index.
Kelebihan subject directory adalah isinya telah ditinjau dan diatur.
Dengan demikian, dibawah setiap kategori kita akan menemukan kualitas
dan relevansi tingkat tinggi. Subject directory adalah cara tercepat untuk
mengumpulkan daftar sumber-sumber Internet yang tersusun rapi untuk
sebuah topik.
Contoh Sub Directory:
Subject Directories
Argus Clearinghouse Education
Internet Guide Britonnica
Internet Guide librarian's Index
Open Directory WWW Virtwl
Library Yahoo! Search Engines
Alta Vista
Excite
Fast
Google
HotBot
Northern Light
Metasearch Engines
Dogpile
MetaCrawler
SawySearch

http://www.cleorinorioose.ne>
http://www.britonnica.com
http://www.librory.usyd.edu.ou/Guides/
http://www.lii.org; http://www.vtib.org
http://www.yahoo.com'
http://www.oltovisto.com
http://www.excite.com
http://www.olllheweb.com
http: //www.qooqle .com
http://www.hotbot.com
http://www.northernlighl.com
http://metasearch.com
http://www.dogpile.com
http://www.metacrowler.com
http://www.sowyseorch.com

9

Fungsi pencarian subject directory akan berguna ketika kita tidak yakin
dengan kategori yang akan dipilih untuk subjek tertentu. Misalnya, dalam
Yahoo!, agak sulit untuk menemukan pendidikan Montessori, khususnya jika
kita memilih kategori pendidikan “K-12.” Jika kita mencari dalam Yahoo!
untuk “pendidikan Montesorri” kita akan menemukannya terdaftar dalam
kategori “Teori dan Metode.”

2. Mesin pencari.
Mesin pencari merupakan database web page yang dapat dicari secara
luas. Jika subject directory dikumpulkan dan diatur, maka mesin pencari
tersusun dalam model otomatis. Setiap mesin pencari menggunakan “spider”
atau “robot” yang bekerja melalui Web dari hyperlink ke hyperlink, menangkap
informasi dari setiap halaman yang dikunjunginya. Oleh karena itu, isi dari
setiap mesin pencari bergantung pada karakteristik spidernya.
Studi terbaru dalam Jurnal Nature (Lawrence dan Giles, 1999)
menyimpulkan bahwa mesin pencari memiliki banyak ruang untuk
berkembang. Terdapat kira-kira 800 juta web page yang tersedia untuk
mencari spider. Saat ini, bahkan kurang dari 20 persen halaman-halaman ini
muncul dalam mesin pencari terbesar.
Dalam melakukan pencarian melalui dataset yang besar seperti mesin
pencari, ada beberapa strategi yang harus diingat. Konsep tentang pencarian
komputer, seperti penghubung logis, yang juga diterapkan pada internet
search. Perlu diingat bahwa pada seluruh contoh yang ada, kita ingin
menggabungkan dua konsep atau lebih untuk pencarian yang efektif.
Pencarian internet dapat menjadi efektif dengan memperhatikan bahasa
pencarian, fitur pencarian khusus, dan hasil-hasil pencarian yang relevan.

10

3. Mesin Metasearch.
Mesin metasearch memberikan pencarian kita pada beberapa mesin
pencari pada saat yang sama. Contoh-contoh mesin metasearch adalah Dogpile
dan Metacrawler. Mesin metasearch dapat berguna karena hasil-hasil studi
menunjukkan bahwa setiap mesin pencari menyertakan berbagai halaman
sedangkan yang lainnya tidak. Di sisi lain, tidak ada satu pun mesin
metasearch yang menyertakan seluruh mesin pencari utama. Juga, kita tidak
mendapat keuntungan bahasa pencarian tertentu atau fitur bahasa dari
setiap mesin pencari. karena itu, gunakanlah mesin pencari untuk pencarian
Internet yang rumit, dan percayakan mesin metaserach untuk pencarian yang
sangat sederhana, seperti satu atau dua kata (khususnya jika kata-kata
tersebut memiliki unik).

4. Bahasa Pencarian.
Tidak ada standar bahasa pencarian yang valid diantara seluruh mesin
pencari. beberapa mesin pencari memahami kata penghubung seperti “dan”
sedangkan yang lain tetap memaksa kita untuk menggunakan “+” sebelum
setiap kata jika kita ingin membatasi hasil-hasil yang kita inginkan menjadi
istilah yang digabungkan..

5. Fitur Pencarian Khusus dan Relevansi.
Mesin pencari terus melakukan perluasan dalam area fitur pencarian
khusus. Kita akan menemukan hal ini pada pilihan “perluasan pencarian” di
dalam sebagian besar mesin pencari. Fitur-fitur penelitian khusus membantu
kita membuat pencarian yang sangat rumit melalui beberapa pilihan dari
menu.

Fitur-fitur

penelitian

khusus

dilengkapi

kemampuan

untuk

membatasi pencarin kita dengan bahasa, tanggal, lokasi, dan media (seperti
audio atau gambar).

11

Disamping pilihan pencarian, kita harus akrab dengan algoritma
pencarian (retireval alogarithm) beragam mesin pencari. Retrieval algorithms
menentukan berapa banyak halaman yang didapatkan setiap pencarian dan
bagaimana hasil-hasil setiap pencarian disusun. Misalnya, jika kita mencari
“pendidikan karakter,” web page yang muncul di bagian dari hasil pencarian
kita merupakan yang paling relevan. Mungkin halaman-halaman ini
memiliki kedua kata “pendidikan karakter” sebagai bagian dari judulnya,
sedangkan halaman-web page yang muncul di bagian paling akhir, mungkin
memiliki kata salah satu kata di suatu bagian teksnya.

E. Komunikasi Ilmiah di Luar Web Page
Selain pencarian sumber referensi, ada juga hal yang sebaiknya dilakukan
dalam penelitian di internet. Mungkin aspek yang paling revolusioner dari
internet adalah kemampuan untuk menghubungkan individu dengan minat yang
umum. Hal ini sangat kuat dalam area studi teknis dan spesifik karena batasan
geografis dapat menghalangi komunikasi antara sejumlah kecil para ahli.
Misalnya, sulit untuk menemukan sekelompok sarjana dalam satu lokasi yang
semuanya tertarik dengan sosiologi pendidikan. Namun, melalui internet,
membentuk kemlompok dan melakukan dikusi berbagai masalah tertentu yang
berhubungan dengan bidang studi mereka dapat dilakukan.
Para peneliti masih dapat saling berkomunikasi melalui fasilitas internet,
meskipun diantara mereka belum pernah saling mengenal atau bertemu
sekalipun. Melalui penggunaan e-mail (surat elektronik), mailing list (surat
elektronik secra berkelompok), newsgroup (grup berita semacam forum), dan
conferencing (konferensi), para peneliti pendidikan dapat mengakses “braintrust”
kolega mereka tanpa merasa terisolasi karena lokasi.

12

F. Known location
Metode terakhir penelitian Internet adalah mengunjungi langsung situssitus internet yang diketahui kualitas dan keabsahannya. Hal ini memberi banyak
waktu untuk mengambil informasi hangat yang muncul pada subject directory
dan mesin pencari.
Langkah awal yang baik untuk penelitian internet adalah web page
perustakaan. Banyak perpustakaan universitas telah mengembangkan bimbingan
penelitian untuk beragam disiplin ilmu termasuk pendidikan. Jika kita ingin
menjelajahi bimbingan penelitian dari perpustakaan lain, daftar internasional
web

page

perpustakaan

dapat

ditemukan

dalam

Libweb

(http://www.sunsite.berkeley.edu/Libweb).
Lembaga-lembaga pendidikan biasanya ditampilkan di dalam halaman
pemerintahan internasional, federal, daerah, dan lokal serta menawarkan akses
menuju sejumlah sumber. Situs pemerintah biasanya kaya akan data dan laporan
statisitik. Sumber-sumber yang diketahui lainnya menyertakan organisasi
lembaga nasional, organisasi nonprofit, surat kabar, dan jurnal on-line.

G. Situs-situs Pendidikan.
Selanjutnya, kita harus lebih mengenal lagi situ-situs pendidikan dengan
berbagai kategori dan kekhususannya. Disini, ada situs yang berisi sumbersumber informasi yang beragam seperti artikel jurnal dengan teks penuh, abstrak,
data-data, tinjauan buku, dan indeks. ERIC adalah jenis situs penelitian
pendidikan yang terbaik. Clearinghouse ERIC dapat diakses di internet. Setiap
Clearinghose memiliki situs tersendiri, dilengkapi banyak link menuju situs-situs
yang berkaitan.

H. Dataset
Salah satu fitur internet yang paling berguna adalah tersedianya dataset
yang telah terkumpul dalam jumlah besar. Kumpulan data ini ideal untuk

13

melakukan studi replikasi dan penelitian lain tanpa mengumpulkan data
original. Sumber yang paling baik untuk digunakan ketika mencari dataset ini
adalah Konsorsium Antar Universitas untuk Penelitian Politik dan Sosial (InterUniversity Consortium for Political and Social Research—ICPSR).
ICPSR memiliki lebih dari 350 lembaga anggota dari 16 negara dan
mewakili jenis data terbesar di Amerika Serikat. Keanggotaan dapat memberikan
banyak fasilitas bagi peneliti untuk mengakses dataset ilmu sosial kuantitatif ini.
Beberapa kunci dataset dapat diakses melalui ICPSR, termasuk Data Sensus AS,
Survey Sosial General, Penelitian Pendidikan Nasional, Polling dan berbagai
dataset nasional dan daerah. Siapapun dapat mencari istilah pada situs ICPSR.
Mahasiswa anggota universitas juga dapat mendownload dataset termasuk
dokumentasi dalam bentuk buku kode dengan bantuan perwakilan dari
universitas. Alamat situs ICPSR adalah http://www.icpsr.umich.edu.
Bagi mereka yang bukan anggota ICPSR, masih bisa mendapatkan data
yang berisi beberapa sumber terbaik untuk dataset sekunder yang tersedia serta
alamatnya. Banyak dataset ini dapat didownload dalam berbagai format agar kita
dapat menganalisisnya melalui kemasan statistik yang berbeda seperti SPSS atau
SAS.

I. Mengevaluasi dan Mengutip Sumber pada Internet.

1. Mengevaluasi sumber-sumber Internet
Banyak sumber internet berisikan materi yang kualitasnya tidak
memadai untuk digunakan bagi penelitian pendidikan. Untuk mengevaluasi
kualitasnya, kita dapat melakukannya dengan menanyakan pertanyanpertanyan seperti nama pengarang, penerbit, reputasi dan kualifikasi
penulisnya, obyektifitasnya, fakta statistiknya dan lain-lain.
Kunci terakhir dalam mengevaluasi setiap jenis penelitian adalah hatihati membaca dan menganalisis isinya. Mencari sumber-sumber yang

14

beragam juga dapat membantu agar kita dapat membandingkan dan
mendapatkan gambaran penuh setiap subjek. Informasi lebih banyak tentang
mengevaluasi sumber-sumber internet dapat ditemukan di Evaluating Web
Sites

for

Educational

Uses:

Bibliography

and

Checklist

(http://www.unc.edu/cit/guides/irg-49.html).

2. Mengutip Sumber-sumber Internet
Bagian akhir yang tidak kalah pentingnya adalah penulisan kutipan
yang diambil dari internet. Sama seperti penelitian lain, penting untuk
mendokumentasikan sumber-sumber kita, sehingga peneliti lain dapat
mengunjungi situs yang telah kita temukan. Hal yang unik dalam
mendokumentasikan situs internet adalah alamat situs tersebut seringkali
berubah. Untuk itu, disarankan agar menyertakan tanggal pengaksesan situs
pada format kutipan.
Sebagian besar penelitian pendidikan didokumentasikan dalam format
APA. Kita dapat menemukan aturan resmi APA untuk mengutip sumbersumber

elektronik

dalam

APA Syle Manual

pada

web page APA

(http://www.apa.org/journal/webref.html).
Berikut ini adalah contoh Kutipan APA artikel jurnal on-line.
Jacobson, J, W., Mulick., & Schwartz, A. A. (1995). A history of facilitated
communication: Science, pseudoscience, and antiscience: Science
working group on facilitated communication. American Psychologist,
50, 750-765 Retrieved January 25, 1996 from the World Wide Web:
http://www.apa.org/journals/jacobson.html

15

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah penulis paparkan sebelumnya, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Internet adalah kependekan dari inter-network, secara harfiah mengandung
pengertian sebagai jaringan komputer yang menghubungkan beberapa
rangkaian.
2. Meskipun internet memiliki banyak keunggulan, kelebihan dan manfaat,
seperti (1) Kaya dengan sumber informasi; (2) Efisiensi waktu dalam
pencarian data referensi; (3) Kecepatan dalam pengiriman dan pengambilan
informasi/data; (4) Relatif mudah dalam prosedur pencarian data dengan
tidak adanya birokrasi yang rumit; (5) Baik untuk mengirimkan informasi
topik hangat tertentu yang diinginkan; dan banyak manfaat lainnya, akan
tetapi juga memiliki beberapa kelemahan dalam penelitian pendidikan,
diantaranya (1) Internet tidak berlaku sebagai sumber penelitian pendidikan
yang mendalam; (2) Internet tidak dirancang dengan pemikiran peneliti
pendidikan; (3) Secara umum belum teruji keakuratan atau kualitasnya; (4)
Internet tidak memiliki semacam sistem kosa kata yang teratur dan tidak
memiliki kamus yang dapat dijadikan acuan untuk menemukan istilah yang
tepat, dan kelemahan-kelamahan lain yang mengiringinya.
3. Dalam pencarian data sumber dari internet, agar lebih cepat dan efisien
harus mengerti tentang strategi pencariannya, sehingga tidak habis waktu di
depan internet tanpa kejelasan arah dan sumber yang didapat tidak
berkualitas baik dan valid. Strategi yang dilakukan dengan seksama, seperti
menggunakan mesin pencari yang tepat, menggunakan metasearch dan
strategi lain yang cepat dan akurat.

16

4. Yang tidak kalah pentingnya, sesudah data terkumpul dari internet adalah
penulisan sumber yang didapat dari internet. Hal ini penting dilakukan
adalah karena data di internet yang relatif sering berubah. Oleh karenanya,
kaidah penulisannya harus diikuti dengan benar.

B. Rekomendasi
1.

Bagi pelajar dan mahasiswa, harus memahami dengan baik tentang tata
cara mencari informasi atau referensi melalui internet.

2.

Kepada peneliti, harus lebih memahami dengan baik tentang strategi yang
cepat dan akurat dalam mencari sumber informasi atau referensi penulisan
melalui internet. Lebih dari itu, juga harus memahami tentang tata cara
memublikasikan hasil karya ke internet, terutama jurnal ilmiah yang
banyak tersebar, baik yang berskala nasional maupun internasional.

3.

Kepada penentu kebijakan, baik di tingkat atas dan lembaga besar maupun
di lembaga kecil, sebaiknya menerapkan kebijakan yang tepat tentang
fasilitasi sarana dan prasarana koneksi internet di lembaga yang
dipimpinnya, khususnya dalam pencarian referensi sebagai sumber
penelitian dan publikasi hasil penelitian ilmiah di bidangnya yang akan
bermanfaat untuk orang banyak.

17

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Anonim. (2005). Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia. Diambil pada 24 Februari
2006 dari http://www.jurnal-kopertis4.org.
Anonim.

(2005).

Kamus

Istilah

Internet.

Diambil

24

Februari

2006

dari

http://www.wikipedia.com.
Arif A Mangkoesapoetro. (2004). Pemanfaatan Media Massa Sebagai Sumber
Pembelajaran IPS Di Tingkat Persekolahan. Diambil 27 Februari 2006 dari
http://artikel.us/mangkoes6-04-2.html.
Anonim. (2015). Kcontoh Proposal Penelitian. Diambil

02 Maret 2015 dari

http://steel-ford.blogspot.com/2013/06/contoh-proposal-penelitian.html.

18