PEMUDA SEBAGAI AKTOR TERDEPAN DALAM MEMA
PEMUDA SEBAGAI AKTOR TERDEPAN DALAM
MEMAJUKAN BUDAYA DAERAH
Sungguh sangat memprihatinkan kondisi pemuda saat ini, adalah sebuah
realita yaitu mulai menurunnya rasa kecintaan dan rasa keinginan yang dimilki oleh
generasi muda untuk memajukan budaya daerah yang merupakan warisan leluhurnya
sendiri. Penyakit dekadensi moral kini menyerang generasi tanpa kendali.
Kondisi seperti ini bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari di mana
generasi muda sebagai cikal bakal harapan masa depan, kian akan pudar. Kondisi
seperti ini apabia dibiarkan, cepat atau lambat akan berdampak luas dalam kehidupan
masa depan baik generasi tua maupun muda. Kurangnya kesadaran untuk memahami
budayanya sendiri akan berdampak besar, yakni hilangnya jatidiri. Fenomena ini akan
menjadi bahaya laten bagi kita semua.
Pemuda adalah harapan masa depan, calon pemimpin masa depan, olehnya
itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan . Suatu bangsa apa
bila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat yang kuat untuk
memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia, maka
bangsa itu akan besar.
Sesungguhnya,
“ Seorang
pemuda
ibarat
matahari
yang tengah
memancarkan cahaya terang dan cahaya yang paling panas” . Dari ungakapan
ini kita dapat mengatakan, bahwa masa muda adalah masa kekuatan atau masa
keemasan.
Namun Saat ini kita dapat melihat betapa lemahnya peran pemuda dalam
menjaga dan melestarikan budaya daerah masing masing. Di sini bisa kita lihat,
bahwa pemuda lebih suka mengikuti budaya modern yang kebarat-baratan dari pada
budaya daerah kita yang lebih beradat dan beradab.
Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan budaya
daerah. Dalam konteks keberlanjutan budaya apabila pemuda sudah tidak lagi peduli
terhadap budaya daerahnya maka budaya tersebut akan mati. Namun jika pemudanya
memilki kecintaan dan mau ikut serta dalam melestarikan budaya daerahnya budaya
tersebut akan tetap ada disetiap generasi.
Pemuda juga harus menjadi aktor terdepan dalam memajukan budaya daerah,
sehingga budaya asing yang masuk yang ke daerah tidak merusak atau mematikan
budaya daerah tersebut.
Besarnya pengaruh budaya asing terhadap budaya daerah ini yang membuat
para pemuda yang peduli terhadap budaya daerahnya harus bekerja keras dan
memfilter setiap budaya yang masuk ke daerah. Jangan sampai pemuda lengah dan
bahkan mengikuti budaya budaya yang bertentangan dengan budaya daerahnya.
Setidaknya ada beberapa peran pemuda dalam memajukan budaya daerah
,diantaranya :
1) Memperkuat Akidah
Akidah merupakan pondasi dasar yang harus dimiliki oleh para pemuda untuk
meneruskan nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Kuat dan tidaknya pondasih ini
juga akan menetukan seberapa kuat character suatu bangsa.
Bila para pemudanya sudah tidak memiliki jatidiri yang kuat maka budaya
asing pun akan mudah dengan leluasanya menggeser budaya suatu daerah.dan
sebaliknya jika suatu daerah memiliki jatidiri yang kuat maka akan sangat sulit
budaya asing untuk bisa masuk, apalagi mengantikan buadaya daerah tersebut.
2) Meningkatkan Intelektualitas
Intelektualitas menjadi sesuatu yang di anggap penting karena melalui
intelektualitas ini para pemuda bisa menyelamatkan memajukan budaya daerah di
mana mereka tinggal dan melalui intelektualitas ini akan lahir moral dan etika serta
menjunjung tinggi nilai nilai suatu budaya.
3) Pemuda sebagai aset masa depan
Sudah selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita para pemuda untuk terus
berusaha dan berupaya untuk terus melestarikan peninggalan sejarah nenek moyang
kita yang telah ditinggalkan dalam bentuk budaya maupun bentuk bangunan
bersejarah.
Sebagai generasi penerus sudah seharusnya jika para pemuda menggali
potensi dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi kebudayaan daerah yang
sebagian besar sudah tergeserkan
oleh nilai
budaya
asing yang
secara
nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.
4) Kesadaran Melestarikan Budaya
Sesungguhnya, “Melestarikan suatu budaya lebih sulit dari pada membuat
budaya yang baru”, demikian ungkapan orang bijak. Tapi itulah kenyataanya saat ini
yang terjadi kita lebih sulit mempelajari budaya daerah yang tak lain milik kita
sendiri.
Sejatinya, kesadaran untuk melestarikan budaya daerah ini idealnya memang harus
dimulai dari para pemuda, karena di pundaknyalah ada potensi besar yang perlu
mendapat motivasi dari berbagai pihak
Ada saatnya kita sebagai pemuda harus mencintai kebudayaan daerah kita masing
masing. Kebudayaan sangat berperan penting dalam kemajuan dan martabat bangsa,
maka dari itu kita harus bisa melestarikanya dan memeliharanya agar kekal abadi
hingga anak cucu kita.
MEMAJUKAN BUDAYA DAERAH
Sungguh sangat memprihatinkan kondisi pemuda saat ini, adalah sebuah
realita yaitu mulai menurunnya rasa kecintaan dan rasa keinginan yang dimilki oleh
generasi muda untuk memajukan budaya daerah yang merupakan warisan leluhurnya
sendiri. Penyakit dekadensi moral kini menyerang generasi tanpa kendali.
Kondisi seperti ini bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari di mana
generasi muda sebagai cikal bakal harapan masa depan, kian akan pudar. Kondisi
seperti ini apabia dibiarkan, cepat atau lambat akan berdampak luas dalam kehidupan
masa depan baik generasi tua maupun muda. Kurangnya kesadaran untuk memahami
budayanya sendiri akan berdampak besar, yakni hilangnya jatidiri. Fenomena ini akan
menjadi bahaya laten bagi kita semua.
Pemuda adalah harapan masa depan, calon pemimpin masa depan, olehnya
itu di pundak generasi mudalah nasib suatu bangsa dipertaruhkan . Suatu bangsa apa
bila generasi mudanya memiliki kualitas yang unggul dan semangat yang kuat untuk
memajukan budaya daerah yang didasari dengan keimanan dan akhlak mulia, maka
bangsa itu akan besar.
Sesungguhnya,
“ Seorang
pemuda
ibarat
matahari
yang tengah
memancarkan cahaya terang dan cahaya yang paling panas” . Dari ungakapan
ini kita dapat mengatakan, bahwa masa muda adalah masa kekuatan atau masa
keemasan.
Namun Saat ini kita dapat melihat betapa lemahnya peran pemuda dalam
menjaga dan melestarikan budaya daerah masing masing. Di sini bisa kita lihat,
bahwa pemuda lebih suka mengikuti budaya modern yang kebarat-baratan dari pada
budaya daerah kita yang lebih beradat dan beradab.
Pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan budaya
daerah. Dalam konteks keberlanjutan budaya apabila pemuda sudah tidak lagi peduli
terhadap budaya daerahnya maka budaya tersebut akan mati. Namun jika pemudanya
memilki kecintaan dan mau ikut serta dalam melestarikan budaya daerahnya budaya
tersebut akan tetap ada disetiap generasi.
Pemuda juga harus menjadi aktor terdepan dalam memajukan budaya daerah,
sehingga budaya asing yang masuk yang ke daerah tidak merusak atau mematikan
budaya daerah tersebut.
Besarnya pengaruh budaya asing terhadap budaya daerah ini yang membuat
para pemuda yang peduli terhadap budaya daerahnya harus bekerja keras dan
memfilter setiap budaya yang masuk ke daerah. Jangan sampai pemuda lengah dan
bahkan mengikuti budaya budaya yang bertentangan dengan budaya daerahnya.
Setidaknya ada beberapa peran pemuda dalam memajukan budaya daerah
,diantaranya :
1) Memperkuat Akidah
Akidah merupakan pondasi dasar yang harus dimiliki oleh para pemuda untuk
meneruskan nilai budaya luhur bangsa Indonesia. Kuat dan tidaknya pondasih ini
juga akan menetukan seberapa kuat character suatu bangsa.
Bila para pemudanya sudah tidak memiliki jatidiri yang kuat maka budaya
asing pun akan mudah dengan leluasanya menggeser budaya suatu daerah.dan
sebaliknya jika suatu daerah memiliki jatidiri yang kuat maka akan sangat sulit
budaya asing untuk bisa masuk, apalagi mengantikan buadaya daerah tersebut.
2) Meningkatkan Intelektualitas
Intelektualitas menjadi sesuatu yang di anggap penting karena melalui
intelektualitas ini para pemuda bisa menyelamatkan memajukan budaya daerah di
mana mereka tinggal dan melalui intelektualitas ini akan lahir moral dan etika serta
menjunjung tinggi nilai nilai suatu budaya.
3) Pemuda sebagai aset masa depan
Sudah selayaknya dan sudah menjadi kewajiban kita para pemuda untuk terus
berusaha dan berupaya untuk terus melestarikan peninggalan sejarah nenek moyang
kita yang telah ditinggalkan dalam bentuk budaya maupun bentuk bangunan
bersejarah.
Sebagai generasi penerus sudah seharusnya jika para pemuda menggali
potensi dirinya dan berupaya untuk mengaktifkan lagi kebudayaan daerah yang
sebagian besar sudah tergeserkan
oleh nilai
budaya
asing yang
secara
nyata bertentangan dengan budaya dasar daerah kita.
4) Kesadaran Melestarikan Budaya
Sesungguhnya, “Melestarikan suatu budaya lebih sulit dari pada membuat
budaya yang baru”, demikian ungkapan orang bijak. Tapi itulah kenyataanya saat ini
yang terjadi kita lebih sulit mempelajari budaya daerah yang tak lain milik kita
sendiri.
Sejatinya, kesadaran untuk melestarikan budaya daerah ini idealnya memang harus
dimulai dari para pemuda, karena di pundaknyalah ada potensi besar yang perlu
mendapat motivasi dari berbagai pihak
Ada saatnya kita sebagai pemuda harus mencintai kebudayaan daerah kita masing
masing. Kebudayaan sangat berperan penting dalam kemajuan dan martabat bangsa,
maka dari itu kita harus bisa melestarikanya dan memeliharanya agar kekal abadi
hingga anak cucu kita.