INFORMASI MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN PIZ

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PADA PERUSAHAAN PIZZA HUT
- Abdul Ghofur - Fera Erdayanti
- Lilik Andriani
- Jamilah
- Muhammad Syahrial - Nurhafiza
- Mulyadi - Puji Insyafari
- Ravis Al-Amin

SISTEM INFORMASI YANG
DIGUNAKAN PIZZA HUTSISTEM
Pelayanan yang memuaskan merupakan visi yang
dipegang oleh Pizza Hut. Untuk mencapai visi
tersebut Pizza Hut merancang suatu sistem
informasi yang berbasiskan IT sehingga bisa
menunjang seluruh aktivitas bisnis Pizza Hut.
Sistem informasi di Pizza Hut mencakup Operating
Support System (OSS) dan Managing
Support System (MSS).

1. Operating Support System

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam
operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini menghasilkan berbagai produk informasi yang paling
dapat digunakan oleh para manajer. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan
kerjasama perusahaan, serta memperbarui database perusahaan. Operating system yang digunakan oleh Pizza
Hut dibagi kembali menjadi beberapa macam yaitu:
a. Transaction Processing System (TPS)
Pizza Hut dalam melakukan trasnsaksi telah mempunyai jaringan komputer yang terintegrasi dengan
customer yang menyediakan informasi pemesanan. Transaction Processing System yang digunakan oleh
Pizza Hut adalah Point of Sale (POS) System, yang merupakan bagian yang paling vital dalam proses
operasional, transaksi dengan konsumen yang melibatkan interaksi langsung dengan pelanggan dan data
base perusahaan secara simultan, kemampuan hardware dan software yang dapat diandalkan merupakan
faktor kunci kelangsungan operasional. Pizza Hut juga malakukan investasi untuk mengembangkan POS
yang memiliki kaitan sangat erat dengan bagian backstore operation. Online System bekerja antara front
office (melalui POS) dan bagian belakang (backstore operation).
Aliran kerja Operasional Pizza Hut diterjemahkan dari secara baku ke dalam proses otomatisasi. Pesanan
diterima pelanggan oleh sistem point of
sale (Order station) yang akan di catat olehwork station sebagai pengumpul data kolektif dari beberapa order
station. Kemudian pesanan akan langsung
10 diproses oleh dapur dengan hard copy document transaction sebagai perintah kerja. Seluruh data

transaksi kemudian disimpandalam file server, sedangkan driver routing diperlukan sebagai pengawas
kegiatan operasional yang akan dipantau langsung oleh Head Quarter melalui jaringan WAN.

b. Enterprise Collaboration System (ECS)
Perusahaan waralaba Pizza Hut telah mulai melakukan aliansi bisnis dengan menggunakan
intranet, ekstranet, dan internet untuk membangun jaringan komunikasi global baik dengan
customer, pihak internal, supplier, dan pihak lainnya yang terkait dalam system. Merupakan sistem
informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok kerja, peningkatan komunikasi dan
produktivitas perusahaan dan kolaborasi mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan.
Misalnya memfasilitasi dalam elektronik mail untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan
termasuk menggunakan video conference dan lain-lain.
Sistem ini juga digunakan untuk keperluan koordinasi dan pertukaran informasi di internal
perusahaan, misalkan antar outlet Pizza Hut akan dihubungkan ke dalam satu jaringan sehingga
koordinasi dan pertukaran informasi dapat mudah dilakukan.
c. Process Control System
Pizza Hut telah mengembangkan in house system bernama Pizza Hut
Management System. Sistem ni menyediakan aplikasi yang mendukung store manager untuk
melakukan bussiness forecasting, Inventory management dan human resource management.
Process control ini, outletoutlet Pizza Hut dapat beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga
memaksimalkan profit. sistem ini tersambung secara otomatis dengan kantor pusat (Head Quarter),

sehingga para manager dapat memonitor performa, melakukan kontrolserta koordinasi dengan tiap
outletnya.

2. Management Support System
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan dalam
pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu
sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.
Management Information System (MIS)

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan kepada para manajer dan professional bisnis.
Contohnya kepada manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan mengakses tampilan
tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis penjualan
harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
MIS yang digunakan pada Pizza Hut adalah Pizza Hut’s Field
Management System yang menyediakan aplikasi yang dapat membantu store manager dalam business forecasting, inventory
management dan human resources management. Aplikasi ini akan berupa suatu bentuk pelaporan yang selanjutnya digunakan
oleh perusahaan dalam penentuan atau pengambilan keputusan pada sistem penunjang keputusan.
Decision Support Sistem (DSS)


DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses
pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak
produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan
dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk.
DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model
analisis, simulasi dan lain sebagainya. Bagi Pizza Hut sendiri penggunaan DSS terlihat ketika setiap store manager dapat
memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga dilengkapi dengan management tool analysis dalam
menganalisa business forecasting dan manajemen persediaan.
Information Reporting System
Information Reporting System (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajeral dan end users. Akses data IRS berisi informasi
tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberikan
gambaran dan laporan yang dapat dilengkapi berdasarkan permintaan, periode maupun ketika terjadi situasi tak terduga.
Executive Information System Sistem Informasi eksekutif dirancang untuk menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk

informasi informasi selektif tentang faktor-faktor ekslusif dalam menjalankan tujuan strategis bagi manajemen.

3. Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan,
[pengolahan dan penyebaran Informasi. Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan sangat penting dengan
penerapanteknologi informasi secara tepatsuatu perusahaan dapat memiliki competitiva advantage dalam

industrinya. Teknologi informasi dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk memperluas atau
memgembangkan bisnisnya. Teknologi informasi merupakan saran pendukung yang memiliki posisi penting
dalam kemajuan perusahaan.
Secara garis besar teknologi dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu perangkat keras dan
perangkat lunak.
Haag, dkk(2000) membagi teknologi informasi menjadi 6 kelompok, Yaitu
o
Teknologi masukkan (Input technology)
o
Hasil pengolahan teknologi (Output Technology)
o
Teknologi perangkat Lunak (Software Technology)
o
Teknologi penyimpanan (Storage Technology)
o
Teknology komunikasi ( Tellecomunication Technology)
o
Unit pemrosesan (Processuing Machine/CPU)
Teknologi informasi memiliki peranan yang sangat besar dan telah menjadi fasilitator utama bagi
kegiatan-kegiatan bisnis yang memberi andil besar terhadap perubahan-perubahan mendasar pada struktur,

operasi dan manajemen organisasi. Banyak perusahaan berani menanamkan investsi bernilai tinggi di bidang
teknologi dan informasi untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya,
meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

4. Networking
Menurut O’Brien (2006), teknologi telekomunikasi dan jaringan seperti internet,
intranet dan ekstranet telah menjadi hal mendasar bagi operasi e-business dan ecommerce yang berhasil, untuk semua jenis organisasi dan dalam sistem informasi berbasis
komputer. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer, pemroses komunikasi dan
peralatan lainnya yang dihubungkan satu sama lain melalui komunikasi serta dikendalikan
melalui software komunikasi.

Sistem Informasi Berbasis
Komputer Pizza Hut
Penggunaan sistem informasi berbasis komputer ( Computer-Based Information
System) yang digunakan oleh Pizza Hut untuk mendukung keseluruhan kegiatan
perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yakni:
Sistem informasi yang digunakan
Sistem informasi yang digunakan Pizza hut
 Melayani transaksi penjualan
 Membantu dalam me-record pembelian pelanggan

 Melacak persediaan
 Membayar gaji karyawan
 Pembelian bahan baku
 Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

1. Sistem Informasi sebagai penentu Keputusan
managerial
Secara struktural, proses pembuatan keputusan manajerial terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1. Identify problems and opportunities Dalam hal ini Pizza Hut menangkap kesempatan untuk

melayani pangsa pasar baru yaitu internet user karena perubahan perilaku konsumen dari
offline ke online.
2. Help generate and evaluate decision alternative Aktivitas operasional diterjemahkan ke

dalam sistem otomatis, seperti yang dapat dilihat didalam website, pelanggan dapat memilih
jenis topping yang disukai. Dengan mengetahui jenis topping yang digemari konsumen saat
itu, maka hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara yang efektif dalam menganalisa
keunggulan superior dari suatu produk.
3. Select course of action and monitor its implementation Setelah mengetahui dan menganalisa


hal-hal startegis yang mampu menciptakan keunggulan bersaing, maka tahap yang ketiga
yaitu menerapkannya pada perusahaan. Proses pembuatan keputusan dengan adanya system
yang dapat digunakan dalam peramalan bisnis, manajemen persediaan dan juga manajemen
sumber daya manusia, maka hal-hal tersebut dapat membantu manajer dalam membuat
keputusan manajerial yang lebih baik serta memiliki strategic
competitive advantage. Misalnya suatu pengambilan keputusan dalam hal pembelian bahan
baku, apakah harus ditambah atau tidak dilanjutkan pembeliannya, dimana hal ini nantinya
akan terkait dengan pengaturan persediaan sehingga pemborosan biaya tidak terjadi. Selain
itu dengan adanya peramalan bisnis maka pihak manajerial dapat mengambil keputusan
investasi apa yang memang dibutuhkan saat ini dan di masa yang akan datang.

2. Keunggulan strategis
Melalui sistem Informasi yang digunakan,konsumen dapat melakukan pemesanan secara
online atau mencari restoran terdekat (dengan fasilitas layanan store finder) dan juga bisa
mendapatkan kupon potongan harga secara gratis melalui situs tersebut. Hal-hal seperti ini dapat
menarik pelanggan-pelanggan baru dan bersaing dengan restoran kompetitor. Melalui sistem
informasi perusahaan juga dapat melakukan diferensiasi produk melalui competitive recipes
sehingga menghasilkan inovasi produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Sistem informasi yang ada, dapat menunjang fasilitas delivery order sehingga produk
diterima konsumen dalam keadaan panas (fresh from the oven) dengan harga yang sesuai (value

priced application). Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat
tercapai. Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis dari
perusahaan.

3. Penggunaan Sistem Informasi Pizza Hut Pada
Perusahaan Lain.
Keberhasilan penerapan system infomasi manajemen pada perusahaan Pizza Hut menjadi inspirasi perusahaan lain untuk
mengikuti jejak Pizza Hut tersebut. Kesuksesan Pizza Hut dengan metode Sistem Informasi berupa Point of Sales System
(POS) dan Enterprise Collaboration System (ECS) melalui website http://www.pizzahut.com/ kemudian diterapkan di
perusahaan-perusahaan yang benaung dibawah YUM! Dan kemudian juga di adopsi oleh perusahaan lain misalnya
McDonalds. Kesuksesan Pizza Hut dengan web-sitenya meminimalisir proses trial dan error yang dilakukan oleh
McDonald’s.
Pada Awal bulan Mei 2003, Mc Donalds mengumumkan rencana penghapusankerugian sebesar $170 juta untuk
diskontinuitas pada bulan desember 2002 dari jaringan innovate digital yang global dan real-time, nilai ini
hanyalah sebagian kecil dari total $1 Milyar yang dianggarkan McDonald’s untuk biaya innovate yang dimulai per Januari
2001. Sistem informasi didesain untuk
membuat manajemen MCDonald’s mengetahui berapa miliar pastel burger, roti kismis, dan nugget ayam dikonsumsi
disembarang atau di semua toko pada setiap waktu dalam satu hari. Setiap detail dari setiap waktu dalam satu hari. Setiap
detail dari setiap property diharapkan tersedia dalam real-time.
Dengan pertumbuhan jumlah restoran sebanyak 1700 rumah makan baru

dalam satu tahun membuat McDonald’s ingin menciptakan alat untuk mengendalikan kualitas kunci yang membentuk
sukses suatu rantai makanan cepat saji secara konsistens. Para eksekutif McDonald’s menginginkan suatu sistem informasi
yang bisa memonitor dan mungkin mempengaruhi pada basis menit demi menit kemampuan perusahaan untuk membuat
produk konsisten kepada pelanggan secara cepat. Jika dihubungkan ke setiap bagian kunci dari peralatan di setiap toko,
jaringan digital real-time akan mengizinkan McDonald’s memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan
menggunakan teknologi komunikasi dan informasi untuk memonitor kualitas minyak yang digunakan untuk menggoreng,
atau untuk memastikan bahwa masing-masing roti kismis dibakar padatingkat kegaringan yang sesuai.Itu akan member
para eksekutif
McDonald’s suatu pandangan terperinci menyangkut keseluruhan sistem realtime. Penjualan, waktu layanan, susunan
kepegawaian, data rantai persediaan, lokasi vendor, peralatan perbaikan pesanan, dan semua angka kenyataan lain
yang dilacak McDonald’s dengan sistem yang dikembangkan secara internal,yang umumnya membuat data tersedia untuk
pengambil keputusan dalam satu minggu atau lebih, bisa dicapai dalam detik melalui Internet.

KESIMPULAN
Sistem Informasi yang diterapkan di Pizza Hut yang mencakup Operating
Support System (OSS) dan Managing Support System (MSS) telah di seting sesuai
dangan visi perusahaan yaitu memuaskan pelanggan. Sehingga setiap peningkatan
penjualan, peningkatan outlet, kendala-kendala operasional tidak berpengaruh
terhadap kualitas pelayanan Pizza Hut. Pizza Hut dengan tipe Sistem Informasi ini
bisa bersaing dengan kompetitorkompetitor lain karena keunggulan strategik yang

dimiliki oleh Pizza Hut dapat dipertahankan dan juga dapat diarahkan kepada
pengembangan pengembangan produk lain yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kepada pelanggan.

-- THANK YOU--

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124