View of EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG

  

EFFECTIVENESS OF MAKING CARD OF ELECTRONIC POPULATION SIGN

OFFICE OF ARABIC AREA OF REGENCY OF TABALONG

Ardianor*, Eddy Suryani*

  Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Tabalong JL.Komplek Stadion Olah Raga Saraba Kawa Pembataan Tanjung-Tabalong

  Kode Pos 70123 Telp/Fax (0526) 2022484

  

ABSTRAK

This study is intended to determine the effectiveness of Electronic Identity Card

Making Service in the Office of the Sub-District of Bintang Ara Tabalong Regency. The

research method used in this research is descriptive qualitative, the research approach is

qualitative and the data collection technique is done by observation, interview and

documentation Results of research "How is the service of electronic identity card In the Office of the

Sub-District of Bintang Ara Tabalong Regency. Electronic Identity Card is said to be effective

even though there are still problems about the service of electronic identity card. To support

the service of electronic identity card card, if it is to the Bintang Ara Sub-district of Tabalong

Regency to provide information about the procedures and requirements that must be fulfilled

by the public for the smooth implementation of public services.

  Keywords: Effectiveness, Public Service, Electronic Identity Card

EFEKTIVITAS PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK

ELEKTRONIK (KTP-EL) DI KANTOR KECAMATAN BINTANG ARA

  

KABUPATEN TABALONG

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mana pendekatan penelitiannya dilakukan secara kualitatif serta teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

  PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  Hasil penelitian “Bagaimanakah pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) Di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) dikatakan sudah efektif meskipun masih ada masalah tentang pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL). Untuk mendukung pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) sekiranya kepada Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong agar memberikan informasi mengenai prosedur dan syarat-syarat yang harus di penuhi oleh masyarakat demi kelancaran pelaksanaan pelayanan publik.

  Kata kunci : Efektivitas, Pelayanan Publik, KTP-EL.

  PENDAHULUAN

  Banyak orang berpendapat bahwa pelayanan pada masyarakat hanya di lakukan oleh perusahanan-perusahan atau pihak swasta yang memproduksi barang dan jasa .namun sebenarnya pendapat tersebut kurang tepat ,kerena dalam pernyatanya bahwa pemeritantah pun salah satu tugas pokoknya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat atau sering di sebut dengan publik service, misalnya memberikan pelayana yang terbaik kepada masyarakat.

  Dalam sebuah organisasi salah satu yang paling menentukan dalam mencapai suatu tujuan yang di inginkan adalah melaksanan sumber daya manusia (SDM) yaitu dalam menyelengarakan tugas-tugas yang ada, namun dengan adanya perkembangan teknologi yang masuk kesuatu organisasi turut membantu dalam proses pelaksanan tugas,sering pemimpin tidak menyadari bahwa yang sangat menetukan untuk mencapai tujuan itu bukan teknologi yang ada, tetapi adalah pegawai yang bertugas di instansi tersebut, setiap organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun swasta, berusaha meningkatkan pencapaian efetivitas kerja para pegawainya yang semaksimal mungkin, dalam hal batas-batas kemampuan yang dilakukan dalam hubunganya baik dalam mencapai tujuan bila mana seluru aspek manajemen dalam organisasi tersebut melaksanakan tugas masing-masing dengan tertib sesuai dengan rencan yang telah ditetapkan, dengan selalu memegang teguh disiplin berdasarkan prinsip-prinsip organisasi dan mengindahkan ketentuan perundang- undangan yang berlaku serta kebijaksanan dan prosedur yanag telah direncanakan dan digariskan oleih pemimpin organisasi.

  Keputusan Priseden Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Pendaftaran Penduduk, maka dalam pelaksanan PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  pendaftaran penduduk dilakukan sistem terpadu yang dikenal dengan sistem informasi administrasi kependudukan yang di atur dengan peraturan mendagri nomor 23 tahun 2006.

  Melihat kondisi masyarakat tabalong yang pada umumnya sudah paham betul pentingnya, kartu tanda penduduk sebagai tanda pengenal dan juga pelayanan yang di berikan oleh pemerintah saat ini yang kurang optimal, dimana sering terjadi keterlambatan dalam upanya meningkakan peleyanan pembuatan, kartu tanda penduduk elektronik (KTP-EL) maka mestinya pemeritah harus meningkatkan kesiapan atau ditandakan lebih cepat dan bijaksana dalam mengatasi kendala yang dihadapi, mengingat kartu tanda penduduk prosesnya tidak begitu rumit, hanya dengan mengisi formulir yang selanjutnya, di serahkan kepada aparat desa di teruskan kepada kecamatan untuk diproses dan kemudian di sampaikan ke Dinas Kependudukan, Dan Catatan Sipil untuk proses konsulidasi dan validasi data dan pencetakan KTP-EL.

  Dalam penyelengaraan pemerintahan, kegiatan pelayanan pembuatan KTP-EL sebagai pendaftaran penduduk dalam rangka system informasi, administrasi kependudukan (siak) merupakan salah satu fungsi penting pemerintahan Kecamatan. Hal ini ditanda tangani oleh sub seksi pemerintahan desa/kelurahan dan administrasi kependudukan pada seksi pemerintahan.

  Pelayanan pembuatan KTP-EL dengan system baru ini sendiri mulai disosialisasikan di Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong pada tahun 2011. hal mendasar mengenai perubahan ini khususnya yang menyangkut pelayanan pembuatan KTP-EL.

  Untuk mendukung program pemerintah dalam memberikan hak penduduk untuk memperoleh dokumen kependudukan , pelayanan yang sama dalam pendaftaran penduduk , perlindungan atas data pribadi dan kepastian hukum atas kepemilikan dokumen, maka pada tanggal 14 september 2008 terbitlah peraturan bupati tabalong nomor 56 a tahun 2008 tentang pembebasan retribusi pembuatan kartu keluerga dan kartu tanda penduduk KTP-EL.

  Ada hal yang menjadi daya tarik peneliti untuk mengkat judul tentag efektivitas, pelayanan pembuatan KTP-EL di Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong yaitu sering terjadinya keluhan dari, masyrakat tabalong pada umumnya tentang proses pembuatan KTP-EL yang PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  terlambat dalam penyelesaian terhadap ketepatan waktu. Tidak selesai dalam waktu satu hari, dikerenakan alat pembuatan KTP-EL di Kecamatan Bintang Ara tidak berfungsi/rusak, kalau pembuatan KTP-EL di Kantor Kecamatan tidak di pungut biaya. Sekarang pembuatan KTP- EL tidak lagi di Kantor Kecamatan, disebabkan alat pembuatan KTP-EL.

  Atas dasar latar belakang yang telah di uraikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimanakah efektivitas pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektroni (KTP-EL) di Kantor Kecanatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong?. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elektroni (KTP-EL) di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong.

  TINJAUAN PUSTAKA Pengertian efektivitas

  Chester I. Barnard (1991: 27), mendifinisikan bahwa efektivitas adalah pencapaian sasaran yang telah di sepakati atas usaha bersama ,tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas. Pembahasan tentang efektivitas berarti studi tentang efetivitas organisasi dimana dalam sumber daya manusia dan prilaku manusia muncul sebagai fokus primer , dan usaha- usaha untuk meningkatkan efektivitas harus selalu dimulai dengan meneliti prilaku anggota organisasi ditempat kerja. Selain itu pola hal yang dilakuka kerena anggota- anggota merupakan salah satu faktor pengaruh penting atas efektivitas, yang lewat tingkah laku merekalah dapat menentukan lancar atau tidaknya pencapaian tujuan organisasi.

  Dalam kenyataanya sangatlah sulit melihat atau mempersamakan efektivitas organisasi dengan keberhasilan dalam mencapai tujuan, Hal ini disebabkan kerena selalu ada penyesuaian dalam target yang akan dicapai, dan juga dalam proses pencapaianya sering ada tekanan dari keadan sekeliling ,sehingga menyebabkan jarang sekali target dapat tercapai secara keseluruhan.

  Dalam rangka ini, steers (1984: 228), mengembangkan model suatu proses untuk menilai efektivitas suatu organisasi yang mencakup tiga sudut pandang .unsur atau dimensi pertama ialah optimasi tujuan yang akan dicapai .yaitu bila beberapa bagian dari tujuan itu mendapat perhatian dan alokasi sumber dana dan daya yang lebih besar .yang kedua ialah yang berkaitan dengan interaksi antara organisasi PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  dengan keada sekeliling yang ketiga ialah penekanan pada aspek prilaku yang lebih memusatkan perhatian pada pentingnya perenan prilaku manusia dalam proses pencapaian tujuan organisasi dan efektivitas suatu organisasi.

  Pelayanan Publik

  Setiap organissi baik yang dikelola lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta perlu mengatur suatu system pelayanan yang baik kepada masyarakat sebagai penguna dari suatu pelayanan, kerena semua orang mengharapkan pelayanan yang baik dari organisasi.

  Pelayanan adalah suatu kegiatan dikantor atau didalam suatu organisasi yang dilaksanakan setiap hari kerja oleh para pegawai / petugas yang ditunjuk untuk melayani keperluan masyarakat dalam urusan adminstrasi umum denga ukuran cepat , tepat waktu dan benar.

  Keputusan MENPAN Nomor 63

  yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan, penerima pelayanan maupun pelaksanan ketentuan peraturan perundang- undangan.

  Di bidang pemerintahan, masalah pelayanan juga tidak kalah pentingnya bahkan perananya lebih besar kerena menyangkut kepentingan rakyat secara keseluruhan. kerena peranan pelayanan umum yang di selenggarakan oleh pemerintah melibatkan seluruh aparat pegawai negeri makin terasa dengan adanya peningkatan penduduknya di mata masyarakat, hal ini akan menjadi suatu hak, yaitu hak atas pelayanan.

  Prinsip-prinsip pelayanan publik nomor 163 tahun 2003 penyelenggaraan pelayanan publik juga harus memenuhi beberapa prinsip pelayanan sebagaimana yang di sebutkan dalam kepmenpan no,163 tahun 2003 (ratminto dan winarsih, 2007:22) yang menyatakan bahwa penyenglenggaraan pelayanan publik harus harus memenuhi beberapa prinsip yaitu ; Keserdahanaan, Kejelasan, Kepastian waktu, Akurasi, Keamanan, Tanggung jawab, Kelengkapan sarana dan prasaranan, Kediplinan, kesopopanan dan keramahan, serta Kenyamanan.

Tahun 2003,sebagai berikut “pelayanan publik” adalah segala kegiatan pelayanan

  KTP-EL

  Kartu tanda penduduk elektronik adalah singkatan dari KTP-EL, merupakan program pemerintah untuk menggantikan KTP konvensional. fungsi KTP-EL adalah PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  agar pendatan penduduk Indonesia menjadi lebih seragam. dalam pelaksanaan, penduduk hanya boleh memilik 1 buah KTP-EL saja dan KTP-EL ini berlaku untuk seumur hidup.

  METODE PENELITIAN Pendekatan dan Tipe Penelitian

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna. Penelitian ini menggambarkan Efektivitas Pelayanan Pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-El) Di Kantor Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong. Maka tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

  Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

  Peneliti memilih orang yang dipertimbangkan akan memberikan data yang diperlukan dan dianggap paling tahu tentang apa yang diharapkan, yang disebut Purposive sampling, yaitu teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu, dalam hal ini yang menjadi sumber data utamanya adalah Aparat Kecamatan dan masyarakat. Selanjutnya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari sampel tersebut itu, peneliti dapat menetapkan informan berikutnya yang dipertimbangkan akan memberikan data yang lebih lengkap. Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data untuk mengumpulkan data antara lain melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi.

  Analisis Data

  Sugiyono (2010) mengemukakan bahwa, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan ke dakam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuiat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Penelitian ini menggunakan analisa data kualitatif mengikuti konsep model Miles and Huberman yaitu data reduction, data

  display, dan conclusion drawiing/verification.

  HASIL PENELITIAN Efektivitas Pelayanan KTP-EL

  Kartu Tanda Penduduk Elekturnik (KTP-EL) merupakan salah satu tanda pengenal yang dikeluarkan oleh Kantor PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong sebagai pengenal selain Kartu Keluarga (KK), Akte Kelahiran, Kematian, Akte Perkawinan, Akte Perceraian Dan Akte lainya yang berhubungan dengan data diri.

  KTP-EL merupakan tanda pengenal yang wajib dimiliki oleh setiap warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah berusia 17 tahun atau sudah menikah. KTP- EL juga wajib dimiliki oleh warga Negara asing yang telah menetap di Indonesia selama 1 tahun, tetapi jika belum berdomosili selama 1 tahun maka tanda pengenal wajib di miliki adalah surat keterengan pendaftaran penduduk sementara (SKPPS).

  Undang-undang Republik Indonesia tentang program KTP-EL merupakan kebijakan pemerintah pusat berdasarkan peraturan Presiden No.35 Tahun 2010 tentang perubahan atas peraturan presiden No. 26 Tahun 2009 tentang penerapan KTP berbasis Nomor kependudukan secara Nasional, tentang peryaratan dan tata cara pendaftaran penduduk dan Catatan Sipil Serta Peraturan Dearah Kabupaten Tabalong Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Penyelengaraan Administrasi Kependudukan, maka muncullah Surat Edaran Bupati Tabalong kepada seluruh

  Kecamatan, keseluruh desa yang intinya sebagai berikut :

  1. Setiap permohonan KTP-EL perubahab maupun perpanjang agar lampiran photo copy kartu keluarga (KK) dan aparat desa /kelurahan wajib menarik KTP-EL lama yang akan diserahkan ke pihak Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Melalui Kecamatan.

  2. Dalam penerbitan KTP-EL diperlukan pas photo berwarna dari penduduk yang bersangkutan, dengan ketentuan penduduk yang lahir pada tahun ganjil latar belakang pas photo berwarna merah, dan penduduk yang lahir pada tahun genap latar belakang pas photo berwarna biru,atau langsung berphoto ditempat pelayanan penduduk.

  3. Pembuatan kartu keluarga (KK) dan KTP-EL gratis untuk satu kali pelayanan, kecuali untuk penduduk yang baru datang dan cetak ulang akibat kerusakan/hilang.

  4. Untuk menghindari identitas ganda agar operator SIAK sebelum pembuatan KK dan KTP-EL, terlebih dahulu mencari dan menverifikasi biodata penduduk yang ada dalam database.

  5. Untuk diproses konsulidasi data dan kemudian divalidasi setelah data benar-

  • – belit dari hasil wawancara dengan masyarakat maupun petugas pembuatan KTP-EL dikatakan cukup efektif, meski masih ada sebagian masyarakat yang merasakan pembuatan KTP-EL sangat berbelit- belit.

  PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  benar valid baru dikirim kembali kecamatan untuk di terima dan diproses guna scan fhoto dan tanda tangan pemohon.

  Sebuah proses pembuatan kartu tanda penduduk itu tidak terlalu sulit, dan birokrasinya pun tidak begitu panjang, tapi kebanyakan masyarakat baranggapan kalau terlalu susah berurusan dengan pemeritah, apalagi kalau ingin membuat KTP-EL, itu semua tidak lain karena ketidak tahuan masyarakat akan pentingnya KTP-EL, kemudian yang diberikan pemerintah untuk mengurus pembuatan KTP-EL tersebut.

  Dalam proses pembuatan KTP-EL, diperlukan ketelitian, ketepatan dan kecapatan. Hal ini menghindarkan kesalahan-kesalahan yang biasanya diakibatkan oleh seorang petugas pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk, dari beberapa kasus yang terjadi, kesalahan dalam pembutan KTP-EL ini disebabkan oleh kurangnya ketelitian petugas.

  Input data pada saat pengetikan dalam hai ini operator SIAK kecamatan,namun kesalahan juga sering dilakukan oleh masyarakat itu sendiri, kerena pada saaat pengisian data tidak di isi dengan sebenarnya, terkadang nama hanya ditulis dengan nama panggilan saja terus nama orang tua juga tidak dengan nama lengkap, bahkan untuk menulis tempat dan tanggal lahir pun masih seingatnya saja tidak di sesuaikan dengan ijazah atau Akte kelahiran.

  Dalam proses pembuatan KTP-EL ini di perlukan adanya pegawai yang mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga didalam pembuatanya kesalhan teknis dapat diminilisasi serendah mungkin dan tinggal memerlukan pembenahan administrasi ditingkat desa dan penyuluhan kepada masyarakat.

  Berdasarkan hasil wawancara dengan kasi pemerintahan, seringnya terjadi keterlambatan dalam proses pembuatan KTP-EL selama ini dikeranakan kelemahan dari peralatan yang mana sudah digunakan 4 tahun dan terus menggunakan mesin tersebut.

  Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas pelayanan pembuatan KTP-EL dengan menggunakan teori KEPMEN PAN Nomor 163 Tahun 2003 sebagai berikut : 1.

  Kesederhanaan yaitu suatu prosuder yang tidak berbelit

  2. pembuatan KTP-EL hanya ada 2 orang itu yang Persyaratan selama ini cukup baik kerena petugas memperlambat pembuatan KTP-EL. menegaskan seorang pembuat KTP-EL 8.

  Kediplinan, kesopanan dan keramahan harus datang sendiri kekantor dan memberikan pelayanan kepada kecamatan maupun kantor capil. masyarakat yang ingin mengurus 3.

  KTP-EL bisa dikatakan cukup efektif Waktu pembuatan KTP-EL tidak bisa dintukan berapa lama pembuatan KTP- kerena memang dilokasi penelitian

  EL kerena bisa ada masalah teknis sebagai petugas pada saat memberikan tentang jaringan internet yang ada pelayanan telah mengambarkan sikap dikecematan Bintang Ara. sopan dan ramah.

  4.

  9. Akurasi adalah pelayanan publik yang Kenyamanan yang diberkan oleh diterima oleh masyarakat berupa pegawai yang ada dikantor kecamatan memberikan pelayanan yang benar dan sangat indah, bersih ,rapi serta tepat, kurangnya keaktifan dan dilengkapi dengan pasilitas pendukung kesadaran diri dari putugas yang pelayanan. membuat ektivitas itu terhambat. Pegawai kurang cermat dalam 5. segala hal yang berbentuk dengan

  Keamanan yang ada dikecamatan Bintang Ara bisa dikatakan sangat pelayanan yang baik terhadap masyarakat, sangat baik kerena putugas dan seorang petugas yang berkerja sebagai masyarakat selama menjaga pengurus pembuatan KTP-EL harus kemunikasi antara kedupihak. mengetahui tatacara pelayanan dapat dari

  6. jaminan penyelesaian yang belum pasti,

  Pertanggung jawab yang diberikan selama ini cukup efektif sehingga sarana dan prasaranan yang kurang masyarakat yang memproses memandai selain itu kurangnya perhatian pembuatan KTP-EL merasa lebih dan tanggapan yang baik dari pagawai serta mudah mengurusnya. kurangnya informasi yang diberikan kepada 7. masyarakat mengenai prosedur pelayanan. Kelengkapan dan prasarana belum efektif kerena masih ada peralatan yang Namun masyarakat mengangap mudah rusak seperti computer, pelayanan pembuatan KTP-EL di Bintang gangguan jaringan, dan pegawainya Ara kurang efektif dikerenakan pegawainya tidak tepat waktu sehingga yang ingin

  PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017

  Faturahman. 2004. Efektivitas kerja Aparatur Kecamatan Banjarmasin Utara dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat.

  Purwanto , M.Ngalim, Drs,MP. 1991.

  Tahun 2008 Tentang pembutan Retribusi pembuatan Kartu Tanda Penduduk.

  Stefanus Panirengu. Kepuasan masyarakat terhadap kualitas layanan pembuatan E-KTP. Peraturan Bupati Tabalong Nomor 56 A

  Triganda Karya: Bandung. Masadid Akmal Vyandri, Abdul Hakim,

  PT. lchtiar baru: Jakarta. Komaroddin. 1993. Manajemen Kantor.

  Jakarta. Http : //Www.Kajianpustaka.Com Hoeven, van. 1991. Ensiklopedi Indonesia.

  Negara dan masalah-masalah Publik . Raja Grafindo persada:

  Hafzana Badasari dan Zaili Rusli. pelayanan pembuatan E-KTP. Henry, Nicholas. 1995. Administrasi

  Fahruradi, Djumadi, Burhanudin. Pelayanan E-KTP di kantor Camat Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara.

  S.PD,S.E,S.S,M.M,Q.WP dan Drs.Agus Garnidar M,M Menejemen perkantoran.

  membuat KTP-EL harus menununggu lama, penelitian ini senada dengan penelitian terdahulu dengan teori pelayanan pembuatan KTP-EL dikecamatan marpoyan damai belum efektif. menolak teori KEPMEN PAN NO 163 TAHUN 2003 tentang prinsip-prinsip pelayanan publik. dan menolak penelitian terdahulu oleh Fahruradi, Djaumadi, Barhanudin (2014), dan Masadib,Akmal Vyandri, Abdul Hakim, Stefanus Panirengu.

  Dr.Bambang Istianto HP.M.SI Menejemen Pemerintahan. Donni Juni Priansa,

  adminitrasi dan office manajemen, gunung angung , Jakarta.

  Admosuddirjo, prajudi, 1997. Dasar-dasar

  Manajemen. Ikhtisar Baru: Jakarta

  Abburrahman ,arifin ,1999. Pokok-Pokok

  Efektivitas pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk elekktronik (KTP- EL) dikantor Kecamatan Bintang Ara kurang efektif. Sosialisasi yang dilakukan oleh aparat kecamatan tentang pembuatan KTP-EL di perdesaan masih kurang.

  KESIMPULAN

  Dari hasil penelitian dilapangan bahwa sarana dan prasarana yang ada di kecamatan Bintang Ara masih kurang memandai seperti yang dibutuhkan oleh petugas pembuatan KTP-EL serta alat yang dimiliki sudah beberapa kali diberbaiki oleh petugas. Hal lain juga yang menjadi masalah adalah seperti kemampuan dan keterampilan aparat dalam menjalankan perkerjaan kerena tidak sesuai dengan bidang yang dikuasainya dan masalah tidak jelinya petugas dalam memeriksa biodata seorang pembuat KTP-EL yang ada dikecamatan.

  Faktor penghambat pelayanan KTP-EL

  Administrasi dan Supervise

  Pendidikan . PT Bandung: remaja Rosdakarya.

  Sarwano, sarlito Wirawan, 2003. Teori-

  teori Psikolong Sosial . Rajawali pers: Jakarta.

  Sondang P. Siagian, 1996. Sistem Informasi Untuk Mengambil Keputusan.

  Gunung Agung: Jakarta. Sukarna , 1991. Administrasi Negara dan Manajemen , Ghalia Indonesia .

  Jakarta. Surat Edaran Bupati Tabalong Nomor

  470/007/DKCS tanggal 29 juli 2008 tentang pelayanan Administrasi Kepadudukan dan Catatan sipil.

  PubBis : Jurnal Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis Vol.2 No.2 November 2017