METODE PEMBELAJARAN DALAM TRADISI PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Herdianto Wahyu Pratomo Abstrak - METODE PEMBELAJARAN DALAM TRADISI PENDIDIKAN ISLAM
METODE PEMBELAJARAN DALAM TRADISI PENDIDIKAN ISLAM
Oleh: Herdianto Wahyu Pratomo
Abstrak
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Mengingat betapa urgennya
pendidikan agama bagi umatnya, maka peran guru yang profesional sebagai ujung
tombak di dunia pendidikan sangat diharapkan untuk dapat mentransfer ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan agam kepada peserta didiknya dengan berbagai
metoda dan teknik. Menyadari betapa pentingnya metode dalam proses
pembelajaran maka penyusun ingin membahas sekilas tentang metode-metode
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Metode pengajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan, fungsinya adalah menentukan berhasil tidaknya suatu
prosess belajar-mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem
pengajaran. Secara garis besar metode mengajar dapat di klarifikasikan menjadi 2
bagian : metode mengajar konvensional dan metode mengajar inkonvesional
Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Pendidikan Islam
A.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Agama memiliki peran yang
melalui pendidikan baik pendidikan di
amat penting dalam kehidupan umat
masyarakat.
lingkungan keluarga, sekolah maupun
manusia. Agama menjadi pemandu
dalam
upaya
mewujudkan
suatu
Pendidikan
dimaksudkan
Agama
untuk
peningkatan
kehidupan yang bermakna, damai dan
potensi
bermartabat.
betapa
peserta didik agar menjadi manusia
agama
bagi
yang beriman dan bertakwa kepada
manusia
maka
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
internalisasi nilai-nilai agama dalam
mulia. Peningkatan potensi spritual
kehidupan setiap pribadi menjadi
mencakup pengenalan, pemahaman,
sebuah keniscayaan, yang ditempuh
dan penanaman nilai-nilai keagamaan,
pentingnya
kehidupan
Menyadari
peran
umat
spiritual
dan
membentuk
serta pengamalan nilai-nilai tersebut
maka peran guru yang profesional
dalam kehidupan individual ataupun
sebagai
kolektif kemasyarakatan. Peningkatan
pendidikan sangat diharapkan untuk
potensi spritual tersebut pada akhirnya
dapat mentransfer ilmu pengetahuan
bertujuan pada optimalisasi berbagai
yang berkaitan dengan agam kepada
potensi yang dimiliki manusia yang
peserta didiknya dengan berbagai
aktualisasinya mencerminkan harkat
metoda dan teknik. Menyadari betapa
dan martabatnya sebagai makhluk
pentingnya metode dalam proses
Tuhan.
pembelajaran maka penyusun ingin
Pendidikan
Agama
Islam
ujung
metode
bahwa
Agama Islam.
manusia
diajarkan
dengan
visi
kepada
di
dunia
membahas sekilas tentang metode-
diberikan dengan mengikuti tuntunan
agama
tombak
untuk
pembelajaran
Pendidikan
Pembahasan dalam makalah
mewujudkan manusia yang bertakwa
ini
kepada Allah SWT dan berakhlak
pembelajaran, macam-macam metode
mulia,
mengajar
serta
bertujuan
untuk
meliputi
pengertian
dengan
metode
kelebihan
dan
menghasilkan manusia yang jujur,
kelamahan masing-masing metode
adil, berbudi pekerti, etis, saling
tersebut.
menghargai, disiplin, harmonis dan B.
Perumusan Masalah
produktif,
baik
personal
maupun
sosial.[1]
Mengingat betapa urgennya
pendidikan agama bagi umatnya,
Berdasarkan
uraian
latar
belakang permasalahan di atas, maka
perumusan
masalah
dalam
pembahasan
makalah
ini
adalah
Pendidikan
sebagai berikut :
1. Metode
apa
saja
yang bisa
proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam?
D.
Pengertian
Metode
Pembelajaran
Secara
etimologi,
metode
dalam bahasa arab di kenal dengan
2. Apa kelebihan dan kekurangan
C.
Islam
tersebut.
digunakan dan efektif dalam
dari
Agama
masing-masing
istilah thariqah yang berarti langkah-
metode
langkah strategi yang di persiapkan
pembelajaran Pendidikan Agama
untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila
Islam tersebut?
dihubungkan dengan pekerjaan atau
pendidikan, maka metode itu harus
Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian perumusan
diwujudkan dalam proses pendidikan,
permasalahan di atas, maka tujuan dari
dalam rangka mengembangkan sikap
pembahasan dalam makalah ini adalah
mental dan kepribadian agar peserta
sebagai berikut :
didik menerima pelajaran dengan
1. Untuk mengetahui metode apa
mudah, efektif dan dapat dicerna
saja yang bisa digunakan dan
dengan baik.[2] Sedangkan secara
efektif dalam proses pembelajaran
terminologi, para ahli mendefinisikan
Pendidikan Agama Islam; dan
metode sebagai berikut:
2. Untuk mengetahui apa kelebihan
1. Hasan
Langgulung,
dan kekurangan dari masing-
mendefinisikan bahwa metode
masing
adalah cara atau jalan yang harus
metode
pembelajaran
di lalui untuk mencapai tujuan
yang dipergunakan untuk mencapai
pendidikan.
tujuan pendidikan, alat itu mempunyai
2. Abd.
Al-Rahman
Ghunaimah,
fungsi
ganda,
yaitu
bersifat
mendefinisikan bahwa metode
polipragmatis dan monopragmatis.
adalah cara-cara yang praktis
Polipragmatis,
dalam
mengandung kegunaan yang serba
mencapai
tujuan
pengajaran.
bilamana
metode
ganda (multypurpose), misalnya suatu
3. Ahmad Tafsir, mendefinisikan
metode tertentu pada suatu situasi
bahwa metode mengajar adalah
kondisi
cara yang penting tepat dan cepat
untuk membangun atau memperbaiki
dalam
sesuatu.
mengajarkan
mata
pelajaran.
tertentu
dapat
digunakan
Kegunaannya
dapat
tergantung pada si pemakai atau pada
Berdasarkan beberapa definisi
corak,
bentuk,
dan
kemampuan
diatas, dapat di simpulkan bahwa
metode
metode adalah seperangkat cara, jalan
monopragmatis,
dan tehnik yang digunakan oleh
mengandung satu macam kegunaan
pendidik dalam proses pembelajaran
untuk satu macam tujuan.
agar peserta didik dapat mencapai
sebagai
alat.
sedangkan
bilamana
metode
Metode pembelajaran yaitu
tujuan pembelajaran atau menguasai
suatu
kompetensi tertentu yang di rumuskan
pelajaran untuk mencapai tujuan yang
dalam silabi mata pelajaran.[3]
ditetapkan,
Dalam
pandangan
filosofis
pendidikan, metode merupakan alat
cara
penyampaian
fungsinya
bahan
adalah
menentukan berhasil tidaknya suatu
proses
belajar-mengajar
dan
merupakan bagian yang integral dalam
seperti mengajar dengan modul,
suatu sistem pengajaran. Oleh karena
pengajaran berprogram, machine
itu, metode harus sesuai dan selaras
unit, masih merupakan metode
dengan karakteristik siswa, materi,
yang baru dikembangkan dan
kondisi lingkungan (setting) dimana
diterapkan di sekolah tertentu
pengajaran berlangsung. Penggunaan
yang mempunyai peralatan dan
atau pemilihan suatu metode mengajar
media yang lengkap serta guru-
di sebabkan oleh adanya beberapa
guru yang ahli menanganinya.
faktor yang harus dipertimbangkan A.
Macam-macam
antara lain: tujuan, karakteristik siswa,
Pembelajaran
situasi, kondisi, kemampuan pribadi
Adapun
pembelajaran
guru, sarana dan prasarana.[4]
Secara garis besar metode
mengajar
dapat
di
klasifikasikan
menjadi 2 bagian, yaitu :
Metode
metode-metode
Pendidikan
Agama
Islam diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Metode Ceramah
1. Metode mengajar konvensional,
Metode ceramah yaitu suatu
yang
cara penyampaian bahan secara lisan
lazim dipakai oleh guru atau
oleh guru di muka kelas. Peran
disebut metode tradisional.
seorang murid disini sebagai penerima
yaitu metode mengajar
2. Metode mengajar inkonvesional,
pesan, mendengar memperhatikan,
yaitu suatu teknik mengajar yang
dan mencatat keterangan-keterangan
baru berkembang dan belum
guru. Metode ini layak dipakai guru
lazim digunakan secara umum,
bila pesan yang disampaikan berupa
terlalu
Metode diskusi adalah suatu
banyak, dan guru adalah seorang
proses yang melibatkan dua individu
pembicara yang baik.
atau lebih, berinteraksi secara verbal
informasi,
jumlah
Kelebihan : penggunaan waktu
dan saling berhadapan, saling tukar
yang efisien dan pesan yang
informasi,
disampaikan
pendapat dan memecahkan sebuah
dapat
banyaknya,
kelas
siswa
sebanyak-
pengorganisasian
lebih
sederhana,
dapat
saling mempertahankan
masalah tertentu.
Kelebihan : suasana kelas lebih
memberikan motivasi terhadap
hidup, dapat menaikkan prestasi
siswa dalam belajar, fleksibel
kepribadian individu, kesimpulan
dalam penggunaan waktu dan
hasil diskusi mudah dipahami
bahan.
siswa,
Kelemahan :
mematuhi
guru seringkali
mengalami
kesulitan
dalam
mengukur
pemahaman
siswa,
siswa
belajar
untuk
peraturan-peraturan
dan tata tertib dalam musyawarah.
Kelemahan : siswa ada yang tidak
siswa cenderunng bersifat pasif
aktif, sulit menduga hasil yang
dan
dicapai,
sering
keliru
dalam
siswa
mengalami
menyimpulkan penjelasan guru,
kesulitan mengeluarkan ide-ide
menimbulkan
pemaksaan
atau pendapat mereka secara
cenderung
ilmiah dan sistematis.
pada
rasa
siswa,
membosankan
dan
perhatian
Untuk mengatasi kelemahan
siswa berkurang.
dan segi negatif dari metode ini:
2. Metode Diskusi
pimpinan diskusi diberikan kepada
murid dan diatur secara bergiliran,
kelompok besar terdiri (7-15)
guru mengusahakan seluruh siswa
anggota. Dalam diskusi tersebut
agar berpartisipasi dalam diskusi,
dibahas
mengusahakan supaya semua siswa
tertentu dipimpin oleh seorang
mendapat giliran berbicara, sementara
ketua dan seorang sekretaris.
siswa yang lain belajar mendengarkan
c) Buzz
tentang
Group,
suatu
yaitu
topik
biasanya
pendapat temannya, mengoptimalkan
dibagi-bagi menjadi kelompok
waktu yang ada untuk mendapatkan
kelompok kecil yang terdiri dari
hasil yang diinginkan.
3-4 orang peserta. Tempat duduk
Ada beberapa jenis diskusi
diatur sedemikian rupa agar para
yang dilakukan oleh guru dalam
siswa dapat bertukar pikiran dan
membimbing belajar siswa antara lain
bertatap muka dengan mudah.
:
Diskusi ini biasanya diadakan
a) Whole
Group,
diskusi
kelas
pesertanya
bentuk
ditengah-tengah pelajaran atau
para
diakhir pelajaran dengan maksud
setengah
memperjelas dan mempertajam
yaitu
dimana
duduk
lingkaran, guru bertindak sebagai
pemimpin dan topiknya telah
b) Diskusi kelompok, yaitu diskusi
biasanya
kelompok
peserta,
kecil
dan
d) Panel, yaitu bentuk diskusi yang
terdiri dari 3-6 orang peserta
direncanakan.
yang
bahan pelajaran.
terdiri
(4-6)
juga
untuk mendiskusikan suatau topik
dari
tertentu dan duduk dalam bentuk
orang
seni melingkar yang dipimpin
diskusi
oleh moderator.
e) Syindicate group, yaitu bentuk
menghadap
peserta
diskusi.
diskusi ini kelas dibagi ke dalam
Kelompok
pendengar
duduk
beberapa kelompok kecil yang
mengelilingi kelompok diskusi
terdiri dari 3-4 peserta, masing-
yang seolah-olah melihat ikan
masing kelompok mengerjakan
yang berada di dalam mangkok.
tugas-tugas tertentu atau tugas
yang bersifat komplementer.
i) Brain storming, yaitu biasanya
terdiri dari delapan sampai dua
f) Symposium, yaitu dalam diskusi
belas
orang
peserta,
setiap
ini biasanya terdiri dari pembawa
anggota kelompok diharapkan
makalah, moderator, dan notulis,
menyumbang
serta
pemecahan masalah. Hasil yang
beberapa
peserta
ide
dalam
diinginkan adalah menghargai
symposium.
g) Informal debate, yaitu biasanya
pendapat
orang
lain,
bentuk diskusi ini kelas dibagi
menumbuhkan rasa percaya diri
menjadi dua tim yang agak
dalam upaya mengembangkan
seimbang
ide-ide
besarnya
dan
mendiskusikan subjek yang cocok
untuk
diperdebatkan
memperhatikan
tanpa
dianggap benar.[5]
3. Metode Tanya Jawab
Yaitu penyampaian pelajaran
peraturan
perdebatan formal.
yang ditemukan atau
dengan
cara
guru
mengajukan
h) Fish bowl, yaitu diskusi ini tempat
pertanyaan dan murid menjawab atau
duduk diatur setengah melingkar
penyajian pelajaran dalam bentuk
dengan dua atau tiga kursi kosong
pertanyaan
yang
harus
dijawab,
terutama dari guru kepada murid atau
menciptakan suasana yang santai
dapat juga dari murid kepada guru.
dan bersahabat, tidak mudah
Kelebihan : situasi kelas akan
membuat
hidup karena anak-anak aktif
dengan tingkat berfikir siswa.
berfikir dan menyampaikan buah
sesuai
4. Metode Pembiasan
Yaitu sebuah cara yang dapat
fikiran, melatih agar anak berani
pendapatnya
dilakukan untuk membiasakan anak
timbulnya
didik berfikir, bersikap dan bertindak
perbedaan pendapat diantara anak
sesuai dengan tuntunan agama Islam.
didik akan menghangatkan proses
Contohnya ayat pengharaman khomar.
diskusi
mengungkapkan
dengan
lisan,
dengan
lisan
secara
Kelebihan : tidak hanya berkaitan
teratur, mendorong murid lebih
lahiriyah
aktif
aspek
dan
sungguh-sungguh,
tetapi
batiniyah.
berhubungan
Metode
ini
merangsang siswa untuk melatih
tercatat sebagai metode paling
dan mengembangkan daya fikir,
berhasil
mengembangkan keberanian dan
kepribadian anak didik.
keterampilan
pertanyaan
siswa
dalam
dalam
Kelemahan
:
pembentukan
membutuhkan
menjawab dan mengemukakan
tenaga pendidik yang bener-benar
pendapat.
dapat dijadikan sebagai contoh.
Kelemahan : memakan waktu
5. Metode Keteladanan
lama, siswa merasa takut apabila
Yaitu hal-hal yang dapat ditiru
guru kurang mampu mendorong
atau di contoh oleh seseorang dari
siswanya
orang lain, namun keteladanan yang
untuk
berani
dimaksud disini adalah keteladanan
materi/hadiah,
yang dapat dijadikan sebagai alat
penghargaan, wasiat pada orang tua.
pendidikan islam, yaitu keteladanan
Kelebihan
doa,
:
tanda
memberikan
yang baik, sesuai dengan pengertian
pengaruh
uswah dalam ayat alqur’an.
terhadap jiwa anak didik, menjadi
cukup
besar
Kelebihan : memudahkan anak
pendorong bagi anak-anak didik
didik dalam menerapkan ilmu
lainnya untuk mengikuti anak
yang dipelajarinya, memudahkan
yang memperoleh pujian dari
guru mengevaluasi hasil belajar,
gurunya.
mendorong guru akan selalu
yang
Kelemahan : dapat menimbulkan
berbuat baik, tercipta situasi yang
dampak negatif apabila guru
baik dalam lingkungan sekolah,
melakukan
keluarga dan masyarakat.
umumnya
Kelemahan : figur guru yang
membutuhkan alat tertentu serta
kurang baik cenderung akan ditiru
membutuhkan biaya.[6]
oleh anak didiknya, jika teori
tanpa praktek akan menimbulkan
verbalisme.
berlebihan,
“ganjaran”
7. Metode Pemberian Hukuman
Metode ini kebalikan dari
metode pemberian ganjaran yang
mana kelebihan dan kekuragannya
6. Metode Pemberian Ganjaran
Yaitu
secara
pemberian
ganjaran
hampir sama. Metode ini adalah jalan
yang baik terhadap perilaku baik anak
terakhir dalam proses pendidikan.
didik.
8. Metode Sorogan
pujian
Macam-macam
yang
indah,
ganjaran
:
imbalan
Inti
metode
berlangsungnya
ini
adalah
Kelemahannya:
metode
ini
belajar
dianggap lamban dan tradisional.
mengajar secara face to face, antara
Biasanya masih digunakan pada
guru dan murid.
pondok-pondok pesantren salaf.
proses
Kelebihan : guru secara pasti
10. Metode Muzakarah
Yaitu
mengetahui secara pasti kualitas
anak didiknya, bagi murid yang
digunakan
IQ-nya
bahan
tinggi
akan
menyelesaikan
mendapatkan
cepat
pelajaran,
penjelasan
yang
suatu
dalam
cara
yang
menyampaikan
pelajaran
dengan
jalan
mengadakan pertemuan ilmiah yang
secara khusus membahas persoalan
pasti dari seorang guru.
yang
Kelemahan : membutuhkan waktu
lainnya
yang sangat banyak.
Mudzakarah dibedakan menjadi 2,
Menurut Zamarkhasy Dhofier,
sekelompok
murid
keagamaan,
majmaal
yaitu:
9. Metode Bandongan
yaitu
bersifat
1).
nama
al-buhust.
Mudzakarah
yang
diselenggarakan oleh sesama santri
untuk membahas suatu masalah, 2).
mendengarkan seorang guru yang
Mudzakarah
membaca, menerangkan dan sering
seorang
kali mengulas buku-buu Islam dalam
mudzakarah diajukan untuk dibahas
bahasa Arab.
dan dinilai dalam suatu seminar.
Keunggulannya
hampir
sama
dengan metode ceramah : lebih
cepat dan praktis.
yang
kyai,
dipimpin
oleh
dimana
hasil
11. Metode Kisah
Yaitu
suatu
cara
dalam
menyampaikan suatu materi pelajaran
Yaitu suatu metode mengajar
dengan menuturkan materi pelajaran
dengan menuturkan secara kronologis
dimana
tentang bagaimana terjadinya sesuatu
meninggakan sekolah menuju suatu
hal yang sebenarnya terjadi ataupun
tempat
hanya rekaan belaka. Metode kisah
mempelajari hal-hal tertentu.
didunia
14. Metode Eksperimen
pendidikan
diragukan
yang
kebenarannya
tidak
adalah
siswa
dan
untuk
guru
menyelidiki
pergi
atau
Menurut Zakiyah Daradjat,
“Qur’ani dan kisah Nabi”.
metode percobaan yang biasanya
12. Metode Pemberian Tugas
dilakukan
Dimana
sejumlah
guru
tugas
memberikan
terhadap
dalam
tertentu.
mata
Sedangkan
pelajaran
menurut
murid-
Departemen Agama yaitu praktek
muridnya untuk mempelajari sesuatu,
pengajaran yang melibatkan anak
kemudian
didik
mereka
disuruh
untuk
pada
pekerjan
akademis,
mempertanggung jawabkannya. Tugas
pelatihan dan pemecahan masalah.
yang
15. Metode Latihan
diberikan
oleh
berbentuk
guru
bisa
memperbaiki,
Menurut Zuhairini, yaitu suatu
memperdalam, mengecek, mencari
metode dalam pengajaran dengan
informasi, atau menghafal pelajaran.
jalan melatih anak didik terhadap
Metode ini mempunyai 3 fase, yaitu:
bahan pelajaran yang sudah diberikan
1). Fase pemberian tugas, 2). Fase
atau biasa disebut dengan ulangan.
pelaksanaan
16. Metode Sosio-drama
tugas,
3).
pertanggungjawaban tugas.[7]
13. Metode Karya Wisata
Fase
Yaitu suatu metode mengajar
dimana guru memberikan kesempatan
melakukan
didik diluar kelas (dimana saja bisa).
kegiatan memainkan peran tertentu,
Metode ini hakikatnya merupakan
seperti
penyempurnaan dari metode kerja
kepada
murid
untuk
yang
terdapat
dalam
masyarakat sosial. Tujuannya adalah
kelompok,
agar
eksperimen, bahkan tanya-jawab.
siswa
menghargai
membagi
menghayati
perasaan
orang
tanggung
jawab
dan
lain,
karya
wisata,
dan
19. Metode Demonstrasi
Yaitu metode mengajar dengan
dalam
kelompok, merangsang siswa berpikir
menggunakan
dan memecahkan masalah.
memperjelas suatu pengertian atau
17. Metode Simulasi
untuk
Yaitu
metode
penekanan
simulasi
adalah
dalam
pada
peragaan
memperlihatkan
untuk
bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan
tertentu
kepada
siswa.
Dapat
kemampuan siswa untuk berimitasi
digunakan dalam penyampaian bahan
sesuai dengan objek yang diperankan.
pelajaran
Dan pada titik finalnya siswa mampu
penerapan
untuk
perencanaan,
mendapatkan
kecakapan
fikih.
Langkah-langkah
metode
demonstrasi:
pelaksanaan,
bersikap dan bertindak sesuai dengan
evaluasi.
situasi yang sebenarnya.
20. Metode Kerja Kelompok
Istilah
18. Metode Kerja Lapangan
Yaitu suatu cara mengajar
kerja
dan
kelompok
mengandung arti bahwa siswa-siswa
dalam suatu kelas dibagi kedalam
memberikan
beberapa kelompok besar maupun
pengalaman kerja nyata bagi anak
kecil yang didasarkan atas prinsip
yang
bertujuan
untuk
mencapai
tujuan
Langkah-langkah
bersama.
individu akan terabaikan, jika
harus
juga tidak dibatasi waktu tertentu,
yang
ditempuh dalm pelaksanaan metode
maka
kerja kelompok, yaitu:
terabaikan.[8]
a) menentukan kelompok;
b) pemberian
kepada kelompok;
masing-masing
Metode pengajaran yaitu suatu
kelompok,
cara penyampaian bahan pelajaran
d) penilaian.
Kesimpulan
untuk
Kelebihan
mencapai
ditetapkan,
:
Armai.
pada
dan
(Arief,
PENUTUP
A.
tugas
cenderung
2002).
tugas-tugas
c) pengerjaan
akan
melatih
dan
tujuan
fungsinya
yang
adalah
menentukan berhasil tidaknya suatu
menumbuhkan rasa kebersamaan
prosess
dan toleransi, adanya kerjasama
merupakan bagian yang integral dalam
yang
menguntungkan
suatu sistem pengajaran. Secara garis
antara individu dalam kelompok,
besar metode mengajar dapat di
menumbuhkan rasa ingin maju
klarifikasikan menjadi 2 bagian :
dan persaingan yang sehat.
metode mengajar konvensional dan
Kelemahan
metode mengajar inkonvesional.
saling
:
memerlukan
persiapan yang agak rumit, harus
belajar-mengajar
Metode-metode
dan
mengajar
diawasi guru dengan ketat agar
yang ada antara lain : metode
tidak timbul persaingan ynag
pembiasaan,
metode
tidak sehat, sifat dan kemampuan
pemberian
ganjaran,
keteladanan,
metode
pemberian hukuman, metode ceramah,
perlu
metode tanya jawab, metode diskusi,
dahulu,
sehingga
sebaiknya
metode sorogan, metode bandongan,
seluruh
proses
kegiatan
metode mudzakarah, metode kisah,
pembelajaran
metode pemberian tugas, metode
perlengkapannya
karya wisata, metode eksperimen,
dan direncanakan dengan sebaik-
metode latihan, metode sosio-drama,
baiknya;
metode
B.
simulasi,
metode
kerja
dipersiapkan
3. Pendidikan
terlebih
dengan
segala
dipersiapkan
Agama
Islam
lapangan, metode simulasi, metode
merupakan sarana yang sangat
kerja lapangan, metode demonstrasi,
baik untuk membentuk akhlakul
metode kerja kelompok.
karimah, sehingga sangat penting
Saran
bagi guru dan seluruh elemen
1. Seyogyanya setiap guru/ustadz
yang
terkait
dengan
bisa mempergunakan metode dan
penyelenggaraan
media yang sesuai dengan pokok
tersebut
untuk
bisa
menjadi
bahasan, sehingga efektivitasnya
tauladan
baik
bagi
peserta
optimal;
didiknya.
2. Untuk menyelenggarakan metode
pembelajaran Pendidikan Agama
Islam
tertentu,
terkadang
membutuhkan media-media yang
pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta :
Ciputat Press.
Kasbollah, K. 1993. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Inggris I (Teaching
Learning Strategy). Malang : IKIP Malang.
Muhammad Siddik, Metode dan Teknik Mengajar dalam Pendidikan Agama Islam
di Sekolah Menengah Atas, Online, http://sumut.kemenag.go.id,
diakses pada 30/09/2012.
Usman, Basrudin M. 2004. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta :
Ciputat Press.
[1] Muhammad Siddik, Metode dan Teknik Mengajar dalam Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Menengah Atas, Online, http://sumut.kemenag.go.id, diakses pada
30/09/2012.
[2] Basrudin M. Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta : Ciputat
Press, 2004), hal. 3.
[3] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta :
Ciputat Press, 2002), hal. 5.
[4] Basrudin M. Usman, Op.Cit, hal. 4.
[5] K. Kasbollah, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Inggris I (Teaching Learning
Strategy), (Malang : IKIP Malang, 1993), hal. 23.
[6] Armai Arief, Op. Cit., hal. 54.
[7] Basrudin M. Usman, Op. Cit., hal. 27.
[8] Armai Arief, Opt. Cit., hal. 23.
Oleh: Herdianto Wahyu Pratomo
Abstrak
Pendidikan Agama dimaksudkan untuk peningkatan potensi spiritual dan
membentuk peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia. Mengingat betapa urgennya
pendidikan agama bagi umatnya, maka peran guru yang profesional sebagai ujung
tombak di dunia pendidikan sangat diharapkan untuk dapat mentransfer ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan agam kepada peserta didiknya dengan berbagai
metoda dan teknik. Menyadari betapa pentingnya metode dalam proses
pembelajaran maka penyusun ingin membahas sekilas tentang metode-metode
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Metode pengajaran yaitu suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan, fungsinya adalah menentukan berhasil tidaknya suatu
prosess belajar-mengajar dan merupakan bagian yang integral dalam suatu sistem
pengajaran. Secara garis besar metode mengajar dapat di klarifikasikan menjadi 2
bagian : metode mengajar konvensional dan metode mengajar inkonvesional
Kata Kunci: Metode Pembelajaran, Pendidikan Islam
A.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Agama memiliki peran yang
melalui pendidikan baik pendidikan di
amat penting dalam kehidupan umat
masyarakat.
lingkungan keluarga, sekolah maupun
manusia. Agama menjadi pemandu
dalam
upaya
mewujudkan
suatu
Pendidikan
dimaksudkan
Agama
untuk
peningkatan
kehidupan yang bermakna, damai dan
potensi
bermartabat.
betapa
peserta didik agar menjadi manusia
agama
bagi
yang beriman dan bertakwa kepada
manusia
maka
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
internalisasi nilai-nilai agama dalam
mulia. Peningkatan potensi spritual
kehidupan setiap pribadi menjadi
mencakup pengenalan, pemahaman,
sebuah keniscayaan, yang ditempuh
dan penanaman nilai-nilai keagamaan,
pentingnya
kehidupan
Menyadari
peran
umat
spiritual
dan
membentuk
serta pengamalan nilai-nilai tersebut
maka peran guru yang profesional
dalam kehidupan individual ataupun
sebagai
kolektif kemasyarakatan. Peningkatan
pendidikan sangat diharapkan untuk
potensi spritual tersebut pada akhirnya
dapat mentransfer ilmu pengetahuan
bertujuan pada optimalisasi berbagai
yang berkaitan dengan agam kepada
potensi yang dimiliki manusia yang
peserta didiknya dengan berbagai
aktualisasinya mencerminkan harkat
metoda dan teknik. Menyadari betapa
dan martabatnya sebagai makhluk
pentingnya metode dalam proses
Tuhan.
pembelajaran maka penyusun ingin
Pendidikan
Agama
Islam
ujung
metode
bahwa
Agama Islam.
manusia
diajarkan
dengan
visi
kepada
di
dunia
membahas sekilas tentang metode-
diberikan dengan mengikuti tuntunan
agama
tombak
untuk
pembelajaran
Pendidikan
Pembahasan dalam makalah
mewujudkan manusia yang bertakwa
ini
kepada Allah SWT dan berakhlak
pembelajaran, macam-macam metode
mulia,
mengajar
serta
bertujuan
untuk
meliputi
pengertian
dengan
metode
kelebihan
dan
menghasilkan manusia yang jujur,
kelamahan masing-masing metode
adil, berbudi pekerti, etis, saling
tersebut.
menghargai, disiplin, harmonis dan B.
Perumusan Masalah
produktif,
baik
personal
maupun
sosial.[1]
Mengingat betapa urgennya
pendidikan agama bagi umatnya,
Berdasarkan
uraian
latar
belakang permasalahan di atas, maka
perumusan
masalah
dalam
pembahasan
makalah
ini
adalah
Pendidikan
sebagai berikut :
1. Metode
apa
saja
yang bisa
proses pembelajaran Pendidikan
Agama Islam?
D.
Pengertian
Metode
Pembelajaran
Secara
etimologi,
metode
dalam bahasa arab di kenal dengan
2. Apa kelebihan dan kekurangan
C.
Islam
tersebut.
digunakan dan efektif dalam
dari
Agama
masing-masing
istilah thariqah yang berarti langkah-
metode
langkah strategi yang di persiapkan
pembelajaran Pendidikan Agama
untuk melakukan suatu pekerjaan. Bila
Islam tersebut?
dihubungkan dengan pekerjaan atau
pendidikan, maka metode itu harus
Tujuan Pembahasan
Berdasarkan uraian perumusan
diwujudkan dalam proses pendidikan,
permasalahan di atas, maka tujuan dari
dalam rangka mengembangkan sikap
pembahasan dalam makalah ini adalah
mental dan kepribadian agar peserta
sebagai berikut :
didik menerima pelajaran dengan
1. Untuk mengetahui metode apa
mudah, efektif dan dapat dicerna
saja yang bisa digunakan dan
dengan baik.[2] Sedangkan secara
efektif dalam proses pembelajaran
terminologi, para ahli mendefinisikan
Pendidikan Agama Islam; dan
metode sebagai berikut:
2. Untuk mengetahui apa kelebihan
1. Hasan
Langgulung,
dan kekurangan dari masing-
mendefinisikan bahwa metode
masing
adalah cara atau jalan yang harus
metode
pembelajaran
di lalui untuk mencapai tujuan
yang dipergunakan untuk mencapai
pendidikan.
tujuan pendidikan, alat itu mempunyai
2. Abd.
Al-Rahman
Ghunaimah,
fungsi
ganda,
yaitu
bersifat
mendefinisikan bahwa metode
polipragmatis dan monopragmatis.
adalah cara-cara yang praktis
Polipragmatis,
dalam
mengandung kegunaan yang serba
mencapai
tujuan
pengajaran.
bilamana
metode
ganda (multypurpose), misalnya suatu
3. Ahmad Tafsir, mendefinisikan
metode tertentu pada suatu situasi
bahwa metode mengajar adalah
kondisi
cara yang penting tepat dan cepat
untuk membangun atau memperbaiki
dalam
sesuatu.
mengajarkan
mata
pelajaran.
tertentu
dapat
digunakan
Kegunaannya
dapat
tergantung pada si pemakai atau pada
Berdasarkan beberapa definisi
corak,
bentuk,
dan
kemampuan
diatas, dapat di simpulkan bahwa
metode
metode adalah seperangkat cara, jalan
monopragmatis,
dan tehnik yang digunakan oleh
mengandung satu macam kegunaan
pendidik dalam proses pembelajaran
untuk satu macam tujuan.
agar peserta didik dapat mencapai
sebagai
alat.
sedangkan
bilamana
metode
Metode pembelajaran yaitu
tujuan pembelajaran atau menguasai
suatu
kompetensi tertentu yang di rumuskan
pelajaran untuk mencapai tujuan yang
dalam silabi mata pelajaran.[3]
ditetapkan,
Dalam
pandangan
filosofis
pendidikan, metode merupakan alat
cara
penyampaian
fungsinya
bahan
adalah
menentukan berhasil tidaknya suatu
proses
belajar-mengajar
dan
merupakan bagian yang integral dalam
seperti mengajar dengan modul,
suatu sistem pengajaran. Oleh karena
pengajaran berprogram, machine
itu, metode harus sesuai dan selaras
unit, masih merupakan metode
dengan karakteristik siswa, materi,
yang baru dikembangkan dan
kondisi lingkungan (setting) dimana
diterapkan di sekolah tertentu
pengajaran berlangsung. Penggunaan
yang mempunyai peralatan dan
atau pemilihan suatu metode mengajar
media yang lengkap serta guru-
di sebabkan oleh adanya beberapa
guru yang ahli menanganinya.
faktor yang harus dipertimbangkan A.
Macam-macam
antara lain: tujuan, karakteristik siswa,
Pembelajaran
situasi, kondisi, kemampuan pribadi
Adapun
pembelajaran
guru, sarana dan prasarana.[4]
Secara garis besar metode
mengajar
dapat
di
klasifikasikan
menjadi 2 bagian, yaitu :
Metode
metode-metode
Pendidikan
Agama
Islam diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Metode Ceramah
1. Metode mengajar konvensional,
Metode ceramah yaitu suatu
yang
cara penyampaian bahan secara lisan
lazim dipakai oleh guru atau
oleh guru di muka kelas. Peran
disebut metode tradisional.
seorang murid disini sebagai penerima
yaitu metode mengajar
2. Metode mengajar inkonvesional,
pesan, mendengar memperhatikan,
yaitu suatu teknik mengajar yang
dan mencatat keterangan-keterangan
baru berkembang dan belum
guru. Metode ini layak dipakai guru
lazim digunakan secara umum,
bila pesan yang disampaikan berupa
terlalu
Metode diskusi adalah suatu
banyak, dan guru adalah seorang
proses yang melibatkan dua individu
pembicara yang baik.
atau lebih, berinteraksi secara verbal
informasi,
jumlah
Kelebihan : penggunaan waktu
dan saling berhadapan, saling tukar
yang efisien dan pesan yang
informasi,
disampaikan
pendapat dan memecahkan sebuah
dapat
banyaknya,
kelas
siswa
sebanyak-
pengorganisasian
lebih
sederhana,
dapat
saling mempertahankan
masalah tertentu.
Kelebihan : suasana kelas lebih
memberikan motivasi terhadap
hidup, dapat menaikkan prestasi
siswa dalam belajar, fleksibel
kepribadian individu, kesimpulan
dalam penggunaan waktu dan
hasil diskusi mudah dipahami
bahan.
siswa,
Kelemahan :
mematuhi
guru seringkali
mengalami
kesulitan
dalam
mengukur
pemahaman
siswa,
siswa
belajar
untuk
peraturan-peraturan
dan tata tertib dalam musyawarah.
Kelemahan : siswa ada yang tidak
siswa cenderunng bersifat pasif
aktif, sulit menduga hasil yang
dan
dicapai,
sering
keliru
dalam
siswa
mengalami
menyimpulkan penjelasan guru,
kesulitan mengeluarkan ide-ide
menimbulkan
pemaksaan
atau pendapat mereka secara
cenderung
ilmiah dan sistematis.
pada
rasa
siswa,
membosankan
dan
perhatian
Untuk mengatasi kelemahan
siswa berkurang.
dan segi negatif dari metode ini:
2. Metode Diskusi
pimpinan diskusi diberikan kepada
murid dan diatur secara bergiliran,
kelompok besar terdiri (7-15)
guru mengusahakan seluruh siswa
anggota. Dalam diskusi tersebut
agar berpartisipasi dalam diskusi,
dibahas
mengusahakan supaya semua siswa
tertentu dipimpin oleh seorang
mendapat giliran berbicara, sementara
ketua dan seorang sekretaris.
siswa yang lain belajar mendengarkan
c) Buzz
tentang
Group,
suatu
yaitu
topik
biasanya
pendapat temannya, mengoptimalkan
dibagi-bagi menjadi kelompok
waktu yang ada untuk mendapatkan
kelompok kecil yang terdiri dari
hasil yang diinginkan.
3-4 orang peserta. Tempat duduk
Ada beberapa jenis diskusi
diatur sedemikian rupa agar para
yang dilakukan oleh guru dalam
siswa dapat bertukar pikiran dan
membimbing belajar siswa antara lain
bertatap muka dengan mudah.
:
Diskusi ini biasanya diadakan
a) Whole
Group,
diskusi
kelas
pesertanya
bentuk
ditengah-tengah pelajaran atau
para
diakhir pelajaran dengan maksud
setengah
memperjelas dan mempertajam
yaitu
dimana
duduk
lingkaran, guru bertindak sebagai
pemimpin dan topiknya telah
b) Diskusi kelompok, yaitu diskusi
biasanya
kelompok
peserta,
kecil
dan
d) Panel, yaitu bentuk diskusi yang
terdiri dari 3-6 orang peserta
direncanakan.
yang
bahan pelajaran.
terdiri
(4-6)
juga
untuk mendiskusikan suatau topik
dari
tertentu dan duduk dalam bentuk
orang
seni melingkar yang dipimpin
diskusi
oleh moderator.
e) Syindicate group, yaitu bentuk
menghadap
peserta
diskusi.
diskusi ini kelas dibagi ke dalam
Kelompok
pendengar
duduk
beberapa kelompok kecil yang
mengelilingi kelompok diskusi
terdiri dari 3-4 peserta, masing-
yang seolah-olah melihat ikan
masing kelompok mengerjakan
yang berada di dalam mangkok.
tugas-tugas tertentu atau tugas
yang bersifat komplementer.
i) Brain storming, yaitu biasanya
terdiri dari delapan sampai dua
f) Symposium, yaitu dalam diskusi
belas
orang
peserta,
setiap
ini biasanya terdiri dari pembawa
anggota kelompok diharapkan
makalah, moderator, dan notulis,
menyumbang
serta
pemecahan masalah. Hasil yang
beberapa
peserta
ide
dalam
diinginkan adalah menghargai
symposium.
g) Informal debate, yaitu biasanya
pendapat
orang
lain,
bentuk diskusi ini kelas dibagi
menumbuhkan rasa percaya diri
menjadi dua tim yang agak
dalam upaya mengembangkan
seimbang
ide-ide
besarnya
dan
mendiskusikan subjek yang cocok
untuk
diperdebatkan
memperhatikan
tanpa
dianggap benar.[5]
3. Metode Tanya Jawab
Yaitu penyampaian pelajaran
peraturan
perdebatan formal.
yang ditemukan atau
dengan
cara
guru
mengajukan
h) Fish bowl, yaitu diskusi ini tempat
pertanyaan dan murid menjawab atau
duduk diatur setengah melingkar
penyajian pelajaran dalam bentuk
dengan dua atau tiga kursi kosong
pertanyaan
yang
harus
dijawab,
terutama dari guru kepada murid atau
menciptakan suasana yang santai
dapat juga dari murid kepada guru.
dan bersahabat, tidak mudah
Kelebihan : situasi kelas akan
membuat
hidup karena anak-anak aktif
dengan tingkat berfikir siswa.
berfikir dan menyampaikan buah
sesuai
4. Metode Pembiasan
Yaitu sebuah cara yang dapat
fikiran, melatih agar anak berani
pendapatnya
dilakukan untuk membiasakan anak
timbulnya
didik berfikir, bersikap dan bertindak
perbedaan pendapat diantara anak
sesuai dengan tuntunan agama Islam.
didik akan menghangatkan proses
Contohnya ayat pengharaman khomar.
diskusi
mengungkapkan
dengan
lisan,
dengan
lisan
secara
Kelebihan : tidak hanya berkaitan
teratur, mendorong murid lebih
lahiriyah
aktif
aspek
dan
sungguh-sungguh,
tetapi
batiniyah.
berhubungan
Metode
ini
merangsang siswa untuk melatih
tercatat sebagai metode paling
dan mengembangkan daya fikir,
berhasil
mengembangkan keberanian dan
kepribadian anak didik.
keterampilan
pertanyaan
siswa
dalam
dalam
Kelemahan
:
pembentukan
membutuhkan
menjawab dan mengemukakan
tenaga pendidik yang bener-benar
pendapat.
dapat dijadikan sebagai contoh.
Kelemahan : memakan waktu
5. Metode Keteladanan
lama, siswa merasa takut apabila
Yaitu hal-hal yang dapat ditiru
guru kurang mampu mendorong
atau di contoh oleh seseorang dari
siswanya
orang lain, namun keteladanan yang
untuk
berani
dimaksud disini adalah keteladanan
materi/hadiah,
yang dapat dijadikan sebagai alat
penghargaan, wasiat pada orang tua.
pendidikan islam, yaitu keteladanan
Kelebihan
doa,
:
tanda
memberikan
yang baik, sesuai dengan pengertian
pengaruh
uswah dalam ayat alqur’an.
terhadap jiwa anak didik, menjadi
cukup
besar
Kelebihan : memudahkan anak
pendorong bagi anak-anak didik
didik dalam menerapkan ilmu
lainnya untuk mengikuti anak
yang dipelajarinya, memudahkan
yang memperoleh pujian dari
guru mengevaluasi hasil belajar,
gurunya.
mendorong guru akan selalu
yang
Kelemahan : dapat menimbulkan
berbuat baik, tercipta situasi yang
dampak negatif apabila guru
baik dalam lingkungan sekolah,
melakukan
keluarga dan masyarakat.
umumnya
Kelemahan : figur guru yang
membutuhkan alat tertentu serta
kurang baik cenderung akan ditiru
membutuhkan biaya.[6]
oleh anak didiknya, jika teori
tanpa praktek akan menimbulkan
verbalisme.
berlebihan,
“ganjaran”
7. Metode Pemberian Hukuman
Metode ini kebalikan dari
metode pemberian ganjaran yang
mana kelebihan dan kekuragannya
6. Metode Pemberian Ganjaran
Yaitu
secara
pemberian
ganjaran
hampir sama. Metode ini adalah jalan
yang baik terhadap perilaku baik anak
terakhir dalam proses pendidikan.
didik.
8. Metode Sorogan
pujian
Macam-macam
yang
indah,
ganjaran
:
imbalan
Inti
metode
berlangsungnya
ini
adalah
Kelemahannya:
metode
ini
belajar
dianggap lamban dan tradisional.
mengajar secara face to face, antara
Biasanya masih digunakan pada
guru dan murid.
pondok-pondok pesantren salaf.
proses
Kelebihan : guru secara pasti
10. Metode Muzakarah
Yaitu
mengetahui secara pasti kualitas
anak didiknya, bagi murid yang
digunakan
IQ-nya
bahan
tinggi
akan
menyelesaikan
mendapatkan
cepat
pelajaran,
penjelasan
yang
suatu
dalam
cara
yang
menyampaikan
pelajaran
dengan
jalan
mengadakan pertemuan ilmiah yang
secara khusus membahas persoalan
pasti dari seorang guru.
yang
Kelemahan : membutuhkan waktu
lainnya
yang sangat banyak.
Mudzakarah dibedakan menjadi 2,
Menurut Zamarkhasy Dhofier,
sekelompok
murid
keagamaan,
majmaal
yaitu:
9. Metode Bandongan
yaitu
bersifat
1).
nama
al-buhust.
Mudzakarah
yang
diselenggarakan oleh sesama santri
untuk membahas suatu masalah, 2).
mendengarkan seorang guru yang
Mudzakarah
membaca, menerangkan dan sering
seorang
kali mengulas buku-buu Islam dalam
mudzakarah diajukan untuk dibahas
bahasa Arab.
dan dinilai dalam suatu seminar.
Keunggulannya
hampir
sama
dengan metode ceramah : lebih
cepat dan praktis.
yang
kyai,
dipimpin
oleh
dimana
hasil
11. Metode Kisah
Yaitu
suatu
cara
dalam
menyampaikan suatu materi pelajaran
Yaitu suatu metode mengajar
dengan menuturkan materi pelajaran
dengan menuturkan secara kronologis
dimana
tentang bagaimana terjadinya sesuatu
meninggakan sekolah menuju suatu
hal yang sebenarnya terjadi ataupun
tempat
hanya rekaan belaka. Metode kisah
mempelajari hal-hal tertentu.
didunia
14. Metode Eksperimen
pendidikan
diragukan
yang
kebenarannya
tidak
adalah
siswa
dan
untuk
guru
menyelidiki
pergi
atau
Menurut Zakiyah Daradjat,
“Qur’ani dan kisah Nabi”.
metode percobaan yang biasanya
12. Metode Pemberian Tugas
dilakukan
Dimana
sejumlah
guru
tugas
memberikan
terhadap
dalam
tertentu.
mata
Sedangkan
pelajaran
menurut
murid-
Departemen Agama yaitu praktek
muridnya untuk mempelajari sesuatu,
pengajaran yang melibatkan anak
kemudian
didik
mereka
disuruh
untuk
pada
pekerjan
akademis,
mempertanggung jawabkannya. Tugas
pelatihan dan pemecahan masalah.
yang
15. Metode Latihan
diberikan
oleh
berbentuk
guru
bisa
memperbaiki,
Menurut Zuhairini, yaitu suatu
memperdalam, mengecek, mencari
metode dalam pengajaran dengan
informasi, atau menghafal pelajaran.
jalan melatih anak didik terhadap
Metode ini mempunyai 3 fase, yaitu:
bahan pelajaran yang sudah diberikan
1). Fase pemberian tugas, 2). Fase
atau biasa disebut dengan ulangan.
pelaksanaan
16. Metode Sosio-drama
tugas,
3).
pertanggungjawaban tugas.[7]
13. Metode Karya Wisata
Fase
Yaitu suatu metode mengajar
dimana guru memberikan kesempatan
melakukan
didik diluar kelas (dimana saja bisa).
kegiatan memainkan peran tertentu,
Metode ini hakikatnya merupakan
seperti
penyempurnaan dari metode kerja
kepada
murid
untuk
yang
terdapat
dalam
masyarakat sosial. Tujuannya adalah
kelompok,
agar
eksperimen, bahkan tanya-jawab.
siswa
menghargai
membagi
menghayati
perasaan
orang
tanggung
jawab
dan
lain,
karya
wisata,
dan
19. Metode Demonstrasi
Yaitu metode mengajar dengan
dalam
kelompok, merangsang siswa berpikir
menggunakan
dan memecahkan masalah.
memperjelas suatu pengertian atau
17. Metode Simulasi
untuk
Yaitu
metode
penekanan
simulasi
adalah
dalam
pada
peragaan
memperlihatkan
untuk
bagaimana
berjalannya suatu proses pembentukan
tertentu
kepada
siswa.
Dapat
kemampuan siswa untuk berimitasi
digunakan dalam penyampaian bahan
sesuai dengan objek yang diperankan.
pelajaran
Dan pada titik finalnya siswa mampu
penerapan
untuk
perencanaan,
mendapatkan
kecakapan
fikih.
Langkah-langkah
metode
demonstrasi:
pelaksanaan,
bersikap dan bertindak sesuai dengan
evaluasi.
situasi yang sebenarnya.
20. Metode Kerja Kelompok
Istilah
18. Metode Kerja Lapangan
Yaitu suatu cara mengajar
kerja
dan
kelompok
mengandung arti bahwa siswa-siswa
dalam suatu kelas dibagi kedalam
memberikan
beberapa kelompok besar maupun
pengalaman kerja nyata bagi anak
kecil yang didasarkan atas prinsip
yang
bertujuan
untuk
mencapai
tujuan
Langkah-langkah
bersama.
individu akan terabaikan, jika
harus
juga tidak dibatasi waktu tertentu,
yang
ditempuh dalm pelaksanaan metode
maka
kerja kelompok, yaitu:
terabaikan.[8]
a) menentukan kelompok;
b) pemberian
kepada kelompok;
masing-masing
Metode pengajaran yaitu suatu
kelompok,
cara penyampaian bahan pelajaran
d) penilaian.
Kesimpulan
untuk
Kelebihan
mencapai
ditetapkan,
:
Armai.
pada
dan
(Arief,
PENUTUP
A.
tugas
cenderung
2002).
tugas-tugas
c) pengerjaan
akan
melatih
dan
tujuan
fungsinya
yang
adalah
menentukan berhasil tidaknya suatu
menumbuhkan rasa kebersamaan
prosess
dan toleransi, adanya kerjasama
merupakan bagian yang integral dalam
yang
menguntungkan
suatu sistem pengajaran. Secara garis
antara individu dalam kelompok,
besar metode mengajar dapat di
menumbuhkan rasa ingin maju
klarifikasikan menjadi 2 bagian :
dan persaingan yang sehat.
metode mengajar konvensional dan
Kelemahan
metode mengajar inkonvesional.
saling
:
memerlukan
persiapan yang agak rumit, harus
belajar-mengajar
Metode-metode
dan
mengajar
diawasi guru dengan ketat agar
yang ada antara lain : metode
tidak timbul persaingan ynag
pembiasaan,
metode
tidak sehat, sifat dan kemampuan
pemberian
ganjaran,
keteladanan,
metode
pemberian hukuman, metode ceramah,
perlu
metode tanya jawab, metode diskusi,
dahulu,
sehingga
sebaiknya
metode sorogan, metode bandongan,
seluruh
proses
kegiatan
metode mudzakarah, metode kisah,
pembelajaran
metode pemberian tugas, metode
perlengkapannya
karya wisata, metode eksperimen,
dan direncanakan dengan sebaik-
metode latihan, metode sosio-drama,
baiknya;
metode
B.
simulasi,
metode
kerja
dipersiapkan
3. Pendidikan
terlebih
dengan
segala
dipersiapkan
Agama
Islam
lapangan, metode simulasi, metode
merupakan sarana yang sangat
kerja lapangan, metode demonstrasi,
baik untuk membentuk akhlakul
metode kerja kelompok.
karimah, sehingga sangat penting
Saran
bagi guru dan seluruh elemen
1. Seyogyanya setiap guru/ustadz
yang
terkait
dengan
bisa mempergunakan metode dan
penyelenggaraan
media yang sesuai dengan pokok
tersebut
untuk
bisa
menjadi
bahasan, sehingga efektivitasnya
tauladan
baik
bagi
peserta
optimal;
didiknya.
2. Untuk menyelenggarakan metode
pembelajaran Pendidikan Agama
Islam
tertentu,
terkadang
membutuhkan media-media yang
pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta :
Ciputat Press.
Kasbollah, K. 1993. Strategi Belajar Mengajar Bahasa Inggris I (Teaching
Learning Strategy). Malang : IKIP Malang.
Muhammad Siddik, Metode dan Teknik Mengajar dalam Pendidikan Agama Islam
di Sekolah Menengah Atas, Online, http://sumut.kemenag.go.id,
diakses pada 30/09/2012.
Usman, Basrudin M. 2004. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta :
Ciputat Press.
[1] Muhammad Siddik, Metode dan Teknik Mengajar dalam Pendidikan Agama
Islam di Sekolah Menengah Atas, Online, http://sumut.kemenag.go.id, diakses pada
30/09/2012.
[2] Basrudin M. Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta : Ciputat
Press, 2004), hal. 3.
[3] Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta :
Ciputat Press, 2002), hal. 5.
[4] Basrudin M. Usman, Op.Cit, hal. 4.
[5] K. Kasbollah, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Inggris I (Teaching Learning
Strategy), (Malang : IKIP Malang, 1993), hal. 23.
[6] Armai Arief, Op. Cit., hal. 54.
[7] Basrudin M. Usman, Op. Cit., hal. 27.
[8] Armai Arief, Opt. Cit., hal. 23.