Citra Dewi, M.Psi., Psikolog

  Citra Dewi, M.Psi., Psikolog

Mengapa perlu belajar perkembangan??

  

Belajar perkembangan anak  tahu pd

tingkat apa utk mengajar mereka dg tepat.

   Dulu, anak  miniatur orang dewasa???

   Sekarang, masa kanak2 momen yg luar biasa; waktu pertumbuhan & perubahan yg istimewa Apa itu perkembangan ??? 

  Perkembangan adl pola perubahan

biologis, kognitif & sosioemosional yang

dimulai sejak masa konsepsi dan berlangsung sepanjang rentang kehidupan.

  

Kebanyakan perkembangan melibatkan

pertumbuhan meskipun pd akhirnya juga

melibatkan penurunan fungsi (kematian). Proses dan Periode 

  

Proses Biologis  perubahan tubuh anak &

  mendasari perkembangan otak, penambahan tinggi dan berat, ketrampilan motorik & perubahan hormon pubertas.

   Proses Kognitif  perubahan anak dalam pemikiran, kecerdasan & bahasa.

  

  Memungkinkan anak yg sedang tumbuh dpt mengingat puisi, membayangkan cara utk menyelesaikan soal matematika, menghasilkan strategi yg kreatif atau mengucapkan kalimat yg saling terkait dan memiliki arti.

   Proses Sosioemosional melibatkan

   perubahan dlm hubungan anak dg orang lain, perubahan emosi & perubahan kepribadian.

   Pengasuhan orangtua thd anaknya, anak laki-laki yg menyerang agresif teman sebayanya, perkembangan asertivitas seorang anak perempuan, perasaan sukacita ketika mendapatkan nilai bagus 

mencerminkan proses sosioemosional dlm perkembangan. Periode Perkembangan 

  Infancy mulai dari lahir sampai usia 18-24 bulan. Bayi sgt bergantung pd orang dewasa.

  Banyak aktivitas yg baru saja dimulai, spt perkembangan bahasa, berpikir simbolik, koordinasi sensori-motorik, dan belajar sosial.

  

Early childhood (usia prasekolah), dari akhir

  bayi sampai 5 tahun. Anak lebih mandiri scr emosional, mengembangkan ketrampilan2 utk kesiapan sekolah (spt belajar mengikuti instruksi dan mengenal huruf) & menghabiskan banyak waktu dg teman sebayanya.

   Middle and late childhood (usia SD), dari

  umur 6-11 tahun. Anak menguasai ketrampilan dasar seperti membaca, menulis & matematika. Prestasi menjadi tema utama dan pengendalian diri meningkat. Anak berinteraksi dg lingkup sosial yg lebih luas diluar keluarga mereka.

   Adolescence , transisi dari masa kanak2 ke

  masa dewasa, mulai dari usia 10-12 dan berakhir pada usia 18-21 th. Dimulai dg perubahan fisik yg cepat, penambahan tinggi dan berat, serta perkembangan fungsi seksual.

  Remaja mengejar kebebasan scr intens & mencari identitas diri. Pemikirannya menjadi abstrak, logis dan idealis.

  

Early Adulthood , mulai dr 20 sampai 30 th.

  Yg menjadi tema utama dlm hidupnya adl pekerjaan dan cinta. Individu membuat keputusan penting ttg karirnya & mencari hubungan akrab melalui pernikahan atau hubungan dg seseorang Isu-isu Perkembangan 

  Nature & Nurture . Nature mengacu pd warisan

  biologis organisme. Nurture mengacu pd pengalaman dr lingkungan.

   Continuity & Discontinuity . Sejauh mana

  perkembangan melibatkan perubahan yang kumulatif dan bertahap (kontinuitas) atau tingkatan yg berbeda (diskontinuitas).

  

  Pendukung Nurture  perkembangan sesuatu yg bertahap, proses yg kontinyu

  

  Pendukung nature  perkembangan sbg serangkaian tingkatan yg berbeda

  

Early & Later Experience . Berfokus pd sejauh

  mana pengalaman awal (khususnya masa bayi) atau pengalaman lanjutan, menjadi faktor utama penentu perkembangan anak.

  

  Freudian  Pengalaman awal lebih penting dibandingkan pengalaman pd masa lanjutan.

  

  Mayoritas orang  pengalaman yg muncul setelah usia ± 6 atau 7 tahun lebih penting pd perkembangan drpd pengalaman sebelumnya  ketrampilan penalaran anak2 mulai berkembang pd masa kanak2 menengah Perkembangan & Pendidikan 

  Pengajaran yg sesuai dg perkembangan  diterapkan pd tataran pengajaran yg tidak terlalu sulit dan membuat siswa mrs tertekan, ataupun terlalu mudah dan membosankan.

  

  Guru yg kompeten mengetahui akan adanya perbedaan perkembangan pd siswanya.

  

  Perkembangan & kemampuan siswa  kompleks & tdk memperlihatkan kompetensi yg sama dlm setiap ketrampilan yg berbeda2.

   Splientered development mengacu pd keadaan

  dimana perkembangan tdk merata di semua bidang.

  

  Siswa unggul dlm matematika tapi kurang dlm ketrampilan menulis.

  

  Siswa unggul dlm ketrampilan verbal tetapi tdk mampu membaca dan menulis dg baik.

  

  Siswa pandai dlm bidang sains tapi kurang dlm ketrampilan sosial.

  

  Guru membantu siswa mengatasi kekurangan

Perkembangan Kognitif

   OTAK memiliki plastisitas (kelenturan) yg tinggi, kemampuan utk berubah & perkembangannya tergantung pengalaman.

   Jumlah dan ukuran ujung saraf otak terus bertumbuh paling tdk sampai remaja.

   Pertambahan ukuran otak  myelinasi

meningkatkan kecepatan jalur informasi pd sistem

saraf.

   Myelinasi dlm daerah otak yg menghubungkan koordinasi tangan-mata terus berlanjut sampai umur 4 tahun.

   Myelinasi dlm daerah penting otak yg mengurusi masalah pemusatan perhatian, tidak lengkap sampai umur 10 tahun.

  Kanak2 awal kesulitan memfokuskan dan mempertahankan perhatian dlm jangka waktu lama.

   Selama remaja, peningkatan pesat myelinasi  lobus frontalis  penalaran & pemikiran

  

Tjd peningkatan dramatis pd sinapsis, celah kecil

tempat koneksi antar neuron (sel saraf).

   Koneksi yg sering digunakan  kuat & mampu bertahan.

   Koneksi yg jarang/tdk digunakan  diganti pathway lain atau akan menghilang  hub “dipangkas”

   Lobus frontalis (perhatian)  tumbuh pesat pd usia 3-6 th

   Lobus temporalis (pemrosesan bhs) & lobus parietal

(lokasi spasial)  tumbuh pesat pd 6 th - pubertas

   Otak remaja  perubahan perkembangan pd daerah2 yg melibatkan emosi & fungsi kognitif utk tingkat paling tinggi.

   Amigdala: daerah otak yg menangani pemrosesan informasi ttg emosi.

   Korteks prefrontal berperan penting dlm fungsi kognitif tingkat plg tinggi (spt pengambilan keputusan).

  

Amigdala matang lbh awal dr korteks prefrontal.

   Apa saja implikasi yg mungkin muncul dr perubahan perkembangan otak ini pd perilaku remaja???

  

  Korteks Serebral (tingkat otak yg tertinggi) dibagi mjd dua bagian, yi: kanan & kiri.

  

  Lateralisasi: pembedaan fungsi di setiap belahan otak

  

  Pemrosesan verbal  Bicara & tata bahasa lebih banyak di otak kiri

  

  Pemrosesan non verbal  Persepsi spasial, pengenalan visual, emosi lebih banyak di otak kanan

  

  Fungsi yg kompleks (pemikiran kreatif & logis) melibatkan komunikasi antr kedua sisi otak 

  Teori Piaget (Jean Piaget, 1896-1980)

   Proses yg digunakan utk membangun pengetahuan ttg dunia: Skema, Asimilasi dan Akomodasi, Organisasi, serta Ekuilibrasi.

   Skema : Pola tingkah laku atau pola berpikir individu dlm menghadapi obyek/ lingkungan.

  a.

  Skema perilaku (aktivitas fisik)  masa bayi b. Skema mental (aktivitas kognitif)  berkembang pd masa kanak-kanak.

   Skema bayi (sederhana)  dewasa (beragam)

   Asimilasi : proses penggabungan/ pemasukkan informasi baru ke dalam skema yg sudah ada.

  

Akomodasi : proses pengubahan skema agar sesuai

dengan informasi & pengalaman baru.

  

Mis: anak kecil belajar ttg kata “mobil” untuk mengenal

mobil keluarga. Dia akan menyebut semua kendaraan

yg ada di jalan sebagai “mobil”, termasuk sepeda motor dan truk  anak mengasimilasi objek2 tsb ke dalam skema yg sudah ada.

   Tapi anak tsb segera belajar bahwa sepeda motor & truk bukan mobil, dan segera memperbaiki kategori mobil dg mengeluarkan sepeda motor & truk  anak tsb telah mengakomodasi skemanya.

   Organisasi : mengelompokkan perilaku & pikiran yg

terisolasi ke dalam susunan sistem yg lebih tinggi

   Pengelompokkan atau penyusunan hal2 ke dalam kategori2.

  

Anak akan mengatur pengalaman secara kognitif

untuk mengartikan dunia mereka.

   Ekuilibrasi : mekanisme yg menjelaskan bagaiman anak berpindah dari 1 tahap pemikiran ke tahap berikutnya.

   Anak mencoba memahami dunia mengalami konflik dlm pengalaman kognitif (disequilibrium)  menyelesaikan konflik secepatnya  seimbang Tahap2 perkembangan Kognitif Piaget

   Bayi membangun pemahaman ttg dunia dg mengkoordinasikan pengalaman sensori (spt melihat & mendengar) & dg tindakan motoriknya (menjangkau, menyentuh)  sensorimotor

  

Object permanence: mengerti bahwa benda2 akan

terus exist meski tidak dilihat, didengar atau disentuh.

   Kesadaran bertahap bahwa ada perbedaan atau

batas antara diri sendiri dengan lingkungan sekitar.

  

  Mulai merepresentasikan dunia dg kata-kata dan gambar (pemikiran simbolik meningkat)

  

  Karakteristik pemikiran praoperasional:

  Egosentrisme: ketidakmampuan membedakan

  • perspektif diri sendiri dengan perspektif orang lain.

  Animisme: keyakinan bahwa benda mati

  • mempunyai sifat “seperti makhluk hidup” dan mampu bertindak.

Centration: pemusatan perhatian pada 1

  • karakteristik, shg menghilangkan karakteristik yg lain. Belum bisa operasi.
  • Operasi: kemampuan berpikir utk mengubah

    arah, representasi mental yg bisa bolak-

    balik.

   Tindakan mental yg bisa bolak-balik & berkaitan dg objek yg nyata & konkret.

   Paham konservasi: ide bahwa bbrp sifat dr satu objek tetap sama, meskipun tampilan objek tsb mungkin berubah.

   Sudah ada ketrampilan mengklasifikasi

   Seriasi: operasi konkret yg melibatkan pengurutan stimulus berdasarkan dimensi kuantitatif.

   Transivitas: kemampuan utk memahami & mengkombinasikan hubungan2 secara logis.

  

Pemikiran mjd lebih abstrak, idealistis & logis

   Mengambil keputusan berdasarkan pengalaman

   Dapat memecahkan masalah ketika dipresentasikan scr verbal.

   Pemikiran deduktif-hipotetis: konsep bahwa remaja dpt mengembangkan hipotesis2 mengenai berbagai cara utk memecahkan

masalah & mencapai sebuah kesimpulan yg Teori Vygotsky 

  Anak2 mengembangkan konsep yg lebih sistematis, logis & rasional yg mrpk hasil dialog bersama pembimbing yg terampil.

  

  Orang lain dan bahasa memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif seorang anak.

  

  Pengaruh sosial (khususnya pengajaran) berperan penting pd perkembangan kognitif anak2

ZONA PROXIMAL DEVELOPMENTAL (ZPD)

   Kisaran tugas2 yg terlalu sulit utk anak melakukannya sendiri, tetapi dpt dipelajari dg bimbingan & bantuan dr orang dewasa atau anak2 yg terampil.

  

Batas bawah ZPD  tingkat ketrampilan yg dpt dilakukan

anak scr mandiri

   Batas atas ZPD  tingkat tambahan tanggung jawab yg dpt

diterima anak dg bantuan seorang pengajar yg kompeten.

  

ZPD menangkap ketrampilan kogniitif anak yg sedang dlm

proses kematangan & hanya dpt dicapai dg bantuan seorang pengajar yg kompeten.

   Mengajar dlm ZDP mencerminkan konsep pengajaran yg sesuai dg perkembangan dan melibatkan kesadaran dimana siswa2 brd dlm proses perkembangan mereka dan mengambil keuntungan dari kesiapan mereka.

   Memunculkan kesiapan perkembangan, tidak hanya menunggu siswa utk mjd siap

   SCAFFOLDING  mengubah tingkat dukungan.

  

  Seseorang yg lebih terampil, menyesuaikan jumlah bimbingan sesuai dg kinerja anak yg ada.

  

  Membantu siswa mencapai batas atas dari zona perklembangan proximal (ZDP).

  

  Dialog, mengajukan pertanyaan2 yg mendalam utk menunjang pembelajaran siswa & membantu mengembangkan ketrampilan berpikir yg lebih rumit. Bahasa & Pikiran 

  Peran penting bahasa dlm perkemb anak  penggunaan dialog sbg alat scaffolding.

   Menggunakan percakapan utk kom. sosial & membantu memecahkan tugas.

  

Menggunakan bahasa utk merencanakan,

membimbing dan memantau perilaku

  

Private speech  penggunaan bahasa utk

pengaturan diri (self regulation)

   Anak2 membangun pengetahuan melalui interaksi sosial.

   Implikasi Vygotsky para siswa membutuhkan banyak kesempatan untuk belajar dg guru atau teman sebaya yg lebih terampil.

   Implikasi Piaget  anak2 butuh dukungan utk mengeksplorasi dunia mereka & mendapatkan pengetahuan

  Perkembangan Bahasa 

  Bahasa: suatu bentuk komunikasi - baik lisan, tertulis, maupun isyarat – yg didasarkan pd sebuah sistem simbol.

  

  Lima sistem aturan dlm bahasa: 1.

  Fonologi: sistem bunyi dr sebuah bahasa,

  termasuk bunyi yg digunakan & bagaimana bunyi2 tsb dpt dikombinasikan.

  3. Sintaksis: cara dimana kata2 harus

dikombinasikan utk mneyusun frase &

kalimat yg tepat.

  4. Semantik: makna kata & kalimat

  

5. Pragmatik: penggunaan bahasa yg tepat dlm konteks yg berbeda Pengaruh Biologis & Lingkungan 

  Anak2 scr biologis disiapkan utk mempelajari bahasa ketika mereka & pengasuhnya berinteraksi.

   Anak2 seluruh dunia mencapai tonggak perkembangan bahasa pd rentang yg sama,

meskipun ada perbedaan dlm pengalaman lingkungan. Pengaruh Biologis & Lingkungan 

  Anak2 tdk dapat mempelajari bahasa dlm kehampaan sosial.

  

  Lingkungan memainkan peran yg signifikan dlm perkembangan bahasa khususnya dlm akuisisi perbendaharaan kata.

  

  Anak2 mendapatkan manfaat ketika ortu & guru scr aktif melibatkan mereka dlm percakapan, mengajukan pertanyaan & mengajak berbicara. Bagaimana bahasa berkembang  Akuisisi bahasa terjadi melalui tahapan2.

  

Masa bayi

  Pengenalan bahasa mengalami kemajuan

  • melalui sejumlah kejadian dlm masa bayi. Celotehan dimulai pd usia 3-6 bulan.
  • Bayi mengutarakan kata pertama pd usia
  • >10-13 bulan. Mulai merangkai 2 kata bersama2 pd usia

   Masa kanak-kanak awal Perbendaharaan kata percakapan anak usia 6 th,

  • berkisar antr 8000-14.000 kata. Transisi dari kalimat sederhana mjd kalimat kompleks,
  • dimulai antara umur 2-3 tahun. Mulai menggunakan bentuk jamak dan kepemilikan dari
  • kata benda; menempatkan akhiran yg sesuai pd kata

    kerja, menggunakan preposisi Belajar & menerapkan aturan2 sintaksis.
  • Pengetahuan thd semantik/ makna berkembang cepat

  • >Perubahan substansial dlm pragmatik.

   Masa kanak-kanak pertengahan dan akhir Belajar mengenai kata & belajar bagaimana cara

  • mengenali dan berbicara dg bunyi yg sesuai. Mempelajari prinsip alfabetis
  • Perkembangan perbendaharaan kata. Meningkat scr
  • dramatis selama tahun2 di SD & pd akhir SD. Peningkatan dlm semantik. Mulai mengkategorikan
  • perbendaharaan kata berdasarkan kelas kata.

    Mampu utk memahami & menggunakan tata bahasa yg

  • kompleks. Mampu membuat definisi dan naratif yg saling berkaitan &
  • masuk akal. Kesadaran metalinguistik (pengetahuan mengenai
  • bahasa) meningkat.

   Masa remaja

Peningkatan kompleksitas dalam penggunaan kata2.

  • Peningkatan dalam menganalisa fungsi yg dimainkan
  • sebuah kata dlm sebuah kalimat. Peningkatan dlm memahami metafora yg merupakan
  • perbandingan tdk langsung antara hal2 yg tidak serupa Mampu memahami & menggunakan sindiran
  • Lebih baik dlm mengorganisasi ide2 sebelum ditulis,

  • membedakan antara hal2 umum dan khusus ketika

    menulis, merangkai kalimat2 yg masuk akal,

    mengorganisasi tulisan ke dalam pengantar, isi, dan

    kesimpulan. Perubahan dalam percakapan sehari2, seringkali
  • menggunakan jargon