Perburuhan-Januari 2009

VOLUME VII JANUARI 2009

PERBURUHAN

Berkhas merupakan salah satu media Akatiga yang menyajikan kumpulan berita dari
berbagai macam surat kabar, majalah, serta sumber berita lainnya. Jika pada awal
penerbitannya kliping yang ditampilkan di Berkhas dilakukan secara konvensional, maka
saat ini kliping dilakukan secara elektronik, yaitu dengan men-download berita dari situssitus suratkabar, majalah, serta situs berita lainnya.
Bertujuan untuk menginformasikan isu aktual yang beredar di Indonesia, Berkhas
diharapkan dapat memberi kemudahan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam
pencarian data atas isu-isu tertentu. Berkhas yang diterbitkan sebulan sekali ini setiap
penerbitannya terdiri dari isu Agraria, Buruh, dan Usaha Kecil.
Untuk memperluas area distribusi, Berkhas diterbitkan melalui 2 (dua) macam media
yaitu media cetakan (hardcopy) serta media online berupa pdf file yang dapat diakses
melalui situs web Akatiga (www.akatiga.or.id).

Da ft a r I si

3.441 Tenaga Kerja di Jateng Terkena PHK -------------------------------------------------------

1


Lagi, Malaysia Usir 156 TKI Ilegal ---------------------------------------------------------------------

2

TKI Sering Jadi Korban Kekerasan -------------------------------------------------------------------

3

1.487 TKI bermasalah ------------------------------------------------------------------------------------

4

7 Provinsi belum tetapkan upah 2009 ----------------------------------------------------------------

5

TKI Ilegal Akan Diputihkan-------------------------------------------------------------------------------

7


Sebanyak 22 Perusahaan Tunda UMP --------------------------------------------------------------

9

Pelayanan terpadu satu pintu TKI dipersiapkan --------------------------------------------------- 10
Paket Stimulus Bisa Redam Tekanan PHK --------------------------------------------------------- 11
SK UMK Gubernur Jabar Digugat --------------------------------------------------------------------- 12
Upah Minimum Sektoral Kota Medan Naik 5 Persen--------------------------------------------- 13
Upah Buruh Industri Merosot --------------------------------------------------------------------------- 14
6.000 Pekerja Pelabuhan Tanjung Perak Terancam --------------------------------------------- 16
Buruh Tuntut UMK ----------------------------------------------------------------------------------------- 17
Dampak Krisis, Tujuh Perusahaan Gresik Tangguhkan UMK --------------------------------- 18
Singapura Buat UU Hak Bekerja Hingga 65 Tahun ---------------------------------------------- 19
Eks Buruh Dong Joe Mengamuk----------------------------------------------------------------------- 20
Korban PHK Jadi Buruh Tani --------------------------------------------------------------------------- 21
Pelayanan Penempatan TKI Diurus Pemda -------------------------------------------------------- 22
Ribuan TKITerancam Dideportasi --------------------------------------------------------------------- 23
PHK di Jabar Telah Mencapai 20.000 Orang ------------------------------------------------------ 24
Pengangguran di Jambi Menurun --------------------------------------------------------------------- 25

PHK Terus Terjadi ----------------------------------------------------------------------------------------- 26
Gubernur Tetapkan UMK Batam Rp 1.045.000---------------------------------------------------- 27
Jamsostek Optimistis 2,5 Juta Pekerja Tercapai -------------------------------------------------- 28
Pekerja Karet di Sumbar Di-PHK ---------------------------------------------------------------------- 29
Petambak Udang dan Buruh Tolak PHK------------------------------------------------------------- 30
Perlindungan TKI di Arab Saudi butuh perjanjian bilateral-------------------------------------- 31
SPM Crystal Jade protes PHK-------------------------------------------------------------------------- 32
Korban PHK bertambah ---------------------------------------------------------------------------------- 33
Penempatan & rekrutmen TKI diusulkan terpisah ------------------------------------------------- 34
'PHK sesuai kontrak kerja' ------------------------------------------------------------------------------- 35

PHK Ancam Pekerja Maspion -------------------------------------------------------------------------- 36
Korban PHK Tuntut Pesangon Layak ---------------------------------------------------------------- 37
Nasib Buruh Jambu Bol Ditentukan Dua Minggu Lagi ------------------------------------------- 38
Jumlah Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Menurun ---------------------------------------------- 39
Jumlah Pekerja informal Melonjak --------------------------------------------------------------------- 40
Pekerja di luar hubungan kerja potensial ikut jamsostek ---------------------------------------- 41
TKI Harus Dijamin Asuransi ----------------------------------------------------------------------------- 42
Tunda Pengumuman UMK Hak Gubernur ---------------------------------------------------------- 43
Pembahasan perlindungan TKI di Arab Saudi buntu --------------------------------------------- 44

Pengumuman UMK Ditunda ---------------------------------------------------------------------------- 45
Sektor formal & kenaikan gaji dorong remitansi TKI---------------------------------------------- 46
Penangguhan UMK 15 Perusahaan Ditolak -------------------------------------------------------- 47
67 Buruh PT WM Telantar ------------------------------------------------------------------------------- 48
Ribuan Karyawan di Jakarta Kena PHK ------------------------------------------------------------- 49
Kebutuhan tenaga kerja grafika tinggi ---------------------------------------------------------------- 50
Korban PHK butuh pelatihan ---------------------------------------------------------------------------- 51
Stop Penempatan TKI Tanpa Kontrak Kerja-------------------------------------------------------- 52
Pekerja LHK Harus Diperhatikan ---------------------------------------------------------------------- 53
Korban PHK diperkirakan lebih dari 52.000 orang ------------------------------------------------ 55
Eks Buruh PT Dong Joe Tagih Janji PN ------------------------------------------------------------- 56
Puluhan Buruh Unjuk Rasa di DPRD ----------------------------------------------------------------- 57
RI sulit raih bisnis outsourcing dunia------------------------------------------------------------------ 58
10.000 Karyawan Sudah Dirumahkan ---------------------------------------------------------------- 60
Mogok Nasional Lumpuhkan Prancis ----------------------------------------------------------------- 61
Daerah berwenang urus TKI ---------------------------------------------------------------------------- 62
Utamakan Kepentingan TKI ----------------------------------------------------------------------------- 63

Jurnal Nasional


Kamis, 01 Januari 2009

Ekonomi | Semarang | Kamis, 01 Jan 2009 10:44:32 WIB

3 .4 4 1 Te n a ga Ke r j a di Ja t e n g Te r k e n a PH K
DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Jawa Tengah mencatat, 3.441 tenaga kerja
dari 31 perusahaan di provinsi ini mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) selama tahun
2008.
Kepala Disnakertrans Jateng, Siswo Laksono, di Semarang, Kamis (1/1) mengatakan, selain
buruh yang di-PHK tersebut, juga terdapat 4.860 tenaga kerja yang dirumahkan akibat berbagai
krisis yang terjadi selama 2008.
"Para tenaga kerja yang di-PHK dan dirumahkan tersebut berasal dari 31 perusahaan yang
tersebar di 12 kabupaten/kota di Jateng," katanya.
Kedua belas kabupaten/kota tersebut meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Boyolali,
Tegal, Cilacap, Sukoharjo, Klaten, Pekalongan, Jepara, Kendal, dan Demak.
Menurut dia, sebagian besar tenaga kerja yang di-PHK dan dirumahkan berasal dari industri
mebel serta tekstil.
Ia mengatakan, penyebab para buruh di-PHK dan dirumahkan, antara lain dampak krisis listrik
yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 2008 hingga krisis ekonomi global yang
melanda di penghujung tahun.

Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Jateng akan mengupayakan berbagai cara untuk membantu
para pengusaha dalam mengantisipasi menekan PHK yang lebih besar.
"Kami memberikan pembinaan kepada para pengusaha untuk melakukan efisiensi usaha,"
katanya.(Ant)

Jurnal Nasional

Kamis, 01 Januari 2009

Ibukota | Tanjungpinang | Kamis, 01 Jan 2009 12:08:25 WIB

La gi, M a la ysia Usir 1 5 6 TKI I le ga l
PEMERINTAH Malaysia kembali mengusir TKI illegal sebanyak 156 orang dari Pelabuhan Pasir
Gudang, Malaysia menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang.
Kasubsi Lintas Batas Imigrasi Tanjungpinang, Ispaisah, Kamis (1/1) mengemukakan, TKI
bermasalah yang diusir Pemerintah Malaysia tersebut terdiri dari pria 69 orang, perempuan 85
orang dan anak-anak dua orang.
Sementara sejak 1 Januari-25 Desember 2008, kata dia, TKI illegal yang diusir Pemerintah
Malaysia berjumlah 34.505 orang, terdiri dari pria 24.383 orang, perempuan 9.194 orang dan
anak-anak 473 orang.

"TKI bermasalah ditangkap petugas kepolisian Malaysia karena tidak memiliki dokumen yang
lengkap sebagai pekerja asing di Malaysia," katanya.
TKI illegal sempat menjalani hukuman penjara beberapa bulan di Malaysia Sebelum
dikembalikan ke Indonesia. "Mereka dipenjara di beberapa lembaga pemasyarakatan di
Malaysia," katanya.
Sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, para TKI illegal ditempatkan di penampungan Satgas
TKI bermasalah di Jalan Transito, Tanjungpinang.
Mereka dipulangkan ke daerah asalnya dengan menggunakan kapal dari pelabuhan Kijang,
Kabupaten Bintan.(Ant)

Pikiran Rakyat

Kamis, 01 Januari 2009

TKI Se r in g Ja di Kor ba n Ke k e r a sa n
Kamis, 01 Januari 2009 , 17:07:00
CILACAP, (PRLM).- Sembilan tenaga kerja Indonesia (TKI) warga Cilacap dan Banyumas
tewas dan enam orang lainnya mengalami cacat seumur hidup akibat kekerasan yang dilakukan
oleh majikan selama 2008. Hampir semua TKI ilegal dan legal meninggal secara tidak wajar.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyumas, Rofiq Widadi melalui

Kepala Bidang Perluasan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Handoyo, Kamis (1/1),
mengatakan pada tahun 2008, ada 49 kasus yang menimpa TKI asal Kabupaten Banyumas di
luar negeri.
Dari 49 kasus tersebut, hingga kini masih ada 12 kasus yang belum terselesaikan. Yakni minta
pulang ada empat kasus, putus kontrak empat kasus dan meninggal . ''Sebanyak 49 kasus TKI
asal Banyumas di luar negeri itu, 80% di antaranya menimpa TKI yang berangkat secara illegal,''
jelas Handoyo.
Sementara itu, Kasi Penempatan Kerja Dalam dan Luar Negeri Disnakertrans Kabupaten
Cilacap, Sutiknyo mengatakan, data yang ada di Depnakertrans sampai penghujung tahun
terdapat empat TKI dan TKW yang meninggal dunia dan enam mengalami cacat seumur hidup.
Penyebabnya meninggal karena dibunuh, kekerasan yang dilakukan majikan dan kasus
kecelakaan kerja.
Selama tahun 2008, Dinsosnakertrans Banyumas telah memberangkatkan TKI
ke luar negeri sebanyak 2.347 orang. Mereka ditempatkan di Saudi Arabia 577 orang, Singapura
336 orang, Malaysia 364 orang, Hongong 234 orang, Taiwan 355 orang dan Korea 37 orang.
Jumlah tersebut belum termasuk TKI yang berangkat secara ilegal. Sedang Depnakertrans
Cilacap telah memberangkatkan 10.208 tenaga kerja. (A-99/A-147)***

Bisnis I ndonesia


Jumat, 02 Januari 2009

1 .4 8 7 TKI be r m a sa la h
JAKARTA: Sedikitnya ada 1.487 TKI bermasalah yang saat ini berada di sejumlah shelter di
Kedutaan Besar RI, tapi belum semuanya dapat dikembalikan ke Tanah Air, karena masalah
pendanaan dan menunggu proses penyelesaian kasus mereka.
Jumlah tersebut, kata Deputi bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mardjono, setiap saat dapat berubah sebab
kasus TKI bermasalah terus terjadi. Bahkan di Malaysia ada sedikitnya 150 orang per hari datang
ke KBRI karena bermasalah.
"Para TKI yang bekerja di luar negeri potensi sebagai ilegal, tapi jika pengawasannya diperketat,
kasus ilegal dapat diminimalisasi," ujarnya pekan ini.
Berdasarkan data terakhir November 2008, TKI bermasalah tercatat di antaranya di Kuwait
sebanyak 387 orang, di Suriah ada 125 orang, di Yordania ada 235 orang dan di Arab Saudi ada
250 orang. (Bisnis/tri)

Bisnis I ndonesia

Jumat, 02 Januari 2009


7 Pr ovin si be lu m t e t a pk a n u pa h 2 0 0 9
JAKARTA: Depnakertrans mencatat hingga akhir tahun lalu sebanyak tujuh provinsi belum
menetapkan upah minimum 2009, karena ketentuan itu masih dalam proses penetapan oleh
gubernur.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) Erman Suparno berharap memasuki
2009, semua provinsi sudah dapat menerapkan ketentuan upah minimum provinsi (UMP) yang
baru, sehingga berujung pada ketenangan bekerja dan berusaha.
"Memang masih ada provinsi yang belum menetapkan UMP 2009, mungkin masih dalam proses
penetapan gubernur setempat," kata Erman di ruang kerjanya, pekan ini.
Ketujuh provinsi yang sampai dengan 24 Desember 2008 belum menetapkan UMP adalah
Bengkulu, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi
Utara, dan Papua.
Menurut dia, kenaikan UMP tahun depan yang di atas 10% dari upah minimum 2008 ada di 24
wilayah provinsi yang artinya rata-rata kenaikan jumlah upah minimum pekerja relatif tinggi.
Provinsi Jateng tidak menetapkan UMP, sehingga UMP wilayah ini diambil dari ketentuan upah
minimum kabupaten/kota (UMK) terendah di Kabupaten Brebes, yakni Rp575.000/ bulan.
Provinsi Jatim juga tidak menetapkan UMP, sehingga UMP daerah ini diambil dari UMK terendah
di Kabupaten Blitar sebesar Rp570.000/ bulan.
Sementara itu, UMP 2009-yang disepakati antara pengusaha dan pekerja-dan di atas ketentuan
kebutuhan hidup layak (KHL) daerah setempat ada di tiga provinsi, yakni di Sumatra Utara yakni

105,83%, Sulawesi Utara 107,61%, dan NTB 100,58%. Hanya ada dua provinsi yang kenaikan
upah minimumnya hanya 50% sampai 60% dari perhitungan KHL setempat, yakni di Maluku dan
Maluku Utara. Selebihnya upah minimum di daerah di atas 70% dari perhitungan KHL setempat.
Kena PHK
Sementara itu, berdasarkan laporan pemantauan perusahaan yang melakukan tindakan akibat
krisis perekonomian global di seluruh Indonesia tercatat jumlah rencana pemutusan hubungan
kerja (PHK) dan telah di PHK sebanyak 45.380 orang.
Data sampai dengan 24 Desember 2008 itu menyebutkan para pekerja tadi berada di sejumlah
perusahaan yang di antaranya berlokasi di Sumatra Utara, Riau, Jabar, Jateng dan DKI Jakarta.
Dari jumlah itu, ada 19.803 pekerja terkena PHK di berbagai daerah dan 25.577 orang
rencananya menyusul.
Mengenai jumlah pekerja yang akan dan telah dirumahkan sebanyak 29.697 orang tersebar di
beberapa provinsi seperti Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Dari 29,697 orang tadi, secara terperinci, jumlah pekerja yang telah dirumahkan tercatat 10.306
orang dan rencana dirumahkan 19.391 orang.

Bisnis I ndonesia

Jumat, 02 Januari 2009

Mennakertrans menyatakan pernyataan bersama empat menteri atau lebih dikenal dengan surat
kesepakatan bersama sampai kini efektif diberlakukan dan tidak dicabut oleh pemerintah.
"Buktinya, dengan adanya SKB [pernyataan bersama] empat menteri, para pengusaha tidak
begitu saja melakukan PHK dengan alasan krisis global. Jadi SKB itu berjalan efektif sampai
kini," ungkap Erman. (rochmad. fitriana@bisnis.co.id)
Oleh R. Fitriana
Bisnis Indonesia

Jurnal Nasional

Jumat, 02 Januari 2009

Sosial - Budaya Jakarta | Jum'at, 02 Jan 2009

TKI I le ga l Ak a n Dipu t ih k a n
by : Ika Karlina Idris
Jakarta | Jurnal Nasional
BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tetap akan
melakukan pemutihan terhadap sekitar 80 ribu TKI ilegal di Suriah tanpa menunggu izin dari
Departemen Luar Negeri (Deplu).
Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan, proses pemutihan akan dilakukan di Jakarta
lewat pendataan terhadap TKI baru yang akan dikirim para Pelaksana Penempatan TKI Swasta
(PPTKIS). Setiap penempatan satu TKI ke Suriah, diwajibkan juga menyerahkan dokumen
pemutihan satu TKI ilegal.
"Seharusnya ini dilakukan oleh Kedutaan Indonesia di Suriah. Tetapi, karena tidak mendapat izin
Deplu, terpaksa kita yang jalankan di Jakarta," katanya usai membuka Rapat Koordinasi
Nasional (Rakornas) BNP2TKI di Jakarta, kemarin.
Jumhur mengatakan, BNP2TKI akan mengecek para TKI tersebut apakah telah mendapat hakhaknya. Seperti: jaminan asuransi, sertifikat sehat, dan mengikuti pelatihan resmi. "Pemerintah
Suriah tidak masalah dengan pola ini. Mereka bahkan mendesak agar proses tersebut segera
dilaksanakan karena prosesnya sudah berlangsung 1,5 tahun," katanya.
Diketahui, BNP2TKI telah menemui Deputi Menteri Tenaga Kerja Suriah Rakan Ibrahim dan agen
penyalur TKI untuk melakukan pemutihan terhadap sekitar 80 ribu TKI ilegal. Langkah ini gagal
dilakukan karena belum ada izin dari Deplu. Pihak Deplu beralasan adanya semacam biaya
sebesar US$50 yang dibebankan kepada TKI yang ingin diputihkan.
Apalagi, saat ini pemerintah Indonesia dan Suriah belum meneken nota kesepahaman (MoU)
tentang penempatan TKI. Padahal, menurut BNP2TKI, pihak agensi tenaga kerja di Suriah
maupun PPTKIS di Indonesia telah setuju dengan formula 50:50. Artinya, setiap pengiriman TKI
dari Indonesia harus mendapatkan legalisasi di Suriah disertai pembayaran premi asuransi yang
diketahui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Jumhur menduga, Deplu tidak mengetahui secara detail hal-hal yang bersifat teknis, sehingga
pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan keliru. Padahal, katanya, BNP2TKI sudah berupaya
agar para pahlawan devisa ilegal tersebut dapat dikembalikan hak-haknya. "Kutipan sebesar
US$50 itu untuk perlindungan TKI. Seperti: pembiayaan asuransi, sertifikat sehat, perjanjian
kerja, dan lain-lain. Itu dibebankan bagi TKI yang baru bila PPTKIS di sini ingin
memberangkatkan mereka,” katanya.
Dikatakan, ada perbedaan persepsi legalitas TKI antara pemerintah Suriah dan Indonesia. Suriah
menganggap keberadaan TKI yang dikirim tidak melalui jalur resmi tetap dianggap sebagai TKI
legal sepanjang penempatan di majikan mereka menggunakan agen legal di negara tersebut dan
ada perjanjian kerja. "Ini beda dengan pemerintah yang mengatur status legal TKI jika berangkat
melalui agen resmi di Indonesia, melewati prosedur legal, mengikuti pelatihan resmi, memiliki
sertifikat sehat, dan diasuransikan," kata Jumhur.
Suriah, menurut Jumhur, masih menjadi negara yang berpotensi menguasai pasar tenaga kerja
asing di negara kawasan Timur Tengah. Meski sudah terdapat sekitar 80 ribu TKI yang
kebanyakan bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT), tetapi negara itu masih
membutuhkan ribuan pekerja bidang konstruksi, perawat, dan manufaktur.

Jurnal Nasional

Jumat, 02 Januari 2009

Deputi Perlindungan BNP2TKI Mardjono mengungkapkan, TKI ilegal hampir terdapat di semua
negara penempatan. Di Yordania misalnya terdapat 6 ribu TKI ilegal, sedangkan di Malaysia ada
sekitar 1 juta. "Karena itu, kita juga melakukan pemutihan melalui sistem pendataan di sembilan
daerah perbatasan seperti di Tanjung Pinang, Batam, Entikong, Nunukan, Makassar, Medan,
Surabaya, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur," katanya. n Ika Karlina Idris

Kompas

Jumat, 02 Januari 2009

Tenaga Kerja

Se ba n ya k 2 2 Pe r u sa h a a n Tu n da UM P
Jumat, 2 Januari 2009 | 11:40 WIB
Yogyakarta, Kompas - Sebanyak 22 perusahaan di DI Yogyakarta menunda pembayaran upah
minimun provinsi tahun 2009 yang nilainya mencapai Rp 700.000 per bulan. Penundaan itu
berlangsung dalam jangka waktu enam bulan sampai satu tahun.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi DIY Nuryanto menuturkan, sebagian besar perusahaan yang menunda
pembayaran UMP 2009 itu bergerak di bidang tekstil dan furnitur yang rata-rata memiliki banyak
tenaga kerja. "Dari 22 perusahaan itu, total jumlah tenaga kerja yang pembayaran UMP-nya
ditunda mencapai sekitar 10.000 orang," katanya, Rabu (31/12).
Menurut Nuryanto, meskipun menunda UMP 2009, setiap perusahaan rata-rata menyatakan
sanggup membayar pekerja di atas UMP 2008 yang bernilai Rp 586.000 per bulan. "Jadi, upah
pekerja tetap naik meski belum sesuai UMP," ujarnya.
Selain 22 perusahaan yang telah dinyatakan memenuhi syarat menunda pembayaran UMP,
masih ada satu pengajuan UMP dari sebuah hotel berbintang yang belum disetujui. Nuryanto
menjelaskan, pihaknya masih perlu memeriksa layak tidaknya perusahaan tersebut menunda
UMP.
Dibanding tahun lalu yang hanya enam perusahaan, jumlah perusahaan yang menunda
pembayaran UMP 2009 melonjak drastis. Krisis keuangan global diduga menjadi salah satu
penyebab penundaan UMP oleh ke-22 perusahaan tersebut.
Sebelumnya, Kepala Disnakertrans DIY Hendarto Budiyono mengatakan, penundaan UMP salah
satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari pemutusan hubungan kerja akibat krisis
keuangan global. (ARA)

Bisnis I ndonesia Senin, 05 Januari 2009

Pe la ya n a n t e r pa du sa t u pin t u TKI dipe r sia pk a n
Antisipasi deportasi di perbatasan
JAKARTA: Pemerintah mempersiapkan pelayanan terpadu satu pintu untuk penempatan tenaga
kerja Indonesia (TKI) di daerah embarkasi sejumlah wilayah perbatasan sekaligus sebagai
antisipasi deportasi tenaga kerja ilegal.
Pelayanan ini, menurut Deputi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga
Kerja Indonesia (BNP2TKI) Bidang Perlindungan Mardjono, baru berjalan di negara penempatan
yang berada berdekatan dengan Indonesia.
"Untuk negara penempatan yang lokasinya jauh dari Indonesia, masih dalam tahap
menempatkan sejumlah orang di bandara negara tersebut sebagai pintu keluar para TKI,"
katanya, pekan lalu.
Menurut Mardjono, yang dibutuhkan untuk pelayanan terpadu satu pintu adalah koordinasi lintas
sektoral pada semua elemen yang berhubungan dengan penempatan dan perlindungan TKI.
Sebab, lanjutnya, permasalahan TKI bersifat lintas sektor, negara, dan lintas kedaulatan hukum
dan kedaulatan negara, sehingga tidak hanya pemerintah yang harus berperan aktif, tapi juga
pihak swasta haruslah kompak. "Sayangnya, asosiasi-asosiasi PPTKIS [pelaksana penempatan
TKI swasta] kita belum kompak. Ini merugikan posisi tawar di luar negeri dalam hal perlindungan
TKI," tuturnya.
Mardjono menambahkan pelayanan terpadu satu pintu di perbatasan itu merupakan ruang kerja
departemen dan instansi terkait, seperti pemerintah daerah, Depnakertrans, Departemen Luar
Negeri, Imigrasi, dan juga Kepolisian.
Saat ini, deportasi TKI ilegal dari sejumlah negara penempatan paling banyak adalah dari
Malaysia. Sekitar satu juta orang selama 2008 dipulangkan karena terkena sanksi hukum masuk
penjara dan dideportasi dari pemerintah negara itu. Selama 2008, dari Pelabuhan Pasir Gudang
Malaysia mengusir sekitar 34.886 orang TKI ilegal menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung
Pinang, Kepulauan Riau.
Sesuai dengan ketentuan internasional, pendeportasian TKI dari Malaysia dilakukan di sembilan
wilayah perbatasan yang terdekat, di antaranya di Tanjung Pinang, Batam, Entikong, Dumai dan
Nunukan. Daerah perbatasan yang menerima deportasi TKI terbanyak adalah Tanjung Pinang
dan Nunukan.
Koordinasi instansi
Masalah TKI ilegal dan bermasalah, menurut Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat,
memerlukan penanganan yang terkoordinasi dengan seluruh instansi terkait.
Koordinasi tidak hanya dengan Imigrasi, tetapi juga dengan Kepolisian, Deplu, Depnakertrans
dan Depdagri juga untuk mendukung penempatan dan perlindungan TKI.
Sementara itu, menurut Dirjen Protokol dan Konsuler Deplu Lutfi Rauf, departemen ini terbuka
untuk mengintensifkan koordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna mencari solusi
dari masalah perlindungan TKI di luar negeri.

Deplu sudah mereformasi birokrasi, termasuk dalam hal perlindungan TKI di luar negeri. Bahkan,
di KBRI dan KJRI tidak ada sekat antarinstansi. (rochmad.fitriana@bisnis.co.id)
Oleh R. Fitriana Bisnis Indonesia

Jurnal Nasional

Selasa, 06 Januari 2009

Ekonomi - Keuangan - Bisnis jakarta | Selasa, 06 Jan 2009

Pa k e t St im u lu s Bisa Re da m Te k a n a n PH K
by : Sapariah
KALANGAN pengusaha berharap paket stimulus pertumbuhan ekonomi tahun 2009 dapat
mencapai sasaran hingga mampu mengurangi tekanan pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Paket stimulus dan segala persyaratannya harus jelas dan lebih fokus, hingga dapat diberikan
kepada sektor riil untuk menggerakkan perekonomian," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo), Sofyan Wanandi di Jakarta, Senin(5/1), seperti dikutip Antara.
Fokus paket stimulus sebaiknya diberikan kepada sektor-sektor yang menyerap banyak tenaga
kerja, usaha kecil menengah (UKM), dan sektor yang paling banyak menggunakan lokal konten.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, menyiapkan dana Rp50 triliun
untuk stimulasi pertumbuhan ekonomi dengan menggerakkan sektor riil guna menghadapi krisis
keuangan dunia yang diperkirakan memuncak tahun 2009.
Sofyan mengatakan, mendukung setiap kebijakan pemerintah menggerakkan sektor riil namun
persyaratan harus dipertegas hingga efektif bagi dunia usaha. Dia mencontohkan, beberapa
tahun lalu pemerintah juga meluncurkan paket stimulasi industri tekstil, namun tidak efektif.
Karena syarat yang dikenakan mengharuskan perusahaan yang memperoleh insentif harus
mempekerjakan minimal 1.000 orang karyawan.
"Saat ini teknologi sudah berkembang hingga penggunaan tenaga manusia sebagai pekerja
makin berkurang. Jadi perlu penyetaraan tenaga kerja dengan mesin tekstil," ujar dia. Karena
itu, saat ini yang dibutuhkan pengusaha insentif sebagai kekuatan agar pengusaha tidak perlu
PHK karyawan.
Menurut dia, selain menggerakkan sektor riil insentif juga dapat direalisasikan pada proyekproyek pembangunan infrastruktur yang berujung penciptaan lapangan kerja. Selain insentif juga
dibutuhkan komitmen nyata pemerintah memberantas berbagai praktik-praktik ekonomi biaya
tinggi seperti seperti pungutan-pungutan liar, memberantas impor ilegal hingga daya saing dunia
usaha bisa makin tinggi.
"Pemerintah juga diharapkan memberikan insentif kepada pihak-pihak yang terlibat dalam
pembangunan infrastruktur hingga nanti bisa menampung pekerja yang terkena PHK pada
proyek-proyek infrastruktur itu.”
Menurut dia, dalam mengimplementasikan paket stimulus ini pemerintah jangan hanya berjanji,
memberikan angin surga karena tahun 2009 merupakan pesta demokrasi yang ditandai dengan
Pemilu.

Jurnal Nasional

Selasa, 06 Januari 2009

Nusantara Bandung | Selasa, 06 Jan 2009

SK UM K Gu be r n u r Ja ba r D igu ga t
SEBANYAK 110 pengusaha dari Karawang yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Kabupaten Karawang melayangkan gugatan terhadap SK Gubernur Jabar
Nomor 561 tentang Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) ke Pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN) Bandung, Senin (5/1).
Mereka menilai SK tersebut sangat membebankan pengusaha dan berharap majelis hakim
PTUN Bandung dapat membatalkannya. Alasan lain, para pengsuaha hanya mampu membayar
kenaikan UMK itu sebesar 10 persen. "Sedang mengacu pada SK Gubernur Jabar, kenaikan
UMK sebesar 16 persen dan itu terlalu memberatkan," kata Direktur Eksekutif Apindo Karawang,
Rahmat kepada wartawan di PTUN Bandung, Senin (5/1).
Rahmat mengatakan, jika dipaksakan, SK Gubernur itu kemungkinan akan terjadi PHK di
sejumlah industri di Karawang. Saat ini sudah ada 3.000 buruh yang diajukan para pengusaha
untuk di-PHK. "Pengusaha Karawang juga sudah sepakat tidak akan melaksanakan SK tersebut
sebelum ada putusan dari PTUN Bandung. Kami berharap SK itu dibatalkan," katanya.
Sementara langkah yang diambil Apindo Karawang mendapat tentangan dari pihak buruh
Karawang yang sengaja melakukan aksi demo di PTUN Bandung. Koordinator Aliansi Serikat
Pekerja (ASP) Kabupaten Karawang, Sabilar Rosyad meminta majelis hakim PTUN Bandung
mengabaikan tuntutan para pengusaha Karawang tersebut.
"Gugatan Apindo tidak mendasar karena SK Gubernur tentang UMK diterbitkan berdasarkan
prosedur yang ada. UMK dibahas Dewan Pengupahan Karawang, lalu ke Bupati Karawang, lalu
ke Dewan Pengupahan Provinsi, kemudian ditetapkan oleh gubernur. Artinya, UMK itu dibuat
berdasarkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan," katanya usai menyaksikan sidang gugatan
pertama di PTUN Bandung.
Kenaikan UMK sebesar 16 persen sesuai dalam SK tersebut lanjut Sabilar, telah
mengakomodasi seluruh aspirasi buruh. "Kami cemas, jika tuntutan Apindo Karawang ingin
dikabulkan akan menimbulkan reaksi protes kaum buruh di seluruh Jawa Barat," ujarnya.
Sidang gugatan akan berlanjut pada pekan depan dengan agenda jawaban dari pihak Pemprov
Jabar. n Robby Sanjaya

Jurnal Nasional

Selasa,06 Januari 2009

Nusantara Medan | Selasa, 06 Jan 2009

Upa h M in im u m Se k t or a l Kot a M e da n N a ik 5 Pe r se n
by : Rusdy Setiawan Putra
UPAH minimum sektoral kota (UMSK) Medan dipastikan mengalami kenaikan sebesar tiga
hingga lima persen dari UMSK tahun lalu. Ketua Dewan Pengupahan Daerah Kota Medan,
Robert MP Tambunan, di Medan, Senin (5/1) mengatakan, pihaknya mengakui adanya
keterlambatan dalam proses penandatanganan surat keputusan bersama antara pengusaha,
pekerja dan pemerintah, untuk diajukan ke Gubernur Sumatera Utara (Sumut) agar
ditandatangani untuk didistribusikan ke perusahaan-perusahaan di Kota Medan.
Menurut Robert, UMSK itu berlaku untuk 32 sektor pekerjaan seperti perkayuan, ternak,
makanan, farmasi, persuratkabaran, mesin dan turbin, komunikasi, serta lembaga keuangan.
Karena itu, pengusaha diwajibkan membayar kenaikan UMSK tersebut per 1 Januari sampai
Desember 2009 kepada para pekerja.
Robert juga mengatakan bahwa karena UMSK tahun lalu bervariasi, maka diharapkan para
pengusaha di berbagai sektor memberikan upah tersebut per Januari sampai Desember 2009.
Sementara itu, Tim Pengacara Buruh Sumatera Utara (Sumut) Gindo Nadapdab kepada Jurnal
Nasional mengatakan, naiknya UMSK Kota Medan antara tiga hingga 5 persen yang akan
ditetapkan oleh Pemprov Sumut harus sesuai dengan kebutuhan layak bagi buruh.
"Gaji PNS baik itu sipil, TNI Polri sudah naik, namun gaji buruh naiknya tidak sebanding dengan
yang didapat buruh. Kita minta berikan upah yang layak agar buruh tidak berteriak, " ujarnya.
Gindo mengatakan, sesuai UU No. 13 tahun 2003 yang menginstruksikan kebutuhan layak bagi
buruh dan bukan kebutuhan minimum. Di dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja N0. 17 tentang
Penetapan Upah Minimum juga telah diatur bahwa upah buruh ditetapkan berdasarkan
kebutuhan standar hidup yang layak. "Minimun Rp2,5 juta per bulan. Baru kita setuju," katanya.
Lebih lanjut Gindo menagatakan, alasan Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin yang
mengatakan jika pengusaha terlalu ditekan agar menaikkan upah buruh maka bisa saja
pengusaha gulung tikar dan dianggap kebijakan yang tidak beralasan. n Roby Karokaro .

Kompas

Selasa, 06 Januari 2009

Upa h Bu r u h I n du st r i M e r osot
Angka Pengangguran Agustus 2008 Turun Tipis
Selasa, 6 Januari 2009 | 00:54 WIB
Jakarta, Kompas - Badan Pusat Statistik mengumumkan, rata-rata upah buruh industri pada
triwulan III-2008 dibandingkan triwulan II-2008 secara nominal turun 8,74 persen. Secara riil,
upah buruh industri pada periode yang sama turun sebesar 11,30 persen.
Deputi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Ali Rosidi di Jakarta, Senin (5/1), menjelaskan, hasil
survei itu didapat BPS berdasarkan sampel kegiatan industri formal.
”Tidak semua perusahaan formal menjadikan upah minimum regional sebagai acuan. Ada pula
peningkatan biaya buruh bagi perusahaan yang tidak tecermin pada penghasilan buruh, misalnya
fasilitas kesehatan atau transportasi,” ujar Ali.
Pada triwulan III-2008, upah nominal buruh industri rata-rata 1.095.790, sedangkan pada triwulan
II-2008 sebesar Rp 1.200.772. Namun, jika dibandingkan triwulan III-2007 terjadi kenaikan upah
nominal rata-rata 7,89 persen, tetapi upah riil pada periode yang sama merosot 4,93 persen.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (K-SBSI) Rekson Silaban mengatakan,
penurunan rata-rata upah nominal dampak makin banyaknya pekerja kontrak. Kondisi ini
tecermin karena BPS menghitung upah nominal rata-rata pekerja formal tanpa membedakan
status hubungan kerja.
”Begitu diambil rata-rata, upah nominal pekerja industri turun. Ini memperlihatkan efek negatif
sistem kerja kontrak karena mereka dipekerjakan dengan tingkat kesejahteraan dan jaminan
yang tidak standar,” kata Rekson.
Industri-industri padat karya, seperti tekstil dan produk tekstil (TPT), elektronik, serta otomotif, kini
cenderung menambah jumlah pekerja kontrak. Secara bertahap mereka mengurangi pekerja
tetap untuk menekan biaya.
Menurut Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Said Iqbal, industri TPT
bahkan sudah menggunakan pekerja kontrak hingga hampir 80 persen dari total pekerja. Praktik
ini membuat investor mudah memindahkan pabrik dan mencari lokasi yang kompetitif.
Iqbal mengatakan, upah nominal cenderung naik mengikuti upah minimum dan kenaikan berkala.
Oleh karena itu, dengan semakin banyaknya pekerja kontrak yang terjaring survei BPS sangat
mungkin menjadi faktor utama penurunan upah nominal pada Februari-Agustus 2008.
”Yang pasti terjadi selama ini adalah penurunan upah riil. Hasil penelitian FSPMI, upah minimum
DKI Jakarta tahun 2004 sebesar Rp 671.600 per bulan masih lebih layak ketimbang upah
minimum 2009 yang mencapai Rp 1.069.000 per bulan. Walau dari nominal ada kenaikan hampir
80 persen, nilai riil upah minimum tahun 2009 hanya Rp 700.000-an,” ujar Iqbal
Angka pengangguran
Hari Senin kemarin BPS juga mengumumkan, angka pengangguran pada Agustus 2008 turun
menjadi 8,39 persen dibandingkan dengan angka pengangguran Februari 2008 sebesar 8,64
persen, atau angka pengangguran Agustus 2007 sebesar 9,11 persen.

Kompas

Selasa, 06 Januari 2009

Namun, kualitas penurunan angka pengangguran belum cukup baik. Deputi Kepala BPS Bidang
Statistik Sosial Arizal Ahnaf menjelaskan, peningkatan lapangan kerja terbanyak terjadi pada jasa
kemasyarakatan, terutama pembantu rumah tangga, pekerja bangunan, dan petugas kebersihan.
(DAY/HAM)

Tempo I nteraktif

Selasa, 06 Januari 2009

6 .0 0 0 Pe k e r j a Pe la bu h a n Ta n j u n g Pe r a k Te r a n ca m
Selasa, 06 Januari 2009 | 17:26 WIB
TEMPO Interaktif, Surabaya: Ketua Dewan Pengurus Cabang Organisasi Angkutan Darat
Khusus Tanjung Perak Surabaya, Kodi Lomahayu, mengatakan 6.000 pekerja angkutan di
pelabuhan setempat terancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Bila kondisi jasa angkutan ekspor-impor di Tanjung Perak sepi hingga enam bulan ke depan,
PHK tidak bisa dihindari," kata dia, Selasa (6/1).
Ia mengatakan dampak krisis global membuat ekspor barang, di antaranya tekstil, makanan dan
minuman melalui Pelabuhan Tanjung Perak menurun drastis. "Penurunan kegiatan eskpor pada
Desember 2008 lalu mencapai 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Akibat penurunan ekspor ini, kata dia, persewaan jasa angkutan di Tanjung Perak pun menurun
drastis. "Saat ini dari 600 armada hanya separuhnya yang beroperasi," ujarnya.
Selain itu, saat ini armada itu dioperasikan secara bergiliran. "Biasanya semua armada
digunakan, namun saat ini kita mengoperasionalkan angkutan secara bergiliran," ujarnya.
Ia mengatakan selama ini pengusaha masih menanggung uang makan bagi para pekerja
angkutan di Tanjung Perak, walaupun mereka tidak beroperasional. "Dan bila ini terus-terusan
terjadi, maka PHK akan dilakukan," kata dia.
DINI MAWUNTYAS

Kompas

Rabu, 07 Januari 2009

Bu r u h Tu n t u t UM K
Di Jombang 2.500 Buruh Ingin Perbaikan Kesejahteraan
Rabu, 7 Januari 2009 | 03:00 WIB
Semarang, Kompas - Sekitar 1.500 buruh PT Rodeo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa
(6/1), berunjuk rasa di halaman pabrik. Mereka menolak upaya penangguhan upah minimum kota
tahun 2009 yang diajukan pihak perusahaan kepada dewan pengupahan provinsi.
Buruh tetap menginginkan pihak perusahaan garmen tersebut memberikan gaji sesuai dengan
upah minimum kota (UMK) Kota Semarang 2009 yang ditetapkan Gubernur Jateng Rp 838.500.
Pihak perusahaan hanya mampu membayar Rp 759.00 atau naik 6 persen dari UMK 2008
sebesar Rp 715.700.
Ketua Serikat Buruh Independen Rodeo, Supriyadi, mengatakan, pengajuan penangguhan UMK
tidak sah karena tidak ada kesepakatan bipartit antara pekerja dan pengusaha.
Direktur PT Rodeo, Setiawan Santoso, mengatakan, terpaksa mengajukan penangguhan UMK
tanpa persetujuan pekerja karena perusahaan ekspor itu tidak mampu membayar UMK sesuai
ketentuan. ”Kalau dipaksakan, perusahaan ini bisa tutup dan pekerja terkena pemutusan
hubungan kerja (PHK),” ujarnya.
Setiawan mengatakan, krisis global membuat jumlah pesanan dari luar negeri menurun hingga
15 persen. Sementara rata-rata keuntungan pada dua tahun sebelumnya hanya Rp 856,4 juta.
Ia mengharapkan, buruh dapat menunggu keputusan dari Gubernur Jateng terkait pengajuan
penangguhan UMK.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudukan Siswo Laksono mengatakan,
pengajuan penangguhan UMK dari perusahaan harus berdasarkan kesepakatan bipartit. Di
Jateng, 76 perusahaan mengajukan penangguhan UMK.
Hak buruh
Sekitar 2.000 buruh PT Sejahtera Usaha Bersama di Desa Ketanon, Kabupaten Jombang, Jawa
Timur, kemarin juga berunjuk rasa menuntut hak buruh, yakni kesejahteraan dan kebebasan
berserikat. Pengunjuk rasa mengajukan sembilan tuntutan kepada manajemen.
Di Palembang, kemarin lebih dari 400 petambak udang dan buruh PT Wachyuni Mandira (WM)
berunjuk rasa di DPRD Sumsel. Mereka meminta pengusutan atas dugaan penggelapan dana
Jamsostek yang tidak disetorkan perusahaan selama 48 bulan senilai Rp 19,5 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Jamsostek Sumsel Achmad Riady menjelaskan, PT WM menunggak
dana Jamsostek Rp 16,6 miliar. Selain itu, anak perusahaan PT WM, yakni PT Aruna Wijaya
Sakti, juga menunggak Jamsostek Rp 9,6 miliar. (ilo/ink/oni)

Jurnal Nasional

Kamis, 08 Januari 2009

Nusantara | Gresik | Kamis, 08 Jan 2009 11:24:56 WIB

D a m pa k Kr isis, Tu j u h Pe r u sa h a a n Gr e sik Ta n ggu h k a n
UM K
SEBANYAK tujuh perusahaan di Gresik menangguhkan Upah Minimum Kabupaten (UMK) senilai
Rp971.624,00, dengan alasan dampak krisis global yang mempengaruhi kondisi keuangan
perusahaan.
Kebijakan ini juga sebagai salah satu bentuk antisipasi terjadi PHK (pemutusan hubungan kerja)
oleh perusahaan, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Gresik, Saputra, Kamis (8/1).
"Selain alasan karena dampak krisis global yang terjadi sejak September 2008 lalu, sehingga
perusahaan memilih mengurangi produksi untuk efesiensi anggaran, juga karena persoalan
keuangan, dan sebagai alternatif mengantisipsi terjadi PHK," katanya
Menurut dia, empat perusahaan memilih menunda menggaji karyawan sesuai UMK yakni
Maspion Grup, PT White Oil, PT Liku Telaga, PT Metabisulfit Nusantara. Dengan dalih
menunggu gugatan Asosiasi Pengusaha Indoesia, Apindo Gresik yang mempersoalkan
penetapan UMK Gresik tertinggi se-Jatim.
"Belum tahu sampai kapan keempatnya ini bakal menggaji karyawan sesuai UMK, yang jelas
keempat perusahaan tersebut tak menyatakan menangguhkan, tapi menunda pembayaran gaji
karyawan sesuai UMK sambil menunggu selesainya persoalan gugatan Apindo terhadap
penetapan UMK Gresik oleh Gubenur," katanya.
Sedangkan tiga perusahaan lainnya menyatakan menangguhkan UMK, karena ketidakmampuan
kondisi keuangan perusahaan, di antaranya PT Ispat Panca Putra dengan 141 karyawan, dan PT
Kreasi 436 karyawan serta yang terbaru PT Tira Mahakam yang saat ini sedang berkonflik,
namun belum mengajukan seberapa banyak karyawan yang bakal ditangguhkan pembayaran
upahnya sesuai UMK.
"Ketiganya secara tertulis resmi menyatakan tidak mampu membayar gaji karyawan sesuai
UMK," katanya.
Kabid Bina Upah Syarat Minimum Kerja Dinas Tenaga Kerja Gresik, Edy Purwanto
menambahkankan, ada enam persyaratan bagi perusahaan yang menyatakan penangguhan
UMK.
Di antaranya adanya kesepakatan tertulis antara perusahaan dengan serikat pekerja,
melampirkan laporan keuangan perusahaan, menyerahkan salinan akte pendirian data upah
karyawan, dan jumlah pekerja yang ditagguhkan pembayaran gajinya sesuai UMK, serta
melampirkan perkembangan produksi perusahaan selama dua tahun terakhir.
"Setelah melampirkan beberapa persyaratan itu langsung dilayangkan kepada Gubernur dan
ditembuskan kepada Disnaker Gresik," katanya.
Untuk mengevaluasi sejauh mana ketidakmampuan perusahaan yang menagguhkan
pembayaran upah karyawan sesuai UMK, kata Edy, tim dewan pengupahan Jatim mulai Senin
(4/1) lalu sampai hari ini (8/1) mengobservasi ketujuh perusahaan tersebut. Mereka bakal
memeriksa terkait kemampuan manajemen perusahaan bersangkutan.(Ant)

Jurnal Nasional

Kamis, 08 Januari 2009

Internasional | Singapura | Kamis, 08 Jan 2009 23:15:00 WIB

Sin ga pu r a Bu a t UU H a k Be k e r j a H in gga 6 5 Ta h u n
SINGAPURA berencana untuk mendorong pengesahan upaya penawaran pekerjaan kembali
kepada pegawai ketika mereka memasuki usia pension. Dan memperkenalkan tunjangan
tahunan untuk membantu negara itu mengatasi permasalahan peningkatan cepat kelompok
warga usia lanjut, kata Perdana Menteri Lee Hsien Loong, Kamis (8/1).
"Kami membuat undang-undang untuk tidak terus menunda usia pensiun, namun meminta para
majikan untuk menawarkan pekerjaan kembali pada para pekerja dengan usia 62 tahun selama
tiga tahun mendatang hingga 65 tahun. Sekalipun tidak harus dalam bidang pekerjaan yang
sama ataupun gaji yang sama," kata Lee dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan AARP,
sebuah organisasi AS yang mewakili warga usia lanjut.
Singapura mempertimbangkan perubahan pada "Central Provident Fund", dimana seluruh warga
Singapura yang berkerja harus berkontribusi.
"Sehingga warga negara akan menerima aliran pendapatan yang stabil sepanjang sisa hidup
mereka jika mereka mencapai usia 65 tahun," katanya.
Lee, mengabaikan tawaran sistem pelayanan keseharan gratis, sekalipun dia mengakui jika
banyak warga Singapura peduli dengan kenaikan biaya perawatan kesehatan.
"Sebuah sistem kesehatan gratis bukan jawaban. Ini adalah kesepakatan yang menarik, namun
pengalaman di sejumlah negara telah menunjukkan bahwa pelaksanaan sistem pelayanan
kesehatan `gratis` mengakibatkan permintaan layanan kesehatan yang tidak terkontrol," katanya.
Singapura adalah sebuah negara dengan tingkat kelahiran terendah, dengan rata-rata kehamilan
1,29 untuk setiap wanita sepanjang hidupnya, dan pemerintah memperkirakan seperlima
populasi akan berusia 65 tahun atau lebih tua pada 2030. (Ant/Reuters)

Kompas

Kamis, 08 Januari 2009

Ek s Bu r u h D on g Joe M e n ga m u k
PN Serang Dinilai Tidak Adil
Kamis, 8 Januari 2009 | 01:13 WIB
Serang, Kompas - Sejumlah perwakilan eks buruh PT Dong Joe, Rabu (7/1), mengamuk di
kantor Pengadilan Negeri Serang di Jalan Abdul Hadi, Kota Serang, Banten. Para buruh marah
karena Pengadilan Negeri Serang telah mencabut putusan sita aset perusahaan.
Padahal, aset perusahaan itu sebagian dimaksudkan untuk membayar gaji dan pesangon 6.306
buruh yang diberhentikan begitu saja sejak tahun 2006.
Puluhan perwakilan eks buruh PT Dong Joe mendatangi kantor Pengadilan Negeri (PN) Serang
sekitar pukul 12.30. Mereka langsung berunjuk rasa dengan berorasi mengecam putusan
pencabutan sita aset oleh PN Serang. Para buruh diminta menunggu hingga pukul 14.00 untuk
bisa bertemu dengan Ketua PN Serang Syamsi.
Unjuk rasa mulai memanas saat Ketua PN Serang tak kunjung menemui buruh, seperti
dijanjikan. Saat itulah para buruh mulai marah. Mereka naik ke lantai dua dan memaksa masuk
ke ruangan Ketua PN Serang.
Para buruh terus marah hingga akhirnya Ketua PN Serang bersedia menemui perwakilan buruh,
sekitar pukul 15.00. Pertemuan itu pun diwarnai teriakan-teriakan buruh yang menuding PN
Serang telah bertindak tak adil.
Sengketa perburuhan itu muncul setelah PT Dong Joe merumahkan 6.306 karyawannya pada
Oktober 2006. Karyawan ditinggalkan begitu saja, tanpa mendapatkan hak gaji selama 5,5 bulan,
uang pesangon, dan uang penghargaan seperti diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan.
Menurut Sulaeman, perwakilan eks buruh Dong Joe, total gaji yang belum dibayar perusahaan
mencapai Rp 26 miliar. Adapun uang pesangon yang belum diserahkan perusahaan mencapai
lebih kurang Rp 68 miliar.
Tuntut hak
Sejak dirumahkan tahun 2006, eks buruh Dong Joe sudah melakukan berbagai upaya untuk
menuntut pemenuhan hak mereka. Pertama kali yang dilakukan adalah mengikuti mediasi yang
dilakukan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang. Dinas Tenaga Kerja menganjurkan
perusahaan membayar hak-hak buruh, tetapi tak dipenuhi. Karena itulah para buruh mengajukan
gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Serang.
Hingga pada 30 April 2008, PHI mengabulkan gugatan buruh dengan mengeluarkan putusan sita
aset perusahaan untuk membayar gaji dan uang pesangon. Atas dasar putusan itu, pada 9 Juni
buruh mengajukan permohonan eksekusi sita dan lelang aset.
Namun, sebelum proses lelang selesai, tiba-tiba pada 16 Juni, Pengadilan Niaga Jakarta
mengeluarkan putusan pailit untuk Dong Joe. Putusan pailit itu kemudian diserahkan kurator
yang mengajukan keberatan ke PHI Serang. Atas dasar itulah kemudian Ketua PN Serang
mencabut atau mengangkat putusan sita aset yang dikeluarkan hakim PHI. (NTA)

Kompas

Kamis, 08 Januari 2009

Kor ba n PH K Ja di Bu r u h Ta n i
Sektor Nonformal Jadi Alternatif
Kamis, 8 Januari 2009 | 16:53 WIB
Purwakarta, Kompas - Daripada menganggur setelah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK),
sejumlah mantan karyawan perusahaan di Purwakarta beralih ke sektor nonformal. Ada yang
beralih menjadi buruh tani, ada pula yang merintis usaha pengolahan makanan, kerajinan, dan
konfeksi.
Abas (23), mantan pekerja di PT South Pasific Viscose, warga Desa Cicadas, Kecamatan
Babakancikao, yang ditemui Rabu (7/1), kini bekerja sebagai buruh tani lepas di desanya. Ia
bekerja sebagai kuli tanam, ngarambet (membersihkan rumput), semprot, atau panen.
Abas yang awalnya bekerja di perusahaan bahan tekstil menganggap pekerjaan buruh tani relatif
mudah didapat dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Apalagi, sawah di sekitar tempat
tinggalnya masih cukup luas.
"Setelah keluar kerja, saya sudah mencoba melamar ke beberapa perusahaan lain, tapi selalu
gagal. Jangankan menerima karyawan baru, mereka kini justru mengurangi karyawan," katanya.
Dudung (39), Sekretaris Klaster Industri Topi Purwakarta di Desa Cijunti, Kecamatan Campaka,
mengatakan, selain bekerja di sawah, korban pengurangan karyawan perusahaan garmen kini
bekerja sebagai tenaga borongan di usaha kecil dan menengah topi yang tersebar di Desa
Cimahi, Cijunti, Karangmukti, dan Cikopo. Mereka bekerja sebagai tenaga bordir, jahit, atau
serabutan.
Bagi korban PHK, sektor nonformal menjadi alternatif. "Meski skalanya kecil, industri topi terbukti
lebih tahan. Saat krisis ekonomi tahun 1998 dulu, para pengusaha topi juga mempekerjakan
korban PHK," ujar Dudung.
Efisiensi
Lesunya permintaan pasar pada 2009 ini mengharuskan sejumlah perusahaan besar di
Kabupaten Purwakarta melakoni efisiensi. Itu dilakukan demi menekan ongkos operasional dan
menghindari PHK. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Purwakarta Wusmin Tambunan mengatakan, efisiensi telah ditempuh industri
tekstil, pengolahan tekstil, dan otomotif. Caranya ialah mengurangi hari kerja dari enam menjadi
lima hari per minggu, menghilangkan waktu lembur, serta menghemat penggunaan air, listrik,
dan telepon.
Hingga pekan pertama Januari 2009, lanjutnya, belum ada laporan mengenai PHK di
Purwakarta. Namun, sejumlah perusahaan menunda rekrutmen dan tidak memperpanjang
kontrak karyawan.
Langkah itu ditempuh oleh sedikitnya 15 perusahaan bidang tekstil dan produk tekstil (TPT) yang
mengekspor produknya ke Amerika Serikat dan Eropa. Industri TPT di Purwakarta menyerap 30
persen dari total 55.000 orang yang bekerja di 300 perusahaan besar.
Memasuki tahun 2009, sebagian dari 15 perusahaan TPT hanya menyelesaikan sisa pesanan
tahun lalu. Pesanan tahun ini belum jelas. Karena itu, ancaman PHK tetap ada.

Wusmin menambahkan, bulan ini Dinas Tenaga Kerja Purwakarta berencana menyebar
kuesioner ke perusahaan-perusahaan besar untuk melihat dampak krisis secara lebih rinci.
(MKN)

Kompas

Kamis, 08 Januari 2009

TENAGA KERJA

Pe la ya n a n Pe n e m pa t a n TKI D iu r u s Pe m da
Kamis, 8 Januari 2009 | 03:00 WIB
Jakarta, Kompas - Mulai 1 Februari 2009 pemerintah daerah bakal terlibat aktif dan bertanggung
jawab penuh dalam proses pelayanan penempatan tenaga kerja Indonesia.
Pelaksana sebelumnya, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
(BNP2TKI), hanya melayani penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) program kerja sama
antarpemerintah ke Korea Selatan dan Jepang.
Kewenangan yang diserahkan kepada pemda, antara lain, penyelenggaraan Pembekalan Akhir
Penempatan (PAP) calon TKI dan penerbitan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) yang
berguna sebagai bukti bebas bea fiskal luar negeri (BFLN).
Ketentuan baru itu diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Mennakertrans) Nomor PER-22/ MEN/XII/2008 tentang Pelaksanaan Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri yang terbit pada 1 Desember 2008.
Pelaksana Tugas Dirjen Bina Penempatan Tenaga Kerja Depnakertrans I Gusti Made Arka
menyosialisasikan aturan baru itu di Jakarta, Rabu (7/1).
Saat dikonfirmasi, Kepala BNP2TKI M Jumhur Hidayat menyatakan, pihaknya akan tetap bekerja
sesuai aturan.
BNP2TKI sebelumnya juga mengawasi lembaga pelatihan calon TKI, klinik pemeriksaan
kesehatan, asuransi perlindungan TKI, dan pengelolaan terminal khusus TKI di Bandara
Soekarno-Hatta, Banten.
Menurut Analis Kebijakan Migrant CARE Wahyu Susilo, aturan baru tersebut menunjukkan
adanya tarik-menarik kepentingan antara BNP2TKI dan Depnakertrans. (ham)

Kompas

Kamis, 08 Januari 2009

Perusahaan Ajukan Penangguhan UMK

Ribu a n TKI Te r a n ca m D ide por t a si
Kamis, 8 Januari 2009 | 14:59 WIB
Surabaya, Kompas - Akibat kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, terlebih saat krisis
global ini, 34 perusahaan di J