Organisasi Industri 02
Organisasi Industri dan M akro M oneter
(Pertemuan Kedua)
“Berbagai Topik Dalam Organisasi Industri”
Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D
PPIM FE Unimal
Cakupan Materi
•
•
•
•
•
Biaya sosial dari adanya monopoli.
Ukuran kekuatan pasar.
Konsentrasi pasar dan ukurannya.
Rintangan masuk dan keluar pasar.
Teori contestable market dan potential competition.
PPIM FE Unimal
Kurva Permintaan Pasar
• Fokus pada perilaku perusahaan untuk memaksimumkan
keuntungan.
$/unit
Persamaan:
P = A - B.Q
Kurva permintaan
Linier
•
A
Kemampuan
maksimum untuk
membayar
Slope konstan
P1
Demand
Penting untuk diperhatikan:
– Waktu
– Jk. Pendek vs. Jk.
Panjang
– Kesanggupan
membayar
Q1
A/B Quantity
Pada harga P1 konsumen akan
membeli kuantitas Q1
PPIM FE Unimal
Pasar Persaingan Sempurna: Ilustrasi
• Kurva supply geser ke keiri Dengan market demand D2
With
market
demand
Dan
market
supplyDS
11
(a) The Firm
(b)
The
Industry
• Harga turun
and market
supply S1a/ P1
keseimbangan
Harga
Dgn harga pasar PC
equilibrium
price isa/PQ
$/unit
dan kuantitas
C1
• Perusahaan lain$/unit
masuk
Perusahaan maks
and Now
quantity
is QCthat
assume
profit dengan
• Perusahaan
keseimbanganeksisting
jk panjang terjadi
MC
Permintaan
MR (= PC) = MC dan
pd
harga PC dan profit
kurva S2
Meningkatkan
S1
meningkat
D1
memproduksi qc
dgn output
AC menjadi q1
Menjadi D2
P1
S2
P1
Ekses profits mengun
PC
dang perusahaan lain
masuk
PC
qc q1
Quantity
PPIM FE Unimal
D2
QC
Q1 Q´C
Quantity
Ilustrasi (lanjutan)
• Proses pembentukan kurva penawaran industri
– Merupakan penjumlahan horizontal dari kurva MC
setiap perusahaan .
$/unit
Contoh 1: Tiga Perusahaan
Firm 3
Firm 1
Firm 2
Firm 1: q
MC
= MC/4
= 4q +- 8
2
q1+q2+q
MC
= 2q +- 8
Firm 2: q
= MC/2
4
3
MC
= 6q +- 8
Firm 3: q
= MC/6
4/3
Invert these
8
Aggregate: Q= q1+q2+q3
= 11MC/12 22/3
MC = 12Q/11 + 8
Quantity
PPIM FE Unimal
Monopoli
• Hanya ada satu perusahaan di pasar
– Permintaan pasar merupakan permintaan perusahaan.
– Keputusan produksi akan mempengaruhi harga.
Pada P1
Konsumen $/unit
membeli sbnyak
Q1
P1
P2
Pada P2
konsumen
membeli di
Q2
MR dari perubahan harga
Adalah tambahan bersih
pendapatan yang
dihasilkan oleh
perubahan harga
=G-L
L
Pendaptan yang hilang
dari tambahan output
yang terjual (L)
Tambahan pendapatan dari
penjualan karena
penambahan unit (G)
G
Q1
Demand
Q2
Quantity
PPIM FE Unimal
Monopoli (lanjutan)
• Penurunan kurva MV pada perusahaan monopoli
Permintaan: P = A - B.Q
Total Revenue: TR = P.Q = A.Q - B.Q2
$/unit
A
Marginal Revenue: MR = dTR/dQ
MR = A - 2B.Q
MR memiliki kurva dengan
intercept yang sama dgn kurva
permintaan
Demand
Namun, slope kurva MR dua kali
lebih besar
MR
PPIM FE Unimal
Quantity
Monopoli dan Maksimisasi Profit
• Monopolis berproduksi pada saat MR = MC
• Dan kemudian menetapkan harga sehingga P > MC
Tahap1: Pilih output pada MR = MC
$/unit
Akan menghasilkan outputQM
Output dari
monopolis lebih
Tahap 2: Tentukan harga pasar
rendah
MC dari output
perusahaanAkan
pd menghasilkan harga PM
pasar persaingan
AC
MR kurang dari harga
sempurna
QC
PM
Harga lebih besar dari MC:
efisiensi menjadi hilang
Profit
ACM
Demand
Harga juga lbh besar dari biaya rata-rata
MR
QM
PPIM FE Unimal
QC
Quantity
Profit ekonomis positif
Keseimbangan jk panjang: tidak
ada pemain baru
Efisiensi dan Surplus
Kurva demand mengukur kesainggupan
membayar konsumen per unit
$/unit
Competitive
Supply
Surplus konsumen adalah area antara
harga keseimbangan dan kurva
permintaan
Kurva penawaran mengukur biaya
marjinal per unit output.
Surplus produsen merupakan area
antara kurva supply dan harga
keseimbangan.
Surplus
Konsumen
Keseimbangan terjadi
ktk permintaan =
penawaran: harga PC
kuantitas QC
PC
Surplus
Produsen
Demand
Surplus agregat merupakan jumlah
surplus konsumen dan produsen
Keseimbangan kompetitif berada
dalam kondisi efisien
QC
PPIM FE Unimal
Quantity
Deadweight loss dari Monopoli
Asumsikan industri merupakan
pasar monopoli.
Monopolis menetapkan MR = MC
untuk memproduksi QM
$/unit
Deadweight loss dari
monopoli
Harga pasar yang ditetapkan a/ PM
Area ini merupakan surplus
konsumen
Dan area ini merupakan surplus
produsen
Competitive
Supply
PM
PC
Monopolis memproduksi surplus
lebih sedikit dibandingkan pasar
persaingan sempurna. Terdapat
konsekuensi terdapat surplus total
sbagai akibat perubahan Qc ke Qm
Demand
QM
PPIM FE Unimal
QC MR
Quantity
Biaya sosial dari Monopoli
• Pada pasar monopoli, jumlah output yang ditawarkan lebih
sedikit dibandingkan output yang ditawarkan pada pasar
persaingan sempurna. Harga yang ditawarkan pun lebih
tinggi dibandingkan pada pasar persaingan sempurna.
• Perusahaan monopoli hanya memperhatikan surplus yang
mereka dapatkan, bukan surplus konsumen. Sehingga
keputusan output yang dibuat hanya didasarkan pada
kepentingan perusahaan.
• Oleh karena itu, bentuk monopoli dianggap berakibat buruk
bagi kesejahteraan masyarakat. Dilihat dari adanya
deadweight loss, bagian dari total surplus yang hilang (tidak
dinikmati konsumen maupun produsen).
PPIM FE Unimal
Kekuatan pasar
• Walaupun perusahaan monopoli dapat menetapkan harga
tinggi, namun fleksibilitas perusahaan monopoli dalam
menetapkan harga tergantung dari permintaan pasar yang
ada.
• Kekuatan pasar (market power) dari perusahaan monopoli
diukur dengan menghitung nilai markup harga terhadap
biaya marjinal, biasa disebut Lerner Index .
Atau:
PPIM FE Unimal
Kekuatan pasar (lanjutan)
• Pada pasar persaingan sempurna, P = MC, sehingga Lerner
Index akan bernilai nol. Pada perusahaan monopoli, kekuatan
pasar tergantung dari besarnya markup (P – MC).
• Kekuatan pasar juga tergantung dari elastisitas permintaan.
Semakin elastis permintaan suatu produk, semakin rendah
kekuatan yang dimiliki perusahaan monopoli untuk
menetapkan harga.
PPIM FE Unimal
Konsentrasi Pasar
• Untuk melihat struktur pasar dari suatu industri, diperlukan
ada suatu ukuran konsentrasi pasar.
– Concentration Ratio (CR).
– Herfindahl Hirchman Index (HHI).
• CR dan HHI menggunakan data pangsa pasar (market share)
untuk mengukur tingkat konsentrasi dalam suatu industri.
• CR hanya menggunakan sebagian data pangsa pasar,
biasanya beberapa perusahaan dengan pangsa pasar
tertinggi, misal CR4, CR7, dsb.
• HHI menggunakan semua data pangsa perusahaan setiap
perusahaan dalam industri.
• CR sangat mudah digunakan namun kurang valid.
Sementara HHI dianggap lebih valid namun sulit untuk
digunakan.
PPIM FE Unimal
Konsentrasi Pasar
Firm Rank
Market Share
(%)
Squared Market
Share
1
25
25
625
2
25
25
625
3
25
25
625
4
55
25
5
5
25
6
5
25
7
5
25
8
5
25
Concentration Index
CR4 = 80
PPIM FE Unimal
HHI = 2,000
Konsentrasi Pasar (lanjutan)
Firm Rank
1
2
Market Share
(%)
25
25
Asumsikan
perusahaan 4
dan 5 merger
25
25
4
55
5
6
7
}
5
Indeks
konsentrasi pasar
akan berubah
8
Concentration Index
Pangsa
Pasar
Berubah
25
25
3
Squared Market
Share
625
625
625
}
10
25
25
5
25
5
25
5
25
CR4 = 80
PPIM FE Unimal
85
}
H = 2,000
100
2,050
Teori Constestable M arket
• Teori yang dikembangkan oleh William J. Baumol, John
Panzar, dan Robert Willig (1982).
• Teori ini berperan dalam menutupi gap yang ada dalam teori
struktur pasar.
• Perfectly contestable market
bentuk yang tidak umum dalam
kenyataan, namun berguna sebagai benchmark dalam
menjelaskan perilaku perusahaan.
PPIM FE Unimal
Teori Contestable M arket
• Asumsi contestable market theory :
– Tidak ada rintangan untuk keluar dan masuk pasar. Sehingga
perusahaan new entrant dapat bebas masuk dalam pasar.
– Tidak ada sunk cost .
– Tidak ada biaya transaksi dalam pasar keuangan.
– Tidak ada diferensiasi produk.
• Perusahaan monopoli dapat berperilaku seperti perusahaan
pada pasar persaingan sempurna. Kondisi ini terjadi pada
pasar yang bersifat contestable. Harga dan kuantitas pada
contestable market hampir sama dengan yang terjadi pada
pasar persaingan sempurna, walaupun hanya ada satu
penjual (perusahaan).
• Dengan memperhatikan asumsi di atas, maka terdapat
potential entry yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan
monopoli (incumbent).
PPIM FE Unimal
Teori Constestable M arket (lanjutan)
• Jika perusahaan monopoli berperilaku “ normal” –
memproduksi pada Q M dan harga PM, perusahaan lain di
luar industri akan tergiur oleh potensi keuntungan yang
akan didapatkan. Karena tidak ada rintangan masuk pasar,
perusahaan lain dapat masuk dalam industri dan bersaing
dengan perusahaan monopoli (incumbent).
• Untuk mencegah perusahaan lain masuk, perusahaan
monopoli menetapkan harga PC dan memproduksi pada Q C
sehingga mereduksi insentif bagi perusahaan lain untuk
masuk dalam pasar.
PPIM FE Unimal
Terima Kasih
PPIM FE Unimal
(Pertemuan Kedua)
“Berbagai Topik Dalam Organisasi Industri”
Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D
PPIM FE Unimal
Cakupan Materi
•
•
•
•
•
Biaya sosial dari adanya monopoli.
Ukuran kekuatan pasar.
Konsentrasi pasar dan ukurannya.
Rintangan masuk dan keluar pasar.
Teori contestable market dan potential competition.
PPIM FE Unimal
Kurva Permintaan Pasar
• Fokus pada perilaku perusahaan untuk memaksimumkan
keuntungan.
$/unit
Persamaan:
P = A - B.Q
Kurva permintaan
Linier
•
A
Kemampuan
maksimum untuk
membayar
Slope konstan
P1
Demand
Penting untuk diperhatikan:
– Waktu
– Jk. Pendek vs. Jk.
Panjang
– Kesanggupan
membayar
Q1
A/B Quantity
Pada harga P1 konsumen akan
membeli kuantitas Q1
PPIM FE Unimal
Pasar Persaingan Sempurna: Ilustrasi
• Kurva supply geser ke keiri Dengan market demand D2
With
market
demand
Dan
market
supplyDS
11
(a) The Firm
(b)
The
Industry
• Harga turun
and market
supply S1a/ P1
keseimbangan
Harga
Dgn harga pasar PC
equilibrium
price isa/PQ
$/unit
dan kuantitas
C1
• Perusahaan lain$/unit
masuk
Perusahaan maks
and Now
quantity
is QCthat
assume
profit dengan
• Perusahaan
keseimbanganeksisting
jk panjang terjadi
MC
Permintaan
MR (= PC) = MC dan
pd
harga PC dan profit
kurva S2
Meningkatkan
S1
meningkat
D1
memproduksi qc
dgn output
AC menjadi q1
Menjadi D2
P1
S2
P1
Ekses profits mengun
PC
dang perusahaan lain
masuk
PC
qc q1
Quantity
PPIM FE Unimal
D2
QC
Q1 Q´C
Quantity
Ilustrasi (lanjutan)
• Proses pembentukan kurva penawaran industri
– Merupakan penjumlahan horizontal dari kurva MC
setiap perusahaan .
$/unit
Contoh 1: Tiga Perusahaan
Firm 3
Firm 1
Firm 2
Firm 1: q
MC
= MC/4
= 4q +- 8
2
q1+q2+q
MC
= 2q +- 8
Firm 2: q
= MC/2
4
3
MC
= 6q +- 8
Firm 3: q
= MC/6
4/3
Invert these
8
Aggregate: Q= q1+q2+q3
= 11MC/12 22/3
MC = 12Q/11 + 8
Quantity
PPIM FE Unimal
Monopoli
• Hanya ada satu perusahaan di pasar
– Permintaan pasar merupakan permintaan perusahaan.
– Keputusan produksi akan mempengaruhi harga.
Pada P1
Konsumen $/unit
membeli sbnyak
Q1
P1
P2
Pada P2
konsumen
membeli di
Q2
MR dari perubahan harga
Adalah tambahan bersih
pendapatan yang
dihasilkan oleh
perubahan harga
=G-L
L
Pendaptan yang hilang
dari tambahan output
yang terjual (L)
Tambahan pendapatan dari
penjualan karena
penambahan unit (G)
G
Q1
Demand
Q2
Quantity
PPIM FE Unimal
Monopoli (lanjutan)
• Penurunan kurva MV pada perusahaan monopoli
Permintaan: P = A - B.Q
Total Revenue: TR = P.Q = A.Q - B.Q2
$/unit
A
Marginal Revenue: MR = dTR/dQ
MR = A - 2B.Q
MR memiliki kurva dengan
intercept yang sama dgn kurva
permintaan
Demand
Namun, slope kurva MR dua kali
lebih besar
MR
PPIM FE Unimal
Quantity
Monopoli dan Maksimisasi Profit
• Monopolis berproduksi pada saat MR = MC
• Dan kemudian menetapkan harga sehingga P > MC
Tahap1: Pilih output pada MR = MC
$/unit
Akan menghasilkan outputQM
Output dari
monopolis lebih
Tahap 2: Tentukan harga pasar
rendah
MC dari output
perusahaanAkan
pd menghasilkan harga PM
pasar persaingan
AC
MR kurang dari harga
sempurna
QC
PM
Harga lebih besar dari MC:
efisiensi menjadi hilang
Profit
ACM
Demand
Harga juga lbh besar dari biaya rata-rata
MR
QM
PPIM FE Unimal
QC
Quantity
Profit ekonomis positif
Keseimbangan jk panjang: tidak
ada pemain baru
Efisiensi dan Surplus
Kurva demand mengukur kesainggupan
membayar konsumen per unit
$/unit
Competitive
Supply
Surplus konsumen adalah area antara
harga keseimbangan dan kurva
permintaan
Kurva penawaran mengukur biaya
marjinal per unit output.
Surplus produsen merupakan area
antara kurva supply dan harga
keseimbangan.
Surplus
Konsumen
Keseimbangan terjadi
ktk permintaan =
penawaran: harga PC
kuantitas QC
PC
Surplus
Produsen
Demand
Surplus agregat merupakan jumlah
surplus konsumen dan produsen
Keseimbangan kompetitif berada
dalam kondisi efisien
QC
PPIM FE Unimal
Quantity
Deadweight loss dari Monopoli
Asumsikan industri merupakan
pasar monopoli.
Monopolis menetapkan MR = MC
untuk memproduksi QM
$/unit
Deadweight loss dari
monopoli
Harga pasar yang ditetapkan a/ PM
Area ini merupakan surplus
konsumen
Dan area ini merupakan surplus
produsen
Competitive
Supply
PM
PC
Monopolis memproduksi surplus
lebih sedikit dibandingkan pasar
persaingan sempurna. Terdapat
konsekuensi terdapat surplus total
sbagai akibat perubahan Qc ke Qm
Demand
QM
PPIM FE Unimal
QC MR
Quantity
Biaya sosial dari Monopoli
• Pada pasar monopoli, jumlah output yang ditawarkan lebih
sedikit dibandingkan output yang ditawarkan pada pasar
persaingan sempurna. Harga yang ditawarkan pun lebih
tinggi dibandingkan pada pasar persaingan sempurna.
• Perusahaan monopoli hanya memperhatikan surplus yang
mereka dapatkan, bukan surplus konsumen. Sehingga
keputusan output yang dibuat hanya didasarkan pada
kepentingan perusahaan.
• Oleh karena itu, bentuk monopoli dianggap berakibat buruk
bagi kesejahteraan masyarakat. Dilihat dari adanya
deadweight loss, bagian dari total surplus yang hilang (tidak
dinikmati konsumen maupun produsen).
PPIM FE Unimal
Kekuatan pasar
• Walaupun perusahaan monopoli dapat menetapkan harga
tinggi, namun fleksibilitas perusahaan monopoli dalam
menetapkan harga tergantung dari permintaan pasar yang
ada.
• Kekuatan pasar (market power) dari perusahaan monopoli
diukur dengan menghitung nilai markup harga terhadap
biaya marjinal, biasa disebut Lerner Index .
Atau:
PPIM FE Unimal
Kekuatan pasar (lanjutan)
• Pada pasar persaingan sempurna, P = MC, sehingga Lerner
Index akan bernilai nol. Pada perusahaan monopoli, kekuatan
pasar tergantung dari besarnya markup (P – MC).
• Kekuatan pasar juga tergantung dari elastisitas permintaan.
Semakin elastis permintaan suatu produk, semakin rendah
kekuatan yang dimiliki perusahaan monopoli untuk
menetapkan harga.
PPIM FE Unimal
Konsentrasi Pasar
• Untuk melihat struktur pasar dari suatu industri, diperlukan
ada suatu ukuran konsentrasi pasar.
– Concentration Ratio (CR).
– Herfindahl Hirchman Index (HHI).
• CR dan HHI menggunakan data pangsa pasar (market share)
untuk mengukur tingkat konsentrasi dalam suatu industri.
• CR hanya menggunakan sebagian data pangsa pasar,
biasanya beberapa perusahaan dengan pangsa pasar
tertinggi, misal CR4, CR7, dsb.
• HHI menggunakan semua data pangsa perusahaan setiap
perusahaan dalam industri.
• CR sangat mudah digunakan namun kurang valid.
Sementara HHI dianggap lebih valid namun sulit untuk
digunakan.
PPIM FE Unimal
Konsentrasi Pasar
Firm Rank
Market Share
(%)
Squared Market
Share
1
25
25
625
2
25
25
625
3
25
25
625
4
55
25
5
5
25
6
5
25
7
5
25
8
5
25
Concentration Index
CR4 = 80
PPIM FE Unimal
HHI = 2,000
Konsentrasi Pasar (lanjutan)
Firm Rank
1
2
Market Share
(%)
25
25
Asumsikan
perusahaan 4
dan 5 merger
25
25
4
55
5
6
7
}
5
Indeks
konsentrasi pasar
akan berubah
8
Concentration Index
Pangsa
Pasar
Berubah
25
25
3
Squared Market
Share
625
625
625
}
10
25
25
5
25
5
25
5
25
CR4 = 80
PPIM FE Unimal
85
}
H = 2,000
100
2,050
Teori Constestable M arket
• Teori yang dikembangkan oleh William J. Baumol, John
Panzar, dan Robert Willig (1982).
• Teori ini berperan dalam menutupi gap yang ada dalam teori
struktur pasar.
• Perfectly contestable market
bentuk yang tidak umum dalam
kenyataan, namun berguna sebagai benchmark dalam
menjelaskan perilaku perusahaan.
PPIM FE Unimal
Teori Contestable M arket
• Asumsi contestable market theory :
– Tidak ada rintangan untuk keluar dan masuk pasar. Sehingga
perusahaan new entrant dapat bebas masuk dalam pasar.
– Tidak ada sunk cost .
– Tidak ada biaya transaksi dalam pasar keuangan.
– Tidak ada diferensiasi produk.
• Perusahaan monopoli dapat berperilaku seperti perusahaan
pada pasar persaingan sempurna. Kondisi ini terjadi pada
pasar yang bersifat contestable. Harga dan kuantitas pada
contestable market hampir sama dengan yang terjadi pada
pasar persaingan sempurna, walaupun hanya ada satu
penjual (perusahaan).
• Dengan memperhatikan asumsi di atas, maka terdapat
potential entry yang dapat menjadi ancaman bagi perusahaan
monopoli (incumbent).
PPIM FE Unimal
Teori Constestable M arket (lanjutan)
• Jika perusahaan monopoli berperilaku “ normal” –
memproduksi pada Q M dan harga PM, perusahaan lain di
luar industri akan tergiur oleh potensi keuntungan yang
akan didapatkan. Karena tidak ada rintangan masuk pasar,
perusahaan lain dapat masuk dalam industri dan bersaing
dengan perusahaan monopoli (incumbent).
• Untuk mencegah perusahaan lain masuk, perusahaan
monopoli menetapkan harga PC dan memproduksi pada Q C
sehingga mereduksi insentif bagi perusahaan lain untuk
masuk dalam pasar.
PPIM FE Unimal
Terima Kasih
PPIM FE Unimal