Organisasi Industri 03

Organisasi Industri dan M akro M oneter
(Pertemuan Ketiga)
“Perilaku Perusahaan M onopoli”

Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D

PPIM FE Unimal

Cakupan Materi
• Diskriminasi harga tingkat 3 (group pricing).
• Diskriminasi harga tingkat 1 (block dan two part tarif).
• Diskriminasi harga tingkat 2 (menu pricing).

PPIM FE Unimal

Diskriminasi Harga
• Perusahaan monopoli (monopolis) merupakan satu-satunya
perusahaan dalam pasar.
• Banyaknya konsumen/ pembeli memungkinkan monopolis
menetapkan harga berbeda untuk konsumen yang berbeda.

– Harga buku di Amerika berbeda dengan di kawasan Asia.
– Tarif listrik untuk setiap golongan berbeda-beda.
– Adanya harga berbeda menurut kelompok umur (dewasa, anak-anak,
dan balita).

PPIM FE Unimal

Diskriminasi Harga
• 2 hal penting yang harus diperhatikan monopolis dalam
melakukan diskriminasi harga:
– Identifikasi: monopolis harus mampu mengidentifikasi permintaan
untuk setiap tipe konsumen di setiap pasar.
– Arbitrase: monopolis harus mampu mencegah terjadinya perilaku
arbitrase yang mungkin dilakukan oleh konsumen. Misalnya:
konsumen yang mendapatkan harga lebih rendah menjual kembali
produk tersebut kepada konsumen yang mendapatkan harga lebih
tinggi.

• Dengan karakteristik konsumen dan pasar yang dihadapi,
monopolis harus menentukan jenis diskriminasi harga yang

tepat:
– Diskriminasi harga tingkat satu.
– Diskriminasi harga tingkat dua.
– Diskriminasi harga tingkat tiga.
PPIM FE Unimal

Diskriminasi Harga Tingkat Tiga
(Group Pricing)

PPIM FE Unimal

Karakteristik Group Pricing
• Konsumen dibedakan menurut karakteristik yang mudah
untuk diidentifikasi.
• Harga yang sama dikenakan untuk setiap konsumen dalam
satu kelompok yang sama. Oleh karena itu disebut sebagai
group pricing.
• Harga berbeda dikenakan untuk konsumen dengan
kelompok yang berbeda.
– Balita tidak dikenakan biaya dan anak-anak 50% harga.

– Harga buku di suatu area berbeda dengan area yang lain.
– Tiket pesawat terbang.

PPIM FE Unimal

Aturan Group Pricing
• Aturan yang digunakan dalam melakukan diskriminasi
harga tingkat tiga/ group pricing adalah sebagai berikut:
– Kelompok konsumen dengan elastisitas permintaan rendah harus
dikenakan harga lebih tinggi.
– Kelompok konsumen dengna elastisitas permintaan tinggi harus
dikenakan harga lebih rendah.

• Konsumen dengan elastisitas permintaan tinggi lebih sensitif
terhadap harga dibandingkan konsumen dengan elastisitas
permintaan rendah.

PPIM FE Unimal

Contoh

• Buku Harry Potter dijual di Amerika dan Eropa.
• Fungsi permintaan untuk Amerika dan Eropa:
– Amerika: PU = 36 – 4Q U
– Eropa: PE = 24 – 4Q E

• Biaya marjinal di kedua daerah tersebut diasumsikan sama,
yaitu MC = $4

PPIM FE Unimal

Contoh (lanjutan)
• Jika penerbit menggunakan satu harga untuk semua di
kedua pasar.
– Hitung permintaan agregat dari kedua pasar.
– Identifikasi pendapatan marjinal (MR) dari permintaan agregat.
– Hitung kuantitas yang memaksimumkan profit dengan ketentuan
biaya marjinal agregat sama dengan pendapatan marjinal agregat
(MR = MC).
– Hitung harga pasar yang berlaku dengan menggunakan fungsi
permintaan agregat.

– Hitung kuantitas di setiap pasar dengan memasukkan harga pasar di
fungsi permintaan setiap pasar.

PPIM FE Unimal

Contoh (lanjutan)
Amerika: PU = 36 – 4Q U

Ubah persamaan:

Q U = 9 – P/ 4 for P < $36

Eropa: PU = 24 – 4Q E
Q E = 6 – P/4 for P < $24

Jumlahkan kedua permintaan:

Pada harga ini
hanya pasar
Amerika yang

aktif
Kedua pasar
menjadi aktif

Q = Q U + Q E = 9 – P/ 4 for $36 < P < $24
Q = Q U + Q E = 15 – P/ 2 for P < $24

PPIM FE Unimal

Contoh (lanjutan)
Ubah fungsi permintaan agregat:
$/unit

P = 36 – 4Q for Q < 3

36

P = 30 – 2Q for Q > 3

MR untuk permintaan agregat

MR = 36 – 8Q for Q < 3

30
17

MR = 30 – 4Q for Q < 3
Demand

MR

Set MR = MC

MC

Q = 6.5
6.5

Harga dari fungsi permintaan
agregat


P = $17

PPIM FE Unimal

Quantit
y

15

Contoh (lanjutan)

Substitusi harga pada setiap kurva permintaan
individu:
Q U = 9 – P/ 4 = 9 – 17/ 4 = 4.75 Juta
Q E = 6 – P/ 4 = 6 – 17/ 4 = 1.75 Juta

Profit agregat= (17 – 4)x6.5 = $84.5 Juta

PPIM FE Unimal


Contoh (lanjutan)
• Penerbit dapat meningkat profit.
• Perhatikan bahwa pendapatan marjinal tidak sama dengan
biaya marjinal di kedua pasar.
– MR > MC di Eropa.
– MR < MC di Amerika.
– Perusahaan harus mentransfer buku dari Amerika ke Eropa.

• Setiap konsumen di setiap pasar seharusnya dikenakan
harga yang berbeda.
• Langkah-langkah:
– Perlakukan setiap pasar secara terpisah.
– Identifikasi kuantitas keseimbangan di setiap pasar dengan aturan
MR = MC masing-masing pasar.
– Hitung harga di setiap pasar dengan menggunakan fungsi
permintaan individu.
PPIM FE Unimal

Contoh (lanjutan)


Permintaan di Amerika:
PU = 36 – 4Q U

$/unit
36

Pendapatan Marjinal (MR):
20

MR = 36 – 8Q U

Deman
d

MR

MC = 4

4


MC

Samakan MR and MC

4

QU = 4

Harga untuk pasar A merika

PU = $20

PPIM FE Unimal

9

Quantity

Contoh (lanjutan)

Permintaan di Eropa:
PE = 24 – 4Q U

$/unit
24

Pendapatan Marjinal (MR):
14

MR = 24 – 8Q U

Deman
d

MR

MC = 4

4

MC

Samakan MR and MC

2.5

Q E = 2.5

Harga untuk Pasar Eropa

PE = $14

PPIM FE Unimal

6

Quantity

Contoh (lanjutan)
• Total penjualan di kedua pasar sama dengan jika penerbit
menggunakan satu harga, yaitu 6.5 juta eksemplar buku.
• Profit total menjadi (20 – 4)x4 + (14 – 4)x2.5 = $89 million,
$4.5 juta lebih besar dibandingkan tanpa diskriminasi harga.

PPIM FE Unimal

Biaya marjinal tidak konstan
• Pada contoh sebelumnya, biaya marjinal (MC) diasumsikan
konstan.
• Bagaimana jika MC tidak konstan?
– Misal MC memiliki fungsi meningkat.

• Tidak ada diskriminasi harga pada kasus MC tidak konstan:






Identifikasi fungsi permintaan agregat.
Indentikasi pendapatan marjinal (MR).
Samakan MR dengan MC untuk mencari output agregat.
Identifikasi harga dari fungsi permintaan agregat.
Identifikasi kuantitas untuk setiap pasar dengan menggunakan fungsi
permintaan individu.

PPIM FE Unimal

Contoh
Asumsikan jika MC = 0.75 + Q/ 2 :
(b) Europe

(a) United States
Price

Price
40

30
D

(c) Aggregate
Price

40

40

30

30

U

24
20

20

17

D

D

20

E

17

17
MR

10

MR

10

U

10
MR

0
0

4.75

5
Quantity

10

MC
E

0

0
0

1.75

5
Quantity

PPIM FE Unimal

10
0

5

6.5

10
Quantity

15

20

Contoh (lanjutan)
• Jika menggunakan diskriminasi harga dengan MC tidak
konstan:
– Identifikasi pendapatan marjinal di setiap pasar.
– Jumlah pendapatan marjinal untuk mendapatkan pendapatan
marjinal agregat.
– Samakan MR dengan MC untuk mendapatkan output agregat.
– Identifikasi MR ekuilibrium dengan menggunakan fungsi MR
agregat.
– Sama MR dengan MC setiap pasar untuk mendapatkan kuantitas
pada setiap pasar.
– Hitung harga keseimbangan dengan menggunakan fungsi
permintaan individu.

PPIM FE Unimal

Contoh (lanjutan)
MC = 0.75 + Q/2 sehingga:
(b) Europe

(a) United States

(c) Aggregate

Price

Price
40

30

Price

40

40

30

30

DU
24
20

20

20

DE

17
14
10

MR

MR

10

U

10
MC

4

4

0

MR

4
E

0
0

5
Quantity

10

0
0

1.75

5

10

Quantity

PPIM FE Unimal

0

5

6.5

10
Quantity

15

20

Catatan atas diskriminasi harga tingkat tiga
• Dengan fungsi permintaan yang linier:
– Dengan diskriminasi harga tingkat tiga, jumlah output dari kedua
pasar sama dengan jumlah output yang dihasilkan tanpa diskriminasi
harga.
– Diskriminasi harga tingkat tiga akan meningkatkan profit.

• Penjual harus mampu mengidentifikasi adanya permintaan
yang berbeda dari setiap kelompok konsumen.
• Penjual harus mampu mencegah terjadinya perilaku
arbitrase antar kelompok konsumen. Misal konsumen di
Eropa menjual buku Harry Potter di Amerika.

PPIM FE Unimal

Diskriminasi Harga Tingkat Satu

PPIM FE Unimal

Karakteristik diskriminasi harga tingkat satu
• Monopolis dapat menetapkan harga sesuai dengan
kesanggupan membayar maksimum dari konsumen.
• Pada diskriminasi tingkat tiga, konsumen masih menikmati
surplus konsumen. Namun pada diskriminasi hargat tingkat
satu, semua surplus konsumen diambil oleh monopolis.
• Profit yang dinikmati oleh monopolis merupakan total
surplus sehingga diskriminasi harga tingkat satu dianggap
efisien.

PPIM FE Unimal

Lanjutan
• Misalkan anda memiliki 5 mobil antik.
• Hasil survey pasar mengindikasikan terdapat kolektor
dengan tipe berbeda:
– Kolektor A sanggup membayar $10,000 per mobil, kolektor B sanggup
membayar $8,000, kolektor C sanggup membayar$6,000, kolektor D
sanggup membayar $4,000, dan kolektor E sanggup membayar $2,000.
– Jual mobil pertama kepada kolektor A pada harga $10,000.
– Jual mobil kedua kepada kolektor B pada harga $8,000.
– Jual mobil ketiga kepada kolektor C pada harga $6,000.
– Jual mobil keempat kepada kolektor D pada harga $4,000.
– Jual mobil kelima kepada kolektor E pada harga $2,000.
– Pendapatan total $30,000.

• Jika menggunakan harga linier, semua mobil dijual pada
harga yang sama, yaitu $6,000, terjual 3 mobil, dan
pendapatan $18,000.
PPIM FE Unimal

Lanjutan
• Diskriminasi harga tingkat satu sangat menguntungkan
namun membutuhkan:
– Informasi konsumen yang sangat detail.
– Kemampuan penjual untuk mencegah arbitrase.

• Bentuk diskriminasi harga tingkat satu:
– Two part pricing : member fee + harga per produk.
– Block Pricing: harga paket harga + sejumlah kuantitas tertentu.

PPIM FE Unimal

Two Part Pricing
• Misalkan sebuah klub Jazz memiliki dua jenis konsumen:
– Tua dengan fungsi permintaan P = V o – Q o
– Muda dengan fungsi permintaan P = V y – Q y
– Asumsikan V o > V y , konsumen tua sanggup membayar lebih tinggi
dibandingkan konsumen muda.
– Biaya operasi klub Jazz C(Q ) = F + cQ.
– Permintaan dan biaya dalam unit per hari.

PPIM FE Unimal

Two Part Pricing(lanjutan)
• Jika pengelola klub Jazz menggunakan kebijakan harga
linier: bebas harga masuk dan kenakan harga per unit
minuman.







Permintaan agregat adalah Q = Q o + Q y = (V o + V y ) – 2P
Ubah menjadi P = (V o + V y )/ 2 – Q / 2
Fungsi MR menjadi: MR = (V o + V y )/ 2 – Q
Samakan MR dengan MC, dimana MC = c dan temukan Q sehingga:
Q U = (V o + V y )/ 2 – c

Substitusikan pada fungsi permintaan agregat untuk mendapatkan
harga keseimbangan PU = (V o + V y )/ 4 + c/2

– Setiap konsumen tua akan membeli sebanyak Q o = (3V o – V y)/ 4 – c/ 2
minuman
– Setiap konsumen muda akan membeli Q y = (3V y – V o)/ 4 – c/ 2
minuman.
– Total profit adalah U = (V o + V y – 2c)2
PPIM FE Unimal

Two Part Pricing (lanjutan)
• Ilustrasinya adalah sebagai berikut:
(a) Konsumen Tua
Price
Vo

(b) Konsumen Muda
Price

Price

Vo

a

Vy
d

(c) Total Konsumen

b

e
f

Vo+V y
+ c
4
2

g

c

h

i

k

j

MC

MR

Quantity

Vo

Quantity

Vy

Vo+V y
-c
2

Quantity

Vo + V y

• Penggunakan kebijakan harga linier membuat setiap
konsumen masih menikmati surplus konsumen.
PPIM FE Unimal

Two Part Pricing (lanjutan)
• Pemilik klub Jazz dapat meningkatkan pemasukannya
dengan strategi diskriminasi harga tingkat satu (two part
pricing).
• Surplus konsumen jika menggunakan satu harga:
– Tua: CSo = (V o – PU ).Q o/2 = (Q o)2/ 2
– Muda: CSy = (V y – PU ).Q y / 2 = (Q y )2/ 2

• Maka, pemilik bisa menetapkan harga masuk (entry fee):
– Eo = Cso untuk setiap konsumen tua, Ey = Csy untuk setiap konsumen
muda. Gunakan ID card sebagai pembeda tua dan muda pada pintu
masuk.
– Setiap jenis konsumen tetap akan mau membayar biaya masuk dan
mengkonsumsi minuman.

• Strategi ini akan meningkatkan profit sebesar Eo untuk setiap
konsumen tua dan Ey untuk setiap konsumen muda.
PPIM FE Unimal

Two Part Pricing (lanjutan)
• Pemilik klub Jazz dapat melakukan strategi lain:
– Kurangi harga untuk setiap minuman.
– Strategi tersebut akan meningkatkan surplus konsumen.
– Penambahan surplus konsumen dapat dieksploitasi
meningkatkan biaya masuk yang lebih tinggi.

PPIM FE Unimal

dengan

Block Pricing
• Terdapat alternatif kebijakan harga lain
diterapkan pemilik klub:

yang

dapat

– Tawarkan paket “ biaya masuk X plus minuman sebesar $Y” .

• Untuk memaksimumkan profit, ada 2 aturan yang harus
diperhatikan:
– Tentukan jumlah kuantitas yang akan dimasukkan dalam paket
dengan cara menetapkan Q seperti pada pasar persaingan sempurna,
yaitu P = MC.
– Biaya masuk yang harus dibayar oleh setiap konsumen adalah
kesanggupan membayar untuk jumlah yang relevan.

PPIM FE Unimal

Block Pricing (lanjutan)
• Kembali lagi ke contoh sebelumnya.
$
V
o

Old

$

Willingness to
pay u/ setiap
konsumen tua
Kuantitas
untuk setiap
konsumen
tua

M
C

c

V
y

Young
Willingness to pay
u/ setiap
Kuantitas
konsumen
mudauntuk
setiap
konsumen muda

M
C

c

V
Qo
Quantity o

V
Qy
Quantity
y

WTPo = (Vo – c)2/2 + (Vo – c)c = (Vo2 – c2)/2
WTPy = (Vy – c)2/2 + (Vy – c)c = (Vy2 – c2)/2

• WTP = W illinges to Pay .
PPIM FE Unimal

Block Pricing (lanjutan)
• Bagaimana cara menetapkan kebijakan ini:
– Periksa kartu identitas di pintu masuk.
– Konsumen diberikan kupon yang dapat ditukarkan dengan sejumlah
porsi minuman tertentu sesuai dengan paket.

PPIM FE Unimal

Block Pricing (lanjutan)
• Kesimpulan:
– Harga rata-rata yang harus dibayar konsumen tua = (V o2 – c2)/ 2(V o –
c) = (V o + c)/ 2
– Harga rata-rata yang harus dibayar konsumen muda = (V y 2 – c2)/ 2(V o
– c) = (V y + c)/ 2
– Harga rata-rata sama dengan diskriminasi harga tingkat tiga.
– Namun, profit yang diperoleh lebih besar. Karena:
• Biaya marjinal untuk setiap unit terakhir yang dikonsumsi sama
dengan manfaat marjinal.
• Dengan harga linear MC = AC.
• Dengan diskriminasi harga tingkat satu, MC dari unit terakhir
yang dikonsumsi lebih rendah dari AC.

PPIM FE Unimal

Diskriminasi Harga Tingkat Dua

PPIM FE Unimal

Karakteristik Diskriminasi Harga Tingkat Dua
• Dalam contoh pemilik klub Jazz, bagaimana kalau pemilik
klub tidak memiliki kemampuan untuk membedakan
konsumen?
– Konsumen berbeda dalam hal pendapatan, yaitu pendapatan rendah
dan tinggi (tidak dapat diobservasi).

• Maka two part pricing maupun block pricing tidak dapat
digunakan.
• Konsumen dengan pendapatan tinggi dapat saja berperilaku
sebagai konsumen dengan pendapatan rendah.
– Untuk menghindari biaya masuk lebih tinggi.
– Untuk mendapatkan harga lebih murah.

• Contoh kasus:
– Ph = 16 – Q h
– Pl = 12 – Q l
– MC = 4

PPIM FE Unimal

Diskriminasi Harga Tingkat Dua
• Jika menggunakan diskriminasi harga tingkat satu:
– Konsumen berpendapatan tinggi: harga masuk $72 dan harga per
minuman $4 atau harga masuk $120 plus 12 botol minuman.
– Konsumen berpendapatan rendah: harga masuk $32 dan harga per
minuman $4 atau harga masuk $64 plus 8 botol minuman.

• Strategi tersebut tidak akan bekerja:
– Konsumen berpendaptan tinggi tidak mendapatkan surplus
konsumen dari paket yang ditujukan untuk mereka namun mereka
mendapatkan surplus konsumen dari paket lainnya.
– Mereka akan berperilaku menjadi konsumen berpendapatan rendah
walaupun hal tersebut membatasi konsumsi minuman mereka.

• Pemilik klub perlu mendesain “ menu” khusus yang dapat
mencakup kedua jenis konsumen.
PPIM FE Unimal

M enu Pricing
• Pemilik klub harus kompromi.
• Desain skema harga yang membuat konsumen:
– Tunjukkan “ harga sebenarnya” kepada konsumen.
– Memilih sendiri paket yang sesuai dengan mereka (konsumen).

• Perbedaan dengan diskriminasi harga tingkat satu:
– Penjual mengetahui bahwa terdapat beberapa jenis kelompok
konsumen.
– Namun penjual tidak dapat mengidentifikasi dengan sempurna
kedua kelompok konsumen tersebut.

• Gunakan diskon kuantitas

menu pricing.

PPIM FE Unimal

M enu Pricing
Ini Merupakan
incentive
compatibility
constraint

Low income
Paket ini menunjukkan
consumers tidak
High-income
Low-Income
diskon dlm kuantitas:
akan beli paket ($88,
highJadi mereka
dapat
ditawarkan
Begitu
juga
dengan paket
12)
Jadi
setiap
paket
yang
income
($88, 12)konsumen
(karena membayar
$120high- 32 = $7.33
88)
Karena mereka
Konsumen
low income akan
ditawarkan
untuk
per
unit
dan
Dan mereka
akan
membeli
paket
ini
hanyamembeli
mampu bayar
income :
mampu
paket ($64, 8)
low-income konsumen
membayar high-income
$72
untuk
12
Karena paket ($64, 8)
$
$ $32 minuman
$8
minimal
sebesar
Dan profit dari
Memberikan
mereka
16
Profit dari setiap
surplus konsumen
setiap konsumen
$32konsumen
high
Konsumen
low
income
12
low
income
adalah
income
adalah
Surplus
konsumen
Konsumen
High income mau mendapatkan harga masuk
$32 ($64 - 8x$4)
$40 ($88untuk
- 12 membayar
x $4)
hingga
$120
for
$64 plus 8 minuman
$32
masuk plus 12 minuman jika
8
tidak ada paket lain yang
$32
$32
$3
$40
$64
$8 tersedia

4

2

$32

$24

MC

$1
6
8
12
Quantity

4

MC

$32
16

$8
8 12
Quantity
PPIM FE Unimal

Dikriminasi Harga Tingkat Dua
• Pada kasus sebelumnya, dengan menggunakan menu pricing,
pemilik klub Jazz berusaha untuk mendapatkan kedua
kelompok konsumen.
• Namun, pemilik klub tetap tidak mampu mengeksploitasi
semua surplus konsumen yang ada.
• Apakah perusahaan monopoli selalu ingin mendapatkan
semua kelompok konsumen yang ada?
• Ada beberapa kasus dimana monopolis hanya melayani
konsumen dengan permintaan yang tinggi seperti:
– Restaurant mewah.
– Klub golf.

PPIM FE Unimal

Terima Kasih

PPIM FE Unimal