Organisasi Industri 04

(1)

Organisasi Industri dan M akro M oneter

(Pertemuan Keempat)

“Teori Pasar Oligopoli

Disampaikan oleh:


(2)

Cakupan Materi

Model Cournot.

Model Bertrand.

Penetapan Harga dan Kolusi.

Model Stackelberg


(3)

Pendahuluan

Dalam banyak industri, perusahaan berhadapan hanya dengan beberapa kompetitor – bentuk pasar oligopoli.

Setiap perusahaan dalam industri selalu mempertimbangkan aksi yang dilakukan oleh kompetitornya.

– Interaksi strategis dalam hal harga, output, periklanan, dsb.

Analisis terhadap interaksi antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya menggunakan konsep game theory.

– Setiap perusahaan diasumsikan bersikap rasional.

Dalam game theory, dibedakan antara cooperative dan non cooperative game.

Selain itu, juga dibedakan asumsi permainan antar pemain.


(4)

Teori Pasar Oligopoli

Tidak ada satu teori baku tentang pasar oligopoli.

– Penggunaan metode game theory dalam menjelaskan perilaku antar

perusahaan dalam pasar oligopoli.

Outcome (hasil) akan tergantung dari informasi yang tersedia.

Konsep keseimbangan (equilibrium).

– Setiap perusahaan (player) akan menentukan strategi, setiap

perusahaan satu strategi tertentu.

– Kombinasi antar strategi setiap pemain akan menghasilkan outcome. – Outcome yang terjadi akan menentukan payoff (profit) bagi setiap

pemain.

Konsep keseimbangan menurut Nash: “No firm w ants to change its current strategy given that no other firm changes its current strategy ”.


(5)

Nash Equilibrium

Keseimbangan tidak harus sesuatu yang “ baik” bagi perusahaan.

– Perusahaan mungkin saja lebih baik jika berkoordinasi dengan kompetitor, namun koordinasi biasanya bukan merupakan hal legal.

Beberapa strategi dapat dihilangkan. Strategi tersebut disebut sebagai dominated strategies.

– Dalam berbagai kemungkinan kondisi yang ada, perusahaan tidak akan memilih strategi tersebut sehingga dapat dieliminasi.

– Eliminasi dari satu strategi dapat mengakibatkannya terdominasinya strategi yang lain: strategi ini pun juga dapat dieliminasi.

Satu strategi dapat saja dipilih oleh perusahaan tidak perduli strategi apa yang dipilih oleh lawan: dominant strategy.


(6)

Contoh Sederhana

Misal dalam industri pesawat komersil terdapat 2 maskapai.

Mereka berkompetisi dalam waktu keberangkatan.

70% dari konsumen lebih memilih berangkat sore hari, sementara 30% lebih memilih berangkat pagi hari.

Jika kedua maskapai memilih waktu keberangkatan yang sama, mereka akan berbagai pasar sama besar.

Pay off bagi kedua maskapai akan ditentukan oleh besarnya pangsa pasar.


(7)

Contoh Sederhana (lanjutan)

The Pay-Off Matrix

American

Delta

Pagi

Pagi

Sore

Sore

(15,

15)

Angka sisi kiri

merupakan

payoff

Delta

(30,

70)

(70,

30)

(35,

35)

Manakah keseimbangan dari permainan ini? Angka sisi kanan merupakan payoff American


(8)

Jika American

memilih

keberangkatan

pagi, Delta

Akan memilih

sore

Contoh Sederhana (Lanjutan)

The Pay-Off Matrix

American

Delta

Morning

Morning

Evening

(15,

15)

(30,

70)

Keberangkatan pagi merupakan strategi terdominasi bagi Delta

Kedua

maskapai

akan

memilih

keberangk

atan sore

Strategi keberangkata

n pagi jg merupakan strategi terdominasi bagi American

Jika American

memilih

keberangkatan

sore, Delta tetap

akan memilih

sore


(9)

Contoh Sederhana (lanjutan)

Sekarang jika Delta memiliki frequent flier program.

Ketika kedua maskapai memilih waktu keberangkatan yang sama, Delta akan mendapatkan 60% konsumen.


(10)

Contoh Sederhana (Lanjutan)

The Pay-Off Matrix

American

Delta

Morning

Morning

Evening

Evening

(18,

12)

(30,

70)

(70,

(42, 28)

Namun, keberangkatan pagi tetap strategi terdominasi bagi Delta

American tahu

hal ini dan akan

memilih

keberangkatan

pagi

(70, 30)

American tidak memiliki strategi terdominasi

Jika Delta

memilih

keberangkatan

Pagi, American

akan pilih Sore

Tapi jika Delta

pilih

kberangkatan

sore, American


(11)

Nash Equilibrium

Bagaimana jika tidak ada strategi terdominasi atau strategi yang mendominasi?

Maka kita dapat menggunakan konsep Nash Equilibrium.

Ganti permainan 2 maskapai menjadi persaingan dalam tarif.

– 60 penumpang potensial dengan harga reservasi $500.

– 120 penumpang tambahan dengan harga reservas $220.

– Diskriminasi harga tidak mungkin (mungkin karena regulasi atau maskapi tidak mengetahui jenis penumpang).

– Biaya sebesar $200 per penumpang, kapan pun pesawat berangkat.

– Maskapai harus memilih antara harga $500 atau $220.

– Jika kedua maskapai menetapkan harga yang sama, mereka akan mendapatkan jumlah penumpang yang sama.

– Maskapai dengan harga lebih murah akan mendapatkan semua penumpang.


(12)

The Pay-Off Matrix

American

Delta

P

H

= $500

($9000,$900

0)

($0, $3600)

($3600,

($1800,

P

H

= $500

P

L

= $220

P

L

= $220

Jika Delta memilih harga tinggi dan American rendah,

American mendapatkan

semua 180

penumpang, profit per penumpang $20 Jika kedua

maskapai memilih harga tinggi mereka

mendapatkan 30 penumpang, proft

per penumpang adalah$300

Jika Delta memilih harga rendah dan

American tinggi, Delta mendapatkan 180 penumpang, profit per penumpang $20. Jika keduanya menetapkan harga rendah, mereka akan mendapatkan 90 penumpang, profit per penumpang $20


(13)

The Pay-Off Matrix

American

Delta

P

H

= $500

($9000,$900

0)

($0, $3600)

($3600,

$0)

($1800,

$1800)

P

H

= $500

P

L

= $220

P

L

= $220

(P

H

, P

L

) cannot be

a Nash equilibrium.

If American prices

low then Delta should

also price low

($0, $3600)

(P

L

, P

H

) cannot be

a Nash equilibrium.

If American prices

high then Delta should

also price high

($3600, $0)

(P

H

, P

H

) is a Nash

equilibrium.

If both are pricing

high then neither wants

to change

($9000, $9000)

(P

L

, P

L

) is a Nash

equilibrium.

If both are pricing

low then neither wants

to change

($1800, $1800)

There are two Nash

equilibria to this version

of the game

There is no simple

way to choose between

these equilibria

Custom and familiarity

might lead both to

price high

“Regret” might

cause both to


(14)

Model Pasar Oligopoli

Terdapat 3 model pasar oligopoli.

– Model Cournot.

– Model Bertrand.

– Model Stackelberg.

Ketiganya dibedakan menurut:

– Variabel keputusan yang perusahaan pilih. Cournot dan Stackelberg menggunakan variabel output (Q), Bertrand menggunakan variabel harga (P).

– Waktu dari permainan. Cournot dan Bertrand menggunakan permainan simultan, Stackelberg menggunakan permainan sequential.


(15)

(16)

Model Cournot

Asumsikan pasar berbentuk duopoli. Dalam pasar hanya

ada 2 pemain.

Kedua perusahaan memproduksi output yang sama (produk homogen).

Fungsi permintaan untuk produk ini P = A - BQ = A - B(q1 + q2), dimana q1merupakan output perusahaan 1 dan q2 output perusahaan 2.

MC untuk kedua perusahaan sama dan bernilai konstan c.

Untuk mendapatkan kurva permintaan satu perusahaan, kita anggap output perusahaan lainnya konstan.

Jadi untuk perusahaan 2, permintaannya adalah P = (A - Bq1) - Bq2


(17)

Model Cournot (lanjutan)

P = (A - Bq1) - Bq2 $

Quantity A - Bq1

Jika output perusahaan1 meningkat, kurva

permintaan perusahaan 2 bergeser ke kiri

A - Bq’1

Pilihan output pada saat profit maksimum bagi perusahaan 2 tergantung output perusahaan 1

Demand

Pendapatan marjian untuk perusahaan 2 adalah

MR2 = (A - Bq1) - 2Bq2 MR2

MR2 = MC

A - Bq1 - 2Bq2 = c

Selesaikan u/ Dapatkan q2

q*2 = (A - c)/2B - q1/2

c MC


(18)

Model Cournot (lanjutan)

q*2 = (A - c)/ 2B - q1/ 2

Persamaan di atas merupakan fungsi reaksi untuk

perusahaan 2.

Fungsi diatas merupakan fungsi reaksi perusahaan 2 dalam memilih output yang memaksimumkan profit pada setiap output perusahaan 1 tertentu.

Perusahaan 1 juga memiliki fungsi reaksi.

Dengan argumen yang sama, maka: q*1 = (A - c)/ 2B - q2/ 2

Cournot-Nash Equilibrium mensyaratkan kedua perusahaan


(19)

Cournot-Nash Equilibrium

q2

q1

The reaction function

The reaction function

for firm 1 is

q*

1

= (A-c)/2B - q

2

/2

(A-c)/B

(A-c)/2B

Firm 1’s reaction function

The reaction function

The reaction function

for firm 2 is

q*

2

= (A-c)/2B - q

1

/2

(A-c)/2B

(A-c)/B

If firm 2 produces

nothing then firm

1 will produce the

monopoly output

(A-c)/2B

If firm 2 produces

(A-c)/B then firm

1 will choose to

produce no output

Firm 2’s reaction function

The Cournot-Nash

equilibrium is at

the intersection

of the reaction

functions

C qC 1 qC 2


(20)

Cournot-Nash Equilibrium

(lanjutan)

q2

q1 (A-c)/B

(A-c)/2B

Firm 1’s reaction function

(A-c)/2B

(A-c)/B

Firm 2’s reaction function

C

q*1 = (A - c)/2B - q*2/2 q*2 = (A - c)/2B - q*1/2

q*2 = (A - c)/2B - (A - c)/4B + q*2/4

3q*2/4 = (A - c)/4B

q*

2

= (A - c)/3B

(A-c)/3B


(21)

Cournot-Nash Equilibrium

(lanjutan)

• Pada keseimbangan, setiap perusahaan memproduksi qC

1 = qC2 =

(A - c)/ 3B.

• Total output adalah Q* = 2(A - c)/ 3B.

• Jika fungsi permintaan: P = A - B.Q

• Maka harga keseimbangan adalah P* = A - 2(A - c)/ 3 = (A + 2c)/ 3

• Profit untuk perusahaan 1 (P* - c)qC

1 = (A - c)2/ 9

• Profit untuk perusahaan 2 sama dengan perusahaan 1.

• Perusahaan monopoli akan produksi QM = (A - c)/ 2B.

• Persaingan antar perusahaan menyebabkan mereka memproduksi lebih banyak. Harga menjadi lebih murah dari monopoli.

• Namun, output total tetap lebih rendah dari pasar persaingan sempurna (A - c)/B


(22)

Cournot-Nash Equilibrium

: banyak perusahaan

Bagaimana jika ada lebih dari 2 perusahaan?

Pendekatannya sama dengan jika ada 2 perusahaan.

Misalkan terdapat N perusahaan yang memproduksi produk yang sama.

Total output Q = q1 + q2 + … + qN

Permintaan adalah P = A - BQ = A - B(q1 + q2 + … + qN)

Pertimbangkan perusahaan 1. Kurva permintaannya dapat ditulis P = A - B(q2 + … + qN) - Bq1

Gunakan notasi sederhana Q-1 = q2 + q3 + … + qN

Sehingga permintaan untuk perusahaan 1 adalah


(23)

lanjutan

P = (A - BQ-1) - Bq1 $

Quantity A - BQ-1

If the output of

the other firms

is increased

the demand curve

for firm 1 moves

to the left

A - BQ’-1

The profit-maximizing choice of output by firm 1 depends upon the output of the other firms

Demand

Marginal revenue for firm 1 is

MR1 = (A - BQ-1) - 2Bq1 MR1

MR1 = MC

A - BQ-1 - 2Bq1 = c

Solve this

for output

q

1

q*

1

= (A - c)/2B - Q

-1

/2

c MC


(24)

lanjutan

q*1 = (A - c)/ 2B - Q-1/ 2

How do w e solve this for q*1?

The firms are identical. So in equilibrium they

w ill have identical outputs

Q*-1 = (N - 1)q*1

q*1 = (A - c)/ 2B - (N - 1)q*1/ 2 (1 + (N - 1)/ 2)q*1 = (A - c)/ 2B q*1(N + 1)/ 2 = (A - c)/ 2B

q*1 = (A - c)/(N + 1)B Q* = N(A - c)/(N + 1)B

P* = A - BQ* = (A + Nc)/(N + 1)

As the number of firms increases output

of each firm falls

As the number of firms increases aggregate output

increases

As the number of firms increases price tends to marginal cost

Profit of firm 1 is P*1 = (P* - c)q*1 = (A - c)2/(N + 1)2B

As the number of firms increases profit


(25)

Cournot-Nash Equilibrium

: beda biaya

Bagaimana jika kedua perusahaan memiliki biaya yang berbeda?

Analisis yang sama tetap dapat digunakan.

MC untuk perusahaan 1 adalah c1dan perusahaan 2 c2

MR untuk perusahaan 1: MR1 = (A - Bq2) - 2Bq1

Samakan dengan MC: (A - Bq2) - 2Bq1 = c1 q*1 = (A - c1)/ 2B - q2/ 2


(26)

lanjutan

q2

q1 (A-c1)/ B

(A-c1)/ 2B

R1

(A-c2)/ 2B

(A-c2)/ B

R2 C

q*1 = (A - c1)/ 2B - q*2/ 2 q*2 = (A - c2)/ 2B

-q*1/ 2

q*2 = (A - c2)/ 2B - (A - c1)/ 4B + q*2/ 4

3q*2/ 4 = (A - 2c2 + c1)/ 4B

q*2 = (A - 2c2 + c1)/3B q*1 = (A - 2c1 + c2)/3B

W hat happens to this equilibrium w hen

costs change?

If the marginal cost of firm 2 falls its reaction

curve shifts to the right The equilibrium output of firm 2 increases and of


(27)

lanjutan

Dalam keseimbangan perusahaan memproduksi: qC

1 = (A - 2c1 + c2)/ 3B; qC2 = (A - 2c2 + c1)/ 3B

Total output Q* = (2A - c1 - c2)/ 3B

Fungsi permintaan: P = A - B.Q

Maka harga P* = A - (2A - c1 - c2)/ 3 = (A + c1 +c2)/ 3

Profit perusahaan 1: (P* - c1)qC

1 = (A - 2c1 + c2)2/ 9

Profit perusahaan 2: (P* - c2)qC

2 = (A - 2c2 + c1)2/ 9

Output keseimbangan lebih rendah dari output

keseimbangan pada pasar persaingan sempurna.

Output diproduksi kurang efisien: seharusnya perusahaan berbiaya rendah memproduksi semua output


(28)

(29)

Pendahuluan

Dalam banyak kasus, perusahaan justru bersaing dalam harga bukan kuantitas:

– Tarif seluler.

– Restoran.

– Konsultan.

– Jasa Keuangan.

Pada pasar monopoli, menetapkan strategi berdasarkan harga atau kuantitas tidak ada bedanya.

Namun pada pasar oligopoli hal tersebut menjadi penting.

– Persaingan dalam harga jauh lebih kompetitif dibandingkan persaingan dalam kuantitas.


(30)

Model Bertrand

Dalam model cournot harga ditentukan melalui mekanisme pasar tertentu.

Alternatif dari model cournot adalah perusahaan bersaing dalam harga: pendekatan ini diperkenalkan oleh Bertrand.

Hasilnya akan berbeda dengan model cournot.

Ambil contoh sederhana:

– Dua perusahaan memproduksi produk yang sama.

– Perusahaan memilih harga tertentu untuk menjual produknya ke konsumen.

– Setiap perusahaan memiliki biaya marjinal konstan c. – Fungsi permintaan terbalik : P = A – B.Q


(31)

Model Bertrand (lanjutan)

Kita harus mencari permintaan turunan untuk setiap perusahaan.

– Permintaan akan tergantung dari harga yang ditetapkan perusahaan.

Misalkan perusahaan 2. asumsikan perusahaan 1 telah menetapkan harga p1.

– Jika perusahaan 2 menetapkan harga lebih besar dari perusahaan 2, dia tidak akan mendapatkan apa pun (tidak laku).

– Jika perusahaan 2 menetapkan harga lebih kecil dari perusahaan 1, dia akan mendapatkan seluruh pasar (laku).

– Jika harga keduanya sama, pangsa pasar akan seimbang.

Jadi, permintaan turunan untuk perusahaan 2:

– q2 = 0 jika p2 > p1

– q2 = (a – bp2)/ 2 jika p2 = p1 – q2 = a – bp2 jika p2 < p1


(32)

Ilustrasi Model Bertrand

This can be illustrated as follows:

• Demand is discontinuous

p2

q2 p1

a a

-bp1

(a -bp1)/2

There is a

jump at p

2

= p

1

• The discontinuity in demand carries over to profit


(33)

Ilustrasi Model Bertrand (lanjutan)

Keuntungan bagi perusahaan 2:

2(p1,, p2) = 0 jika p2 > p1 2(p1,, p2) = (p2 - c)(a - bp2) jika p2 < p1 2(p1,, p2) = (p2 - c)(a - bp2)/2 jika p2 = p1

Keuntungan tergantung p

1

.

Misalkan perusahaan 1 menetapkan harga

sangat tinggi: lebih tinggi dari harga monopoli

p

M

= (a +c)/2b

Untuk alasan

apapun!


(34)

Ilustrasi Model Bertrand (lanjutan)

With p

1

> (a + c)/2b, Firm 2’s profit looks like

this:

Firm 2’s Profit

p p2 <

p1

p2 = p1

p2 > p1

What price should firm 2 set?

The monopoly price

What if firm 1

prices at (a + c)/2b? So firm 2 should just

undercut p1 a bit and get almost all the

monopoly profit

Firm 2 will only earn a

positive profit by cutting its price to (a + c)/2b or less Firm 2 will only earn a

positive profit by cutting its price to (a + c)/2b or less

At p2 = p1

firm 2 gets half of the monopoly profit


(35)

Ilustrasi Model Bertrand (lanjutan)

Sekarang kita memiliki fungsi reaksi terbaik perusahaan 2 untuk setiap harga yang dipilih oleh perusahaan 1:

– p*2 = (a + c)/ 2b jika p1 > (a + c)/ 2b

– p*2 = p1 - “ something small” jika c < p1 < (a + c)/ 2b

– p*2 = c jika p1 < c

Begitu juga untuk perusahaan 1 :

– p*1 = (a + c)/ 2b jika p2 > (a + c)/ 2b

– p*1 = p2 - “ something small” jika c < p2 < (a + c)/ 2b


(36)

Ilustrasi Model Bertrand (lanjutan)

These best response functions look like this

p2

p1 c

R1

R2 The best response

function for

firm 1 The best responsefunction for firm 2

The equilibrium is with both

firms pricing at c

The Bertrand

equilibrium has

both firms charging

marginal cost

(a + c)/2b


(37)

(38)

Pendahuluan

Dalam banyak kasus riil, kompetisi antar perusahaan bersifat sequential.

– Satu perusahaan membuat suatu terobosan: meluncurkan produk baru, iklan.

– Perusahaan lain meresponnya dengan melakukan “ aksi” balasan.

Maka, permainan menjadi dinamis, ketimbang statis.

– Ada perusahaan yang menjadi first mover advantage.

– Atau perusahaan lain mendapatkan second mover advantage.

Permainan yang dinamis (dynamic/sequential game) dapat menghasilkan equilibria yang berbeda dengan model


(39)

Model Stackelberg

Merupakan modifikasi dari model Cournot, perusahaan masih bersaing dalam kuantitas.

Perusahaan memilih tingkat output secara berurutan.

– Perusahaan leader memilih output lebih dahulu. – Kemudian perusahaan follower memilih output.

Perusahaan yang bergerak lebih dulu memiliki leadership advantage.

– Dapat mengantisipasi pergerakan lawan.

– Dapat “ mengarahkan” pergerakan lawan.

Dengan demikian, leader harus mampu untuk berkomitmen pada pilihan outputnya.


(40)

Model Stackelberg (lanjutan)

Asumsikan dalam industri terdapat 2 perusahaan yang memproduksi produk identik.

Seperti pada contoh Cournot, fungsi permintaan adalah:

P = A – B.Q = A – B(q1 + q2)

Biaya marjinal perusahaan konstan c.

Perusahaan 1 merupakan market leader dan menentukan output q1

Perusahaan 1 mampu mengantisipasi strategi dari perusahaan 2.

Untuk perusahaan 2, residual demand-nya adalah:

P = (A – Bq1) – Bq2


(41)

Model Stackelberg (lanjutan)

MR2 = (A - Bq1) – 2Bq2 MC = c

Equate marginal revenue w ith marginal cost

q*2 = (A - c)/ 2B - q1/ 2

q2

q1

R2

(A – c)/ 2B

(A – c)/ B This is firm 2’s

best response function

Firm 1 know s that w ill react to firm 1’s

Firm 1 know s that this is how firm 2 w ill react to firm 1’s

output choiceSo firm 1 can anticipate firm 2’s

reaction

Demand for firm 1 is: P = (A - Bq2) – Bq1

But firm 1 know s w hat q2 is going

to be

P = (A - Bq*2) – Bq1

P = (A - (A-c)/ 2) – Bq1/ 2 P = (A + c)/ 2 – Bq1/ 2

Marginal revenue for firm 1 is:

MR1 = (A + c)/ 2 - Bq1 (A + c)/ 2 – Bq1 = c

Solve this equation for output q1

q*1 = (A – c)/ 2

(A – c)/ 2

q*2 = (A – c)4B

(A – c)/ 4B

S

Equate marginal revenue w ith marginal cost

From earlier example w e know

that this is the monopoly output. This is an important result. The Stackelberg leader

chooses the same output as a monopolist w ould. But firm 2 is not excluded from the market


(42)

Keseimbangan Stackelberg

Firm 1’s best response function is “like”

firm 2’s

Aggregate output is 3(A-c)/ 4B

So the equilibrium price is (A+3c)/ 4 q2

q1

R2

(A-c)/ 2B

(A-c)/ B

Compare this w ith Compare this w ith

the Cournot equilibrium

(A-c)/ 2B

Firm 1’s profit is (A-c)2/ 8B Firm 2’s profit is (A-c)2/ 16B

(A-c)/ B R1

S C

We know that the Cournot equilibrium is:

qC

1= qC2 = (A-c)/ 3B

(A-c)/ 3B

(A-c)/ 3B

The Cournot price is (A+c)/ 3 Profit to each firm is (A-c)2/ 9B

Leadership benefits the leader firm 1 but

harms the follow er firm 2 Leadership benefits consumers but reduces aggregate profits (A-c)/ 4B


(43)

Stackelberg dan Komitmen

Sangat penting perusahaan leader dapat komit terhadap pilihan outputnya.

– Tanpa adanya komitmen, perusahaan 2 akan mengabaikan setiap strategi perusahaan 1 untuk memproduksi (A-c)/ 2B unit.

– Keseimbangan yang terjadi menjadi keseimbangan cournot.

Bagaimana caranya untuk dapat komit?

– Reputasi historis.

– Investasi pada tambahan kapasitas produksi.

– Mengumumkan pilihan produksi output di pasar.

Selain komitmen, keputusan juga membutuhkan waktu yang tepat.

Tapi, apakah perusahaan yang bergerak pertama selalu lebih baik dari baik dari follower?


(44)

Stackelberg dan Kompetisi Harga

Dengan adanya persaingan harga, permainan menjadi berbeda.

First mover tidak lagi memiliki keuntungan. – Jika produk yang diproduksi identik:

• Misalkan first mover komit menetapkan harga lebih besar dari MC. • Second mover akan menetapkan harga lebih rendah dan mengambil

alih pasar.

• Sehingga keseimbangan pasar menjadi P = MC.

• Identik dengan permainan simultan.

– Jika terdapat produk diferensiasi:

• Mungkin seperti terjadi pada model spasial.

• Misalkan terdapat 2 perusahaan, namun perusahaan 1 dapat menentukan dan komit terhadap harga pertama kali.


(45)

Stackelberg dan Kompetisi Harga (lanjutan)

Permintaan perusahaan 1: D1(p1, p2) = N(p2p1 + t)/ 2t

Permintaan perusahaan 2: D2(p1, p2) = N(p1p2 + t)/ 2t

Fungsi reaksi terbaik untuk perusahaan 2 is p*2 = (p1 + c + t)/ 2

D1(p1, p*2) = N(p*2p1 + t)/ 2t = N(c +3t – p1)/ 4t

Perusahaan mengetahui hal ini sehinggapermintaan untuk perusahaan 1 adalah:

Profit untuk perusahaan 1: 1 = N(p1c)(c + 3t – p1)/ 4t

Turunkan terhadap p1:

1/ p1 = N(c + 3tp1 – p1 + c)/ 4t = N(2c + 3t – 2p1)/ 4t Sehingga didapatkan: p*1 = c + 3t/ 2


(46)

Stackelberg dan Kompetisi Harga (lanjutan)

p*1 = c + 3t/ 2

Substitusi ke dalam fungsi reaksi terbaik perusahaan 2

p*2 = (p*1 + c + t)/ 2 p*2 = c + 5t/ 4

Harga akan lebih tinggi dibanding pada kasus simultan: p* = c + t

Perusahaan 1 menetapkan harga lebih tinggi dari perusahaan 2 dan mendapatkan pangsa pasar lebih rendah:

c + 3t/ 2 + t.xm = c + 5t/ 4 + t(1 – xm) xm = 3/ 8

Profit untuk perusahaan 1: 1 = 18Nt/ 32

Profit untuk perusahaan 2: 2 = 25Nt/ 32


(47)

Permainan Dinamis dan Kredibilitas

Permainan dinamis di atas mensyaratkan perusahaan bergerak secara berurutan.

– Mereka dapat komit terhadap strategi yang telah dipilih.

• Berasalan untuk kuantitas.

• Kurang jelas untuk harga.

– Dengan tidak adanya solusi komitmen yang kredibel, permainan dinamis menjadi sangat berbeda.

• Cournot first mover tidak dapat menjaga output. • Perusahaan bertrand tidak dapat menjaga harga.

Pertimbangkan permainan dengan adanya kemungkinan pemain baru.


(48)

Predator dan Kredibilitas

Ambil contoh sederhana:

– Dua perusahaan, Microhard (incumbent) dan Newvel (entrant). – Newvel membuat keputusan pertama

• Masuk atau tidak ke dalam pasar dimana ada Microhard.

– Microhard kemudian memilih strategi.

• Mengakomodasi atau melawan.


(49)

Predator dan Kredibilitas (lanjutan)

The Pay-Off Matrix

Microhard Newvel Fight Enter Accommodate Stay Out

(0, 0) (2, 2)

(1, 5) (1, 5)

What is the equilibrium for this

game?

(Enter, Fight) is not an equilibrium

(0, 0) (Stay Out, Accommodate)

is not an equilibrium

(1, 5)

There appear to be two equilibria to

this game

But is (Enter, Fight)


(50)

Predator dan Kredibilitas (lanjutan)

Opsi yang ada merupakan strategi bukan aksi.

Pilihan Microhard untuk melawan bukan merupakan aksi.

Itu merupakan strategi:

– Microhard akan melawan jika Newvel masuk


(51)

Predator dan Kredibilitas (lanjutan)

Newvel N1 Enter Stay Out (1,5) M 2 Fight (0,0) A ccommodate (2,2) W hat if New vel

decides to Enter?

M icrohard is better to Accommodate (0,0) Fight is eliminated Fight (2,2)

New vel w ill choose to Enter since M icrohard

w ill Accommodate

Enter

Enter, Accommodate is the unique equilibrium for


(52)

(1)

Permainan Dinamis dan Kredibilitas

Permainan dinamis di atas mensyaratkan perusahaan

bergerak secara berurutan.

– Mereka dapat komit terhadap strategi yang telah dipilih. • Berasalan untuk kuantitas.

• Kurang jelas untuk harga.

– Dengan tidak adanya solusi komitmen yang kredibel, permainan dinamis menjadi sangat berbeda.

• Cournot first mover tidak dapat menjaga output.

• Perusahaan bertrand tidak dapat menjaga harga.

Pertimbangkan permainan dengan adanya kemungkinan

pemain baru.

– Apakah first mover dapat menjaga pasar dari pemain baru?


(2)

Predator dan Kredibilitas

Ambil contoh sederhana:

– Dua perusahaan, Microhard (incumbent) dan Newvel (entrant).

– Newvel membuat keputusan pertama

• Masuk atau tidak ke dalam pasar dimana ada Microhard. – Microhard kemudian memilih strategi.

• Mengakomodasi atau melawan.


(3)

Predator dan Kredibilitas (lanjutan)

The Pay-Off Matrix

Microhard Newvel Fight Enter Accommodate Stay Out

(0, 0) (2, 2)

(1, 5) (1, 5)

What is the equilibrium for this

game?

(Enter, Fight) is not an equilibrium

(0, 0) (Stay Out, Accommodate)

is not an equilibrium

(1, 5) There appear to be

two equilibria to this game

But is (Enter, Fight)

credible?


(4)

Predator dan Kredibilitas (lanjutan)

Opsi yang ada merupakan strategi bukan aksi.

Pilihan Microhard untuk melawan bukan merupakan aksi.

Itu merupakan strategi:

– Microhard akan melawan jika Newvel masuk


(5)

Predator dan Kredibilitas (lanjutan)

Newvel N1 Enter Stay Out (1,5) M 2 Fight (0,0) A ccommodate (2,2)

W hat if New vel decides to Enter?

M icrohard is better to Accommodate (0,0) Fight is eliminated Fight (2,2)

New vel w ill choose to Enter since M icrohard

w ill Accommodate

Enter

Enter, Accommodate is the unique equilibrium for

this game


(6)