Organisasi Industri 09

Industri Organisasi dan M akro M oneter
(Pertemuan Kesembilan)
“ Prinsip Kebijakan M oneter dan Implikasinya Terhadap Industri
Keuangan”

Disampaikan oleh:
Bambang Hermanto, Ph.D

PPIM FE Unimal

Cakupan Materi







Peran dan fungsi bank sentral
Fungsi supervisi dari bank sentral
Independensi bank sentral

Tujuan kebijakan moneter dan indikatornya
Transmisi kebijakan moneter
Operasional kebijakan moneter

PPIM FE Unimal

Overview Bank Sentral
• Bank sentral memiliki beberapa peran yang sama dimanapun
lokasi mereka berada.
• Mereka (bank sentral) adalah “ banknya” para bank, tempat
dimana bank dapat “ bersandar” di saat kondisi yang buruk.
• Hampir semua bank sentral di dunia menetapkan dan
mengeluarkan kebijakan moneter.

PPIM FE Unimal

Tugas Bank Sentral
• Menetapkan kebijakan moneter.
• Menentukan perilaku dan arah perekonomian.
• Merespon kondisi perekonomian dan pasar keuangan di

tempat mereka berada.
• Mengendalikan jumlah uang beredar.
• Mengatur dan meregulasi sistem perbankan.
• Menerbitkan mata uang (kecuali The Fed)

PPIM FE Unimal

Fungsi Sentral Bank
Negara

Kebijakan M oneter

Pengawasan Bank

Amerika

Sebagian

Inggris
Perancis

Jerman

Sebagian kecil

It alia
Jepang
Kanada
Uni Eropa
Indonesia

PPIM FE Unimal

M encetak uang

M onetary Aggregates
• M0 : uang beredar di masyarakat
– Uang koin dan kertas plus total cadangan

• M1 money supply
– M0 plus demand deposit (giro)


• M2 money supply
– M1 plus time deposit jangka pendek

• M3 money supply
– M2 plus time deposit jangka panjang

PPIM FE Unimal

M oney M ultiplier
• Proses dimana total cadangan pada sistem perbankan akan
mengakibatkan perubahan besar pada jumlah uang beredar
dalam perekonomian.
• Besarnya multiplier:





Rasio cadangan w ajib (reserve requirement)

Permintaan publik terhadap uang kas
Kemauan bank dalam menyalurkan pinjaman
Tingkat suku bunga

PPIM FE Unimal

Tujuan Kebijakan Moneter






Kestabilan harga
Tingkat pengangguran rendah
Pertumbuhan ekonomi
Kestabilan suku bunga
Kestabilan nilai tukar mata uang

PPIM FE Unimal


Jenis Kebijakan Moneter
• Target antara (intermediate target)
– Suku bunga
– M onetary aggregates
– Nilai tukar

• Targer operasional
– Tingkat cadangan
– Federal funds rate

PPIM FE Unimal

Tujuan dan Target Kebijakan Moneter di Negara
Lain
• Jerman
– Tujuan utama: pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nilai tukar dan
suku bunga.
– Alat kebijakan: operasi pasar terbuka
– Tujuan: indikator monetary aggregate


• Jepang
– Variabel kebijakan: tingkat diskonto
– Alat kebijakan: cadangan pinjaman
– Tujuan: tingkat suku bunga jangka pendek

• Inggris
– Target: tingkat suku bunga jangka pendek
– Alat kebijakan: cadangan
– Tujuan: M0
PPIM FE Unimal

Independensi Bank Indonesia
• Sejak berlakunya UU No. 23/ 1999 tentang Bank Indonesia, BI
resmi menjadi institusi negara yang bersifat independen dan
bersih dari campur tangan pihak lain.
• Sebagai institusi yang independen, BI memiliki kewenangan
penuh dalam memformulasi dan mengimplementasi setiap
tugas yang tertera di UU. Pihak lain dilarang keras untuk
campur tangan dan BI berhak menolak berbagai upaya

campur tangan pihak lain untuk mempengaruhi kebijakan.
• Untuk menjamin independensi BI, UU menyebutkan bahwa
BI memiliki posisi spesial dalam sistem tata negara Republik
Indonesia.
• Posisi BI tidak sama dengan lembaga lainnya dan
departemen pemerintah lainnya. Posisi BI berada di luar
pemerintahan.
PPIM FE Unimal

Dukungan Terhadap Independensi BI
• Kepentingan politik sering kali bertentangan dengan tujuan
ekonomi.
– Tujuan jangka panjang vs. jangka pendek
– Kongres (DPR): selalu dipilih ulang setiap 5 tahun sekail

• Bank sentral yang independen terbukti memiliki kinerja yang
lebih baik dalam mengatur kondisi makroekonomi.

PPIM FE Unimal


Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
• Interest rate channel
– Tingkat suku bunga rendah
– Lebih banyak pinjaman dan pengeluaran
– Permintaan agregat yang lebih besar
O perasi Pasar Terbuka

• Exchange rate channel





Tingkat suku bunga rendah
Depresiasi mata uang lokal
Ekspor lebih banyak dan impor lebih sedikit
Permintaan agregat yang lebih tinggi

Beli mata uang sendiri dan menjual beberapa asset asing untuk
menghindari depresiasi. Jual mata uang asing untuk menghindari

apresiasi.
PPIM FE Unimal

Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter
• Credit channel





Tingkat suku bunga rendah
Cadangan lebih besar
Lending lebih besar

Permintaan agregat yang lebih tinggi

Pembiayaan defisit. Rediscounting Treasury Bills

• Balance sheet channel






Tingkat suku bunga lebih rendah
Peningkatan harga saham, obligasi, dan asset lain
Kekayaan lebih besar
Permintaan agregat yang lebih tinggi

M oral hazards – bank panics, systematic risk, regulation – bank
supervision
PPIM FE Unimal

Efek Perubahan Pada Tingkat Suku Bunga
• First round effect
– Rumah tangga: saving, perumahan, kekayaan, asset asing, alokasi
portofolio.
– Perusahaan: biaya modal, debt-equity, alokasi portofolio

• Second round effect
– Pengeluaran konsumsi, tambahan permintaan barang
– Time lag : perubahan kebijakan yang diantisipasi maupun tidak
diantisipasi.

PPIM FE Unimal

Operasi Pasar Terbuka: Interest Rate Channel
Kebijakan moneter ekspansi





Jangka pendek:

– Bank sentral mengurangi repo rate
– Bank umum dan lembaga keuangan menganggap menjual obligasi
kepada bank sentral merupakan sesuatu yang menguntungkan
– Bank sentral meningkatkan cadangan
– Bank umum memiliki dana lebih banyak untuk disalurkan
– Biaya pinjaman menjadi lebih murah
– Permintaan barang dan jasa meningkat
– Jumlah uang beredar meningkat
Jangka panjang:
– Harga akan berangsur-angsur meningkat mengikuti permintaan yang
tinggi
– Jumlah uang beredar riil berkurang
– Tingkat suku bunga kembali ke posisi normal
PPIM FE Unimal

Operasi Pasar Terbuka: Interest Rate Channel
Kebijakan moneter konstraksi





Jangka pendek:

– Bank sentral meningkatkan repo rate
– Membeli obligasi dari bank sentral lebih menguntungkan bagi Bank
umum dan institusi keuangan
– Bank sentral menjual obligasi dan mengurangi cadangan di lembaga
keuangan
– Bank umum memiliki dana lebih sedikit untuk dipinjamkan
– Biaya pinjaman bagi perusahaan dan rumah tangga menjadi lebih
tinggi
– Pinjaman yang ada segera dilunasi dan deposito ditutup
– Permintaan untuk barang dan jasa menurun
– Jumlah uang beredar berkontraksi
Jangka panjang:
– Harga turun, jumlah uang beredar meningkat, suku bunga kmbali
normal
PPIM FE Unimal

Kontribusi Monetarism Pada Kebijakan
Makroekonomi
• M oney supply merupakan penentu dari pendapatan nasional.
• Dalam jangka panjang, pengaruh uang hanya akan terasa
pada tingkat harga dan indikator nominal lainnya. Output
riil dan pengangguran tidak akan dipengaruhi oleh faktor
moneter.
• Dalam jangka pendek, money supply tidak mempengaruhi
pada output. Uang merupakan faktor dominan yang
menyebabkan fluktuasi siklikal pada output dan
pengangguran dalam jangka pendek.
• Sektor privat biasanya stabil dan ketidakstabilan merupakan
akibat utama dari kebijakan pemerintah.

PPIM FE Unimal

Terima Kasih

PPIM FE Unimal